Menjadikan Ipa Terpadu Sebagai Solusi Penyelesaian Minimnya Lahan Demi Generasi Mendatang

19
  Anggota Kelompok : 1. Cintia Agtasia Putri (420141203 0) 2. Dyah Larasati (420141204 2) 3. Sri Muryanti (420141204 8) Menjadikan Ipa Terpadu Sebagai Solusi Penyelesaian Minimnya Lahan Demi Generasi Mendatang  Lahan merupakan salah satu faktor utama dalam kehidupan manusia baik dalam kelangsungan hidupn maupun dalam pembangunan negara. Berikut manfaat sumber daya tanah untuk kehidupan, yaitu : 1. Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi suatu tumbuhan. Jumlah dan jenis unsur hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan haruslah sesuai dan seimbang. 2. Penyedia maanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai yang menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain. MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG Mengenal Lahan

description

IPA Terpadu

Transcript of Menjadikan Ipa Terpadu Sebagai Solusi Penyelesaian Minimnya Lahan Demi Generasi Mendatang

  • Anggota Kelompok : 1. Cintia Agtasia Putri (4201412030)

    2. Dyah Larasati (4201412042)

    3. Sri Muryanti (4201412048)

    Menjadikan Ipa Terpadu Sebagai Solusi Penyelesaian

    Minimnya Lahan Demi Generasi Mendatang

    Lahan merupakan salah satu faktor utama dalam kehidupan manusia baik dalam

    kelangsungan hidupn maupun dalam pembangunan negara. Berikut manfaat sumber daya tanah

    untuk kehidupan, yaitu :

    1. Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh

    tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi suatu

    tumbuhan. Jumlah dan jenis unsur hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh

    tumbuhan haruslah sesuai dan seimbang.

    2. Penyedia maanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai yang menguraikan

    sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman dan

    organisme lain.

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

    Mengenal Lahan

  • 3. Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan. Tnah merupakan tempt manusia dan

    makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya. Di dalam tanah, hidup pula berbagai

    organisme tanah, misalnya cacing tanah.

    4. Sumber bahan baku barang kerajianan atau perabot rumah tangga. Kandungan tanah liat

    dapat di manfaatkan manusia untuk membuat batu bata, barang-barang seni dan

    kerajinan, maupun alat-alat rumah tangga. Tanah liat juga dapat dimanfaatkan salah

    satunya sebagai bahan baku genteng penutup atap rumah atau bangunan.

    5. Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air (melindungi tata air),

    menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.

    6. Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau diperjual belikan

    7. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk manusia.

    "Kita tidak mewarisi tanah dari nenek moyang kita; kita meminjamnya dari anak-anak

    kita". Ini merupakan pepatah penduduk asli Amerika yang mencerminkan utang kita kepada

    generasi mendatang sebuah jaminan bahwa bumi memenuhi kebutuhan mereka seperti yang ia

    sediakan secara berlimpah bagi kita. Hal ini mengharuskan kita untuk membuat keputusan yang

    bertanggung jawab dan inovatif dalam penggunaan lahan dan cara memanfaatkannya.

    Hutan Liberia yang kaya akan kayu mendapat manfaat dari sebuah peraturan yang

    memperhitungkan konservasi, penggunaan oleh masayarakat dan penggunaan secara komersil.

    Langkah seperti itu melindungi kawasan hutan tertentu dan mengatur kawasan lainnya untuk

    keuntungan masyarakat dan penebangan komersial, yang berarti hutan dapat digunakan untuk

    berbagai keperluan, tanpa perlu merusaknya. Dari sawah-sawah di Madgafaskar hingga Guyana

    Shield yang berlimpah air, program-program pembagian air dan cara-cara penggunaannya telah

    membuahkan hasil yang positif.

    Namun penggunaan lahan yang bertanggung jawab bukan hanya perhatian terhadap

    masyarakat lokal. Sebagai konsumen, kita semua dapat mendukung penggunaan lahan yang

    lebih baik melalui pembelian dan dukungan terhadap pengusahaan dan industri yang

    merupakan pengguna lahan yang dikelola oleh komunitas adat. Dan kita dapat mendukung kerja

    pemerintah dan organisasi-organisasi nirlaba yang mengupayakan kesepakatan-kesepakatan

    mengenai penggunaan lahan yang bertanggung jawab. Pendekatan-pendekatan baru ini

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • mendorong penggunaan lahan yang lestari dan seimbang untuk keuntungan masyarakat,

    perekonomian dan lingkungan di seluruh dunia.

