Mengenal Kebudayaan Minang LEBIH DEKAT

41
MENGENAL KEBUDAYAAN MINANG LEBIH DEKAT Kelompok 5A Dimas Satriawulan 12206072 Febrina 10506072 Alvin Derry Wirawan 12206024 Muhammad Iqbal 13505060 Mela Kusumadewi 10506086 Desca Widayanti 10107020 Hamzah Syawaludin 10106007

description

Kelompok 5A. Mengenal Kebudayaan Minang LEBIH DEKAT. Latar Belakang. Budaya Minang yang kental Orang Minang yang hampir ada di setiap penjuru Indonesia. Rumusan Masalah. Bagaimana gambaran dasar mengenai Budaya Minang ? - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Mengenal Kebudayaan Minang LEBIH DEKAT

Page 1: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

MENGENAL KEBUDAYAAN MINANG LEBIH DEKAT

Kelompok 5ADimas

Satriawulan12206072 Febrina 10506072

Alvin Derry Wirawan

12206024 Muhammad Iqbal

13505060

Mela Kusumadewi

10506086 Desca Widayanti

10107020

Hamzah Syawaludin

10106007

Page 2: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Latar Belakang

Budaya Minang yang kental Orang Minang yang hampir ada di

setiap penjuru Indonesia

Page 3: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran dasar mengenai Budaya Minang ?

Bagaimana sistem matrilineal, budaya merantau, dan sistem bagi hasil rumah makan padang yang terdapat di kebudayaan Minang?

Bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap budaya Minang ?

Page 4: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Tujuan

Mengetahui gambaran dasar dari kebudayaan Minang.

Mengetahui sistem matrilineal, budaya merantau, dan sistem bagi hasil rumah makan padang yang terdapat di kebudayaan Minang

Mengetahui pendapat mahasiswa terhadap budaya Minang.

Page 5: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif

Page 6: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Antropologi Sosial Budaya

Antropologi Sosial Budaya adalah ilmu mempelajari tingkah-laku manusia, baik itu tingkah-laku individu atau tingkah laku kelompok (Leonard Siregar).

Page 7: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

7 Unsur Kebudayaan

1. Bahasa2. Sistem Teknologi dan Alat Produksi3. Sistem Mata Pencaharian4. Sistem Kekerabatan5. Sistem Pengetahuan6. Sistem Religi7. Kesenian

Page 8: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Bahasa

Baso Minang -> Austronesia Sumatra Barat, Riau, Negeri

SembilanBahasa Melayu

Dialek /a/ Dialek /o/

Penat Panek PonekApa A AnoMana Ma ManoLepas Lapeh Lopeh

Page 9: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Teknologi dan Alat ProduksiTeknologi: bentuk desa (nagari) & bentuk tempat tinggal.

Nagari: daerah nagari (pusat desa) taratak (hutan dan ladang)Rumah adat: rumah gadang (rumah panggung):- Bentuk memanjang, atap menyerupai tanduk kerbau- Ukuran berdasarkan perhitungan jumlah ruang dalam

rumah- Jumlah ruangan dalam bilangan yang ganjil, mulai

dari tiga- Biasanya memiliki tiga didieh yang digunakan

sebagai kamar dan ruangan terbuka (menerima tamu/ berpesta)

- Ada juga yang menambahkan tempat yang disebut anjueng (anjung): bagian yang ditambahkan pada ujung rumah dan dianggap tempat kehormatan

Page 10: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Mata Pencarian

Bercocok tanam: bersawah, menanam sayur mayur untuk perdagangan

Menangkap ikan di laut Berdagang dan merantau. Kehidupan

perdagangan di Minangkabau kebanyakan dikuasai oleh penduduk Minangkabau sendiri.

Kerajinan tangan: kerajinan perak bakar dari Koto Gadang, sebuah desa dekat Bukittinggi dan kain songket dari Silukang, sebuah desa dekat Sawah Lunto.

