metode

8
IV. Survai Survai digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Ada tiga karakteristik utama dari survai: 1) informasi yang dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi, 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis juga bisa lisan) dari suatu populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi. 1 A. Penggunaan Survai Survai ditujukan untuk memberi gambaran umum tentang populasi karakteristik seperti komposisi masyarakat berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, pedidikan pekerjaan, dll. Survai juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data berkenaan tentang sikap, nilai, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita, prilaku, dll. Survai banyak digunakan dalam bidang: ekonomi, bisnis, pemerintahan, kesehatan masyarakat, sosiologi, psikologi dan pendidikan. 2 Dalam pendidikan dan kurikulum-pembelajaran, survai digunakan untuk menghimpum data tentang siswa, seperti: sikap, minat dan kebiasaan belajar, hubungan dan pergaulan antar siswa, hobi dan penggunaan waktu senggang, cita-cita dan rencana karir, dll. Survai juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang guru dan data tentang keadaan dan perkembangan sekolah juga dapat dihimpimpun melalui survai. 3 B. Popularitas Survai Survai merupakan metode penelitian yang cukup populer dan banyak digunakan dalam penelitian. Ada tiga hal yang melatarbelakangi popularitas dan banyak digunakan oleh 1 Ibid, hlm. 82. 2 Ibid, hlm. 82-83. 3 Ibid, hlm. 83.

Transcript of metode

Page 1: metode

IV. Survai

Survai digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Ada tiga karakteristik utama dari survai: 1) informasi yang dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi, 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis juga bisa lisan) dari suatu populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.1

A. Penggunaan SurvaiSurvai ditujukan untuk memberi gambaran umum tentang populasi karakteristik

seperti komposisi masyarakat berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, pedidikan pekerjaan, dll. Survai juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data berkenaan tentang sikap, nilai, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita, prilaku, dll. Survai banyak digunakan dalam bidang: ekonomi, bisnis, pemerintahan, kesehatan masyarakat, sosiologi, psikologi dan pendidikan.2

Dalam pendidikan dan kurikulum-pembelajaran, survai digunakan untuk menghimpum data tentang siswa, seperti: sikap, minat dan kebiasaan belajar, hubungan dan pergaulan antar siswa, hobi dan penggunaan waktu senggang, cita-cita dan rencana karir, dll. Survai juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang guru dan data tentang keadaan dan perkembangan sekolah juga dapat dihimpimpun melalui survai.3

B. Popularitas SurvaiSurvai merupakan metode penelitian yang cukup populer dan banyak digunakan

dalam penelitian. Ada tiga hal yang melatarbelakangi popularitas dan banyak digunakan oleh metode survai. Pertama, survai bersifat serbaguna, survai dapat digunakan untuk menghimpun data hampir setiap bidang dan permasalahan. Kedua, penggunaan survai cukup efisien dapat menghimpun informasi yang dapat dipercaya dengan biaya relatif murah. Ketiga, survai menghimpun data tentang populasi yang cukup besar dari sampel yang relatif kecil. 4

V. Pengumpulan Data Survai

Pengumpulan data dalam survai dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu wawancara langsung, wawancara melalui telepon, pengedaran angket kepada kelompok secara langsung, pengiriman angket melalui pos. Wawancara langsung merupakan cara yang efektif sebab data akan diperoleh secara lengkap, prtanyaan yang kurang jelas atau meragukan apat dijelaskan dan hasilnya akan diperoleh saat itu juga. Kesulitan wawancara

1 Ibid, hlm. 82.2 Ibid, hlm. 82-83.3 Ibid, hlm. 83.4 Nana Syaodih Sukmadinata, loc.cit.

Page 2: metode

langsung adalah membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang besar sebab cakupan daerah dalam survai biasanya cukup luas.5

Rea dan Parker (1992), mengemukakan bebrapa kelebihan dari wawancara langsung:6

1) Flexibility: pengumpulan data cukup fleksibel, pertanyaan dapat disampaikan secara lisan ataupun tertulis, dan dijawab pada saat itu juga, beberapa pertanyaan yang kurang jelas atau meragukan responden dapat diperjelas.

2) Greater complexity: peneliti dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang agak kompleks, dalam pelaksanaanya dapat dijelaskan dan diuraikan.

3) Ability to contact hard-to reach populations: memungkinkan data dari sampel yang sulit dihubungi dengan telepon ataupun surat seperti: narapidana, tahanan, nelayan, dll.

