METODE BEDA HINGGA UNTUK LAJU PANAS PADA PROSES …digilib.unila.ac.id/61370/2/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of METODE BEDA HINGGA UNTUK LAJU PANAS PADA PROSES …digilib.unila.ac.id/61370/2/SKRIPSI TANPA BAB...
METODE BEDA HINGGA UNTUK LAJU PANAS PADA PROSESARANG AKTIF MENGGUNAKAN DRUM PUTAR
(Skripsi)
Oleh
MUHAMMAD AZHARI ALAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2020
ABSTRACT
FINITE DIFFERENCE METHOD FOR THE HEAT RATE IN THEACTIVATED CHARCOAL PROCESS USING A ROTARY DRUM
By
Muhammad Azhari Alam
Heat transfer is process of energy transfer that occurs because of the difference intemperature between objects or materials. This study discusses conduction heattransfer that occurs in the activated charcoal process in steady state. These problemscan be solved by differential equations especially the finite difference method. Wherethe heat source in the activated charcoal process comes from the flame inside furnace.By illustrating a square drum with 9 dots and the help of Matlab software so that thetemperature and rate can be determined at each point on the rotary drum.
Keywords :Finite Difference Method, Heat Transfer, Activated Charcoal Process.
ABSTRAK
METODE BEDA HINGGA UNTUK LAJU PANAS PADA PROSESARANG AKTIF MENGGUNAKAN DRUM PUTAR
Oleh
Muhammad Azhari Alam
Perpindahan panas (heat transfer) merupakan proses perpindahan energi yang terjadikarena adanya perbedaan suhu diantara benda atau material. Penelitian ini membahasperpindahan panas konduksi yang terjadi pada proses arang aktif dalam keadaantunak (steady state). Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan persamaandiferensial khususnya metode beda hingga. Dimana sumber panas pada proses arangaktif berasal dari nyalanya api yang berada di dalam tungku. Denganmengilustrasikan drum berbentuk bujur sangkar dengan 9 titik dan bantuan softwareMatlab sehingga dapat ditentukan suhu dan laju setiap titik drum putar.
Kata kunci :Metode Beda Hingga, Perpindahan Panas, Proses Arang Aktif.
METODE BEDA HINGGA UNTUK LAJU PANAS PADA PROSESARANG AKTIF MENGGUNAKAN DRUM PUTAR
Oleh
MUHAMMAD AZHARI ALAM
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA MATEMATIKA
Pada
Jurusan MatematikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2020
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 26 September 1997. Sebagai
anak kedua dari Bapak Alamsyah dan Ibu Adiati Kusumo Sudani.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan di TK Taruna Jaya pada tahun 2004, di SD
Negeri 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung pada tahun 2010, di SMP Negeri 12
Bandar Lampung pada tahun 2013 dan pada tahun 2016 penulis menyelesaikan
pendidikan sekolah menengah atas di MAN 1 Bandar Lampung.
Pada tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif di Himpunan Mahasiswa
Jurusan Matematika (HIMATIKA) sebagai anggota pada periode 2017 dan menjadi
Ketua Bidang Eksternal pada periode 2018.
Pada awal tahun 2019 Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Pardawaras, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Pada
tahun yang sama penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di Kantor Kementerian
Agama Kota Bandar Lampung.
PERSEMBAHAN
Kupersembahkanhasil karyaku iniuntuk Keluarga
Besar Alam
KATA INSPIRASI
“Sering terjadi, bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tetapi rasasyukur itu yang membuat kita berbahagia.”
(Albert Clarke)
“Semakin manusia bahagia, semakin ia tidak peduli akan kebahagiaan itu.”(Alberto Moravia)
“Bahkan, ilmu pasti pun tidak mutlak mempunyai kebenaran seratus persen.”(Albert Einstein)
SANWACANA
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan
karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Metode Beda Hingga Untuk Laju Panas Pada Proses Arang
Aktif Menggunakan Drum Putar”. Selesainya penulisan skripsi ini adalah berkat
motivasi, pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan
dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Tiryono Ruby, M.Sc., Ph.D., selaku pembimbing pertama atas saran,
bimbingan, arahan, dan motivasi dalam membimbing penulis selama ini.
