Metode dalam Pendidikan dan Pelatihan

METODE PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

METODE – METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SANGAT BERVARIASI ANTARA SATU PENDAPAT DENGAN PENDAPAT LAINNYA :1. ANDREW F SIKULA

METODE PELATIHAN METODE PENGEMBANGAN

1. ON THE JOB TRAINING 1. SEMUA METODE TRAINING - INFORMAL 2. UNDER STUDY - FORMAL 3. JOB ROTATION/ PLANNED PROGRESSION 2. VESTIBULE TRAINING 4. COACHING AND COUNCELING 3. APPRENTICESHIP TRAINING 5. JUNIOR BOARD OF EXECUTIVE 4. DEMONSTRATION AND EXCAMPLE ( MULTIPLE MANAGEMENT) 5. SIMULATION 6. COMMITTEE, PROJECT, STAFF MEETING 6. CLASSROOM : 7. BUSINESS GAME # LECTURE 8. SENSITIVY TRAINING # CONFERENCE ( T – GROUP EXPERIENCE ) # CASE STUDI # ROLE PLAYING # PROGRAMMED INSTRUCTION

2. WAYNE F CASCIOWAYNE F CASCIO MEMBAGI METODE –METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BERDASARKAN PELAKSANAANNYA, SEPERTI BERIKUT :

A. THE PRATICAL (ON THE JOB ) METHODS : - JOB ROTATION

- COMITEE ASSIGNMENT

- ON THE JOB COACHING

B. SIMULATION METHODS :

- CASE METHOD

- ROLE PLAYING

- BUSINESS GAME

- IN BASKET METHODS

C. INFORMATION PRESENTATION TECHNIQUES :

- LECTURE

- ONFERENCE METHOD

- PROGRAMMED INSTRUCTION

- TRANSACTIONAL ANALYSIS

MEMPERHATIKAN BERBAGAI BENTUK METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM,

MAKA SECARA GARIS BESAR DAPAT DIKALSIFIKASIKAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA

DASAR UKURAN, YAITU :

3. BERDASARKAN TEMPAT BERLANGSUNGNYA PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEM BANGAN

4. BERDASARKAN SASARAN KEMAMPUAN YANG HENDAK DIDIKEMBANGKAN

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BERDASARKAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

ON THE JOB OFF THE JOB

1. ON THE JOB TRAINING 1. VESTIBULE TRAINING

2. APPRETICESHIP TRAINING 2. DEMONSTRASI DAN PEMBERIAN CONTOH

3. JOB ROTATION 3. SIMULASI

4. UNDERSTUDY 4. ROLE PLAYING

5. MULTIPLE MANAGEMENT 5. SENSITIVITY TRAINING

6. TRANSACTIONAL ANALYSIS

7. BIMBINGAN DAN PENYULUHAN

8. KULIAH DAN KOMPERENSI

9. STUDI KASUS

10. BUSINESS GAME

11. IN – BASKET METHOD

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BERDASARKANSASARAN KEMAMPUAN YANG DIKEMBANGKAN

KEMAMPUAN TENTANG KEMAMPUAN TENTANG

PEKERJAAN/JABATAN POLA SIKAP/PANDANGAN

ORGANISASI PERILAKU

1. ON THE JON TARINING 1. ROLE PLAYING

2. VESTIBULE TRAINING 2. SENSITIVITY TRAINING

3. APPRENTICESHIP TRAINING 3. TRANSACTIONAL ANALYSIS

4. DEMONSTRASI DAN PEMBERIAN 4. KULIAH DAN KONFERENSI

CONTOH

5. SIMULASI 5. BUSINESS GAME

6. UNDERSTUDY 6. IN BASKET METHOD

7. JOB ROTATION

8. MULTIPLE MANAGEMENT

ON THE JOB TRAINING

PELTIHAN DALAM PEKERJAAN DIMAKSUDKAN PELATIHAN DIMANA PARA PESERTA DITEMPAT

KAN PADA TEMPAT YANG SEBENARNYA DIMANA IA NANTI AKAN BEKERJA

Team Bbuilding

Team building: proses analisa prosedur dan aktivitas kerja u meningkatkan produktivitas, dll (pelatihan kerjasama tim. Tujuan: mempercepat langkah perkembangan timmenlalui pengenalan dan pemahaman persoalan, meningkatkan kemampuan berprestasi (saling memotivasi)Mendapat energi baru secara bersama sama.Merasakan kebersamaan dan keakraban lebih kuat dalam mencapai tujuan organisasi.

