mengenal sistem informasi kuntansi

16
BAB 1 MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Dua istilah pokok dibuku ini: (1) proses bisnis dan (2) system informasi. Proses bisnis adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suati bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Siklus transaksi menelompokan kejadian-kejadian terkait yang pada umumnya terjadi pada suatu urutan tertentu. Kejadian adalah aktivitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu. Terdapat tiga siklus transaksi utama : Siklus pemerolehan/pembelian adalah proses pembelin dan pembayaran untuk barang- barang atau jasa. Siklus konversi adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang- barang dan jasa. Siklus pendapatan adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk para pelanggan menagih uangnya. LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIM merupakan seperangkat subsistem di ELBERBE, inc semua subsistem ini bersifat penting, dan informasi yang berbed diperlakukan untuk menjalankan fungsi-fungsinya. System informasi akuntansi itu adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntaansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. SIA menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran, gaji dan jam kerja. Tumpang tindih substansi di dalam kebutuhan informasi muncul karena subsistem menggunakan data mengenai proses-proses bisnis mendasar yang sama. Tumpang tindih tersebut menunjukan suatu peluang bagi system informasi terintegrasi yang dapat lebih efektif melayani kebutuhan semua pengguna. ERP(enterprise resource planning system) adalah suatu system manajement bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis

description

ekonomi

Transcript of mengenal sistem informasi kuntansi

Page 1: mengenal sistem informasi kuntansi

BAB 1

MENGENAL SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI

Dua istilah pokok dibuku ini: (1) proses bisnis dan (2) system informasi. Proses bisnis

adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suati bisnis untuk memperoleh, menghasilkan,

serta menjual barang dan jasa. Siklus transaksi menelompokan kejadian-kejadian terkait yang

pada umumnya terjadi pada suatu urutan tertentu. Kejadian adalah aktivitas yang terjadi pada

suatu waktu tertentu.

Terdapat tiga siklus transaksi utama :

Siklus pemerolehan/pembelian adalah proses pembelin dan pembayaran untuk barang-

barang atau jasa.

Siklus konversi adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang-

barang dan jasa.

Siklus pendapatan adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk para pelanggan

menagih uangnya.

LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIM merupakan seperangkat subsistem di ELBERBE, inc semua subsistem ini bersifat

penting, dan informasi yang berbed diperlakukan untuk menjalankan fungsi-fungsinya.

System informasi akuntansi itu adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan

informasi akuntaansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin

atas transaksi akuntansi. SIA menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan

penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian,

penerimaan barang, pembayaran, gaji dan jam kerja.

Tumpang tindih substansi di dalam kebutuhan informasi muncul karena subsistem

menggunakan data mengenai proses-proses bisnis mendasar yang sama. Tumpang tindih

tersebut menunjukan suatu peluang bagi system informasi terintegrasi yang dapat lebih

efektif melayani kebutuhan semua pengguna. ERP(enterprise resource planning system)

adalah suatu system manajement bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis

Page 2: mengenal sistem informasi kuntansi

perusahaan, termasuk subsistem-subsistem, SIM menjadi suatu system infromasi tunggal

yang besar.

MEMBUAT LAPORAN EKSTERNAL

Perusahaan menggunakan system informasi akuntasi untuk menghasilkan laporan-

laporan khusus untuk memnuhi kebutuhan informasi dari para investor,kreditor,dinas pajak,

badan-badan pemeritahan dan yang lain. Lapotan-laporan ini mencangkup laporan

keuangan,spt pajak dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintahan yang

mengatur perusahaan dalam industry perbankan dan utilitas.

MENDUKUNG AKTIVITAS RUTIN

Para manajer memerlukan satu system informasi akuntansi untuk menangani aktivitas

operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu. System computer mahir menangani

transaksi-transaksi yang berulang, dan banyak paket peranti lunak akuntansi yang

mendukung fungsi-fungsi yang rutin ini.

MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin

pada semua tingkat dari suatu organisasi. Permintaan informasi nonstandard memerlukan

permintaan informasi (query) yang fleksibel akan data dalam suatu basis data (basis data).

Page 3: mengenal sistem informasi kuntansi

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Suatu system informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian.

Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh system informasi, dan laporan

dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah actual. Data histori dapat

diambil dari basis data dan digunakan dalam kembar kerja atau program lain untuk meramalkan

pertumbuhan dan arus kas.

