Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

31
Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi Oleh: TIM BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT (PP PAUD DAN DIKMAS) JAWA BARAT 2017

Transcript of Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Page 1: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Oleh:

TIM BAHASA INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT (PP PAUD DAN DIKMAS) JAWA BARAT

2017

Page 2: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

i

Kata Pengantar

Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dikembangkan untuk

memberikan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan namun terhambat

pada waktu dan jarak. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam

Jaringan dirancang agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga peserta didik dapat

menentukan kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan belajaranya, mengidentifikasi

sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar serta mampu mengukur hasil

belajarnya. Dengan kata lain, peserta didik dapat menentukan bagaimana, kapan dan

dimana dia akan belajar. Namun demikian untuk membantu peserta didik dalam

memperoleh sumber belajar, maka disediakan media pembelajaran dalam bentuk modul

dan audiovisual.

Modul dikembangkan untuk untuk tiga belas mata pelajaran, yaitu 1) Pendidikan Agama

Islam, 2) Pendidikan kewarganegaraan, 3) Bahasa Indonesia, 4) Bahasa Inggris, 5)

Matematika, 6) Sejarah Indonesia, 7) geografi, 8) ekonomi, 9) Sosiologi, 10) Sejarah

Peminatan, 11) Seni Budaya, 12) Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 13)

Keterampilan fungsional (house keeping). Modul ini diharapkan mampu mempermudah

penyajian pesan, mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta didik, serta

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan berinteraksi langsung

dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.

Guna memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada, modul memuat

deskripsi, petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, peta konsep dan kegiatan

belajar. Kegiatan Belajar yang memuat tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman dan

latihan soal. Tugas dan kunci jawaban akan disampaikan terpisah melalui aplikasi

pembelajaran paket c dalam jaringan, paketcdaring.seamolec.org.

Semoga Bermanfaat.

Penulis

Page 3: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

ii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI Ii

PETUNJUK PENGGUNAAN Iii

A. Cara Belajar Iii

B. Pengukuruan Kemampuan Belajar Iv

PENDAHULUAN 5 A. Kompetensi Inti 5 B. Kompetensi Dasar 5 C. Deskripsi 5 D. Waktu 6

KEGIATAN BELAJAR 1. MENGINTERPRETASI MAKNA DALAM EKSPOSISI 7

A. Tujuan Pembelajaran 7 B. Uraian Materi 7 C. Rangkuman 12 D. Latihan 12

KEGIATAN BELAJAR 2. MENGEMBANGKAN ISI TEKS EKSPOSISI 14

A. Tujuan Pembelajaran 14 B. Uraian Materi 14 C. Rangkuman 17 D. Latihan 18

KEGIATAN BELAJAR 3. MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS

EKSPOSISI

20 A. Tujuan Pembelajaran 20 B. Uraian Materi 20 C. Rangkuman 23 D. Latihan 24

KEGIATAN BELAJAR 4. MENYAJIKAN GAGASAN KE DALAM TEKS EKSPOSISI

25

A. Tujuan Pembelajaran 25 B. Uraian Materi 25 C. Rangkuman 27 D. Latihan 28

DAFTAR PUSTAKA 30

Page 4: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

iii

Petunjuk Penggunaan

Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik Paket C Mahir dalam jaringan

derajat 1. Proses pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing

modul saling berurutan dan menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan

diamalkan. Cepat atau lambatnya penyelesaian modul tersebut sangat tergantung

pada kesungguhan dan kerajianan anda mempelajarinya.

A. Cara Belajar

Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai

peserta didik paket C Mahir dalam jaringan derajat 1. Ikutilah petunjuk belajar

ini agar anda dapat memahami isi bahan belajar ini dengan baik.

1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.

2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang

akan anda pelajari.

3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda

siap untuk belajar.

4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat

mengetahui apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.

5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah

melakukan pembelajaran

6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang

belum/kurang anda pahami.

7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman,

tutor/pendidik, dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang inimelalui

chat, e-mail, forum diskusi atau bertanya langsung saat video converence.

8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti

video, ppt, dan gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan

anda mempelajari materi/isi yang diuraikan.

9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang

pemahaman dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.

10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk

mengukur tingkat penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran.

11. Kerjakan soal ujian modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.

12. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi

belajar.

