Menjaga Kesehatan Dalam Islam

12
MATERI CERAMAH MENJAGA KESEHATAN DALAM ISLAMDisusun untuk memenuhi tugas Al Islam dan Kemuhammadiyahan Pembimbing : M. Ali Fatkhurahman, SKM Sri Sukasih S.Ag Dibuat oleh : Septi Kusuma Handayani H2A009041

description

islam dan kesehatan

Transcript of Menjaga Kesehatan Dalam Islam

Page 1: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

MATERI CERAMAH

“MENJAGA KESEHATAN DALAM ISLAM”

Disusun untuk memenuhi tugas Al Islam dan Kemuhammadiyahan

Pembimbing :

M. Ali Fatkhurahman, SKM

Sri Sukasih S.Ag

Dibuat oleh :

Septi Kusuma Handayani

H2A009041

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2015

Page 2: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

Menjaga Kesehatan dalam Islam

Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi

sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia. Adalah tak

mungkin untuk bertindak benar dan memberi perhatian yang layak kepada ketaatan kepada

Tuhan jika tubuh tidak sehat.

Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba Allah

hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap kufur. Nabi saw.

bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang

baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa bangun

di pagi hari dengan badan schat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti

orang yang memiliki dunia seluruhnya.”

Sudah menjadi semacam kesepakatan, bahwa menjaga agar tetap sehat dan tidak

terkena penyakit adalah lebih baik daripada mengobati, untuk itu sejak dini diupayakan agar

orang tetap sehat. Menjaga kesehatan sewaktu sehat adalah lebih baik daripada meminum

obat saat sakit. Ibn ‘Abbas, ia berkata, aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW, saya

bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang aku baca dalam doaku, Nabi

menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan, kemudian aku menghadap lagi

pada kesempatan yang lain saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang

akan ku baca dalam doaku. Nabi menjawab: “Wahai Abbas, mintalah kesehatan kepada

Allah, di dunia dan akhirat.” (HR Ahmad, al-Tumudzi, dan al-Bazzar).

Berbagai upaya yang mesti dilakukan agar orang tetap sehat menurut para pakar

kesehatan, antara lain, dengan mengonsumsi gizi yang yang cukup, olahraga cukup, jiwa

tenang, serta menjauhkan diri dari berbagai pengaruh yang dapat menjadikannya terjangkit

Page 3: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

penyakit. Hal-hal tersebut semuanya ada dalam ajaran Islam, bersumber dari hadits-hadits

shahih maupun ayat al-Quran.

Menurut penelitian ‘Ali Mu’nis, dokter spesialis internal Fakultas Kedokteran

Universitas ‘Ain Syams Cairo, menunjukan bahwa ilmu kedokteran modern menemukan

kecocokan terhadap yang disyariatkan Nabi dalam praktek pcngobatan yang berhubungan

dengan spesialisasinya.

Sebagaiman disepakati oleh para ulama bahwa di balik pengsyariatan segala sesuatu

termasuk ibadah dalam Islam terdapat hikrnah dan manfaat phisik (badaniah) dan psikis

(kejiwaan). Pada saat orang-orang Islam menunaikan kewajiban-kewajiban keagamannya,

berbagai penyakit lahir dan batin terjaga.

Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan jasmani. Agar tetap sehat, hal yang perlu

diperhatikan dan dijaga, menurut sementara ulama, disebutkan, ada sepuluh hal, yaitu: dalam

hal makan, minum, gerak, diam, tidur, terjaga, hubungan seksual, keinginan-keinginan nafsu,

keadaan kejiwaan, dan mengatur anggota badan.

1. Mengatur Pola Makan dan Minum

Kalangan ahli kedokteran Islam menyebutkan, makan yang halalan dan thayyiban. Al-

Quran berpesan agar manusia memperhatikan yang dimakannya, seperti ditegaskan dalam

(QS. ‘Abasa 80 : 24 ):

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”.(QS. ‘Abasa 80 : 24 )

Yang dimaksud dengan halal yakni diketahui atau jelas riwayat makanannya

(misalnya bersumber dari mana dan diproses dengan cara seperti apa) selain itu memenuhi

standar halal makanan yang banyak disebutkan dalam Al-Qur'an maupun Hadits. Sementara

istilah tayyiban disini yakni kualitas kandungan gizi/nutrisi dalam makanan.

Dalam Al-Qur'an prinsip makanan sehat lainnya adalah tidak berlebih-lebihan. Rasulullah

bersabda: “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya.

Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak

ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan,

sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu

Hibban).

Page 4: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

Melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah telah mengatur segala sesuatu

yang berkaitan tentang kegiatan ini untuk kebaikan umat manusia. Berikut adalah beberapa

makanan dan minuman yang dilarang sesuai (QS Al Baqarah ayat 173)

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging

babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi

barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak

menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa

baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga

dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas.

Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia.