MENERAPKAN PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal mencangkup kebijakan-kebijakan, procedure-orisedure, dan system

informasi yang digunkan untuk melindungi asset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan

untuk memelihara keakuratan data keuangan. Dimungkinkan untuk membangun pengendalian

kedalam suatu system informasi akuntansi yang terkomputerisasi untuk membantu mencapai

tujuan ini.

APLIKASI DAN PERANTI LUNAK AKUNTANSI

SIA berdasarkan lingkup dan penggunaan informasi akuntasi. Cara lain untuk

menggambarkan SIA adalah dengan menganggap aplikasi akuntasilah yang mengatur informasi.

Aplikasi adalah program computer yang digunakan untuk memenuhi keperluan keperluan

tertentu. Peranti lunak pengelolakata dan lembar kerja elektronik adalah contoh aplikasi.

Pada umumnya, aplikasi-aplikasi akuntansi dikelompokan menurut siklus transaksi. Off-

the-shelft software adalah peranti lunak komersial yang siap pakai dan tersedia untuk ddijual

kepada masyarakat.

PERANAKUNTAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SIA

Cara lain untuk memahami arti dari system akuntansi adalah dengan mempertimbangkan

hubungan ntara system informasi akuntansi dann pekerjaan akuntan.

AKUNTAN SEBAGAI PENGGUNA

Page 4: mengenal sistem informasi kuntansi

Para akuntan dan manejer keuangan menggunakan system akuntansi untuk semua fungsi

yang dibahas sebelumnya. Setelah pemrosesan transaksi rutin menjadi terotomatisasi, para

akuntan mengeluarkan waktu yang lebih sedikit pada fungsi-fungsi yang rutin.

AKUNTANSI SEBAGAI MANAJER

Para manajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu

suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Diorganisasi-organisasi kecil, tangguna jawab dari

manajer akuntansi mencangkup tidak hanya mengatur pencatatan dan pelaporan informasi

akuntansi, tetPI JUGA MENGELOLA SISTEM INFORMASI SECARA KESELURUHAN.

Akuntan sebagai konsultan

Akuntan yang sudah berpengalman dapat menyediakan jasa konsultasi di banyak bidang,

termasuk system informasi, perancanaan keuangan perorangan, akuntansi internasional,

akuntansi lingkungan dan akuntansi forensic. Mereka memahami bagaimana system informasi

mendukung proses-proses bisnis, dan mereka memahami tentang ketentuan pelaporan keuangan

dan juga risiko pengendalian internal.

AKUNTAN SEBAGAI EVALUATOR

Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang bberfokus

atau bergantung pada system informasi akuntansi. Disini akan dilihat akuntan sebagai seorang

auditor internal, auditor eksternal, dan penyedian jasa assurance lainnya.

Auditor internal mengevaluasiberbagai unit di dalam suatu

organisasi untuk menentukan apakah unit itu telah mencapai misinya secara efisien dan efektif.

Mereka mempunyai tnggung jawab yang luaus dan dapat mengaudit efektifitas dari berbagai

operasi perusahaan. Laporan auditor merupakan laporan yang membahas temuan auditor dan

membuat rekomendasi untuk perbaikan.

Auditor eksternal perusahaan membayar kantor akuntan public

untuk mengaudit laporan keuangan mereka untuk memenuhi ketentuan hokum dan untuk

menambahkan kreatibilitas atas laporan keuangan mereka.

Peran evaluative lainnya para akuntan memperluas peran mereka

sebagai evaluator dengan mennyediakan berbagai macam jasa assurance. Didalam semua

Page 5: mengenal sistem informasi kuntansi

konteks evaluasi ini, akuntan perlu memahami proses bismis suatu perusahaan dan bagaimana

system akuntansi mendukung proses-proses ini.

AKUNTAN SEBAGAI PENYEDIAN JASSA AKUNTANSI DAN

PERPAJAKAN

Akuntan menggunakan peranti lunak akuntansi guna menyususn

laporan keuangan untuk klien-klien kecil dan peranti lunak perpajakan guna memberikan jasa

prpajakan untuk klien-klien mereka.

BAB 2

PROSES BISNIS DAN DATA

System akuntansi bersifat kompleks, dan banyak keahlian

diperlukan untuk mengevaluasi SIA. Mereka juga perlu untuk (1) mengetahui informasi apa

yang harus dicari, (2) mengetahui dimana mereka bisa mendapatkan informasi, (3)

mengembangkan rencana untuk memperoleh informasi, dan (4) mennyusun infformasi dengan

cara yang penuh arti.

