merajut asa edisi 5- jan-mar 2018sulsel.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2018/03/...PROGRAM...

EDISI V Januari-Maret 2018

ZAKATUNTUK SULAWESI SELATAN

DEKAP ERAT MASYARAKAT ASMAT

INSPIRASI/KISAH

ZAKAT PENGURANG PAJAK ?

KILAS BALIK 2017

PROGRAM-PROGRAMPENYALURAN ZISWAF

S U L A W E S I S E L A T A N

ZAKAT UNTUK sulawesi selatan

REKENING ZAKAT :

467 4565

KONSULTASI ZAKAT :

0411

sulsel.dompetdhuafa.org

Zakat Online:www.bawaberkah.org/@zakatuntuksulsel

PROGRAM

Rohingya 10Aksi Dompet Dhuafa untuk Rohingya

FOKUS 4

Dekap Erat Masyarakat Asmat 4#KitorangBasudara

Zakat untuk Sulawesi Selatan 12Program-program penyaluran ZISWAF

12

Bangun Rumah Layak 26 untuk Ibu Sarifah dan Anaknya

Kisah Perjuangan Izhak 24Merwat Adik-adiknya di Kampung

Zakat Pengurang Pajak ? 28Zakat di Dompet Dhuafa sebagai Pengurang Pajak

Program-program penyaluran donasi 31 Periode Januari-Desember 2017

INSPIRASI/KISAH

KILAS BALIK 2017

KONSULTASI

24

28

31

Pemberdayaan 18Keripik, Kampung Ternak-Tebar Aqiqah

Respon bencana & Layanan kesehatan 14Puting Beliung, Bayi Hidrosefalus, Kebakaran

Pendidikan 22Sekolah Literasi Indonesia Dakwah 23Cordofa Jeneponto, Forum Halaqah Qur’an

Pimpinan RedaksiSyarif

Pjs. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa SulselRama Adi Wibowo

KontributorNurwanaSulkifliNasrullahAzizahEfitriyantiAsyantiNadia

DOMPET DHUAFA SULAWESI SELATAN

Alamat Redaksi: Ruko Pettarani IndahJl. AP Pettarani No. 33 Kav. 1, Makassar, Sulawesi SelatanTelp: (0411) 467 4565SMS/WA Center: 0853 7321 1111Email: [email protected]: 0823 4444 9944Web: sulsel.dompetdhuafa.org

SUSUNAN REDAKSI

Redaksi

DAFTAR ISI

Website:sulsel.dompetdhuafa.org

SALAM REDAKSIPembaca yang budiman,

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamudulillah, tahun 2018 ini Dompet Dhuafa memasuki usianya yang ke-25 tahun. 25 tahun bukanlah tahun yang sebentar. Dengan visi terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan, sampai di tahun 2018 ini Dompet Dhuafa telah memiliki 17 cabang dan perwakilan dalam negeri dan 5 cabang luar negeri. Diantar salah satu cabang tersebut adalah Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Di usia ke 25 tahunnya, Insya Allah Dompet Dhuafa bertekad untuk terus membentang kebaikan dan menguatkan ekosistem pemberdayaan dhuafa. Tentunya tetap berada dalam lima pilar seperti yang sudah dijalani selama ini, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan dakwah.

Di Sulawesi Selatan, pendayagunaan donasi dari dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) disalurkan dalam program-program dengan mengedepankan lima pilar pemberdayaan diantaranya bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan pengembangan sosial, dan dakwah yang telah membantu lebih dari 15 ribu jiwa pada tahun 2017. Program unggulan kami antara lain: Sekolah Literasi Indonesia (SLI), Sekolah Cerdas Indonesi (Sekoci), Forum Halaqah Qur’an (FHQ), Kampung Ternak (Kater), Rumah Produksi, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, dan Layanan Mustahik.

Berkat donasi anda, turut berkontribusi dalam penyebaran dakwah dan pembenahan akhlak masyarakat. Dompet Dhuafa membentuk Corps Dai Dompet Dhuafa khusus untuk menjalankan misi melayani umat Islam dalam menyebarkan dakwah. Salah satu program Cordofa adalah Dai Nusantara dan Forum Halaqah Qur’an (FHQ).

Mari dukung kami untuk terus menebarkan manfaat melalui gerakan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) secara lebih luas kepada masyarakat dan mereka yang membutuhkan.

Pimpinan Redaksi

Merajut Asa Edisi 5 [3]

FOKUS

abar duka itu datang dari ujung timur KIndonesia. Dalam kurun waktu 4 bulan, sebanyak 61 anak dari 23 distrik di Kabupaten

Asmat meninggal akibat terkena wabah campak. Sementara di Kota Agats, ditemukan 7 kasus gizi buruk. Wilayah yang terkenal dengan ‘Kota Seribu Papan’ yang terletak di bagian selatan Papua ini semakin memprihatinkan. Pemerintah kemudian mendeklarasikan Kejadian Luar Biasa, agar dilakukan respon yang cepat, tepat sasaran dan terukur dalam mengatasi masalah tersebut.

Sungguh ironis dan seolah tidak masuk di akal. Masyarakat yang tinggal diatas tanah yang kaya akan kandungan emas dan hasil tambang lain, justru hidup dalam kemiskinan. Tak tinggal diam, Dompet Dhuafa bergegas merespon kebutuhan saudara-saudara kita d i A s m a t . K e c e p a t a n r e s p o n , t e n t u t e t a p mengedepankan assessment demi terlaksananya program-program yang memberi solusi sesuai kebutuhan riil masyarakat setempat.

Sebagai langkah awal, Dompet Dhuafa mendirikan fasilitas kesehatan berupa Pos Sehat. Fasilitas ini akan memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat secara gratis. Pos Sehat juga menyediakan makanan bergizi seimbang untuk masyarakat secara cuma-cuma, dan bertugas menjalankan fungsi edukasi kesehatan dan pola bersih hidup sehat. Tak kalah pentingnya, adalah pemanfaatan tanaman obat sebagai pertolongan pertama jika mengalami masalah kesehatan.

Langkah berikutnya adalah perihal budidaya pangan dan teknik menyimpan makanan. Akibat alih fungsi hutan secara besar-besaran, kini tinggal sedikit saja tempat mereka berburu dan mencari makan. Tiada lagi umbi-umbian yang melimpah ruah, binatang buruan menghilang entah kemana, tanaman obat pun semakin tak diketahui dimana rimbanya. Atas dasar inilah, Dompet Dhuafa memilih untuk memberikan pelatihan berkebun dan bercocok tanam, dengan pilihan tanaman sesuai kondisi tanah dengan menjunjung tinggi kearifan lokal masyarakat setempat.

Langkah terakhir, dan tidak kalah penting, Dompet Dhuafa juga akan membangun failitas penunjang kehidupan. Fasi l itas utama adalah instalasi penyediaan air bersih, karena peran air bersih yang vital dalam menjamin kesehatan masyarakat. Fasilitas berikutnya adalah penyediaan sumber listrik. Sumber listrik yang akan dibangun menggunakan tenaga terbarukan, memanfaatkan sinar matahari (tenaga surya), microhydro dan aliran sungai.

Papua sudah memberi banyak sekali kekayaannya untuk Indonesia. Kerja-kerja besar untuk masyarakat Papua, tentu membutuhkan waktu, tenaga, energi serta dana yang besar dan konsisten. Kini saatnya, seluruh masyarakat Indonesia bersatu padu memberikan sumbangsih terbaiknya untuk Papua. Karena #KitorangBasudara

Dekap Erat Masyarakat Asmat

Pjs. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi SelatanRama Adi Wibowo

[4] Merajut Asa Edisi 5

MAKASSAR–UNHAS berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa di bidang kemanusiaan untuk respon Gizi Buruk dan Campak di Asmat, di Rektorat Universitas Hasanuddin pada Senin (05/02)

71 orang meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Kebanyakan dari korban adalah anak dan balita.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham, bersama Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dwia Aries Tina Palubuhu, M.A. melepas tim medis dan tim kesehatan Unhas untuk Asmat. Dalam sambutannya, Dwia menyampaikan program untuk Asmat adalah program yang serius. Nantinya akan mengirim tim ahli untuk Asmat selain itu akan didikung oleh residen dari penyakit dalam, kandungan dan kebidanan, anak, ahli gizi, anestesi. Sebanyak 17 orang akan melaksanakan program tinggal satu bulan untuk tahap pertama.

“Yang paling penting untuk tujuan yang mulia, tujuan untuk kemanusiaan ini, tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan Dompet Dhuafa, kemungkinan-kemungkinan yang bisa dibantu. Kali ini kami sudah mendapat support dari kementerian dalam bentuk obat, makanan-makanan tinggi kalori, tinggi protein, susu dan sebagainya.” Lanjut Dwia dalam sambutannya.

