Gambar Dan Nama Pakaian Adat Daerah Di 33 Provinsi

10
TUGAS TEMA: INDAHNYA KEBERSAMAAN NAMA: DIMAS IBANEZA KELAS: 4 AL FURQON Negara kita Indonesia, memiliki banyak adat istiadat yang harus kita pelajari, karena kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku adat dan budaya warisan nenek moyang yang harus kita pelihara kelestariannya. Agar warisan budaya yang sudah dipelihara sejak dahulu kala tidak hilang. Berikut ini pakaian adat dari 33 provinsi yang harus kita jaga. ACEH Pakaian tradisional aceh biasa disebut Ulee Balang. Pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya. SUMATERA UTARA Pakaian tradisional Sumatera Utara biasa disebut dengan Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu. SUMATRA BARAT Pakaian tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian Adat Bundo Kanduang. Busana ini, dipengaruhi oleh busana Negeri Cina dan sedikit dipermodern dengan ala Eropa, khususnya bangsa Portugis. Hal ini terlihat dari segi corak dan pemilihan warna, yang cenderung berwarna cerah. Umumnya :Merah, kuning, dan hijau RIAU

description

Pakaian Adat Daerah

Transcript of Gambar Dan Nama Pakaian Adat Daerah Di 33 Provinsi

TUGAS TEMA: INDAHNYA KEBERSAMAAN

NAMA: DIMAS IBANEZA

KELAS: 4 AL FURQON

Negara kita Indonesia, memiliki banyak adat istiadat yang harus kita pelajari, karena kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku adat dan budaya warisan nenek moyang yang harus kita pelihara kelestariannya. Agar warisan budaya yang sudah dipelihara sejak dahulu kala tidak hilang. Berikut ini pakaian adat dari 33 provinsi yang harus kita jaga.ACEHPakaian tradisional aceh biasa disebut Ulee Balang. Pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya.

SUMATERA UTARAPakaian tradisional Sumatera Utara biasa disebut dengan Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.

SUMATRA BARAT

Pakaian tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian Adat Bundo Kanduang. Busana ini, dipengaruhi oleh busana Negeri Cina dan sedikit dipermodern dengan ala Eropa, khususnya bangsa Portugis. Hal ini terlihat dari segi corak dan pemilihan warna, yang cenderung berwarna cerah. Umumnya :Merah, kuning, dan hijau

RIAU

Pakaian Adat di Riau biasa disebut dengan Pakaian Tradisional Melayu. Ada 3 macam Pakaian Adat Melayu yang ada di Riau, tergantung dari daerah tersebut. Pakaian Adat Melayu Siak Riau, Indragiri Riau dan Bengkalis Riau.

JAMBI

Pakaian tradisional Jambi seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, juga disebut dengan pakaian Adat Melayu. Pakaian adat melayu Jambi biasanya lebih mewah daripada pakaian yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai hiasan untuk kelengkapannya.

SUMATRA SELATAN / PALEMBANG

Pakaian tradisional masyarakat Sumatera Selatan biasa disebut dengan nama Aaesan Gede. Baju adat ini terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan. Gemerlap perhiasan dan mahkota dipadukan baju dodot dan kain songket mempertegas keagungannya.

LAMPUNG

Pakaian Adat Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir dengan lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias dengan logam kuningan yang memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah suatu kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai pakaian penganten tersebut terlihat lebih berwibawa.

BENGKULU

Pakaian Adat Wanita Bengkulumengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam.Pakaian Adat Priaterdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris.

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pakaian tradisional Bangka Belitung disebut dengan Paksian. Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra. Kepala mempelai memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan pengantin pria menggunakan Sorban / yang disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.

KEPULAUAN RIAU

Untuk pakaian pria, baju yang dipakai adalah bajuMelayu berupa atasan yang disebutteluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dansongkokatau penutup kepala. Untukperempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan cara disampirkan di bahu.

JAWA TIMUR

Pakaian khas Madura biasa disebut pesaan. Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.

JAWA BARAT

Jawa Barat memiliki pakaian adat yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.

BANTEN

Masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adatnya dalam kehidupan sehari-hari. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.

D.K.I JAKARTA

Pakaian tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.

JAWA TENGAH

Pakaian adat Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.

D.I YOKYAKARTA

Pakaian tradisional masyarakat Yogyakarta terdiri dari seperangkat Pakaian tradisional yang memiliki unsur unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.

KALIMANTAN BARAT

Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain kulit kayu yang digunakan sebagai bahan pakaian adat Kalimantan Barat adalah Kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.

KALIMANTAN SELATAN

Ada beberapa jenis pakaian adat Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan. Antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular LulutPengantin Baamar Galung Pancar MatahariPengantin Babaju Kun Galung PacinanPengantin Babaju Kubaya Panjang.

KALIMANTAN TENGAH

Pengantin pria Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.

KALIMANTAN TIMUR

Orang Kalimantan Timur (Kaltim) biasanya mengenakan pakaian khas mereka bergantung fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-hari. Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang dikenakan untuk menari pun berbeda dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kaltim biasa dikenakan pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan sebagainya.

KALIMANTAN UTARA

Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Awalnya provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.

BALI

Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

MALUKU

Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting harus seimbang dan serasi. Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat

MALUKU UTARA

Pakaian Manteren Lamo (Sultan) yang terdiri atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.

NUSA TENGGARA TIMUR

Tilangga merupakan aksesoris dari pakaian tradisional untuk pria Rote. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.

NUSA TENGGARA BARAT

Pakaian adat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.

SULAWESI UTARA

Untuk pria biasanya terletak pada motif hiasan di dada dan penutup kepala mereka, untuk wanita biasanya terletak pada hiasan di kepala serta gelang yang dipakainya.

SULAWESI TENGGARA

Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Pakaian Adat Suku Tolaki

SULAWESI TENGAH

Baju Nggembe adalah busana yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.

SULAWESI SELATAN

Baju bodo adalah pakaian tradisional perempuan Bugis, Sulawesi, Indonesia. Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian sikulengan. Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia

SULAWESI BARAT

Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) sepintas memiliki persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas khusus yakni dari segi corak (sure ataupun bunga) dan cara pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).

GORONTALO

Dalam acara pernikahan pakaian daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo umumnya mempunyaitiga warna dan memiliki arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna hijau

PAPUA

Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.

PAPUA BARAT

Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat papua barat

Kita sebagai putra daerah, harus bangga memiliki baju adat yang indah dan unik. Perbedaan tersebut semakin indah dengan adanya persatuan dalam bhineka tunggal ika.