Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

13
1 Policy Brief Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul Disajikan oleh: Rusman R. Manik

Transcript of Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

Page 1: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

1

� Policy Brief

Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul

Disajikan oleh: Rusman R. Manik

Page 2: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

2

Latar Belakang

• Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang berkekuatan; berkemampuan; bertenaga; mempunyai akal (cara) untuk mengatasi sesuatu.

• Keberdayaan masyarakat akan memunculkan prakarsa dan swadaya masyarakat utk mengatasi permasalahan terkait upaya peningkatan kesejahteraannya secara berkesinambungan.

• Dengan Perda No 14 Tahun 2001 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa, di seluruh desa di Kabupaten Bantul telah dibentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa.

[ 1 / 2 ]

Page 3: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

3

• LKD adalah

– lembaga di desa,

– yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,

– sebagai mitra Pemerintah Desa

– yang merupakan wahana partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

• Tujuan dari LKD:

memberdayakan masyarakat, melaksanakan pembangunan desa, untuk mewujudkan masyarakat berakhlaq mulia, maju dan mandiri.

Latar Belakang [ 2 / 2 ]

Perda No 14 Tahun 2001 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa

Page 4: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

4

Apa Implikasi dari LKD yang tidak Berhasil Berprestasi?

• Masyarakat tidak memiliki lembaga milik mereka sendiri, sebagai wahana dalam peningkatan partisipasinya dalam proses peningkatan KESRA-nya dan pembangunan daerah.

• Pemerintah desa tidak memiliki mitra kerja utk percepatan pembangunan desa.

• Pemerintah Daerah tidak memiliki instrumen yang mengakar untuk membangun keberdayaan masyarakat desa.

• Sehingga, proses pembangunan akan lebih sulit, akibat rendahnya keberdayaan masyarakat.

Page 5: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

5

PERMASALAHAN

• Telah banyak yang dilakukan Pemda Kab. Bantul untuk meningkat-kan kinerja LKD.

• Tetapi, Kinerja LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa) masih belum optimal

INDIKASI

• Masih rendahnya realisasi aspirasi masyarakat hasil fasilitasi LKD.

• Masih rendahnya prakarsa, partisipasi serta swadaya gotong royong di masyarakat.

• Masih rendahnya jumlah dan kinerja dari kelompok binaan LKD.

Bagaimana strategi pengembangan LKD untuk menghidup-kan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul ?

Page 6: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

6

DASAR TEORITIS: Sistem Tindakan skema AGIL dari perspektif Struktural Fungsionalisme

• LKD merupakan organ dlm struktur sosial yg memiliki fungsi, yaitu: mitra pemerintah desa yg merupakan wahana partisipasi masyarakatdlm pembangunan di tingkat desa.

Dalam sistem tindakan skema AGIL:

• LKD ini merupakan hasil dari adaptasi (Adaptation) kita terhadap permasalahan yang ada di masyarakat,

• Dikembangkan untuk mewujudkan suatu tujuan (Goal Atainment),

• yang harus diintegrasikan (Integration) secara fungsional dgn organ lain yg ada di masyarakat, serta

• dipelihara, diperbaiki dan dikembangkan (Latency) sehingga LKD dpt fungsional utk mewujudkan kondisi sosial yg lebih baik.

Page 7: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

7

Faktor apa sajakah yang menentukan Kinerja LKD ?

Sinergitas antar lembaga kemasyarakatan yg ada di desa

7.

Orientasi Kebijakan Pemda Kabupaten Bantul

6.

Fasilitasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa

5.

Fasilitasi Pemerintah Kecamatan4.Sarana dan prasarana4.

Fasilitasi Pemerintah Desa3.Pendanaan operasional LKD

3.

Potensi & dinamika wilayah desa2.Tatacara kerja LKD2.

Masyarakat yang mendukung (TENAGA, DANA dan IDE)

1.Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap pengurus LKD

1.

EKSTERNALINTERNAL

Page 8: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

8

6 Pilihan Kegiatan Pemberdayaan LKD di Kabupaten Bantul

Jumlah kegiatan lembaga kemasyarakat lain yang sinergis dengan kegiatan yang dibina oleh LKD

Peningkatan sinergitas antar lembaga kemasyarakatan yang ada di desa

3.

Terselenggaranya tatacara kerja di LKD yang berorientasi pada peningkatan kinerja.

Perbaikan tatacara kerja LKD2.

Pengurus LKD yang kompeten, yaitu: memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan prinsip dan asas LKD

Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pengurus LKD

1.

KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN

KEGIATANNO

Page 9: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

9

6 Pilihan Kegiatan Pemberdayaan LKD di Kabupaten Bantul

Alokasi anggaran yang lebih memampukan LKD sebagai motor penggerak pembangunan partisipatif di tingkat desa

Revitalisasi strategi pemberdayaan masyarakat dalam kebijakan pembangunan Daerah Bantul

5.

Jumlah tomas, toga dan todat yang aktif memberikan sumbangan ide konstruktif, tenaga dan dana bagi perkembangan LKD

Pelembagaan arti penting peran LKD pada masyarakat

4.

KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN

KEGIATANNO

Page 10: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

10

6 Pilihan Kegiatan Pemberdayaan LKD di Kabupaten Bantul

Jumlah rekomendasi (saran, anjuran dan kritikan) LKD yang berkualitas, yaitu:

• Orientasi pada tindakan nyata & spesifik

• Diarahkan utk meyelesaikan masalah

• Dapat dilaksanakan dng biaya memadai

Penguatan peran LKD dalam proses perencanaan pembangunan desa

6.

KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN

KEGIATANNO

Page 11: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

11

Kegiatan apakah yang umumnya dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa?

Cenderung berupa:

• Peningkatan kemampuan SDM pengurus LKD, serta

• Peningkatan pola tatacara kerja LKD

HASILNYA?

• Kinerja LKD dalam mewujudkan tujuannya, masih tetap relatif rendah.

• Karena faktor eksternal LKD lebih kuat menentukan kinerja LKD.

• Yaitu: kesadaran kolektif masyarakat dan orientasi kebijakan pembangunan di Kabupaten Bantul.

Page 12: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

12

4 kegiatan yang direkomendasikan

Jumlah tomas, toga dan todat yang aktif memberikan sumbangan ide konstruktif, tenaga dan dana bagi perkembangan LKD

Pelembagaan arti penting peran LKD pada masyarakat

2.

Alokasi anggaran yang lebih memampukan LKD sebagai motor penggerak pembangunan partisipatif di tingkat desa

Revitalisasi strategi pemberdayaan masyarakat dalam kebijakan pembangunan Daerah Bantul

1.

KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN

KEGIATANNO

Page 13: Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul

13

4 kegiatan yang direkomendasikan

Jumlah rekomendasi (saran, anjuran dan kritikan) LKD yang berkualitas, yaitu:• Orientasi pada tindakan nyata & spesifik• Diarahkan utk meyelesaikan masalah• Dapat dilaksanakan dng biaya memadai

Penguatan peran LKD dalam proses perencanaan pembangunan desa

4.

Terselenggaranya tatacara kerja di LKD yang berorientasi pada peningkatan kinerja.

Perbaikan tatacara kerja LKD3.

KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN

KEGIATANNO