Page 5: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

iv

B. Pengukuran Kemampuan Belajar

1. Jawablah pertanyaan ujian modul dalam aplikasi setiap akhir modul

2. Jawaban benar atau salahakan terlihat langsung dalam setiap pertanyaan.

3. Hasil ujian modul akan langsung keluar setelah anda selesai menyelesaikan

seluruh soal.

Arti tingkat penguasaan yang capai:

90% –100% =baiksekali

80% – 89% =baik

70% – 79% =cukup

– 69% =kurang

Jika anda mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, maka anda dapat melanjutkan

dengan modul berikutnya.

Tetapi jika nilai anda di bawah 69, anda diharuskan untuk mengulang

mempelajari modul terutama pada bagian yang belum anda kuasai.

4. Setelah anda mempelajari seluruh modul pada setiap matapelajaran, cobalah

anda sekali lagi mengerjakan latihan pada setiap modul. Jika secara

keseluruhan anda telah mencapai tingkat penguasaaan 80 atau lebih, maka

anda sudah siap menempuh ujian naik derajat.

Page 6: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

5 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

PENDAHULUAN

A. Kompetensi Inti:

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengertahuan, dan rekomendasi) teks

eksposisi yang didengar dan atau dibaca

4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) treks

eksposisi secara lisan dan/ tulis

3.4Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi

4.4 Mengkonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan,

argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan

C. Deskripsi

Modul ini menjelaskan tentang materi-materi pembelajaran berkenaan dengan

teks eksposisi, yang meliputi: 1)menginterpretasi makna dalam ekpsosisi, 2)

mengembangkan isi ekposisi, 3) menganalisis struktur dan kebahasaan eksposisi, dan 4)

Page 7: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

6 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

menyusun teks eksposisi dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaannya.

Modul ini juga dilengkapi dnegan video pembelajaran yang menarik untuk

mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.

Adapun ruang lingkup modul terdiri dari: pendahuluan (Kompetensi Inti,

Kompetensi dasar, Deskripsi Modul, Alokasi Waktu, dan Tujuan Akhir), kegiatan belajar

(Tujuan Pembelajaran, Uraian Materi, Rangkuman, Latihan, dan Kunci Jawaban), dan

daftar pustaka.

Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu:

1. Menginterpretasikan makna dalam eksposisi

2. Mengembangkan isi teks eksposisi

3. Menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi

4. Menyusun teks eksposisi

Adapun manfaat kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran adalah peserta

didik dapat melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya, yaitu materi tentang teks

anekdot.

Sedangkan manfaat kompetensi tersebut dalam kehidupan secara umum adalah

peserta didik dapat menyampaikan informasi/ menjelaskan sesuatu hal kepada orang

lain secara benar dan mudah dipahami sehingga dapat menambah pengetahuan

mereka.

D. Waktu

Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi tersebut tergantung dari

intensitas dan kesungguhan peserta didik dalam melakukan pembelajaran.

Page 8: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

7 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

KEGIATAN BELAJAR 1. MENGINTERPRETASI MAKNA DALAM EKSPOSISI

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam eksposisi

2. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi

B. Uraian Materi

Teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang

isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan

gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Sebelum mempelajari materi teks eksposisi secara lebih rinci, marilah kita simak

terlebih dahulu video berikut ini!

Video

(Buka https://www.youtube.com/watch?v=xPhbJ9T6D6M)

Page 9: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

8 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan berdasarkan sudut

pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau

pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung

jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut.

Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial,

opini, dan sejenisnya.

1. Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi

Kegiatan mendengarkan dan membaca eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah

satunya, anda akan mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan

argumentasi yang disajikan. Dengan menelaah argumentasi yang disampaikan penulis

atau pembicara, anda akan dapat meyakini lalu menerima pendapat yang

disampaikan. Namun, jika argumen yang disampaikan lemah dan tidak meyakinkan,

anda dapat saja menolak pendapat yang disampaikan.

Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah

berpidato. Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan

umum untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu

hal.Sekarang bacalah contoh teks pidato berikut ini.

Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda

“Assalamu alaikum war wb, Salam

sejahtera bagi kita semua”

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati,

serta teman-tema yang saya kasihi. Semoga aktivitas kita pada hari ini menjadi amal

kebaikan bagi kita semua.

Sebelum menyampaikan pidato tentang bahaya narkoba bagi generasi muda,

izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat

Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari

ini.

