Metode dan Sikap Ilmiah

42
Metode dan Sikap Ilmiah ILMU ALAMIAH DASAR TIM IAD JPMIPA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

description

Metode dan Sikap Ilmiah. ILMU ALAMIAH DASAR TIM IAD JPMIPA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. Al Qur’an, An Nahl , 16 : 11-12. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Metode dan Sikap Ilmiah

Page 1: Metode dan Sikap Ilmiah

Metode dan Sikap Ilmiah

ILMU ALAMIAH DASAR

TIM IAD JPMIPA

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 2: Metode dan Sikap Ilmiah

Al Qur’an, An Nahl, 16 : 11-12

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.

Page 3: Metode dan Sikap Ilmiah

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya),

Page 4: Metode dan Sikap Ilmiah

Sifat Ilmu Pengetahuan

Logis atau masuk akal Obyektif atau sesuai dengan fakta. Sistematis yaitu adanya konsistensi dan keteraturan

internal. Andal yaitu dapat diuji kembali secara terbuka

menurut persyaratan yang ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan.

Dirancang. Ilmu pengetahuan tidak berkembang dengan sendirinya. Ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah.

Akumulatif

Page 5: Metode dan Sikap Ilmiah

RASA INGIN TAHU DAN METODE ILMIAH SALING BERKAITAN

KENAPA KOK JATUH KEBAWAH YA?

Page 6: Metode dan Sikap Ilmiah
Page 7: Metode dan Sikap Ilmiah
Page 8: Metode dan Sikap Ilmiah
Page 9: Metode dan Sikap Ilmiah

KRITERIA METODE ILMIAH

Metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:a. Berdasarkan fakta.b. Bebas dari prasangka (bias)c. Menggunakan prinsip-prinsip analisis.d. Menggunakan hipotesis.e. Menggunakah ukuran objektif.f. Menggunakan teknik kuantifikasi.

Page 10: Metode dan Sikap Ilmiah

a. Berdasarkan Fakta

Keterangan-keterangan dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisis berdasarkan fakta-fakta nyata.

penemuan atau pembuktian tidak didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

Page 11: Metode dan Sikap Ilmiah

b. Bebas dari Prasangka

Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.

Menggunakan suatu fakta harus dengan alasan dan pembuktian yang objektif.

Page 12: Metode dan Sikap Ilmiah

c. Menggunakan Prinsip Analisis

Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisis.

Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan analisis yang logis

Fakta yang mendukung harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisis yang tajam.

Page 13: Metode dan Sikap Ilmiah

d. Menggunakan Hipotesis

Hypo = kurang, thesis = kesimpulan pendapat. Dugaan jawaban yang dianggap kemungkinan

besar sebagai jawaban yang benar Hipotesis untuk memandu jalan pikiran ke

arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.

Hipotesis berfungsi menuntun jalan pikiran peneliti.

Page 14: Metode dan Sikap Ilmiah

e. Menggunakan Ukuran Obyektif

Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif.

Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani.

Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

Page 15: Metode dan Sikap Ilmiah

f. Menggunakan Teknik Kuantifikasi

Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan

Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagainya

Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating

Page 16: Metode dan Sikap Ilmiah

Faktual

Obyektif

Analitik

Deduktif-Hipotetik

Induktif-Generalisasi

Menetapkan Masalah

Mengkaji Teori

Menyusun Hipotesis

Uji Hipotesis

Menarik Kesimpulan

METODE ILMIAH

Page 17: Metode dan Sikap Ilmiah

Pola Pikir Metode Ilmiah

17

Diterima

Khasanah ilmu

Perumusan masalah

Penyusunan kerangka berpikir

Pengujian hipotesis

Perumusan hipotesis

Ditolak

deduksi

koherensi

indu

ksi

kore

spodensi

Page 18: Metode dan Sikap Ilmiah

Pola Pikir Metode Ilmiah

SEMUA MANUSIA AKAN MATI.BUDI ADALAH MANUSIA.

MAKA DISIMPULKAN:

BUDI AKAN MATI.

POLA DEDUKTIF

18

Page 19: Metode dan Sikap Ilmiah

Pola Pikir Metode Ilmiah

TUMBUHAN AKAN MATI.HEWAN AKAN MATI.

MANUSIA AKAN MATI.

MAKA DISIMPULKAN:

SEMUA MAKHLUK HIDUP AKAN MATI.