2. Bapak Dr.Muslim Ansori, S.Si.,M.Si., selaku pembimbing kedua yang telah
memberihan arahan, saran, serta dukungan bagi penulis.
3. Bapak Drs.Suharsono S.,M.S., M.Sc., Ph.D., selaku Pembahas yang telah
memberikan ide, kritik dan saran sehingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Subian Saidi, S.Si., M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan pengarahan kepada penulis selama menjalani studi.
5. Ibu Prof. Dra.Wamiliana,MA,Ph.D. selaku Kepala Jurusan Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung.
6. Bapak Drs. Suratman,M.Sc. selaku Dekan FMIPA UniversitasLampung
7. Para Dosen dan Staff Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung.
8. Papa dan Mama yang selalu memberikan motivasi, semangat, kasih sayang, dan
do’a yang tiada henti-hentinya.
9. Mas Idir, Mbak Nisa dan Adek Ki serta semua keluarga yang telah memberikan
dukungan dalam bentuk semangat serta do’a kepada penulis.
10. Sayyidah Annisa Fitri yang selalu memotivasi dengan penuh kesabaran dan do’a
serta bantuannya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
11. Alif, Tepen, Dio, Pe’i, Rhaju, Yudha, Jaka, Jo, Ricko, Marsel, Mput yang telah
memberikan keceriaan dan semangat bagi penulis.
12. Ali, Farly, Rahman, Ilham, Yuda, Naufal, Hendi yang selalu memberikan
bantuan, semangat, dan dukungan di malam hari kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
13. Keluarga Matematika 2016 dan HIMATIKA yang selalu menjadi semangat bagi
penulis.
14. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari skripsi ini, akan tetapi besar
harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, 21 Januari 2020
Penulis
Muhammad Azhari Alam
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 11.2 Rumusan Masalah................................................................................... 31.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 31.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 31.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pemodelan Matematika........................................................................... 52.2 Persamaan Diferensial ............................................................................ 62.3 Persamaan Diferensial Parsial................................................................. 62.4 Persamaan Pada Kondisi Tunak (Steady State) ...................................... 72.5 Metode Beda Hingga .............................................................................. 82.6 Arang Aktif ........................................................................................... 102.7 Pengertian Matlab ................................................................................. 11
III. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 123.2 Metode Penelitian................................................................................. 12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Hasil Penelitian ..................................................................................... 134.2. Suhu di Setiap Titik pada Drum Tak Putar dengan 1 Titik Sumber
Panas ..................................................................................................... 154.3. Laju Aliran Panas Drum Tak Putar dengan 1 Titik Sumber Panas....... 194.4. Suhu di Setiap Titik pada Drum Putar .................................................. 224.5. Laju Aliran Panas Drum Putar .............................................................. 244.6. Proses Arang Aktif................................................................................ 25
V. KESIMPULAN5.1 Kesimpulan........................................................................................... 275.2 Saran ..................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Rancangan Media Pembuatan Arang Aktif...........................................13
2. Bagian Dalam Drum..............................................................................13
3. Ilustrasi Drum Berbentuk Plat 2 Dimensi .............................................14
4. Ilustrasi Drum Tak Putar dengan 1 Titik Sumber Panas .......................15
5. Ilustrasi Drum Putar 9 Titik ..................................................................22
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Perhitungan Nilai Suhu pada Drum Tak Putar dengan
Metode Gauss-Seidel ............................................................................18
2. Hasil Perhitungan Nilai Suhu pada Drum Putar dengan Metode
Gauss-Seidel..........................................................................................24
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari permasalahan
hidup yang dapat diselesaikan dengan ilmu matematika. Ilmu matematika banyak
sekali menghasilkan suatu metode-metode atau formula yang dapat digunakan
baik dalam perkembangan ilmu matematika itu sendiri maupun untuk
perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Salah satu ilmu matematika yang sering
digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan adalah pemodelan
matematika. yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-
bidang lain, membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan
terkadang pada perkembangannya dapat mengarah pada pengembangan disiplin
ilmu lainnya. Salah satunya ialah pembuatan arang aktif.
