Mentol

2
Mentol Efek Farmakologis Hasil penelitian farmakologi terhadap mentol menghasilkan sensasi dingin ketika kontak dengan membran mukosa (nostril, bibir dan kelopak mata) dan juga ketika ditelan. Suatu senyawa yang telah dikenal sebagai aditif, misalnya, dalam aroma makanan dan produk higienis oral. Hal ini dikarenakan mentol tersebut menghasilkan sensasi dingin pada mulut, dan juga karena memiliki rasa dan bau mint yang menyegarkan. Efek pendinginan mentol tersebut adalah karena aksi mentol pada ujung-ujung syaraf tubuh manusia yang mendeteksi rangsangan panas dan dingin. Khususnya, mentol dipercaya dapat mengaktifkan reseptor-reseptor dingin pada ujung-ujung syaraf. Akan tetapi, penggunaan mentol terbentur oleh bau mint yang sangat kuat dan relatif mudah menguap (bersifat volatil). Efek farmakologis lain sebagai astringent, antipiretik, carminative, antispasmodika, dapat mengobati ayan, karminatif, bronkitis, batuk, masuk angin, gangguan haid, radang lambung, diare, pusing, sesak napas, insomnia dan diaforetik. Peranan di bidang farmasi Senyawa-senyawa semacam ini memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, khususnya pada produk higienis oral dan tubuh serta aroma makanan. Sebagai Bedak menthol anti-bakteri melindungi kulit : - Mencegah dan menghilangkan iritasi kulit. - Menghilangkan bau badan dan menyerap keringat - Menyejukan dan menyegarkan.

Transcript of Mentol

Page 1: Mentol

MentolEfek Farmakologis Hasil penelitian farmakologi terhadap mentol menghasilkan sensasi dingin ketika kontak dengan membran mukosa (nostril, bibir dan kelopak mata) dan juga ketika ditelan. Suatu senyawa yang telah dikenal sebagai aditif, misalnya, dalam aroma makanan dan produk higienis oral. Hal ini dikarenakan mentol tersebut menghasilkan sensasi dingin pada mulut, dan juga karena memiliki rasa dan bau mint yang menyegarkan. Efek pendinginan mentol tersebut adalah karena aksi mentol pada ujung-ujung syaraf tubuh manusia yang mendeteksi rangsangan panas dan dingin. Khususnya, mentol dipercaya dapat mengaktifkan reseptor-reseptor dingin pada ujung-ujung syaraf. Akan tetapi, penggunaan mentol terbentur oleh bau mint yang sangat kuat dan relatif mudah menguap (bersifat volatil). Efek farmakologis lain sebagai astringent, antipiretik, carminative, antispasmodika, dapat mengobati ayan, karminatif, bronkitis, batuk, masuk angin, gangguan haid, radang lambung, diare, pusing, sesak napas, insomnia dan diaforetik. Peranan di bidang farmasi Senyawa-senyawa semacam ini memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, khususnya pada produk higienis oral dan tubuh serta aroma makanan. Sebagai Bedak menthol anti-bakteri melindungi kulit :- Mencegah dan menghilangkan iritasi kulit. - Menghilangkan bau badan dan menyerap keringat- Menyejukan dan menyegarkan.- Membantu menghilangkan jerawat- Melindungi dari bakteriapengganggu agar kulit tetap sehat, segar dan harum.

Page 2: Mentol

TINJAUAN FARMAKOLOGI

Asam Borat

Efek farmakologi dan toksisitas senyawa borob atau asam borat merupakan bakterisida lemah. Larutan jenuhnya tidak membunuh Staphylococcus aureus. Oleh karena toksisitas lemah sehingga digunakan sebagai bahan pengawet pangan. Walaupun dengan demikian, pemakaian berulang atau absorbsi berlebihan dapat mengakibatkan toksik (keracunan). Gejala dapat berupa mual, muntah, diare, suhu tubuh menurun, lemah, sakit kepala, rash erythematous, bahkan dapat menimbulkan shock. Kematian pada orang dewasa dapat terjadi dalam dosis 15-25 gram, sedangkan pada anak dosis 5-6 gram. Absorbsinya melalui saluran saluran cerna, sedangkf besaan eksresinya yang utama melalui ginjal. Jumlah yag relatif besar pada otak dan ginjal. Dilihat dari efek farmakologi dan toksisitasnya, maka asam borat dilarang digunakan dalam pangan.