METODE DAKWAH
description
Transcript of METODE DAKWAH
METODE DAKWAH
Oleh : Rizqi Nurjannah
Thalibah Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah Putri Yogyakarta
Angkatan I
Pendahuluan
Dakwah merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan orang lain memperkenankannya.(Toto Tasmara:1997)
Secara terminologi, dakwah memiliki beberapa makna dan diantaranya adalah memotivasi (mengajak) umat manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk serta mengajak mereka untuk melakukan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. (Mansyur Amin:1997)
Lanjut Pendahuluan...
Dakwah Islam adalah sebuah aksi nyata yang telah dilakukan semenjak zaman Nabi-Rasul yang diutus oleh Allah SWT, termasuk Nabi Muhmmad SAW. Dakwah Islam adalah perintah Allah SWT untuk menyebarkan dan menginformasikan Islam kepada segenap umat manusia. Akan tetapi, dakwah sebagai disiplin ilmu baru muncul dan berkembang akhir-akhir ini.
Lanjut Pendahuluan...
Ada beberapa metode dakwah yang telah disepakati oleh para akademisi Muslim berdasarkan surat an-Nahl: 125 yaitu;
1)Metode Hikmah, 2)Al-Mau’idzah al-Hasanah, dan 3)Mujadalah (Perdebatan)
Metode-metode tersebut dirasa masih perlu pengembangan-pengembangan yang lebih memperhatikan objek dakwah yang cenderung development oriented. Apabila metode tersebut telah dilakukan maka sesungguhnya pelaku dakwah telah menyusun sebuah perencanaan bagi objek dakwah, tingkat penerimaan serta tingkat pelaksanaan sehingga diharapkan dapat mengubah sikap mad’uw menjadi lebih baik.
Lanjut Pendahuluan.
Pada makalah singkat ini, penulis akan menyampaikan metode dakwah :
AL-MAU’IDZAH AL-HASANAH (Wasiat)
SKEMA PEMBAHASAN
A. Pengertian• Etimologis • Terminologis • Perbandingan
Istilah
B. Bentuk • Di Al-Qur’an• Di Hadits • Dr Ulama’
C. Konsepsi • Esensi • Waktu • Materi • Efek bagi
mad’uw
A. Pengertian Wasiat
1. Etimologis :
Bahasa Arab
وص - وصيا – وصاءة
“Pesan penting yang
berhubungan dengan sesuatu
hal.”
وصى – وصية
“Berpesan moral kepada
seseorang”
2. TerminologisSekumpulan
kata-kata yang berupa
peringatan, support,
perbaikan. (Selin:1994)
Pelajaran tentang amar ma’ruf nahi
mungkar atau berisi anjuran berbuat baik
dan ancaman berbuat jahat. (Madji Sayid Ibrahim:1994)
Pesan kepada seseorang untuk melaksanakan sesuatu sesudah orang
berwasiat meninggal disampaikan kepada seseorang. (Dewan
Redaksi:1990)
Ucapan yang mengandung perintah tentang sesuatu yang
bermanfaat dan mencakup kebaikan
yang banyak. (Quraish Shihab:2000)
Menurut konteks dakwah WASIAT adalah ucapan berupa arahan (taujih)
kepada orang lain (mad’uw) terhadap
sesuatu yang belum dan akan terjadi.
Kesimpulan berdasar DEFINISI
• Wasiat memiliki 2 kategori, yaitu:1) Wasiat orang yang hidup kepada Orang
yang hidup (berupa: Ucapan, pelajaran dan arahan)
2) Wasiat orang yang telah meninggal dunia (ketika menjelang ajalnya tiba) kepada orang yang masih hidup (berupa: ucapan atau harta benda/warisan)
3. Perbandingan Istilah
Nasihat Wasiat
Wasiat orang yang hidup kepada
Orang yang hidup
Wasiat orang yang akan meninggal
kepada orang yang masih hidup
B. Bentuk Wasiat
Dari Al-Qur’an
JضLرN مNاوNاتJ وNمNا فJي األ Vي السJا فNم JهZ NقNدL وNلل وNل
JنN aمL أ Vاك Jي aمL وNإ Jك Lل NابN مJن قNب Jت Lك L ال aوا aوت VذJينN أ Nا ال Lن وNصVي
NهZ L الل Vقaوا مNاوNاتJ ات Vي السJا فNم JهZ Jل JنV ل L فNإ وا aرaفL Nك Jن ت وNإr r حNمJيدا Zا Jي Zهa غNن NانN الل رLضJ وNك
N وNمNا فJي األDan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga)
kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah
Maha Kaya dan Maha Terpuji.