Arang aktif merupakan arang yang diproses sedemikian rupa sehingga
mempunyai daya serap (adsorpsi) yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk
larutan atau uap. Bahan baku yang paling banyak beredar dipasaran adalah dari
tempurung kelapa. Fungsi dari arang aktif adalah sebagai bahan penyerap,
penjernih, juga bisa sebagai katalisator. Industri kimia, farmasi, makanan dan
minuman adalah pengguna terbesar untuk produk ini. Untuk membuat arang
aktif dari tempurung sebaiknya menggunakan tempurung dari kelapa tua,
2
kayunya keras, dan berkadar air rendah. Sehingga memudahkan dalam proses
pengarangan, dan pematangannya akan berlangsung baik dan merata.
Perpindahan panas (heat transfer) merupakan proses perpindahan energi yang
terjadi karena adanya perbedaan suhu diantara benda atau material. Panas
mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Mekanisme perpindahan
panas dapat terjadi secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Perpindahan panas
yang terjadi saat proses pembakaran arang aktif adalah perpindahan panas secara
konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat penghantar tanpa disertai
perpindahan bagian-bagian zat itu.
Jika dilihat dari studi kasus, pembuatan arang aktif dengan menggunakan drum
putar merupakan salah satu penerapan dari permasalahan perpindahan panas
dalam kehidupan sehari-hari. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan
persamaan diferensial khususnya metode beda hingga. Dimana sumber panas
pada proses pembuatan arang aktif berasal dari nyalanya api yang berada di
dalam tungku pembuatan arang aktif, sumber panas tersebut menyebabkan
penyebaran panas pada drum sehingga dapat merubah tempurung kelapa menjadi
arang aktif. Maka pada skripsi ini penulis akan membahas metode beda hingga
untuk laju panas pada proses arang aktif menggunakan drum putar.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui nilai suhu di setiap titik pada drum proses arang
aktif saat kondisi tunak (Steady State) dengan menggunakan metode beda
hingga?
2. Bagaimana mengetahui nilai laju aliran panas pada setiap titik drum proses
arang aktif?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah lebih ditekankan pada
perhitungan nilai suhu di setiap titik pada drum pembuatan arang aktif saat
kondisi tunak (Steady State) dengan menggunakan metode beda hingga dengan
bantuan Software Matlab.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui nilai suhu di setiap titik drum proses arang aktif saat
kondisi tunak (Steady State) dengan menggunakan metode beda hingga.
2. Dapat mengetahui laju aliran panas pada setiap titik pada drum proses arang
aktif.
4
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang laju aliran panas pada drum putar proses pembuatan arang aktif dengan
menggunakan metode beda hingga. Sehingga masyarakat mengetahui nilai suhu
di setiap titik drum proses arang aktif saat kondisi tunak (Steady State) dan
mengetahui laju aliran panas pada setiap titik pada drum proses arang aktif.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemodelan Matematika
Pemodelan matematika merupakan bidang matematika yang berusaha untuk
mempresentasi dan menjelaskan sistem-sistem fisik atau problem pada dunia real
dalam pernyataan matematik, secara diperoleh pemahaman dari dunia real ini
menjadi lebih tepat. Representasi matematika yang dihasilkan dari proses ini
dikenal sebagai model matematika. Konstruksi, analisis dan penggunaan model
matematika dipandang sebagai salah satu aplikasi matematika yang paling
penting.
Model matematika suatu fenomena adalah suatu ekspresi matematika yang
diturunkan dari fenomena tersebut. Ekspresi dapat berupa persamaan, sistem
persamaan atau ekspresi-ekspresi matematika yang lain seperti fungsi maupun
relasi. Model matematika digunakan untuk menjelaskan karakteristik fenomena
yang dimodelkannya, dapat secara kualitatif dan kuantitatif .Secara umum
pemodelan matematika merupakan usaha perancangan rumusan matematika
yang secara potensial menggambarkan bagaimana mendapatkan penyelesaian
masalah matematika yang digeneralisasikan untuk diterapkan pada perilaku atau
kejadian alam (Cahyono, 2013).