POLA INDUKTIF

19

Page 20: Metode dan Sikap Ilmiah

DYNAMIC VIEW :SCIENCE AS WHEEL (SCIENTIFIC METHOD)

THEORIES

GENERALIZA-TIONS

HIPOTHESIS

EMPIRICAL WORLD

DEDUCTIF

INDUCTIF

Page 21: Metode dan Sikap Ilmiah

LANGKAH METODE ILMIAHPenemuan dan Perumusan Masalah/

Menetapkan Masalah

Mengkaji Teori

Menyusun/Perumusan Hipotesis

Uji Hipotesis/Eksperimen

Menarik Kesimpulan

Page 22: Metode dan Sikap Ilmiah

StrukturIlmu

Fenomena

Konsep

Proposisi

Fakta

Teori(Ilmu)

StrukturMetode Ilmiah

MenetapkanMasalah

Mengkaji Teori

Menyusun Hipotesis

Uji Hipotesis

MenarikKesimpulan

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Identitas dan Perumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Kegunaan Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKAA. Pengkajian TeoriB. Pembahasan Penelitian yang RelevanC. Hipotesis

BAB III. METODE PENELITIANA. Rancangan PenelitianB. Ruang Lingkup PenelitianC. Lokasi PenelitianD. Variabel PenelitianE. Jenis dan Sumber DataF. Instrumen PenelitianG. Populasi dan Teknik Pengambilan SampelH. Teknik Pengumpulan DataI. Teknik Analisis Data

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil PenelitianB. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V. Kesimpulan dan SaranA. KesimpulanB. Saran-saran

Sistematika Laporan, Penelitian Ilmiah(menurut sistematika bagian inti penelitian ilmiah

untuk jenjang pendidikan tertentu)

Page 23: Metode dan Sikap Ilmiah

Observasi Awal

Untuk mengumpulkan informasi

Sumber informasi:PengalamanBerbagai sumber ilmu pengetahuanKonsultasi dengan ahliReferensi: text books, scientific journals,

newspapers, magazines, internet, interview,etc.

Contoh: Jamur pada roti kenapa bisa tumbuh pada roti.

Sumber informasi : pengalaman, info dari buku

Page 24: Metode dan Sikap Ilmiah

Identifikasi Masalah

Permasalahan: pertanyaan ilmiah yang harus dicari solusinya

Pertanyaan-pertanyaan Belum diketahui jawabannya Dikaji dalam penelitian

Yang perlu diketahui:- Batasi masalah- Pilih yang penting dan menarik- Dapat dipecahkanContoh: apa yang mempengaruhi pertumbuhan jamur?

Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan jamur?

Page 25: Metode dan Sikap Ilmiah

Hipotesis Ide atau dugaan sementaraDengan hipotesis:

Penelitian terarah tujuan jelasLebih efisienPengumpulan data lebih relevan

Contoh:Cahaya dan pertumbuhan jamur rotiHipotesis yang mungkin muncul: Cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan jamur roti.Dasar: 1. Tumbuhan berklorofil memerlukan cahaya untuk hidup2. Jamur roti tidak berklorofil

Page 26: Metode dan Sikap Ilmiah

Eksperimen

Merancang eksperimen untuk menguji hipotesis

Contoh:

dari hipotesis: cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan jamur roti

dapat dirancang penelitian:- Roti dalam kotak gelap- Roti dalam kotak terang

Page 27: Metode dan Sikap Ilmiah

Eksperimen tergantung pada variabel, ada 3 jenis:

1. Bebas/ independent

variabel yang dapat diubah

2. Tidak bebas/ dependent

variabel yang diteliti (bisa berubah karena variabel bebas)

3. Kontrol

variabel yang dipertahankan tetap/tidak berubah selama penelitian

Page 28: Metode dan Sikap Ilmiah

Contoh:Pada penelitian pertumbuhan jamur roti Variabel bebas : cahaya Variabel tidak bebas : pertumbuhan jamur Variabel kontrol : suhu, kelembaban

Perlu diperhatikan: 1 variabel bebas dalam 1 eksperimen Kontrol harus dipertahankan Ulangan Catat hasil penelitian dengan baik DATA

Page 29: Metode dan Sikap Ilmiah

Analisis Data

Data yang diperoleh di analisis Statistik alat untuk membuktikan hasil

dipercaya atau tidak (kuantitatif) Misal: signifikasi pada level 5%, artinya

95% hasil sama

Page 30: Metode dan Sikap Ilmiah

KesimpulanMerupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara hasil eksperimen dan hipotesis.

Bila hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:- Jangan ubah hipotesis- Jangan abaikan hasil penelitian- Beri alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai- Beri cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya- Menyusun ulang penelitian

- Kesimpulan belum tentu merupakan akhir tetapi awal penelitian baru. Hipotesis yang diterima mungkin suatu saat akan ditolak, hipotesis yang ditolak mungkin suatu saat akan diterima.

- Kesimpulan yang kita temukan inilah yang kita yakini sebagai kesimpulan akhir pada saat ini.

Page 31: Metode dan Sikap Ilmiah

Publikasi Hasil

Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak

Dalam bentuk laporan penelitian, misalnya: Scientific Journal

Naskah publikasi memuat:- Abstract- Introduction- Material and Methods- Results- Discussion- Literature cited

Page 32: Metode dan Sikap Ilmiah

Penelitian Eksperimental

Kebanyakan penelitian eksperimental menggunakan Group Kontrol sebagai pembanding terhadap Group eksperimental

Group Kontrol bisa: Kontrol Negatif saja atau dengan Kontrol Positif

Komponen dari eksperimen yang diuji Variable Ekperimental

Variabel Ekperimental: Variable Independent/bebas dan Variable Dependent/terikat

Hasil/perubahan terjadi pada Variable Dependen

Page 33: Metode dan Sikap Ilmiah

Penelitian Eksperimental: Pengaruh Pemanis terhadap Kanker Kandung Kemih

Percobaan awal dilakukan terhadap 2 group tikus, Group I: tanpa pemanis dalam diet GroupII: diberi pemanis dalam diet

Hasilnya: Group I: tidak dijumpai tikus terkena kanker GroupII: semua tikus terkena kanker

Dengan hasil tersebut dilanjutkan oleh peneliti dengan treatment pemanis dibawah 50% yang DIASUMSIKAN konsentrasi aman dalam makanan

Page 34: Metode dan Sikap Ilmiah

Penelitian dilakukan dengan membuat 11 group: Group 1: 0% pemanis (group kontrol) Group 2: 5% pemanis Group 3: 10% pemanis

---dst.