Bapak, Ibu, serta hadirin yang saya hormati,

Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi

muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat

ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, 51.899 orang di antaranya terkait

kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba,

Page 10: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

9 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang

penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di

antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap

itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya, sedangkan

fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar.

Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek

kerusakan akibat narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-

orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam

skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan

nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk

membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai

berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan

keamanan nasional.

Hadirin yang saya hormati,

Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita

menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari

bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara.

Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari

kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan

pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan

ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya

penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan

menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan

tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini

pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan

kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa

depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini,

termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya

adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.

Hadirin yang saya hormati,

Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba?

Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi,

putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para

bandar dan pengguna narkoba.

Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan

menginspirasi bagi kita semua dalam mengisi hidup dengan aktivitas yang berharga

dan bermanfaat.

Terima kasih,

Wassalamu alaikum wr wb.

Page 11: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

10 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Contoh argumen dan rekomendasi dari isi pidato di atas.

Pendapat yang disampaikan Argumen yang disampaikan

Narkoba berbahaya bagi generasi muda

Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7

juta, dan sebagian besar diantaranya adalah

para pelajar SMP, SMA, bahkan SD

Rekomendasi

Generasi muda, calon penerus seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas dengan tiga cara

Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius .

Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk,

penipiosan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan

hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatanpolusi dan kemiskinan. Dari hal itu

dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi

yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan

teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik

pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan

yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi

kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi

mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari

harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah

satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi

penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini

juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas

menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi

manusia.

Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana

tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana

tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan

pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena

praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,

banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak

pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab

utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah

resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang

tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.

Page 12: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

11 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak

terelakkan.

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.

Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,

setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian

Kerjakan tugas berikut berdasarkan teks eksposisi di atas:

Pendapat yang disampaikan

Argumen yang disampaikan

Rekomendasi

2. Membedakan Fakta dan Opini

Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan

fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta,

sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini.

Coba anda perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini.

Carilah di kamus atau sumber lainnya, apa perbedaan antara kalimat fakta dan

kalimat opini.

Bacalah kembali teks eksposisi berjudul Pembangunan dan BencanaLingkungan

di atas, kemudian datalah 3 kalimat fakta dan tiga kalimat opinidengan menggunakan

tabel di berikut.

Kalimat fakta: Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei

2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang

51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba.

Kalimat opini: Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah

seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas.

Page 13: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

12 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Kalimat Fakta Kalimat Opini

1) _____________________________ _____________________________

1) _____________________________ _____________________________

2) _____________________________ _____________________________

2) _____________________________ _____________________________

C. Rangkuman

1. Teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang

isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan

gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

2. Struktur teks eksposisi terdiri dari: tesis, argumentasi, dan penegasan ulang

3. Salah satu manfaat dari mendengarkan atau membaca teks eksposisi adalah

mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang disajikan.

4. Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah

berpidato.

D. Latihan

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf.

1. Eksposisi biasanya digunakan

seseorang untuk ......

a. menyampaikan hasil

pengamatannya

b. menyajikan gagasan

berdasarkan sudut pandang

tertentu

c. meminta dukungan orang lain

terhadap gagasannya

d. memberikan alasan terhadap

gagasannya

2. Salah satu contoh penggunaan teks

eksposisi yang sering digunakan

yaitu ......

a. Naskah Pidato

b. Karya tulis

c. Laporan hasil penelitian

d. Skripsi

3. Berikut ini yang merupakan contoh

rekomendasi .......

a. Para ahli menyimpulkan bahwa

masalah tersebut disebabkan

oleh praktik pembangunan

yang tidak memerhatikan

Page 14: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

13 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

kelestarian alam, atau disebut

pembangunan yang tidak

berkelanjutan.

b. Bencana longsor dan banjir itu

disebabkan oleh perusakan

hutan dan pembangunan yang

mengabaikan kondisi alam.

c. Masalah lingkungan di atas

merupakan masalah serius

yang harus segera diatasi.

Meskipun tidak mungkin

mengatasi keenam masalah

utama lingkungan tersebut,

setidaknya harus dicari solusi

untuk mencegahbertambah

buruknya kondisi bumi.

d. Menurut tim ahli Pusat

Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Air, penyebab

utama banjir di Jakarta ialah

pembangunan kota yang

mengabaikan fungsi daerah

resapan air dan tampungan air.