Virus AI mati dengan pemanasan 60oC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada

babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi dan tingkat virulensinya bisa

naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia.

Dan rahasia dalam pengharaman darah adalah apa yang telah dibuktikan oleh ilmu

pengetahuan modern pada hari ini bahwa darah adalah sarang yang bagus untuk

perkembangbiakan bakteri dan pertumbuhannya. Kemudian lebih dari itu ia tidak

mengandung gizi sedikit pun, akan tetapi ia justru menyebabkan gangguan pencernaan,

sampai-sampai jika sebagian dari darah tersebut dimasukkan ke dalam perut (lambung)

manusia, maka secara langsung lambung akan memuntahkannya, atau darah tersebut akan

keluar bersama kotoran dalam bentuk hitam tanpa dicerna (oleh lambung). Bahkan yang lebih

berbahaya dari itu, darah mengandung unsur-unsur beracun, yang berada di garis terdepannya

adalah karbon dioksida, sebuah gas mematikan “mencekik”. Dan ini menjelaskan juga

larangan memakan binatang yang mati tercekik. Hal itu karena binatang yang mati “tercekik”

ia tidaklah mati melainkan hanya karena bertumpuknya gas ini (karbondioksida) dalam

darahnya yang menyebabkan kematiannya.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian

minum sambil berdiri, barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya"(HR. Muslim)

Page 5: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang

seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau

menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)

Penelitian membuktikan bahwa air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh

sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air

kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos

penyaringan yang berada di ginjal.

Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu

masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung

menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-

limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah

satu penyakit ginjal yang berbahaya.

2. Keseimbangan Beraktivitas dan Istirahat

Perhatian Islam terhadap masalah kesehatan dimulai sejak bayi, di mana Islam

menekankan bagi ibu agar menyusui anaknya, di samping merupakan fitrah juga

mengandung nilai kesehatan. Banyak ayat dalam al-Quran menganjurkan hal tersebut.Al-

Quran melarang melakukan sesuatu yang dapat merusak badan. Para pakar di bidang medis

memberikan contoh seperti merokok. Alasannya, termasuk dalam larangan membinasakan

diri dan mubadzir dan akibat yang ditimbulkan, bau, mengganggu orang lain dan lingkungan.

Islam menekankan keteraturan mengatur ritme hidup dengan cara tidur cukup,

istirahat cukup dan melarang membebani badan melebihi batas kemampuannya, seperti

melakukan begadang sepanjang malam, melaparkan perut berkepanjangan sekalipun

maksudnya untuk beribadah, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

“Nabi pernah berkata kepadaku: Hai hamba Allah, bukankah aku memberitakan

bahwa kamu puasa di sz’am? hari dan qiyamul lail dimalam hari, maka aku katakan,

benarya Rasulullah, Nabi menjawab: Jangan lalukan itu, berpuasa dan berbukalah,

bangun malam dan tidurlah, sebab, pada badanmu ada hak dan pada lambungmu juga ada

hak” (HR Bukhari dan Muslim).

Dan berikut adalah beberapa kebiasaan Rasulullah seputar tidur :

Tidur di Awal Malam dan Bangun di Akhir Malam

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam

detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Detoksifikasi tubuh,

terjadi terutama pada hati, tercapai optimal saat tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat

Page 6: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas,

detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino

glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.

Tidur/Istirahat di Siang Hari

Tidur atau istirahat siang (sesudah dhuhur sebelum ashar) dianjurkan oleh

Rasulullah. Aktivitas ini disebut juga Qoyluulah. Berkata Ibnu Atsir: “Qoyluulah adalah

istirahat di pertengahan siang walaupun tidak tidur”.

Sebuah penelitian baru menjelaskan bahwa tidur siang saat bekerja dapat

mengurangi risiko terkena penyakit jantung yang membahayakan bahkan mematikan.

3. Olahraga sebagai Upaya Menjaga Kesehatan

Tujuan utama olahraga adalah untuk mempertinggi kesehatan yang positif, daya tahan,

tenaga otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-rungsi alat tubuh, dan daya

ekspresif serta daya kreatif. Dengan melakukan olahraga secara bertahap, teratur, dan cukup

akan meningkatkan dan memperbaiki kesegaran jasmani, menguatkan dan menyehatkan

tubuh. Dengan kesegaran jasmani seseorang akan mampu beraktivitas dengan baik.

“Sesungguhnya hati itu bisa bosan seperti badan. Oleh karena itu carilah segi-segi

kebijaksanaan demi kepentingan hati. Istirahatkanlah hatimu sekadarnya, sebab hati itu

apabila tidak suka bisa buta.” (Ali bin Abi Thalib)

Dalam Islam ada beberapa macam permainan yang telah disyariatkan Rasulullah

Shalallahu Alaihi Wasallam untuk kaum muslimin guna memberikan kegairahan dan hiburan.

Di antaranya perlombaan lari cepat, memanah, anggar, berenang, gulat dan berkuda.