    Generasi mendatang, di mana saja mereka tinggal, bersandar pada kita. Bila kita

    merencanakan dengan bijaksana, maka anak-cucu kita akan mempunyai kesempatan untuk

    mengambil berbagai kekayaan bumi yang kita nikmati hari ini.

    Sekarang ini lahan yang ada semakin

    berkurang. Hal ini disebabkan oleh berbagai

    hal.

    Yang pertama dan utama adalah

    pemanasan global. Pemanasan

    global (Inggris: global warming) adalah suatu

    proses meningkatnya suhu rata-

    rata atmosfer, laut, dan daratanBumi. Suhu rata-

    rata global pada permukaan Bumi telah

    meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F)

    selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

    menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak

    pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas gas

    rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca.

    Efek rumah kaca menyebabkan sebagian panas yang dipancarkan matahari tetap

    terperangkap di atmosfer Bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain karbon

    dioksida (sebagian besar dihasilkan oleh kendaraan dan pernafasan), bahan bakar fosil (seperti

    batubara) dan metana (sebagian besar digasilkan oleh kotoran makhluk hidup dan pertanian)

    menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan

    kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan

    tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga

    mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

    Mengidentifikasi Masalah pada Lahan

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin

    meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di

    bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,

    karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 C

    (59 F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 C (59 F) dari suhunya semula, jika tidak ada

    efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi.

    Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan

    mengakibatkan pemanasan global.

    Meningkatnya gas-gas efek rumah kaca salah

    satunya karbondioksida ini disebabkan karena tidak ada

    penghijauan. Tumbuhan berfungsi untuk mengikat

    karbondioksida untuk melakukan fotosintesis. Karena

    sedikitnya jumlah tumbuh-tumbuhan menyebabkan

    semakin

    banyaknya karbondioksida di udara.

    Jumlah tumbuh-tumbuhan yang

    semakin sedikit disebabkan karena semakin

    banyaknya bangunan yang didirikan. Sehingga

    tidak ada lahan untuk menanam dan ditanam.

    Faktor yang Berpengaruh

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi di suatu tempat, maka penggunaan lahan yang

    ada juga akan semakin banyak. Misalnya, kota Jakarta pertumbuhan ekonominya berkembang

    dengan pesat dibandingkan dengan kota lainnya, sehingga di Jakarta banyak terdapat bangunan-

    bangunan besar seperti perusahaan, swalayan, mall dsb.

    Kemajuan IPTEK akan mempengaruhi keberadaan lahan yang ideal. Semakin maju

    IPTEK di suatu tempat, maka akan semakin banyak pembangunan laboratorium-laboratorium

    maupun tempat-tempat untuk melakukan percobaan. Misalnya saja, untuk kemajuan

    pembangkit listrik menggunakan tenaga nuklir. Untuk membangun tempat PLTN pastilah

    dibutuhkan areal yang luas sebagai tempat eksekusi.

    Faktor yang berpengaruh terhadap minimnya lahan selanjutnya adalah pertumbuhan

    penduduk. Seperti yang diketahui, semakin banyak penduduk di suatu tempat, maka akan

    banyak lahan yang digunakan untuk membangun area perumahan, tempat berbelanja, restoran

    dan lain-lain.

    Perubahan fungsi lahan disini dimaksudkan bahwa lahan yang awalnya merupakan

    tempat yang bisa ditanami (sebagai lahan hijau) berubah menjadi lahan untuk pertokoan,

    perumahan, rumah makan dll. Perubahan fungsi lahan ini didorong oleh beberapa faktor

    diantaranya adalah pertumbuhan penduduk, kebijakan pemerintah, serta pembangunan.

    Dari semua faktor yang telah disebutkan diatas, kesemuanya merujuk pada satu alasan

    yaitu pembangunan. Meningkatnya pembangunan tanpa disertai analisis dampak terhadap

    lingkungan akan berakibat minimnya lahan untuk menanam dan ditanam.

