Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

download Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

of 7

Transcript of Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    1/7

    12/2/2013

    GoIndonesia.com | Rakai

    GOINDONESIA MENJELAJAH SEMARANG

  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    2/7

    www.GoIndonesia.com

    1. Oleh-oleh Khas Semarang (hotel semarang)Menginap di hotel Semarang tentu miliki kesan tersendiri. Sebab, Semarang termasuk destinasi

    wisata favorit di Indonesia. Selain memiliki sejarah dan bangunan-bangunan tua yang memikat

    wisatawan berkunjung, hotel Semarang juga terjangkau.

    Hotel Semarang tidak sulit ditemukan karena hampir di setiap wilayah tersedia hotel murah

    Semarang. Apalagi, hotel Semarang juga dekat dengan pusat oleh-oleh terkenal di Semarang. Jadi,

    wisatawan dapat dengan mudah membeli khas Semarang untuk dibawa ke rumah.

    Semarang dan Yogyakarta tak jarang memiliki kesamaan dalam hal kuliner. Hal ini disebabkan

    kedekatan wilayah dan karakter, tetapi pada dasarnya Semarang punya oleh-oleh yang khas dan

    tidak ditemukan di Yogyakarta. Anda dapat membawa pulang oleh-oleh khas Semarang berikut ini

    untuk keluarga Anda di rumah.

    Bandeng Presto

    Makanan yang satu ini termasuk yang populer di

    Kota Semarang. Berbahan dasar ikan bandeng yang

    dimasak dalam panci khusus dengan uap bersuhu

    panas tinggi, sehingga daging dan duri dalam ikan

    bandeng tersebut menjadi lunak dan tentunya lezat

    karena dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan

    garam. Oleh karena durinya lunak dan dapat

    dimakan, makanan ini digemari juga oleh anak-

    anak.

    Pengolahannya yang lama menyebabkan bandeng presto ini dapat disimpan dalam kulkas hingga

    satu atau dua minggu. Saat ini, variasi bandeng presto semakin beranekaragam, seperti otak-otak

    bandeng, bandeng presto kremes dan juga bandeng yang dilapisi dengan telur. Oleh-oleh bandeng

    presto ini dapat ditemui di sentra penjualan bandeng presto yang banyak tersebar di Kota Semarang,

    yaitu di sepanjang Jalan Panandaran. Salah satu toko yang terkenal di Jalan Panandaran dan banyak

    dikunjungi adalah Bandeng Presto Juwana.

    Lumpia

    Lumpia, makanan berbahan dasar tepung terigu dan rebung ini telah menjadi ciri khas kuliner KotaSemarang. Makanan ini dapat Anda nikmati dengan digoreng atau jika Anda ingin membawanya

    pulang kembali ke kota Anda, lumpia bisa dipesan tanpa digoreng. Lumpia tersedia dengan dua

    macam varian isi, yaitu isi daging ayam atau sapi. Keduanya dicampur dengan rebung.

    Aslinya, lumpia bukanlah kuliner dari Semarang, tetapi khas Cina. Lumpia atau yang juga disebut

    dengan nama lunpia mulanya adalah penganan tradisional Tionghoa yang terbuat dari campuran

    rebung, telur, sayuran segar, daging dan makanan laut, digulung dalam adonan tepung gandum yang

    menyerupai kulit. Penganan ini mulai dikenal di Semarang karena banyaknya warga Tionghoa yang

    tinggal dan menetap di kota yang pernah menjadi bandar besar pada masa lalu. Kemudian, lumpia

    mengalami proses pelokalan dan disesuaikan dengan lidah Jawa, hingga menemukan bentuk danrasa seperti sekarang.

    http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/
  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    3/7

    www.GoIndonesia.com

    2. Mengintip Peninggalan Belanda di Kota Lama Semarang (hotel semarang)Semarang sebagai destinasi wisata favorit saat ini kian

    berbenah untuk memberikan fasilitas pendukung pariwisata.

    Salah satu yang dilakukan dengan memperbanyak hotel

    Semarang. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang

    berkunjung dapat menginap dihotel murah Semarang.

