MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara...

68
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang NOMOR 205/PMK.07/2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa ketentuan pengelolaan Dana Desa telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.07 /2018 tentang Pengelolaan Dana Desa; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (6) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, ketentuan lebih Ianjut mengenai tata cara penghitungan rincian Dana Desa setiap desa diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa dan mengatur lebih Ianjut tata cara penghitungan rincian Dana Desa setiap desa sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai pengelolaan Dana Desa; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c dan un tuk melaksanakan keten tuan Pas al 14, Pas al 18, Pasal 23, Pasal 24 ayat (4), Pasal 27 ayat (6), dan Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran

Transcript of MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara...

Page 1: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang

NOMOR 205/PMK.07/2019

TENTANG

PENGELOLAAN DANA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa ketentuan pengelolaan Dana Desa telah diatur

dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

193/PMK.07 /2018 tentang Pengelolaan Dana Desa;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (6)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun

Anggaran 2020, ketentuan lebih Ianjut mengenai tata

cara penghitungan rincian Dana Desa setiap desa diatur

dengan Peraturan Menteri Keuangan;

c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan

akuntabilitas pengelolaan Dana Desa dan mengatur

lebih Ianjut tata cara penghitungan rincian Dana Desa

setiap desa sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu

mengatur kembali ketentuan mengenai pengelolaan

Dana Desa;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c dan

un tuk melaksanakan keten tuan Pas al 14, Pas al 18,

Pasal 23, Pasal 24 ayat (4), Pasal 27 ayat (6), dan

Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014

tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran

Page 2: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

Mengingat

Menetapkan

- 2 -

Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014

tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengelolaan Dana

Desa;

1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 ten tang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun

Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2019 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 6410);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang

Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana

telah beberapa kali diubah, terakhir kali dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

N omor 5864);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG

PENGELOLAAN DANA DESA.

Page 3: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 3 -

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya

disingkat TKDD adalah bagian dari Belanja Negara yang

dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara kepada Daerah dan Desa dalam rangka

mendanai pelaksanaan urusan yang telah diserahkan

kepada Daerah dan Desa.

2. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah

adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang

kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia

yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah otonom.

4. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah

kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas­

batas wilayah berwenang mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

5. Kepala Daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi

atau bupati bagi daerah kabupaten atau wali kota bagi

daerah kota.

6. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut

dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Desa.

7. Desa adalah desa dan desa adat a tau yang disebut

dengan nama lain selanjutnya disebut Desa adalah

kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus

1

Page 4: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 4 -

urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal

usul, dan/ atau hak tradisional yang diakui dan

dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

8. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan

bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan

untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

9. Alokasi Dasar adalah alokasi minimal Dana Desa yang

akan diterima oleh setiap Desa secara merata yang

besarnya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari

anggaran Dana Desa yang dibagi dengan jumlah desa

secara nasional.

10. Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang dihitung dengan

memperhatikan status Desa tertinggal dan Desa sangat

tertinggal, yang memiliki jumlah penduduk miskin

tinggi.

11. Alokasi Kinerja adalah alokasi yang diberikan kepada

desa yang memiliki hasil penilaian kinerja terbaik.

12. Alokasi Formula adalah alokasi yang dihitung dengan

memperhatikan jumlah penduduk Desa, angka

kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat

kesulitan geografis Desa setiap kabupaten/kota.

13. Indeks Kemahalan Konstruksi yang selanjutnya

disingkat IKK adalah indeks yang mencerminkan tingkat

kesulitan geografis yang dinilai berdasarkan tingkat

kemahalan harga prasarana fisik secara relatif

antarDaerah.

14. Indeks Kesulitan Geografis Desa yang selanjutnya

disebut IKG Desa adalah angka yang mencerminkan

tingkat kesulitan geografis suatu Desa berdasarkan

variabel ketersediaan pelayanan dasar, kondisi

infrastruktur, transportasi, dan komunikasi.

1

Page 5: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 5 -

15. Indikasi Kebutuhan Dana Desa adalah indikasi dana

yang perlu dianggarkan dalam rangka pelaksanaan

Dana Desa.

16. Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara yang

selanjutnya disingkat PA BUN adalah pejabat pemegang

kewenangan penggunaan

negara/lembaga.

anggaran kementerian

17. Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara Umum

Negara yang selanjutnya disingkat PPA BUN adalah unit

organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan yang

ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan bertanggung

jawab atas pengelolaan anggaran yang berasal dari

Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara.

18. Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara yang

selanjutnya disingkat BA BUN adalah bagian anggaran

yang tidak dikelompokkan dalam bagian anggaran

kementerian negara/lembaga.

19. Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara

yang selanjutnya disingkat KPA BUN adalah satuan kerja

pada masing-masing PPA BUN baik di kantor pusat

maupun kantor daerah atau satuan kerja di kementerian

negara/lembaga yang memperoleh penugasan dari

Menteri Keuangan untuk melaksanakan kewenangan

dan tanggung jawab pengelolaan anggaran yang berasal

dari BA BUN.

20. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum

Negara yang selanjutnya disingkat DIPA BUN adalah

dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh PPA

BUN.

21. Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara Umum Negara

Dana Desa yang selanjutnya disebut RKA BUN Dana

Desa adalah dokumen perencanaan anggaran BA BUN

yang memuat rincian kebutuhan dana desa tahunan

yang disusun oleh KPA BUN Transfer Non Dana

Perimbangan.

22. Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara

Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya

disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen perencanaan

1

Page 6: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 6

anggaran BA BUN yang merupakan himpunan RKA BUN

Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

23. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang

selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal

Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh

kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk

melaksanakan sebagian fungsi Kuasa Bendahara

Umum Negara.

24. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang

selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan

tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh

Dewan Perwakilan Rakyat.

25. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang

selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan

tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

26. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya

disebut APBDes adalah rencana keuangan tahunan

Pemerintahan Desa.

27. Rekening Kas Umum Negara yang selanjutnya disingkat

RKUN adalah rekening tempat penyimpanan uang

negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku

Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh

penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran

negara pada bank sentral.

28. Rekening Kas Umum Daerah yang selanjutnya disingkat

RKUD adalah rekening tempat penyimpanan uang

daerah yang ditentukan oleh gubernur, bupati, atau

walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah

dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank

yang ditetapkan.

29. Rekening Kas Desa yang selanjutnya disebut RKD adalah

rekening tempat penyimpanan uang Pemerintahan Desa

yang menampung seluruh penerimaan Desa dan untuk

membayar seluruh pengeluaran Desa pada bank yang

ditetapkan.

Page 7: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 7 -

Pasal 2

Pengelolaan Dana Desa dalam Peraturan Menteri ini meliputi:

a. penganggaran;

b. pengalokasian;

c. penyaluran;

d. penatausahaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan;

e. pedoman penggunaan; dan

f. pemantauan serta evaluasi.

BAB II

PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA

PENGELOLAAN DANA DESA

Pasal 3

(1) Dalam rangka pengelolaan Dana Desa, Menteri

Keuangan selaku Pengguna Anggaran BUN Pengelolaan

TKDD menetapkan:

a. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan sebagai

Pemimpin PPA BUN Pengelolaan TKDD;

b. Direktur Dana Transfer Umum sebagai KPA BUN

Pengelolaan Dana Transfer Umum; dan

c. Kepala KPPN sebagai KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa.

(2) Direktur yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang

pelaksanaan anggaran pada Direktorat Jenderal

Perbendaharaan ditetapkan sebagai koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.

(3) Kepala KPPN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c merupakan Kepala KPPN yang wilayah kerjanya

meliputi Daerah kabupaten/kota penerima alokasi Dana

Desa.

(4) Dalam hal KPA BUN sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b berhalangan tetap, Menteri Keuangan

menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan

Keuangan sebagai pelaksana tugas KPA BUN

Pengelolaan Dana Transfer Umum.

(5) Dalam hal KPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c berhalangan tetap, Menteri Keuangan menunjuk

Page 8: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 8 -

Pejabat Eselon IV pada KPPN atau Pejabat Eselon III pada

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

yang men j adi pelaksana tug as Kepala KPPN se bagai

pelaksana tugas KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana

Desa.

(6) KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

mempunyai tugas dan fungsi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(7) Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat

Penandatangan Surat Perintah Membayar;

b. melakukan verifikasi atas dokumen persyaratan

penyaluran Dana Desa;

c. melaksanakan penyaluran Dana Desa

pemotongan Dana Desa setiap

kabupaten/kota dan penyaluran dana

pemotongan Dana Desa ke Desa;

melalui

Daerah

hasil

d. menyusun dan menyampaikan laporan realisasi

penyaluran Dana Desa kepada PPA BUN Pengelolaan

TKDD melalui Koordinator KPA Penyaluran DAK

Fisik dan Dana Desa;

e. menatausahakan dan menyampaikan laporan

konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa kepada PPA BUN Pengelolaan

TKDD melalui Koordinator KPA Penyaluran DAK

Fisik dan Dana Desa;

f. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan

atas pelaksanaan anggaran kepada PPA BUN

Pengelolaan TKDD melalui Koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

g. menyusun dan menyampaikan proyeksi penyaluran

Dana Desa sampai dengan akhir tahun kepada

Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana

Desa.

Page 9: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 9 -

(8) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (7) huruf c menggunakan aplikasi yang disediakan

oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

(9) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada

ayat (7) huruf d sampai dengan huruf f dan proyeksi

penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

huruf g merupakan satu kesatuan dengan penyampaian

laporan dan proyeksi penyaluran DAK Fisik.

(10) Koordinator KPA sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. menyusun dan menyampaikan konsolidasi laporan

realisasi penyaluran Dana Desa kepada PPA BUN

Pengelolaan TKDD;

b. menyusun dan menyampaikan rekapitulasi laporan

konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa kepada PPA BUN Pengelolaan

TKDD;

c. menyusun dan menyampaikan konsolidasi laporan

keuangan atas pelaksanaan anggaran kepada PPA

BUN Pengelolaan TKDD sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

d. menyelaraskan dan menyampaikan data transaksi

dengan sistem aplikasi terintegrasi kepada PPA BUN

Pengelolaan TKDD;

e. menyampaikan bukti penyaluran elektronik kepada

PPA BUN Pengelolaan TKDD; dan

f. menyusun proyeksi penyaluran Dana Desa sampa1

dengan akhir tahun berdasarkan rekapitulasi

laporan dari KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana

Desa melalui aplikasi Cash Planning Information

Network (CPIN).

(11) KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum dan KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tidak bertanggung jawab atas

penggunaan Dana Desa oleh Pemerintah Daerah dan

Pemerintah Desa.

Page 10: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 10 -

BAB III

PENGANGGARAN

Pasal 4

(1) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan selaku PPA

BUN Pengelolaan TKDD menyusun Indikasi Kebutuhan

Dana Desa.

(2) Indikasi Kebutuhan Dana Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), disusun dengan memperhatikan:

a. persentase Dana Desa yang ditetapkan dalam

ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. kinerja pelaksanaan Dana Desa; dan

c. kemampuan keuangan negara.

(3) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

menyampaikan Indikasi Kebutuhan Dana Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Direktorat

Jenderal Anggaran paling lambat bulan Februari.

(4) Penyusunan dan penyampaian Indikasi Kebutuhan

Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (3) berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan

mengenai tata cara perencanaan, penelaahan, dan

penetapan alokasi BA BUN, dan pengesahan DIPA BUN.

Pasal 5

Indikasi Kebutuhan Dana Desa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 digunakan sebagai dasar penganggaran Dana

Desa dan penyusunan arah kebijakan serta alokasi Dana

Desa dalam Nota Keuangan dan rancangan APBN.

BAB IV

PENGALOKASIAN

Bagian Kesatu

Pengalokasian Dana Desa Setiap Daerah Kabupaten/Kota

Pasal 6

(1) Berdasarkan penganggaran Dana Desa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5, Direktorat Jenderal

Page 11: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 11 -

Perimbangan Keuangan melakukan penghitungan

rincian Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota.

(2) Rincian Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan

secara merata dan berkeadilan berdasarkan:

a. Alokasi Dasar;

b. Alokasi Afirmasi;

c. Alokasi Kinerja; dan

d. Alokasi Formula.

(3) Pagu Alokasi Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a dihitung sebesar 69% (enam puluh sembilan

persen) dari anggaran Dana Desa dibagi secara merata

kepada setiap Desa secara nasional.

