Menjadi Pengusaha IT Kelas Dunia Dari Garasi Rumah
description
Transcript of Menjadi Pengusaha IT Kelas Dunia Dari Garasi Rumah
Menjadi Pengusaha IT Kelas Dunia Dari Garasi
RumahDipresentasikan oleh : Arief Rachmansyah
Profil
• Arief Rachmansyah• Alumni STM Telkom Sandhy Putra Malang
Angkatan 5• Owner dari 27th Island, web
development studio di kota malang• facebook.com/ariefsyu• Blog : ariefsyu.com
Silabus
• Introduction : Unlimited Possibilities• Self Preparation• Get a Job• Payment Gateway• Type of Project• Type of Working Relationship• Type of Client• Time to Grow!
Unlimited Possibilities
• Puluhan ribu project yang dibuka setiap hari • Kesempatan untuk bekerja tanpa batasan jarak, waktu,
dan budaya• Berkompetisi dengan developer / designer / writer /
analyst / sysadmin dan professional lain sesuai bidangnya, dari seluruh dunia
• Bebas menentukan jam kerja• Bebas menentukan keterikatan kontrak antara provider
(developer sebagai penyedia layanan) dan buyer (klien sebagai “pembeli” layanan)
• Tidak ada batasan gaji perbulan• Tentukan sendiri jenjang karir yang diinginkan
Marketplace
Unlimited PossibilitiesMarketplace
Unlimited PossibilitiesMarketplace
Unlimited PossibilitiesMarketplace
Unlimited Possibilities
• Membutuhkan kreativitas lebih• Membutuhkan skill lebih• Membutuhkan modal• Passive income
Startup Developer
Unlimited Possibilities
• Meluncurkan aplikasi pertama padatahun 2008, Ocarina
• Dijual di Apple Appstore seharga $0.99• Berkembang terus sebagai salah satu
developer iOS app dalam genre musik• Pada bulan oktober 2011, net worth
smule mencapai lebih dari 12 juta USD
Startup Developer : Smule
Unlimited Possibilities
• kixeye.com, memulai developmentgame pada tahun 2010 dengan modal1,2 juta USD
• Pada bulan agustus 2011, net worthyang diraih kixeye adalah lebih dari 18 juta USD
Startup Developer Success Story
Self Preparation
• Orang yang tahu target masa depannya, lebih dekat dengan kesuksesan, dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki target masa depan.
• Setelah memiliki target masa depan, seseorang dapat memacu diri sendiri untuk mempersiapkan, belajar, dan menguasai ilmu – ilmu yang mendukung tercapainya target tersebut.
• Persiapan lebih dini, membuahkan kesuksesan lebih cepat.• Lupakan membuang waktu percuma di masa muda, jadilah
generasi muda sukses dengan menentukan target lebih dini.
Know Your Skills & Target
Self Preparation
• Bahasa inggris sebagai bahasa umum dalam komunikasi antara provider dan buyer
• Jangan merasa cukup dengan skill bahasa inggrismu saat ini• Tingkatkan koleksi model percakapan dengan nonton film,
khususnya film serial• Cari teman native amerika / eropa, dengan demikian akan
lebih mudah bagi kita untuk membiasakan diri dalam berkomunikasi (email, chat, voice) dengan bule
• Hati hati terjebak “engrish”• Practice! Practice! And practice!
Get yourself into english
Self Preparation
• Maksimalkan google search untuk menggali informasi setiap hari.
• Selalu update dengan informasi – informasi yang selalu disukai yaitu politik dan olahraga.
• Adaptasi kultur buyer, dengan tanpa meninggalkan prinsip – prinsip yang kita pegang.
• Jadilah orang amerika yang masih memegang identitas asia, bukan sebaliknya.
Know the culture
Self Preparation
• Bergabung bersama komunitas untuk meningkatkan skill• Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah• Boleh berpikir manfaat dari bergabung dengan
komunitas, tapi jangan membatasi kegiatan berkomunitas atas dasar manfaat.
• Jangan berpikir dua kali ketika ada kesempatan untuk memberi pertolongan
Join the community
Self Preparation
• Banyak orang yang merasa sulit untuk memulai sesuatu. Volunteering adalah salah satu cara yang sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan, walaupun provider tidak mendapatkan profit materi dari project ini.