Page 11: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Kekerabatan

Kelompok kekerabatan: paruik, kampueng (dipimpin penghulu andiko/ datuek kampung), dan suku (dipimpin seorang penghulu suku).

Administrasi masyarakat pedesaan disalurkan kepada penduduk desa melalui panghulu suku dan panghulu andiko.

Garis keturunan: garis matrilineal. Seorang termasuk keluarga ibunya bukan keluarga ayahnya. Begitu juga tanah dan harta warisan akan diwariskan kepada anak perempuan.

Masyarakat dibagi dalam tiga lapisan besar: Bangsawan Orang biasa Orang yang paling rendah (budak)

Page 12: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Pengetahuan

Anak lelaki usia 7 tahun biasanya akan meninggalkan rumah & tinggal di surau untuk diajarkan ilmu agama dan adat Minangkabau.

Di usia remaja, mereka meninggalkan perkampungan untuk menimba ilmu di sekolah/ menimba pengalaman.

Beberapa orang Minangkabau yang menjadi orang terkemuka:

Abdul Muis, penulis, wartawan; Chairil Anwar, pujangga

Emil Salim, ahli ekonomis dan bekas menteri Indonesia

Moh. Hatta, Wakil Presiden Ind. pertama Yusof Ishak, presiden pertama Singapura

Page 13: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Religi

Mayoritas Islam Paham Islam

Wajib menimba ilmu Wanita tak boleh dipaksa untuk menikah dengan

lelaki yang tidak dicintai Ibu berhak dihormati 3 kali lebih tinggi daripada

bapak Paham Minangkabau

Anak lelaki ke surau untuk belajar agama Wanita menentukan pasangannya Bundo Kanduang adalah pemimpin/ pengambil

keputusan di Rumah Gadang

Page 14: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Kesenian

Kesenian tradisonal Minangkabau: Randai, teater rakyat yang meliputi pencak,

musik, tarian, drama Saluang Jo Dendang, serunai bambu dan

nyanyian Talempong, musik bunyi gong Tari Piring, gerakan menyerupai gerakan

para petani semasa bercocok tanam Tari Payung, menceritakan kehidupan muda-

mudi Minang yang selalu riang gembira Pidato Adat dan Pencak Silat

Page 15: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Kesenian (cont.)

Upacara dan perayaan Minangkabau: Turun mandi - upacara pemberkatan bayi Sunat rasul - upacara bersunat Baralek - upacara pernikahan Batagak pangulu - upacara pelantikan penghulu. Turun ka

sawah - upacara kerja gotong-royong Manyabik - upacara menuai padi Maanta pabukoan - mengantar makanan kepada ibu

mertua sewaktu bulan Ramadan Tanah Ta Sirah - perlantikan seorang Datuk (ketua

puak) apabila Datuk yang sebelumnya meninggal dunia Mambangkik Batang Tarandam - perlantikan seorang

Datuk apabila Datuk yang sebelumya telah meninggal 10 atau 50 tahun yang lalu (mengisi jabatan yang telah lama dikosongkan)

Page 16: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Kesenian (cont.)

Kerajinan Tangan Kain Songkethanya dipakai oleh

golongan bangsawan. Kehalusan dan corak songket menggambarkan pangkat dan kedudukan tinggi seorang pembesar.

Sulaman, Ukiran kayu, Pahatan emas dan perak

Page 17: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Fokus Pembahasan

Sistem matrilineal Budaya merantau Sistem bagi hasil rumah makan

padang

Page 18: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Matrilineal

Definisi Suatu sistem yang mengatur kehidupan dan

ketertiban suatu masyarakat yang terikat dalam suatu jalinan kekerabatan dalam GARIS IBU.