    Analisis Lintas Jalur

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Kebijakan pemerintah terhadap model-model sektor, sebagai contohnya adalah

    kebijakan pemerintah terhadap sektor pertanian. Kebijakan pemerintah yang mengatur

    mengenai harga pupuk akan sangat berimbas pada lahan pertanian yang ada. Jikalau, harga

    pupuk terlampau mahal serta tidak sesuai dengan harga padi yang mereka dapatkan, maka akan

    banyak petani yang memilih untuk menjual sawahnya. Begitu pula sebaliknya, jika kebijakan

    pemerintah adalah menurunkan harga pupuk, maka akan banyak petani yang memanfaatkan

    sawah mereka untuk ditanami.

    Kebijakan pemerintah dikeluarkan untuk nantinya dilaksanakan oleh semua lapisan

    masyarakat, sehingga hasil dari kebijakan pemerintah tersebut akan dirasakan dampaknya pada

    masa yang akan datang.

    Studi lahan disini adalah penelitian untuk menguak seberapa penting lahan bagi

    kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah diperlukan untuk mendukung agar studi lahan ini

    tepat sasaran serta dapat bermanfaat bagi khalayak luas.

    Sedangkan udara merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan. Udara

    bersih sangat dibutuhkan oleh makhuk hidup untuk bertahan hidup. Akibat pertumbuhan

    ekonomi yang diserrtai dengan pembangunan secara besar-besaran akan mengancam

    keberadaan udara bersih yang menjadi milik setiap individu. Untuk itulah kebijakan pemerintah

    menjadi sangat penting agar pohon-pohon yang berfungsi untuk menetralisir udara kotor tetap

    terjaga keberadaannya.

    Sektor sektor model disini juga akan berpengaruh terhadap udara. Kita ambil contoh

    sektor pariwisata. Salah satu pariwisata yang ada adalah hutan lindung. Hutan lindung disini

    berfungsi untuk menjaga keberadaan pohon-pohon besar untuk menjamin ketersediaan udara

    bersih. Jika populasi hutan lindung dikurangi, maka akan semakin banyak polusi udara yang

    mencemari lingkungan.

    Contoh untuk model-model sektor disini adalah sektor pertanian. Pada sektor pertanian,

    kondisi lahan yang bagus untuk ditanami akan menjadi incaran setiap petani, sehingga petani

    akan berbondong-bondong untuk mempelajari bagaimana cara membuat tanah yang subur serta

    dapat digunakan untuk menanam maupun ditanami.

    Pada kawasan hutan lindung jika dijaga dengan benar keberadaannya serta

    kelestariannya, maka pada kondisi di masa yang akan datang sudah dapat dipastikan bahwa

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • udara yang bersih serta cadangan air yang berlimpah akan menjadi keuntungan bagi semua

    orang.

    Jika studi lahan dilakukan dengan benar pada saat ini, maka pada masa yang akan datang

    tidak akan ada orang yang menyia-nyiakan lahan yang meraka miliki. Juga bila saat ini, setiap

    ornag berusaha untuk mengolah lahan dengan sebaik-baiknya, maka penelitian tentang lahan

    akan menjadi hal yang sangat penting di kehidupan yang akan datang.

    Ketersediaan udara bersih akan menjadi hal yang sangat diperhitungkan pada masa yang

    akan datang. Begitu pula sebaliknya, udara yang kita hirup saat ini akan menentukan seperti

    apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

    Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam rangka untuk menyadari manfaat lahan

    yang ada akan secara tidak langsung ikut menyelamatkan udara bersih. Demikian halnya,

    dengan kondisi udara yang ada saat ini akan menimbulkan banyak pemikiran-pemikiran

    sehingga akan diperoleh suatu solusi yang salah satunya melalui studi tentang lahan.

    Pertumbuhan ekonomi memiliki dampak yang positif terhadap makanan, biodiversitas,

    air, serta energi. Hal ini dikarenakan, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu tempat, maka

    akan semakin banyak uang yang dikucurkan untuk pelestarian hutan yang didalamnya terdapat

    biodiversitas, sehingga makanan, air serta energinya juga akan terjaga.

    Analisis Faktor

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Meningkatnya pembangunan memiliki dampak yang negatif terhadap makanan,

    biodiversitas, dan air serta dampak yang positif terhadap energi.