( 4) Pagu Alokasi Afirmasi se bagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf b dihitung sebesar 1,5% (satu koma lima

persen) dari anggaran Dana Desa dibagi secara

proporsional kepada Desa tertinggal dan Desa sangat

tertinggal yang mempunyai jumlah penduduk miskin

tinggi.

(5) Pagu Alokasi Kinerja sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf c dihitung sebesar 1,5% (satu koma lima

persen) dari anggaran Dana Desa dibagi kepada desa

dengan kinerja terbaik.

(6) Desa dengan kinerja terbaik sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) adalah Desa yang dipilih sebanyak 10%

(sepuluh persen) dari jumlah Desa yang memiliki hasil

penilaian kinerja terbaik berdasarkan pengelolaan

keuangan Desa, pengelolaan Dana Desa, capaian

keluaran Dana Desa, capaian hasil pembangunan Desa,

dengan bo bot:

a. 20% (dua puluh persen) untuk pengelolaan

keuangan Desa;

b. 20% (dua puluh persen) untuk pengelolaan Dana

Desa;

c. 25% (dua puluh lima persen) untuk capaian keluaran

Dana Desa; dan

d. 35% (tiga puluh lima persen) untuk capaian hasil

pembangunan Desa.

Page 12: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 12 -

(7) Pagu Alokasi Formula sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf d dihitung sebesar 28% (dua puluh

delapan persen) dari anggaran Dana Desa dibagi

berdasarkan jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan

Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat kesulitan geografis

Desa dengan bo bot:

a. 10% (sepuluh persen) untukjumlah penduduk;

b. 50% (lima puluh persen) untuk angka kemiskinan;

c. 15% (lima belas persen) untuk luas wilayah; dan

d. 25% (dua puluh lima persen) untuk tingkat kesulitan

geografis.

(8) Desa secara nasional sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) merupakan data jumlah Desa mutakhir yang

bersumber dari Kementerian Dalam Negeri.

(9) Status Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersumber dari

data indeks Desa membangun yang diterbitkan oleh

kementerian yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang Desa.

(10) Data jumlah penduduk miskin sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) bersumber dari lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

statistik atau kementerian yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang sosial.

( 11) Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal yang memiliki

jumlah penduduk miskin tinggi sebagaimana dimaksud

pada ayat ( 4) merupakan Desa tertinggal dan Desa

sangat tertinggal yang memilikijumlah penduduk miskin

terbanyak yang berada pada kelompok Desa pada desil

ke 8 (delapan), 9 (sembilan), dan 10 (sepuluh)

berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

(12) Angka kemiskinan Desa dan tingkat kesulitan geografis

Desa se bagaimana dimaksud pada ayat (7) masing­

masing ditunjukkan olehjumlah penduduk miskin Desa

dan IKK Daerah kabupaten/kota.

(13) Data jumlah Desa, data indeks Desa membangun, dan

data jumlah penduduk miskin sebagaimana dimaksud

Page 13: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 13 -

pada ayat (8), ayat (9), dan ayat (10) disampaikan kepada

Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan paling lambat bulan Agustus sebelum tahun

anggaran berjalan.

( 14) Dalam hal data jumlah Desa, data indeks desa

membangun, dan data jumlah penduduk miskin

sebagaimana dimaksud pada ayat (8), ayat (9), dan

ayat ( 10) tidak disampaikan sampai dengan batas waktu

sebagaimana dimaksud pada ayat (13), penghitungan

rincian Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

menggunakan data yang digunakan dalam

penghitungan nnc1an Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota tahun anggaran sebelumnya.

Pasal 7

(1) Bupati/wali kota melakukan verifikasi datajumlah Desa

di wilayahnya dengan membandingkan data jumlah

Desa dalam alokasi Dana Desa tahun sebelumnya

dengan data jumlah Desa mutakhir sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8).

(2) Bupati/wali kota menyampaikan hasil verifikasi data

jumlah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan c.q.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat

bulan Agustus sebelum tahun anggaran berjalan.

(3) Dalam hal data jumlah Desa hasil verifikasi bupati/wali

kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih sedikit

dibandingkan dengan data jumlah Desa mutakhir

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8), Menteri

Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

dapat menggunakan data jumlah Desa hasil verifikasi

bupati/wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dalam melakukan penghitungan rincian Dana Desa

setiap Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 6 setelah berkoordinasi dengan

Kementerian Dalam Negeri.

Page 14: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 14 -

(4) Dalam hal data jumlah Desa hasil verifikasi bupati/wali

kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih banyak

dibandingkan dengan data jumlah Desa mutakhir

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8), Menteri

Keuangan c.q. Direktur J enderal Perimbangan Keuangan

menggunakan datajumlah Desa mutakhir sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) dalam melakukan

penghitungan rmcian Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.

Pasal 8

( 1) Hasil penghitungan Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

disampaikan dalam pembahasan Nota Keuangan dan

Rancangan Undang-Undang mengenai APBN antara

Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Berdasarkan pagu alokasi Dana Desa dalam Rancangan

Undang-Undang mengenai APBN dan hasil pembahasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan alokasi

Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota.

(3) Berdasarkan alokasi Dana Desa menurut Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal

Perimbangan Keuangan menyampaikan informasi

alokasi Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota

melalui portal ( website) Direktorat J enderal Perimbangan

Keuangan.

(4) Alokasi Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam

Peraturan Presiden mengenai rincian APBN.

Pasal 9

Pengalokasian nnc1an Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

ayat (2) dihitung dengan menggunakan rumus:

DD Kab/Kota = AD Kab/Kota + AA Kab/Kota + AK

Kab/Kota + AF Kab/Kota

1

Page 15: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 15 -

Keterangan:

DD Kab/Kota = Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota

AD Kab/Kota = Alokasi Dasar setiap Daerah

kabupaten/kota

AA Kab/Kota = Alokasi Afirmasi setiap Daerah

kabupaten/kota

AK Kab/Kota = Alokasi Kinerja setiap Daerah

kabupaten/Kota

AF Kab/Kota = Alokasi Formula setiap Daerah

kabupaten/kota

Pasal 10

(1) Besaran Alokasi Dasar setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dihitung dengan

cara mengalikan Alokasi Dasar setiap Desa dengan

jumlah Desa di Daerah kabupaten/kota.

(2) Alokasi Dasar setiap Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dihitung dengan cara membagi pagu Alokasi

Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3)

dengan jumlah Desa secara nasional sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) a tau jumlah Desa hasil

verifikasi se bagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

Pasal 11

(1) Besaran Alokasi Afirmasi setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dihitung dengan

menggunakan rumus:

AA Kab/Kota = (AA DST x DST Kab/Kota) + (AA DT x

DT Kab/Kota)

Keterangan:

AA Kab/Kota = Alokasi Afirmasi setiap Daerah

kabupaten/kota

AA DST = besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa

sangat tertinggal yang memiliki

jumlah penduduk miskin tinggi

1

Page 16: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 16 -

DST Kab/Kota = jumlah Desa sangat tertinggal yang

memiliki jumlah penduduk miskin

tinggi di Daerah kabupaten/kota

AADT = besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa

tertinggal yang memiliki jumlah

penduduk miskin tinggi

DT Kab / Kota = jumlah Desa tertinggal yang memiliki

jumlah penduduk miskin tinggi di

Daerah kabupaten/kota

(2) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa tertinggal yang

memiliki jumlah penduduk miskin tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dihitung sebesar 1 (satu) kali

Alokasi Afirmasi setiap Desa.

(3) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa sangat tertinggal

yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi dihitung

sebesar 2 (dua) kali Alokasi Afirmasi setiap Desa.

(4) Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dan ayat (3) dihitung dengan rumus:

AA Desa = (0,015 x DD)/ {(2 x DST)+ (1 x DT)}

Keterangan:

AA Desa

DD

DST

DT

= Alokasi Afirmasi setiap Desa

= pagu Dana Desa nasional

= jumlah Desa sangat tertinggal yang

memiliki jumlah penduduk miskin

tinggi

= jumlah Desa tertinggal yang memiliki

jumlah penduduk miskin tinggi

Pasal 12

(1) Besaran Alokasi Kinerja setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

AK Kab/Kota = Jumlah Desa AK x AK Desa

Keterangan:

AK Kab/Kota = Alokasi Kinerja setiap Daerah

kabupaten/kota

Jumlah Desa AK = jumlah Desa penenma Alokasi

Kinerja setiap Kab/Kota

Page 17: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 17 -

AK Desa = Alokasi Kinerja untuk Setiap Desa

(2) Desa penerima Alokasi Kinerja setiap Kab/Kota

sebagaimana pada ayat (1) dihitung dengan ketentuan:

a. Daerah kabupaten/kota dengan jumlah Desa antara

0 (nol) sampai dengan 100 (seratus) Desa, Desa

penerima Alokasi Kinerja sebanyak 11 % (sebelas

persen) dari jumlah Desa;

b. Daerah kabupaten/kota dengan jumlah Desa antara

101 (seratus satu) sampai dengan 400 (empat ratus)

Desa, Desa penerima Alokasi Kinerja sebanyak 10%

( sepuluh persen) dari jumlah Desa; dan

c. Daerah kabupaten/kota dengan jumlah Desa lebih

dari 400 (empat ratus) Desa, Desa penerima alokasi

kinerja adalah sebanyak 9% (sembilan persen) dari

jumlah Desa.

(3) Desa penenma Alokasi Kinerja setiap Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditentukan berdasarkan urutan Desa yang mempunyai

skor kinerja terbaik yang dihitung dengan menggunakan

rumus:

Skor Kinerja = {(0,20 x Yl) + (0,20 x Y2) + (0,25 x Y3) +

(0,35 x Y4)}

Keterangan:

Skor Kinerja = skor kinerja setiap Desa

Y 1 = pengelolaan keuangan desa

Y2 = pengelolaan Dana Desa

Y3 = capaian keluaran Dana Desa

Y4 = capaian hasil pembangunan Desa

( 4) Pengelolaan keuangan Desa se bagaimana dimaksud

pada ayat (3) dinilai dari:

a. perubahan rasio Pendapatan Asli Desa terhadap total

pendapatan APBDes dengan bobot 50% (lima puluh

persen); dan

b. ras10 belanja bidang pembangunan dan

pemberdayaan terhadap total belanja bidang APBDes

dengan bo bot 50% (lima puluh persen).

1

Page 18: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 18 -

(5) Pengeloaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) dinilai dari:

a. persentase kesesuaian bidang pembangunan dan

pemberdayaan sebagai prioritas Dana Desa terhadap

total Dana Desa dengan bobot 55% (lima puluh lima

persen); dan

b. persentase pengadaan barang jasa Dana Desa secara

swakelola dengan bobot 45% (empat puluh lima

persen).

(6) Capaian keluaran Dana Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) dinilai dari:

a. persentase realisasi penyerapan Dana Desa dengan

bobot 50% (lima puluh persen); dan

b. persentase capaian keluaran Dana Desa dengan

bobot 50% (lima puluh persen).

(7) Capaian hasil pembangunan Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dinilai dari:

a. perubahan skor indeks Desa membangun dengan

bobot 30% (tiga puluh persen);

b. perubahan status Desa indeks Desa membangun

dengan bobot 30% (tiga puluh persen);

c. status Desa indeks Desa membangun terakhir

dengan bobot 10% (sepuluh persen); dan

d. perbaikan jumlah penduduk miskin Desa dengan

bobot 30% (tiga puluh persen).

(8) Alokasi Kinerja setiap Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dihitung dengan rumus:

AK Desa = (0,015 x DD)/ (0,1 x Jumlah Desa)

Keterangan:

AK Desa = Alokasi Kinerja setiap Desa

DD = pagu Dana Desa nasional

Jumlah Desa = jumlah Desa nasional

(9) Data APBDes sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

bersumber dari Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Page 19: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 19 -

(10) Data realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) bersumber

dari aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal

Perbendaharaan.

