MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan...

20
f !,, f~ , . '·~. - .; ,, , I V 1t;- _ , - ,, . i <~- ' ' > ''-·-~-" - l'P;im~ MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA PERATURAN MENTERI LUAR N2GERI REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PExSYARATAN DAN TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TiNGGI MADYA SECARA TER.BUKA DI KEMENTER!AN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER.I LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Kementerian Luar Negeri, sesuai dengan amanat reformasi birokrasi, perlu mengatur persyaratan dan tata cara pengisian jabatan tinggi madya secara terbuka; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Luar Negeri tenta.c.g Persyaratan dan Tata Cara Pengisian J abatan Pim pin an Tinggi Madya Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian Luar Negeri; 1. Undang -Ur..dang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3882); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 56 tahun 2015 tentang Kementerian Luar Negeri;

Transcript of MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan...

Page 1: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

f !,,f~, .'·~.-.; ,,, I V 1t;-_, -, , . i <~­

' ' > ~✓ ''-·-~-" ­l'P;im~

MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA

PERATURAN MENTERI LUAR N2GERI REPUBLIK INDONESIA

Menimbang

Mengingat

NOMOR 10 TAHUN 2015

TENTANG

PExSYARATAN DAN TATA CARA PENGISIAN

JABATAN PIMPINAN TiNGGI MADYA SECARA TER.BUKA

DI KEMENTER!AN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER.I LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja

Kementerian Luar Negeri, sesuai dengan amanat

reformasi birokrasi, perlu mengatur persyaratan dan

tata cara pengisian jabatan tinggi madya secara

terbuka;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Luar Negeri tenta.c.g Persyaratan

dan Tata Cara Pengisian J abatan Pim pin an Tinggi

Madya Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian

Luar Negeri;

1 . Undang -Ur..dang Nomor 37 Tahun 1999 tentang

Hubungan Luar Negeri {Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3882);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Peraturan Presiden Nomor 56 tahun 2015 tentang

Kementerian Luar Negeri;

Page 2: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

Menetapkan

MENTER! LUAR NEGER I REPUBLIK INOONE SIA

4. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Percepatan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi pada

KementeriaD./ Lembaga;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014

Tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan

Tinggi secara Terbuka di Lingkungan Instansi

Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 7 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar

Negeri;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! LUAR NEGERI TENTANG

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGISIAN JABATAN

PIMPINAN TINGGI MADYA SECARA TERBUKA DI

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Pasal 1

Persyaratan dan Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di

Kementerian Luar Negeri sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2

Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1 dilakukan secara terbuka dengan tujuan membuka kesempatan yang sama

bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengembangkan diri dan menduduki jabatan

pimpinan tinggi.

Pasal 3

Pengisian jabatan secara terbuka dilakukan sesuai dengan kualifikasi,

kompetensi, dan transparan untuk menghindari praktek yang dilarang dalam

sistem merit pada setiap pelaksanaan pengisian j abatan .

Page 3: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

f -_3 - ~

~:~~{· ~~-~/ 1?t!Q{.; i1

MENT ER! LUAR NEGER I REPUBLIK INDON ESiA

Fasal 4

Peraturan Menteri Luar Negeri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 30 September 2015

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUS1A

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 14 September 2015

MENTER! LUAR NEGERI

ERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1458

Page 4: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

l -1 - ,,►. r(tt,1 ,2 0~>'

rrn'J1TT'

MENTER! LUAR NEGERJ REPllBUK INDONES IA

LAMPIRAN

PERATURAN

INDONESIA

MENTERI

NOMOR TAHUN 2015

TENTANG

LUAR NEGERI

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGISIAN

REPUBLIK

JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA SECARA TERBUKA

DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Peningkatan kinerja di lingkungan Kementeriar1 Luar Negeri

merupakan salah satu amanat reformasi birokrasi untuk mendukung

penca.paian visi dan misi nasionai khususnya di bidang pelaksanaan

hubungan dan politik luar negeri. Untuk itu, dipandang perlu untuk

menerapkan kebijakan promosi atau pengisian lowongan ,...Tabatan

Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Luar Negeri

berdasarkan sistem merit dan terbuka. Kebijakan tersebut diharapkan

dapat membuka kesempatan dan mendorong Aparatur Sipil Negara

(ASN) untuk dapat mengisi jabatan -jabatan strategis tersebut guna

meningkatkan kapasitas dan kinerja organisasi Kementerian Luar

Negeri dan pada saat yang sama f:i1embuka kesempatan yang sama

bagi ASN untuk meng em bangkan diri dan menduduki jenjang jabatan

pim pin an tinggi.

Sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi yang dipertajam

dengan rencana aksi 9 (Sernbilan) Program Percepatan Reforrnasi

Birokrasi, salah satu diantaranya. adalah Program Sistem Promosi

Aparatur Sipil Negara secara terbuka . Pelaksanaan sistern prornosi

secara ter buka yang dilakukan melalui pengisian jabat an secara

kornp et itif didasark an pada sistern m erit. Dengan sistern merit

tersebut, maka p elaksanaan promosi j abatan didasarkan pada

Page 5: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

l -q- lt

·· t_ ~-.. ;·"!-.' !rt) ., , ~ / , ' '-<.. ·.....:-~ :Y'

l'/r,~

MENTER! LUAR NEGE RJ REPUBLIK INDON ESIA

kebijakan dan manajemen ASN yang dilakukan sesuai dengan

kualifikasi, kompetensi, dan kinerja sec;:;tra adil dan wajar dengan

tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama,

asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi fisik.

Proses seleksi yang dilakukan secara. terbuka. dan objektif diharapkan

akan menghasilkan pimpinan yang kompeten, responsif, memiliki

kinerja dan integritas yang tinggi, serta rnampu merumuskan dan

mengi:mplemcntasikan kebijakan dalam penyelenggaraan tugas pokok

dan fungsinya. Pada tahapan selanjutnya diha.rapkan akan tenvujud

peningkatan kinerja organisasi dan pelayanan kepada negara dan

masyarakat.

ii. PERSYARATAN JABATAN PII\IIPINAN TINGGI MADYA

Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Luar

Negeri dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan ASN

dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan,

pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta

persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan

perundang- undangan.

Persyaratan untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Madya sebagai berikut:

1. Persyaratan Umum

a. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil ;

b. Berusia maksimal 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat

mendaftarkan diri sebagai pelamar jabatan;

c. Sehat jasmani dan rohani sesuai surat keterangan dokter dari

rumah sakit pemerintah; .

d. Kualifikasi. pendidikan minimal lulus strata satu (S-1) atau yang

setara;

e . Sekurang-kurangnya rnemiliki pangkat Pembina Utama Muda

(IV/ c);

Page 6: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

f -6 - II.

\ . ~ ~ /(' ( ~ -,A , ',~ ' • ~ - ✓ ~'"' . . . . ./.' ',,.

"' ~- -~,.>' I'/~•~

MENT ERI LUAR NEGERI REPUBLIK INOON ESIA

f. Syarat Rekarn Jejak Jabati:'tn dan Integri.tas

1) Nilai prestasi kerja pegm,vm sekurang-kurangnya bernilai baik

dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan

2) Tidak sedang/pernah menjalani hukuman disiplin tingkat

sedang atau berat dala..111 5 (lima} tahun terakhir.

g. Syarat Jabatan

1) Telah/ sedang mendud.uki Jabatan Pimpinan Tinggi Madya

atau jabatan fungsional jenjang ahli utarna di lingkungan

Kementerian Luar Negeri atau instansi pemerintah yang sub

bidang tugasnya berkaitan dengan tugas dan fungsi jabatan

yang akan diduduki paling singkat 2 (dua) tahun ; atau

2) Telah/ sedang menduduki jabatan Tinggi Pratama a tau yang

setara di lingkungan Kementerian Luar Negeri atau instansi

pemerintah yang sub bidang tugasrqa berkaitan dengan tugas

dan fungsi jabatan yang akan diduduki paling singkat 2 (dua)

tahun.