Teori stratifikasi sosial (David B. Grusky) Dalam setiap kehidupan sosial yang

kompleks, barang-barang dengan nilai tinggi didistribusikan dengan tidak merata

Page 19: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Matrilineal (cont.) Keturunan dihitung menurut garis ibu Suku terbentuk menurut garis ibu Tiap orang diharuskan kawin dengan orang

luar sukunya (exogami) Yang sebenarnya berkuasa adalah saudara

laki-lakinya Perkawinan bersifat matrilokal, yaitu suami

mengunjungi rumah istrinya Hak-hak dan pusaka diwariskan oleh mamak

kepada kemenakannya dan dari saudara laki-laki ibu kepada anak dari saudara perempuan

Page 20: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Matrilineal (cont.)

SUKU – SUKU DI MINANGKABAU

Koto Piliang Bodi Caniagoo Tanjuang, o Sikumbang, o Kutianyir, o Guci, o Payobada, o Jambak, o Salo, o Banuhampu, o Damo, o Tobo, o Galumpang,

o Dalimo, o Pisang, o Pagacancang, o Patapang, o Melayu, o Bendang, o Kampai, o Panai, o Sikujo, o Mandahiliang, o Bijo, dll

o Sungai napa, o Singkuang, o Supayang, o Lubuk Batang, o Panyalai, o Mandaliko, o Sumagek, dll.

Page 21: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Pengaturan Harta Pusaka

HARTA PUSAKA

Pusako•milik suatu kaum yang didapat secara turun – menurun berdasarkan sistem matrilineal yang berbentuk material seperti sawah, ladang, rumah gadang, dan lain – lain.

•dimanfaatkan oleh perempuan di dalam kaumnya dan laki – laki hanya berhak untuk mengaturnya, tidak untuk memilikinya

Sako•milik kaum yang tidak berbentuk material dan diturunkan menurut sistem matrilineal seperti gelar penghulu, kebesaran kaum, tuah, dan penghormatan yang diberikan masyarakat kepadanya

•hak laki-laki, tidak diberikan kepada laki-laki

Page 22: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

HARTA PUSAK

A

SAKO

Gelar yang diberikan oleh raja

Pagaruyung kepada seseorang

yang dianggap

telah berjasa menurut

ketentuan tertentu

PUSAKO

Pusako

Tinggi

Pusako

Rendah

Gelar yang

diberikan

kelarga ayah(ba

ko) kepada anak

pisangnya

Gelar yang

diwariskan dari ninik

mamak ke

kemenakan

Page 23: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Apakah pusako tinggi dapat dijual?

Tidak boleh dijual, tetapi boleh digadaikan apabila:

1. sudah tua, tetapi masih belum menikah

2. orang yang sudah meninggal, tetapi tidak diurusi karena tidak ada uang

3. rumah gadang rusak, misalnya bocor

Page 24: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Peranan Laki-Laki mengatur segala sesuatu yang ada di

dalam perkauman, baik pengaturan pemakaian, pembagian harta pusaka

• harus memenuhi segala aturan, aset-aset , dan semua anggota keluarga kaumnya

Sebagai Kemenakan

• mulai ikut mengatur, walaupun tanggung jawab tertinggi berada di tangan mamaknya yang lebih tinggi lagi. Bertanggung jawab terhadap kemenakannyaSebagai Mamak

• menjaga keutuhan kaum, mengatur pemakaian harta pusaka, dan bertindak terhadap hal-hal yang berada di luar kaumnya untuk kepentingan kaumnyaPenghu

lu

Page 25: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Peranan Laki-Laki di Luar Kaum Apabila sudah menikah, berperan

sebagai tamu atau kaum pendatang di keluarga istri

• Orang yang arif dan

bijaksana

Sumando ninik mamak

• Membuat kaum istri

gelisah

Sumando kacang miang

• hanya memikirkan

anak dan istrinya saja

Sumando lapik buruk

SUMANDO

Page 26: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Budaya Merantau

Page 27: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

wilayah ekspansi,

daerah perluasan atau

daerah taklukan

sesuatu yang menjanjikan harapan

untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik dikaitkan dengan konteks sosial ekonomi