    Kemajuan IPTEK memiliki dampak yang positif terhadap makanan, biodiversitas dan

    energi, kemudian untuk air dapat diabaikan.

    Kepadatan penduduk memiliki dampak yang negatif terhadap makanan, biodiversitas,

    energi, dan air. Hal ini dikarenakan semakin banyak penduduk, maka biaya hidup serta

    ketersediaan SDA akan semakin berkurang.

    Dan yang terakhir perubahan fungsi lahan memiliki dampak yang negatif pada

    biodiversitas. Kemudian untuk makanan, air, dan energi dapat diabaikan.

    Penghijauan

    dimaksudkan jika setiap

    negara-negara di dunia lebih

    mengedepankan panghijauan

    dalam setiap kebijakannya,

    maka keberlangsungan

    makanan, bidiversitas serta air

    akan terjamin dengan sangat

    baik. Sementara untuk energi dan ekonominya menengah kebawah, dikarenakan setiap negara

    tidak melakukan pembangunan yang pesat.

    Pembangunan merupakan kebalikan dari penghijauan, disini setiap negara-negara di

    dunia memiliki porsi yang lebih banyak pada pembangunan dibandingkan penghijauan.

    Akibatnya, energi dan ekonominya menjadi berlimpah sementara untuk makanan, biodiversitas

    serta air akan berada pada titik terendah.

    Simulasi dan Visualisasi

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Penghijauan dan pembangunan. Ini adalah contoh porsi seimbang yang dilakukan oleh

    setiap negara-negara di dunia.

    Setiap negara melakukan

    pembangunan dengan disertai

    penghijauan pada wilayah

    tersebut. Dampak yang

    dihasilkan adalah untuk energi

    dan ekonominya akan mencapai

    skala yang tertinggi(kondisi

    berlimpah) sementara untuk makanan, air dan biodiversitasnya walaupun tidak mencapai skala

    tertinggi, namun keberadaanya tidaklah sulit untuk dicari.

    Media tanam merupakan tempat menampung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

    Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman , selain terkandung dalam media itu sendiri, dapat

    juga merupakan unsur hara yang sengaja ditambahkan untuk memperkaya mineral yang

    dibutuhkan tanaman.

    Media tanam yang baik merupakan media yang mempunyai aerasi dan drainase cukup

    baik. Media tanam yang baik juga harus mampu mengikat air dan unsur hara dengan baik. Sifat

    Alternatif Solusi

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • media tanam yang baik haruslah yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman, misalnya : pH

    berkisar 6-7 dan memiliki unsur hara yang baik.

    Media tanam memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

    1. Ruang tumbuh

    Tanaman membutuhkan ruang sebagai tempat hidup untuk melangsungkan

    pertumbuhannya. Media tanam memiliki fungsi sebagai ruang tmbuh bagi akar. Akar

    merupakan organ penting bagi tanaman. Selain bertugas mencari makanan atau unsur hara ,

    akar merupakan penopang postur tubuh tanaman. Akar ibarat fondasi pada tanaman. Untuk

    memperkokoh fondasi, maka ruang untuk menancapkan fondasi tersebut pun harus mampu

    menyokong fondasi itu sendiri.

    2. Menyediakan hara bagi tanaman

    Pada dasarnya ada jenis media tanam yang telah menyediakan unsure hara bagi tanaman

    dan ada pula jenis media tanam yang tidak menyediakan makanan bagi tanaman. Media tanam

    yang di dalamnya telah terdapat makanan / nutrisi bagi tanaman lebih menguntungkan daripada

    media tanam yang tidak mengandung unsur hara sebagai nutrisi tanaman.

    3. Menjamin ketersediaan air

    Fungsi ini merupakan fungsi yang penting dalam menentukan media sebelum menanam

    tanaman. Mengingat air merupakan unsur penting yang dibutuhkan kebanyakan tanaman dan

    air tersebut tersimpan dalam media tanam, maka penting memilih media tanam yang bisa

    menyimpan air dengan baik.

    4. Penopang postur tanaman

    Selain berfungsi sebagai tempat tumbuh tanaman yang menyediakan unsur hara, media

    tanam juga berfungsi untuk menopang postur tanaman. Sebagai tempat berpijaknya akar, media

    tanam member kontribusi sebagai penyokong berdirinya tanaman.

