mengenal sistem informasi kuntansi
-
Upload
indramahendraks -
Category
Documents
-
view
49 -
download
0
description
Transcript of mengenal sistem informasi kuntansi
BAB 1
MENGENAL SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Dua istilah pokok dibuku ini: (1) proses bisnis dan (2) system informasi. Proses bisnis
adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suati bisnis untuk memperoleh, menghasilkan,
serta menjual barang dan jasa. Siklus transaksi menelompokan kejadian-kejadian terkait yang
pada umumnya terjadi pada suatu urutan tertentu. Kejadian adalah aktivitas yang terjadi pada
suatu waktu tertentu.
Terdapat tiga siklus transaksi utama :
Siklus pemerolehan/pembelian adalah proses pembelin dan pembayaran untuk barang-
barang atau jasa.
Siklus konversi adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang-
barang dan jasa.
Siklus pendapatan adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk para pelanggan
menagih uangnya.
LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SIM merupakan seperangkat subsistem di ELBERBE, inc semua subsistem ini bersifat
penting, dan informasi yang berbed diperlakukan untuk menjalankan fungsi-fungsinya.
System informasi akuntansi itu adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan
informasi akuntaansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin
atas transaksi akuntansi. SIA menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan
penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian,
penerimaan barang, pembayaran, gaji dan jam kerja.
Tumpang tindih substansi di dalam kebutuhan informasi muncul karena subsistem
menggunakan data mengenai proses-proses bisnis mendasar yang sama. Tumpang tindih
tersebut menunjukan suatu peluang bagi system informasi terintegrasi yang dapat lebih
efektif melayani kebutuhan semua pengguna. ERP(enterprise resource planning system)
adalah suatu system manajement bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis
perusahaan, termasuk subsistem-subsistem, SIM menjadi suatu system infromasi tunggal
yang besar.
MEMBUAT LAPORAN EKSTERNAL
Perusahaan menggunakan system informasi akuntasi untuk menghasilkan laporan-
laporan khusus untuk memnuhi kebutuhan informasi dari para investor,kreditor,dinas pajak,
badan-badan pemeritahan dan yang lain. Lapotan-laporan ini mencangkup laporan
keuangan,spt pajak dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintahan yang
mengatur perusahaan dalam industry perbankan dan utilitas.
MENDUKUNG AKTIVITAS RUTIN
Para manajer memerlukan satu system informasi akuntansi untuk menangani aktivitas
operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu. System computer mahir menangani
transaksi-transaksi yang berulang, dan banyak paket peranti lunak akuntansi yang
mendukung fungsi-fungsi yang rutin ini.
MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin
pada semua tingkat dari suatu organisasi. Permintaan informasi nonstandard memerlukan
permintaan informasi (query) yang fleksibel akan data dalam suatu basis data (basis data).
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Suatu system informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh system informasi, dan laporan
dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah actual. Data histori dapat
diambil dari basis data dan digunakan dalam kembar kerja atau program lain untuk meramalkan
pertumbuhan dan arus kas.
MENERAPKAN PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal mencangkup kebijakan-kebijakan, procedure-orisedure, dan system
informasi yang digunkan untuk melindungi asset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan
untuk memelihara keakuratan data keuangan. Dimungkinkan untuk membangun pengendalian
kedalam suatu system informasi akuntansi yang terkomputerisasi untuk membantu mencapai
tujuan ini.
APLIKASI DAN PERANTI LUNAK AKUNTANSI
SIA berdasarkan lingkup dan penggunaan informasi akuntasi. Cara lain untuk
menggambarkan SIA adalah dengan menganggap aplikasi akuntasilah yang mengatur informasi.
Aplikasi adalah program computer yang digunakan untuk memenuhi keperluan keperluan
tertentu. Peranti lunak pengelolakata dan lembar kerja elektronik adalah contoh aplikasi.
Pada umumnya, aplikasi-aplikasi akuntansi dikelompokan menurut siklus transaksi. Off-
the-shelft software adalah peranti lunak komersial yang siap pakai dan tersedia untuk ddijual
kepada masyarakat.
PERANAKUNTAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SIA
Cara lain untuk memahami arti dari system akuntansi adalah dengan mempertimbangkan
hubungan ntara system informasi akuntansi dann pekerjaan akuntan.
AKUNTAN SEBAGAI PENGGUNA
Para akuntan dan manejer keuangan menggunakan system akuntansi untuk semua fungsi
yang dibahas sebelumnya. Setelah pemrosesan transaksi rutin menjadi terotomatisasi, para
akuntan mengeluarkan waktu yang lebih sedikit pada fungsi-fungsi yang rutin.
AKUNTANSI SEBAGAI MANAJER
Para manajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu
suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Diorganisasi-organisasi kecil, tangguna jawab dari
manajer akuntansi mencangkup tidak hanya mengatur pencatatan dan pelaporan informasi
akuntansi, tetPI JUGA MENGELOLA SISTEM INFORMASI SECARA KESELURUHAN.
Akuntan sebagai konsultan
Akuntan yang sudah berpengalman dapat menyediakan jasa konsultasi di banyak bidang,
termasuk system informasi, perancanaan keuangan perorangan, akuntansi internasional,
akuntansi lingkungan dan akuntansi forensic. Mereka memahami bagaimana system informasi
mendukung proses-proses bisnis, dan mereka memahami tentang ketentuan pelaporan keuangan
dan juga risiko pengendalian internal.
AKUNTAN SEBAGAI EVALUATOR
Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang bberfokus
atau bergantung pada system informasi akuntansi. Disini akan dilihat akuntan sebagai seorang
auditor internal, auditor eksternal, dan penyedian jasa assurance lainnya.
Auditor internal mengevaluasiberbagai unit di dalam suatu
organisasi untuk menentukan apakah unit itu telah mencapai misinya secara efisien dan efektif.
Mereka mempunyai tnggung jawab yang luaus dan dapat mengaudit efektifitas dari berbagai
operasi perusahaan. Laporan auditor merupakan laporan yang membahas temuan auditor dan
membuat rekomendasi untuk perbaikan.
Auditor eksternal perusahaan membayar kantor akuntan public
untuk mengaudit laporan keuangan mereka untuk memenuhi ketentuan hokum dan untuk
menambahkan kreatibilitas atas laporan keuangan mereka.
Peran evaluative lainnya para akuntan memperluas peran mereka
sebagai evaluator dengan mennyediakan berbagai macam jasa assurance. Didalam semua
konteks evaluasi ini, akuntan perlu memahami proses bismis suatu perusahaan dan bagaimana
system akuntansi mendukung proses-proses ini.
AKUNTAN SEBAGAI PENYEDIAN JASSA AKUNTANSI DAN
PERPAJAKAN
Akuntan menggunakan peranti lunak akuntansi guna menyususn
laporan keuangan untuk klien-klien kecil dan peranti lunak perpajakan guna memberikan jasa
prpajakan untuk klien-klien mereka.
BAB 2
PROSES BISNIS DAN DATA
System akuntansi bersifat kompleks, dan banyak keahlian
diperlukan untuk mengevaluasi SIA. Mereka juga perlu untuk (1) mengetahui informasi apa
yang harus dicari, (2) mengetahui dimana mereka bisa mendapatkan informasi, (3)
mengembangkan rencana untuk memperoleh informasi, dan (4) mennyusun infformasi dengan
cara yang penuh arti.
PROSES DAN KEJADIAN BISNIS
Proses bisnis merupakan seperangkat aktivitas yang dilakukan
ooleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta mennjual barang jasa. Satu cara
penting untuk mempelajari proses bisnnis perusahaan adalah dengan berfokus pada siklus
transaksi.
Siklus pemerolehan/pembelian mengacu pada proses pembelian barang dan jasa.
Karakteristik siklus ini akan segera dibahas.
Siklus konversi mengacu pad proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi
barang-brang dan jasa.
Siklus pendapatan mengacu pada proses, menyediakan barang jasa untuk para
pelanggan.