Pasal 13

(1) Besaran Alokasi Formula setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dihitung dengan

menggunakan rumus:

AF Kab/Kota = {(0, 10 x Yl) + (0,50 x Y2) + (0, 15 x Y3)

+ (0,25 x Y4)} x (0,28 x DD)

Keterangan:

AF Kab/Kota

Yl

Y2

Y3

Y4

= Alokasi Formula

kabupaten/kota

setiap Daerah

= rasio jumlah penduduk Desa setiap

Daerah kabupaten/kota terhadap

total penduduk Desa nasional

rasio angka kemiskinan Desa Uumlah

penduduk miskin Desa) setiap Daerah

kabupaten/kota terhadap total

penduduk miskin Desa nasional

= rasio luas wilayah Desa setiap Daerah

kabupaten/kota terhadap total luas

wilayah Desa nasional

= rasio IKK Daerah kabupaten/kota

terhadap total IKK Daerah

kabupaten/kota yang memiliki Desa

(2) Data jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa,

luas wilayah Desa, dan IKK Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari

Kementerian Dalam Negeri, kementerian yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

sosial, dan/ atau lembaga yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang statistik.

(3) Data jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa,

luas wilayah Desa, dan IKK Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan oleh

Kementerian Dalam Negeri, kementerian yang

I

Page 20: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 20 -

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

sosial, dan/ atau lembaga yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang statistik kepada Menteri

Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

paling lambat bulan Agustus sebelum tahun anggaran

berjalan.

(4) Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan menggunakan data jumlah penduduk Desa,

angka kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan IKK

Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) berdasarkan konsistensi dan ketersediaan data.

(5) Dalam hal data jumlah penduduk Desa, angka

kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan IKK Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

tidak disampaikan sampa1 dengan batas waktu

sebagaimana dimaksud pada ayat (3), penghitungan

rincian Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

(6)

menggunakan data yang digunakan dalam

penghitungan nnc1an Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota tahun anggaran sebelumnya.

Dalam hal data jumlah penduduk Desa, angka

kemiskinan Desa, dan luas wilayah Desa se bagaimana

dimaksud pada ayat (2) tidak tersedia, penghitungan

rincian Dana Desa dapat menggunakan data Desa induk

secara proporsional atau data yang bersumber dari

Pemerintah Daerah.

(7) Data jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa,

dan luas wilayah Desa yang bersumber dari Pemerintah

Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (6)

disampaikan oleh bupati/wali kota kepada Menteri

Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

paling lambat bulan Agustus sebelum tahun anggaran

berjalan.

Page 21: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 21 -

Bagian Kedua

Penghitungan Rincian Dana Desa Setiap Desa

Pasal 14

( 1) Berdasarkan nnc1an Dana Desa setiap Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8

ayat (3) atau ayat (4), bupati/wali kota melakukan

penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa.

(2) Rincian Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat ( 1) dialokasikan secara merata dan

berkeadilan berdasarkan:

a. Alokasi Dasar setiap Desa;

b. Alokasi Afirmasi setiap Desa;

c. Alokasi Kinerja setiap Desa; dan

d. Alokasi Formula setiap Desa.

Pasal 15

(1) Besaran Alokasi Dasar setiap Desa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf a dihitung

dengan cara membagi Alokasi Dasar setiap Daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10

ayat (1) dengan jumlah Desa di Daerah kabupaten/kota

yang bersangkutan.

(2) Dalam hal jumlah Desa di Daerah kabupaten/kota

berbeda dengan data jumlah Desa mutakhir

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8),

bupati/wali kota menyampaikan pemberitahuan

mengenai perbedaan jumlah Desa tersebut kepada

Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Menteri

Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan.

(3) Dalam hal jumlah Desa di Daerah kabupaten/kota lebih

sedikit dibandingkan dengan datajumlah Desa mutakhir

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8),

bupati/wali kota menghitung dan menetapkan rincian

Dana Desa setiap Desa berdasarkan rincian Dana Desa

setiap Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud

1

Page 22: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 22 -

dalam Pasal 8 ayat (3) setelah dikurangi dengan jumlah

Alokasi Dasar untuk selisih jumlah Desa dimaksud.

(4) Dalam haljumlah Desa di Daerah kabupaten/kota lebih

banyak dibandingkan dengan data jumlah Desa

mutakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8),

bupati/wali kota menghitung dan menetapkan rincian

Dana Desa setiap Desa berdasarkan data jumlah Desa

mutakhir.

Pasal 16

( 1) Be saran Alokasi Afirmasi setiap Desa se bagaimana

dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf b dihitung

sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (4).

(2) Alokasi Afirmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan kepada Desa tertinggal dan Desa sangat

tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (11).

(3) Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan menyampaikan surat pemberitahuan

mengenai daftar Desa tertinggal dan Desa sangat

tertinggal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada

bupati/wali kota.

Pasal 17

(1) Besaran Alokasi Kinerja setiap Desa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf c dihitung

sesuai dengan ketentuan Pasal 12 ayat (8).

(2) Alokasi Kinerja setiap Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diberikan kepada Desa dengan penilaian kinerja

terbaik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6).

(3) Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan menyampaikan surat pemberitahuan

mengenai daftar Desa yang mendapatkan Alokasi Kinerja

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada

bupati/wali kota.

Page 23: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 23 -

Pasal 18

(1) Besaran Alokasi Formula setiap Desa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf d dihitung

dengan bo bot:

a. 10% (sepuluh persen) untukjumlah penduduk;

b. 50% (lima puluh persen) untuk angka kemiskinan;

c. 15% (lima belas persen) untuk luas wilayah; dan

d. 25% (dua puluh lima persen) untuk tingkat kesulitan

geografis.

(2) Besaran Alokasi Formula setiap Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat ( 1) dihitung dengan menggunakan

rumus:

AF Desa

Keterangan:

= {(0, 10 x 21) + (0,50 x 22) + (0, 15 x 23) +

(0,25 x 24)} x AF Kab/Kota

AF Desa = Alokasi Formula setiap Desa

21 = rasio jumlah penduduk setiap Desa

terhadap total penduduk Desa Daerah

kabupaten/kota

22 = rasio jumlah penduduk miskin setiap

23

Desa terhadap total penduduk miskin

Desa Daerah kabupaten/kota

= rasio luas wilayah setiap Desa terhadap

total luas wilayah Desa Daerah

kabupaten/kota

24 = rasio IKG setiap Desa terhadap IKG Desa

Daerah kabupaten/kota

AF Kab / Kota = Alokasi Formula setiap Daerah

kabupaten/kota

(3) Angka kemiskinan Desa dan tingkat kesulitan geografis

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), masing­

masing ditunjukkan oleh jumlah penduduk miskin desa

dan IKG Desa.

(4) IKG Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

bersumber dari lembaga yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang statistik.

Page 24: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 24 -

Pasal 19

(1) Tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14

ditetapkan dengan peraturan bupati/wali kota.

(2) Peraturan bupati/wali kota sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), paling sedikit memuat:

a. jumlah Desa;

b. tata cara penghitungan pembagian Dana Desa ke

setiap Desa;

c. penetapan rincian Dana Desa;

d. mekanisme dan tahap penyaluran Dana Desa;

e. prioritas penggunaan Dana Desa;

f. penyusunan dan penyampaian laporan realisasi

penggunaan Dana Desa; dan

g. sanksi administratif.

(3) Data jumlah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a bersumber dari hasil verifikasi datajumlah Desa

se bagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

(4) Bupati/wali kota menyampaikan peraturan bupati/wali

kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala

KPPN setempat dengan tembusan kepada Menteri

Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan

Keuangan, gubernur, Menteri Dalam Negeri, Menteri

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi, dan kepala Desa.

(5) Penyampaian peraturan bupati/wali kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) disertai dengan dokumen

elektronik (softcopy) kertas kerja penghitungan Dana

Desa setiap Desa dan daftar RKD.

(6) Daftar RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

merupakan daftar rekening kas setiap desa pada bank

umum yang terdaftar dalam Sistem Kliring Nasional

Bank Indonesia (SKNBI) dan/ atau Bank Indonesia Real

Time Gross Settlement (BI-RTGS) sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(7) Dalam hal terdapat perubahan RKD sebagaimana

dimaksud pada ayat (5), bupati/wali kota

menyampaikan perubahan RKD kepada Kepala KPPN.

l

Page 25: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 25 -

(8) Ketentuan mengenai tata cara dan penyampaian

perubahan RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

diatur dengan

Perbendaharaan.

Peraturan

BABV

PENYALURAN

Bagian Kesatu

Direktur

Dokumen Pelaksanaan Penyaluran

Paragraf 1

DIPA

Pasal 20

Jenderal

(1) KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum menyusun

RKA BUN Dana Desa sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) RKA BUN Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat ( 1) disusun berdasarkan Peraturan Presiden

mengenai rincian APBN.

(3) RKA BUN Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) disampaikan oleh KPA BUN Pengelolaan Dana

Transfer Umum kepada Inspektorat Jenderal

Kementerian Keuangan untuk direviu.

(4) RKA BUN Dana Desa yang telah direviu sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) digunakan sebagai salah satu

dasar penyusunan RDP BUN TKDD.

(5) Pemimpin PPA BUN Pengelolaan TKDD menetapkan RDP

BUN TKDD sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan

menyampaikan kepada Direktorat Jenderal Anggaran

untuk dilakukan penelaahan.

(6) Hasil penelaahan atas RDP BUN TKDD sebagaimana

dimaksud pada ayat (5) berupa Daftar Hasil Penelaahan

RDP BUN TKDD.

(7) KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum menyusun

DIPA BUN Dana Desa berdasarkan RDP BUN TKDD yang

telah ditelaah sebagaimana dimaksud pada ayat (6).

Page 26: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 26 -

(8) DIPA BUN Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (7) disampaikan oleh Pemimpin PPA BUN TKDD

kepada Direktur Jenderal Anggaran.

(9) Direktur Jenderal Anggaran atas nama Menteri

Keuangan mengesahkan DIPA BUN Dana Desa

berdasarkan hasil penelaahan atas RDP BUN TKDD

sebagaimana dimaksud pada ayat (6).

(10) Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan selaku

Pemimpin PPA BUN Pengelolaan TKDD menyampaikan

DIPA/DIPA Petikan BUN Dana Desa kepada KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.

(11) DIPA/DIPA Petikan BUN Dana Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (10) digunakan sebagai dasar

pelaksanaan kegiatan satuan kerja BUN dan pencairan

dana/ pengesahan bagi BUN/ Kuasa BUN.

Pasal 21

(1) KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum dapat

menyusun perubahan DIPA BUN Dana Desa

sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 20.

(2) Penyusunan perubahan DIPA BUN Dana Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai

tata cara revisi anggaran.

Paragraf 2

Surat Permintaan Pembayaran, Surat Perintah Membayar,

dan Surat Perintah Pencairan Dana

Pasal22

(1) Pejabat Pembuat Komitmen menggunakan DIPA/DIPA

Petikan Dana Desa sebagaiamana dimaksud dalam

Pasal 20 sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan

Pembayaran.

(2) Surat Permintaan Pembayaran sebagaimana dimaksud

pada ayat ( 1) digunakan oleh Pejabat Penandatangan

Surat Perintah Membayar sebagai dasar penerbitan

Surat Perintah Membayar.

7

Page 27: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 27 -

(3) Surat Perintah Membayar sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) digunakan sebagai dasar penerbitan Surat

Perintah Pencairan Dana.

Bagian Kedua

Tahapan dan Persyaratan Penyaluran

Pasal 23

(1) Dana Desa disalurkan dari RKUN ke RKD melalui RKUD.

(2) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat ( 1) dilakukan melalui pemotongan Dana Desa setiap

Daerah kabupaten/kota dan penyaluran dana hasil

pemotongan Dana Desa ke RKD.

(3) Pemotongan Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

dan penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke

RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan

berdasarkan surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa

dari bupati/wali kota.

(4) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, dengan

ketentuan:

a. tahap I paling cepat bulan Januari dan paling lambat

bulan Juni sebesar 40% (empat puluh persen);

b. tahap II paling cepat bulan Maret dan paling lambat

minggu keempat bulan Agustus sebesar 40% (empat

puluh persen); dan

c. tahap III paling cepat bulan Juli sebesar 20% (dua

puluh persen).

(5) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) untuk Desa berstatus Desa Mandiri dilakukan

dalam 2 (dua) tahap, dengan ketentuan:

a. tahap I paling cepat bulan Januari dan paling lambat

bulan Juni sebesar 60% (enam puluh persen); dan

b. tahap II paling cepat bulan Juli sebesar 40% (empat

puluh persen).

(6) Desa Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

merupakan status Desa hasil penilaian yang dilakukan

setiap tahun dan ditetapkan oleh Kementerian Desa,

i

Page 28: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 28 -

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

dalam lndeks Desa.

