Metode Analisis Resiko

3
Metode Analisis Resiko a. Kualitatif Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu diskripsi/uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan. Umumnya metode matriks dipakai b. Semi kuantitatif Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai/skore tertentu c. Kuantitatif Metode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing parameter yang didapat dari hasil analisa data yang representative. Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan dengan beberapa metode seperti : analisa statistik, model komputer, simulasi, fault tree analysis, dll Penanganan Resiko Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh suatu organisasi - Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin - Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka organisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu. Penanganan Resiko Tidak Dapat Diterima Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak menimbulkan kecelakaan/ kerugian. Bentuk tindakan penanganan risiko dapat dilakukan sebagai berikut : - Hindari risiko

description

HJWHJD

Transcript of Metode Analisis Resiko

Metode Analisis Resikoa. KualitatifMetode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu diskripsi/uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan. Umumnya metode matriks dipakaib. Semi kuantitatifMetode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai/skore tertentu c. KuantitatifMetode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing parameter yang didapat dari hasil analisa data yang representative. Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan dengan beberapa metode seperti : analisa statistik, model komputer, simulasi, fault tree analysis, dllPenanganan ResikoBerdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh suatu organisasi- Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin- Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka organisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu.

Penanganan Resiko Tidak Dapat DiterimaBila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak menimbulkan kecelakaan/ kerugian.Bentuk tindakan penanganan risiko dapat dilakukan sebagai berikut :- Hindari risiko- Kurangi/minimalkan risiko- Transfer risiko- Terima risikoPenanganan Resiko Dapat DiterimaMenentukan suatu risiko dapat diterima akan tergantung kepada penilaian/ pertimbangan dari suatu organisasi berdasarkan:- Tindakan pengendalian yang telah ada- Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll)- Regulasi/standard yang berlaku- Rencana keadaan darurat- Catatan/data kecelakaan terdahulu, dllHirarki Pengendalian K31. Eliminasi , Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya2. Substitusi- Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta- Proses menyapu diganti dengan vakum- Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen- Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan3. Rekayasa Teknik- Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)- Pemasangan general dan local ventilation- Pemasangan alat sensor otomatis4. Pengendalian Administratif- Pemisahan lokasi- Pergantian shift kerja- Pembentukan sistem kerja- Pelatihan karyawan5. Alat Pelindung Diri- Helmet- Safety Shoes- Ear plug/muff- Safety gogglesPemantauan dan Tinjauan UlangSetelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah efektif atau belumBentuk pemantauan antara lain:- Inspeksi- Pemantauan lingkungan/kondisi- AuditSumber Bahaya- Perubahan- Produk- Material dan karakteristiknya- Proses dan prosedur kerja- Peralatan dan teknologi- Personel- Tempat dan lokasi kerja- Lingkungan alam, kondisi cuacaPihak luar atau pihak terkait (klien, kontraktor, tetangga, tamu, masyarakat, dll.)