SIKLUS PENDAPATAN
1. Merespon permintaan informasi dari pelanggan permintaan informasi pelanggan
bisa ditangani oleh seorang tenaga penjualan.
2. Membuat perjnjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan
jasa di masa mendatang.
3. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan. Fungsi ini sangat penting
dalam proses pendapatan.
4. Menagih pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan mengakui klaimnya terhadap
pelanggan dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan
5. Melakukan penagihan uang.
6. Menyetorkan uang kas ke bank.
7. Menyusu laporan. Beraneka jenis laporan mungkin dibuat untuk siklus pendapatan.
SIKLUS PEMEROLEHAN
1. Mendiskusikan dengan para pemasok. Sebelum melakukan pembelian, perusahaan
dapat menghubungi beberapa pemasok untuk mempeeroleh pemahaman tentang barang
dan jasa yang tersedia, demikian juga penetapan hrganya.
2. Memproses permintaan.
3. Membuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang atau jasa di masa
mendatang.
4. Menerima barang atau jasa dari pemasok.
5. Mengakui klaim atas barabg dan jasa yang diterim.
6. Memiilih faktur-faktur yang akan dibayar diterima.
7. Menulis cek.
PEDOMAN MENGAKUI KEJADIAN..
Pedoman 1: kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu
departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu
ajtivitas. Untuk bertujuan mengidentifikasi kejadian.
Pedoman 2: abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal. Pada
pedoman ini berlaku untuk akyivitas yang terjadi kapan saja dalam suatu proses.
Pedoman 3: kenali suatu kejadian baru ketika tanggug jawab dipindahkan dari satu agen
internal keagen internal lainnya.
Pedoman 4: kenali kejadianbaru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsikan dan
dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi seseorang di luar
organisasi atau prose situ mungkin memulai proses tersebut. Sebagai alternative, prose situ
dapat dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah dijadwalkan.
Pedoman 5: gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dai
kejadian itu.
SISTEM MANUAL UNTUK SIKLUS PENDAPATAN DAN BUKU
BESAR
Kejadian yang memengaruhi buku besar. Proses menerima dan
mencata pesanan penjualan, pengiriman,pembuatan pesanan pembelian, dan menerima kas
adalah contoh-contoh kejadian. Hanya sebagian itu dicatat dalam jurnal dan dipindahkan ke
buku besar.
Pengorganisasian data dengan menggunakan dokumen
sumber, jurnal, dan buku besar. Dalam SIA manual yang tradisional , informasi tentang
kejadian bisnnis perttama ditangkap dalam dokumen sumber. Pesanan penjualan, slip
pengemasan, dan faktur adalah contoh-contoh dokumen sumber.
ARSIP DALAM SIA YANG TERKOMPUTERISASI
Entity : subjek tertentu tentang informasi apa yang disimpan.
Field : satu unit data mengenai satu entitas.
Record : seperangkat fiekd yang saling berkaitan dari satu entitas.
File : seperangkat record yang saling berkaitan.
Transaction file : File transaksi menyimpan informasi tentang kejadian.
Master file : file induk berisi informasi mengenai entitas dari kejadian.
Refence field : field yang berisi data acuan diindetifikasikan sebagai field acuann.
Summary data : data ringkasan meringkas transaksi-transaksi masa lau.
Summary field : field yang berisi data ringkasan diindetifikasikan sebagai field ringkasan.
JENIS-JENIS FILE DAN DATA
FILE INDUK
File induk menyimpan data yang relative permanen mengenai agen-agen eksternal, agen-
agen internal, atau barang dan jasa.
File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi-transaksi individual.
Data yang disimpan dapt memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data
ringkasan.
FILE TRANSAKSI
File transaksi menyimpan data tentang kejadian.
File transaksi biasanya mencangkup suatu field untuk tanggal transaksi
File transaksi biasanya mencangkup informasi kuantitas harga.
Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam suatu urutan tertentu di dalam siklus pendapatan
dan pemerolehan.
KEJADIAN DAN AKTIVITAS
PENCATATAN mengacu pada penyimpanan dokumen sumber/ penyimpanan data kejadian
dalam file transaksi.