4. Dalam menyampaikan argumen,

pembicara atau penulis harus

mampu menyampaikan alasan-

alasan yang logis. Alasan-alasan ini

disajikan dalam ....

a. Kalimat fakta

b. Kalimat deskripstif

c. Kalimat opini

d. Kalimat naratif

5. Berikut ini yang termasuk kalimat

opini adalah .........

a. Ada tahun 2005 - 2006

tercatat, telah terjadi 330

bencana banjir, 69 bencana

tanah longsor, 7 bencana

letusan gunung berapi, 241

gempa bumi, dan 13 bencana

tsunami.

b. Setiap tahun di negara kita

diperkirakan terjadi

penebangan hutan seluas

3.180.243 ha (atau seluas 50

kali luas kota Jakarta). Hal ini

juga diikuti oleh punahnya flora

dan fauna langka.

c. Enam masalah lingkungan yang

utama tersebut adalah ledakan

jumlah penduduk, penipiosan

sumber daya alam, perubahan

iklim global, kepunahan

tumbuhan dan hewan,

kerusakan habitat alam, serta

peningkatanpolusi dan

kemiskinan.

d. Seharusnya konsep

pembangunan adalah

memenuhi kebutuhan manusia

saat ini dengan

mempertimbangkan kebutuhan

generasi mendatang dalam

memenuhi kebutuhannya.

Page 15: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

14 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

KEGIATAN BELAJAR 2. MENGEMBANGKAN ISI TEKS EKSPOSISI

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung;

2. menyampaikan kembali gagasan dalam teks eksposisi dengan bahasa berbeda.

B. Uraian Materi

1. Melengkapi Tesis Dengan Argumen Yang Mendukung

Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam

tesis atau pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan

argumen-argumen.

Pada bagian terdahulu anda telah menemukan gagasan-gagasan pokok dalam

teks Pembagunan dan Bencana Lingkungan. Tesis yang merupakan gagasan pokok

Page 16: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

15 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

tersebut dikembangkan menjadi sebuah paragraf utuh dengan menambahkan

gagasan-gagasan penjelas berupa argumen.

Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius .

Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk,

penipiosan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan

hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatanpolusi dan kemiskinan. Dari hal itu

dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi

yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan

teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik

pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan

yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi

kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi

mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari

harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah

satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi

penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini

juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas

menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi

manusia.

Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana

tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana

tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan

pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena

praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,

banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak

pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab

utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah

resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang

tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.

Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak

terelakkan.

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.

Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,

setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian

Page 17: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

16 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf 1 teks

Pembangunan dan Bencana Lingkungan. Setelah itu, lanjutkan menemukan gagasan

pokok dan gagasan penjelas pada paragraf-paragraf selanjutnya.

Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas

1 Bumi saat ini

sedang

menghadapi

berbagai masalah

lingkungan yang

serius

Enam masalah lingkungan yang utama tersebut

adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan

sumber daya alam, perubahan iklim global,

kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan

habitat alam, serta peningkatan polusi dan

kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan

betapa besar keruskana alam yang terjadi karena

jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber

daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan

teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan

permasalahan tersebut.

2

3

4

5

6

7

2. Menyampaikan Kembali Gagasan dalam Teks Eksposisi dengan Bahasa yang

Berbeda

Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah

dengan menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi

berjudul Pembangunan dan Bencana Lingkungan.

Page 18: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

17 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Perhatikan contoh berikut.

Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan bahasa yang

berbeda

Bumi saat ini sedang

menghadapi berbagai masalah

lingkungan yang serius. Enam

masalah lingkungan yang utama

tersebut adalah ledakan jumlah

penduduk, penipisan sumber

daya alam, perubahan iklim

global, kepunahan tumbuhan

dan hewan, kerusakan habitat

alam, serta peningkatan polusi

dan kemiskinan. Dari hal itu

dapat dibayangkan betapa besar

kerusakan alam yang terjadi

karena jumlah populasi yang besar,

konsumsi sumber daya alam dan

polusi yang meningkat, sedangkan

teknologi saat ini belum dapat

menyelesaikan permasalahan

tersebut.