PROSES DAN KEJADIAN BISNIS

Proses bisnis merupakan seperangkat aktivitas yang dilakukan

ooleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta mennjual barang jasa. Satu cara

penting untuk mempelajari proses bisnnis perusahaan adalah dengan berfokus pada siklus

transaksi.

Siklus pemerolehan/pembelian mengacu pada proses pembelian barang dan jasa.

Karakteristik siklus ini akan segera dibahas.

Siklus konversi mengacu pad proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi

barang-brang dan jasa.

Page 6: mengenal sistem informasi kuntansi

Siklus pendapatan mengacu pada proses, menyediakan barang jasa untuk para

pelanggan.

SIKLUS PENDAPATAN

1. Merespon permintaan informasi dari pelanggan permintaan informasi pelanggan

bisa ditangani oleh seorang tenaga penjualan.

2. Membuat perjnjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan

jasa di masa mendatang.

3. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan. Fungsi ini sangat penting

dalam proses pendapatan.

4. Menagih pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan mengakui klaimnya terhadap

pelanggan dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan

5. Melakukan penagihan uang.

6. Menyetorkan uang kas ke bank.

7. Menyusu laporan. Beraneka jenis laporan mungkin dibuat untuk siklus pendapatan.

SIKLUS PEMEROLEHAN

1. Mendiskusikan dengan para pemasok. Sebelum melakukan pembelian, perusahaan

dapat menghubungi beberapa pemasok untuk mempeeroleh pemahaman tentang barang

dan jasa yang tersedia, demikian juga penetapan hrganya.

2. Memproses permintaan.

3. Membuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang atau jasa di masa

mendatang.

4. Menerima barang atau jasa dari pemasok.

5. Mengakui klaim atas barabg dan jasa yang diterim.

6. Memiilih faktur-faktur yang akan dibayar diterima.

7. Menulis cek.

PEDOMAN MENGAKUI KEJADIAN..

Page 7: mengenal sistem informasi kuntansi

Pedoman 1: kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu

departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu

ajtivitas. Untuk bertujuan mengidentifikasi kejadian.

Pedoman 2: abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal. Pada

pedoman ini berlaku untuk akyivitas yang terjadi kapan saja dalam suatu proses.

Pedoman 3: kenali suatu kejadian baru ketika tanggug jawab dipindahkan dari satu agen

internal keagen internal lainnya.

Pedoman 4: kenali kejadianbaru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsikan dan

dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi seseorang di luar

organisasi atau prose situ mungkin memulai proses tersebut. Sebagai alternative, prose situ

dapat dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah dijadwalkan.

Pedoman 5: gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dai

kejadian itu.

SISTEM MANUAL UNTUK SIKLUS PENDAPATAN DAN BUKU

BESAR

Kejadian yang memengaruhi buku besar. Proses menerima dan

mencata pesanan penjualan, pengiriman,pembuatan pesanan pembelian, dan menerima kas

adalah contoh-contoh kejadian. Hanya sebagian itu dicatat dalam jurnal dan dipindahkan ke

buku besar.

Pengorganisasian data dengan menggunakan dokumen

sumber, jurnal, dan buku besar. Dalam SIA manual yang tradisional , informasi tentang

kejadian bisnnis perttama ditangkap dalam dokumen sumber. Pesanan penjualan, slip

pengemasan, dan faktur adalah contoh-contoh dokumen sumber.

ARSIP DALAM SIA YANG TERKOMPUTERISASI

Entity : subjek tertentu tentang informasi apa yang disimpan.

Field : satu unit data mengenai satu entitas.

Record : seperangkat fiekd yang saling berkaitan dari satu entitas.

File : seperangkat record yang saling berkaitan.

Page 8: mengenal sistem informasi kuntansi

Transaction file : File transaksi menyimpan informasi tentang kejadian.

Master file : file induk berisi informasi mengenai entitas dari kejadian.

Refence field : field yang berisi data acuan diindetifikasikan sebagai field acuann.

Summary data : data ringkasan meringkas transaksi-transaksi masa lau.

Summary field : field yang berisi data ringkasan diindetifikasikan sebagai field ringkasan.