• Untuk mencoba mengerjakan task / job secara langsung dengan client dari luar negeri
• Mengasah skill komunikasi antara provider dan klien• Membiasakan diri pada atmosfir marketplace luar negeri• Job volunteer bisa didapatkan di banyak tempat, bisa
digoogling dengan keyword “web development volunteer project” atau “visual programming volunteer project”, dst
Volunteering
Self Preparation
• Satu cara lagi yang memudahkan provider untuk tumbuh berkembang
• Seorang designer membutuhkan coder. Begitupun sebaliknya. Kolaborasi membuat hal – hal yang sulit menjadi mudah
• Saling bertukar project antar individu / team yang berkolaborasi
• Dalam kolaborasi, tetap berlaku aturan “Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah”
Collaborate
Get a Job!
• Selayaknya melamar pekerjaan, seorang provider mengirimkan “surat lamaran” kepada buyer (instansi yang membuka lowongan pekerjaan).
• Komponen surat lamaran / proposal yang paling penting adalah : portfolio.
• Referensi, jika ada akan sangat membantu.• Pastikan untuk tidak “mengemis” pekerjaan. Jika buyer
yakin dengan skill seorang provider, maka tanpa perlu diminta, buyer akan dengan senang hati memilih provider yang terbaik.
Sending Proposal / Job Bid
Self Preparation
• Setelah buyer memilih provider yang sesuai, pekerjaan dilaksanakan oleh provider.
• Pembayaran atas project dilakukan oleh buyer kepada provider dengan terms yang disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.
• Jika cocok, provider bisa meminta buyer untuk berhubungan secara professional diluar marketplace.
Sending Proposal / Job Bid
Get a Job!
• Khusus untuk bidang design, terdapat banyak sekali design contest yang diposting setiap hari.
• Kontes yang diadakan buyer adalah seputar design, yaitu design logo, web, flyer, kaos, dan lain lain.
• Sifat dari kontes adalah trial-and-error. Seorang provider mengerjakan project design terlebih dahulu, tanpa tahu apakah pekerjaan tersebut nantinya menghasilkan materi atau tidak.
Contest
Payment Gateway
• Paypal adalah gateway pembayaran berbasis internet yang pertama, sehingga paling banyak digunakan saat ini di internet.
• Selayaknya akun bank, pemilik akun bisa menerima uang, mengirim uang, melakukan pembayaran, dan lain-lain.
• Seorang provider / buyer harus memiliki credit card / virtual credit card untuk membuka sebuah akun paypal.
• Terdapat fee / potongan transfer senilai 0-4%, tergantung pada jenis transaksi.
• Withdrawal bisa dilakukan ke bank lokal indonesia, atau “tukar balance” dengan sesama pengguna paypal di indonesia
PayPal
Payment Gateway
• Wire transfer adalah protokol transfer antar negara• Proses transfer sama seperti transfer antar bank, dengan
tambahan informasi “swift code”• Terdapat biaya transfer yang lebih besar (dibandingkan
paypal), yang secara opsional bisa dibayarkan oleh pengirim atau penerima.
• Untuk wire transfer normal, memakan waktu 3-4 hari untuk pengiriman uang. Sedangkan yang ekspress, contohnya menggunakan western union, membutuhkan waktu hanya beberapa jam saja.
Wire Transfer
Payment Gateway
• Pada marketplace tertentu, pihak marketplace menyediakan kartu debit card Payoneer MasterCard kepada masing – masing provider.
• Withdrawal dilakukan oleh buyer dengan mudah melalui atm yang terkoneksi dengan network mastercard.
Debit Card
Type of Project
• Pada tipe project hourly, provider di bayar senilai rate perjam dikalikan jumlah jam kerja yang telah dilakukan olehnya.
• Misal untuk full-time 8 jam sehari, 5 hari dalam seminggu, dengan rate $10/jam, maka “gaji” mingguan adalah senilai $400 per minggu atau $1600 per bulan.
• Pada project hourly base, setiap aktifitas seorang provider termonitor oleh buyer.
• Tipe project ini cocok untuk provider yang menginginkan pekerjaan tetap, dan lebih bersifat “pegawai” daripada “pengusaha”.
Hourly Base
Type of Project
• Pada tipe project fixed, provider di bayar sesuai kesepakatan nilai project yang disepakati sebelumnya.