Bumi sedang menghadapi

berbagai permasalahan

lingkungan yang serius. Ada

enam masalah lingkungan yang

utama yaitu ledakan jumlah

penduduk, penipisan sumber

daya alam, perubahan iklim

global, kepunahan tumbuhan dan

hewan, kerusakan habitat alam,

serta peningkatan polusi dan

kemiskinan. Kerusakan alam yang

terjadi sangat besar karena jumlah

populasi yang besar, konsumsi

sumber daya alam dan polusi yang

meningkat. Di sisi lain, teknologi

saat ini belum dapat menyelesaikan

permasalahan tersebut.

C. Rangkuman

1. Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam tesis

atau pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan

argumen-argumen.

2. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian

tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan

yang diangkat dalam teks eksposisi.

3. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.

Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan

pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang

disampaikan penulis atau pembicara.

Page 19: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

18 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

D. Latihan

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf

1. Penggunaan argumen bertujuan

untuk .....

a. menguatkan pendapat

b. membuka pendapat

c. memaksa pendapat

d. meminta dukungan terhadap

pendapat

2. Suatu argumen dinyatakan baik

apabila .....

a. mampu meyakinkan pendengar

atau pembaca

b. dapat diterima oleh semua

pihak

c. mampu mendukung pendapat

yang disampaikan penulis atau

pembicara

d. penulis atau pembicara

menyampaikannya dengan

jelas

3. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan

kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

Gagasan pokok pada paragraf di

atas adalah .......

a. Setiap tahun di negara kita

diperkirakan terjadi

penebangan hutan seluas

3.180.243 ha.

b. Penerapan konsep

pembangunan berkelanjutan

pada saat ini jauh dari harapan.

c. Penebangan hutan diikuti oleh

punahnya flora dan fauna

langka

d. Kenyataan ini sangat jelas

menggambarkan kehancuran

alam yang terjadi saat ini yang

diikuti bencana bagi manusia.

4. Yang menjadi bagian pembuka

dalam teks eksposisi adalah ......

a. Argumen

b. Tema

c. Gagasan

d. Tesis

5. Pernyataan yang betul dari

kalimat-kalimat yang terdapat

pada teks Pembangunan dan

Page 20: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

19 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Bencana Lingkungan di atas adalah

sebagai berikut, kecuali ......

a. Banjir yang terjadi di Jakarta

pada Februari 2007, dapat

dipahami sebagai dampak

pembangunan kota yang

mengabaikan pelestarian

lingkungan.

b. Konsep pembangunan adalah

memenuhi kebutuhan manusia

saat ini dengan

mempertimbangkan kebutuhan

generasi mendatang dalam

memenuhi kebutuhannya.

c. Penerapan konsep

pembangunan berkelanjutan

pada saat ini sudah sesuai

harapan, terutama terjadi di

negara berkembang, salah

satunya Indonesia.

d. Saluran drainase kota yang

tidak terencana dan tidak

terawat serta tumpukan

sampah dan limbah di sungai

menyebabkan bencana banjir

yang tidak terelakkan.

Page 21: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

20 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

KEGIATAN BELAJAR 3. MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Mengungkapkan struktur teks eksposisi

2. Membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi

B. Uraian Materi

1. Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan

dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan

pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang.

Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi.

Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap

permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.

Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang

disampaikan. Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta,

bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung

pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.

Page 22: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

21 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan

menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap

permasalahan yang diangkat.

Berikut ini anda akan belajar mengidentifikasi struktur teks eksposisi

Pembangunan dan Bencana Lingkungan.

Tesis/ pernyataan pendapat

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.

Dari hal ini dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Argumentasi

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktek pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Argumentasi

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

Argumentasi

Pada tahun 2005-2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir. 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longosr dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Argumentasi

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.

Argumentasi Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana yang tidak terelakkan.

Penegasan Ulang dan

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi

Page 23: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

22 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

rekomendasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

2. Membandingkan Kebahasaan Dua Teks eksposisi

Dalam teks eksposisi banyak digunakan istilah yang sesuai dengan bidang

permasalahan yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau

pembicara memperkuat gagasan yang disampaikan.

Bacalah kembali teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan pada Kegiatan

Belajar sebelumnya. Kemudian cari istilah-istilah dan maknanya dalam kamus Bahasa

Indonesia.

Contoh istilah dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Istilah Makna

Polusi Pencemaran

Habitat 1) Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat

2) Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli;

3) Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi

Selain menggunakan istilah dalam bidang yang dibahas, teks eksposisi juga

banyak menggunakan kata sifat (adjektiva).

Perhatikan contoh adjektiva yang terdapat dalam teks Pembangunandan

Bencana Lingkungan di atas dalam tabel berikut.

