METLIT SYAHRULLAH.doc

download METLIT SYAHRULLAH.doc

of 3

Transcript of METLIT SYAHRULLAH.doc

  • 7/26/2019 METLIT SYAHRULLAH.doc

    1/3

    NAMA : Syahrullah

    NIM : 11140540000002

    PRODI : PMI 3

    1. Pengertian Studi Kau

    Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap

    satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa

    tertentu . urachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan

    dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensi! dan rinci. ementara"in

    (198#) memberikan batasan yang lebih bersi!at teknis dengan penekanan pada ciri$cirinya.

    %ry& 'acobs& dan aa*ieh (198+) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti

    berusaha menguji unit atau indi*idu secara mendalarn. ,ara peneliti berusaha menernukan

    sernua *ariabel yang penting.

    Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi- (1) sasaran

    penelitiannya dapat berupa manusia& peristiwa& latar& dan dokumen (2) sasaran$sasaran

    tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya

    masing$masing dengan maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara

    *ariabel$*ariabelnya.

    2. !eni"#eni Studi Kau

    a. tudi kasus kesejarahan mengenai organisasi& dipusatkan pada perhatian organisasi

    tertentu dan dalam kurun waktu tertentu& dengan rnenelusuni perkembangan organisasinya.

    tudi mi sening kunang memungkinkan untuk diselenggarakan& karena sumbernya kunang

    mencukupi untuk dikerjakan secara minimal.

    b. tudi kasus obser*asi& mengutamakan teknik pengumpulan datanya melalul obser*asi

    peran$senta atau pelibatan (participant obser*ation)& sedangkan !okus studinya pada suatu

    organisasi tertentu.. Bagian$bagian organisasi yang menjadi !okus studinya antara lain- (a)

    suatu tempat tertentu di dalam sekolah (b) satu kelompok siswa (c) kegiatan sekolah.

    c. tudi kasus sejarah hidup& yang mencoba mewawancarai satu onang dengan maksud

    mengumpulkan narasi orang pertama dengan kepemilikan sejarah yang khas. /awancara

    sejarah hiclup biasanya mengungkap konsep karier& pengabdian hidup seseorang& dan lahir

    hingga sekarang. masa remaja& sekolah. topik persahabatan dan topik tertentu lainnya.

    d. tudi kasus kemasyarakatan& merupakan studi tentang kasus kemasyarakatan (community

    study) yang dipusatkan pada suatu lingkungan tetangga atau masyarakat sekitar (kornunitas)&

    bukannya pada satu organisasi tertentu bagaimana studi kasus organisasi dan studi kasus

    obser*asi.

    e. tudi kasus analisis situasi& jenis studi kasus ini mencoba menganalisis situasi terhadapperistiwa atau kejadian tertentu. Misalnya terjadinya pengeluaran siswa pada sekolah tertentu&

  • 7/26/2019 METLIT SYAHRULLAH.doc

    2/3

    maka haruslah dipelajari dari sudut pandang semua pihak yang terkait& mulai dari siswa itu

    sendiri& teman$temannya& orang tuanya& kepala sekolah& guru dan mungkin tokoh kunci

    lainnya.

    !. Mikroethnogra!i& merupakan jenis studi kasus yang dilakukan pada unit organisasi yang

    sangat kecil& seperti suatu bagian sebuah ruang kelas atau suatu kegiatan organisasi yangsangat spesi!ik pada anak$anak yang sedang belajar menggambar.

    3. $ang%ah"$ang%ah Penelitian Studi Kau

    a. ,emilihan kasus- dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara bertujuan

    (purposi*e) dan bukan secara rambang. 0asus dapat dipilih oleh peneliti dengan

    menjadikan objek orang& lingkungan& program& proses& dan mas*arakat atau unit

    sosial. kuran dan kompleksitas objek studi kasus haruslah masuk akal& sehingga

    dapat diselesaikan dengan batas waktu dan sumbersumber yang tersedia

    b. ,engumpulan data- terdapat beberapa teknik dalarn pengumpulan data& tetapi yang

    lebih dipakai dalarn penelitian kasus adalah obser*asi& wawancara& dan analisis dokumentasi.

    ,eneliti sebagai instrurnen penelitian& dapat menyesuaikan cara pengumpulan data dengan

    masalah dan lingkungan penelitian& serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secaraserentak

    c. %nalisis data- setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi& mengorganisasi&

    dan mengklasi!ikasi data menjadi unit$unit yang dapat dikelola. %gregasi merupakan proses

    mengabstraksi hal$hal khusus menjadi hal$hal umum guna menemukan pola umum data. ata

    dapat diorganisasi secara kronologis& kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi. %nalisis

    data dilakukan sejak peneliti di lapangan& sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data

    terkumpul atau setelah selesai dan lapangan

    d. ,erbaikan (re!inement)- meskipun semua data telah terkumpul& dalam pendekatan studi

    kasus hendaknya clilakukan pen*empurnaan atau penguatan (rein!orcement) data baruterhadap kategori yang telah ditemukan. ,engumpulan data baru mengharuskan peneliti

    untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru& data baru tidak bisa

    dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada

    e. ,enulisan laporan- laporan hendaknya ditulis secara komunikati!& rnudah dibaca& dan

    mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas& sehingga rnernudahkan

    pembaca untuk mernahami seluruh in!ormasi penting. 3aporan diharapkan dapat membawa

    pembaca ke dalam situasi kasus kehiclupan seseorang atau kelompik.

    4. &iri"'iri Studi Kau yang (ai%

  • 7/26/2019 METLIT SYAHRULLAH.doc

    3/3

    a. Menyangkut sesuatu yang luar biasa& yang berkaitan dengan kepentingan umum

    atau bahkan dengan kepentingan nasional.

    b. Batas$batasnya dapat ditentukan dengan jelas& kelengkapan ini juga ditunjukkan

    oleh kedalaman dan keluasan data yang digali peneliti& dan kasusnya mampu

    diselesaikan oleh penelitinya dengan balk dan tepat meskipun dihadang oleh

    berbagai keterbatasan.

    c. Mampu mengantisipasi berbagai alternati! jawaban dan sudut pandang yang

    berbeda$beda.

    d. 0eempat& studi kasus mampu menunjukkan bukti$bukti yang paling penting saja&

    baik yang mendukung pandangan peneliti maupun yang tidak mendasarkan pninsip

    selekti!itas.

    e. 4asilnya ditulis dengan gaya yang menarik sehingga mampu terkomunikasi

    pada pembaca.