2. Persyaratan Khusu.s

a. Diutamakan telah lulus Diklat Diplomatik Sekolah Staf dan

Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu);

b. Memiliki nilai ITP® TOEFL yang masih berlaku sekurang­

kurangnya 550 atau IELTS 6.5 atau nilai bahasa resmi PBB

lainnya yang setara bagi pelamar yang belum mengikuti dan

lulus Diklat Diplomatik Sesparlu;

c. Pernah menduduki jabatan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa

Penuh pac;ia Perwakilan RI merupakan nilai tambah;

d. Untuk jabatan-jabatan yang memerlukan kualifikasi pendidikan

tertentu akan ditetapkan dan disampaikan dalam pengumuman

sel eksi terbuka jabatan terse but .

Page 7: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

ti,.;~:ij~ '. t . , . ..._._ .. /

l'/'/'fl!'!\,'Y' .

MENTERI LUAR NEGER I REPUBLIK INDON ESIA

III. TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA

1. Tugas Jabatan Sekretaris Jer..deral

Sekretaris ,Jenderal merr:punyai tugas menyelenggarakan

koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di

lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik

Indonesia.

Fungsi Jabatan Sekretaris Jenderal

a. Melakukan koordinasi kegiatan Kementerian Luar Negeri dan

Perwakilan Republik Indonesia;

b. Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana, program clan

anggaran Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Rcpublik

Indonesia;

c. Melakukan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,

kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip

dan dokumentasi Kementcrian Luar Negeri dan Perwakilan

Republik Indonesia;

d. Melakukan pernbinaan dan penataan organisasi dan tata

laksa.na Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik

Indonesia;

e. Melakukan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang ­

undangan serta pelaksanaan A.dvokasi hukum;

f. Menyelenggarakan pengelolaan barang milik/kekayaan negara

dan layanan pengadaan barang/jasa Kementerian Luar Negeri

dan Perwakilan Republik Indonesia; dan

g. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

2. Tugas Jabatan Direktur Jendera1 Asia Pasifik dan Afrika

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar

negeri pacla 1ingkup bilateral, intrakawasan dan antarkawasan di

Asia Pasifik dan Afrika.

Page 8: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

( ( ,:,t;~-1:.,~ -,_ ,;, . ,

. _"\ . . / I ~

\ ' > ~ .... :_..j )J l'f'l'f'l:FJ,"'

MENTER! LUAR NEGERJ REPU BLIK INDON ESIA

Fungsi Jabatan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan. Afrika

a. Merumuskan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan

luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada lingkup

bilateral, intra.kawasan dan antarkawasan di Asia Pasifik dan

Afrika;

b . Melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan

hubungan 11...tar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada

lingkup bilateral, intrakawasan dan antarkawasan di Asia

Pasifik dan Afrika ;

c. Menyusun norma, sta nd ar, prosedur, clan kriteria di bidang

penyelenggaraan hubungan luar negeri da.n pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup biiateral, intrakawasan dan

antarkawasan di As_ia Pasifik dan Afrika;

d. Memberikan bimbingan teknis dan superv1s1 di bidang

penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lir~gkup bilateral, intrakawasan dan

antarkawasan di Asia Pasifik dan Afriks.;

e. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penyelenggaraan hubungan luar · negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup bilateral, intrakawasan dan

antarkawasan di Asia Pasifik dan Afrika;

f. Melaksanakan administrasi Direktorat J enderal Asia Pasifik

dan Afrika; dan

g. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

3. Tugas Jabatan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan da n pelaksanaan kebijakan di

bidang penyelenggaraan hubung a n luar negeri dan politik luar

negeri pada lingkup bilater al, intrakawasan dan antarkawasan di

Amerika dan Eropa.

