Methods

2
Metode • Penelitian follow-up jangka panjang dari uji coba terkontrol acak pragmatis, faktorial, dan cluster . Menilai intervensi dari fokus penyakit dlm manajemen batuk akut yg disebabkan o/ infeksi saluran pernafasan bawah pd perawatan primer. • Sampel: 431 pasien dewasa dengan infeksi saluran pernapasan bawah yg terdaftar oleh 40 Dokter keluarga di Belanda Pasien direkrut dari September 2005 - Maret 2007 dan diamati sampai Juli 2010 (3,5 tahun) • Dibagi menjadi 4 kelompok: (1) dokter yang menggunakan pengukuran CRP (2) pelatihan keterampilan komunikasi dokter (3) gabungan kedua intervensi (4) perawatan biasa

description

fanny

Transcript of Methods

Metode

MetodePenelitian follow-up jangka panjang dari uji coba terkontrol acak pragmatis, faktorial, dan cluster . Menilai intervensi dari fokus penyakit dlm manajemen batuk akut yg disebabkan o/ infeksi saluran pernafasan bawah pd perawatan primer.Sampel:431 pasien dewasa dengan infeksi saluran pernapasan bawah yg terdaftar oleh 40 Dokter keluarga di BelandaPasien direkrut dari September 2005 - Maret 2007 dan diamati sampai Juli 2010 (3,5 tahun)Dibagi menjadi 4 kelompok:(1) dokter yang menggunakan pengukuran CRP(2) pelatihan keterampilan komunikasi dokter(3) gabungan kedua intervensi(4) perawatan biasaPengumpulan data:Pengumpulan rekam medis yg kontinu & dicatat Pencatatan pada saat periode basal (sebelum diadakan pendataan peserta penelitian /periode preintervensi) dan periode follow-up (periode postintervensi)Pasien yang meninggal dan pindah tempat praktek akan dikeluarkanVariabel yang dicatat:jumlah episode infeksi saluran pernapasanjumlah kunjungan ke tempat praktek terkait infeksi saluran pernapasan (termasuk panggilan telepon)resep antibiotik per episodepenggunaan tes diagnostik tambahan (termasuk CRP)komorbiditasEpisode infeksi saluran pernapasan diklasifikasikan menurutInternational Classification ofPrimary Care (ICPC)Lanjutannya ad di mbak tiwiInternational Classification ofPrimary Care (ICPC) dengan kode:batuk (R05), laringitis akut / radang tenggorokan (R77), bronkitis akut / bronchiolitis (R78), pneumonia (R81), penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi (R95), batuk produktif (R71), demam, bersin / hidung tersumbat (R07), gejala / keluhan sinus (R09), sinusitis akut / kronis (R75), gejala / keluhan tenggorokan (R21), gejala / keluhan tonsil (R22), tonsilitis akut (R76), influenza (R80), dan infeksi saluran pernapasan atas akut (R74).2