Kan (Meningkatkan Kesejahteraan) LANSIA Pustaka I ntelektual Drs. H. Moha m mad Adib, M.A. Di antara...

1
SYAHWAT (Meningkatkan Kesejahteraan) LANSIA Pustaka Intelektual Drs. H. Mohammad Adib, M.A. Di antara ungkapan bernada pragmatis, yang cukup populer serta masih sering terdengar di lingkungan masyarakat lelaki kita adalah “kalau hanya ingin merasakan nikmatnya daging kambimg, buat apa memeliharanya. Orang harus memberikan konsumsi makanan, menyiapkan perabotan kandang, dan biaya perawatan lainnya. Kan lebih nyaman cukup membelinya saja di warung sate. …..mengapa orang harus kawin, kalau hanya ingin menikmati yang ’begituan’. Kan lebih mudah dan murah membeli daging satenya saja. Di pinggiran jalan juga tersedia. Tinggal memilih sesuai dengan selera…...” Namun sesungguhnya harus tidak boleh lupa, dalam persoalan perkawinan, yang di dalamnya juga berurusan dengan syahwat, bukanlah hanya untuk hal yang ’begituan’ saja. Terdapat sejumlah realitas makna yang mengantarkan orang kepada kebahagiaan sejati. Buku ini bermanfaat bagi para professional, pembelajar, dosen, mahasiswa, peneliti, praktisi, baik individu, maupun pegiat di lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah yang aktif melakukan peningkatan kesejahteraan kepada Lansia. Sudah selayaknya, orang seperti anda juga membacanya. Pustaka Intelektual

Transcript of Kan (Meningkatkan Kesejahteraan) LANSIA Pustaka I ntelektual Drs. H. Moha m mad Adib, M.A. Di antara...

Page 1: Kan (Meningkatkan Kesejahteraan) LANSIA Pustaka I ntelektual Drs. H. Moha m mad Adib, M.A. Di antara ungkapan bernada pragmatis, yang cukup populer serta masih sering terdengar di

SY

AH

WA

T (M

en

ing

ka

tk

an

Keseja

htera

an

) LA

NS

IA

Pu

staka In

telektu

al

Drs. H

. Mo

ha

mm

ad A

dib, M

.A.

Di antara ungkapan bernada pragmatis, yang cukup populer serta masih sering terdengar di lingkungan masyarakat lelaki kita adalah “kalau hanya ingin

merasakan nikmatnya daging kambimg, buat apa memeliharanya. Orang harus memberikan konsumsi makanan, menyiapkan perabotan kandang, dan biaya perawatan lainnya. Kan lebih nyaman cukup membelinya saja di warung sate. …..mengapa orang harus kawin, kalau hanya ingin menikmati yang ’begituan’. Kan lebih mudah dan murah membeli daging satenya saja. Di pinggiran jalan juga tersedia. Tinggal memilih sesuai dengan selera…...” Namun sesungguhnya harus tidak boleh lupa, dalam persoalan perkawinan, yang di dalamnya juga berurusan dengan syahwat, bukanlah hanya untuk hal yang ’begituan’ saja. Terdapat sejumlah realitas makna yang mengantarkan orang kepada kebahagiaan sejati.

Buku ini bermanfaat bagi para professional, pembelajar, dosen, mahasiswa, peneliti, praktisi, baik individu, maupun pegiat di lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah yang aktif melakukan peningkatan kesejahteraan kepada Lansia. Sudah selayaknya, orang seperti anda juga membacanya.

Pustaka Intelektual