    Penyebaran hotel Semarang tidak terlepas dari objek wisata

    yang ada karena semakin dekat dengan tempat wisata,

    maka hotel Semarang ini akan mempermudah wisatawan

    dalam mencapai objek wisata yang dituju. Salah satu yang

    menarik ditelusuri adalah Kota Lama Semarang, di mana

    masih menggunakan bangunan peninggalan masa

    penjajahan Belanda.

    Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa

    lalu. Banyak berdiri bangunan-bangunan kuno nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda,

    yang menyimpan segudang cerita tak terlupakan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang

    keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan

    Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland atau Belanda Kecil. Lokasinya terpisah

    dengan lanskap mirip kota di Eropa, serta dikelilingi kanal-kanal, sehingga menjadikan Kota Lama ini

    mirip dengan miniatur Belanda di Semarang

    Gereja Blenduk

    Satu bangunan yang paling populer dan wajib dikunjungi saat

    mengunjungi Kota Lama Semarang, yaitu Gereja Blenduk yang sudah

    berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli

    Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat

    ibadah hingga kini menjadi Landmark Kota Semarang.

    Gereja Blenduk Semarang dibangung pada 1753 dan berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang

    pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini

    justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol di Jalan Letjend Suprapto No. 32 Kota Lama

    Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel. Bangunannya merupakan bangunan setangkup

    dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian dan memiliki dua lantai. Gereja

    ini masih dipergunakan untuk peribadatan setiap hari Minggu.

    Karena masyarakat pribumi yang kesulitan mengucapkan nama dalam bahasa Belanda pun akhirnya

    menyebutnya blenduk karena memiliki atap berbentuk kubah berwarna merah bata yang terbuat

    dari perunggu, serta dua menara kembar di depannya. Di seberang Gereja Blenduk terdapat gedung

    kuno yang menjadi kantor asuransi yang biasa disebut sebagai Gedung Jiwasraya dan sebelah

    baratnya terdapat Restoran Ikan Bakar Cianjur untuk penggemar wisata kuliner.

    http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/
  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    4/7

    www.GoIndonesia.com

    Gedung Marabunta

    Tak kalah menarik dan menyimpan segudang

    cerita adalah Gedung Marabunta dengan

    ornamen semut raksasa di atapnya.

    Kemungkinan besar gedung ini dipakai oleh

    perkumpulan-perkumpulan untuk mementaskan

    karya seni drama. Dugaan ini juga diperkuat oleh

    gaya bangunan lengkung busur dan kolom

    langsing yang ada di dalam auditorium

    merupakan dua hal yang digemari pada sampai

    dengan akhir abad yang lalu. Sistem dinding menyangga dan pasangan bata rollag di atas ambang

    pintu maupun jendela juga dapat memperkuat dugaan tersebut.

    Pada tahun 1854 di kalangan masyarakat Eropa berdiri sebuah pementasan tetap yang dikatakan

    berlangsung sebulan sekali. Tempat ini pernah dilangsungkan sebuah pertunjukan seorang spionase

    wanita cantik bernama Matahari. Awal kemerdekaan, setelah tidak dipakai lagi sebagai gedung

    pertunjukan, gedung ini ditempati oleh Yayasan Empat Lima, yang anggotanya, yaitu almarhum

    mantan Presiden Suharto dan almarhum Supardjo Rustam. Yayasan ini kemudian berganti nama

    menjadi Yayasan Kodam.

    Di sekitar gedung tersebut, ada pabrik rokok indi yang bangunannya sangat terawat dengan nuansa

    merah putih, Pabrik Rokok Praoe Lajar. Ada juga Stasiun Tawang dengan gaya arsitektur indis yang

    masih dioperasikan hingga sekarang. Di depannya terdapat Polder Air Tawang yang berfungsi

    sebagai pusat pengendali banjir dan penampungan air sebelum dialirkan ke laut.

    Bangunan-bangunan lain yang berada di Kota Lama Semarang, antara lain Gedung Marba, Kantor

    Pos Pusat, Samudera Indonesia, Djakarta Lloyd dan juga Titik Nol KM Semarang.

  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    5/7

    www.GoIndonesia.com

    3. Mengunjungi Pagoda Tertinggi di Indonesia (hotel semarang)Hotel Semarang disaat liburan selalu dipenuhi oleh wisatawan yang melakukan wisata religi. Salah

    satu jenis wisata yang ditawarkan di kota Semarang adalah wisata religi dengan mengunjungi vihara

    tua yang terbilang banyak jumlahnya. Salah satu vihara yang menyimpan nilai sejarah dan

    merupakan vihara dengan pagoda tertinggi di Indonesia adalah Vihara Buddhagaya Watugong.