JENIS-JENIS FILE DAN DATA

FILE INDUK

File induk menyimpan data yang relative permanen mengenai agen-agen eksternal, agen-

agen internal, atau barang dan jasa.

File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi-transaksi individual.

Data yang disimpan dapt memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data

ringkasan.

FILE TRANSAKSI

File transaksi menyimpan data tentang kejadian.

File transaksi biasanya mencangkup suatu field untuk tanggal transaksi

File transaksi biasanya mencangkup informasi kuantitas harga.

Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam suatu urutan tertentu di dalam siklus pendapatan

dan pemerolehan.

KEJADIAN DAN AKTIVITAS

PENCATATAN mengacu pada penyimpanan dokumen sumber/ penyimpanan data kejadian

dalam file transaksi.

PEMBAHARUAN mengacu pada tindakan mengubah data ikhtisar di suatu induk untuk

mencerminkan pengaruh dari kejadian.

Page 9: mengenal sistem informasi kuntansi

PEMELIHARAAN FILE menangkap dan mengoperasikan data acuan tentang file induk.

Bab 3

MENDOKUMENTASIKAN SISTEM

AKUTANSI

Diagram Aktivasi UML

Ada beberapa teknik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis, di dalam buku tesk ini,

digunakan unfied modeling language(UML), suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan ,

mevisualisasikaan, membangun dan mendokumentasikan suatu system informasi. UML di

kembangkan sebagai suatuu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch,

Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Standar tersebut terus dikembangkan dan diperbaharui

dengan pengawasan dan control dati object manejement group OMG), sebuah keanggotaan

terbuka, konsorium yang tidak berorientasilaba dari perusahaan-perusahaan dalam industri

computer.

Meskipun anda belum pernah melihat satu diagram aktivitas sebelumnya, secara umum

anda tetap da[at memahaminya. Diagram aktivitas UML dan peta mempunyai beberapa

karakteristik umum yang membuatnya bermanfaat..:

Baik peta maupun diagram aktivitas menyediakan representasi informasi grafis yang

lebih mudah dipahami dibandingkan dengan uraian nartif.

Peta menggunakan lambing standar untuk menyampaikan informasi (missal jalan raya,

jalan tol, jalan kereta, taman, dan lain-lain).

Peta dan diagram aktivitas dibuat oleh ahlinya tetapi dapat dibaca oleh para pemakai

dengan sedkit pelatihan .

Baik peta maupun diagram aktivitas dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi, seperti

halnya juga tingkat rendah.

OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAILED

ACTIVITY

Overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnnis

dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini, dan

aliran informasi antar kejadian.

Page 10: mengenal sistem informasi kuntansi

Detailed diagram sama dengan peta dari sebuah kota. Diagram ini menyediakan suatu

penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua

kejadian yang di tunjukan pada overview diagram.

UML bersifat fleksibel dan memungkinkan diagram aktivitas untuk dibuat pada

Tingkat detailnyang berbeda.

Ilustrasi Langkah-langkah Pendahhuluan

Langkah 1 : membaca uraian narasi dan mengidentifikasi kejadian penting. Sebelum anda dapat

membuat overview activity diagram, anda harus memahami kejadian-kejdiannya dahulu.

Langkah 2 : membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukan batasan kejadian

dan nama-nama kejadian. Pedoman dalam penjelasan kejadian adalah sebagaii berikut:

Pakailah nama umum yang mencerminkantujuan kejadian.

Hindari nama-nama yang berfokus pada langkah-langka terperinci dalam kejadian.

Awali nama dengan kata kerja.

Jangan melibatkann nama karyawan atau bagian(staf tertentu).

Ilustrasikan Pembuatan Diagram Aktivitas

Langkah 3 : Menunjukkan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan menggunakan

swimlanes. Pedoman untuk menunjukan orang atau alat meliputi hal berikut :

Membuat swimlance untuk masing-masing orang atau department yang bertanggunng

jawab atas berbagai kejadian dalam narasi.

Membuat swimlance untuk entitas-entitas di luar organisasi yang memulai kejadian

dalam proses.

Membuat swimlance untuk system computer. Teks ini berfokus pada SIA yang

terkomputerisasi. Terminal komputer, printer, register dan yang lainnya, bisa di anggap

sebagi dari system kompter.

Menulis nama orang atau department yang sesuai di dalam swimlance. Pastikan bahwa

nama pelaku disebut secara spesifik(missal kasir, bukan karyawan).