    Jenis-Jenis Media Tanam

    Media tanam bagi tanaman tidak hanya berupa tanah. Seiring dengan perkembangan

    teknologi, tanaman juga bisa ditumbuhkan dalam media buatan (sintetis). Berikut adalah

    beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan untuk menanam tanaman, yaitu :

    1. Media Tanam Organik

    Media tanam dapat dikatakan sebagai media tanam organik karena media tanam tersebut

    terbuat dari bahan-bahan organic, yakni bahan yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Mulat : 2003 ). Adapun media tanam yang tergolong dalam media tanam organik adalah humus,

    akar pakis, arang, sekam padi, sabut kelapa, pupuk kandang, dan kompos.

    a. Humus

    Humus merupakan lapisan tanah paling atas yang kaya akan mikroba. Mikroba yang

    terdapat pada lapisan tanah atas ini dapat membantu menguraikan bahan organik yang penting

    bagi tanaman. Bahan organic inilah yang dibutuhkan tanaman.

    b. Akar pakis

    Akar pakis merupakan media alami yang akhir-akhir ini popular karena sering

    digunakan untuk media tanam tanaman hias. Akar pakis memiliki sifat porous sehingga

    memungkinkan udara bebas keluar masuk dan meloloskan genangan air. Namun demikian, akar

    pakis dapat menahan air

    sehingga terjaga kelembabannya. Selain itu, akar pakis merupakan media yang sukar

    melapuk, karenanya media ini sangat disukai para hobiis

    tanaman hias karena tidak harus sering-sering mengganti media sehingga menghemat

    biaya perawatan ( Djoyokusumo : 2006 ).

    c. Arang

    Arang yang dipecah menjadi potongan-potongan kecil dapat digunakan sebagai media

    tanam dengan cara mencampur bahan lain seperti humus. Fungsinya yakni untuk menambahkan

    pori-pori tanah sehingga media tidak meninggalkan genangan air sewaktu disiram dan sirkulasi

    udara brgerak bebas.

    Media tambahan seperti arang ini dipilih karena mudah didapat. Arang bersifat ringan

    sehingga bila digunakan untuk tanaman dalam pot tidak terlalau menyulitkan saat pot

    dipindahkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

    d. Sekam padi

    Sekam padi dikenal sebagai media tanam alternative bagi tanaman. Kebanyakan petani

    penjual bibit sayur menggunakan sekam padi sebagai media tanam. Media sekam merupakan

    media yang mudah didapat dalam jumlah besar,karena jumlah limbah padi ini melimpah saat

    panen raya. Sekam padi juga ada yang digunakan dalam bentuk sekam bakar atau biasa disebut

    arang sekam. Sifat arang sekam selain porous juga mudah menyerap air tanpa meninggalkan

    genangan, tidak mudah lapuk sehingga dapat digunakan berulang-ulang, serta bersih dan

    ringan.

    e. Sabut Kelapa

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • f.

    Sabut kelapa banyak digunakan untuk media persemaian bibit dan tanaman hias. Namun

    penggunaan media ini perlu diwaspadai karena sabut kelepa mengandung saponin yang dapat

    meracuni tanaman. Oleh karena itu, sabut kelapa tidak dapat digunakan secara langsung.

    Penggunannya harus melalui tahap pengolahan dulu baru bisa digunakan sebagai media tanam.

    Media ini lebih optimal untuk pertumbuhan akar karena sifatnya yang porous.

    Ketersediaan air cukup baik karena sabut kelapa dapat menahan air dan memiliki pori yang

    memungkinkan sirkulasi udara terjamin dengan baik.

    g. Pupuk Kandang

    Limbah peternakan merupakan sumber pupuk alami yang sangat bermanfaat bagi

    pertumbuhan tanaman sekaligus menyuburkan tanah. Kotoran ternak yang mengandung banyak

    nitrogen sangat cocok untuk menumbuhkan tanaman karena ketersediaan nitrogen penting bagi

    pertumbuhan tanaman.Selain mudah didapat, penggunaan pupuk kandang juga sekaligus

    mengurangi polusi dari limbah kotoran ternak.