Sementara itu, Pjs. Pimpinan Cabang DD Sulsel, Rama Adi Wibowo, mengatakan akan dilaksanakan kembali pertemuan lanjutan antara Universitas Hasanuddin dan Dompet Dhuafa untuk implementasi program. Adapun, program untuk Asmat terbagi menjadi

program jangka pendek sebagai awalan, program jangka menengah dan program jangka panjang.

Tim Dompet Dhuafa telah melakukan assessment awal untuk Program Kemanusiaan Asmat. Saat ini, tim kesehatan Dompet Dhuafa telah memberangkatkan 2 orang tim medis untuk Asmat.

“Program yang akan dikolaborasikan oleh DD-UNHAS bersifat berkelanjutan dan komprehensif. Assesment yang dilakukan meliputi berbagai sektor, sehingga intervensi program yang akan dilaksanakan menjadi s o l u s i y a n g m e n y e l u r u h d a n m e m b e r i k a n kesejahteraan masyarakat lokal.” Harap Rama

“Sebagai respon awal, Dompet Dhuafa telah mendirikan Pos Sehat dengan program intervensi yang meliputi aktifitas assessment, pendataan dan pendampingan anak gizi kurang dan gizi buruk. Kemudian dilanjutkan dengan program pos gizi dengan pendekatan positive defience, penyediaan air bersih dan program pengelolaan pangan dengan membangun lumbung pangan di jalur-jalur perlintasan suku Asmat, dalam bentuk Program Foodbank For Asmat.” Lanjut Rama.

Papua adalah kita. Perlu kerja keras kita semua untuk m e w u j u d k a n ke s e j a h t e r a a n d a n ke s e h a t a n masyarakat Papua, dengan tetap menjadikan masyarakat Papua sebagai subjek, bukan objek uluran tangan semata. #Kitorangbasudara, Bantu Merawat Asmat. (Rama/Syarif)

Kolaborasi Dompet Dhuafa-UNHASuntuk Respon Gizi Buruk dan Campak di Asmat

KOLABORASI


Rekam Jejak Aksi

Tim Dompet Dhuafa

di Asmat Papua

DOMPET DHUAFA UNTUK ASMAT


ASMAT -- Senin (5/2), Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu, secara resmi mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) Gizi Buruk dan Campak di Kabupaten tersebut. Meskipun begitu, tim kesehatan Dompet Dhuafa yang berkolaborasi dengan PB IDI, tetap meneruskan program kesehatan di Asmat. Jumlah anak-anak yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan kurang lebih 300 anak yang tersebar di 7 kampung. Pada hari yang sama, tim dokter Dompet Dhuafa, PB IDI dan beberapa lembaga yang sudah hadir di Agats, termasuk Kementerian K e s e h a t a n , d a n p u s k e s m a s s e t e m p a t , t e r u s menghadirkan layanan di sana.

dr. Abdul Halik Malik, salah satu anggota tim kesehatan Dompet Dhuafa yang sudah berada di Asmat sejak sebulan lalu, mengatakan bahwa sebelum dicabutnya status KLB campak dan gizi buruk, tim medis yang berada di bawah komando satgas, telah melakukan beberapa pelayanan kesehatan seperti layanan kesehaan, imunisasi massal di beberapa sekolah dan kampung. Selain itu, juga pembekalan kepada relawan lokal, dan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak Asmat juga terus digulirkan.

“Setelah dicabutnya status KLB, Dompet Dhuafa dan IDI akan terus melakukan pendampingan untuk pasien yang telah dipulangkan ke kampung mereka. Dengan demikian setiap anak dapat dikawal tumbuh kembangnya dan KLB berulang bisa dicegah.” Ujar Halik.

Pada Senin (5/2), tim ke-3 dari Dompet Dhuafa telah bergabung dengan dr. Halik untuk meneruskan misi kemanusiaan di Asmat.

“Untuk menyelesaikan masalah gizi buruk yang komplek ini, diperlukan kolaborasi dari seluruh pihak baik pemerintah, lembaga kemanusiaan, maupun komunitas.” Ungkap dr. Rosita "Ochi" Rivai, salah satu dari tim ke-3 yang merupakan GM Program Kesehatan Dompet Dhuafa.

“Program intervensi gizi harus tepat sasaran dan berbasis temuan lapangan, program harus cocok dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat dan berkelanjutan. Pos Sehat yang digagas Dompet Dhuafa dan IDI sendiri akan memberikan pelayanan setidaknya selama setahun kedepan.” Tambah dr. Ochi. (Dompet Dhuafa/Dea)

Status KLB Dicabut, Dompet Dhuafa Teruskan Program Kesehatan Di Asmat

F0KUS


JAKARTA -- Meski status Kejadian Luar Biasa (KLB) sudah dicabut, Dompet Dhuafa melalui kerjasama dengan berbagai stakeholder terus mengupayakan kegiatan perbaikan lingkungan masyarakat di wilayah Kabupaten Asmat. Masalah kesehatan yang terjadi di Asmat baru-baru ini nyatanya adalah fenomena gunung es yang didalamnya terdapat masalah-masalah kompleks lainnya.

Sejak pertama kali KLB dicanangkan, tepatnya pertengahan Januari 2018, Dompet Dhuafa secara sigap mengirimkan tim medis melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Papua. Sebagai tim perintis, tim yang terdiri dari 2 orang dokter, dan 1 orang supporting team berkolaborasi dengan Satgas KLB Campak dan Gizi Buruk setempat untuk melakukan aksi layanan kesehatan. Sampainya tim perintis Dompet Dhuafa ke Asmat menjadikan Dompet Dhuafa lembaga kemanusiaan yang pertama kali menginjakkan kaki di daerah tersebut dan melakukan aksi kemanusiaan.

Dompet Dhuafa menyadari bahwa permasalahan yang ada di Kabupaten Asmat harus diselesaikan secara holistik. Untuk itu diperlukan sebuah program jangka panjang di daerah tersebut yang secara berkelanjutan bisa memberi layanan, mengedukasi, serta menaikkan taraf hidup masyarakat setempat. Hasil dari pendataan kebutuhan yang diperoleh oleh tim di lapangan kemudian diramu di meja aksi program menjadi sebuah integrated program bertajuk “Food Bank for Asmat”.

Menurut drg. Imam Rulyawan MARS, sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan “ Food Bank For Asmat diciptakan untuk menunjang kehidupan yang sejahtera. Program jangka panjang selama satu tahun ini diharapkan dapat membawa perubahan bagi masyarakat

Asmat dan sekitarnya yang lebih baik, sehingga kasus gizi buruk dan campak dapat ditanggulangi”.Menurut General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa, dr. Rosita Rivai (dr.Oci), menyampaikan bahwa ada 4 pilar program multisektor yang akan diinisiasi dalam Food Bank For Asmat. Ke 4 pilar tersebut adalah lumbung pangan, pembangunan infrastruktur air bersih, pemetaan energi terbarukan, dan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Untuk pilot project program ini, kami mendirikan posko di Kampung Sawah, dimana kampung itu merupakan salah satu kampung di Agats yang masyarakatnya akan kita berdayakan. Di dalamnya kami akan melakukan intervensi program Food Bank. Mulai dari pelayanan kesehatan, pendirian lumbung pangan, pembangunan infrastruktur air bersih, pemetaan energi terbarukan dalam hal ini solar panel, dan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena masyarakat di Kampung ini ternyata adalah pengrajin pahatan kayu yang bagus. Sehingga ini adalah potensi besar yang bisa mengangkat ekonomi masyarakat.” Ujar dr.Oci.

Kini tim Dompet Dhuafa masih berada di Agats untuk menjalankan program yang direncanakan akan berlangsung selama satu tahun.

“Saat ini Dompet Dhuafa sudah memberangkatkan 4 gelombang yang terdiri dari para aktivis kemanusiaan dan para dokter untuk membantu pemulihan kesehatan serta assessment wilayah terdampak. Insha Allah, untuk keberangkatan gelombang ke 5, Dompet Dhuafa bersama Kak Seto akan memberikan motivasi untuk anak-anak Asmat dalam menatap masa depan yang lebih cerah.” Tutup drg. Imam Rulyawan MARS. (Dompet Dhuafa/Dea)

Food Bank, Sebuah Program HolistikUntuk Asmat

FOKUS


Tambahkan angka (181) diakhir donasi Anda* Contoh Rp 500.000 menjadi Rp 500.181

An. Yayasan Dompet Dhuafa Republika

015.938.7145

Website:sulsel.dompetdhuafa.org

Dompet Dhuafa SulselJl. AP. Pettarani No. 33 Kav. 1, [email protected]

Dompet Dhuafa Sulsel

@ddsulsel

@ddsulsel

0853 7321 1111


0411-467 4565

Zakat :Mandiri 152.001176.0051Muamalat 801.00485.27BCA 789.038.7777

Sedekah :BNI Syariah 015.938.7145Muamalat 801.004.8528Mandiri 152.0022.9992.92

Rekening Donasi atas nama Yayasan Dompet Dhuafa RepublikaLayanan Jemput & Konfirmasi Donasi0853 7321 1111

aksi dompet dhuafa untuk rohingya

Mobile Clinic untuk PengungsiPenyaluran bantuan dan logistik Layanan kesehatan cuma-cumaEdukasi gaya hidup sehatProgram penjernihan air