4) High response rate: kemungkinan memberikan jawaban lebih besar dibandingkan dengan penyampaian angket melalui pos.

5) Assurance that instructions are followed: kemungkinan responden memberikan jawaban seperti yang diharapkan lebih besar.

Disamping kelebihan wawancara langsung juga memiliki kelemahan diantaranya:7

1) High cost:membutuhkan biaya yang relatif lebih tinggi dari cara-cara yang lain.

2) Interviewer bias: kemungkinan ada bias, karena hubungan dengan orang-orang yang baru dikenal seringkali menimbulkan jarak, atau kekurang percayaan atau penghargaan yang berlebihan.

3) Respondents’ reluctante to cooperate: ada rasa enggan dari responden untuk menerima pewawancara dirumahnya atau di tempat kerja, pembicaraan mellaui telepon seringkali dirasakan lebih santai.

4) Greater strees: wawancara langsung dapat menimbulkan rasa tertekan atau kecemasan pada responden.

5) Less anonymity: kurang bersifat rahasia, karena pewawancara bertemu dan mendapatakan jawaban langsung dari responden.

6) Personal safety : pertemuan dua orang yang belum saling kenal untuk mengumpulkan data dapat mengganggu kenyamanan pribadi terutama pada responden.

Wawancara melalui telepon hampir sam dengan wawancara langsung data dikumpulkan melalui tanya jawab lisan walaupun tidak berhadapan langsung. Rea dan Parker mengemukakan beberapa kelebihan dari wawancara telepon:8

1) Rapid data colection: pengumpulan data dapat dilakukan dengan cepat karena tidak harus menempuh jarak untuk menemui responden.

5 Ibid, hlm. 84.6 Ibid, hlm. 84-85.7 Ibid, hlm. 85.8 Ibid, hlm. 85-86.

Page 3: metode

2) Low cost: biaya relatif murah dibandingkan dengan wawancara langsung meskipun ada biaya telepon tetapi tetap lebih murah.

3) Anonimity: kerahasiaan responden dapat terjaga karena pewawancara tidak bertemu langsung dengan responden.

4) Large scale accesability: kemungkinan yang besar data diperoleh cukup besar dan datanya relatif akan lengkap kalaupun ada yang menolak untuk wawancara dapat diganti dengan responden lain.

5) Assurance that instructions are followed: ada jaminan bahwa responden akan mengikuti permintaan pewawancara, jika belum mengerti dapat dijelaskan atau diulang pertanyaannya.

Wawancara melalui telepon juga memiliki beberapa kelemahan yakni:9

1) Less control : identitas responden hanya diketahui dari informasi umum, buku telepon, dokumen di kantor pemerintahan dll.

2) Less credibility: karena dilakukan secara langsung maka kredibilitas pewawancara tidak diketahui.

3) Lack of visual materials: tidak ada data penunjang yang bisa dilakukan jika melakukan wawancara telepon.

4) Limits to potensials respondents: wawancara telepon hanya bisa dilakukan dengan responden yang punya telepon dan bersedia untuk diajak wawancara telepon.

Pengedaran angket kelompok merupakan cara yang sangat ampuh, sebab dalam waktu yang sangat singkat jawaban dari responden dapat diperoleh. Cara lain yang relatif cuku murah adalah pengedaran angket melalui pos. Hanya dengan biaya sebesar perangko pos sejumlah besar angket dapat dikirimkan kepada para responden. Kelemahan utama cara ini adalah besarnya jumlah angket yang tidak kembali dan pertanyaan yang kurang jelas atau tidak dipahami mungkin bisa ditebak atau tidak dijawab.10

Beberapa kelebihan pengedaran angket melalui pos menurut rea dan Parker :11

1. Cost savings: pengumpulan data menggunakan angket melalui pos lebih hemat dibandingkan dengan yang lainnya.

2. Convinience : memberi keleluasaan kepada responden sesuai dengan kesempatan yang ada.

3. Ample amount of time : waktu yang diberikan kepada responden cukup panjang.4. Authoritative impression: peneliti menyusun isi dan bentuk angket dengan sebaik-

baiknya sehingga angket tersebut menumbuhkan kepercayaan pada responden untuk menjawabnya.

5. Anonimity : karena tidak bertemu langsung maka kerahasiaan responden dapat dijamin.

9 Ibid, hlm. 86.10 Nana Syaodih Sukmadinata, loc.cit.11 Ibid, hlm. 87.

Page 4: metode

6. Reduced interviewer bias: pertanyaan bias dapat dikurangi seminim mungkin karena telah disusun selengkap dan sejelas mungkin.

