Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

6
Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan Berbanga hatilah kita menjadi rakyat Indonesia. Rakyat yang memiliki Negara dengan banyak kebudayaan. Salah satu yang menjadi kebanggaan rakyat daerah di Indonesia adalah kepemilikan baju daerah. Hampir seluruh wilayah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke memiliki baju adatnya masing-masing. Beraneka rupa dan jenis pakaian adat dimiliki oleh tanah air kita ini, salah satunya adalah pakaian adat Sumatera Selatan. Pakaian ini merupakan hasil dari terciptanya sebuah peradaban yang menjadikan pakaian adat adalah salah satu simbol bagi masyarakat Sumatera Selatan. Sekilas Tentang Sumatera Selatan Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan dengan luas wilayah terbesar yang pernah ada di dunia. Indonesia memiliki pulau utama, yaitu Irian Jaya atau sekarang dikenal dengan nama Papua, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Madura, Jawa, dan Bali. Melihat banyaknya pulau yang ada di Negara ini, tak heran memang jika Indonesia dinobatkan sebagai Negara kepulauan. Maka tidak aneh jika Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tersebar didalamnya. Tiap-tiap suku bangsa pastilah memiliki adat istiadat dan kepercayaannya masing-masing. Meski dipastikan Negara ini memiliki suku, agama, ras, adat, bahasa, yang berbeda namun semua itu masih ada dalam satu naungan sebuah Negara yang bernama Indonesia dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ini menjelaskan

description

Artikel Mengenai Pakaian Adat Sumatera SelatanOleh : Rara Meir

Transcript of Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

Page 1: Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

Berbanga hatilah kita menjadi rakyat Indonesia. Rakyat yang memiliki Negara dengan banyak

kebudayaan. Salah satu yang menjadi kebanggaan rakyat daerah di Indonesia adalah kepemilikan

baju daerah. Hampir seluruh wilayah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke memiliki baju

adatnya masing-masing. Beraneka rupa dan jenis pakaian adat dimiliki oleh tanah air kita ini,

salah satunya adalah pakaian adat Sumatera Selatan. Pakaian ini merupakan hasil dari

terciptanya sebuah peradaban yang menjadikan pakaian adat adalah salah satu simbol bagi

masyarakat Sumatera Selatan.

Sekilas Tentang Sumatera Selatan

Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan dengan luas wilayah terbesar yang

pernah ada di dunia. Indonesia memiliki pulau utama, yaitu Irian Jaya atau sekarang dikenal

dengan nama Papua, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Madura, Jawa, dan Bali. Melihat

banyaknya pulau yang ada di Negara ini, tak heran memang jika Indonesia dinobatkan sebagai

Negara kepulauan. Maka tidak aneh jika Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang

tersebar didalamnya. Tiap-tiap suku bangsa pastilah memiliki adat istiadat dan kepercayaannya

masing-masing. Meski dipastikan Negara ini memiliki suku, agama, ras, adat, bahasa, yang

berbeda namun semua itu masih ada dalam satu naungan sebuah Negara yang bernama Indonesia

dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi

tetap satu jua. Ini menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan di Negara ini antara satu suku adat

dengan suku adat lainnya.

Sekarang marilah kita beralih ke salah satu provinsi yang berada di Pulau Sumatera,

Sumatera Selatan. Provinsi yang beribu kota Palembang ini terletak di sebelah selatan Pulau

Sumatera. Sumatera Selatan berbatasan langsung dengan beberapa provinsi, disebelah utara

berbatasan dengan Jambi, disebelah timur berbatasan dengan Kepulauan Bangka Belitung,

disebelah selatan dengan Provinsi Lampung, dan disebelah Barat berbatasan dengan Provinsi

Bengkulu.

Sebenarnya Sumatera Selatan resmi berdiri pada tahun 1950 tepatnya pada tanggal 14

Agustus, namun perayaan ulang tahunnya diperingati setiap tanggal 17 Juni, ini disebabkan

Page 2: Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

karena pada tanggal tersebut ditahun 683 Masehi sudah terdapat pemukiman yang disebut

Sriwijaya. Sehingga tanggal tersebutlah yang kemudian menjadi hari jadi Kota Palembang dan

diperingati oleh rakyatny di setiap tahun.

Tidak heran memang jika pada akhirnya Sumatera Selatan dikenal dengan julukan

“Bumi Sriwijaya”. Sejarahnya karena pada zaman dahulu tepatnya abad ke 7 hingga 12 masehi

kerajaan Sriwijaya berpusat disini. Dahulu kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim

terbesar, terkuat, dan disegani di Bumi Nusantara. Saking tersohornya kerajaan ini, namanya

bergaung hingga ke Negara tetangga, bahkan sampai benua Afrika.

Seperti halnya provinsi lain, Sumatera Selatan pun mengandalkan hasil sumber daya

alamnya untuk dijadikan komoditi utama. Beberapa yang dihasilkan adalah lada, kopi, karet, dan

kelapa. Seperti kita ketahui kopi Sumatera adalah salah satu kopi terbaik di dunia. Selain itu hasil

tambangnya pun ikut membantu memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Sumatera Selatan.

Hasil tambang itu berupa timah, minyak bumi, batu kwarsa, batu bara, dan marmer.