FOKUS

Program Kesehatan :~ Penyediaan Layanan Medis~ Penyediaan Obat-obatan~ Penyediaan Klinik Darurat~ Penyediaan dan Operasional Mobile Clinic

Program :~ Penyediaan Kebutuhan Pangan~ Selimut

Program Hunian dan Fasum (fasilitas ibadah, alat sholat, dan Al Qur’an)

Program Wash:~ Penyediaan air bersih (fasilitas penjernihan air siap minum)~ Penyediaan water hand pump~ Penyediaan Portable Toilet~ Penyediaan Hygiene Kit

Sejak 18 September 2017, tim Dompet Dhuafa hadir bersama tim IHA dengan mengirimkan tim medis dan kemanusiaan sampai saat ini dengan berbagai program, diantaranya:


F0KUS

epedulian bangsa Indonesia pada saudara-saudara Kpengungsi Rohingya tak lepas begitu saja. Walau terpisah jarak dan waktu, namun rasa kemanusiaan

dan ingin membantu sesama adalah hal yang tercermin dari masyarakat Indonesia. Tak terkecuali Presiden RI, Joko Widodo, yang ikut turun tangan dalam masalah para pengungsi Rohingya yang berada di COX Bazar, Bangladesh.

Minggu, 28 Januari 2018, Presiden Jokowi meninjau Indonesia Humanitarian Alliance (IHA)-The Dreamers Medical Camps, yang merupakan salah satu fasilitas kesehatan hasil kerja sama pemerintah bersama-sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi, serta masyarakat Indonesia.

Hal ini juga disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait kesiapan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus membantu para pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh. “Sejak awal pemerintah kita selalu berkoordinasi mengenai kebutuhan di lapangan. Dan bantuan kemanusiaan ini akan kita berikan secara berkesinambungan.” Tutur Presiden Jokowi.

Tentunya bantuan kemanusiaan ini bukanlah ikhtiar satu pihak saja, melainkan dukungan dari banyak LSM, Organisasi Masyarakat, Kepedulian masyarakat Indonesia, media, dsb. Hal tersebut juga disampaikan oleh Presiden Jokowi “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dari Indonesia, termasuk masyarakat, LSM kemanusiaan.” Ucap Presiden.

Disampaikan juga oleh Sabeth Abilawa, Direktur program

Dompet Dhuafa, yang saat ini berada dan meninjau program berkelanjutan Dompet Dhuafa bersama IHA di Cox Bazar, Bangladesh “IHA dan bantuan pengungsi Rohingya ini adalah model kolaborasi yang baik untuk bantuan kemanusiaan yang dilakukan antara lembaga-lembaga kemanusiaan, pemerintah RI dan pemerintah setempat. Dompet Dhuafa berharap kolaborasi seperti ini makin m e n g u a t k a n p e r a n I n d o n e s i a d a l a m d i p l o m a s i kemanusiaan dan peran serta masyarakat Indonesia dalam membantu perdamaian dunia”.

Sejak 18 September 2017, tim Dompet Dhuafa hadir bersama tim IHA dengan mengirimkan tim medis dan kemanusiaan sampai saat ini dengan berbagai program.

Presiden Jokowi KunjungiCamp pengungsian Cox’s Bazar Bangladesh


PROGRAM

akat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi Zsalah satu unsur pokok bagi penegakan syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum menunaikan zakat adalah wajib

bagi setiap muslim dan muslimah yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Zakat termasuk dalam kategori ibadah wajib yang telah diatur berdasarkan Al-Quran dan sunah. Perintah berzakat bersanding bersama perintah sholat dalam Al-Qur’an. Sebagaimana yang termaktub dalam QS Al.Baqarah, ayat 43, 83, 110 dan 117. Ini menandakan bahwa kedudukan zakat sama pentingnya dengan sholat.

D a n a z a k a t ya n g d i ke l o l a d e n g a n b a i k t a k h a n ya memberikankan solusi singkat, praktis, dan sederhana dalam menanggulangi berbagai masalah terutama kemiskinan di Indonesia. Lebih dari itu, setiap permasalahan harus diselesaikan dari hal yang paling mendasar.

Dompet Dhuafa (DD) sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial-kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, maupun perusahaan/lembaga. Sejak

awal kelahirannya tahun 1993 hingga sekarang berusia 25 tahun (2018) atas dukungan para donatur yang berhati budiman telah menyalurkan dan mendistribusikan kepada lebih dari 12,80 juta jiwa penerima manfaat.

Pengelolaan zakat o leh Dompet Dhuafa tak hanya memberikankan solusi singkat, praktis, dan sederhana dalam menanggulangi berbagai masalah terutama kemiskinan di Indonesia. Lebih dari itu, setiap permasalahan diselesaikan dari hal yang paling mendasar. Penyaluran zakat didistribusikan untuk kepentingan produktif sehingga kaum dhuafa mampu mandiri dan manfaatnya dirasakan untuk jangka panjang.

Zakat yang dikelola juga mampu mengentaskan kemiskinan m e l a l u i p ro g r a m p e m b e rd aya a n e ko n o m i . Me l a l u i pemberdayaan, kita bukan saja “memberi ikan”, namun “memberi kail” dan melatih para mustahik agar mampu bertahan bahkan berpindah dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzzaki (pemberi zakat).

Dompet Dhuafa membesarkan manfaat dan kontribusi zakat untuk umat. Misalnya, untuk kesehatan, Kami tak hanya memberikan layanan kesehatan. Kami bisa mengelola klinik, membangun rumah sakit, dan sebagainya.

ZAKATUntuk Sulawesi Selatan


PROGRAM

donasi PROGRAM penerima manfaat

i Sulawesi Selatan, pendayagunaan zakat disalurkan Ddalam program-program dengan mengedepankan l ima pilar pemberdayaan diantaranya bidang

kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan pengembangan sosial, dan dakwah yang telah membantu lebih dari 15 ribu jiwa pada tahun 2017. Program unggulan kami antara lain: Sekolah Literasi Indonesia (SLI), Sekolah Cerdas Indonesi (Sekoci), Forum Halaqah Qur’an (FHQ), Kampung Ternak (Kater), Rumah Produksi, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, dan Layanan Mustahik.

Zakat juga berkontribusi dalam penyebaran dakwah dan pembenahan akhlak masyarakat. Dompet Dhuafa membentuk Corps Dai Dompet Dhuafa khusus untuk menjalankan misi melayani umat Islam dalam menyebarkan dakwah. Salah satu program Cordofa adalah Dai Nusantara dan Forum Halaqah Qur’an (FHQ).

Mari dukung kami untuk terus menebarkan manfaat pemberdayaan zakat secara lebih luas kepada masyarakat dan mereka yang membutuhkan.

Sulawesi Selatan

Terima Kasih atas Donasi Anda

Berkat Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) Anda

melalui Dompet Dhauaf Sulsel, telah membantu mereka

mendapat kualitas hidup yang lebih baik dan layak. Serta

membantu mereka menjadi penerima manfaat yang

membawa manfaat untuk orang lain. Donasi Anda disalurkan

dalam program-program Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan

MAROS--Peristiwa angin puting beliung kembali melanda sebagian wilayah Maros yang menyebabkan rumah panggung milik warga mengalami kerusakan parah, Kamis (15/02) lalu. Seng rumah dan dinding berterbangan ke empang, mengalami patah tiang, bahkan ada juga rumah warga yang hancur rata dengan tanah.

Angin puting beliung menerjang sedikitnya 10 rumah warga di Maros. Jarak rumah yang terkena bencana berjauhan dan merupakan perbatasan antara Kecamatan Maros Baru dan Kecamatan Marusu. Sehingga ada dua kecamatan yang terkena dampaknya.

Tim relawan yang berkunjung saat itu, menyalurkan langsung bantuan dalam bentuk dana tunai kepada korban puting beliung pada hari selasa (20/2/18). Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan yang menerima bantuan, yaitu 6 KK di Tekolabbua Desa Borimasunggu Kec. Maros Baru dan 4 KK di Kec. Marusu. Untuk menyalurkan bantuan khusunya di

Kec. Marusu Maros, tim relawan harus menggunakan perahu karena hanya jalur sungai untuk mengakses tempat tersebut.

Dalam kunjungan dan menyalurkan bantuan kepada korban angin puting beliung, tim relawan mendapati banyak barang-barang korban yang habis dirusak angin puting beliung. Ada satu rumah yang rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan sisanya rusak ringan. Kondisi rumah rusak berat dialami oleh Pak Amin dengan kondisi rumah rata dengan tanah.