Pasal24

(1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

dalam Pasal 23 ayat (4) dilaksanakan setelah Kepala

KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

menenma dokumen persyaratan penyaluran dari

bupati/wali kota, dengan ketentuan:

a. tahap I berupa:

1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara

pembagian dan penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa;

2. peraturan Desa mengenai APBDes; dan

3. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa;

b. tahap II berupa:

1. laporan realisasi penyerapan dan capa1an

keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya;

dan

2. laporan realisasi penyerapan dan capa1an

keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan rata­

rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar

50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian

keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 35%

(tiga puluh lima persen); dan

c. tahap III berupa:

1. laporan realisasi penyerapan dan capa1an

keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II

menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan

paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh

persen) dan rata-rata capaian keluaran

menunjukkan paling sedikit sebesar 75% (tujuh

puluh lima persen); dan

2. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat

Desa tahun anggaran sebelumnya.

(2) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 23 ayat (5) dilaksanakan setelah Kepala KPPN

selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

Page 29: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 29 -

menenma dokumen persyaratan penyaluran dari

bupati/wali kota, dengan ketentuan:

a. tahap I berupa:

1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara

pembagian dan penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa;

2. peraturan Desa mengenai APBDes; dan

3. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa; dan

b. tahap II berupa:

1. laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya;

2. laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan rata­

rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar

50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian

keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 35%

(tiga puluh lima persen); dan

3. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat

Desa tahun anggaran sebelumnya.

(3) Bupati/wali kota bertanggungjawab untuk menerbitkan

surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat ( 1) huruf a angka 3 dan ayat (2)

huruf a angka 3 untuk seluruh Desa, dan wajib

disampaikan pada saat penyampaian dokumen

persyaratan penyaluran tahap I pertama kali.

(4) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b angka 2 dan huruf c angka 1 dan ayat (2)

huruf b angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata

persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan.

(5) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

dan huruf c dan ayat (2) huruf b dilakukan sesua1

dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, uraian

keluaran, volume keluaran, satuan keluaran, dan

capaian keluaran.

(6) Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dengan

surat pengantar yang ditandatangani oleh bupati/wali

{

Page 30: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 30 -

kota atau wakil bupati/wakil wali kota atau pejabat yang

ditunjuk.

(7) Dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy)

dan/atau dokumen elektronik (softcopy).

(8) Dokumen elektronik (softcopy) sebagaimana dimaksud

pada ayat (7) diolah melalui aplikasi yang disediakan

oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 25

(1) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan

penyaluran se bagaimana dimaksud dalam Pasal 24

ayat ( 1), kepala Desa menyampaikan dokumen

persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota,

dengan ketentuan:

a. tahap I berupa peraturan Desa mengenai APBDes;

b. tahap II berupa:

1. laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa tahun anggaran

se belumnya; dan

2. laporan realisasi penyerapan dan capa1an

keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan rata­

rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar

50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian

keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar

35% (tiga puluh lima persen); dan

c. tahap III berupa:

1. laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II

menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan

paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh

persen) dan rata-rata capa1an keluaran

menunjukkan paling sedikit sebesar 75% (tujuh

puluh lima persen); dan

2. laporan konvergensi pencegahan stuntingtingkat

Desa tahun anggaran sebelumnya.

Page 31: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 31 -

(2) Dalam rangka penyampa1an dokumen persyaratan

penyaluran se bagaimana dimaksud dalam Pasal 24

ayat (2), kepala Desa menyampaikan dokumen

persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota,

dengan ketentuan:

a. tahap I berupa peraturan Desa mengenai APBDes;

dan

b. tahap II berupa:

1. laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya;

2. laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan rata­

rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar

50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian

keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 35%

(tiga puluh lima persen); dan

3. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat

Desa tahun anggaran sebelumnya.

(3) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b angka 2 dan huruf c angka 1 dan ayat (2)

huruf b angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata

persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan.

(4) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian

keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) dilakukan sesuai dengan tabel referensi data

bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian keluaran, volume

keluaran, cara pengadaan, dan capaian keluaran.

(5) Bupati/wali kota melakukan verifikasi kesesuaian

dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dengan kondisi

penyerapan dan capa1an keluaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4).

(6) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (5), bupati/wali kota menyampaikan dokumen

persyaratan penyaluran atas Desa yang layak salur

kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik

dan Dana Desa setiap minggu.

Page 32: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 32 -

(7) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) belum memenuhi kebutuhan input data, kepala

Desa menyampaikan perubahan tabel referensi kepada

bupati/wali kota untuk dilakukan pemutakhiran.

(8) Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud pada

ayat (7) mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh

Kementerian Dalam Negeri.

Pasal26

(1) Dalam hal bupati/wali kota tidak menyampaikan

dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dan

ayat (2) sampai dengan berakhirnya tahun anggaran,

Dana Desa tidak disalurkan dan menjadi sisa Dana Desa

di RKUN.

(2) Sisa Dana Desa di RKUN sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) tidak dapat disalurkan kembali pada tahun

anggaran berikutnya.

Bagian Ketiga

Penyaluran Dana Desa Setiap Daerah Kabupaten/Kota

kepada Desa

Pasal 27

(1) Pemotongan Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2)

dilaksanakan dengan menggunakan Surat Permintaan

Pembayaran dan Surat Perintah Membayar yang sama

dengan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat

Perintah Membayar penyaluran Dana Desa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24.

(2) Pemotongan Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dengan

menggunakan akun penerimaan nonanggaran.

Pasal 28

( 1) Penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2)

l

Page 33: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 33 -

dilaksanakan berdasarkan pencatatan dana hasil

pemotongan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 27 ayat (2).

(2) Pejabat Pembuat Komitmen melaksanakan penyaluran

dana hasil pemotongan Dana Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) melalui penerbitan Surat

Permintaan Pembayaran.

(3) Berdasarkan Surat Permintaan Pembayaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pejabat

Penandatanganan Surat Perintah Membayar

menerbitkan Surat Perintah Membayar untuk

penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke RKD.

(4) Berdasarkan Surat Perintah Membayar sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara menerbitkan Surat Perintah

Pencairan Dana untuk penyaluran dana hasil

pemotongan Dana Desa ke RKD.

(5) Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat

Perintah Membayar sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dan ayat (3) dilaksanakan pada tanggal yang

sama dengan penerbitan Surat Permintaan Pembayaran

dan Surat Perintah Membayar sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 7.

(6) Berdasarkan penyaluran dana hasil pemotongan Dana

Desa ke RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (4),

kepala Desa menyampaikan lembar konfirmasi

penerimaan penyaluran Dana Desa di RKD kepada

Kepala KPPN dan bupati/wali kota.

(7) Kepala KPPN menyampaikan salinan Surat Perintah

Pencairan Dana penyaluran dana hasil pemotongan

Dana Desa ke RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

kepada bupati/wali kota.

(8) Tata cara penerbitan Surat Permintaan Pembayaran,

Surat Perintah Membayar, dan Surat Perintah Pencairan

Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan

ayat (4) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Page 34: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 34 -

BAB VI

PENATAUSAHAAN,PERTANGGUNGJAWABAN,

DAN PELAPORAN

Pasal 29

(1) Dalam rangka pertanggungjawaban penyaluran Dana

Desa, KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (7) huruf d kepada Koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa paling lambat

tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.

(2) Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyampaikan

konsolidasi la po ran se bagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (10) huruf a dan huruf b kepada Direktur

Jenderal Perimbangan Keuangan setiap bulan paling

lambat tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya.

Pasal30

(1) Dalam rangka pertanggungjawaban pengelolaan BA BUN

TKDD, Pemimpin PPA Pengelolaan BUN menyusun

laporan keuangan TKDD sesuai dengan Peraturan

Menteri Keuangan mengenai sistem akuntansi dan

pelaporan TKDD.

(2) Laporan keuangan TKDD sebagaimana maksud pada

ayat (1) mencakup pertanggungjawaban pengelolaan

Dana Desa.

(3) Laporan keuangan TKDD sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) disusun oleh unit eselon II Direktorat Jenderal

Perimbangan Keuangan yang ditunjuk selaku Unit

Akuntansi

Bendahara

dan Pelaporan

Umum Negara

Keuangan Pembantu

Pengelolaan TKD D

menggunakan sistem aplikasi terintegrasi.

(4) Untuk penatausahaan, akuntansi, dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran, KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa menyusun laporan

keuangan tingkat KPA dan menyampaikan kepada

Pemimpin PPA BUN Pengelolaan TKDD melalui

Page 35: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 35 -

Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa,

dengan ketentuan:

a. laporan keuangan tingkat KPA Penyaluran DAK Fisik

dan Dana Desa periode semesteran dan tahunan

disusun setelah dilakukan rekonsiliasi data realisasi

anggaran transfer dengan KPPN selaku Kuasa BUN

dengan berpedoman pada ketentuan peraturan

perundang-undangan mengenai pedoman

rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan

keuangan;dan

b. laporan keuangan tingkat KPA Penyaluran DAK Fisik

dan Dana Desa periode semesteran dan tahunan

disampaikan secara berjenjang kepada PPA BUN

Pengelolaan TKDD melalui Koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sesuai dengan

jadwal penyampaian laporan keuangan sebagaimana

diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai

tata cara penyusunan dan penyampaian laporan

keuangan BUN.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan dan

penyampaian laporan keuangan tingkat KPA Penyaluran

DAK Fisik dan Dana Desa periode semesteran dan

tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur

dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.

(6) Dalam rangka penyusunan laporan keuangan TKDD

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa menyusun dan

menyampaikan laporan keuangan tingkat Koordinator

KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa dengan

ketentuan:

a. laporan keuangan tingkat Koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa periode

semesteran dan tahunan disusun setelah dilakukan

penyampaian data elektronik akrual transaksi DAK

Fisik dan Dana Desa selain transaksi realisasi

anggaran transfer ke dalam sistem aplikasi

terintegrasi; dan

Page 36: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 36 -

b. laporan keuangan tingkat Koordinator KPA

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa periode

semesteran dan tahunan disampaikan kepada PPA

BUN Pengelolaan TKDD sesuai dengan jadwal

penyampaian laporan keuangan yang diatur dalam

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan

memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan

mengenai tata cara dan penyampaian laporan

keuangan BUN.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyampaian data

elektronik akrual transaksi DAK Fisik dan Dana Desa

selain transaksi realisasi anggaran transfer, penyusunan

dan penyampaian laporan keuangan tingkat Koordinator

KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa periode

semesteran dan tahunan sebagaimana dimaksud pada

ayat (6) diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan.

Pasal 31

Dalam rangka sinkronisasi penyajian laporan realisasi

anggaran TKDD, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

dan Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

dapat melakukan rekonsiliasi data realisasi atas penyaluran

Dana Desa dengan KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

dan Pemerintah Daerah.

BAB VII

PEDOMAANPENGGUNAAN

Pasal 32

(1) Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditujukan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,

peningkatan kualitas hid up manusia serta

penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam

rencana kerja Pemerintah Desa.

(2) Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mengacu pada prioritas penggunaan Dana Desa

'1

Page 37: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 37 -

yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang Desa.

Pasal 33

( 1) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa

berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh

bupati/wali kota mengenai kegiatan yang dibiayai dari

Dana Desa.

(2) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa

diutamakan dilakukan secara swakelola dengan

menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan

diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja

dari masyarakat Desa setempat.

Pasal 34

(1) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan

yang tidak termasuk dalam prioritas penggunaan Dana

Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2)

setelah mendapat persetujuan bupati/wali kota.

(2) Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), bupati/wali kota memastikan

pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan yang menjadi

prioritas telah terpenuhi dan/ atau kegiatan

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah

terpenuhi.

(3) Persetujuan bupati/wali kota sebagaimana dimaksud

pada ayat ( 1) diberikan pada saat evaluasi rancangan

Peraturan Desa mengenai APBDes.

Pasal 35

(1) Kepala Desa bertanggungjawab atas penggunaan Dana

Desa.

(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat melakukan

pendampingan atas penggunaan Dana Desa.

(3) Tata cara pendampingan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang

ditetapkan oleh kementerian teknis terkait.

'7

Page 38: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 38

BAB VIII

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pasal 36

(1) Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal

Perimbangan Keuangan dan/atau KPPN bersama

dengan Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi melakukan pemantauan atas

pengalokasian, penyaluran, dan penggunaan Dana Desa

secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.