    Vihara ini terletak di daerah perbukitan

    Semarang Selatan. Jika berangkat dari pusat

    Kota Semarang, wihara ini berjarak sekitar 45

    menit di sepanjang jalan menuju Solo dan

    Yogyakarta. Disekitar kawasan wihara juga

    terdapat hotel semarang.

    Kompleks wihara berdiri di atas lahan seluas

    2,25 hektar dengan lima bangunan utama.Konon wihara ini disebut sebagai wihara

    pertama dalam penyebaran agama Budha di

    Pulau Jawa, setelah kejatuhan Kerajaan Majapahit.

    Salah satu keistimewaan dari wihara ini adalah bangunan pagoda yang nampak indah dan memiliki

    ciri khas arsitektur tersendiri. Adalah Pagoda Avalokitesvara dan Wihara Dhammasala. Pagoda

    Avalokitesvara (Metta Karuna artinya kasih sayang) dengan tinggi 45 meter terlihat berbeda di

    antara bangunan di sekitarnya. Karena tingginya yang menjulang, pagoda yang diresmikan pada

    2006 ini dinobatkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

    Pagoda dengan aksen warna merah dan kuning ini memiliki tujuh tingkat, yang bermakna seorang

    pertapa akan mencapai kesuciannya pada tingkat ketujuh. Di dalam pagoda ini tepatnya di lantai

    satu. terdapat satu patung Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih) berukuran besar, ruangan ini juga

    digunakan sebagai tempat sembahyang. Bangunan lain yang adalah Wihara Dhammasala. Bangunan

    dua lantai ini dibangun sejak 1955.

    Saat memasuki wihara didepan terdapat patung Budha duduk berwarna emas dengan ukuran. Ada

    beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika masuk kedalam wihara, diantaranya Anda harus

    menginjak relief ayam, ular dan babi yang ada di lantai pintu masuk. Menurut keyakinan, ayam

    merupakan lambang dari keserakahan, ular lambang dari kebencian, dan babi lambang dari

    kemalasan. Melalui ritual ini, diharapkan umat beribadah dengan menanggalkan karakter tersebut

    dan bisa masuk surga.

    Wihara Buddhagaya buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 9 malam. Jika ingin masuk, Anda

    harus menggunakan pakaian dan berbicara dengan sopan. Menurut Halim, pengunjung vihara

    berasal dari dalam dan luar negeri, seperti China, Singapura dan Thailand. Tarif masuk yang

    dikenakan sebesar Rp.3.000 untuk wisatawan lokal dan Rp.10.000 untuk wisatawan asing. Bagi Anda

    yang ingin menikmati wisata religi di wihara Buddhagaya bisa menginap dihotel semarang.

    http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/
  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    6/7

    www.GoIndonesia.com

    4. Pantai Marina Semarang (hotel semarang)Hotel semarang ternyata juga bisa ditemui di tempat-

    tempat wisata. Kota Semarang merupakan destinasi

    wisata yang terbilang komplit. Bukan hanya dilengkapi

    dengan hotel semarang yang beragam, kuliner tradisional

    yang lezat, tempat wisata sejarah, di Semarang juga

    terdapat kawasan wisata pantai. Adalah Pantai Marina

    Semarang, salah satu tempat wisata favorit warga

    Semarang. Saat akhir pekan warga Semarang selalu

    memadati pantai marina.

    Pantai Marina terletak di ujung utara kota Semarang bersebarangan lurus dengan Pantai Maron dan

    tidak jauh lokasinya Bandara Internasional Ahmad Yani. Walau berbeda dengan pantai pasir pada

    umumnya, Pantai Marina juga menyimpan keindahan tersendiri.

    Pantai Marina merupakan hasil reklamasi (pengurukan) pantai di kawasan kota Semarang. Sebelum

    menjadi kawasan pantai dulunya merupakan kawasan tambak dan hutan bakau. Kawasan ini

    kemudian dirubah fungsinya menjadi perumahan, kawasan pertokoan dan perkantoran. Sementara

    sisa bagian sebelah ujung pantai utara dibuat pembatas pantai yang nyaman untuk duduk-duduk

    dan bersantai. Menjadikan kawasan ini sebagai pantai marina. Bagi Anda yang sedang berlibur dapat

    menginap di hotel semarang.