“Warga masih membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumahnya. Korban yang merupakan penambak atau nelayan, belum memilki biaya untuk membangun sendiri rumahnya. Untuk bantuan selanjutnya akan digalang donasi dan fokus membangun kembali salah satu rumah yang rusak berat” Ujar Nasrullah, tim Respon Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Rumah yang rusak parah dialami oleh Pak Amin. Pak

PROGRAM

Dompet Dhuafa Sulsel Bantu Korban Angin Puting Beliung

BENCANA


PROGRAM

Amin atau disapa Dg. Maming (47) merupakan korban dengan kerusakan terparah karena rata dengan tanah.

Ketika angin puting beliung melanda sekitar jam 1 siang, Pak Amin sedang duduk istirahat di tangga rumahnya. Namun seketika dia melompat dari tangga saat angin puting beliung mulai mengangkat rumahnya. Sementara Istrinya, Rosnani (38) dan satu anaknya yaitu Ainun Azzahra (3) masih berada di dalam rumah yang terangkat akibat terjangan angin puting beliung yang kemudian jatuh kembali ke tanah.

Dalam waktu yang cukup singkat, Pak Amin melihat rumahnya sudah rata dengan tanah disertai kekhawatiran terhadap anak dan istrinya yang sedang berada di dalam rumah saat kejadian berlangsung. Pak Amin yang khawatir, dengan cepat membantu istri dan anaknya yang sedang berusaha keluar dari tumpukan atap rumah yang menimpa dirinya.

“Satu kesyukuran, semua keluarga kami selamat tanpa ada yang luka-luka. Meskipun kami kehilangan tempat

tinggal.” Ungkap Pak Amin

Kini tempat tinggalnya kini sudah rata dengan tanah. Tak ada lagi tempat bernaung ketika panas maupun berteduh ketika hujan. Tak ada lagi tempat untuk tidur di malam hari. Mereka hanya pasrah menerima takdir. Berharap rumahnya bisa berdiri kembali.

“Kami berharap agar rumah kami bisa secepatnya dibangun kembali.” Harap Pak Amin

Pak Amin hanyalah seorang penambak atau nelayan yang memiliki lima orang anak. Sedangkan istrinya hanyalah ibu Rumah Tangga. Pak Amin belum memilki biaya untuk membangun sendiri rumahnya. Bantuan dari masyarakat sangat diharapkan untuk membangun kembali rumahnya yang rata dengan tanah akibat terjangan angin puting beliung.

Sebelumnya, rumah pak Amin sudah diantisipasi oleh warga agar diikat dengan tali dan ditancapkan turun ke tanah untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena di daerah tersebut memang sering terjadi bencana puting beliung. Namun kejadian singkat itu sudah terjadi, rumahnya rata dengan tanah akibat terjangan angin puting beliung. (Nasrullah/Syarif)

Kondisi rumah Pak Amin, rata dengan tanah


MAKASSAR-Rasa syukur dan rasa lega kini dirasakan Sukmawati, ibunda Abdillah yang merupakan bocah penderita hidrosefalus asal Kabupaten Pangkep. Rasa cemasnya sedikit menghilang setelah anaknya menjalani operasi hidrosefalus yang ke-2 di RS Wahidin Sudirohusodo pada hari Kamis malam (15/02).

Pasca operasi ke-2, kondisi Adik Abdillah mulai berangsur membaik dan sudah dapat merespon sentuhan tangan ibunya ketika diraba. Namun kondisinya belum pulih total dan sesekali mengedipkan mata.

Sebelumnya, relawan Dompet Dhuafa Sulsel Wilayah Pangkep mendapat kabar dari orang tua Abdillah tentang kondisi kesehatan Adik Abdillah yang semakin memburuk dan membutuhkan transportasi menuju Rumah Sakit. Meski hanya menggunakan mobil rental, relawan dengan sigap membantu transportasi dengan menjemput Adik Abdillah bersama kedua orang tuanya yang tinggal di pedalaman Belae Kec. Minasate'ne Kab. Pangkep menuju Makassar yang kemudian langsung diantar ke UGD RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar karena kondisi kesehatan adik Abdillah yang semakin memburuk pada hari selasa (13/02).

Tim Dompet Dhuafa Sulsel juga membantu keluarga pasien untuk mendapatkan informasi dari petugas medis. Hal ini disebabkan, minimnya pengetahuan keluarga pasien dan merasa sungkan untuk bertanya kepada petugas medis RS karena faktor pendidikan mereka.

Relawan Dompet Dhuafa Sulsel Wilayah Pangkep juga telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Abdillah. Dompet

Dhuafa Sulsel juga telah memberikan fasilitas layanan transportasi sekaligus pendampingan pasien pasca operasi hidrosefalus yang pertama. Hingga kini beberapa bantuan seperti popok dan keperluan lainnya juga telah diberikan untuk keperluan adik Abdillah di Rumah Sakit.

Muhajir, ayahanda Abdillah sudah tidak bekerja lagi meski sebelumnya bekerja sebagai buruh harian sedangkan Sukmawati, ibunda Abdillah hanya sebagai ibu rumah tangga (IRT). Meskipun keluarga mereka telah memiliki kartu kesehatan gratis dari pemerintah namun untuk menjangkau rumah sakit tujuan, mereka harus mencari ongkos transportasinya. Hal Ini disebabkan karena mereka tidak punya ongkos transportasi dari rumahnya ke rumah sakit tujuan. Begitupula dengan keperluan lainnya yang dibutuhkan untuk Adik Abdillah.

Orang tua Abdillah masih berharap ada yang bisa membantu mereka untuk kebutuhan selama di Rumah Sakit maupun pada saat jadwal kontrol pasca operasi hidrosefalus yang kedua untuk anaknya. Terutama membantu transportasi dari Pangkep menuju Makassar dan kebutuhan Adik Abdillah.

“Kami warga pangkep mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Dompet Dhuafa Sulsel dan Relawan Dompet Dhuafa Wilayah Pangkep yang tiada lelah mendampingi dan memfasilitasi ananda Abdillah beserta keluarganya mulai dari bantuan transportasi, konsumsi dan akomodasi sejak beberapa hari yang lalu h i n g g a I n s y a A l l a h p r o s e s p e n g o b a t a n d a n penyembuhan ananda Abdillah selesai” Ujar Asran Idrus mengapresiasi relawan yang selama ini membantu Adik Abdillah. (Syarif)

Adik Abdillah berusia 4 bulan menderita hidrosefalus (hydrocephalus). Kondisinya semakin memburuk sehingga harus menjalani operasi hidrosefalus yang ke-2.

Hidrosefalus yang Ke-2

Adik AbdillahJalani Operasi

PROGRAM KESEHATAN


PROGRAMSOSIAL

MAKASSAR-Kebakaran kembali terjadi di Kota Makassar, pada Kamis (25/01) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita. Lokasi kebakaran terjadi di Jl Kandea 2, lorong 118 C, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

M e s k i t i d a k a d a k o r b a n j i w a n a m u n mengakibatkan belasan rumah warga hangus terbakar dan 6 rumah rusak ringan. Akibat kebakaran tersebut, setidaknya 22 KK dengan 81 jiwa kehilangan tempat tinggal mereka. Diduga api berawal dari kediaman salah satu warga yang saat itu masih pulas tertidur. Api dengan cepat menyebar di perkampungan padat penduduk tersebut.

Mendapatkan kabar tersebut, Dompet Dhuafa Sulsel bersama Relawan mengunjungi lokasi kebakaran dan melakukan aksi berbagi untuk korban kebakaran Kandea, Makassar dengan

memberikan bantuan berupa makanan. Selain itu, relawan juga ikut membersihkan puing-puing bekas kebakaran agar bisa ditempati kembali serta membantu pemasangan tenda sementara untuk para korban pada jumat (26/01)

Menurut Rustam, salah satu Relawan Dompet Dhuafa Sulsel, mengatakan hingga saat ini para korban kebakaran masih membersihkan puing-puing kebakaran dan telah memasang tenda sementara di lokasi kebakaran.

“Saat ini, masyarakat juga membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang hangus terbakar akibat kebakaran tersebut.” Lanjut Rustam

Sahabat, masih banyak saudara kita yang membutuhkan bantuan kita.

Zakat :Mandiri 152.001176.0051Muamalat 801.00485.27BCA 789.038.7777

Sedekah :BNI Syariah 015.938.7145Muamalat 801.004.8528Mandiri 152.0022.9992.92

Rekening Donasi atas nama Yayasan Dompet Dhuafa RepublikaLayanan Jemput & Konfirmasi Donasi0853 7321 1111

Aksi Berbagi untuk Korban Kebakaran


Melalui keripik pisang, Ishak bisa mendapat penghasilan untuk menafkahi keluarganya. Namun, dalam menjalankan usaha keripik pisangnya, Pak Ishak mendapat banyak kendala, baik dari segi modal, peralatan pengolahan keripik masih dilakukan secara manual , maupun pelat ihan-pelat ihan untuk mengembangkan usahanya hingga permasalahan pemasaran.

