Menkop Bab 6 Manajemen Partisipasi Anggota Studi Kasus 1

9
STUDI KASUS 1 Sepenggal Sukses “Rukun Mekar” Berawal dari komitmen dan jalinan kebersamaan dari warga, koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Mekar, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung berdiri. Resmi dibentuk 14 Februari 1983 atas prakarsa Hadna Setiadi dengan nama Himpunan Simpan Pinjam Rukun Mekar yang beranggotakan 47 orang dan jumlah simpanan Rp 1.015.890,00. Dengan semboyan “rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya” serta keuletan dan kesabaran, himpunan Rukun Mekar maju dan anggota terus bertambah. Seiring kebutuhan meningkat dan mengikuti perkembangan zaman, melalui proses dalam rapat pembentukan koperasi, pada 10 Oktober 1999 terbentuk badan hukum koperasi dengan nama Koperasi Usaha Bersama (KUB) Rukun Mekar. Melalui rapat anggota pula, akhirnya 7 Maret 2003, KUB Rukun Mekar berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Mekar. Sementara itu, saat ini kepengurusan KSP Rukun Mekar untuk periode 2005-2010 diketuai Hadna Setiadi, Sekretaris Yayat Rudayat, dan Bendahara Atang Rukmana. Menurut Hadna, visi KSP Rukun Mekar menjalankan perkoperasian mandiri yang kuat melalui kebersamaan dalam pencapaian kesejahteraan anggota dan masyarakat secara umum. “Sejak awal didirikan bersama, koperasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan, meningkatkan kesejahteraan anggota, dan masyarakat,” ujarnya. KSP Rukun Mekar menyelenggarakan kegiatan usaha berupa simpan pinjam. Dikatakan Hadna, anggota Koperasi Rukun

description

Manajemen Partisipasi Anggota Studi Kasus 1, manajemen koperasi

Transcript of Menkop Bab 6 Manajemen Partisipasi Anggota Studi Kasus 1

STUDI KASUS 1Sepenggal Sukses Rukun Mekar

Berawal dari komitmen dan jalinan kebersamaan dari warga, koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Mekar, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung berdiri. Resmi dibentuk 14 Februari 1983 atas prakarsa Hadna Setiadi dengan nama Himpunan Simpan Pinjam Rukun Mekar yang beranggotakan 47 orang dan jumlah simpanan Rp 1.015.890,00.Dengan semboyan rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya serta keuletan dan kesabaran, himpunan Rukun Mekar maju dan anggota terus bertambah. Seiring kebutuhan meningkat dan mengikuti perkembangan zaman, melalui proses dalam rapat pembentukan koperasi, pada 10 Oktober 1999 terbentuk badan hukum koperasi dengan nama Koperasi Usaha Bersama (KUB) Rukun Mekar.Melalui rapat anggota pula, akhirnya 7 Maret 2003, KUB Rukun Mekar berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Mekar. Sementara itu, saat ini kepengurusan KSP Rukun Mekar untuk periode 2005-2010 diketuai Hadna Setiadi, Sekretaris Yayat Rudayat, dan Bendahara Atang Rukmana.Menurut Hadna, visi KSP Rukun Mekar menjalankan perkoperasian mandiri yang kuat melalui kebersamaan dalam pencapaian kesejahteraan anggota dan masyarakat secara umum. Sejak awal didirikan bersama, koperasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan, meningkatkan kesejahteraan anggota, dan masyarakat, ujarnya.KSP Rukun Mekar menyelenggarakan kegiatan usaha berupa simpan pinjam. Dikatakan Hadna, anggota Koperasi Rukun Mekar hingga 31 Desember 2006 mencapai 2.926 orang. Anggotanya macam-macam, ada petani, pedagang, tukang ojek, dan profesi lain. Jumlahnya terus bertambah. Saat ini perputaran modal mencapai Rp 12 miliar, katanya menjelaskan.Kebersamaan dan kesejahteraan anggota kunci dan prinsip awal KSP Rukun Mekar dalam mengembangkan koperasi. Akhirnya dengan kunci itu, kami berkembang seperti sekarang ini. Sejak tahun 2002 kami terus mempertahankan sertifikat kesehatan simpan pinjam dengan predikat sehat. Kata Hadna.Akreditasi dari Badan Akreditasi Koperasi Jawa Barat mengkategorikan baik dan masuk peringkat kedua. Selain itu, KSP Rukun Mekar juga pernah mendapatkan piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Koperasi berprestasi kelompok simpan pinjam tingkat propinsi dan penghargaan dari bupati sebagai koperasi berprestasi kelompok simpan pinjam tingkat Kabupaten Bandung. Pada Hari Koperasi ke-62 tahun 2009 yang puncak acaranya berlangsung di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, KSP Rukun Mekar mendapat penghargaan tingkat nasional sebagai koperasi berprestasi kelompok simpan pinjam. Penghargaan itu sebagai buah keberhasilan semua.Menurut Ketua Badan Pengawas KSP Rukun Mekar, Juanda, kejujuran, keikhlasan, keterbukaan, mau bekerja keras, serta partisipasi anggota dan pengurus merupakan kunci keberhasilan koperasi. Tanpa itu semua, sulit bagi koperasi untuk berkembang dan dipercaya oleh anggota dan masyarakat ujarnya. Selain itu, dengan berprinsip pada kekuatan sendiri, koperasi akan berkembang. Kemandirian adalah kekuatan koperasi, namun hal ini harus didukung partisipasi aktif anggota dan kejujuran para pengurus sebagai pengelola koperasi. Dikatakan Juanda, untuk SHU (Sisa Hasil Usaha) tahun buku 2008 yang mencapai kurang lebih Rp 1 miliar, 70% diberikan kepada anggota. Sisanya lima persen ke pengurus dan selebihnya digunakan untuk kepentingan masyarakat umum, seperti perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya.\Satu hal lagi yang dipegang kuat dan menjadi prinsip dasar KSP Rukun Mekar adalah koperasi maju bukan karena pengurusnya saja, juga oleh partisipasi anggota. Tanpa partisipasi anggota koperasi tak akan maju. Hal lain yang utama, keberadaan koperasi harus bisa memberikan manfaat bagi anggota. Tanpa anggota, apalah artinya koperasi dan kami sangat menghargai keberadaan dan peran aktif anggota, katanya.Sumber: www.pikiran-rakyat.com