Fungsi Jabatan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa

a. Merurnuskan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan

luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada iingkup

Page 9: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

f -9 - ~ 'i ~J --~-.J . J I .,f . I ~J ~;

"-. ..._;-~ , ' ?'f!p~

MEN TER! LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESlA

bilateral, intra.kawa~an dr,n antarkawasan di Amerika dan

Eropa;

b. Melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan

luar negeri dan politik luai- negeri pada lingkup bilateral,

intrakawasan dan antarkawasan di Amerika dan Eropa;

c. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup bilateral, intrakawasan dan

antarkawasan di Arnerika dan Eropa;

d. Mernberikan birnbingan tekn.is dan supervisi di bidang

per.yelenggaraan hubungan luar negeri dan peiaksanaan

politik luar negeri pada lingkup bilateral, intrakawasan dan

antarkawasan di Arnerika dan Eropa;

e. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penyelenggaraan. hubungan luar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup bilateral, intrakawasan dan

antarkawasan di Arnerika dan Eropa;

f. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Amerika dan

Eropa; dan

g. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri .

4. Tugas Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN mempunyai tugas

menyeienggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

biclang penyelenggaraan hubungan iuar negeri dan politik luar

negeri pada lingkup kerja sama ASEAN.

Fungsi Jabatan Direktur J'enderal Kerja Sama ASEAN

a. Merumuskan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan

luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada lingkup

kerja sama ASEAN;

b. Melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubung an

luar negeri dan politik luar negcri pada lingkup kerja sama

ASEAN;

c. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

Page 10: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

·t-J9-~ : .i.~ .. // . ·\,~'[_', ._ "'✓ · · . l: --:. ,~~~~~~

rl 'P/llm'i'

MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDON ESIA

penyelenggaraan hubungan iuar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup kerja sama ASEAN;

d. Membcrikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup kerja sama ASEAN;

e. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penyelcnggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkup kerja sama ASEAN;

f. Mem~jukan identitas da.11 kesadaran mengenai ASEAN pada

tingkat nasional;

g. l\!Iengelola kebijakan dan pclaksanaan kerja sama internasional

dalam pembentukan Masyarakat ASEAN;

h. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Kerja Sama

ASEAN; dan

i. Iv1eiaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

5. 'l'ugas Jabatan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilat~ral

Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar

negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik,

keamanan, ekonomi, pernbangunan, dan sosial budaya.

Fungsi Jabatan Direktur Jenderal Ke:rja Sama Multilateral

a. Merumuskan kebijakan di bidang penyelengg araan hubungan

luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada lingkup

kerja sama multilateral:

b. Melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan

luar negeri dan politik luar negeri pada lingkup kerja sama

multilateral;

c. Menyusun norma, standa r , prosedur, dan kriteria di bidang

penyelenggaraan hubungan luar n ege ri dan pelaksanaan

politik luar negeri padalingkup kerja sama multilateral;

d. Memberlk an bimbingan teknis dan supervisi di bidang

p enyelenggaraan hubungan luar n ege ri dan p elaksana an

Page 11: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

6.

~\ -ll'"' \

(.~",\f l . -~ ~ r \..'..,_;,..;;·~- ) 7

17'/'IQ'l'\'"i'

MENTERI LUAR NEGERJ REPUB LIK INOON EStA

politik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral;

e. Melaksanakail _pemantauan, evaluasi dan pdaporan di bidang

penyelenggaraan hubLmgan luar negeri dan pelaksanaan

politik luar negeri pada lingkuv kerja sama multilateral ;

f. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Kerja Sama

Multilateral; dan

g. Melaksanakan fungsi lain yang <;iiberikan oleh Menteri.

Tugas Jabata:i Direktur ,Jcnderal Hukum dan Perjanjian

Internasional

Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional

mempunya1 tugas menyelenggara.kan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan hukum dan

perjanjian internasional dalam penyelenggaraan hubungan luar

negeri dan politik luar negeri.