Dompet Dhuafa Sulsel melalui program pemberdayaan ekonomi dhuafa (Celebes Berdaya), mencoba membatu mempertahankan usaha Pak Ishak dengan memberi bantuan modal usaha biaya bahan baku produksi dan sarana memproduksi keripik. Sejak pertengahan tahun 2017, Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan modal sekaligus pendampingan untuk usahanya.

H i n g g a k i n i u n t u k m e n g e m b a n g k a n u s a h a pemberdayaan ini, Dompet Dhuafa melibatkan ibu-ibu dhuafa binaan lainnya sekaligus mengajarkan kepada mereka membuat keripik pisang. Mulai dari memilih pisang, memotong, menggoreng, hingga mengemas produk ini untuk diolah menjadi produk camilan yang halal, aman, sehat, dan tanpa menggunakan bahan pengawet.

Meski diproduksi di tempat yang sangat sederhana namun kualitas kebersihan dan kualitas rasa dari produksi binaan Dompet Dhuafa Sulselsangat terjamin dan tentunya halal melalui pendampingan. Keripik pisang yang dihasilkan memiliki banyak varian rasa mulai dari rasa original, rasa balado, rasa jangung bakar, rasa pedas manis, dan lain-lain.

Melalui program ini, tidak hanya memberdayakan dhuafa dalam pembuatan keripik pisang, tetapi juga akan membantu memberdayakan petani pisang lokal. Selain itu, Dompet Dhuafa Sulsel juga membantu memasarkan produk pemberdayaan dhuafa dengan menyediakan di kantor layanan Dompet Dhuafa Sulsel yang beralamat di Jl. AP.Pettarani No. 33 Kav. 1, Makassar.

Melalui program pemberdayaan ekonomi ini diharapkan membuat kebutuhan hidup dhuafa terpenuhi dan mudah-mudahan mereka bisa mandiri berkat donasi dan dukungan anda.

Bantu pemberdayan dhuafa dengan membeli produk mereka, hubungi 0852 5593 5078

Berdayakan DhuafaMelalui Olahan Keripik Pisang

PROGRAM PEMBERDAYAAN

P e r k e b u n a n s e c a r a t r a d i s i o n a l menghasilkan berbagai komoditas diantaranya pisang. Pisang yang berasal dari perkebunan masyarakat lokal tersedia dalam jumlah yang besar, serta sangat mudah ditemukan di pasar tradisional dengan harga murah. Untuk menambah nilai dari pisang lokal, Pak Ishak mengelola pisang menjadi keripik pisang sebagai usahanya.


MEMBELI BERARTI TELAH MEMBERDAYAKAN DHUAFA

BALADOPEDAS MANIS RASA

ORIGINAL

Camilan Pemberdayaan dhuafa

Keripik Pisang

0852 5593 5078/ 0811 41 88 441

Pemesanan:

EnakGurihNikmat

diproduksi oleh Mitra Binaan

Daftar hargaKERIPIK PISANG BUNDA SOFIA

dENGAN VARIAN RASA:

-original :Rp 5.000

-balado : Rp 5.000

-jagung bakar : Rp 5.000

-pedas manis : Rp 5.000

-melon : Rp 5.000

TEBAR AQIQAH merupakan program lanjutan dari kampung ternak milik dhuafa. adalah Aqiqah dari masyarakat yang mempercayakan Aqiqahnya melalui Dompet Dhuafa Sulsel.

Pelaksanaan Aqiqah akan dilaporkan dalam bentuk laporan awal orang yang beraqiqah. Selanjutnya akan dikirim laporan lengkap berupa dokumentasi berupa foto kambing sebelum dan pada saat disembelih serta foto pelaksanaan tasyakuran dan penerima manfaat. Program Berbagi Berkah Aqiqah, Bahagiakan Dhuafa dilaksanakan oleh Kampung Ternak TEBAR AQIQAH Dompet Dhuafa Sulsel.

Pelaksanaan aqiqah diawali dengan menyediakan hewan ternak kambing yang sesuai dengan kaidah syar’i, serta standar teknis peternakan, yaitu berupa kambing dewasa yang sehat yang berasal dari peternakan Kampung Ternak Dompet Dhuafa Sulsel. Selanjutnya hewan tersebut disembelih sesuai tata cara Islam dan dimasak bersama oleh masyarakat bersama penerima manfaat program kampung ternak Dompet Dhuafa Sulsel.

Setelah diolah, lalu dikemas dan didistribusikan dalam bentuk nasi kotak atau makan bersama untuk penerima

manfaat. Sesuai dengan salah satu fungsi aqiqah s e b a g a i i b a d a h s o s i a l , m a k a T E B A R A Q I Q A H memberikan peluang kepada pengaqiqah untuk mendistribusikan paket aqiqahnya ke daerah kantong kemiskinan, panti asuhan, dan wilayah yang terkena bencana di Indonesia. Semoga dengan adanya TEBAR AQIQAH menjadi ikhtiar selalu berbagi berkah aqiqah membahagiakan dhuafa.

Seperti yang dilaksanakan pada waktu yang lalu, tim TEBAR AQIQAH Dompet Dhuafa Sulsel menyalurkan paket aqiqah kepada korban banjir di Makassar.

Curah hujan pada waktu itu cukup tinggi, membuat sejumlah titik di Kota Makassar terendam banjir. Salah satu wilayah yang terendam banjir yaitu wilayah perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala yang terjadi pada Rabu (20/12/2017). Warga Swadaya Mas terpaksa mengungsi ke Masjid At Taubah, Kelurahan Batua.

Menurut data dari ketua RT setempat, Razak, sudah ada sebanyak 48 KK yang mengungsi dengan total 170 jiwa di masjid ini, yang terdiri dari Balita 20 orang, Bayi 3 orang, Wanita 84 orang, dan laki-laki 86 orang (22/12/2017).

PROGRAM PEMBERDAYAAN

Berbagi Berkah Aqiqah, Bahagiakan DhuafaTEBAR AQIQAH


0852 5593 5078Pemesanan & LAYANAN:

PROGRAM

Korban banjir wilayah perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala mendapatkan perhatian dari pengaqiqah di Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel. Salah satunya bapak Muzawir yang menyalurkan 2 ekor paket aqiqah untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Paket aqiqahnya disalurkan melalui TEBAR AQIQAHDompet Dhuafa Sulsel kepada para pengungsi tepatnya di wilayah perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar pada hari Jumat (22/12/2017).

Rasa syukur dan bahagia serta haru terpancar dari pengungsi korban banjir saat menerima aqiqah dari Dompet Dhuafa Sulsel berupa aneka olahan kambing aqiqah melalui Dompet Dhuafa Sulsel.TEBAR AQIQAH

“Kami berterima kasih kepada pengaqiqah melalui Dompet Dhuafa yang telah memberi kami olahan aqiqah ini,” ungkap salah satu pengungsi korban banjir

“Alhamdulillah, Aqiqah anak kami sudah terlaksana dan tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan terutama mereka yang terkena bencana. Terima kasih Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel yang telah

menyalurkan Aqiqah anak kami,” ujar Keluarga Muzawir di Finlandia kepada pihak TEBAR AQIQAHDompet Dhuafa Sulsel via whatsapp.

“ Dompet Dhuafa Sulsel merupakan TEBAR AQIQAHprogram lanjutan dari Kampung Ternak Dompet Dhuafa Sulsel dimana penyalurannya terbagi atas dua yaitu penyaluran mandiri dan penyaluran sosial. Penyaluran Tebar Aqiqah mandiri dilakukan sesuai permintaan pihak pemesan aqiqah untuk diantarkan sesuai lokasi hajatan. Sedangkan penyaluran Sosial TEBAR AQIQAHdilakukan untuk Layanan Aqiqah Peduli yang bertujuan menjembatani nilai sosial dan kepedulian pengaqiqah terhadap dhuafa di daerah, daerah konflik, dan daerah yang terkena bencana.” Ujar Hamdani, penanggung jawab Tebar Aqiqah. (Syarif)

Alhamdulillah, Aqiqah anak kami sudah terlaksana dan tersalurkan kepada

mereka yang membutuhkan terutama mereka yang terkena bencana. Terima

kasih Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel yang telah menyalurkan Aqiqah anak

kami.

Ujar Keluarga Muzawir di Finlandia

Penyaluran Aqiqah dari Pak Muzawirdi Daerah Banjir, Makassar

TEBAR AQIQAHBerbagi Berkah Bahagiakan Dhuafa Aqiqah,

TEBAR AQIQAHBerbagi Berkah Bahagiakan Dhuafa Aqiqah,


PROGRAM PENDIDIKAN

JENEPONTO--Dompet Dhuafa Sulsel gelar Pelatihan Desain Pembelajaran Aktif (RPP/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada Guru Sekolah Literasi Indonesia Dompet Dhuafa ( SLI DD) Kabupaten Jeneponto di MI Hasri Agang jene, Binamu, Jeneponto pada hari Rabu (24/01/18). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.00 siang hingga pukul 16.00 sore itu diikuti oleh guru-guru yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) binaan SLI DD yaitu MI Al-HIkam, MI Hasri Agangjene dan MI An-Nuriyah.