Adjektiva Makna Leksikal/ Kamus

Serius Sungguh-sungguh, gawat, genting (karena menghadapi bahaya, risiko, akibat, dan sebagainya yang mungkin terjadi)

Selain menggunakan kata sifat (adjektiva), dalam teks eksposisi, seperti juga

dalam teks lainnya, juga dapat kita temukan perubahan jenis kata karena afiksasi

(pengimbuhan).

Page 24: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

23 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Contoh:

Kata Bentukan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis

Penipisan nomina pe(N)-an tipis Adjektiva Kerusakan nomina ke(N)-an rusak Adjektiva

Kemiskinan nomina ke(N)-an miskin Adjektiva

Dalam teks eksposisi juga banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat

berpredikat verba. Kalimat lainnya, seperti kalimat nominal, kalimat berpredikat

nomina, numeralia, atau adverbia, jarang digunakan dalam teks eksposisi.

Contoh:

No. Kalimat Jenis Kalimat verbal

1. Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius

Kalimat aktif transitif

2. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia

Kalimat aktif transitif

C. Rangkuman

1. Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Struktur

teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b) argumentasi, dan

(c) penegasan ulang.

2. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi

yang berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan

yang diangkat dalam teks eksposisi.

3. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang

disampaikan, berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan

pernyataan para ahli.

4. Penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta

menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

D. Latihan

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf

1. Yang bukan termasuk

struktur teks eksposisi

adalah .......

a. Tema

b. Tesis

c. Argumentasi

Page 25: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

24 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

d. Penegasan ulang

2. Bagian dari teks eksposisi yang

berisi pendapat umum yang

disampaikan penulis terhadap

permasalahan yang diangkat

adalah ........

a. Tema

b. Tesis

c. Argumentasi

d. Penegasan ulang

3. Bagian dari teks eksposisi yang

bertujuan menegaskan

pendapat awal serta

menambah rekomendasi atau

saran terhadap permasalahan

yang diangkat adalah .......

a. Tema

b. Tesis

c. Argumen

d. Penegasan ulang

4. Berikut ini yang merupakan

kata sifat (adjektiva) yang

berasal dari kata benda

(nomina) adalah ......

a. Merusak

b. Kerusakan

c. Dirusak

d. Perusak

5. Berikut ini yang tidak termasuk

kalimat verbal adalah ......

a. Jakarta adalah ibukota

Indonesia.

b. Konsep pembangunan

adalah memenuhi

kebutuhan manusia

c. Masalah lingkungan di atas

merupakan masalah serius

yang harus segera diatasi

d. Para ahli menyimpulkan

bahwa masalah tersebut

disebabkan oleh praktek

pembangunan yang tidak

memperhatikan kelestarian

alam.

Page 26: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

25 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

KEGIATAN BELAJAR 4. MENYAJIKAN GAGASAN KE DALAM TEKS EKSPOSISI

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi;

2. menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi.

B. Uraian Materi

1. Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi

Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal

sebagai ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah

paragraf.

Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata gagasan-

gagasan pokok yang sesuai dengan topik yang akan kita bahas. Selanjutnya,

Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Sudah sebulan ini sebagian negeri

berselimut asap putih. Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru.

Sebagaimana dikatakan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan, di beberapa media

bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana

asap memang tak mudah.

Page 27: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

26 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

kembangkanlah gagasan-gagasan pokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide

yang kita sampaikan menjadi jelas bagi pendengar atau pembaca.

Perhatikanlah contoh rangkaian gagasan pokok berikut.

No. Gagasan Pokok Gagasan Penjelas

1. Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Gagasan Pokok: kabut asap sebagi bencana yang memilukan

Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih.

Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru.

Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah.

2. Menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi

Jika gagasan pokok di atas, Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan

dan gagasan penjelasnya dikembangkan dalam sebuah paragraf, maka akan menjadi

sebuah paragraf yang padu seperti contoh di atas.

Lanjutkan menata gagasan pokok dan gagasan penjelas nomor 2 dan 3 di atas ke

dalam paragraf yang utuh dengan mengisi tabel berikut ini.

No. Gagasan Utama Gagasan Penjelas

2. Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia

3. Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam

Page 28: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

27 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

3. Menyusun teks eksposisi

Setelah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaannya,

sekarang anda akan berlatih menulis teks eksposisi .