dan bukan dalam konteks politikR A N T

A U

Page 28: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Tujuan Merantau (Navis, 1999)mencari

hartaberdagang

ataumenjadi

saudagarmencari

ilmu belajarmencari pangkat pekerjaan

ataujabatan

Page 29: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Ciri Khas Orang Minang di Perantauan

kepedulian yang tinggi

kepada negeri asal dan adat-

budayanya

di mana tempat mereka berada,

mereka membangun ikatan-ikatan kekeluargaan dalam bentuk

kesatuan

Page 30: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Sistem Bagi Hasil Rumah Makan Padang Teori pertukaran sosial (Thibault dan

Kelley) Hubungan dasar antar manusia adalah

transaksi dagang. Konsep teori pertukaran sosial

Ganjaran Biaya Hasil dan laba

Page 31: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Hal Yang Mendasari Bagi Hasil

• “Indak tukang nan mambuang kayu, nan bungkuak ka singka bajak, nan luruih ka tangkai sapu, satampok ka papan tuai, nan ketek kapasak suntiang” (tidak ada yang terbuang dan tidak berguna dalam hidup ini, sehingga tingkat efisiensi dan efektifitas yang optimal bisa dicapai)

Fatwa Adat Bidang

Ekonomi

• keseimbangan (equilibrium) dan keadilan (justice)

• akar dari nilai tolong menolong dan bagi hasil berdasarkan profit dan lost sharing

Prinsip Dasar Ekonomi

Islam Dalam Falsafah

Adat Minangkabau

Page 32: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Gambaran Sistem Bagi Hasil Pada Rumah Makan Padang

Rumah Makan Segar•Berdiri tahun 1997•Jalan  Gajah Mada Olo Nanggalo

(dekat Kampus III Universitas Bung Hatta Padang)

•Jalan  Gajah Mada Olo Nanggalo (dekat Kampus III Universitas Bung Hatta Padang)

Sistem Bagi HasilPemilik Modal dan Pengelola: 50 matoKasir : 10 mato                     Tukang Masak           : 15 matoTukang Sanduak Nasi : 10 matoTukang Hidang/Pelayan          : 5 matoTukang Cuci Piring           : 5 matoZakat                                           : 5 mato

Dilakukan setiap 100 hari sekali

Page 33: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Data Kuantitatif

Apakah Anda orang Minang ?

Orang MinangBukan Orang Minang

Page 34: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Data Kuantitatif (cont.)

Berdomisili di … ?

Sumbar Luar SumbarLainnya (bukan orang Minang)

Page 35: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Data Kuantitatif (cont.)

Pernah denger sistem 'matrilineal' ?

pernah + ngertipernah + ga ngertiga pernah sama sekali

Page 36: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Data Kuantitatif (cont.)

Pernah denger budaya 'merantau' di Padang?

pernah + ngertipernah + ga ngertiga pernah sama sekali

Page 37: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Data Kuantitatif (cont.)

Pernah punya temen orang Minang?

pernah ga pernah

Page 38: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Data Kuantitatif (cont.)

Menurut Anda, budaya Minang itu seperti apa ?

jiwa entrepreneur tinggiteliti dalam keuanganperantaukekeluargaan

Page 39: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Kesimpulan

1. Budaya Minang sangat kompleks dan adat istiadatnya masih sangat kuat, meliputi berbagai aspek kehidupan (sistem matrilineal, budaya merantau, bagi hasil RM Padang, dll)

2. Dari hasil kuesioner, dapat diketahui mahasiswa sudah cukup mengetahui tentang kebudayaan Minang.

Page 40: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Saran

Sebagai masyarakat Minang (khususnya) dan masyarakat Indonesia (umumnya), sudah seharusnya kita turut melestarikan kebudayaan Minang sebagai salah satu bagian warisan budaya Indonesia.

Page 41: Mengenal Kebudayaan Minang  LEBIH DEKAT

Tanya Jawab