Fungsi Jabatan Direktur Jenderal Hukum. dan Perjan.jian

In.ternasional

a. Merumuskan kebijak an di bidang pembentukan dan

penyempurnaan norrna hukum nasional dan perjanjian

internasional, koordinasi negosiasi pembeiltukan norma

hukum dan/atau perjanjian in ternasionai dalam

penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri,

serta pemberian advokasi hukum;

b. Melaksanakan kebijakan di bidang pembentuk an dan

penyempurnaan norma hukum nasional da.n perjanjian

internasional , koordina3i negosiasi p embentukan norma

hukum dan/atau perjanjian in te rnas iona l dalam

penyelenggaraan h'qbungan luar negeri dan politik luar negeri,

serta pemberian advokasi hukum;

c. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bid ang

penyiapan perjanjian intern asio n al;

d. Memb erik an bimbin gan teknis dan supervisi di bid ang

penyiapan pe rja njian internasional;

e. Melaksanakan pem anta u an , eva luasi dan p elapo ran di bidang

Page 12: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

.MEN TE R! LUAR NEG ERI REPUBLIK INDONESIA

pembentukan dan pen yempurnaan norma hukum nasional

dan perjanjian internasional, koordinasi negosiasi

pembentukan norma hukum dan/ atau perjanjian internasional

dalam penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar

negeri, serta peraberian advokasi hukum;

f. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Hukum dan

Perjanjian Internasional; dan

g. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

7. Tugas Jabatan Direktur Jende:ral Informasi dan Diplomasi

Publik

Dir ektur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik m emp unyai

tugas meny elengg arakan perumusan dan pelaksanaan ke bij akan

di bidang pengelolaan informasi serta penyelenggaraan diplomasi

publik, keamanan diplomatik dan kerja sama teknik.

Fungsi Jabatan Direktur Jcnderal Informasi dan Diplomasi

Publik

a. Merumuskan kebijakan di bidang pengelolaan inforrnasi ~erta

penyelenggaraan diplomasi publik, kea..111anan dipioma.tik dan

kerja sama teknik ;

b. Melaksanakan kebijakan di bidang penge lolaan informasi serta

penyelenggaraan diplomasi publik, keamanan diplomatik dan

kerja sama teknik;

c. Menyusun norma, standar, prosedur , dan kriteria di bid ang

pengelolaan informasi serta penyelenggaraan diplomasi publik,

keamanan diploma tik dan kerja sama teknik;

d . Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bid an g

pengelolaan informasi serta penyelenggaraan diplomasi publik,

keamana n diplomatik dcm kerja sama teknik;

e. Melaksanak an peman tauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengelola a n informasi serta penyelenggaraan diplom asi publik,

keamanan diplomatik da n kerja sa rna teknik;

f. Melaksa n akan ad minist ras i Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik; dan

Page 13: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

(\ ··l3- JA

·1'•! > -~ .... /

. .1'\ ·H ., ' · \ . . ; .1 I ,. _-:, _,,: •; ~ ' ~f ,,,. -.;;:.:,_f./ '

11'i'ffl\'\~

MENTER! LUAR NEGER J REPUBLIK INDO NESlA

g. Melaksanakan fungsi bin y2.ng diberikan oleh Menteri.

8. Tugas Jabatan Direktur Jcnderal Protokol dan Konsuler

Direktur Jenderai Protokol dan Konsuler mempunyai tagas

menyelenggarakan perurnusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang penyelenggaraa.n keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas

diplomatik, serta perlindungan warga negara Indonesia dan badan

hukum Indonesia di luar negeri.

li~ungsi Jabatan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler

a. Merumuskan kcbijakan di bidang penyelenggaraan

keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas diplomatik serta

perlindunga..11. warga negara Indonesia dan badan hukum

Indonesia di luar negeri;

b. Melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan

keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas diplomatik serta

perlindungan warga negara Indonesia dan badan hukum

Indonesia di luar negeri;

c. Melakukan pen:yusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang penyelenggaraan keprotokolan, kekonsuleran, dan

fasilitas diplomatik serta perlindungan warga negara Indonesia

dan badan hukum Indonesia di luar negeri;

d. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyelenggaraan keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas

diplomatik serta perlindungan warga negara Indonesia dan

badan hukum Indonesia di luar negeri;

e. Melaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penyelenggaraan keprotokolan, kekonsuleran, dan fasilitas

diplomatik serta perlindungan warga negara Indonesia dan

badan hukum Indonesia di luar negeri;

f. Melaksanakan administrasi Direktorat Jendeial Protokol dan

Konsuler; dan

g. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri .

9. Tugas Jab8.tan !nspektl.?.r J'enderal

Inspektur Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan

Page 14: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

MENTER! LUAR NEGERI REPUBLIK INOONESIA

pengawasan intern di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan

Perwakilan Republik Indonesia .

Fungsi Jabatan lnspektur Jenderai

a. Melakukan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di

lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik

Indonesia;

b. Melaksanakan pengaw~san intern di lingkungan Kementerian

Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia terhadap

kinerja dan keuangan melalui audit, reviu , evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

c . Melaksanakan pengm.vasan untuk tujuan tertentu atas

penugasan Menteri;

d . Menyusun laporan hasil pengawasan atas pelaksanaan tugas

di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan

Republik Indonesia;

e. Melaksanakan administrasi Inspektorat Jenderal; dan

f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

10. Tugas Jaba.tan Kepala Badan Pengkajian dan · Pengembangan

Kcbijakan

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian dan

pengembangan di bidang luar negeri.

Fungsi Jabatan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan

a. Menyusun kebijakan teknis, rencana, dan program pengkajian

dan pengembangan di bidang hubungan luar negeri;

b. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan di bidang luar

negeri;

c. Melaksanakan pemantauan , evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan pengkajian dan pengembangan di bidang

hubungan luar negeri;

d. Mela ksanakan administra3i Badan Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan ; dan

Page 15: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

MENTERI LUAR NE GERI REPUBLIK INDON ESIA

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

11. Tugas dan Fungsi Jabatan Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan

Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mempunyai tugas

memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada

Menteri terkait dengan bidang politik, hukum dan keamanan.

12. Tugas dan Fungsi Jabatan Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi

Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi mempunyai tugas

memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada

Menteri terkait dengan bidang diplomasi ekonomi.

13. Tugas dan Fungsi Jabatan Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya dan

Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri

Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat

Indonesia di Luar Negeri mempunyai tugas memberikan

rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri terkait

dengan bidang sosial, budaya, dan pemberdayaan masyarakat

Indonesia di luar negeri.

14. Tugas dan Fungsi Jabatan Staf Ahli Bidang Hubungan

Antarlembaga

Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga mempunyai tugas

memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada

Menteri terkait bidang hubungan antarlembaga.

15. Tugas dan Fungsi Jabatan Staf Ahli Bidang Manajemen

Staf Ahli Bidang Manajemen mempunyai tugas memberikan

rekomendasi terhadap isu -isu strategis kepada Menteri terkait

bidang manajemen.

Page 16: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

f~Jv.~ ',ttJ:~1/

-~

MENTER I LUAR NEGERI REPIJBLIK INDON ESIA

IV. TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI

A. Pembentukan Panitia Seleksi

1. Menteri Luar Negeri selaku Pejabat Pembina Kepegawaian

membentuk Panitia Seleksi berkoordinasi dengan Komisi

Aparatur Sipil Negara (KASN);

2. Panitia Seleksi harus memenuhi persyaratan:

a. memiliki pengetahuan di bidang terkait hubungan dan politik

luar negeri, Kementerian Luar Negeri, Instansi Perbantuan

dan Perwakilan RI;

b. memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman sesuai dengan

jenis, bidang tugas dan kompetensi jabatan yang akan diisi;

c. memiliki pengetahuan mengenai penilaian manajerial; dan

d. memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian

kompetensi;

3. Panitia Seleksi terdiri atas unsur :

a) pejabat terkait dari lingkungan Kementerian Luar Negeri;

b) pejabat dari instansi lain yang terkait dengan bidang tugas

jabatan yang lowong;

c) akademisi/ pakar / profesional.

4. Panitia Seleksi berjumlah ganjil yaitu paling sedikit 5 orang

dan paling banyak 9 orang. Perbandingan anggota Panitia

Seleksi berasal dari internal paling banyak 45%.