(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan terhadap:

a. penerbitan peraturan bupati/wali kota mengenai tata

cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa

setiap Desa;

b. penyaluran Dana Desa;

c. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran

Dana Desa;

d. penyampaian laporan konvergensi pencegahan

stunting tingkat Daerah kabupaten/kota;

e. sisa Dana Desa di RKD; dan

f. pencapaian keluaran Dana Desa.

Pasal37

(1) Pemantauan terhadap penerbitan peraturan bupati/wali

kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan

rincian Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 36 ayat (2) huruf a dilakukan untuk

menghindari keterlambatan penyaluran Dana Desa

tahap I.

(2) Dalam hal terdapat keterlambatan penetapan peraturan

bupati/wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa meminta bupati/wali kota untuk melakukan

percepatan penetapan peraturan bupati/wali kota

mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian

Dana Desa setiap Desa.

I

Page 39: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 39 -

(3) Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa dapat berkoordinasi dengan bupati/wali kota

dalam rangka percepatan penetapan peraturan

bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan

penetapan rincian Dana Desa setiap Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (2).

Pasal 38

Pemantauan terhadap penyaluran Dana Desa dari RKUN ke

RKD melalui RKUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36

ayat (2) huruf b dilaksanakan untuk memastikan penyaluran

telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan.

Pasal 39

(1) Pemantauan terhadap penyampaian laporan realisasi

penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa dan

laporan konvergensi pencegahan stunting sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) huruf c dan huruf d

dilakukan untuk menghindari penundaan penyaluran

Dana Desa tahun anggaran berikutnya.

(2) Dalam hal bupati/wali kota terlambat dan/ atau tidak

menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik

dan Dana Desa dapat meminta kepada bupati/wali kota

untuk melakukan percepatan penyampaian laporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa dapat berkoordinasi dengan bupati/wali kota

untuk proses percepatan penyampaian laporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 40

(1) Pemantauan sisa Dana Desa di RKD sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) huruf e dilakukan

untuk mengetahui besaran Dana Desa tahun anggaran

sebelumnya yang belum digunakan oleh Desa.

Page 40: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

40 -

(2) Sisa Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diperhitungkan dengan penyaluran Dana Desa

tahap II tahun anggaran berjalan.

Pasal 41

Pemantauan capaian keluaran sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 36 ayat (2) huruf f dilakukan untuk mengetahui

capaian perkembangan kegiatan yang dibiayai Dana Desa.

Pasal42

Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana

Desa melakukan evaluasi, terhadap:

a. data jumlah Desa, dan penghitungan pembagian dan

penetapan rincian Dana Desa setiap Desa oleh Daerah

kabupaten/kota; dan

b. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana

Desa.

Pasal43

( 1) Evaluasi terhadap data jumlah Desa, dan penghitungan

pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap

Desa oleh Daerah kabupaten/kota sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 42 huruf a dilakukan untuk

memastikan data jumlah Desa, dan pembagian Dana

Desa setiap Desa dilakukan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(2) Dalam hal terdapat ketidaksesuaian data jumlah Desa,

dan penghitungan pembagian dan penetapan rincian

Dana Desa setiap Desa oleh Daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala KPPN

selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

meminta bupati/wali kota untuk melakukan perubahan

peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara

pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap

Desa.

(3) Perubahan peraturan bupati/wali kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Kepala

KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.

Page 41: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 41 -

(4) Penyampaian perubahan peraturan bupati/wali kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi

persyaratan penyaluran Dana Desa tahap III atau

tahap II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4)

huruf c atau ayat (5) huruf b.

Pasal 44

( 1) Evaluasi terhadap laporan realisasi penyerapan dan

capaian keluaran Dana Desa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 42 huruf b dilakukan untuk mengetahui

besaran realisasi penyaluran, penyerapan, dan capaian

keluaran Dana Desa.

(2) Dalam hal realisasi penyerapan dan capaian keluaran

Dana Desa belum memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24 ayat ( 1) dan ayat (2), Kepala

KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

dapat meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada

bupati/wali kota.

Pasal 45

Bupati/wali kota melakukan pemantauan dan evaluasi atas:

a. sisa Dana Desa di RKD; dan/atau

b. capaian keluaran Dana Desa.

Pasal46

Dalam hal berdasarkan pemantauan dan evaluasi atas sisa

Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45

huruf a terdapat sisa Dana Desa di RKD, bupati/wali kota:

a. meminta penjelasan kepada kepala Desa mengenai s1sa

Dana Desa di RKD terse but; dan/ atau

b. meminta aparat pengawas fungsional daerah untuk

melakukan pemeriksaan.

Pasal 47

(1) Dalam hal kepala Desa melakukan penyalahgunaan

Dana Desa dan ditetapkan sebagai tersangka, Menteri

Keuangan dapat melakukan penghentian penyaluran

Page 42: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 42 -

Dana Desa tahun anggaran berjalan dan/ atau tahun

anggaran berikutnya.

(2) Menteri Keuangan menyampaikan surat permohonan

penjelasan status hukum kepala Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat ( 1) kepada pimpinan lembaga

penegak hukum terkait.

(3) Dalam hal berdasarkan surat penjelasan dari pimpinan

lembaga penegak hukum sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), status hukum kepala Desa ditetapkan sebagai

tersangka, Menteri Keuangan melakukan penghentian

penyaluran Dana Desa tahun anggaran berjalan

dan/ atau tahun anggaran berikutnya.

(4) Penghentian penyaluran Dana Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan

Menteri Keuangan yang ditandatangani oleh Direktur

Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri

Keuangan.

(5) Dalam hal status tersangka sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) ditetapkan setelah Dana Desa tahun

anggaran berjalan disalurkan seluruhnya, penghentian

penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mulai

dilaksanakan pada penyaluran Dana Desa tahap I tahun

anggaran berikutnya.

Pasal48

(1) Menteri Keuangan dapat menyalurkan kembali Dana

Desa yang dihentikan penyalurannya sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 7 ayat (3) setelah menerima:

a. pencabutan dan/ atau pemulihan status hukum

tersangka; atau

b. putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap,

atas kepala Desa yang melakukan penyalahgunaan

pengelolaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 47.

(2) Dalam hal telah ditetapkan pencabutan dan/ atau

pemulihan status hukum tersangka atau putusan

pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Page 43: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 43 -

Menteri Keuangan menyampaikan surat permohonan

penjelasan kepada pimpinan lembaga penegak hukum

atau lembaga peradilan.

BAB IX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal49

Ketentuan mengenai penghitungan rincian Dana Desa setiap

Desa dalam Peraturan Menteri ini tetap berlaku, sepanjang

penghitungan rincian Dana Desa setiap desa diamanatkan

dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang mengenai

APBN.

Pasa150

Ketentuan mengenai:

a. pedoman dan contoh penghitungan pembagian Dana

Desa ke Setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (2) huruf b;

b. format daftar RKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

ayat (5);

c. format laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran

Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24

ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2);

d. format surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dan

ayat (2);

e. format laporan konvergensi pencegahan stunting tahun

anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 25 ayat (1) dan

ayat (2);

f. format surat pengantar sebagaimana dimaksud Pasal 24

ayat (6); dan

g. format lembar konfirmasi penerimaan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 28 ayat (6),

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Page 44: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 44 -

BABX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 51

Pada saat mulai berlakunya Peraturan Menteri m1,

Pemerintah Daerah memiliki predikat kinerja baik dalam

penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2019 berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.07 /2019

tentang Pengelolaan Dana Desa tetap diakui dan penyaluran

Dana Desa Tahun Anggaran 2020 bagi Pemerintah Daerah

tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan penyaluran

Dana Desa untuk Desa berstatus Desa Mandiri sebagaimana

diatur dalam Peraturan Menteri ini.

Pasal 52

( 1) Kepala Desa melakukan rekonsiliasi data kumulatif sisa

Dana Desa Tahun Anggaran 2015 sampai dengan 2018

di RKD dengan bupati/wali kota paling lambat akhir

bulan Juni 2020.

(2) Kepala Desa menyetorkan kumulatif s1sa Dana Desa

Tahun Anggaran 2015 sampai dengan 2018 di RKD

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke RKUD paling

lambat akhir bulan Juli 2020.

(3) Bupati/wali kota melakukan rekonsiliasi data kumulatif

sisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015 sampai dengan

2018 di RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan

data kumulatif sisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015

sampai dengan 2019 di RKUD dengan Kepala KPPN

selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa paling

lambat akhir bulan September 2020.

(4) Bupati/wali kota menyetorkan kumulatif sisa Dana Desa

di RKD dan RKUD hasil rekonsiliasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) ke RKUN paling lambat akhir

bulan Oktober 2020.

1

Page 45: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 45 -

Pasal 53

( 1) Dalam hal aplikasi penyaluran dana hasil pemotongan

Dana Desa yang digunakan oleh Kepala KPPN sebagai

KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa belum

tersedia, Menteri Keuangan menunjuk Direktur yang

melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pelaksanaan

anggaran pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan

sebagai KPA Penyaluran Dana Hasil Pemotongan Dana

Desa.

(2) KPA Penyaluran Dana Hasil Pemotongan Dana Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas

dan fungsi melaksanakan penyaluran dana hasil

pemotongan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 28.

(3) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan penyaluran

dana hasil pemotongan Dana Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal54

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.07 /2018 tentang

Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2018 Nomor 1838), dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.

Pasal 55

(1) Ketentuan mengenai laporan konvergensi pencegahan

stunting dalam Peraturan Menteri ini mulai berlaku

untuk Daerah kabupaten/kota prioritas pada tanggal

Peraturan Menteri ini diundangkan yang belum bersifat

wajib dan bersifat wajib untuk seluruh Daerah

kabupaten/kota pada tanggal 1 Januari 2021.

Page 46: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 46 -

(2) Daerah kabupaten/kota prioritas sebagaimana

dimaksud pada ayat ( 1) merupakan Daerah

kabupaten/kota prioritas yang melaksanakan program

gizi spesifik dan sensitif untuk penanganan stunting

yang ditetapkan setiap tahun oleh Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional.

Pasal56

Ketentuan mengenai penyaluran Dana Desa untuk Desa

berstatus Desa Mandiri sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 23 ayat (5), Pasal 24 ayat (2), dan Pasal 25 ayat (2) mulai

berlaku pada tanggal 1 Januari 2021.

Pasal 57

Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 47: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 47 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 Desember 2019

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 31 Desember 2019

DIREKTUR JENDERAL

PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd .

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 1700

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

u.b. Plt. Kepala Ba g-ia h Aciministrasi Kementerian

/ ·c,

L ' ( ____,. ,~ -~

~ . )' ANWAR! , ,,~ NIP 196210: 0\i'.... ~9:~ 09 1 001

Page 48: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 48 -

LAMPIRAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.07/2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA

A. PEDOMAN DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMBAGIAN DANA DESA KE

SETIAP DESA

1. DASAR PENGHITUNGAN

Dalam melaksanakan penghitungan Dana Desa setiap Desa,

Pemerintah Kabupaten/Kota mengacu pada ketentuan sebagai berikut:

a. Ketentuan terkait sumber dana, model perhitungan, variabel, dan

bobot yang digunakan dalam perhitungan sebagaimana diatur dalam

Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, dan Pasal 14 Peraturan Menteri

Keuangan ini, yaitu:

1) Sumber Dana Desa yang digunakan dalam penghitungan Dana

Desa setiap Desa berasal dari rincian Dana Desa setiap

kabupaten/kota sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Presiden tentang Rincian APBN/ APBN-P.

2) Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan:

a) Alokasi Dasar adalah alokasi minimal Dana Desa yang akan

diterima oleh setiap Desa, yang besarannya dihitung dengan

cara 72% (tujuh puluh dua persen) dari anggaran Dana Desa

dibagi dengan jumlah Desa secara nasional;

b) Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang dihitung dengan

memperhatikan status Desa Tertinggal dan Desa Sangat

Tertinggal, yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi;

c) Alokasi Kinerja adalah alokasi yang diberikan kepada Desa

dengan kinerja terbaik sebanyak 10% (sepuluh persen) dari

jumlah Desa; dan

d) Alokasi Formula adalah alokasi yang dihitung dengan

memperhatikan jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan

Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat kesulitan geografis Desa

setiap kabupaten/kota, dengan bobot sebagai berikut:

1) 10% (sepuluh persen) untukjumlah penduduk;

2) 50% (lima puluh persen) untuk angka kemiskinan;

3) 15% (lima belas persen) untuk luas wilayah; dan

4) 25% (dua puluh lima persen) untuk tingkat kesulitan

geografis.

j

Page 49: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 49 -

2. TATA CARA PENGHITUNGAN

Agar penghitungan Dana Desa setiap Desa berjalan tertib,

transparan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, maka

diperlukan langkah-langkah operasional (tahapan) sebagai berikut:

a. TAHAP PERSIAPAN

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi penyiapan

dokumen dan data terkait serta file excel kertas kerja (worksheet)

penghi tung an.

