Metafisika Komunikasi

15
Aryadillah Yadi Supriadi METAFISIKA KOMUNIKASI

description

Filsafat Komunikasi Perspektif Islam

Transcript of Metafisika Komunikasi

Page 1: Metafisika Komunikasi

AryadillahYadi Supriadi

METAFISIKA KOMUNIKASI

Page 2: Metafisika Komunikasi

1. Filsafat, ciri Berpikir Filsafat; Radikal, Kritis, Rasional, Reflektif, Konseptual, Koheren, Konsisten, Sistematis, Metodis, Komprehensif, Bebas & bertanggung jawab.2. Komunikasi, Dalam prespektif filsafat, komunikasi dimaknai untuk mempersoalkan apakah hakikat komunikator/komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta.3. Metafisika Komunikasi, “We cannot not communicate!” Watzlawick, Beavin, & Jackson.Plato memandang manusia pada hakikatnya sebagai suatu kesatuan pikiran, kehendak, dan nafsu-nafsu.Rene Descartes memanda esensi manusia dari “berfikir”; cogito ergo sum.Sartre memandang manusia bukan sebagai objek melainkan subjek, dan yang dari kodratnya bebas. Dalam sisi lain ia juga menyatakan bahwa eksistensi mendahului esensi.Ernes Cassirer manusia adalah “makhluk bersimbol”, yang kodratnya dapat dikenal hanya secara tidak langsung melalui studi bentuk-bentuk simbolik.

Pondasi

Page 3: Metafisika Komunikasi

Inggris: metaphysic, Latin: metaphysica, dari Yunani meta ta physica (sesudah fisika); dari meta (setelah, melebihi) dan physikos (menyangkut alam) atau physis (alam).

1. Studi tentang yang-ada sebagai yang-ada, dan bukan tentang yang-ada dalam bentuk keberadaan partikular (barang, objek, entitas, aktivitas). Dalam arti ini, ontologi dan filsafat pertama.

2. Studi tentang realitas terakhir – realitas sebagaimana terbentuk dalam dirinya sendirinya sendiri yang terpisah dari tampakan-tampakan yang bersifat ilusif yang disajikan dalam persepsi kita.

METAFISIKA

Page 4: Metafisika Komunikasi

METAFISIKA

UMUM :Ontologi

KHUSUS

Teodise

Kosmologi

Antropologi

Jumlah[kuantitas]

MonismeDualismePluralisme

Sifat[kualitas]

Keadaan

Kejadian

Monisme MaterialismeSpiritualisme

Dualisme [materi+roh]

MekanismeTeleologiDeterminismeIndeterminisme

PEMBAGIAN METAFISIKA

Page 5: Metafisika Komunikasi

Menurut ilmu pengetahuan (sains), manusia adalah bagian alam fisik, karena itu dapat diteliti dengan hukum materi biasa. (Mekanistik - Behaviorisme)

Manusia memiliki tujuan dalam segi-segi kehidupan, tidak terkecuali dalam aspek komunikasi (Teleologi)

Manusia bergantung pada hukum-hukum tertentu yang mengatur gerak dan tingkah kehidupan baik secara sosial dan individual, baik secara fisis maupun non fisis (Deterministik).

Manusia dipandang sebagai makhluk yang bebas berdiri sendiri (indeterministik).

“We cannot not communicate!” Watzlawick, Beavin, & Jackson

BEING (ADA/MENJADI)

Page 6: Metafisika Komunikasi

Plato memandang manusia pada hakikatnya sebagai suatu kesatuan pikiran, kehendak, dan nafsu-nafsu.

Rene Descartes memanda esensi manusia dari “berfikir”; cogito ergo sum. Sartre memandang manusia bukan sebagai objek melainkan subjek, dan yang dari

kodratnya bebas. Dalam sisi lain ia juga menyatakan bahwa eksistensi mendahului esensi.

Ernes Cassirer manusia adalah “makhluk bersimbol”, yang kodratnya dapat dikenal hanya secara tidak langsung melalui studi bentuk-bentuk simbolik.

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama‘ atau ‘kesamaan’.

We yang berarti ‘kami’ atau ‘kita’ menunjukan satu kesatuan (common) yang terikat.

Pengikat dari kesatuan itu adalah komunikasi.

HAKIKAT MANUSIA & KOMUNIKASI

Page 7: Metafisika Komunikasi

Kosmologi, Inggris: cosmos, dari bahasa Yunani: kosmos (dunia teratur, bentuk atau susunan suatu benda). a. Manusia adalah kosmos (mikro-kosmos) yang memiliki suatu keteraturan psikis dan

psikologis.b. Manusia dapat ditelaah sebagaimana objek-objek yang ada di alam semesta (Positivistik)c. Kuantitatif dijadikan metodologi dalam menelaah gejala-gejala manusia. d. Prilaku komunikasi manusia dapat dikaji melalui hukum-hukum kepastian.

Antropologi, berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti "manusia” atau "orang", dan logos yang berarti “wacana” atau “nalar”. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk , baik sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.a. Secara sosial, manusia terhubung dan tidak dapat mengisolasi diri. b. Untuk saling terhubung, manusia memerlukan alat yang kemudian kita sebut simbol. c. Secara biologis, manusia memiliki sistem fisis yang dengannya dia dapat bertukar simbol

(aktivitas komunikasi).d. Dasar antropologi manusia memberikan kontribusi terhadap perkembangan kajian

komunikasi. (Komunikasi Antar Budaya, Etnografi, Semiotika, maupun Tindak Tutur Komunikas – Speech Act – Komunikasi Naratif).

