MENJADI UMAT KEPUNYAAN ALLAH (1) “ kamulah · PDF fileuntuk menjadi Allahnya bangsa...

download MENJADI UMAT KEPUNYAAN ALLAH (1) “ kamulah · PDF fileuntuk menjadi Allahnya bangsa Israel, ... Kendatipun dalam faktanya banyak orang telah murtad dari imannya di akhir zaman ini

If you can't read please download the document

Transcript of MENJADI UMAT KEPUNYAAN ALLAH (1) “ kamulah · PDF fileuntuk menjadi Allahnya bangsa...

  • MENJADI UMAT KEPUNYAAN ALLAH (1)Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat

    kepunyaan Allah......(I Petrus 2:9)

    Dalam bulan Juli-Agustus ini kita akan merenungkan bersama tentang status orang percaya dalam level yang berikutnya, yaitu menjadi umat kepunyaan Allah. Fokus kita dalam bagian ini adalah memikirkan tentang maksud pemuridan orang perang percaya dalam misi Kerajaan allah. Orang percaya dipisahkan dari dunia supaya menjadi milik Allah sepenuhnya (bd. KisahPara Rasul 20:28; Titus 2:14). Dan status orang percaya menjadi umat-Nya ini menekankan tentang kepemilikan Allah terhadap umat-Nya sebagai bangsa yang kudus setelah tubuh mereka menjadi tempat kediaman Roh Kudus (bd. 1 Korintus 6:19-20). Allah pernah berjanji untuk menjadi Allahnya bangsa Israel, dan mereka menjadi-Nya (Keluaran 19:5-6). Semua orang Kristen disebut juga sebagai orang-orang Israel rohani atau orang Yahudi sejati yang tidak nampak keyahudiannya secara hurufiah, tetapi yang mengalami sunat di dalam hati secara rohani (Bd. Roma 2:28-29). Dan semua orang-orang yang telah dipilih karena meresponi panggilan-Nya, yang telah dinobatkan untuk dijadikan imamat-Nya yang rajani, yang telah dikuduskan menjadi bangsa yang kudus, kini menjadi umat kepunyaan Allah (2 Korintus 6:16-18; Roma 9:25-26). Barclay mengatakan bahwa seringkali sesuatu menjadi penting dan berharga karena sesuatu itu menjadi milik dari seseorang yang penting atau terkenal. Dan setiap orang percaya akan menjadi penting karena ia menjadi milik Tuhan di atas segala tuan, Raja di atas segala raja. Kata umat Allah artinya berada di bawah penguasaan dan pemeliharaan Allah, yaitu Allah yang maha besar dan tiada tandingannya itu. Dan kita sebagai umat kepunyaan-Nya ditetapkan untuk melaksanakan kehendak Allah dan umat yang menyembah Allah yang hidup. Setiap orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya ajaib adalah berharga di mata Allah (Mazmur 139:13-18), oleh sebab itu kitapun perlu untuk menghargai diri kita sendiri dan jangan mensia-siakannya. Sebagai umat kepunyaan Allah kita seharusnya menghargai setiap potnsi dan karunia yang dianugerahkan Allah dalam diri kita bagi kemuliaan-Nya, sehingga kita dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia kepada dunia ini. Posisi baru kita sebagai milik Allah ini sendiri ini mengasingkan kita dari orang-orang di dunia ini sehingga secara rohani kita merupakan orang asing (pendatang dan perantau) di dunia ini (1 Petrus 2:11). Setelah kita menjadi milik kepunyaan Allah, maka kini kita hidup dalam negeri yang bukan milik kita, dan kewarganegaraan kita yang baru adalah bersama Kristus di sorga (bd. Filipi 3:20; Ibrani 11:9-16). Dan karena kita adalah orang asing di dunia ini, maka kita harus menjauhkan diri dari kesenangan dunia yang berusaha membinasakan jiwa kita. Dan Alkitab mengatakan, bahwa dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya dan Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan (2 Timotius 2:19). Kendatipun dalam faktanya banyak orang telah murtad dari imannya di akhir zaman ini (Matius 24:11) dan munculnya banyak guru palsu yang menyerbu ke dalam gereja (2 Timotius 2:14-18), namun maksud Allah bagi umat-Nya yang setia tak dapat dihalangi. Dasar yang diletakkan Allah itu teguh bagi setiap gereja-Nya yang sejati dan tidak mudah dihancurkan. Pada dasar ini ada dua kebenaran tertulis yang menunjuk kepada keberadaan anggota gereja Tuhan. Kebenaran tertulis ini akan kita renungkan lebih lanjut dalam renungan warta jemaat bulan yang akan datang. Untuk renungan bulan ini, marilah kita sadari bahwa betapa berharganya kita di mata Tuhan dan marilah kita juga menghargai diri kita sendiri sebagai milik kepunyaan-Nya demi untuk kemuliaan-Nya. Amin, Tuhan memberkati kita umat kepunyaan-Nya!

    Oleh: Pastor Silwanus Obadja M.Th. (Gembala Jemaat GMI)