PEMBAHARUAN mengacu pada tindakan mengubah data ikhtisar di suatu induk untuk
mencerminkan pengaruh dari kejadian.
PEMELIHARAAN FILE menangkap dan mengoperasikan data acuan tentang file induk.
Bab 3
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM
AKUTANSI
Diagram Aktivasi UML
Ada beberapa teknik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis, di dalam buku tesk ini,
digunakan unfied modeling language(UML), suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan ,
mevisualisasikaan, membangun dan mendokumentasikan suatu system informasi. UML di
kembangkan sebagai suatuu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch,
Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Standar tersebut terus dikembangkan dan diperbaharui
dengan pengawasan dan control dati object manejement group OMG), sebuah keanggotaan
terbuka, konsorium yang tidak berorientasilaba dari perusahaan-perusahaan dalam industri
computer.
Meskipun anda belum pernah melihat satu diagram aktivitas sebelumnya, secara umum
anda tetap da[at memahaminya. Diagram aktivitas UML dan peta mempunyai beberapa
karakteristik umum yang membuatnya bermanfaat..:
Baik peta maupun diagram aktivitas menyediakan representasi informasi grafis yang
lebih mudah dipahami dibandingkan dengan uraian nartif.
Peta menggunakan lambing standar untuk menyampaikan informasi (missal jalan raya,
jalan tol, jalan kereta, taman, dan lain-lain).
Peta dan diagram aktivitas dibuat oleh ahlinya tetapi dapat dibaca oleh para pemakai
dengan sedkit pelatihan .
Baik peta maupun diagram aktivitas dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi, seperti
halnya juga tingkat rendah.
OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAILED
ACTIVITY
Overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnnis
dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini, dan
aliran informasi antar kejadian.
Detailed diagram sama dengan peta dari sebuah kota. Diagram ini menyediakan suatu
penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua
kejadian yang di tunjukan pada overview diagram.
UML bersifat fleksibel dan memungkinkan diagram aktivitas untuk dibuat pada
Tingkat detailnyang berbeda.
Ilustrasi Langkah-langkah Pendahhuluan
Langkah 1 : membaca uraian narasi dan mengidentifikasi kejadian penting. Sebelum anda dapat
membuat overview activity diagram, anda harus memahami kejadian-kejdiannya dahulu.
Langkah 2 : membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukan batasan kejadian
dan nama-nama kejadian. Pedoman dalam penjelasan kejadian adalah sebagaii berikut:
Pakailah nama umum yang mencerminkantujuan kejadian.
Hindari nama-nama yang berfokus pada langkah-langka terperinci dalam kejadian.
Awali nama dengan kata kerja.
Jangan melibatkann nama karyawan atau bagian(staf tertentu).
Ilustrasikan Pembuatan Diagram Aktivitas
Langkah 3 : Menunjukkan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan menggunakan
swimlanes. Pedoman untuk menunjukan orang atau alat meliputi hal berikut :
Membuat swimlance untuk masing-masing orang atau department yang bertanggunng
jawab atas berbagai kejadian dalam narasi.
Membuat swimlance untuk entitas-entitas di luar organisasi yang memulai kejadian
dalam proses.
Membuat swimlance untuk system computer. Teks ini berfokus pada SIA yang
terkomputerisasi. Terminal komputer, printer, register dan yang lainnya, bisa di anggap
sebagi dari system kompter.
Menulis nama orang atau department yang sesuai di dalam swimlance. Pastikan bahwa
nama pelaku disebut secara spesifik(missal kasir, bukan karyawan).
Kesalahan umum dalam menggambarkan orang-orang atau alat-alat yang harus di
hindari. Mahasiswa kadang kala membuat kolom-kolom untuk buku besar atau dokumen.
System computer ditunjukkan sebagai sebuah swimlance karena computer dapat
melaksanakan tindakan-tindakan. Namun demikian, dokumen,file,buku,besar, dan binder
tidak bisa melaksanakan aktivitas apa pun. Jangan membuat swimlance untuk objek seperti
itu.