5. Panitia seleksi dapat dibantu oleh Tim penilai kompetensi

( assessor) yang independen dan memiliki pengalaman dalam

pelaksanaan seleksi pejabat pemerintah.

B. Pengumuman dan Pendaftaran

1. Lowongan J abatan Pimpinan Tinggi Madya diumumkan secara

terbuka, dalam bentuk pengumuman melalui papan

pengumuman/ media cetak/ media elektronik/ internet;

2. Pengumuman tersebut memuat informasi mengenai:

a. Nama jabatan;

b. Batas waktu pengumuman;

Page 17: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

MENTER! LUAR NEGE RI REPUB LIK INDO NESlA

c. Waktu penerimaan lamarc:..n;

d. Informasi terkait berkas-berkas administrasi yang harus

disampaikan kepada Panitia Seleksi;

e. Tahapan, jadwal dan sistem seleksi;

f. Alamat atau nomor telepon Sekretariat Panitia Seleksi yang

dapat dihubungi;

g. Pengumuman ditanda tangani oleh Kctua Panitia Seleksi

atau Ketua Sekretariat Panitia Seleksi atas nama .Ketua

Panitia Seleksi;

h. Ketentuan lain yang diperlukan:

1) Berkas administrasi yang akan diproses adalah berkas

yang lengkap sesuai dengan ketentuan yang

dipersyaratkan;

2) Dalam seleksi tidak dikenakan biaya atau pungutan

dalam bentuk apapun;

3) Setiap perkernbangan informasi seleksi disampaikan

melalui laman Kemlu di www.kemlu.go.id;

4) Kelalaian tidak mengikuti perkembangan infurmasi

menjadi tanggung jawab pelamar;

5) Apabila dikemudian hari diketa.hui pelamar telah

memberikan data/keterangan tidak benar, maka Pa.nitia

Seleksi berhak membatalkan hasil seleksi.

1. Keputusan Panitia Seleksi/Pcjabat Pembina Kepegawaian

bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

3. Pelamar menyampaikan bukti persetujuan dari Pejabat

Pembina Kepegawaian kepada Panitia Seleksi dengan

dilengkapi berkas administrasi seb_agai berikut:

l) pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar;

2) surat lama.ran yang ditandatangani oleh pelamar di atas

materai Rp 6.000 dan ditujukan kepada Panitia Sel eksi;

3) fotokopi ijazah pendidikan terakhir;

4) fotokopi surat keputusctn pen ·gangkatan dalam pangkat

terakhir;

Page 18: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

MENTERI LUAR NEGER I REPUB LIK INDONESIA

5) fotokopi surat kepu tusan pengangkatan dalam jabatan

p1mpman tinggi saat ini Oika saat m1 seda.rig

menjabat/pernah menjabat);

6) fotokopi sertifikat lulus pendidiJ{an dan pelatihan

pimpinan dan sertifikat lulus pendidikan dan pelatihan

fungsional terkait denga .n jabatan yang dilamar;

7) fotokopi hasil penilaian prestasi kerja pegawai dalam 2

(dua) tahun terakhir;

8) surat pernyataan asli dari Pejabat Pembina

Kepegawaian yar1g dibuat di atas materai Rp 6.000

bahwa pelamar tidak sedang/pernah menjalani

hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam 5

(lima) tahun terakhir;

9) surat pernyataan asli tidak memiliki afiliasi dan/ atau

menjadi anggota partai politik dan tidak pernah menjadi

calon anggota legislatif dari partai politik yang dibuat di

atas materai Rp 6.000;

10) surat izin yang ditandatangani oleh sekurangnya

Sekretaris Jenderal atau Sekretaris Utama dari instansi

asal di atas materai Rp 6. 000;

11) fotokopi SPT tahun terakhir dan Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP);

12) fotokopi penyau1paian Laporan Hasil Kekayaa.n ASN

(LHKASN);

13) riwayat hidup (CV) lengkap;

14) surat keterangan bebas narkoba dari Rumah Sakit

Pemerintah;

15) fotokopi ITP® TOEFL yang masih berlaki.1 sekurang­

kurangnya 550 atau IELTS 6.5 8.tau bahasa resmi PBS

lainnya yang setara bagi pelamar yang belum

mengikuti/lulus Dikl at Diplomatik Sesparlu.