Khusus lari cepat, Ali adalah salah seorang yang paling cepat. Rasulullah Shalallahu

Alaihi Wasallam sendiri menggelar pertandingan dengan isterinya guna memberikan

pendidikan kesederhanaan dan kesegaran serta mengajari sahabat-sahabatnya.

Memanah, bermanfaat untuk melatih kepercayaan diri serta jiwa. Jadi, dengan memanah

kita bisa belajar membidik sasaran-sasaran dalam hidup ini. Bahwa hidup harus mempunyai

sasaran yang jelas dan lakukan usaha untuk mencapainya dengan keteguhan tangan, kekuatan

hati dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dunia ini. Sasaran bukanlah

tujuan utama, tapi merupakan acuan kita melangkah dan fokus pada Ikhtiar/proses bukan

pada hasil akhir. Yang sama dengan permainan memanah adalah anggar.

Sedangkan inti dalam Olahraga Renang adalah pengaturan nafas. Dimana Fungsi nafas

adalah untuk memasukan atau menghirup oksigen dari Alam ke dalam tubuh kita melalui

paru-paru. Oksigen yg kita hirup masuk ke paru-paru, lalu aliran darah dari jantung masuk ke

paru-paru. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan

Page 7: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah

menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut

“pernapasan eksternal” atau bernapas.

Dengan berenang, pernafasan menjadi kuat, dan ini amat besar pengaruhnya bagi

kecerdasan manusia, dikarenakan asupan oksigen ke otak terdistribusi dengan cukup.

Berenang, bermanfaat bagi ketahanan fisik. Seseorang yang mahir berenang akan kuat

pernapasannya, dan ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak. Olah raga renang

melibatkan hampir seluruh otot, dan ini tentunya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan

stamina seseorang sehingga tetap bugar dan tidak mudah sakit.

Bergulat serta berkuda dalam hal ini adalah simbol dari hidup dan Pengendalian Diri,

Rasa Percaya Diri dan Keberanian. Secara fisik kuda tentu lebih kuat dari penunggannya,

namun sang penunggang tetap harus menguasai kuda tersebut agar dia bisa sampai ke

tujuannya. Demikian pula dalam kehidupan manusia. Kita sering kali harus memimpin orang-

orang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih banyak memiliki kelebihan dibanding kita.

4. Anjuran Menjaga Kebersihan

Ajaran Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan yang merupakan salah satu

aspek penting dalam ilmu kedokteran. Dalam terminologi Islam, masalah yang berhubungan

dengan kebersihan disebut dengan al-Thaharat. Dari sisi pandang kebersihan dan kesehatan,

al-thaharat merupakan salah satu bentuk upaya preventif, berguna untuk menghindari

penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri.

‘Abd al-Mun’im Qandil dalam bukunya al-Tadaivi bi al-Quran seperti halnya kebanyakan

ulama membagi thaharat menjadi dua, yaitu lahiriah dan rohani. Kesucian lahiriah meliputi

kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal, jalan dan segala sesuatu yang dipergunakan

manusia dalam urusan kehidupan. Sedangkan kesucian rohani meliputi kebersihan hati, jiwa,

akidah, akhlak, dan pikiran.

Ajaran kebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori belaka, tetapi harus dijadikan

pola hidup praktis, yang mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa, bahkan

dikembangkan dalam hukum Islam. Dalam rangka inilah dikenal sarana-sarana kebersihan

yang termasuk kelompok ibadah, seperti : wudhu, tayammum, mandi dan pembersihan gigi.

Adanya kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan jaminan terpeliharanya

kebersihan badan secara terbatas dan minimal, karena ibadah shalat itu baru sah kalau orang

terlebih dahulu membersihkan diri dengan berwudhu. Demikian juga ibadah tersebut baru sah

jika pakaian dan tempat dimana kita melakukannya bersih. Disinilah letaknya ibadah shalat

ikut berperan membina kesehatan jasmani selain peran utamanya membina kesehatan jiwa

Page 8: Menjaga Kesehatan Dalam Islam

manusia. Kebersihan jasmani seorang muslim, tidak hanya menghilangkan najis, beristinja

dan berwudhu saja, tetapi harus membersihkan badan secara menyeluruh dengan mandi.

Dalam ajaran Islam, anjuran untuk mandi tidak hanya terbatas pada waktu dan keadaat

tersebut di atas, tetapi mandi dianjurkan pada setiap waktu badan kita berubah bau

disebabkan keringat dan lain sebagainya. Jadi mandi adalah suatu hal yang sangat terpuji

untuk memelihara kebersihan badan, bahkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

ibadah.

Terakhir, semoga pemaparan di atas semakin menambah pengetahuan kita tentang

korelasi antara Islam dan kesehatan dan menguatkan azam kita untuk menekuni pengobatan

yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. wassalaamu' alaikum warahmatullaahi

wabarakaatuh.