Para peserta pelatihan yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dalam menyimak materi yang dibawakan oleh konsultan SLI DD. Pasalnya para Guru tidak sekedar diajarkan memahami komponen-komponen penyusun RPP melainkan juga mereka langsung mempraktekkan cara membuat RPP.

Menurut Pendamping SLI DD, Azizah mengatakan pelatihan ini sangat penting terutama terkait perencanaan yang memegang peranan penting terhadap sebuah pembelajaran didalam kelas. Perencanaan merupakan tahap awal kesiapan seorang Guru untuk memberikan pelayanan prima pada siswa. Disamping itu, perencanaan juga merupakan kepedulian seorang Guru dalam meluangkan waktu untuk memikirkan bahwa siswa harus berhasil melaui perencanaan yang yang telah dilakukan. Dalam lingkup sekolah perencanaan tersebut u m u m d i k e n a l d e n g a n R e n c a n a P e l a k s a n a a n Pembelajaran (RPP).

“ R P P m e n j a d i d e s i g n p e m b e l a j a r a n u n t u k

memaksimalkan aktivitas didalam kelas menjadi lebih aktif. Tanpa RPP bisa berakibat Gagal merencanakan yang berdampak pada merencanakan kegagalan siswa. Karena mengajar bukan hanya sekedar mentransformasi ilmu pengetahuan melainkan transfer nilai moral yang menjelma menjadi sebuah karakter.” Lanjut Azizah

Hakikatnya, perencanaan itu sangat penting sebagai langkah awal seberapa besar persiapan yang akan dilakukan. Membuat perencanaan ibarat skenario pembelajaran yang bertujuan supaya aktivitas didalam kelas menjadi lebih terarah bukan asal-asalan mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Selain itu perencanaan pembelajaran menjadi bukti autentik tentang profesionalisme seorang Guru. Pengalaman mengajar seorang Guru harus dibukukan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

“Alhamdulillah, saya selaku kepala MI Hasri Agangjene yang mewakili seluruh guru binaan SLI DD mengucapkan ter imakasih kepada team SLI DD yang begitu memperhatikan kualitas Guru yang iawali dengan pemberian pelatihan tahap 1 yakni desain pembelajaran aktif (RPP)” ujar kepala MI Hasri Agangjene

“Harapan dari pasca pelatihan ini yakni semoga kedepannya para Guru lebih memperhatikan untuk membuat RPP sebelum tampil mengajar di kelas sehingga lebih terarah dalam mengajar. Para Guru bisa lebih mandiri untuk membuat RPP. “ ujar Azizah, Konsultan SLI Dompet Dhuafa. (Azizah/Syarif)

Latih Guru SLI DD Mendesain Pembelajaran AktifDompet Dhuafa Sulawesi Selatan


PROGRAMDAKWAH

Forum Halaqah Qur'an (FHQ)Sejak pertama kali di bentuk di Kabupaten Jepeonto, kini Forum Halaqah Qur'an (FHQ) telah terbentuk di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Program dakwah yang dilaksanakan oleh Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) ini telah mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat khususnya kepada orang dewasa hingga lanjut usia (lansia) yang belum mampu membaca Al-Quran dengan baik maupun orang dewasa yang buta huruf Al-Qur’an.

Antusias masyarakat untuk belajar Al-Qur’an sangat tinggi namun belum punya wadah untuk belajar. Hadirnya Forum Halaqah Qur'an (FHQ) sangat membantu masyarakat khususnya orang dewasa yang belum mampu membaca Al-Quran dengan baik maupun orang dewasa yang buta huruf Al-Qur’an.

“Alhamdulillah, hingga kini sudah launching 25 kelompok Forum Halaqah Qur'an (FHQ) di Jeneponto”. ujar Masrura, koordinator FHQ Jeneponto

Setiap pekan rutin diadakan pelatihan membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar bagi masyarakat yang telah bergabung dalam kelompok belajar Al-Qur’an dalam Forum Halaqah Qur'an (FHQ). Beberapa metode cepat membaca Al-Qur'an digunakan dalam mengajar Al-Qur’an dalam program ini. Salah satunya menggunakan metode Kaida Baghdadiyah dan Talaqqi. Melalui metode ini, peserta dilatih melafalkan huruf hijaiyyah yang sesuai kaidah tajwid.

Melalui FHQ, peserta dibiasakan membaca Alqur'an dengan memberikan target sesuai jenjang. Tahsin 1, peserta wajib baca Quran minimal setengah juz per hari. Tahsin 2, wajib membaca satu juz per hari. Sedangkan Halaqoh Takhossus wajib hafal 30 juz dengan sempurna dan memahami konsep ilmu tajwid.

Peserta FHQ yang telah khatam dan bacaannya sudah baik dan

benar akan dilatih menjadi Muwajih. Mereka akan mengajarkan ilmunya kepada peserta FHQ yang baru.

Melalui program FHQ Dompet Dhuafa Sulsel ingin mengenalkan huruf bacaan Al-Qur'an bagi para peserta pemula, memberikan kemampuan kepada peserta agar mampu membaca al-Qur'an dengan baik, lancar dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan terhadap al-Qur'an khususnya seni membaca Al-Qur'an melalui majlis-majlis pembinaan di tiap Forum Halaqoh Qur'an (FHQ) sehingga bisa menggali bakat dan potensi para peserta, serta mendekatkan masyarakat (peserta) untuk senantiasa terbiasa dengan Al-Qur'an secara istiqomah dalam kehidupan sehari-harinya.

Program FHQ tidak lepas dari dukungan berbagai pihak terutama donatur yang telah berzakat, sedekah, infak maupun wakaf melalui Dompet Dhuafa Sulsel. Kami berharap program FHQ terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. (Syarif)


INSPIRASI

ndaikan bisa memilih, Izhak ingin meneruskan Akuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga tuntas. Namun demi sembilan orang

adik-adiknya, dia harus berperan sebagai orang tua dan meninggalkan mimpi menjadi seorang sarjana.

S a a t m e n d e n g a r k a b a r i b u n ya s a k i t , I z h a k memutuskan untuk pulang kampung. Izhak memilih untuk pulang kampung karena tak ada lagi yang bisa merawat adik-adiknya. Ibunya meninggal pada 13 Februari 2017 akibat mengidap penyakit Tumor Derektum. Selang beberapa bulan kemudian, ayahnya turut berpulang pada 22 November 2017 lalu karena Penyakit Tuberculocis (TB) yang diderita. Kini setelah ditinggal kedua orang tuanya, sebagai anak sulung, Izhak-lah yang menjadi tulang punggung keluarga.

Menerima informasi tentang Izhak di media, membuat Dompet Dhuafa Sulsel terpanggil untuk membantu Izhak dan keluarganya. Tim Dompet Dhuafa Sulsel berkesempatan untuk bersilaturahim ke kediaman Izhak dan melihat langsung kondisi kehidupan Izhak bersama adik-adiknya dan mensurvey kebutuhan mereka (11/01).

Dalam kunjungan Silaturahim tersebut, tim Dompet Dhuafa Sulsel menyalurkan bantuan dari donatur Dompet Dhuafa Sulsel berupa 3 ekor kambing untuk usaha ternak kambing di kampungnya dan bantuan biaya pendidikan untuk salah satu Adik Izhak.

Manager Program Dompet Dhuafa Sulsel Nurwana mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Izhak berupa 3 ekor kambing yang terdiri dari 1 ekor pejantan d a n 2 e k o r b e t i n a . S e k a l i g u s m e m b e r i k a n p e n d a m p i n g a n u s a h a t e r n a k k a m b i n g n y a bekerjasama dengan mitra ternak kami di Polman.


Izhak atau Muhammad Izhak (22) rela meninggalkan bangku kuliahnya demi menghidupi 9 adiknya yang kini tinggal di Dusun Tojangang, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. Pemuda cerdas ini sebelumnya kuliah di ITB jurusan Teknik Kimia serta

menerima beasiswa di kampus tersebut.

MERAWAT ADIK-ADIKNYA

KISAH PERJUANGAN IZHAK

DI KAMPUNG

“Selain membantu 3 ekor kambing, Tim Dompet Dhuafa Sulsel bekerjasama dengan Donatur menyediakan biaya pendidikan untuk salah satu Adik Izhak yang berkeinginan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” lanjut Nurwana.

“Semoga bantuan ini menjadi aset usaha untuk membantu kehidupan keluarga Izhak dan menjadi sumber penghasilan tambahan untuk keluarga Izhak dan adik-adiknya” harap Nurwana.