Lanngkah 4 : membuat diagram untuk masing-masing kejadian, dan tunjukkan urutan
kejadian ini. Pedoman untuk mendokumentasikan kejadian dan urutan kejadian adalah
sebagai berikut:
a) Menggabar sebuah lingkaran penuh untuk menunjukkan awal dari proses.
b) Jika ada suatu kejadian yang dipicu oleh satu agen di luar organisasi, tampilkan empat
persegi panjang yang dibulatkan sebagai pemicu.
c) Buatlah segi empat panjang untuk kejadian di dalam swinlance dari orang atau
department di dalam organisasi yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
d) Jika kejadian itu dipicu oleh agen diluar organisasi, hubungkan pemicu ke jadian
dengan garis yang tidak putus-putus.
e) Jika tidak, hubungkan ke jadian yang sebelumnya ke kejadian yang ada dengan garis
yang tidak putus-putus.
Ulangi langkah b sampai e untuk masing-masing kejadian berikutnya.
f) Menggabarkan mata banteng untuk menunjukkan akhir proses.
Langkah 5 : Mengggambar dokumentasi yang dibuat dan di gunakan didalam proses
bisnib. Tunjukan arus informasi dari kejadian ke dokumen dan sebaliknya. Pedoman untuk
menunjukkan dokumen dan aliran dokumen.
a) Menggabar symbol dikumen di bwah kejadian yag membuat atau memodifikasi
dokumen.
b) Menggabar garis putus-putus yang menghubungkan kejadian dan dokumen sebagai
berikut :
Menggabar sebuah arus dari kejadian ke dokumen untuk menunjukan bahwa
suatu dokumen sedang dibuat atau di modifikasi dalam suatu kejadian.
Mennggabarkan garis putus-putus dari suatu document ke kejadian untuk
menunjukkan bahwa informasi pada sebuh dokumen sedang ditelaah atau
digunakan oleh kejadian atau aktivitas.
Jika suatu dokumen muncul berulang kali selama proses, tambahkan informasi
status yang menunjukan bagaimana objek berubah selama proses bisnis.
c) Ingat bahwa kita berfokus pada kejadian yang menggunkan, membuat, atau
memodifikasi dokumen. Perpindahan fisik objek tidak ditunjukkan.
Langkah 6 : Menggabar table (file) yang dibuat dan digunakan didalam proses bisnis.
Tunjukan arus informasi dari kejadian ke table dan sebaiknya.
a) Menunjukan table computer di kolom computer. Hanya system computer yang dapat
membaca atau menulis informasi menulis informasi dari atau ke table ini.
b) Menggambar arus dari table kejadian untuk menunjuukan fakta bahwa informasi di
suatu table di telaah atau digunakan oleh kejadian tersenut.
c) Menggambar arus dari kejadian ke table untuk menunjukan bahwa suatu record
sedang dibuat atau diperbarui oleh kejadian atau aktivitas tersebut.
d) Memasukan informasi status untuk menunjukan bagaimana berubah selama proses
bisnis.
Kesalahan umum dakam menyajikan table dan aliran informasi ke dalam table adalah sebagai
berikut:
a) Table dinamai dengan kata kerja dan menggunakan kata benda untuk memberiikan
labekl pada table.
b) Yang diibuat daftarnya adalah atribut table bukan nama tabel. Nama tabel adalah cara
ringkas untuk menunjukan tabel pada diagram aktivitas. Member label pada atribut
individu membuat diagram lebih sulit untuk dipahami.
c) Semua arus antara kejadian dan tabel tidak di tunjukan.
MEMAHAMI DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Pembahasan ini memperkenalkan detailed activity diagram. Overview diagram yang
dibahas sebelimnyya bermanfaat dalam memahami kejadian-kejadian penting pada suatu proses
bisnis, tanggung jawab atas kejadian ini, dan perpindahan informasi antae kejadian. Meskipun
pemikiran mengenai proses bisnis dalam kaitanya dengan kejadian sangat bermanfaat, para
akuntan juga harus mempertimbangkan aktivitas yang terperinci pada setiap kejadian. Detailed
activity diagram menunjukan informasi mengenai aktivitas dalam suatu kejadian spesifik.