Langkah-langkah dalam penyusunan teks eksposisi

1. Tentukan gagasan pokok yang berkaitan dengan permasalahan yang akan

diangkat

2. Datalah argumen-argumen yang mendukung gagasan pokok sebagai gagasan

penjelas yang hendak disampaikan.

3. Kembangkan teks eksposisi berdasarkan gagasan pokok dan argumen sebagai

gagasan penjelasnya.

4. Unggah (upload) teks eksposisi yang anda susun.

5. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan teman

anda.

C. Rangkuman

1. Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal sebagai

ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah paragraf.

Untuk menyusun sebuah teks eksposisi dimulai dengan mendata gagasan-gagasan

pokok yang sesuai dengan topik yang akan dibahas.

2. Langkag-langkah dalam menyusun teks eksposisi:

b. Menentukan gagasan pokok yang berkaitan dengan permasalahan yang akan

diangkat

c. Mendata argumen-argumen yang mendukung gagasan pokok sebagai gagasan

penjelas yang hendak disampaikan.

d. Mengembangkan gagasan pokok dan argumen sebagai gagasan penjelasnya

menjadi teks eksposisi.

Page 29: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

28 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

D. Latihan

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf

1. Hal pertama yang harus dilakukan

dalam menyusun sebuah teks

eksposisi adalah .....

a. menentukan tema

b. mendata gagasan-gagasan

pokok yang sesuai dengan

topik yang akan dibahas

c. mengembangkan gagasan

pokok menjadi paragraf

d. membuat kerangka teks

2. Gagasan penjelas yang dapat

dikembangkan dari gagasan pokok

“Bencana kabut asap merupakan

bencana memilukan” adalah ......

a. Sudah sebulan ini sebagian

negeri berselimut asap putih.

b. Hujan telah menghanyutkan

semua benda yang ada di

sekitar sungai itu.

c. Lalu lintaspun terganggu

karena jalanan yang tergenang

air.

d. Berkat hujan asap tebalpun

semakin berkurang dan

menipis.

3. Berikut ini adalah langkah-langkah

dalam menyusun teks eksposisi,

kecuali .....

a. Menentukan sendiri gagasan

yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan

diangkat.

b. Mendata argumen-argumen

yang mendukung gagasan

pokok sebagai gagasan penjelas

yang hendak anda sampaikan.

c. Mengunggah teks eksposisi

yang telah disusun

d. Mengembangkan teks eksposisi

berdasarkan gagasan pokok

dan argumen sebagai gagasan

penjelasnya.

4. Penyebab bencana adalah karena

perilaku manusia. Gagasan

penjelas yang paling tepat untuk

kalimat tersebut adalah ......

a. Kebiasaan masyarakat

membuang sampah ke sungai

dapat menimbulkan banjir di

saat musim hujan tiba.

b. Masyarakat bekerja sama

dengan aparat pemerintah

membersihkan saluran air.

c. Lingkungan yang bersih

membuat masyarakat hidup

sehat dan nyaman.

Page 30: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

29 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

d. Menjaga kebersihan lingkungan

adalah tugas seluruh elemen

masyarakat

5. Salah satu topik yang berkaitan

dengan lingkungan yang dapat

dikembangkan menjadi sebuah

teks eksposisi adalah .......

a. Pelaksanaan Pemilu di

Lingkungan Kami

b. Perayaan Hari Kemerdekaan di

Jayagiri

c. Pemberian Bantuan Sembako

Bagi Masyarakat Miskin

d. Kabut Tebal di Riau Telah

Menjadi Masalah Nasional

Tugas

1. Pilihlah salah satu di antara topik berikut sebagai gagasan pokok yang akan anda

kembangkan ke dalam eksposisi. Anda boleh juga memilih topik lain.

a. Air sungai bermanfaat bagi pengairan sawah dan ladang;

b. Sampah yang dibuang ke sungai akan menyumbat aliran air sungai;

c. Pentingnya pendidikan tentang pelestarian lingkungan hidup.

d. Penyebab utama kerusakan alam adalah perilaku manusia.

2. Buat teks eksposisi sesuai dengan langkah-langkah di atas

3. Unggah (upload) teks eksposisi yang anda susun.

4. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan teman anda

(jika memungkinkan).

Page 31: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

30 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA Kelas X

Kurikulum 2013. Cetakan I, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2016/06/materi-lengkap-teks-eksposisi.html