Untuk bantuan biaya pendidikan, saat ini Izhak masih berdiskusi bersama adik-adiknya yang berkeinginan melanjutkan pendidikan. Insya Allah Donatur Dhuafa Sulsel telah menyiapkan biaya pendidikan hingga perguruan tinggi untuk salah satu adik Izhak.

Sementara itu, Ishak mengucapkan terima kasih atas b a n t u a n d a r i D o n a t u r D o m p e t D h u a f a d a n perhatiannya, semoga Allah membalas dengan yang lebih baik. Dipanjangkan umur dan dilapangkan rejekinya.

“Saya sangat bersyukur karena dapat bantuan dari Dompet Dhuafa dan tentunya ini sangat membantu saya sekeluarga bersama adik-adik saya. Ini merupakan pintu rezeki untuk adik-adik saya dari Dompet Dhuafa. “ Ujar Izhak

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa bersama Donatur. Semoga donatur Dompet Dhuafa senantiasa dilapangkan rezekinya sehingga masih dapat membantu teman-teman yang lain.” lanjut Izhak kepada Dompet Dhuafa. (DDSS/Syarif)

Saya sangat bersyukur karena dapat bantuan dari Dompet Dhuafa dan tentunya ini sangat

membantu saya sekeluarga bersama adik-adik saya. Ini merupakan pintu rezeki untuk adik-

adik saya dari Dompet Dhuafa


KISAH

Kisah kehidupan ibu Sarifah (50) bersama ketiga anaknya yang tinggal di gubuk dengan perjuangan dan tantangan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya bersama anak-anaknya.

Ibu Sarifah atau akrab dipanggil Saharia adalah seorang ibu tangguh yang memiliki empat orang anak. Ia pun harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya dan anak- anaknya. Setelah ditinggalkan oleh suami, ibu Sarifah harus berjuang sendiri, memastikan anak-anaknya masih dapat terus melanjutkan pendidikan dan kelak menjadi orang berhasil.

Selama ini ibu Sarifah tinggal bersama ketiga anaknya di gubuk tak layak huni, yaitu Agustiawan (17) yang sedang menginjak kelas 3 SMK , Muh. Yamin (12) masih kelas 5 SD, dan Sri Muliati (14) terpaksa putus sekolah. Ibu Sarifah berharap semua anaknya bisa bersekolah namun karena faktor ekonomi membuat Sri Muliati terpaksa berhenti bersekolah karena tak sanggup memenuhi biaya pendidikan. Sementara itu, anak pertamanya yaitu Afriana (19) sekarang tinggal di Maros karena bekerja sebagai karyawan swasta namun sudah tiga tahun belum pernah pulang mengunjungi

ibunya.

Ibu Sarifah bersama ketiga anaknya telah lama tinggal di gubuk tak layak huni yang beralamat di Gentungan, Bajeng Barat, Gowa Sulawesi Selatan. Kehidupannya sangat memperihatinkane dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan namun ia masih mampu bertahan untuk menghidupi ketiga anaknya. Ibu Sarifah yang berstatus janda, harus bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan demi menghidupi dan membiayai anak-anaknya.

Sehari-hari Ibu Sarifah bekerja sebagai perajin batu bata dengan upah Rp 30.000 perhari. Ketika musim kemarau ia mampu memproduksi batu bata sesuai target karena cuaca yang cukup panas memudahkannya untuk menjemur dan membakar batu bata. Namun ketika musim penghujan, Ibu Sarifah tidak membuat batu bata karena memerlukan waktu yang lama untuk mengeringkan batu bata, sehingga membuat pemilik perajin batu bata tempat ia bekerja memilih untuk tidak memproduksi batu bata saat musim hujan. Hal ini membuat Ibu Sarifah tidak memiliki penghasilan untuk menghidupi ketiga anaknya ketika musim hujan seperti sekarang ini.

BANGUN RUMAH LAYAK UNTUK IBU SARIFAH DAN ANAKNYA

foto: Kondisi gubuk yang selama ini mereka huni


BANGUN RUMAH LAYAK UNTUK IBU SARIFAH DAN ANAKNYA

Saat ini mereka tinggal di rumah yang masih dalam proses pembangunan di atas lahan milik sepupunya. Bangunan rumah bersampingan dengan gubuk tak layak huni yang selama ini mereka huni. Beberapa bantuan dari swadaya masyarakat setempat dan beberapa komunitas dari Makassar mulai berdatangan untuk membangun rumah layak huni untuk Ibu Sarifah. Namun dalam membangun rumah layak huni untuk Ibu Sarifah masih memiliki banyak kendala dari segi bahan baku untuk pembangunan. Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan masih mengupayakan agar pembangunan rumah layak huni Ibu Sarifah bisa segera terwujud.

Meskipun masih dalam proses pembangunan, mereka sudah pindah di rumah ini sejak seminggu yang lalu. Namun kondisi rumah belum layak huni dan masih banyak kendala dari segi bahan baku untuk pembangunan.

Saat yang sama, tim Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan juga telah membantu advokasi pendidikan untuk Sri Muliati yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Tim Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan masih mengusahakan agar Sri Muliati bisa melanjutkan pendidikannya.Saatnya aksikan kepedulian kita, Wujudkan rumah layak untuk Ibu Sarifah dan bantu pendidikan anaknya. Salurkan donasi sahabat melalui tombol donasi berikut serta ajak teman-teman yang lain untuk turut membantu Ibu Sarifah mewujudkan mimpinya.

Saatnya aksikan kepedulian kita, Donasi Sekarang !

Periode donasi: 15 FEB 2018- 17 MAR 2018Via Transfer Donasi:BNI Syariah 015.938.7145An. Yayasan Dompet Dhuafa RepublikaTambahkan angka (122) diakhir donasi Anda*Contoh Rp. 500.000 menjadi Rp. 500.122Konfirmasi via WA: 0853 7321 1111/Telp: (0411) 467 4565

atauKlik https://www.bawaberkah.org/@rumahibusarifah

Jika Anda belum memiliki akun di BawaBerkah, silahkan daftar terlebih dahulu di https://bawaberkah.org/registerSelanjutnya:1. Masukkan nilai donasi, minimum donasi adalah Rp. 20.0002. Berikan tambahan keterangan pada baris catatan (optional)3. Pilih Metode Pembayaran4. Jika perlu, centang baris “Cantumkan saya sebagai anonym”5. Klik tombol “Donasi”6. Ikuti tahapan berikutnya hingga muncul Rekening dan Cara Transfer Donasi7. Lakukan pembayaran sesuai arahan yang diberikan.

KONDISI RUMAH SEMENTARA DIBANGUN NAMUN MASIH TERKENDALA BIAYA


KONSULTASI

Sebagai orang bijak yang membayar pajak, tentu bulan Maret dan April menjadi sangat berharga. Hal tersebut lantaran di dua bulan tersebut,

Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia, menjadikannya sebagai waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Di momen tersebut tentu juga menjadi kabar baik bagi umat muslim yang taat membayar zakat. Karena, sejak 1999 dan kembali dipertegas pada tahun 2011, melalui undang-undang telah mengatur bahwa menunaikan kewajiban zakat dapat mengurangi penghasilan kena pajak. Mengenai proses hingga zakat mengurangi pembayaran pajak diatur sejak adanya UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, dan kemudian lebih dipertegas oleh UU terbaru yaitu UU No. 23 Tahun 2011 masih tentang hal yang sama.

Latar belakang dari pengurangan ini dijelaskan dalam Pasal 14 ayat (3) UU 38/1999 bahwa pengurangan zakat dari laba atau pendapatan sisa kena pajak bermaksud agar wajib pajak tidak terkena beban ganda. Yakni kewajiban membayar zakat dan pajak. Tertuang dalam Pasal 22 UU 23/2011 yang berbunyi “Zakat yang dibayarkan oleh muzaki kepada Organisasi Pengelola Zakat dikurangkan dari penghasilan kena pajak”.

Kemudian hal tersebut ditegaskan melalui ketentuan perpajakan sejak adanya UU No. 36 Tahun 2008

tentang Perubahan Keempat atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Yakni diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a nomor 1, dengan perubahannya yang berbunyi, “Yang dikecualikan dari objek pajak adalah: bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh p e n e r i m a s u m b a n g a n y a n g b e r h a k , y a n g ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah”.

Ketentuan serupa ditegaskan pula dalam Pasal 9 ayat (1) UU Pajak Penghasilan. Selain itu, Pasal 1 ayat (1) PP No. 60 Tahun 2010 tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Boleh Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.

Sedangkan, badan atau lembaga yang ditetapkan sebagai penerima zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, dan kemudian diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-15/PJ/2012 yang berlaku sejak tanggal 11 Juni 2012. Lembaga atau badan amil zakat tersebut. Satu

Zakat Pengurang Pajak?

Menunaikan zakat di Dompet Dhuafadapat diajukan sebagai Pengurang

Penghasilan Kena Pajak (PKP)Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak

Nomor PER-15/PJ/2012 yang berlaku


diantaranya adalah LAZ Dompet Dhuafa Republika.