Ingt bahwa symbol yang sama juga digunakan dalam detailed activity diagram seperti
overview activity diagram. Segi empat panjang menunjukan apa yang dilakukan orang atau
department selama proses bisnis. Perbedaannya terdapat pada perincian. Pada overview diagram,
seluruh kejadian ditunjukkan dengan segi empat panjang yang dibulatkan. Pada detailed
diagram, setiap aktivitas yang terjadi di tunjukan dalam satu kejadian dengan segi empat panjang
yang terpisah. Sama halnya, tanggung jawb untuk aktivitas dan aliran informs disajikan dengan
cara yang sama seperti dalam overview diagram.
Teks ini menambahkan 2 lambang tambahan dalam detailed diagram yaitu sebuah cabang
dan sebuah catatan.
Simbul berlian digunnakan untuk menunjukan suatu cabang di dalam diagram
aktivitas. Cabang adalah titik dimana pemrosesan terpecah menjadi dua jalur atau
lebih jalur. Kondisi untuk melaksanakan aktivitas di suattu cabang ditunjukkan
setelah berlian. Pencabangan dapat juga digunakan pada overview diagram.
Tetapi scenario pengecualian dan alternative hanya ditunjukkan dalam detailed
diagram.
Bigitu seperangkat diagram aktivitas sudah dibuat unntuk suatu proses bisniis,
akan dibuat silang mengenai diagram ini. Symbol catatan UML memungkinakan
kita untuk merujuk ke informasi lebih terperinci yang tersedia dalam diagram atau
dokumen lain.
MEMBUAT DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Bagian sebelumnya dijelaskan bagaimana caranya membaca detailed activity diagram.
Symbol yang digunakan dalam detailed activity diagram dan overview activity diagram adalah
sama. Perbedaan utama adalah bahwa segi empat panjang pada detailed activity diagram
menunjukkan aktivitas, bikan kejadian. Bagian ini berfokus pada pembuatan detailed activity
diagram.
RINGKASAN
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, adalah penting bahwa para akuntan memahami
suatu proses bisnis, konteks dimana system informasi dibuat dan digunakan. Suatu metode
dikembangkan dan digunakan unntuk mengindentifikasi kejadian dalam suatu proses. Teks ini
juga menekankan pada identifikasi agen internal yang bertanggung jawab atas kejadian.
Memecah proses menjadi komponen-komponen ini adalah suatu langkah penting untuk
memahaminya..
ISTILAH-ISTILAH PENTING
Cabang (brancb) sebuah titik dalam diagram aktifitas dimana pemrosesan terpecah menjadi 2
jalur atau lebih.
Diagram terperinci (Detailed diagram). Suatu diagram aktivitas UML yang menyediakan
penyajian terperinci dari aktivitas yang berhubungan denagn satu atau dua kejadian yang
disajikan dalam overview diagram.
Catatan (Note) simbol dalam diagram yang digunakan untuk merujuk ke informasi yang lebih
terperinci yang tersedia dalam diagram atau dokumen lain.
Diagram sigka (overview diagram) suatu diagram aktivitas UML yang menyajikan gambaran
tingkat tinggi dari proses bisnis ddengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan
kejadian, dan aliran informasi antar kejdian.
Swinlance kolom dalam satu diagram aktivitas yang digunakan untuk memisahkan kejadian atau
aktivitas menurut orang atau department yang bertanggung jawab.
Trigger (pemicu) satu kejadian yang menyebabkan aktivitas atau kejadian selanjutnya.
Unified modeking language (UML) suatu pemodelan untuk menyebutkan, memvisualkan,
membuat, dan mendokumentasikan system informasi.
Diagram aktivitas UML (UML actifity diagram) suatu diagram yang menunjukan urutan
aktivitas dalam suatu proses.
Tabel arus kerja ( workflow table) tabel dengan 2 kolom yang mengidentifikasi para pelaku
dan tindakan yang dilakukanya dalam suatu proses.