Cara team building:-Problem solving-Self managed work team: anggota lebih banyak 10-15 orang, dan memiliki spv. melakukan kerja spv-Cross functional team: kerja sama sama untuk menyelesaikan tugas bersama, dengan level yang berbeda (beda bidang juga), latar pendidikan juga berbeda. Tujuan dikumpulkan orang berbeda, u menyelesaikan tugas yang berbeda pula.-Virtual : team yang menggunakan teknologi komputer untuk mengerjakan tugas bersama dengan cara online, (bekerja dalam dunia maya)

Proses Pelaksanaan team building: Menentukan tujuan timMeningkatkan kemampuan interpersonalTetapkan tanggung jawab setiap anggotaMengenali permasalahan yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan kerjasama tim

Bentuk pelaksanaan team building:-Outdoor/indoor persuits-Sosial events-Workshop-Individuall training/development: menyatukan aktivitas team building dengan aktivitas individual-Community service or charitable work: memberi manfaat bagi masyarakat, menyatukan kelompok, kerja tidak menimbulkan banyak tekanan-Change to work practice: meningkatkan komunikasi dan mempererat kerjasama team.

Classroom Instructional

Berfokus pada ruang kelas untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.Untuk guru, metode manajemen kelas.

Dimensi:-dimensi aspek manusia: 3 perbedaan, keadaan fisiologi : fisik peserta didik, psikology pesdik, karakter individu (kog, bahasa, dll)-dimensi aspek sarana prasarana-dimensi aspek lingkungan, fentilasi, kebisingan,

Jenis Classroom

1. Tradisional classroom (umum digunakan)2. U-shaped classroom (peserta sedikit)3. Circle classroom (diskusi besar)4. Ruang kelas kelompok berpencar (banyak terdapat di

perkantoran, antar individu tidak mengganggu)

Case Study

Mengenai suatu pengalaman dalam kehidupan nyata berkaitan dengan bidang yang dikaji atau yang sedang dilatihkan. Butuh materi yang lebih nyata.

Mencakup hal:-pengaturan adegan-sumber2 yang tersedia: sumber yg mendukung -contoh dokumentasi-analisa proyek keberhasilan dan kegagalannya-ketrampilan yang dihasilkan

1. Ketrampilan ident masalah2. Menganalisa info3. Menarik kesimpulan4. Berfikir analisis kritis5. Ambil keputusan6. Mempertahankan keputusan7. Mengkomunikasikan ide28. Memahami hun interp

• pelatihan singkat: kasus diberikan pemateri• Pelatihan lama: peserta bikin kasus sendiri

Instructional Games

Berbasis komputer menggunakan format permainanMenyediakan suasana yang menyenangkanMemiliki pembangkit motivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran

Tahapan:1. Tujuan2. Aturan3. Kompetensi4. Tantangan5. Khayalan6. Hiburan

Tujuan:Memperoleh beragam informasiKemampuan memecahkan masalahPengambilan keputusanKemampuan sosial seperti berkomunikasi

Metode role playing

Tindakan secara sadar para pemain diskusi tentang peran dalam kelompok.Cara penguasaan materi pembelajaran menggunakan situasi sosialnya.

Kelebihan:-meningkatkan minat peserta pelatihan-meningkatkan keaktifan peserta-mengajarkan berempati melalui berbagai sudut pandang-memberi kesempatan memerankan tokoh yang sebelumnya belum ia coba-dapat diterapkan dalam berbagai setting

Kelemahan:-alokasi waktu: relatif lama. Ada persiapan, alur, dll-membutuhkan kerja keras semua yang terlibat-apabila gagal dalam melaksanakan, berarti tujuan pemb tidak tercapai-tidak semua dapat dijadikan roleplaying

Cara:-tujuan-memilih konteks dan peran-latihan pendahuluan-pelaksanaan-mendiskusikan kesimpulan-penilaian