V. PELAKSANfl..AN PENGISIAN JABATAN ?IMPINAN TINGGI MADYA

Page 19: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

t-19- A

•·-{ 1/f;

~-. ,_'3,_ ~ --~/·•··) 1\1 . t, ... ~ . \ ~ J- ~

.-.'.~I -->-'--~ - ~y

'1'./'l'JJY'$'•'

MENTER! LUAR NEGERI REPUBLIK INDONES IA

Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Luar

Negeri dilakukan secara terbuka Jan kompetitif di kalangan ASN

dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatari,

pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dar1 integritas serta

persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan

perundang- undangan.

A. Pelaksanaa.n Seleksi

Pelaksanaan seleksi dilakukan secara bertahap dimulai dari

seleksi adm inistrasi, tes kesehatan fisik dan · kesehatan jiwa, dan

scleksi kompetensi .

a. Seleksi Administrasi:

1) Penilaian terhadap kelengkapan berkas persyaratan

administrasi dilakukan oleh Panitia Seleksi;

2) Penetapan sekurangnya 3 (tiga) calon Pejabat Pirnpinan

Tinggi Madya yang rnemenuhi persyaratan administrasi

untuk mengikuti seleksi berikutnya untuk setiap 1 (satu)

Iowongan .Jabatan Pimpinan Tinggi Madya;

3) Pengumuman hasil seleksi ditandatangani oleh Kctua

Panitia Seleksi;

4) Pengumuman hasil se!eksi administrasi dilakukan secara

online.

b. Tes kesehatan fisik dan tes kesehatan jiwa

Penilaian tes kesehatan fisik dilakukan di rum a h sakit yang

secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri. Tes

kesehatan jiwa dengan menggunakan jasa konsultan ahli

ya ng ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri.

c . Seleksi Kompetensi

Seleksi Kompetensi dilakukan melalui mekanisme sebagai

beri.kut:

1) Metode assessment center alau metode penilaian lainnya;

2) Tes Penulisan IViakalah dar, Tes Presentasi Makalah sesuai

dengan formasi jabatan yang lowong (topik /tema ditentukan

Page 20: MENT ER! LUAR NEGER,J REPUBLIK INDON ESIA...bidang penyelenggaraan hubt :mgan luar negeri dan poiitik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan,

,...,0 '

f -;-',.) -/h,.

'· ii. -~~-~/_;i.) •• • ·"" . \ { r

''-.. ..Jk: -- ., .;,' ·rr.i~

MENT ER! LUAR NEGER I REPUBLIK INDONEStA

oleh Panitia Seleksi pada snat pelaksanaan tes);

3) Tes Wawancara oleh Panitia Seleksi; dan/ atau

4) Penilaian rekam jejak pelamar.

B. Hasil Seleksi

1. Panitia seleksi mengolah hasil dari setiap tahapan seleksi dan

menyusun peringkat nilai para pelamar;

2 . Panitia Seleksi mengumumkan hasil dari setiap tahap seleksi

secara terbuka m~lalui papan pcngumuman/media

cetak/ media elektronik/ internet;

3. Untuk pengisian ,Jabata .n Pimpinan Tinggi Madya:

a. Panitia seleksi menyampaika11 hasil penilaian Jabatan

Pimpinan Tinggi Madya dan memilih sebanyak 3 (tiga) calon

sesuai urutan nilai tertinggi pad.a setiap 1 (satu) lowongan

jabatan dan menyampa .ikan hasil penilaia.n JPT Madya

tersebut kepada Menteri Luar Negeri;

b . Peringkat nilai yang disampaikan kcpacla Menteri Luar

N egeri bersifa:i: rahasia;

c. Menteri Luar Negeri mengusulkan 3 (tiga) nama calon

Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang telah dipilih Panitia

Seleksi untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan kepada

Presiden.

MENTER! LUAR NEGERI