Setelah mengetahui bahwa zakat adalah pengurang dari penghasilan kena pajak yang jelas diatur dalam undang-undang. Jadi, kini saatnya kita menunaikan kewajiban berzakat bagi seorang muslim. Karena dengan berzakat, dapat membantu sesama yang membutuhkan dalam mengubah total kehidupannya.

Mekanisme pengurangan tersebut juga sudah dibentuk dan diterapkan. Besaran pajak yang wajib dibayarkan akan langsung dikurangi jumlah besaran zakat dalam satu tahun.

Meskipun ketentuan pembayaran zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak (penghasilan bruto) telah berlaku sejak 2001, namun sampai saat ini masih banyak Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam atau pembayar zakat (muzaki) yang belum memanfaatkan pengurangan penghasilan bruto atas Pajak Penghasilan (PPh) tersebut.

Mekanisme yang mudahCara pengurangan pajak ini cukup mudah. Para wajib pajak cukup mencantumkan jumlah zakat di bawah kolom penghasilan kotor (bruto). Wajib pajak lantas menyerahkan bukti setor zakat (kwitansi) dari Dompet Dhuafa. Bagi muzaki yang menunaikan zakat via transfer atau online, dapat mengajukan permintaan cetak kwintansi dengan melakukan konfirmasi zakat ke nomor layanan WhatsApp Dompet Dhuafa: 0853 7321 1111

Apabila dalam perhitungan pajak ternyata ada kelebihan bayar, maka Ditjen Pajak menyatakan akan

dikembalikan. Mekanisme pengembalian tersebut juga tidak melalui pemeriksaan, melainkan dari penelitian pegawai pajak.

Zakat di Dompet Dhuafa SulselMenunaikan zakat di Dompet Dhuafa bisa dengan berbagai cara, seperti:

1. Mendatangi langsung gerai zakat Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan di Jl. A.P. Pettarani No.33, Kav.1, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan simpan kwitansi zakat yang diberikan oleh amil Dompet Dhuafa

2. Zakat via online dengan mengunjungi www.bawaberkah.org/@zakatuntuksulsel pilih menu DONASI, lalu ikuti petunjuk yang diberikan

3. Zakat via transfer dengan melakukan transfer jumlah zakat ke rekening Mandiri 152.001176.0051 atau Muamalat 801.00485.27 atau BCA 789.038.7777. Semua rekening atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan lakukan konfirmasi zakat melalui nomor layanan WhatsApp Dompet Dhuafa: 0853 7321 1111

4. Manfaatkan layanan jemput zakat bagi Anda yang memiliki waktu terbatas dengan menghubungi nomor layanan 0853 7321 1111

Konsultasikan lebih lanjut tentang Zakat Penghasilan Anda sebagai pengurang pajak ke konsultan Zakat Dompet Dhuafa dengan menghubungi:Telpon : 0411- 467 4565SMS/WA: 0853 7321 1111


SINERGI

MAKASSAR-Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Sulselrabar bekerjasama Dompet Dhuafa Sulsel menggelar Sunatan Massal Dhuafa PLN Se-Regional Makassar “Kerja Bersama Terangi Indonesia dan Menebar Kepedulian untuk Dhuafa” di Aula PLN Makassar Selatan Jl. Hertasning No. 99, Makassar pada hari Kamis (28/12).

Kegiatan ini merupakan program kerja rutin bidang kesehatan YBM PLN salah satunya bentuk sunatan massal dhuafa. Sebanyak 350 anak mengikuti Sunatan Massal dhuafa yang berasal dari berbagai daerah yaitu Makassar, Maros, Pangkep, Gowa, Takalar, dan Jeneponto yang didukung tim Medis dari Dompet Dhuafa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, General Manager PT PLN (Persero) / Pembina Yayasan Baitul Maal PLN Wilayah Sulselrabar Bapak Bob Sar i l , Ketua YBM Wilayah Sulselrabar Bapak H.Muhammad Akbar SE, Inspektorat Regional Sulawesi Bapak Fakhri, Manager PLN Area Makassar Selatan Bapak Khairullah, Manager Bidang PLN Wilayah Sulselrabar, dan pegawai PLN lainnya.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. H. Agus Arifin Nu’mang M.S yang membuka secara resmi kegiatan Sunat Massal Dhuafa ini dalam sambutannya sangat mengapresiasi PLN yang punya kepedulian terhadap saudara kita yang membutuhkan.

“Kegiatan ini sangat luar biasa sambil itu amalnya sangat besar sekali” ujar Ir. H. Agus Arifin Nu’mang M.SKetua YBM Wilayah Sulselrabar, H.Muhammad Akbar SE mengatakan Sunatan Massal adalah salah satu kegiatan bentuk kepedulian PLN terutamanya dari karyawan.

Sementara itu, Ketua YBM PLN Area Makassar Selatan, Hasyim berharap agar kegiatan ini memberi manfaat sepenuhnya kepada dhuafa, menjalin silaturahmi kepada sesama umat, tumbuh jiwa sosial kepada karyawan PLN.

“Allah senang membantu hambaNya yg peduli kepada sesama semoga pula Allah juga mensucikan harta dan jiwa dan memasukkan golongan hamba yang selalu bersyukur” ujar Hasyim

Manager Fundkom Dompet Dhuafa Sulsel, Efitrianty Nur menyampaikan bahwa kegiatan sunat Massal ini merupakan event tahunan yang merupakan sinergi program YBM PLN Sulselrabar bersama DD Sulsel, semoga dana zakat dari karyawan-karyawati PLN Wilayah Sulselrabar ini dapat bermanfaat bagi penerima manfaat dan dapat memberi keberkahan bagi semua pihak. Dompet Dhuafa sebagai lembaga amil zakat yang sudah terpercaya insya Allah selalu siap bersinergi untuk program-program kebaikan. (DDsulsel/Syarif)

YBM PLN SULSELRABAR-DOMPET DHUAFA SULSEL

GELAR SUNAT MASSAL DHUAFA


SEDEKAHMenolak

Bala

@ddsulsel sulsel.dompetdhuafa.org

0853 7321 1111


Infak/Sedekah Dompet Dhuafa

BNI Syariah 015.938.7145Muamalat 801.004.8528Mandiri 52.0022.9992.92

a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika

Berkah untuk IndonesiaS U L A W E S I S E L A T A N

MEMUDAHKAN ANDA MENUNAIKAN ZAKATKAPAN DAN DIMANAPUN ANDA BERADA

@ddsulsel sulsel.dompetdhuafa.org

0853 7321 1111call-sms-wa

JEMPUTZAKAT

LAYANAN

kunjungi gerai kami

Kunjungi Kantor Dompet Dhuafa Sulsel :Ruko Pettarani Indah (Samping Gedung PWI)

Jl. A.P Pettarani No. 33 Kav. 1, Makassar, Sulsel

HP. +62853 7321 1111

Kantor Kas LKC Dompet Dhuafa

Sulawesi Selatan

Jl. Abd. Dg. Sirua No. 170a Makassar

Telp. (0411) 459068

Butik Siti Hajar

Jl. Pengayoman No. 38

(Samping Hotel Grand Imawan

Panakkukang, Makassar)

I – KHALIFAH Bimbingan Belajar

Jl. Tamalate II No. 7, Makassar

Jl. Paccerakkang No.2 (Depan Ruko

Adiba), Makassar

Jl. Goa Ria A.3 (Ruko Puri Tata

Residence), Makassar

KSP Bhakti Huria Makassar

Jl. Mallengkeri Raya No. 34, Makassar

Butik Ranti

Jl. Pengayoman Blok C2 No. 19

Klinik Super Thibbun Nabawi

Jl. Aroepala (Hertasning Baru) No. 1

Perum Taman Gosyen, Makassar

Azka Salon & Wedding Organizers

Jl. Abd. Daeng Sirua No. 97 A (Depan

SD Tamamaung)

Azka Salon & Butik

Jl. Perintis Kemerdekaan

BMT Insan Mandiri

Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 8,

Ruko PBC No.003

Rabbani Cabang Pangkep

Jl. Sultan Hasanuddin (Samping

RSUD Pangkep) Kel. Tumampua,

Kab. Pangkep

D’Corner Coffee Shop and Little

Library

Jl. Andi Mappe (belakang kantor

Pengadilan) Kab. Pangkep

Butik Siti Hajar Bone

Jl. Sultan Hasanuddin Kab. Bone

G er a i D o m p et D h ua fa S u law es i S elata n


BANTUSESAMA

DONASI TA’

DONASIKAN KEPEDULIAN ANDA

a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika

015.938.7145

Rekening Sedekah

152.0022.9992.92

801.004.8528


merajut asa edisi 5- jan-mar 2018sulsel.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2018/03/...PROGRAM...

Documents

Transcript of merajut asa edisi 5- jan-mar 2018sulsel.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2018/03/...PROGRAM...