Disamping itu angket juga memiliki beberapa kelemahan:12

1. Lower response rate than other method : kemungkinan jumlah angket yang tidak kembali jauh lebih besar dibanding dengan cara lain.

2. Comparatively long time period: karena melalui pos waktu pengembaliannya cukup lama.

3. Self collection : angket melalui pos tidak bisa kembali seluruhnya rata-rata hanya 70-80%, mereka tidak mengisi dan mengembalikan angket karena tidak mampu memberikan jawaban dan tidak ada waktu atau memang tidak mau tau.

4. Lack of interviewer involvement: keterlibatan peneliti angket sangat kecil, sehingga kesulitan yang dihadapi responden tidak bisa dibantu.

5. Lack of open ended questions: pertanyaan angket yang disusun tertutup padahal untuk hal-hal tertentu dibutuhkan jawaban yang terbuka.

VI. Langkah-langkah Survai

Agar diperoleh data yang diharapkan, ada beberapa langkah yang sebaiknya ditempuh oleh seorang peneliti dalam pengumpulan data survai terutama yang menggunakan jasa pos:13

1. Merumuskan tujuan umum dan khusus. Tujuan umum berisi tentang apa yang ingin dicapai dengan penelitian ini sedang tujuan khusu berisi tentang sasaran-sasaran lebih spesifik yang ingin dicapai.

2. Memilih sumber dan populasi targer. Keluasan wilayah, penyebaran populasi dan besarnya populasi akan mempengaruhi waktu, dana dan jumlah personil yang diperlukan. Berbagai jenis sumber daya ini perlu dirumuskan bersamaan dengan penetuan populasi target.

3. Pemilihan teknik dan pengembangan instrumen pengumpulan data. Instrumen yang memliki validitas yang tinggi, tidak perlu memerlukan penafsiran lain kecuali jawaban atau informasi lain kecuali yang ingin dihimpun. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam survai ada dua macam yakni pedoman wawancara dan angket.

4. Petunjuk pengisian. Petunjuk harus berisi rumusan yang jelas tentang maksud pengedaran angket tentang apa yang harus dikerjakan oleh responden serat bagaimana pengerjaannya.

5. Penentuan sampel. Sampel harus mewakili populasi baik dalam jumlah maupun karakteristiknya. Karakteristik dambail berdasarkan strata dan klaster. Selain itu perlu dipertimbangkan kemampuan responden yang menjadi sampel dalam memberikan jawaban secara tertulis.

6. Pembuatan alamat. Buatlah alamat yang jelas, dan gunakan alamat yang mudah dijangkau oleh petugas dari kantor pos.

7. Uji coba. Uji coba dilakukan terhadap kelompok orang(sampel) dari populasi target, tetapi tidak termasuk sampel yang akan mengisi instrumen pada penelitian

12 Ibid, hlm. 87-88.13 Ibid, 88-90.

Page 5: metode

sesungguhnya. Uji coba dilakukan dalam bentuk melalui pos dan penyampaian langsung. Uji coba melalui pos selain memberikan masukan tentang kejelasan dan rumusan pertanyaan jugan memberikan sampel berapa berapa persen yang mengembalikan angket tepat waktu, terlambat, lama dan tidak mengembalikan sama sekali. Uji coba langsung selain memberi masukan tentang kejelasan petunjuk dan pertanyaan juga lama waktu pengisian.

8. Tidak lengkap dan tidak mengembalikan. Rata-rata yang kembali dan terjawab lengkap hanya 70% dan itu termasuk persentase yang cukup baik (wajar). Kalau kurang dari 70% termasuk kurang berhasil dan harus ada kegiatan lanjutan untuk mengirimkan angket pada sampel lainnya.

9. Tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dilakuakn setelah satu atau dua minggu dari batas pengembalian angket. Responden yang dikirimi angket dapat orang yang samyang tidak mengembalikan atau responden baru. Kalau bisa dijangkau jawaban yang tidak lengkap, dilengkapi dengan cara mendatangi langsung.

Rea dan Parker mengemukakan langkah-langkah lengkap dan pelaksanaan survei sbb: 14

1. Identification of the focus of the study and method of research2. The research schedule and budget3. Establisment of an information base4. The sampling frame5. Determination of sample size and sample selection6. Design of the survey instrument7. Pretest of the survey instrument8. Selection and training of interviewers9. Implementation of the survey10. Codification of the completed questionnaires and computerized data entry11. Data analysis and the final report

14 Ibid, hlm. 90-91.