Kesalahan umum dalam menggambarkan orang-orang atau alat-alat yang harus di

hindari. Mahasiswa kadang kala membuat kolom-kolom untuk buku besar atau dokumen.

System computer ditunjukkan sebagai sebuah swimlance karena computer dapat

melaksanakan tindakan-tindakan. Namun demikian, dokumen,file,buku,besar, dan binder

Page 11: mengenal sistem informasi kuntansi

tidak bisa melaksanakan aktivitas apa pun. Jangan membuat swimlance untuk objek seperti

itu.

Lanngkah 4 : membuat diagram untuk masing-masing kejadian, dan tunjukkan urutan

kejadian ini. Pedoman untuk mendokumentasikan kejadian dan urutan kejadian adalah

sebagai berikut:

a) Menggabar sebuah lingkaran penuh untuk menunjukkan awal dari proses.

b) Jika ada suatu kejadian yang dipicu oleh satu agen di luar organisasi, tampilkan empat

persegi panjang yang dibulatkan sebagai pemicu.

c) Buatlah segi empat panjang untuk kejadian di dalam swinlance dari orang atau

department di dalam organisasi yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

d) Jika kejadian itu dipicu oleh agen diluar organisasi, hubungkan pemicu ke jadian

dengan garis yang tidak putus-putus.

e) Jika tidak, hubungkan ke jadian yang sebelumnya ke kejadian yang ada dengan garis

yang tidak putus-putus.

Ulangi langkah b sampai e untuk masing-masing kejadian berikutnya.

f) Menggabarkan mata banteng untuk menunjukkan akhir proses.

Langkah 5 : Mengggambar dokumentasi yang dibuat dan di gunakan didalam proses

bisnib. Tunjukan arus informasi dari kejadian ke dokumen dan sebaliknya. Pedoman untuk

menunjukkan dokumen dan aliran dokumen.

a) Menggabar symbol dikumen di bwah kejadian yag membuat atau memodifikasi

dokumen.

b) Menggabar garis putus-putus yang menghubungkan kejadian dan dokumen sebagai

berikut :

Menggabar sebuah arus dari kejadian ke dokumen untuk menunjukan bahwa

suatu dokumen sedang dibuat atau di modifikasi dalam suatu kejadian.

Mennggabarkan garis putus-putus dari suatu document ke kejadian untuk

menunjukkan bahwa informasi pada sebuh dokumen sedang ditelaah atau

digunakan oleh kejadian atau aktivitas.

Jika suatu dokumen muncul berulang kali selama proses, tambahkan informasi

status yang menunjukan bagaimana objek berubah selama proses bisnis.

c) Ingat bahwa kita berfokus pada kejadian yang menggunkan, membuat, atau

memodifikasi dokumen. Perpindahan fisik objek tidak ditunjukkan.

Page 12: mengenal sistem informasi kuntansi

Langkah 6 : Menggabar table (file) yang dibuat dan digunakan didalam proses bisnis.

Tunjukan arus informasi dari kejadian ke table dan sebaiknya.

a) Menunjukan table computer di kolom computer. Hanya system computer yang dapat

membaca atau menulis informasi menulis informasi dari atau ke table ini.

b) Menggambar arus dari table kejadian untuk menunjuukan fakta bahwa informasi di

suatu table di telaah atau digunakan oleh kejadian tersenut.

c) Menggambar arus dari kejadian ke table untuk menunjukan bahwa suatu record

sedang dibuat atau diperbarui oleh kejadian atau aktivitas tersebut.

d) Memasukan informasi status untuk menunjukan bagaimana berubah selama proses

bisnis.

Kesalahan umum dakam menyajikan table dan aliran informasi ke dalam table adalah sebagai

berikut:

a) Table dinamai dengan kata kerja dan menggunakan kata benda untuk memberiikan

labekl pada table.

b) Yang diibuat daftarnya adalah atribut table bukan nama tabel. Nama tabel adalah cara

ringkas untuk menunjukan tabel pada diagram aktivitas. Member label pada atribut

individu membuat diagram lebih sulit untuk dipahami.

c) Semua arus antara kejadian dan tabel tidak di tunjukan.

