MEROKOK

35
MEROKOK KELOMPOK III Dr. NURFAITAH, Sp. PD Dr. Masyta Mochtar

description

Tutorial

Transcript of MEROKOK

MEROKOK

KELOMPOK III

Dr. NURFAITAH, Sp. PDDr. Masyta Mochtar

SKENARIOSeorang laki-laki 56 tahun datang ke Rumah Sakit karena batuk hebat dan sesak napas. Ia memiliki riwayat sesak berulang sejak tiga tahun lalu dan semakin memburuk terutama selama tiga bulan terakhir. Hasil pemeriksaan tanda vital: suhu 37oC, nadi 104 kali per menit, pernapasan 34 kali per menit, yang tampak terengah-engah pada pemeriksaan dada. Doker melakukan tes spirometry dan hasilnya menunjukkan PEF 50% dari nilai prediksi. Tes oksimetri 84%. Dia adalah seorang perokok berat yang mulai merokok sejak ia berusia 15 tahun. Dia biasanya merokok 2 bungkus rokok per hari, tapi sejak gejala penyakitnya makin berat ia hanya merokok 1 bungkus rokok per hari.

Key Word1. Laki-laki 56 tahun2. Batuk hebat dan sesak napas3. Riwayat sesak berulang tiga tahun lalu4. Suhu normal5. Tachycardia6. Tachypnea7. PEF 50%8. Oksimetry 84 %9. Penurunan jumlah rokok

PERTANYAANPenyakit-penyakit apa saja yang dapat

memberikan gambaran klinis seperti pada skenario?

Apa saja komponen yang terkandung di dalam rokok?

Bagaimana pengaruh rokok terhadap tubuh?Bagaimana hubungan merokok dengan

imunologi?Bagaimana dampak rokok pada perokok

pasif?

Rokok & Komponennya

Efek Imunologi

Bronkhitis Kronis Bronkhitis kronik adalah keadaan pengeluaran mucus secara berlebihan ke batang bronkhial secara kronik atau berulang dengan disertai batuk yang terjadi hampir setiap hari selama sekurangnya tiga bulan dalam 1 atau dua tahun secara berturut-turut.

Etiologi bronkhitis kronis

Faktor lingkungan - Merokok - Pekerjaan - Polusi udara - Infeksi

Faktor Host - Usia - Jenis kelamin- Penyakit yang

sudah ada

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium Gambaran radiologi

Sputum Analisis gas darah HbLeukosit PFR

Fhoto Thorax

Penatalaksanaan & komplikasi

Non farmakologi1. Menghentikan

kebiasaan merokok

2. Perbaikan Nutrisi

FarmakologiA. BiotikEkspektoranBronkodilatorMukolitikKortikosteroid

komplikasi

• Eksaserbasi Akut• Hipoksemia• Korpulmonal

Patofisiologi bronkhitis Kronis Asap rokok, pollutan

Hambatan pembersihan mukosiliari

Iritasi bronkhial

Hyperplasia, hypertrofi dan proliferasi kel.mukus

Hypersekresi mukus

OBSTRUKSI Resiko infeksi

berulang

EMPHYSEMA Kelainan pulmo

kronik Elastisitas paru

berkurang

Patogenesis Emphysema

Etiologi RokokPolusi udaraDefisiensi α-antitripsin

Gambaran klinisThacypneuDyspneu Batuk kronik dgn produksi sputumAnoreksia

Komplikasi : cor polmunelPemeriksaan

Radiologi : hiperradiolusent, diaphragma flattening

Laboratorium : Spirometri, AGS

• Penatalaksanaan Farmako : steroid, bronchodilator, terapi O2

Non-farmako : Berhenti/hindari merokok

Anamnesis Batuk kronik dgn

produksi sputumAnoreksia

Pemeriksaan fisisInspeksi, palpasi,

perkusi dan aiskultasi

Pemeriksaan penunjangLaboratoriumRadiologi

Radiologi :

Sumber : slide dr. Luthfi Attamimi

Laboratorium : • Spirometri : • AGD :

Penatalaksanaan

TUBERCULOSIS PARUETIOLOG

I

Mycobacterium bovis

Mycobacterium tuberculosis

Mycobacterium avium

PATOFISIOLOGI

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan sputum2. Chest x-ray :Sarang eksudatif, bercak-

berawan, batas tidak tegas, densitas rendah.

Sarang produktif, berbentuk butir-butir bulat kecil berbatas tegas, densitasnya sedang.

Sarang induratif/fibrotic, yaitu berbentuk garis-garis/pita tebal, berbatas tegas , densitas tinggi.

Cavitas (lubang)Kalsifikasi

TERAPIRegimen obat selama 6

bulan

• INH• Rifampisin• pira zinamid

4 bulan

2 bula

n

TAHAP AWAL

• INH• rifampisin

ASMA BRONKIALEtiologi

Faktor Presipitasi

alergen

Perubahan cuaca Stres Lingkung

an kerjaolahra

ga

Faktor Predisposisi

Genetik

Klasifikasi

Ekstrinsik(alergi)

Instrinsik(non-alergi)

Gabungan(alergi +

non-alergi)

Patofisiologi

alergi Membentuk AB abnormal

Reaksi alergi

Ab melekat pada sel

mast

Menghirup alergen IgE

Edema lokal

Pada dinding bronchiolus

kecil

Sekresi mukus &

spasme otot

Tahanan saluran napas

Gejala

klinik

Sesak napas

Nyeri dada

batukWhee-zing

Sianosis

tachicardia

Pemeriksaan penunjang LAB RadiologyPemeriksaan tes kulitElektrokardiografiScanning paruSpirometibronchodilator

Komplikasi AtelektasisHipoksemiaPneumothoraksEmfisemaDeformitas thoraksGagal napas

Penatalaksanaan Memberikan penyuluhan

Menghindari faktor pencetus

Fisiotherapy

Farmako

Bronchodilator (simpatomimetik & santin)

Kromalin

Ketolifen

NonFarmak

o

Tehnik konselingTerapi henti rokok :Persiapan IntervensiMempertahankan (maintenance)

Metode Penyuluhan Pengobatan mandiri (self-care) Klinik dan kelompok Medikasi (pengobatan) Perilaku merokok program mass media dan komunitas

Tabel AnalisisNo DD Umur

56 thnBatuk Sesak

napasRiwayat merokok

1. Emfisema √ √ -- √

2. TB √ √ √ √

3. Asma bronkial

√ √ √ √

4. Bronkitis kronis

√ √ √ √