Rincian kegiatan tersebut sebagai berikut:

1) Mengumpulkan dokumen, data, dan informasi yang diperlukan

dalam proses penghitungan, yaitu:

a) Dokumen rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota (Pagu

Dana Desa kabupaten/kota) sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Presiden tentang Rincian APBN/ APBN-P.

b) Dokumen yang berisikan informasi klasifikasi Desa

berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), desil jumlah

penduduk miskin desa berdasarkan jumlah penduduk desa

nasional, angka kemiskinan desa, luas wialayah desa, dan

tingkat kesulitan geografis yang direpresentasikan dalam

bentuk data indeks kesulitan geografis.

2) Kertas kerja (worksheet) penghitungan Dana Desa setiap Desa

disusun dengan format sebagai berikut:

1

Page 50: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 50 -

Contoh Penghitungan

KABUPATEN /KOTA ................................. (a)

TAHUN ANGGARAN 20:XX (b)

Diasumsikan:

Nasional (dihitung oleh Kementerian Keuangan)

1. Pagu Dana Desa Nasional

2. Jumlah Desa Nasional

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Pagu Alokasi Dasar Nasional

Pagu Alokasi Dasar per Desa

Pagu Alokasi Afirmasi

Jumlah Desa Sangat Tertinggal dengan JPM Tinggi

Jumlah Desa Tertinggal dengan JPM Tinggi

Pagu Alokasi Afirmasi Per Desa

9. Pagu Alokasi Afirmasi Per Desa untuk Desa Sangat

Tertinggal dengan JPM Tinggi

10. Pagu Alokasi Afirmasi Per Desa untuk Desa Tertinggal

dengan JPM Tinggi

11.

12.

13.

14

15.

Pagu Alokasi Formula

Pagu Alokasi Kinerja

Jumlah Desa Penerima Alokasi Kinerja Nasional

Pagu Alokasi Kinerja Per Desa

Jumlah Desa Penerima Alokasi Kinerja Per Kab/Kota

Rp 10. 000. 000. 000. 000

69.000

69% x Rpl0.000.000.000.000

Rp6. 900. 000. 000. 000 / 69. 000

1,5% x Rpl0.000.000.000.000

750

1500

Rp150.000.000.000/{(2 X 750) + (1 X 1500)} =

2 x Rp50.000.000

1 x Rp50.000.000

28% x Rpl0.000.000.000.000

1,5% x Rpl0.000.000.000.000

10% X 74.954

Rp150.000.000.000 / 7.495

Jumlah Desa O s.d 100

Jumlah Desa 101 s.d 400

Jumlah Desa diatas 400

Rp6. 900. 000. 000. 000

Rpl00.000.000

Rp150.000.000.000

Rp50.000.000

Rpl00.000.000

Rp50. 000. 000

Rp2. 800. 000. 000. 000

Rp150.000.000.000

7.495 Desa

Rp20.013.342

11 % Jumlah Desa

10% Jumlah Desa

9% Jumlah Desa

Page 51: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

Kabupaten X

1. Pagu Dana Desa Kabupaten X

2. Jumlah Desa Kabupaten X

3. Alokasi Dasar per Desa Kabupaten X

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Alokasi Dasar Kabupaten X

Jumlah Desa Sangat Tertinggal dengan JPM Tinggi

Kabupaten X

Jumlah Desa Tertinggal dengan JPM Tinggi

Kabupaten X

Pagu Alokasi Afirmasi Per Desa untuk Desa Sangat

Tertinggal dengan JPM Tinggi Kabupaten X

Pagu Alokasi Afirmasi Per Desa untuk Desa

Tertinggal dengan JPM Tinggi Kabupaten X

Alokasi Afirmasi Kabupaten X

Alokasi Formula Kabupaten X

Jumlah Desa Penerima Alokasi Kinerja Kabupaten

Alokasi Kinerja Kabupaten X

- 51 -

Rp2.691.027.684

20

Rpl00.000.000

20 x Rpl00.000.000

2

3

Rpl00.000.000

RpS0.000.000

(2 x Rpl00.000.000) + (3 x RpS0.000.000)

Rp300.000.000

11% x 20 Desa

Rp20.013.342 x 2 Desa

Rp2.000.000.000

Rp350.000.000

2 Desa

Rp40.026.684

'1

Page 52: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

52 -

Cara Menghitung Alokasi Dana Desa Setiap Desa sebagai berikut:

A!okasi Formula

Alokasi Dasar Klasifikasi Des.a Desi! Alokasi Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas.Wilayah 1KG P.a.guOana Oesa

No. Kecamatan Nama

Desa IDM JPM

Aloka-si Afinnasi

Skor Kinerja RankingKinerja Kinerja Juml .. RasioJumfah

Jumtah ltufoJumlah

"""'" Pendoduk: Batot LU.asWitayah Rasicl.nu ""''" Kesulitar.

ftMfo.fmkks l<esulitan Geotraris

Total Bobot Alokasi Formula per~Desa Pemfuduk J)enduduk

MiWI\ Fen,..-"'udukMi.skln Witbyah

Gectrafis

[2} !3} :v {SfV {lj (':i ' {1C,' f!V y [lZJ [!3) ;!..:) y /15; , {!5) f!;J r:i.1 {!9}

1093 0,051282051 (Loc.5128205 32 0,009553658 0,0047&1829 0,307261608 0,00.:634946 K<=>camatan A Desa A 100.000.oc-0 TertirHzPal 50.0CO.G{)-0 56,7882919 0,000695242 211,80177962 0,034305768 0,008576442 o,

13 2659 0,124183501 0,012-llSSS 343 C,10251046 o,os11 ::;s13 0,91187316 0,013755323 Kecamatan A Desa 8 100,C--00.000 Malu 54,9075692 0,002063299 42,13083261 -0,053275277 C,014563819 O,

1276 0,059595535 0,005959554 244 0,072922893 0,036461447 1,040724802 0,01569901 Kecarnatan A Desa C 100.000.000 Serkembane 7 57,3386699 0,002354852 34,3169S732. -0,047467183 C,011866796 o, Kecamata:i A De:sa D 100.000.0CO Tertingga! 50.000.000 57,2046214 4 844 0,03941899 0,003941899 217 0,0643-53556 0,032426776 4,470100815 0,067430988

5 364 0,0170Gi;:607 0,001700061 43 0,012851166 0,006425583 0,9J.160S154 0,014203867 Kecamata~ A Di:sa E 100,0C-0,000 Maju 57,016193 0,00213058 50,29165161 -0,06956330,.l 0,017390826 0,02764705

Kecarnatan B Des.a F 100.c-e-0.oc-0 Sar1gatTertmggai 10 100.000.000 59,8162565 20.013,3-42 932 0,~3529027 0,004352903 87 0,0260-01195 O,OBOC-0598 1,30$339751 0,019735899

16 882 0,041193779 O,OC-4119378 102 0,03048416 0,01524208 1,982332956 0,02990:1.Sn Kecamatan B Desa G 100.0C-O,OC-O Mandiri 55,8836187 0,004485432 41,08924774 0,056834559 0,01420864 O,

Kecamatan B Desa H 100.CCO.OC-O Tertingga! -S: 50.000.C-OO 56,97C-0664 7 2010 0,093876979 0,009387698 621 0,18559474 0,09279737 l,903039638 0,028706762

Kecamatan B Desa l 100.000.0-00 Berkembang 55,8720279 17 13-56 0,063331932 0,006333193 101 0,030185296 0,015092648 3,270849377 0,049339747

12 771 0,036005528 Q,003600953 101 0,030185296 0,015052648 1,922862967 0,029005791 10 K<=>camatan B Desa J 100,000.000 Serkembanr;r 5-6,2263374 0,004350869 46,59895624 -0,064-!55631 0,016113908 0,

11 Kecamatan c Desa K 100.0W.COO Sangat Tertingga! 9 100.000.cc-0 56,9927466 17-!7 0,081593573 0,008159357 499 0,149133293 0,074566647 2,309417894 0,03-!836852

12 Kecamatan C 01:sa L 100,cco.coo Maju O 56,4364395 sn 0,037924431 0,003792443 130 0,038852361 0,019426181 1,734541336 0,026165017

13 67S 0,031665966 0,003166597 21 0,006276151 0,003138075 0,634346546 0,009568921 13 Kecamatan C Desa M 100.00-0,0CO Tert!ng_ga! 7 56,1144305 0,00143533-S 45,42197SS3 (\062827583 0,015706896 O,

14 Kecamatan C De:sa N 100.0C-0.000 Sang_at Tertmggal 7 56,2752349 11 637 0,029751063 0,002975106 232 0,069336521 0,034663261 0,693816535 0,010466007

14 1412 0,06594741 O,C065S4741 72 0,021518231 0,010759115 2,150831257 0,032444622

10 487 0,02274.5318 0,002274532 S4 0,025104603 0,012552301 4,37104416S 0,0659358,!4

2 20.013.342 1609 0,0751482.SS 0,007514829 1"5 0,043335326 0,021667663 1,20247955 0,018139031

15 Ki:camatan C Desa O 100.oc-0,oc-0 Serki:mbang 6 56,1049563 0,00486£69-3 41,36359201 0,05~ 0,014303508 0,036524057

_::;16'--!'K:.:•.::<•:::rn.:.:a:.::t•:;;n..::D'!D::.•::-'.::'.:_P+-=1.:cOO:::··C:..::C-0.:::,c:.OOO:.:...,.::Se::;r.::.ke::;rn:::il:..:a::.:ng._-j--'.f----+S:..:6e.:,2:.:90:::2:.:6;,:22't-------c:.:+----f---=l-""===i-'==="'-j----"-'f-===:::.+-===:::.+--===:::.+--""===,_..:::0,.::005=89:..:0:.::3":..:'7f-=.29cc,7:..:6::c2c.c11:.:.7::;B't-_-O,:,,~= 0,01-0291724 0,035008934 17 Kecarnatan D Desa Q 100.000.000 t ... 1a/u 59,4041495 -O,C-02720855 25,20299C-07 0,03 0,00871518 0,040618527

18

19

20

Kecamatan O Des.a R 100.000.0C-0 Mandiri 4 53,436252: 19 256 0,011956471 (\001195647 118 0,035265989 0,017632995 32,936462C6 OA968:36303

15 982 0;045564275 0,004536428 91 0,027196653 0,013598326 0,564964892 O,COS52232 Kecamatan O Desa S 100.C-00.000 8erkembang 56,0433099 0,001278348 37,78532493 0,

20 599 0>027976274 0,002i97627 63 0,018828452 0,009414226 1,635424689 0,02.1669874 Kecamatari D Oesa T 100.000.000 Maju 44,5271508 0,0037C-OJS1 30,2455072 0,04183552 0,010.15888 0,02637

40.026.684 21.411,000 1,000 10¾ 3.346,000 1,000 SO% 66,292 1,000 Total 2.000,000.000 35-0.000.000 X X 15% 722,962 1,000 0,250 1,

Kontrol Penghitungan

Fi;r.: C:;i:,:; C~H ~i::Cf~cu '"' ., .:;:;< ,...,.,. ;:3/

>iinii F•;,,i:;;n;ir:Fl!-l,eiC'l!n;; , . .;S• en f';l'

Faf'.: ,1.J-::>-a,i Cuar >tat./1".,:;a ., {'/\:). C'/'.} (>''-;}

°:'!3:>i! n1t1.;!'J:.J:ku1Caa:i!r"i:.a 2CMC1/'.}"f>'.}

Bobot

JP

JPM 50%

LW 15% 1KG 25%

Pejabat SKPKD {n}

(e.se!on H)

Narna 1elas

N1P

A!okasi Per Desa

A!okasi Oasar Per Desa 100.000.000

A!okasi Aflrmosi DT 50.0C-O.OOO

A!okasi Aflrmasi DST 100,0C-O.OOO

Alokasi Kinerja ?er Desa 20.013.3-42

Mengetahui,

Pejabat di Bidang Pernberdayaan Masyarakat Desa {OJ

(eseion ll}

NamaJe!as

N!P

Temµat Kedudukan, DD/Mr .. 1/YYYY

PE!t:gas Per:ghit,;.ing Dana Oesa (,o)

{ese!cnm)

NamaJe!as

NlP

s.ne,ooo 24,172.0C-O

17.049.0C-O

17.274.000

8.322.000

8.653.000

11.455,000

36,636.000

10.463.000

11.787.000

28.945,000

11.747.000

7.0SS.000 16,097.000

10.99-l.OOO

10.538.000

12..226.000-

34.080.000

9,791.000

7.538,000

301,001,000

'1

155.774.000

124.172.CC-O

117.049,000

167.274,000

108,322,000

228.666.342

111.455.000

136.538.000

110.463.C-OO

111.787.000

22.S,945.0C-O

111,747,0CO

107.058.CDO

116.097.0CO

110.994.000

110.538.000

131,239.342

134,080.000

109,791.000

107,93S.OOO

2,691.027.684

Page 53: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 53 -

b. TAHAP PELAKSANAAN

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi menginput data

terkait dan menghitung alokasi. Gunakan contoh penghitungan

sebagaimana tercantum dalam lampiran pedoman ini sebagai

panduan pelaksanaan penghitungan.