Pertanyaan & Jawaban:1. Coba Jelaskan bentuk partisipasi anggota apa saja yang sudah dilakukan anggota KSP Rukun Mekar?Jawab :Bentuk partisipasi anggota yang sudah dilakukan anggota KSP Rukun Mekar yaitu :Dimensi Partisipasi Dipandang dari Segi Kepentingannya- Kontributif (contributif participation)Dalam kedudukannya sebagai pemilik, para anggota koperasi KSP Rukun Mekar memberikan kontribusinya terhadap pertumbuhan koperasi dalam bentuk keuangan (simpanan pokok, wajib dan sukarela) dan mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dan proses pengawasan terhadap jalannya koperasi.- Insentif (incentif participation)Dalam kedudukannya sebagai pelanggan/pemakai, para anggota KSP Rukun Mekar memanfaatkan berbagai potensi pelayanan yang disediakan oleh perusahaan koperasi dalam menunjang kepentingannya demi mensejahterakan anggotanya

Dimensi Partisipasi Dipandang dari Bentuknya yaitu :- Formal (formal participation)Telah tercipta suatu mekanisme formal dalam pengambilan keputusan dan dalam pelaksanaan setiap kegiatan. Disebutkan didalam paragraph kedua dan ketiga bahwa KSP Rukun Mekar melakukan partisipasi formal yaitu melalui rapat anggota dalam pengambilan keputusan.

Dimensi Partisipasi Dipandang dari Sifatnya- Partisipasi sukarela (foluntary)Merupakan partisipasi yang sesuai dengan koperasi. Sifat kesukarelaan ini menuntut kemampuan manajemen koperasi dalam merangsang aktivitas partisipasi anggota. Koperasi KSP Rukun Mekar berawal dari komitmen bersama dengan jalinan kebersamaan, keterbukaan kejujuran dan keikhlasan dalam menjalankan koperasi. Aspek Objektif yang berkaitan dengan program program pelayanan yang diberikan KSP Rukun Mekar yang memberikan manfaat bagi anggotanya dapat menumbuhkan rasa partisipasi sukarela.

2. Coba kaitkan dengan apa yang sudah dibahas dalam bab ini dan jelaskan kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat menghambat efektifitas partisipasi!Jawab:Berdasarkan teori kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat efektifitas partisipasi yaitu:a. Konflik internal yang semakin besar yang timbul akibat sifat multi purpose dan heterogenitas anggota.Dalam studi kasus diungkapkan hingga 31 desember 2006 mencapai 2.926 orang. Anggotanya macam-macam ada petani, pedagang, tukang ojek, dan profesi lain. Jumlahnya terus bertambah. Artinya semakin banyak anggota yang berbeda-beda maka semakin banyak pertentangan yang terjadi karena perbedaan pendapat dari latar belakang profesi yang berbeda. Rasa kebersamaan dan kerjasama juga dapat menghilang atau menurun karena terlalu banyak anggota yang membuat sikap saling mengandalkan satu sama lain dalam menyelesaikan pekerjaan.

b. Biaya partisipasi anggota yang semakin meningkat karena cakupan daerah yang luas.Biaya partisipasi adalah biaya yang timbul sebagai dampak keikutsertaan anggota dalam pengelolaan koperasi. Awal berdiri koperasi berdada di desa cipagalo kecamatan bojongsoang kabupaten bandung. Semakin berkembang dan majunya koperasi membuat anggota bertambah dari luar desa cipagalo. Bagi anggota yang diluar desa cipagalo jika koperasi melakukan kegiatan atau musyawarah akan membuat biaya partisipasi yang cukup banyak terlebih lagi jika kegiatan tersebut berlangsung setiap hari. Tidak hanya itu biaya pelatihan bagi anggota juga semakin meningkat karena anggota yang terus bertambah. Biaya partisipasi tidak efektif bila biaya partisipasi lebih besar dibandingkan manfaatnya.

c. Factor-faktor budaya setempat yang dapat mengurangi efektifnya alat partisipasi. Budaya setempat yang berbeda juga mengurangi efektifitas partisipasi seperti rasa malas dan bersantai-santai yang terbiasa dilingkungan sekitar sedangkan budaya setempat lain memilki sifat rajin dan bekerja keras, hal tersebut dapat menimbulkan kecemburuan social antar anggota koperasi.