An-Nisaa’: 131
Penjelasan...
Orang yang diberi al-kitab sebelum
Muhammad adalah Nabi Ibrahim, Daud, Musa, dan
Isa
Balasan Takwa :
peroleh
kebahagiaan di
dunia dan akhirat
(sa’adah fi ad-
daraini)
Persiapan: DA’I ...
HARUS DAPAT MENGEMAS
WASIATDAPAT MEMOTIVASI MAD’U
AYAT-AYAT TAQWA
ك�م� ل�ق� خ� ال�ذ�ي ب�ك�م� ر� وا ات�ق� الن�اس� ا �ي$ه� أ ي�اب�ث� و� ا ه� و�ج� ز� ا ن�ه� م� ل�ق� و�خ� د�ة- و�اح� ن�ف�س- م�ن�
الل�ه� وا ات�ق� و� اء6 ن�س� و� ا ك�ث�ير6 اال6 ر�ج� ا م� ن�ه� م�ك�ان� الل�ه� إ�ن� ام� ح� ر�
� األ� و� ب�ه� اء�ل�ون� ت�س� ال�ذ�ييب6ا ق� ر� ع�ل�ي�ك�م�
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari
padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu.
1. An-Nisa’: 1
Lanjutan...2. Al-Ahzab : 1
ر�ين� ال�ك�اف� ت�ط�ع� و�ال� الل�ه� ات�ق� الن�ب�ي$ ا �ي$ه� أ ي�االل�ه� إ�ن� ين� ن�اف�ق� ال�م� و�
ا ك�يم6 ح� ا ع�ل�يم6 ك�ان�Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan
janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
Lanjutan...3. Al-An’am : 151 أ�ال� ع�ل�ي�ك�م� ب$ك�م� ر� م� ر� ح� ا م� �ت�ل� أ ا ت�ع�ال�و� ل� ق�ال� و� ان6ا س� إ�ح� ال�د�ي�ن� ب�ال�و� و� ي�ئ6ا ش� ب�ه� ر�ك�وا ت�ش�ك�م� ق� ز� ن�ر� ن� ن�ح� ق- إ�م�ال� م�ن� د�ك�م� و�ال�
أ� ت�ل�وا ت�ق�ا ن�ه� م� ر� ظ�ه� م�ا و�اح�ش� ال�ف� ب�وا ر� ت�ق� و�ال� �ي�اه�م� إ و�
إ�ال� الل�ه� م� ر� ح� ال�ت�ي الن�ف�س� ت�ل�وا ت�ق� و�ال� ب�ط�ن� ا و�م�ل�ون� ت�ع�ق� ل�ع�ل�ك�م� ب�ه� اك�م� و�ص� ذ�ل�ك�م� ق ب�ال�ح�
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan
janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan
yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar[518]." Demikian itu yang diperintahkan
kepadamu supaya kamu memahami(nya).