    Pembatas pantai di Marina berfungsi sebagai pemecah ombak, sering disebut dengan breakwater

    atau tembok pantai. Di sekitar kawasan Breakwater saat ini sering dimanfaatkan oleh pengunjung

    untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan pantai marina. Breakwater adalah prasananayang dibangun untuk memecahkan ombak atau gelombang air laut, dengan menyerap sebagian

    energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus

    garis pantai dan untuk menenangkan gelombang dipelabuhan sehingga kapal dapat merapat

    dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.

    Selain itu disekitar kawasan pantai Marina juga terdapat kapal-kapal ukuran sedang yang secara

    khusus digunakan untuk wisata. Hamparan pasir putih juga cukup menyenangkan dinikmati dengan

    berjalan kaki di sekitar pinggir pantai. Disekitar pantai juga tersedia hotel semarang pilihan.

    Fasilitas wisata yang ditawarkana dalah keliling pantai sambil menikmati pemandangan hutan bakau

    dan pelabuhan Tanjung Mas. Untuk harga tiket masuk ke Pantai Marina dikenakan biaya sebesar Rp.

    3.000,-/ orang.

    Untuk mencapai Pantai Marina tidak sulit. Dari arteri Kota Semarang yakni Jl RE Martadinata,

    melajulah ke arah Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) lalu ke arah Pantai Marina. Jalannya

    beraspal dan mulus. Kendaraan roda dua hingga bus besar bisa masuk ke area Pantai Marina.

  • 7/22/2019 Menjelajah Peninggalan Budaya Di Kota Semarang

    7/7

    www.GoIndonesia.com

    5. Masjid Agung Jawa Tengah (hotel semarang)Hotel murah di Semarangjuga terdapat dibeberapa

    kawasan landmark dan ikon kota Semarang. Satu lagi

    landmark kota Semarang yang wajib untuk dikunjungi.

    Mesjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu

    tempat wisata religi yang telah menjadi ikon dari kota

    Semarang. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah,

    Mesjid Agung juga memiliki fasilitas lengkap untuk

    edukasi, wisata, dan lainnya. Menjadikan Mesjid Agung

    salah satu masjid yang ramai dikunjungi bukan hanya

    oleh turis lokal namun juga mancanegara.

    Mesjid Agung Jawa Tengah terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari,

    Kota Semarang Jawa Tengah. Mesjid ini memiliki luas lahan mencapai 10 Hektar bargaya arsitektur

    perpaduan antara Jawa, Jawa Tengah dan Yunani. Masjid Agung Jawa tengah dibangun pada tahun

    2002 dan diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14

    November 2006.

    Sebagai salah satu mesjid termegah di Indonesia, Masjid Agung Jawa Tengah mampu menampung

    jamaah tak kurang dari 15.000. Diantara ruangan yang tersedia adalah, auditorium yang dapat

    menampung kurang lebih 2.000 orang, perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk

    umum, halaman utama masjid yang terdapat 6 payung hidrolik juga dapat menampung jamaah

    sebanyak 10.000 orang, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah di Tower Asmaul Husna Lantai 2

    dan 3, Hotel Graha Agung di sisi Utara dan restoran.

    Salah satu daya tarik yang ada di Mesjid Agung adalah Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H.

    Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa

    Tengah. Tak hanya itu, terdapat pula replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren

    Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.

    Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika

    ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, pengunjung diwajibkan membayar Rp

    3.000 per orang untuk jam kunjungan antara pukul 08.00-17.30 WIB. Dan apabila pengunjung datang

    pada jam 17.-21.00 WIB tarif tersebut meningkat menjadi Rp 4.000 per orang. Bagi pengunjung yang

    ingin menggunakan teropong yang terdapat di Menara Asmaul Husna itu, maka pengunjung harusmengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp 500,- per menit. Disaat liburan dan akhir pekan masjid

    ini banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dan domestik. Disekitar kawasan Mesjid Agung juga

    terdapat hotel semarang.

    Written byGoIndonesiateam writer.

    http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/http://www.goindonesia.com/