6
2.2 Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan terhadap
satu atau lebih dari variabel-variabel bebas. Berdasarkan jumlah variabel
bebasnya persamaan diferensial dibagi menjadi dua, yaitu persamaan diferensial
biasa (PDB) dan persamaan diferensial parsial (PDP). Jika turunan fungsi itu
hanya tergantung pada satu variabel bebas, maka disebut persamaan diferensial
biasa dan bila bergantung lebih dari satu variabel bebas disebut persamaan
diferensial parsial (Bronson & Costa, 2007).
2.3 Persamaan Diferensial Parsial
Persamaan differensial parsial suatu persamaan yang berisikan turunan dari suatu
atau beberapa fungsi yang berhubungan dengan satu atau lebih variabel bebas.
Turunan dari suatu fungsi (misalkan fungsi ). Didefinisikan sebagai penurunan
garis tangen terhadap kurva = ( ) pada titik ( , ). Turunan dari fungsi satu
Peubah dapat dinyatakan menjadi ′( ) atau .
Persamaan diferensial parsial adalah suatu persamaan diferensial yang berlaku
untuk fungsi peubah banyak atau fungsi yang bergantung pada dua atau lebih
variabel bebas = ( , , ). Orde dari persamaan diferensial parsial adalah
turunan dengan pangkat tertinggi yang ada pada persamaan diferensial parsial
tersebut.
Beberapa bentuk persamaan diferensial yang umum adalah:
7
1. Persamaan Transport, + = 02. Persamaan Difusi, =3. Persamaan Gelombang, − = 04. Persamaan Laplace, + = 0 , ∆ = 0Persamaan diferensial parsial merupakan instrumen yang digunakan untuk
memodelkan permasalahan-permasalahan multivariabel yang dapat diselesaikan
dengan bantuan pendekatan numerik. Berbagai macam permasalahan yang dapat
dimodelkan dengan menggunakan persamaan diferensial antara lain, suara,
panas, elektrotatis, elektrodinamis, dinamika fluida, dan mekanika kuantum
(Strauss, 2008).
2.4 Persamaan Panas Pada Kondisi Tunak (Steady State)
Keadaan tunak (steady state) merupakan kondisi dimana sifat-sifat suatu sistem
tidak berubah dengan berjalannya waktu (Freedman, 2008). Jika dimisalkan
terdapat suatu sistem dengan variabel tak bebas dan variabel bebas dan . Hal
ini berarti untuk setiap nilai dari sistem tersebut, turunan parsial terhadap waktu
adalah nol.
( , ) = 0Keadaan ini dapat diekspresikan pada sebuah lempengan logam berbentuk persegi
panjang ataupun berbentuk lingkaran yang diberi sumber panas pada sisisisinya.
8
Sebelum mencapai steady state, suhu pada lempengan logam tersebut akan
merambat dan mengalami perubahan. Perubahan suhu yang terjadi disebut
keadaan transien. Pada hal ini perambatan suhu merupakan jenis perambatan dua
dimensi, dimana perambatan yang terjadi bergantung pada posisi ( , ). Proses
perambatan ini terjadi karena pada masing-masing sisi telah diberi sumber panas
sehingga pada waktu tertentu akan mencapai keadaan steady state.
Persamaan Laplace dua dimensi ( , ), maka akan terbentuk bentuk persamaan
sebagai berikut :
= + = 0Persamaan Laplace merupakan persamaan panas yang tidak bergantung pada
variable waktu maka akan bernilai 0. Sehingga dengan menerapkan = 0dan = 1, akan dibentuk persamaan akhir yang akan digunakan dalam distribusi
panas pada kondisi tunak (Steady State).
