Menuju Remaja Utama kebingungan. Identity Foreclosure (Identitas Paripurna) Identity Achievement...
Transcript of Menuju Remaja Utama kebingungan. Identity Foreclosure (Identitas Paripurna) Identity Achievement...
Menuju
Remaja Utama
Oleh Mohammad Fauzil Adhim
Apa yang Anda bayangkan tentang
remaja?
remaja tanpa krisis?
Cukupkah tanpa krisis?
hanya 1 dari 5 remaja bersekolah –di seluruh dunia– yang mengalami krisis
(Offer & Schonert-Reichl, 1992).
Remaja di Samoa (Mead, 1928) tidak mengalami krisis.
Krisis Remaja Di Qatar (Nayal & Alattia, 2011) dan perubahan sosial yang terjadi.
4 status identitas diri remaja.
Remaja ini tidak melalui masa krisis namun menunjukkan komitmen pada pilihannya. Kita akan
sulit menentukan sejak kapan harapan orang tua menjadi harapan milik dirinya sendiri. Dia menjadi
pribadi yang sesuai dengan harapan orang tua dan keluarganya sejak kecil. Keyakinan yang dia miliki
adalah "warisan" dari orangtuanya. Ada satu kondisi yang menjadi permasalahan: jika dihadapkan pada situasi dimana prinsip-prinsip "warisan" tersebut tidak sesuai dan tidak fungsional, remaja ini akan
mengalami kebingungan.
Identity Foreclosure (Identitas Paripurna)
Identity Achievement (Identitas Teraih)
Remaja ini sudah melalui masa krisis dan akhirnya berkomitmen kuat pada identitas atau pilihan hidupnya.
Dia mempertimbangkan beberapa pilihan sebelum mantap mengambil keputusan tersebut. Meskipun, bisa
saja pilihan tersebut merupakan pengembangan dari harapan orang tuanya. Terkait ideologi, dia telah
mengevaluasi keyakinannya dan menentukan pilihan atas dasar kemauannya sendiri. Secara umum, dia tidak
goyah ketika ada perubahan mendadak pada lingkungannya maupun ketika mendapatkan
tugas/amanah besar yang tidak disangka-sangka.
Identity Moratorium (Identitas Tertunda)
Remaja ini sedang dalam masa krisis sehingga komitmen belum terbentuk. Namun,
ada usaha aktif untuk membuat komitmen. Harapan orang tua dan sosial masih dianggap sebagai hal yang penting. Meskipun demikian,
dia berusaha mencari kompromi antara tuntutan sosial dan kemampuan dirinya.
Identity Diffusion (Identitas Mengambang)
Remaja ini tidak dalam kondisi krisis sekaligus tidak memiliki komitmen. Dia belum memiliki pilihan profesi dan cenderung tidak peduli dengan hal
tersebut. Kalaupun memiliki pilihan profesi, dia tidak memahami konsekuensi dan aktivitas sehari-hari dari
profesi tersebut. Bahkan, dengan ringan dia dapat mengganti pilihannya ketika ada peluang lain yang dianggap lebih menarik. Dia cenderung tidak peduli
dengan hal-hal yang bersifat ideologis.
Identity Diffusion (Identitas Mengambang)
Identitas mengambang yang berkepanjangan akan membawa kepada kebingungan identitas (identity
confusion) yang berujung pada:
Ikut arus (crowd) Menarik diri (withdrawal)
Lorraine Monroe Frederick Douglass Academy,
Harlem, New York.
Nurturing Relationship Pro-Active Model on Developing Teens
Responsive Relationship
High Quality
Supportive Environments
Targeted Social &
Emotional Supports
Nurturing Relationship Pro-Active Model on Developing Teens
Responsive Relationship
High Quality Supportive Environments
Targeted Social & Emotional Supports
Nurturing Relationship Pro-Active Model on Developing Teens
Responsive Relationship
High Quality Supportive Environments
Targeted Social & Emotional Supports
Lingkungan yang Mendukung:
•Sosial. •Emosional. •Kognitif. •Fisik.
Lingkungan yang Mendukung-Mengasuh:
• Kegiatan-kegiatan membangun komunitas
• Rasa dan bahasa
• Aturan dan kebijakan
• Class meeting
• Mitra sebaya (peer partners)
Pencegahan Universal Berperan 80-90%:
•Responsif merupakan hal penting dalam nurturing (mengasuh-mendidik. Tetapi kita perlu memberi perhatian lebih khusus karena aspek ini kerap terabaikan.
•Guru/anak, anak/anak, guru/keluarga, guru/guru.
Pencegahan Universal yang sukses…
Identitas Paripurna merupakan capaian mayoritas remaja.
Jika pun remaja sempat mengalami krisis, mereka akan segera mencapai
Identitas Teraih.
Jika ini tidak ada,…
Remaja Rapuh
Secara sosial, remaja bermasalah menjadi hal yang sangat biasa.
Krisis identitas pada remaja merupakan hal yang lumrah.
Pencegahan Universal Berperan 80-90%:
•Artinya, masih berkemungkinan ada sejumlah anak yang mungkin saja bermasalah. Apa yang diperlukan?
•Sekelompok anak ini perlu memperoleh penanganan segera agar tidak meluaskan masalah kepada anak-anak lain.
•Anak (remaja) bermasalah seharusnya bagian kecil. Bukan rata-rata remaja kita. Yang bermasalah, segera memperoleh PFA.
Nurturing Relationship Pro-Active Model on Developing Teens
Responsive Relationship
High Quality Supportive Environments
Targeted Social & Emotional Supports
Remaja bermasalah harusnya kasus saja.
•Kasus itu merupakan perkecualian. Realitas pada sebagian besar remaja merupakan hasil dari sistem. Pertanyaannya, yang menjadi kasus itu hal buruk atau hal baik?
•Apa yang diperlukan oleh remaja dengan masalah serius?
Nurturing Relationship Pro-Active Model on Developing Teens
Responsive Relationship
High Quality Supportive Environments
Targeted Social & Emotional Supports
Intensive Intervention
Suasana Keluarga yang Kondusif:
Suasana keluarga yang kondusif sangat membantu anak untuk memiliki kualitas pribadi:
Mandiri (Individuality) Nyambung (Connectedness)
Mandiri
Ada dua hal penting:
Punya pendapat sendiri dan mampu berbagi.
Tahu cara menyampaikan pendapat
ketika berbeda.
Nyambung
Terdiri dari 2 unsur:
Peka dan respek terhadap pendapat orang lain.
Siap menerima pendapat orang lain.
Mohammad Fauzil Adhim