BAB 4
MENGIDENTIFIKASI RESIKO DAN
PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Bab ini membahas sasaran pengendalian internal penting dari suatu organisasi dan risiko
tidak tercapinya sasaran ini. Bab ini akan menjelaskan bagaimana seseorang dapat menentukan
risiko-risiko ini dengan menggunakan konsep yang dibahas di bab-bab sebelumnya terkait
dengan siklus transaksi, kejadian, aktivitas, dan file.
PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN AKUNTAN
Pengendalin internal (internal control) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh
dewan direksi entitas, manajement, dan personal lainnya, yang diranjang untuk memberikan
kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori sebagai berikut : efetifitas
dan entitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap nhukum dan perturan
yang berlaku.
Pemahaman yang baik mengenaaai penngendalian internal penting bagi akuntan yang
berperan sebagai manajer, pengguna, perancang, dan evaluator system akuntansi..
Tanggung jawab manajer atas pengendalian telah dibuat secara eksplisit di
undang-undang Sarbanes-Oxley 2002 dan standar N0 2. Public company
accounting oversighr board (PCAOB).
Pengguna juga harus memahami pengendalian perusahaan sehingga dapat
diterapkan dengan tepat.
Akuntan juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian
internal yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusahaan.
Dalam perannya sebagai evaluator, auditor internal dan auditor eksternal harus
memahami system pengendalian internal
SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL
Pemangku kepentingan yang berbeda (pemegang saham, manajer, pelanggan dan
karyawan) mungkin memiliki tujuan yang berbeda-beda. Pemegang saham utamanya mungkin
berhubungan dengan tujuan yang berkaitan dengan nilai saham. Manejer pemasaran mungkin
paling terrik dengan sasaran yang berkaitan dengan pangsa pasar, pennjualan, dan kepuasan
pelanggan, sasaran pengendalian internal yang disebutkandi laporan COSO mencakup berikut
ini:
Efektivitas dan efisiensi operasi
Keandalan pelaporan keuangan
Ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku
Pengamanan asset
Sasaran pelaksanaan pada siklus pendapatan, pelaksaan mengacu pada penyerahan barang
atau jasa serta penerimaan dan penanganan kas, selanjutnya. Pelaksanaan mencangkup aktivitas
dimana perusahaan mengeluarkan persedian dan atau menggunakan sumber daya lainnya, untuk
menyediakan jasa dan menangani kas yang dihasilkan. Jadi dua sasaran pelaksanaan untuk siklus
pendapatan adalah (1) memastikan pengiriman barang dan jasa yang tepat dan (2) memastikan
penerimaan dan penanganan kas yang tepat.
Sama halnya, pada siklus pemerolehan, pelaksanaan mengacu pada penerimaan actual
barang atau jasa serta pembayaran dan penanganan kas. Ddengan demikian, dua sasaran
pelaksanaan unntuk siklus pemerolehan adalah (1) memastikan penerimaan barang dan jasa yang
tepat dan (2) memastikan pembayaran dan pemnanganan kas yang tepat. Pendekatan kita untuk
mengidentifikasi risiko pelaksanaan dalam siklus pemerolehan sama seperti siklus pendapatan.
Sasaran system informasi memfokuskan pada pencatatan, pembaruan, dan pelaporan
informasi akuntasi
Sasran perkindungan asset focus utama kita adalah pada sasaran pelaksanaan dan system
informasi.
Sasaran kinerja memfokuskan pada pencapaian kinerja yang memuaskan dari organisas,
orang, departement, barang, atau jasa.
PENENTUAN RISIKO PELAKSANAAN:SIKLUS PENDAPATAN
Bagian ini memberikan pedoman untuk mengidentifikasi risiko pelaksanaan pada siklus
pendapatan. Risiko pelaksanaan(execution risk) mencakup risiko tidak tepatnya pelaksanaan
transaksi.
PENELITIAN RISIKO SISTEM INFORMASI
Again terdahulu pada risiko pelaksanaan pada proses-proses perusahaan.
Pencatatan risiko menyatakan risiko yang tidak tangkap informaasi kejadian secara akurat
dalam system informasi organisasi.
Memperbarui risiko adalah bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan
tepat.