Menurunkan Kecepatan Internet

4
Menampilkan Nama flashdisk pada Windows 7 Teman teman yang menggunakan Windows 7 pasti ada yang merasa kesal karena setiap kali kita menghubungkan flashdisk, nama yang muncul adalah “Removable Storage” bukan nama yang sudah kita tentukan sebelumnya. Sekalipun kita rename sebanyak apapun nama yang muncul tetaplah “Removable Storage”. Bagaimana ini bisa terjadi? Sebenernya hal ini muncul karena dalam flashdisk terdapat file tersembunyi dan terproteksi bernama “autorun.inf”. Masalah ini cenderung terjadi kepada mereka yang menggunakan Antivirus Lokal SMADAV karena SMADAV mengunci file ini. Masalah ini akan langsung terselesaikan apabila kita menghilangkan “autorun.inf”. Lalu bagaimana kita menghilangkannya? Ikuti langkah berikut : Untuk yang bukan pengguna SMADAV 1. Pada Windows Explorer Klik Organize, lalu pilih Folder and Search Option. 2. Klik tab View, kemudian pilih show hidden files, folders and drives dan hilangkan tanda centang pada Hide Protected Operating System Files. Klik OK. 3. Sekarang Windows akan menampilkan semua file tersembunyi dan terproteksi. 4. Carilah file “autorun.inf” pada flashdisk/harddisk anda kemudian delete file tersebut. 5. Rename kembali flashdisk/harddisk anda. 6. Kembalikan Setting ke Default pada Folder and Search Option. Untuk Pengguna SMADAV. 1. Buka jendela SMADAV anda. 2. Pilih tab Tools, kemudian klik tab Smad-Lock. 3. Disini anda bisa melihat semua drive yang terhubung pada komputer, pastikan status flashdisk anda “Unlocked”. Jika tidak klik flashdisk anda tersebut lalu klik Unlock. 4. Cabut Flashdisk dan hubungkan kembali. Flashdisk anda seharusnya kembali ke nama yang anda berikan. Selamat Mencoba, Semoga Membantu, Catatan : Cara ini dapat digunakan pula untuk masalah yang terjadi pada harddisk.

description

cara triikkkkkkkk

Transcript of Menurunkan Kecepatan Internet

Menampilkan Nama flashdisk pada Windows 7 Teman teman yang menggunakan Windows 7 pasti ada yang merasa kesal karena setiap kali kita menghubungkan flashdisk, nama yang muncul adalah Removable Storage bukan nama yang sudah kita tentukan sebelumnya. Sekalipun kita rename sebanyak apapun nama yang muncul tetaplah Removable Storage. Bagaimana ini bisa terjadi?Sebenernya hal ini muncul karena dalam flashdisk terdapat file tersembunyi dan terproteksi bernama autorun.inf. Masalah ini cenderung terjadi kepada mereka yang menggunakan Antivirus Lokal SMADAV karena SMADAV mengunci file ini. Masalah ini akan langsung terselesaikan apabila kita menghilangkan autorun.inf. Lalu bagaimana kita menghilangkannya?Ikuti langkah berikut :Untuk yang bukan pengguna SMADAV1. Pada Windows Explorer Klik Organize, lalu pilih Folder and Search Option.2. Klik tab View, kemudian pilih show hidden files, folders and drives dan hilangkan tanda centang pada Hide Protected Operating System Files. Klik OK.3. Sekarang Windows akan menampilkan semua file tersembunyi dan terproteksi.4. Carilah file autorun.inf pada flashdisk/harddisk anda kemudian delete file tersebut.5. Rename kembali flashdisk/harddisk anda.6. Kembalikan Setting ke Default pada Folder and Search Option.Untuk Pengguna SMADAV.1. Buka jendela SMADAV anda.2. Pilih tab Tools, kemudian klik tab Smad-Lock.3. Disini anda bisa melihat semua drive yang terhubung pada komputer, pastikan status flashdisk anda Unlocked. Jika tidak klik flashdisk anda tersebut lalu klik Unlock.4. Cabut Flashdisk dan hubungkan kembali. Flashdisk anda seharusnya kembali ke nama yang anda berikan.Selamat Mencoba, Semoga Membantu, Catatan : Cara ini dapat digunakan pula untuk masalah yang terjadi pada harddisk.0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookMembatasi Bandwidth Tanpa Software Sharing koneksi internet atau Internet Connection Sharing adalah hal lazim dilakukan sekarang ini. Namun membagi koneksi internet ke beberapa komputer jelas menurunkan bandwidth yang kita terima dari Internet Service Provider (ISP) jika beberapa user secara bersamaan mengakses internet. Apalagi jika seorang user sedang mendownload file yang cukup besar. Misalkan sebuah film berdurasi 2 jam yang besarnya kira-kira 1 GB. Coba bayangkan jika satu koneksi internet kita bagi ke 10 PC dan semua pengguna PC tersebut sedang mendownload file yang besarnya 1 GB bisa lemot koneksi internet kita. Untuk itu, saya rasa perlu jika Anda membatasi bandwith koneksi internet pada setiap komputer.Untuk membatasi bandwith koneksi internet, lazimnya kita menggunakan sebuah software bandwidth management yang mungkin tidak gratis dan berharga cukup mahal. Namun ada sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet sebuah komputer tanpa menggunakan software pada sebuah jaringan lokal (LAN) kita. Langkah-langkah yang kita gunakan hampir sama dengan cara mempercepat koneksi internet yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan. Berikut langkah-langkahnya:1. Klik Start Run dan ketik gpedit.msc (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.2. Pada jendela sisi sebelah kiri pilih Computer Configuration Administrative Template Network Qos Packet Scheduler.

3. Kemudian di sisi jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth

4. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option Enable dan set Bandwidth limit menjadi 50 % atau nilai yang Anda inginkan. Semakin besar nilai yang Anda set maka semakin kecil bandwidth yang bisa digunakan komputer tersebut.

5. Setelah seting Anda anggap sesuai click tombol OK dan tutup jendela Group Policy.Agar setingan berpengaruh restart komputer. Kemudian cobalah untuk melakukan test terhadap kecepatan koneksi internet pada komputer tersebut. Jika Anda rasa masih cepat atau terlalu lambat, rubahlah setingan dengan mengikuti langkah-langkah tadi. Kemudian rubah nilai pada Bandwidth Limit menjadi lebih besar atau kecil tergantung dari kecepatan yang Anda inginkan. Setelah setingan Anda anggap pas. Barulah set komputer-komputer lainnya pada jaringan dengan seting yang sama atau seting yang berbeda pada Bandwidth Limit. Tentu saja dengan langkah-langkah yang sama seperti seting diatas.Demikian sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet tanpa menggunakan software. Memang kurang efisien karena mesti menset satu-persatu komputer terutama pada jaringan yang besar. Namun pada jaringan skala kecil yang hanya terdiri dari 5-10 komputer saya rasa tidak cukup berat dilakukan. Lumayan untuk mengirit uang belanja software. Selamat mencoba!