• Term pembayaran dari project fixed base disepakati sebelumnya, bisa menggunakan DP atau tidak
• Jika ditengah jalan project tersebut mengalami masalah, entah itu dari sisi provider maupun buyer, project bisa di cancel. Worst case, provider tidak mendapatkan pembayaran dari project tersebut.
Fixed Base
Type of Project
• Buyer tidak mendapatkan kontrol langsung seperti layaknya hourly base.
• Provider bebas mengerjakan sebuah project fixed base dengan cara yang paling sesuai dengan preferensi provider.
• Provider bebas melakukan team management (jika project tersebut dilaksanakan oleh team)
• Fixed base tidak cocok dengan provider tipe “pegawai”, namun sangat cocok dengan provider tipe “pengusaha”
Fixed Base
Type of Working Relationship
• Provider mengerjakan sebuah project dari klien yang merupakan pekerja / team dari sebuah perusahaan.
• Contoh kasus : provider mengerjakan web development untuk pabrik roti sariroti, dan berhubungan langsung dengan department marketing sariroti.
• Lebih bersifat “beli putus”, kecil kemungkinan untuk menjadi project berkelanjutan.
Provider to End Business
Type of Working Relationship
• Provider mengerjakan sebuah project dari klien yang mempunyai klien.
• Contoh kasus : provider mengerjakan web development untuk pabrik roti sariroti, melalui marketing consultant (tidak berhubungan langsung dengan sariroti).
• Lebih berkelanjutan, karena model kerjasama antara provider dan pihak ketiga (dalam contoh diatas, marketing consultant) adalah kolaborasi yang sama – sama menguntungkan.
Provider to Third Party
Type of Working Relationship
• Provider mengerjakan sebuah project dari provider lain yang mempunyai klien.
• Contoh kasus : provider A mengerjakan web development untuk pabrik roti sariroti, tidak berhubungan langsung ke sariroti, melainkan melalui provider B yang sebelumnya telah melakukan dealing dengan pihak sariroti.
• Perlu komunikasi yang sangat ideal antar provider (A dan B) karena provider A harus menyesuaikan style kerja dari provider B.
• Lebih bersifat berkelanjutan, karena jika terjadi kecocokan antara A dan B, maka selanjutnya B akan menjadi marketing.
Provider to Provider
Type of Working Relationship
• Provider mengerjakan sebuah project dari klien yang merupakan pemilik dari sebuah perusahaan.
• Contoh kasus : provider mengerjakan web development untuk pabrik roti sariroti, dan berhubungan langsung dengan pemilik perusahaan sariroti.
• Lebih bersifat berkelanjutan, karena seorang business owner biasanya mempunyai banyak usaha yang memerlukan jasa provider, sehingga business owner tidak perlu memilih – milih provider lagi untuk mengerjakan project – project lain dari perusahaannya yang lain.
Provider to Business Owner
Type of Client
• Bersifat terbuka, ramah, dan easy going• Bisa menerima absen dengan alasan sakit, keluarga,
dan kepentingan pribadi lainnya.
Compassionate Client
+• Cenderung kurang professional • Permisif untuk keterlambatan jadwal project, baik
yang disebabkan oleh provider maupun buyer.-
Type of Client
• Secara teknis project lebih bersifat “manut”• Berkomunikasi seperlunya
Old School Client
+• Cenderung sulit untuk menyesuaikan teknologi• Sulit untuk terjalin hubungan pertemanan antara
buyer dan provider-
Time to Grow!
• Pada satu titik dimana seorang provider lebih menikmati proses komunikasi, dealing dengan client, customer relationship, maka provider tersebut membutuhkan tenaga tambahan
• Tenaga teknis yang diambil idealnya adalah lebih mudah, sehingga terjalin hubungan senior – junior yang baik
• Asisten tersebut bisa bersifat pegawai maupun apprentice
Get yourself an assistant
Time to Grow!
• Jangan puas dengan keadaan yang “aman”• Ambil lompatan, bangun perusahaan• insyaAllah rejeki bertambah, seiring bertambahnya pegawai
yang mencari penghidupan di perusahaan kita• Pada akhirnya seorang provider menjadi bos yang tinggal
mendelegasikan pekerjaan kepada eksekutor project
Build your very own company
Welcome abroad!
Semoga ilmu ini bermanfaat , menjadi salah satu wacana masa depan yang bisa diraih. Sebagai salah satu alternatif bekerja di perusahaan – perusahaan besar.
Menjadi Kepala Kucing lebih baik daripada ekornya Singa ;)