3. Berikan saran saudara agar KSP rukun Mekar dapt meningkatkan keberhasilan mengelola partisipasi anggotanya!Jawab:Partisipasi anggota sangat diperlukan untuk mengatasi penampilan yang buruk pada koperasi, menghilangkan kesalahan manajemen, membuat kebijaksanaan pengelola diperhitungkan, dan yang lebih penting lagi partisipasi diperlukan untuk penampilan komparatif, yaitu agar pihak manajemen koperasi tahu apa yang menjadi kepentingan anggotanya, berapa banyak serta kualitas pelayanan yang bagaimana yang diperlukan anggota.Insentif selalu menjadi salah satu perangsang yang cukup efektif dalam sebuah koperasi. Karena pada dasarnya koperasi merupakan kumpulan-kumpulan orang-orang yang ingin meningkatkan kemampuan ekonominya. Dengan adanya insentif yang jauh lebih besar dari kontribusi (sumbangan) yang harus diberikan, anggota koperasi akan lebih menghargai posisinya sebagai anggota dan meningkatkan partisipasinya. Selain itu pembagian insentif yang di dasarkan pada partisipasi dan jasanya juga merupakan suatu pilihan yang baik yang bisa digunakan KSP Rukun Mekar. Anggota yang ingin mendapatkan insentif yang lebih banyak akan lebih meningkatkan partisipasinya dalam koperasi.

4. Pada umumnya koperasi yang anggotanya heterogen seperti anggota KSP Rukun Mekar akan menghasilkan partisipasi yang kurang efektif. Karena heterogenitas kepentingsn dari masing-masing anggota. Benarkah pendapat tersebut? Jelaskan!Jawab: Pendapat KONTRAMenurut pendapat Kami , benar karena sesuai teori yang menyatakan bahwa efektivitas dan efsiensi dalam koperasi pada dasarnya sangat ditentukan oleh ukuran koperasi, struktur keanggotaan dan fungsi koperasi. Dengan jumlah anggota yang semakin heterogen maka semakin kompleks sehingga dapat memacu konflik internal. Perbedaan tujuan dan kepentingan ini yang dapat memicu terjadinya konflik. Selain itu juga homogenitas anggota sangat penting dalam hal pencapaian tujuan memugkinkan konflik antar anggota atau anggota dengan pihak manajemen akan dapat ditekan serendah mungkin.Selain itu, dengan anggota yang heterogen menyebabkan heterogenitas kepentingan masing-masing anggota yang berbeda dan menganggap kepentingan sendiri lebih penting dibandingkan kepentingan anggota lain. Karena menganggap kepentingan sendiri lebih penting disbanding yang lain akan membuat kurang efektifnya partisispasi anggota dalam kegiatan koperasi rukun mekar. Semakin heterogen keaggotaan pada koperasi akan semakin tidak efektif proses partisipasi karena sebagian anggota terpenuhi kebutuhannya tapi sebagian yang lain tidak terpenuhi. Heterogenitas kepentingan anggota yang berbeda menyebabkan biaya partisipasi anggota menjadi bervariasi.

Pendapat PRODengan adanya heterogenitas kepentingan anggota yang berbeda memang ada di dalam koperasi KSP Rukun Mekar yang anggotanya heterogen. Namun, justru dengan adanya heterogenitas kepentingan itulah yang akan membuat para anggota koperasi termotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerjanya sehingga dapat dihasilkan barang dan jasa yang heterogen, hal ini justru akan meningkatkan keuntungan koperasi dan mensejahterakan seluruh anggota koperasi. dengan adanya heterogenitas membuat pangsa pasar koperasi semakin luas, hal ini dapat dijadikan strategi dalam ekspansi pemasaran koperasi KSP Rukun Mekar. Dengan heterogenitas yang dimiliki anggota malah membuat tingkat partisipasi yang efektif, karena mau tidak mau setiap anggota koperasi harus ikut menyumbang partisipasinya dalam setiap kegiatan koperasi, jika tidak maka kebutuhannya yang bersifat heterogen tidak akan terpenuhi. Hal ini akan menjadi keuntungan maksimal, yaitu tingkat partisipasi anggota yang saling aktif (karena kepentingannya yang beragam) dimana setiap anggota koperasi akan mendapatkan tugas yang berbeda-beda, dan penyediaan dan perluasan (ekspansi) koperasi. Selain itu, walaupun anggota yang heterogen suatu saat kepentingan seseorang dapat lebih penting dari kepentingan anggota lain dan disaat itu terjadi harus terdapat rasa memaklumi kepentingan tersebut.