Group 11: 50% pemanis Hasil dapat dilihat dalam gambar.

Page 35: Metode dan Sikap Ilmiah

Grafik Hasil Eksperimen Pengaruh

Pemanis terhadap Kanker Bladder

Page 36: Metode dan Sikap Ilmiah

Penelitian Observasional

Penelitian dapat berupa hasil pengamatan/Observasi

Langkah: Dilakukan pengamatan Formulasi hipothesis Dibuat prediksi-prediksi berdasar hipothesis Pengambilan data yang akan mendukung

atau menolak hipothesis

Page 37: Metode dan Sikap Ilmiah

Penelitian Observasional pada Burung Onta Brian C. R. Bertram melakukan investigasi terhadap prilaku

reproduksi burung Onta Struthio camelus di Afrika Timur Ada fenomena beberapa (s.d. 7 burung Onta betina) meletakkan

telur pada sarang yang sama. Si Jantan membuat sarang berupa hasil scrape /cekeran di tanah Si Jantan ‘resident male’ kawin dengan salah satu betina ‘major hen’ Beberapa hari kemudian ‘major hen’ meletakkan telurnya diikuti betina

yang lain yang tidak dikawin oleh ‘resident male’ ‘minor hen’ Telur hanya dijaga oleh ‘major hen’ dapat mencapai 40 telur/melebihi

kemampuannya yaitu sekitar 20. ‘major hen’ meletakkan sekitar 20 telur di sarang dan lainnya di dorong

keluar??? Hipothesis: Bahwa jika adanya manfaat/keuntungan maka ‘major

hen’ mau berbagi sarang dengan beberapa ‘minor hen’ , apa keuntungan yang diperoleh? Ada 2 dugaan yang diajukan: Bahwa adanya telur di lingkar luar dapat mengatasi kebakaran, telur

terluar akan meleleh lebih dahulu sehingga telur-telur di lingkar dalam aman.

Telur-telur di lingkar luar membantu kestabilan suhu sarang.

Page 38: Metode dan Sikap Ilmiah

Observasi Brian C. R. Bertram: melakukan observasi terhadap 3 sarang. Dengan bantuan berbagai peralatan telur-telur diberi nomor,

diukur, direkam sehingga dia mengenali asal-usul telur dan mengetahui keadaan telur.

Hasil observasi: ‘Major hen’ dapat mengenali telur-telurnya. ‘Major hen’ biasanya hanya mendorong telur ‘minor hen’ keluar

sarang. Teramati adanya burung pemangsa dan serigala yang memakan

telur di lingkar luar sarang dalam jumlah terbatas pada setiap serangannya.

Sehingga kesimpulannya ‘major hen’ melindungi telur miliknya dengan mendorong keluar telur-telur ‘minor hen’

Namun belum ada hipotesis tentang keberadaan beberapa telur ‘minor hen’ yang ‘diperkenankan’ ada di dalam sarang oleh ‘major hen’ untuk bersama-sama ditetaskan! rasa terima kasih? Menurut anda?

Page 39: Metode dan Sikap Ilmiah

Penelitian Observasional pada Burung Onta

Page 40: Metode dan Sikap Ilmiah

Istilah Terkait

Postulat: disamakan aksioma, suatu dalil/pernyataan yang dianggap benar, walaupun kebenarannya tidak dapat dibuktikan dengan metode yang ada dalil adanya Tuhan

Asumsi: anggapan dasar yang sudah dianggap benar dan tidak diragukan lagi khususnya peneliti. Merupakan titik tolak segala pandangan yang dihadapi peneliti.

Teori: Hipotesis yang telah menjadi thesis, sudah terbukti kebenarannya dengan ujian empiris, riset, dan ekperimen yang bisa jadi tidak tunggal.

Page 41: Metode dan Sikap Ilmiah

SIKAP-SIKAP ILMIAH

1. Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk berlaku jujur, objektif, dan adil.

2. Sikap tidak purbasangka.3. Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan

manusia itu tidak pernah mutlak/tidak absolut.4. Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat

orang lain5. Sikap curious atau ingin tahu.6. Bersikap tidak putus asa/optimis7. Sikap teliti dan hati-hati.8. Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan

tanpa bukti-bukti nyata9. Tidak percaya tahayul, astrologi, atau hal-hal yang

bersifat untung-untungan.

Page 42: Metode dan Sikap Ilmiah

Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.