AYAT-AYAT TAQWA
An-Nisa’: 1 Al-Ahzab (33):
1
Wasiat kepada MANUSIA
Wasiat kepada NABI
Al-An’am (6): 151, 152 dan 153
151... Isi Wasiat:1. Larangan Syirik2. Perintah bakti orang
tua 3. Larangan membunuh
anak karena takut miskin
4. Larangan berbuat keji5. Larangan bunuh
tanpa alasan yang syar’i
152... Isi wasiat: 1. Larangan nyalah gunakan
harta anak yatim2. Perintah menyempurnakan
takaran dalam dagang3. Perintah menyempurnakan
timbangan dengan adil4. Perintah ucapkan kebenaran
untuk tegakkan keadilan5. Perintah penuhi janji yang
telah diikrarkan
Nا وNذ Nهـ VنN أاطJي NرJصr NقJيما ت Lسaم aوهaعJ Vب فNات
L Jعaوا Vب Nت N ت وNالNلa ب الس�
ل�ع�ل�ك�م� ل�ون� ت�ع�ق�
Lمa Vك NعNل لNون aرV NذNك ت
NونaقV Nت ت Lمa Vك NعNل ل
Lanjutan...
Al-Balad: 17
Terwujud rasa cinta diantara
sesama muslim...Sehingga dapat
selalu tolong menolong
ب�ر� ا ب�الص� و� ت�و�اص�ا و� ت�و�اص� و�ة� م� ح� ر� ب�ال�م�
Al-Ashr: 3و�ا ت�و�اص� و�ق ب�ال�ح�
ا و� ت�و�اص� و�ب�ر : berwasiat dalam kebenaranب�الص�
a. Harus dilakukanb. Wujud benar adalah
tauhidullah, ittiba’ Rasul, Zuhud dunia.
wasiat dalam kesabaran : a. Manusia tidak bergelimang
maksiat,b. sabar jalankan keta’atan pd
Allah SWT
Hadits
Anjuran wasiat dengan kitab Allah SWT (AL-
QUR’AN)
Wasiat untuk ulama’Teruslah beramar ma’ruf nahi munkar
Wasiat untuk wanita Jagalah diri dari dosa-dosa
kecil
Ulama salaf
Wasiat Ali bin Abi Thalib kepada Kumail bin Ziyad
“Hai Kumail, sesungguhnya hati adalah wadah dan hati yang paling baik adalah hati yang sadar. Maka jagalah apa yang aku wasiatkan kepadamu.”
“Janganlah engkau menjadi
seperti orang yang ingin ucapannya diamalkan, ucapannya
disebarluaskan dan ucapannya
didengarkan akan tetapi ia sendiri
tidak melakukannya.”
Wasiat sofyan ats-Tsaury
kepada Khawash
Wasiat Umar bin Abdul Aziz
“Sesungguhnya aku mewasiatkan kepadamu agar
engkau bertakwa kepada Allah, mengikuti Sunnah
Rasul-Nya dan meninggalkan semua bid’ah yang diciptakan
para pembuat bid’ah sepeninggal Nabi SAW.”
Ketahuilah bahwa tidak ada satu bid’ahpun melainkan sebelumnya ada petunjuk
tentang bid’ah tersebut. Maka hendaklah engkau konsekuen dengan sunnah tersebut.”
C. KONSEPSI Esensi wasiat dalam dakwah adalah: “Ucapan seorang da’i berupa pesan penting dalam upaya mengarahkan (taujih) mad’uw tentang sesuatu yang bermanfaat dan bermuatan kebaikan. Dan persoalan yang akan disampaikan dalam wasiat berkaitan dengan sesuatu yang belum dan akan terjadi.”
Materi,,,
Materi Umum: materi yang berupaya menggiring mad’uw menuju ketakwaan.
Materi Khusus: Materi yang secara khusus
dijelaskan dalam satu pokok bahasan,
misalnya: larangan syirik, perintah
berbakti pada kedua orang tua
Efek bagi Mad’uw
1. Arahkan mad’uw tuk realisasikan keterkaitan yang erat antara materi dakwah yang disampaikan dengan pengamalan MENUJU KETAKWAAN.
2. Berdayakan daya nalar intelektual mad’uw untuk memahami ajaran-ajaran Islam.
3. Bangun daya ingat mad’uw secara kontinyu karena ada persoalan agama yang sulit dianalisa.
4. Kembalikan mad’uw kepada eksistensi ajaran Islam untuk selalu menjaga amal Islami.
5. Membangun nilai-nilai kesabaran, kasih sayang dan kebenaran bagi kehidupan mad’uw.