    Pupuk kandang merupakan sisa kotoran binatang ternak yang mengandung bahan

    organic seperti karbon dan nitrogen. Pupuk kandang yang telah terurai oleh mikroba melalui

    proses dekomposisi secara sempurna dapat digunakan sebagai alternatif media yang baik bagi

    tanaman ( Mulat : 2003 )

    h. Kompos

    Kompos dibuat dari hasil penguraian aneka bahan organic sampah. Proses terbentukny

    kompos dari bahan-bahan organic dapat dipercepat oleh populasi berbagai macam mikroba

    dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, aerobic maupun anaerobik ( Alek : 2012 ).

    Kompos bisa digunakan sebagai media berbagai tanaman. Kelebihan kompos adalah

    memiliki sifat yang gembur dan remah, sangat porous sehingga cocok digunakan sebagai media

    tanam atau dicampur dengan media tanam lain ( Arrum Lestariningsih : 2012 )

    2. Media Tanam Anorganik

    Media tanam anorganik merupakan media tanam yang berbahan non organik ( bukan

    berasal dari makhluk hidup ), misalnya kerikil, pasir, tanah liat atau batu-batuan. Pada

    prinsipnya , media anorganik tidak menyediakan hara yang dibutuhkan tanaman. Dengan

    demikian, penggunaan media anorganik sebagai media tanam merupakan alternative untuk

    menumbuhkan tanaman, dan umumnya masih ditambahkan pupuk atau hara yang dibutuhkan

    tanaman agar ketersediaan nutrisi tanaman tetap terpenuhi. Berikut beberapa media tanam

    anorganik :

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • a. Pasir

    Pasir merupakan media tanam berbahan anorganik. Terbentuk dari serpihan kerikil yang

    tergerus oleh air sungai atau berasal dari letusan gunung berapi.

    Pasir memiliki struktur remah dan terpisah-pisah, tidak menggumpal karena tidak saling

    merekat atau mengikat satu sama lain, dan sangat porous. Karakteristiknya yang porous ini

    menyebabkan pasir mudah meloloskan air sehingga media tanam ini tidak meninggalkan

    genangan air (Atmosuseno : 1999 ).

    b. Kerikil

    Kerikil merupakan media tanam alternatif yang miskin akan unsur hara. Penggunaan

    kerikil sebagai media tanam terbatas pada tanaman tertentu yang tidak terlalu banyak

    membutuhkan air, misalnya tanaman hias adenium.

    c. Tanah Liat

    Tanah liat jarang digunakn sebagai media tanam walaupun itu bisa digunakan. Biasanya

    tanah liat digunakan untuk campuran media tanam. Tanah liat digunakan agar air yang tertahan

    pada media tidak mudah hilang karena tanah liat dapat menahan air dengan baik dan tidak

    mudah meloloskan tanah.

    d. Pecahan Batu Bata

    Media ini sangat baik digunakan untuk melekatkan akar tanaman anggrek. Dapat

    mengatur kelembaban di sekitar akar, dapat menyimpan larutan hara, tidak mudah melapuk,

    drainase dan aerasi cukup baik.

    e. Gel

    Gel atau hidrogel merupakan media tanam alternatif yang sering digunakan sebagai

    media tanam hidroponik. Hidrogel terbuat dari bahan gel yang apabila dilarutkan dalam air

    dapat mengembang. Biasanya hidrogel direndam dalam air yang dicampur dengan pupuk

    sebelum digunakan untuk menanam.

    f. Gabus

    Gabus atau Styrofoam biasa digunakan sebagai media campuran pasir yang sering

    digunakan untuk media tanaman hias seperti adenium dan euphorbia. Adanya karakteristik

    porous menyebabkan media ini memiliki aerasi yang cukup bagus ( Arrum Lestariningsih :

    2012 ).

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Alat

    1. Sekop 2. Penyemprot

    Bahan

    1. Pakis 4. EM4

    2. Pasir kali 5. Pupuk kandang

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • 3. Arang Sekam 6. Kapur Pertanian

    Cara Pembuatan

    1. Siapkan bahan : pakis, EM4, pasir kali, pupuk kandang, arang sekam, dan kapur pertanian.

    2. Campurkan bahan tersebut satu per satu hingga merata dengan formula tertentu yang telah

    ditentukan.