+ = 02.5 Metode Beda Hingga
Metode beda hingga didefinisikan sebagai nilai perbedaan dari dua titik. Ide dari
metode hingga ini adalah mencari pendekatan numerik sebuah titik berdasarkan
nilai dari titik-titik lain disekitar titik tersebut. Ada 3 jenis metode beda hingga :
9
1. Beda Maju (Forward difference)∆ = ( + ℎ) − ( )2. Beda Mundur (Backward difference)∆ = ( ) − ( + ℎ)3. Beda Tengah (Central difference)
∆ = + ℎ2 − − ℎ2Turunan parsial pertama :
1. Pada arah horizontal x ( , ) = ( + 1, ) − ( , )ℎ( , ) = ( , ) − ( − 1, )ℎ( , ) = ( + 1, ) − ( − 1, )2ℎ2. Pada arah vertikal y ( , ) = ( , + 1) − ( , )
( , ) = ( , ) − ( , − 1)( , ) = ( , + 1) − ( , − 1)2
Turunan parsial kedua beda tengah :
1. Pada arah horizontal x( , ) = ( − 1, ) − 2 ( , ) + ( + 1, )ℎ
10
2. Pada arah vertikal y( , ) = ( , + 1) − 2 ( , ) + ( , − 1)Sehingga bila persamaan Laplace digabungkan dengan persamaan di atas :
+ = 0Bila ℎ = , maka :( − 1, ) − 2 ( , ) + ( + 1, ) + ( , + 1) − 2 ( , ) + ( , − 1) = 04 ( , ) = ( − 1, ) + ( + 1, ) + ( , + 1) + ( , − 1)
( , ) = ( − 1, ) + ( + 1, ) + ( , + 1) + ( , − 1)42.6 Arang Aktif
Arang aktif atau Karbon aktif merupakan senyawa amorf yang dihasilkan dari
bahan-bahan yang mengandung karbon atau arang yang diperlakukan secara
khusus untuk mendapatkan daya adsorpsi yang tinggi. Karbon aktif dapat
mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya
selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Daya
serap karbon aktif sangat besar, yaitu 25-100% terhadap berat karbon aktif
(Darmawan, 2008).
11
2.7 Pengertian Matlab
Matlab merupakan suatu program komputer yang dapat membantu memecahkan
berbagai masalah matematis yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari lebih
tepatnya dalam bidang teknis. Bisa dimanfaatkan kemampuan Matlab untuk
menemukan solusi dari berbagai masalah numerik secara cepat dan tepat.
Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai dengan namanya
struktur data yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks berdimensi dua.
Oleh karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna
pemula Matlab agar mudah dalam mempelajari dan memahami operasi-operasi
yang ada di Matlab ( Widiarsono, 2005).
12
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020
bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Lampung dengan melakukan penelitian secara studi pustaka.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka yaitu mempelajari buku-buku teks yang terdapat di
perpustakaan jurusan matematika atau perpustakaan Universitas Lampung.
2. Mempelajari metode yang berhubungan dengan penelitian.
3. Membuat ilustrasi pelat 2 dimensi dari model drum sehingga dapat lebih
mudah untuk ditentukan persamaan aliran panasnya.
4. Menentukan persamaan panas pada kondisi tunak (steady state) dengan
menggunakan metode beda hingga.
5. Mencari nilai suhu dengan persamaan yang telah dibuat menggunakan
software matlab dengan metode Gauss-seidel sehingga akan didapat suhu
disetiap titik drum pembuatan arang aktif.
6. Mencari laju pada setiap titik drum pembuatan arang aktif.
27
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Suhu setiap titik pada drum putar adalah 700℃2. Laju aliran panas pada drum putar adalah 0 karena laju aliran panas pada
drum putar tidak lagi bergerak melainkan sumber panas yang bergerak ke
seluruh area drum.
5.2 Saran
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan uji coba untuk mengetahui
suhu setiap titik pada drum putar secara detail.
DAFTAR PUSTAKA
Bronson, R. & Costa, G. 2007. Persamaan Diferensial. Erlangga, Jakarta.
Cahyono, Edi. 2013. Pemodelan Matematika. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Prayudi. 2006. Kalkulus Fungsi Satu Variabel. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Strauss, Walter A. 2008. Partial Differential Equation:An Introduction. SecondEdition. Danvers:John Wiley & Sons.
Widiarsono. M.T. Teguh. 2005. Tutorial Praktis Belajar Matlab. Jakarta.
Darmawan. 2008. Sifat Arang aktif Tempurung Kemiri dan pemanfaatannyasebagai penyerap emisi Formaldehida Papan Serat berkerapatan Sedang.ITB. Bogor.
Freedman, Roger.A., dan Hugh D.Young.2008. University Physics with ModernPhysics. 12th Ed. San Francisco:Pearson Education, Inc.