MEMAHAMI DETAILED ACTIVITY DIAGRAM

Pembahasan ini memperkenalkan detailed activity diagram. Overview diagram yang

dibahas sebelimnyya bermanfaat dalam memahami kejadian-kejadian penting pada suatu proses

bisnis, tanggung jawab atas kejadian ini, dan perpindahan informasi antae kejadian. Meskipun

pemikiran mengenai proses bisnis dalam kaitanya dengan kejadian sangat bermanfaat, para

akuntan juga harus mempertimbangkan aktivitas yang terperinci pada setiap kejadian. Detailed

activity diagram menunjukan informasi mengenai aktivitas dalam suatu kejadian spesifik.

Ingt bahwa symbol yang sama juga digunakan dalam detailed activity diagram seperti

overview activity diagram. Segi empat panjang menunjukan apa yang dilakukan orang atau

department selama proses bisnis. Perbedaannya terdapat pada perincian. Pada overview diagram,

seluruh kejadian ditunjukkan dengan segi empat panjang yang dibulatkan. Pada detailed

diagram, setiap aktivitas yang terjadi di tunjukan dalam satu kejadian dengan segi empat panjang

yang terpisah. Sama halnya, tanggung jawb untuk aktivitas dan aliran informs disajikan dengan

cara yang sama seperti dalam overview diagram.

Teks ini menambahkan 2 lambang tambahan dalam detailed diagram yaitu sebuah cabang

dan sebuah catatan.

Page 13: mengenal sistem informasi kuntansi

Simbul berlian digunnakan untuk menunjukan suatu cabang di dalam diagram

aktivitas. Cabang adalah titik dimana pemrosesan terpecah menjadi dua jalur atau

lebih jalur. Kondisi untuk melaksanakan aktivitas di suattu cabang ditunjukkan

setelah berlian. Pencabangan dapat juga digunakan pada overview diagram.

Tetapi scenario pengecualian dan alternative hanya ditunjukkan dalam detailed

diagram.

Bigitu seperangkat diagram aktivitas sudah dibuat unntuk suatu proses bisniis,

akan dibuat silang mengenai diagram ini. Symbol catatan UML memungkinakan

kita untuk merujuk ke informasi lebih terperinci yang tersedia dalam diagram atau

dokumen lain.

MEMBUAT DETAILED ACTIVITY DIAGRAM

Bagian sebelumnya dijelaskan bagaimana caranya membaca detailed activity diagram.

Symbol yang digunakan dalam detailed activity diagram dan overview activity diagram adalah

sama. Perbedaan utama adalah bahwa segi empat panjang pada detailed activity diagram

menunjukkan aktivitas, bikan kejadian. Bagian ini berfokus pada pembuatan detailed activity

diagram.

RINGKASAN

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, adalah penting bahwa para akuntan memahami

suatu proses bisnis, konteks dimana system informasi dibuat dan digunakan. Suatu metode

dikembangkan dan digunakan unntuk mengindentifikasi kejadian dalam suatu proses. Teks ini

juga menekankan pada identifikasi agen internal yang bertanggung jawab atas kejadian.

Memecah proses menjadi komponen-komponen ini adalah suatu langkah penting untuk

memahaminya..

ISTILAH-ISTILAH PENTING

Cabang (brancb) sebuah titik dalam diagram aktifitas dimana pemrosesan terpecah menjadi 2

jalur atau lebih.

Diagram terperinci (Detailed diagram). Suatu diagram aktivitas UML yang menyediakan

penyajian terperinci dari aktivitas yang berhubungan denagn satu atau dua kejadian yang

disajikan dalam overview diagram.

Catatan (Note) simbol dalam diagram yang digunakan untuk merujuk ke informasi yang lebih

terperinci yang tersedia dalam diagram atau dokumen lain.

Diagram sigka (overview diagram) suatu diagram aktivitas UML yang menyajikan gambaran

tingkat tinggi dari proses bisnis ddengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan

kejadian, dan aliran informasi antar kejdian.

Page 14: mengenal sistem informasi kuntansi

Swinlance kolom dalam satu diagram aktivitas yang digunakan untuk memisahkan kejadian atau

aktivitas menurut orang atau department yang bertanggung jawab.

Trigger (pemicu) satu kejadian yang menyebabkan aktivitas atau kejadian selanjutnya.

Unified modeking language (UML) suatu pemodelan untuk menyebutkan, memvisualkan,

membuat, dan mendokumentasikan system informasi.

Diagram aktivitas UML (UML actifity diagram) suatu diagram yang menunjukan urutan

aktivitas dalam suatu proses.