    3. Setelah bahan tercampur, bahan tersebut difermentasikan selama 7 hari agar bakteri

    pengurai didalamnya dapat bekerja.

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • 4. Setelah 7 hari siap untuk dikemas , digunakan dan dipasarkan.

    Hasil Penelitian Dan Pembahasan

    Formula Media Tanam PEPPAK

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • NO

    FORMULA MEDIA TANAM PEPPAK

    PH PAKIS EM4

    PASIR

    KALI

    PUPUK

    KANDANG

    ARANG

    SEKAM

    KAPUR

    PERTANIAN

    1 2 5 ml 1 5 3 1/8 6,4

    2 2 5 ml 1 4 3 1/8 6,4

    3 2 5 ml 1 3 3 1/8 6,5

    4 2 5 ml 1 2 3 1/8 7,0

    5 2 5 ml 1 1 3 1/8 8,1

    Catatan : Formula di atas diasumsikan untuk penggunaan 1 kemasan media dengan berat 1

    kemasan kira-kira 3 kg.

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • Pembahasan

    1. Dalam pencampuran pakis sebanyak 2 bagian, EM4 5 ml, pasir kali 1 bagian, pupuk

    kandang 5 bagian, arang sekam 3 bagian, dan kapur pertanian 1/8 bagian, setelah diuji pH

    menghasilkan pH = 6,4 atau masih bersifat asam. Hal ini menunjukkan bahwa untuk

    formula 1 pupuk kandang masih tertalu berlebih, karena pembawa sifat asam dalam media

    ini adalah pupuk kandang, sehingga formula 1 ini belumlah ideal untuk dijadikan media

    tanam.

    2. Dalam pencampuran pakis sebanyak 2 bagian, EM4 5 ml, pasir kali 1 bagian, pupuk

    kandang 4 bagian, arang sekam 3 bagian, dan kapur pertanian 1/8 bagian, setelah diuji pH

    menghasilkan pH = 6,4 atau masih bersifat asam. Hal ini menunjukkan hal yang sama

    seperti pada formula 1.

    3. Dalam pencampuran pakis sebanyak 2 bagian, EM4 5 ml, pasir kali 1 bagian, pupuk

    kandang 3 bagian, arang sekam 3 bagian, dan kapur pertanian 1/8 bagian, setelah diuji pH

    menghasilkan pH= 6,5 atau masih bersifat asam. Hal ini menunjukkan masih perlunya

    pengurangan pupuk kandang.

    4. Dalam pencampuran pakis sebanyak 2 bagian, EM4 5 ml, pasir kali 1 bagian, pupuk

    kandang 2 bagian, arang sekam 3 bagian, dan kapur pertanian 1/8 bagian. Setelah diuji pH

    menghasilkan pH netral yaitu 7,0. Ini berarti perbandingannya sudah ideal dan pada

    formula yang ke-4 inilah merupakan media tanam sebagai tempat tumbuh terbaik bagi

    hampir seluruh tanaman yang hidup .

    5. Dalam pencampuran pakis sebanyak 2 bagian, EM4 5 ml, pasir kali 1 bagian, pupuk

    kandang 1 bagian, arang sekam 3 bagian, dan kapur pertanian 1/8 bagian. Setelah diuji pH

    menghasilkan pH = 8,1 atau bersifat basa. Hal ini dipengaruhi oleh kurang seimbangnya

    jumlah pupuk kandang dan kapur pertanian. Dalam hal ini kapur pertanian bisa sedikit

    dikurangi atau pupuk kandangnya yang ditambah.

    Jadi, formula tetap media tanam PEPPAK ini yaitu 2:1:2:3:1/8 kecuali EM4 sebanyak

    5 ml ( asumsi untuk 1 kemasan media @ 3 kg )

    Kelebihan media tanam ini adalah :

    1. Praktis dan serbaguna untuk mayoritas jenis tanaman.

    2. Telah terfermentasi dan ber- pH netral.

    3. Menyuburkan tanaman dan menjaga kesuburan tanah.

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG

  • 4. Memiliki kandungan hara yang memadai.

    5. Awet sehingga lebih efisien biaya perawatan.

    6. Mudah membuatnya dan tanpa efek samping.

    MENJADIKAN IPA TERPADU SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MINIMNYA LAHAN DEMI GENERASI MENDATANG