Salah satu hal yang menarik dari Sumatera Selatan ini adalah pakaian adat

masyarakatnya. Tiap-tiap kebudayaan pasti memiliki nilai histori dan filosofinya tersendiri,

begitu pun dengan pakaian adat di Sumatera Selatan. Pakaian adat ini bermakna hidup dan

keselarasan. Ini bisa dilihat dari warna dan corak yang digunakan pada pakaian adat mereka.

Warna-warna yang terasa hidup dan terasa menyelaraskan kehidupan. Warna dan corak itu pun

dinilai memiliki kesakralan bagi nenek moyang mereka. Bagi rakyat Sumatera Selatan

menggunakan pakaian adat mereka merupakan suatu penghormatan kepada leluhur dan sebagai

upaya menjunjung tinggi adat dan kebudayaan mereka. Maka tidak heran jika masyarakat

Sumatera Selatan hampir selalu menggunakan pakaian adat lengkap mereka ketika

melangsungkan acara pernikahan.

Aesan Gede dan Aesan Paksangko

Pakaian adat Sumatera Selatan terkenal dengan nama “Aesan Gede dan Aesan

Paksangko”. Aesan gede memiliki arti “kebesaran” masyarakatnya, sedangkan Aesan

Paksangko memiliki arti “keanggunan” masyakatnya. Pakaian ini bisa kita lihat di acara adat

Page 3: Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

pernikahan. Dimana disana pernikahan dianggap sebagai upacara besar dan kedua mempelai

yang dianggap bagaikan raja dan ratu sehari.

Corak Aesan Gede ialah warna merah jambu yang dipadukan dengan warna keemasan.

Warna-warna ini adalah sebuah cerminan keagungan bangsawan maritim. Kesan mewah akan

terus terlihat ditambah dengan banyaknya perhiasan sebagai pelengkap pakaian adat. Perhiasan-

perhiasan tersebut biasanya berupa bungo cempako, mahkota Aesan Gede, kelapo standan dan

kembang goyang yang sering dipadukan dengan kain songket dan baju dodot. Kain songket yang

bermotif napan perak akan menambah keamegahan pakaian adat Sumatera Selatan.

Aesan Paksangkong untuk mempelai laki-laki biasanya berupa kain songket yang

bersulamkan emas dengan seluar, selempang songket, juga songkok emas. Songkok emas ini

diperuntukkan menghiasi kepala si mempelai laki-laki. Untuk mempelai wanitanya sendiri, ia

akan menggunakan baju kurung yang berwarna merah dengan taburan bunga bintang yang

keemasan. Selain itu dia juga harus menggunakan teratai penutup dada, kain songket yang

bersulamkan emas dan tak ketinggalan, mahkota Aesan Paksangkong. Pernak-pernik sebagai

pelengkap yang menghiasi baju, seperti perhiasannya yang bercitra keemasan, kelapo standan,

kembang goyang, serta kembang kenango (hampir mirip dengan mempelai laki-laki).

Setiap daerah di Sumatera Selatan memiliki pakaian adat yang berbeda-beda sesuai

dengan adat yang dipegangnya, tetapi menariknya, meskipun begitu mereka tetap menggunakan

kain songket jenis yang sama. Kain songket ini menjadi barang wajib yang mesti digunakan

ketika melakukan ritual atau acara adat, seperti kawinan. Kain songket biasanya diberikan saat

prosesi lamaran, bersama-sama dengan diberikannya pakaian adat. Ada alasan tersendiri

mengapa adat Sumatera Selatan memberikan kain songket, kain songket ini melambangkan

derajat hidup sang pengantin. Semakin bagus dan mahal kain songket yang diberikan berarti

kehidupan, kepribadian, pendidikan, dan status ekonomi si pengantin semakin tinggi.

Kejayaan Sriwijaya Yang Tetap hidup

Seperti kita ketahui kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang berpusat di Sumatera

Selatan dan merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Sekarang

kerajaan itu sudah tidak ada, tetapi bukan berarti kita sebagai warga Indonesia yang hidup di

zaman modern tidak bisa menikmati warisan leluhur kita itu. Salah satu yang diwariskan dari

Page 4: Mengenal Pakaian Adat Sumatera Selatan

kerajaan Sriwijaya adalah sebuah warna kain tenun songket yang berwarna merah keemasan

yang diberikan sentuhan warna merah jambu. Warna-warna ini dikenal dengan sebutan warna

kerajaan, karena dahulu yang sering menggunakannya adalah para raja dan ratu dari kerajaan

Sriwijaya. Selain terbuat dari bahan yang sangat berkualitas, kemewahan pun dapat terasakan

apabila kita menggunakan kain tenun ini. Ditambah dengan perhiasan pelengkap pakaian seperti

Kalung Tapak Ijo, Gelang Kano, Teratai Emas, Gelang Sempuru, Gandik, Suri, Kembang

Goyang Cempako, Kembang Ure. Selain perhiasan-perhiasan tersebut ada juga aksesoris yang

biasanya dipasang ditelinga wanita, yaitu Sumping Bungo Kertas. Untuk prianya sendiri ada

tutup kepala yang disebut Tanjak.

Mengenal budaya negeri sendiri akan membuat kita lebih peduli dan takjub dengan apa-apa yang

ditawarkan Negara ini kepada kita, salah satunya adalah kebudayaan. Pakaian adat Sumatera

Selatan yang identik dengan warna-warna kerajaan Sriwijaya ini menjadi salah satu aset bangsa

yang harus tetap dijaga kelestariannya.