Tabel arus kerja ( workflow table) tabel dengan 2 kolom yang mengidentifikasi para pelaku

dan tindakan yang dilakukanya dalam suatu proses.

BAB 4

MENGIDENTIFIKASI RESIKO DAN

PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

Bab ini membahas sasaran pengendalian internal penting dari suatu organisasi dan risiko

tidak tercapinya sasaran ini. Bab ini akan menjelaskan bagaimana seseorang dapat menentukan

risiko-risiko ini dengan menggunakan konsep yang dibahas di bab-bab sebelumnya terkait

dengan siklus transaksi, kejadian, aktivitas, dan file.

PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN AKUNTAN

Pengendalin internal (internal control) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh

dewan direksi entitas, manajement, dan personal lainnya, yang diranjang untuk memberikan

kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori sebagai berikut : efetifitas

dan entitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap nhukum dan perturan

yang berlaku.

Pemahaman yang baik mengenaaai penngendalian internal penting bagi akuntan yang

berperan sebagai manajer, pengguna, perancang, dan evaluator system akuntansi..

Page 15: mengenal sistem informasi kuntansi

Tanggung jawab manajer atas pengendalian telah dibuat secara eksplisit di

undang-undang Sarbanes-Oxley 2002 dan standar N0 2. Public company

accounting oversighr board (PCAOB).

Pengguna juga harus memahami pengendalian perusahaan sehingga dapat

diterapkan dengan tepat.

Akuntan juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian

internal yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusahaan.

Dalam perannya sebagai evaluator, auditor internal dan auditor eksternal harus

memahami system pengendalian internal

SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL

Pemangku kepentingan yang berbeda (pemegang saham, manajer, pelanggan dan

karyawan) mungkin memiliki tujuan yang berbeda-beda. Pemegang saham utamanya mungkin

berhubungan dengan tujuan yang berkaitan dengan nilai saham. Manejer pemasaran mungkin

paling terrik dengan sasaran yang berkaitan dengan pangsa pasar, pennjualan, dan kepuasan

pelanggan, sasaran pengendalian internal yang disebutkandi laporan COSO mencakup berikut

ini:

Efektivitas dan efisiensi operasi

Keandalan pelaporan keuangan

Ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku

Pengamanan asset

Sasaran pelaksanaan pada siklus pendapatan, pelaksaan mengacu pada penyerahan barang

atau jasa serta penerimaan dan penanganan kas, selanjutnya. Pelaksanaan mencangkup aktivitas

dimana perusahaan mengeluarkan persedian dan atau menggunakan sumber daya lainnya, untuk

menyediakan jasa dan menangani kas yang dihasilkan. Jadi dua sasaran pelaksanaan untuk siklus

pendapatan adalah (1) memastikan pengiriman barang dan jasa yang tepat dan (2) memastikan

penerimaan dan penanganan kas yang tepat.

Sama halnya, pada siklus pemerolehan, pelaksanaan mengacu pada penerimaan actual

barang atau jasa serta pembayaran dan penanganan kas. Ddengan demikian, dua sasaran

pelaksanaan unntuk siklus pemerolehan adalah (1) memastikan penerimaan barang dan jasa yang

tepat dan (2) memastikan pembayaran dan pemnanganan kas yang tepat. Pendekatan kita untuk

mengidentifikasi risiko pelaksanaan dalam siklus pemerolehan sama seperti siklus pendapatan.

Sasaran system informasi memfokuskan pada pencatatan, pembaruan, dan pelaporan

informasi akuntasi

Sasran perkindungan asset focus utama kita adalah pada sasaran pelaksanaan dan system

informasi.

Page 16: mengenal sistem informasi kuntansi

Sasaran kinerja memfokuskan pada pencapaian kinerja yang memuaskan dari organisas,

orang, departement, barang, atau jasa.

PENENTUAN RISIKO PELAKSANAAN:SIKLUS PENDAPATAN

Bagian ini memberikan pedoman untuk mengidentifikasi risiko pelaksanaan pada siklus

pendapatan. Risiko pelaksanaan(execution risk) mencakup risiko tidak tepatnya pelaksanaan

transaksi.

PENELITIAN RISIKO SISTEM INFORMASI

Again terdahulu pada risiko pelaksanaan pada proses-proses perusahaan.

Pencatatan risiko menyatakan risiko yang tidak tangkap informaasi kejadian secara akurat

dalam system informasi organisasi.

Memperbarui risiko adalah bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan

tepat.