METAFISIKA KHUSUS

Page 8: Metafisika Komunikasi

Teologi berasal dari kata Yunani; theos yang berarti “Tuhan”. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Istilah lain, Teodise; theos (Tuhan) dan dike (keadilan).a. Yang Maha Kasih, Mengajarkan Al-Qur’an. Mencipta insan, mengajarkan al-bayan

(berbicara) (Al Rahman, 1-4).b. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka.

Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (QS. Annisa. 63).

c. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi di jalan Allah, maka lakukanlah tabayyun (QS. Annisa, 94).

Page 9: Metafisika Komunikasi

Hakikat Filsafat Komunikasi menurut Prof. Onong“Filsafat Komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaahpemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analisis, kritis, dan holistis teori dan proseskomunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, teknik dan perannya.Akan tetapi, filsafat tidak melihat komunikasi sebagai tujuan kelompok, seperti pandangan sosiologi. Filsafat menelitikomunikasi secara kritis dan dialektis, bila sosiologi melihat posisi komunikasi sebagai integrator sosial, filsafat melihatposisi komunikasi sebagai hubungan timbal balik antara manusia dan alam semesta. Kaum fenomenologi misalnya, melihat pesan sebagai objek kesadaran yang dinamis, pesanditelaah dengan menghubungkannya pada kondisi-kondisi empiris yang menjadi konteks pesan tersebut.

Filsafat Komunikasi

Page 10: Metafisika Komunikasi

Ilmu Komunikasi dalam Perspektif Islam Dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa manusia pandai bicara, sebagaimana yang di jelaskan dalam Surah ar-Rahman/55: 3-4 berikut: “Dia menciptakan manusia, mangajarinya pandai bicara.”Dalam riwayat perkembangan komunikasi antar manusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiri

Ilmu Komunikasi dalam Perspektif Islam

Page 11: Metafisika Komunikasi

Al-Qur’an menyebut istilah komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Allah menciptakan manusia, mengajarkan al-bayan (Ar-Rahman: 1-4). Dalam tafsir fath Al-Qadir al-bayan diartikan sebagai kemampuan manusia dalam berkomunikasi. Kata kunci komunikasi yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an selain Al-Bayan adalah Al-Qoul yang memiliki enam prinsip komunikasi:

Prinsip Komunikasi dalam Al-Qur’an

Page 12: Metafisika Komunikasi

1. Qaulan Sadidan; Berarti pembicaran yang benar dan jujur (Pichhall mengartikannya sebagai straight to the point), ini sesuai dengan apa yang ditegaskan dalam Al-Qur'an (QS .Luqman : 20).2. Qaulan Balighan Kata Baligh berarti fasih, jelas maknanya, terang, tepat sasaran dan mengharapkan apa yang dikehendaki “lihat (QS An-Nissa : 63)" 3. Qaulan Ma`rufan adalah perkataan yang baik atau ungkapan yang pantas “lihat (QS 4 ; 5 & 8, 2 ; 235 & 263, 33 : 32.)".4. Qaulan Kariman adalah perkataan dan ucapan-ucapan yang baik dan mencerminkan kemuliaan. ''lihat (QS Al-Isra : 23)'' 5. Qaulan Layyinan pembicaraan yang lemah lembut agar lebih dapat menyentuh hati dan menariknya untuk menerima Informasi. ''lihat (QS Thaahaa : 44)'‘. 6. Qaulan Maysuran adalah ucapan yang pantas (baik) 'lihat (QS Al-Isra : 28).

Prinsip Komunikasi dalam Al-Qur’an

Page 13: Metafisika Komunikasi

Filsafat komunikasi merupakan suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara mendalam (verstehen) mengenai teori dan proses komunikasi, Departemen of Communication University of Hawaii menyatakan “Communication as a social science”.

Filsafat komunikasi dalam perspektif agama islam seprti yang diajarkan di dalam Al-Qur’an dan menyebut istilah komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Allah menciptakan manusia, mengajarkan al-bayan (Ar-Rahman: 1-4). Dalam tafsir fath Al-Qadir al-bayan diartikan sebagai kemampuan manusia dalam berkomunikasi. Kata kunci komunikasi yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an selain Al-Bayan adalah Al-Qoul yang memiliki enam prinsip komunikasi; 1. Qaulan Sadidan 2. Qaulan Balighan 3. Qaulan Ma`rufan 4. Qaulan Kariman 5. Qaulan Layyinan 6. Qaulan Maysuran.

Kesimpulan

Page 14: Metafisika Komunikasi

Objek kajian Ilmu Komunikasi bermula pada manusia dan tentu saja pemikiran Islam mengenai Kosmos (Mikrokosmos) menempatkan manusia dititik pusat, akan tetapi bukan manusia yang dipandang secara Metafisika komunikasi bahwa manusia secara objektif, melainkan yang dikenali secara kualitatif. Umat Islam mesti mencari pengetahuan untuk mengenali Allah Swt (Makrokosmos), Kosmos (Mikrokosmos) dan pada akhirnya ada pada diri sendiri, bukankah pengetahuan tertinggi terletak pada diri manusia itu sendiri? “barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya. Ibn Al-Arabi berkata; Kehidupan adalah prakondisi bagi penetapan sifat setiap jenis hubungan dengan Allah Swt, entah pengetahuan, kehendak, kekuasaan, pembicaraan, pendengaran, penglihatan atau persepsi.

Jika hubungan kehidupan ini dihilangkan dari-Nya, maka semua Jenis Hubunan ini mesti dihilangkan juga, sebab Allah Swt (al-ilah) tidak dapat dipahami tanpa adanyahubungan-hubungan ini.

Saran

Page 15: Metafisika Komunikasi

Thank You