Rincian kegiatan tersebut sebagai berikut:

1) Menginput data-data terkait pada baris dan kolom kertas kerja

(worksheet) dengan urutan sebagai berikut:

a) Nama kabupaten/kota pada baris (a)

b) Tahun Anggaran pada baris (b)

c) Pagu Dana Desa Kabupaten/Kota pada baris (c)

d) Pagu Alokasi Dasar Kabupaten/Kota pada baris (d)

e) Pagu Alokasi Afirmasi Kabupaten/Kota pada baris (e)

f) Pagu Alokasi Formula Kabupaten/Kota pada baris (f)

g) Jumlah Desa pada baris (g)

h) Bobot Jumlah Penduduk Desa sebesar 10% pada baris (h)

i) Bobot Angka Kemiskinan Desa sebesar 50% pada baris (i)

j) Bobot Luas Wilayah Desa sebesar 15% pada baris U)

k) Bobot Rasio Kesulitan Geografis 25% pada baris (k)

1) Nomor urut pada kolom (1);

m) Nama Kecamatan pada kolom (2);

n) Nama Desa pada kolom (3);

o) Alokasi Dasar pada kolom ( 4);

p) Klasifikasi Desa berdasarkan IDM pada kolom (5);

q) Desil JPM Desa berdasarkan JPM Nasional pada kolom (6);

r) Alokasi Afirmasi pada kolom (7);

s) Skor Kinerja (8)

t) Ranking Kinerja (9)

u) Alokasi Kinerja ( 10)

v) Jumlah Penduduk Desa pada kolom (11);

w) Angka Kemiskinan Desa pada kolom ( 14);

x) Luas Wilayah Desa pada kolom ( 1 7);

y) Indeks Kesulitan Geografis pada kolom (20).

2) Menghitung Dana Desa setiap Desa pada baris dan kolom kertas

kerja (worksheet) dengan urutan sebagai berikut:

a) Rasio jumlah penduduk desa (Rasio JP) pada kolom (12),

dengan rumus:

jumlah penduduk desa RasioJP= ------------------­

total penduduk Desa kabupaten/kota yang bersangkutan

l

Page 54: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 54 -

b) Bobot jumlah penduduk desa (Bobot JP) pada kolom (13),

dengan rumus:

Bo bot JP = 10% x Rasio JP

c) Rasio jumlah penduduk miskin desa (Rasio JPM) pada

kolom (15), dengan rumus:

. jumlah penduduk mis kin desa Rasw]PM = kabupaten

total penduduk miskin desa-~-yang bersangkutan kota

d) Bobot jumlah penduduk miskin desa (Bobot JPM) pada

kolom (16), dengan rumus:

Bo bot JPM = 50% x Rasio JPM

e) Rasio luas wilayah desa (Rasio LW) pada kolom (18),

dengan rumus:

. luas wilayah desa Rasw LW = total luas wilayah desa Di Kab/Kota yang bersangkutan

f) Bobot luas wilayah desa (Bobot LW) pada kolom (19), dengan

rumus:

Bobot LW = 15% x Rasio LW

g) Rasio indeks kesulitan geografis desa (Rasio IKG) pada

kolom (21), dengan rumus:

/KG Rasio /KG= .

total /KG Desa di Kab/Kota yang bersangkutan

h) Bobot indeks kesulitan geografis desa (Bobot IKG) pada

kolom (22), dengan rumus:

Bobot IKG = 25% x Rasio IKG

i) Total bobot pada kolom (23), dengan rumus:

Total Bobot Bobot]P + Bobot]PM + Bobot LW + Bobot 1KG

j) Bagian alokasi formula pada kolom (24), dengan rumus:

Alokasi Formula= Total Bobot x Pagu Bagian Formula

k) Menghitung Dana Desa setiap Desa pada kolom (25), dengan

rumus:

Dana Desa = Alokasi Dasar + Alokasi A.irmasi + Alokasi Kinerja + Alokasi Formula

Page 55: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 55 -

c. TAHAP AKHIR

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi memverifikasi

kebenaran/validitas data yang diinput, menguji hasil penghitungan,

dan menandatangani kertas kerja (worksheet) hasil penghitungan

serta menyimpan dokumen dan data komputer terkait.

Rincian kegiatan tersebut sebagai berikut:

1) Mencetak kertas kerja (worksheet) hasil dari proses pengisian data

dan penghitungan alokasi.

2) Memverifikasi kebenaran pengisian data dan kebenaran hasil

penghitungan dengan cara membandingkan setiap item data isian

pada kertas kerja (worksheet) terhadap dokumen sumber, dan

menguji hasil penghitungan. Bila ditemukan kesalahan pengisian

data maupun kesalahan penghitungan, maka pada item data

bersangkutan ditandai dengan tanda centang (-V) untuk

selanjutnya dilakukan proses perbaikan pada item tersebut.

3) Membubuhkan tandatangan pada cetakan kertas kerja

(worksheet) hasil dari proses pengisian data dan penghitungan

alokasi:

• bagi pejabat setingkat eselon III yang melakukan proses

penghitungan pada baris (1); dan

• bagi pejabat setingkat eselon II yang

berwenang/bertanggungjawab atas proses penghitungan

pada baris (m).

4) Menyimpan seluruh dokumen terkait dan cetakan kertas kerja

( worksheet) serta file excel hasil perhitungan pada folder yang

telah disediakan.

5) Menyampaikan kertas kerja dalam bentuk dokumen elektronik

( softcopy) dan dokumen fisik (hardcopy) kepada Kepala KPPN

setempat selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.

'(

Page 56: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 56 -

B. FORMAT LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DAN CAPAIAN KELUARAN DANA DESA

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DAN CAPAIAN KELUARAN DANA DESA TAHAP ............ TAHUN ANGGARAN . . . . . . . . . . . . . .

PEMERINTAH DESA ...................... KECAMATAN ..................

KABUPATEN/KOTA ............

Pagu Desa Rp. ........................

NOMOR URAIAN URAIAN VOLUME CARA ANGGARAN REALISASI SISA %CAPAIAN TENAGA DURASI UPAH

KET KELUARAN KELUARAN PENGADAAN KELUARAN KERJA

Ro. Ro. Ro. Orang Hari Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 = 6- 7 9 10 11 12 13 1. PENDAPATAN

1.2 Pendapatan Transfer

1.2.1 DanaDesa

- TAHAP PERTAMA

- TAHAPKEDUA JUMLAHPENDAPATAN

2. BELANJA BANTUAN KE DESA A 2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 2.1.1 Kegiatan ............................................. 2.1.2 dst ......................................................

2.2 Bidang Pembangunan Desa 2.2.1 Kegiatan ............................................. 2.2.2 dst ......................................................

2.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.3.1 Kegiatan ................................................ 2.3.2 dst ...................................................

2.4 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.4.1 Kegiatan ............................................... 2.4.2 dst ...................................................

2.5 Bidang Tak Terduga 2.5.1 Kegiatan .............................................. 2.5.2 dst ......................................................

JUMLAH BELANJA

Page 57: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 57 -

URAIAN VOLUME CARA ANGGARA

REALISASI SISA %CAPAIAN TENAGA NOMOR URAIAN KELUARAN KELUARAN PENGADAAN

N KELUARAN KERJA DURASI UPAH KET

Rp. Rp. RP. Orang 1 2 3 4 5 6 7 8 = 6- 7 9 10 11 12 13

3.1.2 Penyertaan Modal Desa

- Modal Awal Pengembangan Usaha

- dst .........................................................

JUMLAH PEMBIAYAAN

JUMLAH Rp. (PENDAPATAN - BELANJA - PEMBIAYAAN)

Disetujui oleh, (desa), (tanggal, bulan, tahun)

BENDAHARA DESA ........ KEPALA DESA ....................

( ............................................... ) ( .............................................. )

'1

Page 58: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 58 -

PETUNJUK PENGISIAN

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DAN CAPAIAN KELUARAN DANA DESA

Nomor Uraian

1 Kolom 1 diisi dengan Kade Rekening sesuai dengan APBDes 2 Kolom 2 diisi dengan uraian pendapatan, belanja dan pembiayaan yang menggunakan Dana Desa

3 Kolom 3 diisi dengan uraian keluaran. Misal: Pembangunan Jalan 4 Kolom 4 diisi dengan jumlah volume keluaran yang terdiri jumlah dan satuan keluaran. Misal: 500 meter 5 Kolom 5 diisi dengan cara pengadaan. Misal: swakelola

6 Kolom 6 diisi dengan jumlah anggaran

7 Kolom 7 diisi dengan jumlah realisasi

8 Kolom 8 diisi dengan selisih antara anggaran dan realisasi

9 Kolom 9 diisi dengan persentase capaian keluaran dengan perhitungan sebagai berikut: a. Kegiatan pembangunan/pemeliharaan/pengembangan fisik dihitung sesuai perkembangan penyelesaian fisik di lapangan dan foto b. Kegiatan non fisik dihitung dengan cara:

- Penyelesaian kertas kerja/kerangka acuan kerja yang memuat latar belakang, tujuan, lokasi, target/ sasaran, dan anggaran, sebesar 30%;

- Undangan pelaksanaan kegiatan, daftar peserta pelatihan dan konfirmasi pengajar, sebesar 50%; - Kegiatan telah terlaksana, sebesar 80%; dan - Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Foto, sebesar 100%

10 Kolom 10, 11, dan 12 dalam rangka pelaksanaan program cash for work yang diisi hanya untuk kegiatan Dana Desa pada bidang Pembangunan Desa.

11 Kolom 13 diisi dengan keterangan, misal: berapa keluaran yang telah terlaksana (kuantitas)

Page 59: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 59 -

C. FORMAT LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING KAB/KOTA

LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TINGKAT KABUPATEN/KOTA

TERHADAP SASARAN 1.000 HARi PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

PROVINS! KABUPATEN/KOTA: JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL PADA KECAMATAN TAHUN:

REKAPITULASI LAPORAN DESA IBU HAMIL ANAK 0- 23 BULAN

SASARAN TOTAL DESA JML LAPORAN % LAPORAN TOTAL TOTAL

GIZI KURANG/

DALAM KAB TK. DESA TK. DESA

JUMLAH TOTAL

RUMAH TANGGA

1.000 HPK

KEK/

RESTI GIZI BURUK/STUNTING

JUMLAH

SASARAN

JUMLAH

REKAPITULASI LAPORAN DESA 1-----,------,,------t JUMLAH TOTAL ANAK USIA TOTAL DESA JML LAPORAN % LAPORAN 0- 23 BULAN DALAM KAB TK. DESA TK. DESA

HIJAU {NORMAL)

KUNING {RESIKO STUNTING)

MERAH {TERINDIKASI STUNTING)

11t~~E_~;~K~~-~~Nij~iei~fKoijw~.B§~N$,!!~iR~if!'i!iiA~A~:.ij~N,c~§i1;11f:,i¥~f,ffif1Ki,d1ij~~t:1:t9fJo:;ije~il:iA~J~i;~iiit?Rg:i;iJf)Jh·1,

SASARAN

1

2

3

4 IBU HAMIL

5

6

7

8

1

2

3

4 ANAK USIA 0-23 BULAN 5

(0-2 6

TAHUN)

7

8

9

10

ANAK 1

>2-6TAHUN

INDIAKTOR

PERIKSA 4 KALI SELAMA KEHAMILAN

MENDAPAT DAN MEMINUM PIL FE SELAMA 90 HARi

IBU BERSALIN MENDAPAT LAYANAN PEMERIKSAAN NIFAS 3 KALI

MENGIKUTI KONSELING GIZI/KELAS IBU MINIMAL 4 KALI

IBU HAMIL {KEK/RESTI) MENDAPAT KUNJUNGAN RU MAH BULANAN

RU MAH TANGGA IBU HAMIL MEMILIKI AKSES AIR MINUM AMAN

RUMAH TANGGA IBU HAMIL MEMILIKI JAMBAN LAYAK

MEMILIKI JAMI NAN KESEHATAN

ANAK USIA <12 BULAN MENDAPAT IMUNISASI DASAR LENG KAP

DITIMBANG BERAT BADAN RUTIN SETIAP BULAN

DIUKUR PANJANG/TINGGI BADAN 2 KALI DALAM SETAHUN

ORANG TUA/PENGASUH MENGIKUTI KONSELING GIZI BULANAN

KUJUNGAN RUMAH BAGI ANAK GIZI BURUK/ KURANG/STUNTING

RU MAH TANGGA ANAK 0-2 TH MEMILIKI AKSES AIR MINUM AMAN

RUMAH TANGGA ANAK 0-2 TH MEMILIKI JAMBAN LAYAK

ANAK 0-2 TH JAMI NAN KESEHATAN

ANAK 0-2 TH BULAN AKTA LAHIR

ORANG TUA/PENGASUH MENG I KUTI PARENTING BULANAN {PAUD)

ANAK >2-6 TAHUN AKTIF DALAM KEGIATAN PAUD MINIMAL 80%

REKAPITULASI LAPORAN DESA

TOTAL DESA LA~~;AN % LAPORAN

DALAM KAB TK. DESA TK. DESA

JUMLAH %

LAKici.AKII JOT AL':

I

TOTAL DESA DALAM KABUPATEN JUMLAH DESA DI UKUR JUMLAH DESA >20 % KOVENRGENSI % (PERSEN)

*Diisi mulai tahun kedua

REKAPITULASI LAPORAN DESA

NO Bl DANG/KEG IA TAN JML TOTAL DES LAPORAN TK % LAPORAN DALAM KAB DESA . TK. DESA

1 BIDANG PEMBANGUNAN DESA

2 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TOTAL ALOKASI DANA

KEGIATAN KHUSUS PENCEGAHAN STUNTING

ALOKASI DANA % {PERSEN)

Page 60: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 60 -

D. FORMAT LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TK. DESA

LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TING KAT DESA TERHADAP SASARAN 1.000 HARi PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

KABUPATEN DESA

SASARAN

KECAMATAN TAHUN

IBU HAMIL ANAK 0- 23 BULAN

GIZI KURANG/

JUMLAH TOTAL

RUMAH TANGGA

1.000 HPK TOTAL KEK/RESTI TOTAL

JUMLAH

SASARAN

JUMLAH

SASARAN

IBU HAMIL

ANAKUSIA 0-23 BULAN (0-2 TAHUN)

ANAK >2-6TAHUN

JUMLAH TOTAL ANAK USIA 0- 23 BULAN

1 PERIKSA 4 KALI SELAMA KEHAMILAN

HIJAU (NORMAL)

INDIAKTOR

2 MENDAPAT DAN MEMINUM PIL FE SELAMA 90 HARi

3 IBU BERSALIN MENDAPAT LAYANAN PEMERIKSAAN NIFAS 3 KALI

4 MENG I KUTI KONSELING GIZI/KELAS IBU MINIMAL 4 KALI

5 IBU HAMIL (KEK/RESTI) MENDAPAT KUNJUNGAN RUMAH BULANAN

6 RUMAH TANGGA IBU HAMIL MEMILIKI AKSES AIR MINUM AMAN

7 RUMAH TANGGA IBU HAMIL MEMILIKI JAMBAN LAYAK

8 MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN

1 ANAK USIA <12 BULAN MENDAPAT IMUNISASI DASAR LENG KAP

2 DITIMBANG BERAT SADAN RUTIN SETIAP BULAN

3 DIUKUR PANJANG/TINGGI SADAN 2 KALI DALAM SETAHUN

4 ORANG TUA/PENGASUH MENGIKUTI KONSELING GIZI BULANAN

5 KUJUNGAN RU MAH BAGI ANAK GIZI BURUK/ KU RANG/STUNTING

6 RUMAH TANGGA ANAK 0-2 TH MEMILIKI AKSES AIR MINUM AMAN

7 RU MAH TANGGA ANAK 0-2 TH MEMILIKI JAM BAN LAY AK

8 ANAK 0-2 TH JAMI NAN KESEHATAN

9 ANAK 0-2 TH BULAN AKTA LAHIR

10 ORANG TUA/PENGASUH MENGIKUTI PARENTING BULANAN (PAUD)

1 ANAK >2-6 TAHUN AKTIF DALAM KEGIATAN PAUD MINIMAL 80%

KUNING (RESIKO STUNTING)

GIZI BURUK/STUNTING

MERAH (TERINDIKASI STUNTING)

JUMLAH %

.01.AKl0l.f\Klfliii'rO:rA0i .. I

JUMLAH INDIKATOR NO SASARAN

1 IBU HAMIL

2 ANAK 0-23 BULAN

TOTAL TINGKAT KONVERGENSI DESA

NO BIDANG/KEGIATAN

1 BIDANG PEMBANGUNAN DESA

2 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

YANG DITERIMA

TOTAL ALOKASI DANA

TINGKAT KONVERGENSI SEHARUSNYA DITERIMA

KEGIATAN KHUSUS PENCEGAHAN STUNTING

ALOKASI DANA % (PERSEN)

Page 61: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 61 -

E. FORMAT SURAT KUASA PEMINDAHBUKUAN DANA DESA

(KOP SURAT) ....... (1)

SURAT KUASA PEMINDAHBUKUAN DANA DESA

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama

Jabatan

Alamat

....................................................................... (2)

Bupati/Wali Kota ............................................. (3)

....................................................................... (4)

Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa

Dengan ini memberikan Kuasa kepada:

Nama Kepala KPPN ................................................... (5)

Selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

Alamat ....................................................................... (6)

Untuk melakukan pemotongan Dana Desa dan menyalurkan hasil pemotongan Dana Desa tersebut kepada Rekening Kas Desa pada setiap tahap.

Surat kuasa ini berlaku untuk tahun anggaran ............................................. (7)

................................. , Tanggal ............................. (8)

Materai

Rp.6.000,- ... ············· ................. (9)

............................................................................ (10)

(.

Page 62: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 62 -

PETUNJUK PENGISIAN SURAT KUASA PEMINDAHBUKUAN DANA DESA

NOMOR URAIAN ISIAN

( 1) Diisi nama pemberi kuasa

(2) Diisi nama pemberi kuasa

(3) Diisi nama kabupaten/kota pemberi kuasa

(4) Diisi alamat pemberi kuasa

(5) Diisi nama KPPN wilayah kerja kabupaten/kota pemberi kuasa

(6) Diisi alamat KPPN wilayah kerja kabupaten/kota pemberi kuasa

(7) Diisi tahun anggaran berjalan

(8) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat kuasa

(9) Diisi tanda tangan (bupati/wali kota)

(10) Diisi nama penanda tangan (bupati/wali kota)

Page 63: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 63 -

F. FORMAT SURAT PENGANTAR PENYAMPAIAN DOKUMEN PERSYARATAN

No. 1. Bersama

dokumen penyaluran

(KOP SURAT) ....... (1)

............... , ................... (2)

Kepada: Yth. Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran

DAK Fisik dan Dana Desa di Tempat

SURAT PENGANTAR NOMOR: ......................... (3)

Uraian Jumlah Dokumen Keterangan 1n1 disampaikan

persyaratan tahap .......... (4), 1 berkas Disertai kertas

dengan rincian sebagai berikut: kerja (worksheet) a. .................................... . (5); penghitungan b. ····································· rincian Dana C. Dst Desa setiap Desa

dan Daftar Rekening Kas

Desa*)

*) Khusus tahap I

.............................................................................. (6)

............................................................................. . (7)

.............................................................................. (8)

Page 64: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

64 -

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENGANTAR PENYAMPAIAN DOKUMEN PERSYARATAN

NOMOR URAIAN ISIAN

( 1) Diisi kop surat desa tersebut

(2) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

(3) Diisi nomor pembuatan surat

(4) Diisi tahap penyampaian persyaratan penyaluran

(5) Diisi dengan dokumen persyaratan penyaluran sesuai dengan tahapannya

(6) Diisi jabatan penanda tangan (bupati/wali kota)

(7) Diisi tanda tangan (bupati/wali kota)

(8) Diisi nama penanda tangan (bupati/wali kota)

Page 65: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 65 -

G. FORMAT LEMBAR KONFIRMASI PENERIMAAN PENYALURAN DANA DESA DI REKENING KAS DESA

Telah terima dari

Untuk keperluan

Dengan rincian

TAHAP

(2)

(KOP SURAT)

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan selaku Kuasa Pengguna Anggaran Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

Penyaluran Dana Hasil Pemotongan Dana Desa TA 2020 Kab/Kota ............................................................................ (1)

TANGGAL DITERIMA JUMLAH

(3) (4)

TERBILANG (dengan huruf)

(5)

Dana tersebut telah diterima pada:

Nomor Rekening

Nama Rekening

NamaBank

................................................................................. (6)

.................. ························ ....................................... (7)

................................................................................ (8)

.............................. , tanggal ................................. (9)

.............................................................................. (10)

Stempe~

---~_.,,.__ ______ ..... ............................................................................ (12)

Materai

Rp.6.000,-............................... (11)

Page 66: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

- 66 -

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR KONFIRMASI PENERIMAAN PENYALURAN DANA DESA

DI REKENING KAS DESA

NOMOR URAIAN ISIAN

( 1) Diisi nama kabupaten/kota penenma penyaluran dana pemotongan Dana Desa

(2) Diisi tahapan penyaluran

(3) Diisi tanggal dana diterima

(4) Diisi jumlah dana yang diterima (dalam angka)

(5) Diisi jumlah dana yang diterima (dalam huruf)

(6) Diisi nomor rekening penerima dana

(7) Diisi nama rekening penerima dana

(8) Diisi nama bank penerima dana

(9) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

(10) Diisi jabatan penanda tangan (kepala Desa)

( 11) Diisi tanda tangan (kepala Desa)

(12) Diisi nama penanda tangan (kepala Desa)

hasil

{

Page 67: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

H. FORMAT DAFTAR REKENING KAS DESA

ALAMAT KODE NAMA

NO. DESA DESA

NPWP KANTOR DESA

(1) (2) (3) (4) (5)

- 67 -

DAFTAR REKENING KAS DESA KABUPATEN/KOTA ..... .

TA 20 ...

NAMA KECAMATAN PROVINS!

BANK

(6) (7) (8)

NAMA DETIL

NOMOR NAMA KODE PEMILIK

REKENING CABANG REKENING POS

BANK

(9) (10) (11) (12)

................................. , ...... ········· ... ········· ... (13)

..................................................................... (14)

..................................................................... (15)

·················· ........................ ······ ...... .,, .............. (16)

Page 68: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN ......Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya disingkat RDP BUN TKDD adalah dokumen

NOMOR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

( 11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

- 68 -

PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR REKENING KAS DESA

URAIAN ISIAN

Diisi nomor urut

Diisi nomor kode desa

Diisi nama desa

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Desa yang bersangkutan

Diisi alamat kantor desa

Diisi nama kecamatan wilayah desa tersebut berada

Diisi nama provinsi wilayah desa tersebut berada

Diisi nama bank rekening kas desa tersebut

Diisi nama rekening kas desa tersebut

Diisi nomor rekening kas desa tersebut

Diisi detail nama bank dan nama cabang rekening kas desa tersebut berada

Diisi kode pos alamat desa tersebut berada

Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

Diisi jabatan penanda tangan (bupati/~ali kota)

Diisi tanda tangan (bupati/wali kota)

Diisi nama penanda tangan (bupati/wali kota)

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI