Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

17
Tugas kelompok Dosen pembimbing: Nurhidayat Jafar, S.kep., Ns., M.kep. PENDIDIKAN KESEHATAN “ Mengatasi Kendala dalam Bekerja dengan Media” Oleh: KELOMPOK III Fitriani Dinianti Darma Riyani Isra Miryani Helmi Juwita Ahmad Sayuti Inha Angriani Ardillah Etty Iswahyuni Enita Dewi Marlianti Fatmawati Muh. Arif Falaq Utari Wulandari PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

Transcript of Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

Page 1: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

Tugas kelompokDosen pembimbing: Nurhidayat Jafar, S.kep., Ns., M.kep.

PENDIDIKAN KESEHATAN

“ Mengatasi Kendala dalam Bekerja dengan Media”

Oleh:

KELOMPOK III

Fitriani Dinianti

Darma Riyani Isra Miryani

Helmi Juwita Ahmad Sayuti

Inha Angriani Ardillah

Etty Iswahyuni Enita

Dewi Marlianti Fatmawati

Muh. Arif Falaq Utari Wulandari

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2012

Page 2: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala inayah dan

kenikmatan yang senantiasa dicurahkan-Nya pada penulis berupa kesehatan,

kekuatan, serta kesempatan sehingga makalah ini dapat selesai dengan

semestinya. Tidak lupa penulis kirimkan shalawat dan salam beriringan dengan

ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Baginda Rasulullah SAW

karena atas segala pengorbanan yang telah dilakukannya beserta para sahabat,

sehingga kini kita mampu mengkaji alam ini lebih tinggi dari gunung tertinggi,

lebih dalam dari lautan terdalam, serta lebih jauh dari batas pandangan mata.

Adapun makalah ini berisikan materi tentang “Mengatasi Kendala dalam

Bekerja dengan Media “ yang bertujuan sebagai bahan bacaan, semoga dapat

bermanfaat bagi yang membacanya. Dalam makalah ini, penulis menyadari masih

terdapat kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, mohon kiranya kritik

dan saran yang bersifat membangun dari pembimbing dan pembaca guna untuk

kesempurnaan pada pembuatan makalah penulis selanjutnya.

Makassar, November 2012

Penulis,

Page 3: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian dan Tujuan Media Pendidikan Kesehatan 3

B. Kendala dalam Bekerja dengan Media.........................................4

C. Mengatasi Kendala dalam Bekerja dengan Media..................................6

BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang pendidik kesehatan, khususnya pendidik kesehatan

komunitas perlu bekerja dengan media. Terdapat banyak alasannya, seperti

mendidik masyarakat tentang suatu persoalan kesehatan penting,

mempublikasikan kegiatan-kegiatan, dan mendorong penduduk untuk

bertindak terhadap suatu persoalan atau permasalahan kesehatan tertentu.

Terkadang informasi yang akan disampaikan merupakan hal yang biasa saja,

seperti mengumumkan tempat dan waktu penyelenggaraan suatu pertemuan.

Di saat lain, pengumuman media kemungkinan merupakan hasil

permasalahan yang kontraversial. Hanya karena sesuatu itu dipublikasikan,

bukan berarti publikasi itu merupakan publikasi yang baik. Kita perlu

mempelajari cara bekerja dengan media sehingga di masa mendatang,

publikasi yang diterima oleh organisasi merupakan publikasi yang baik. Media

dapat menjadi sekutu yang kuat untuk memperpanjang suatu masalah.

Dalam bekerja dengan media, terdapat banyak kendala-kendala

yang biasa dihadapi oleh pendidik kesehatan. Oleh karena hal itu, makalah

“Mengatasi Kendala dalam Bekerja dengan Media” disusun untuk mengetahui

strategi dalam mengatasi kendala-kendala tersebut sekaligus untuk memenuhi

tugas matakuliah Pendidikan Kesehatan.

Page 5: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu:

1. Apa pengertian dan tujuan media pendidikan kesehatan ?

2. Apa saja kendala dalam bekerja dengan media ?

3. Bagaimana mengatasi kendala dalam bekerja dengan media ?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari pembahasan masalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan media pendidikan kesehatan.

2. Untuk mengetahui kendala dalam bekerja dengan media.

3. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala dalam bekerja dengan

media.

Page 6: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Media Pendidikan Kesehatan

Media pendidikan pesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,

baik itu melalui media cetak, elektronika (TV, radio, komputer, dan

sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat

pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah

positif terhadap kesehatan (Soekidjo, 2005).

Media pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan pada hakikatnya

adalah alat bantu pendidikan atau AVA (Audio Visual Aids). Disebut media

promosi atau pendidikan kesehatan karena alat-alat tersebut merupakan

saluran (channel) untuk menyampaikan informasi kesehatan dan karena alat-

alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan

kesehatan bagi masyrakat atau klien (Soekidjo, 2007).

Promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media,

pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga

sasaran dapat mempelajari pesan tersebut, sehingga sampai memutuskan untuk

mengadopsbya perilaku yang positif.

Adapun beberapa tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan

di dalam pelaksanaan pendidikan atau promosi kesehatan antara lain, adalah

sebagai berikut:

Page 7: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.

2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.

3. Dapat memperjelas informasi.

4. Media dapat mempermudah pengertian.

5. Mengurangi komunikasi yang verbalistik.

6. Dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.

7. Memperlancar komunikasi, dan lain-lain.

B. Kendala dalam Bekerja dengan Media

Menurut Bensley & Brookins-Fisher (2008), terdapat berbagai

kendala-kendala yang biasa dihadapi dalam bekerja dengan media,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat kompetisi yang sangat besar untuk mendapat perhatian media oleh

karena media diserbu berbagai kelompok yang berebut waktu tayang dan

ruang cetak.

2. Sumber media memiliki keterbatasan waktu atau ruang cetak untuk memuat

seluruh berita yang kompetitif. Pemberian lebih banyak informasi kepada

pewawancara memberi peluang untuk memilih mana yang penting dan

tidak dan, tentunya, apa yang akan dimuat dalam berita dan apa yang tidak.

3. Munculnya suatu permasalahan yang kontroversial (dan orang yang

diwawancarai atau organisasinya terlibat langsung dalam kontroversi itu).

4. Sulitnya mencari waktu yang tepat untuk bekerja sama dengan berbagai

saluran media.

Page 8: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

C. Mengatasi Kendala dalam Bekerja dengan Media

1. Memastikan Liputan Media

Media diserbu berbagai kelompok yang berebut waktu tayang dan

ruang cetak sehingga suatu saat terdapat kompetisi yang sangat besar untuk

mendapat perhatian media. Waktu yang diluangkan untuk menjalin

hubungan baik dengan pihak stasiun radio dan televisi yang membuat

keputusan waktu tayang untuk ILM dan orang pada surat kabar yang

memutuskan artikel mana yang akan dicetak dapat meningkatkan peluang

keberhasilan. Jangan takut untuk melakukan komunikasi yang jujur dan

terbuka apabila waktu atau ruang cetak yang harus disediakan untuk suatu

permasalahan tidak juga ada. Cari tahu apa yang perlu diubah dalam

menyusun materi guna meningkatkan kemungkinannya ditayangkan atau

dicetak.

2. Membatasi Pernyataan yang Keluar Konteks

Seringkali hanya suatu bagian dari pernyataan yang diucapkan

saat wawancara yang ditayangkan atau dicetak. Sayangnya, pernyataan

yang digunakan mungkin keluar dari konteks permasalahan atau termasuk

yang tidak diharapkan oleh orang yang diwawancarai untuk dikatakan.

Sumber media memiliki keterbatasan waktu atau ruang cetak untuk

memuat seluruh berita yang kompetitif. Pemberian lebih banyak informasi

kepada pewawancara memberi peluang untuk memilih mana yang penting

dan tidak dan, tentunya, apa yang akan dimuat dalam berita dan apa yang

tidak.

Page 9: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

Apabila muncul suatu permasalahan yang kontroversial (dan

orang yang diwawancarai atau organisasinya terlibat langsung dalam

kontroversi itu), pertimbangkan untuk melakukan wawancara berdasarkan

pernyataan ringkas yang telah disiapkan sebelumnya. Jawab beberapa

pertanyaan, apabila ada, dan ketika menjawabnya, upayakan jawaban

sedekat mungkin dengan pernyataan yang telah disiapkan itu. Strategi ini

menyebabkan editor harus memtuskan mana yang akan disampaikan,

meminimalkan kemungkinan penayangan atau pencetakan pernyataan

tidak sesuai.

3. Mengurangi Hambatan Waktu

Seperti aktivitas yang lain, kita sulit mencari waktu yang tepat

untuk bekerja sama dengan berbagai saluran media. Pendidik kesehatan

merupakan orang yang sibuk. Namun, bekerja dengan media tentunya

dapat menjadi investasi waktu yang besar. Investasi ini, apabila dikelola

dengan baik, berpotensi menghasilakan deviden yang besar. Sebaliknya,

apabila pengelolaannya kurang baik, hasilnya tidak maksimal, itupun kalu

ada. Pembinaan hubungan yang positif dengan media merupakan unsur

esensial yang membuat pengeluaran waktu diatas menjadi tidak percuma.

Page 10: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas, yaitu sebagai berikut:

1. Media pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan adalah semua sarana

atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin

disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronika

(TV, radio, komputer, dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga

sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat

berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.

2. Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pendidikan

kesehatan yaitu untuk mempermudah penyampaian informasi,

menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, dapat

mempermudah pengertian, mengurangi komunikasi yang verbalistik,

memperlancar komunikasi, dan lain-lain.

3. Kendala dalam bekerja dengan media antara lain:

a. Terdapat kompetisi yang sangat besar untuk mendapat perhatian media

b. Sumber media memiliki keterbatasan waktu atau ruang cetak untuk

memuat seluruh berita yang kompetitif.

c. Munculnya suatu permasalahan yang kontroversial (dan orang yang

diwawancarai atau organisasinya terlibat langsung dalam kontroversi

itu).

Page 11: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

d. Sulitnya mencari waktu yang tepat untuk bekerja sama dengan berbagai

saluran media.

4. Untuk mengatasi kendala dalam bekerja dengan media dapat dilakukan

dengan cara memastikan liputan media, membatasi pernyataan yang keluar

konteks, dan mengurangi hambatan waktu.

B. Saran

1. Untuk metode pembelajaran Pendidikan Kesehatan, sebaiknya benar-benar

mengaplikasikan metode yang membuat semua peserta didik aktif,

bukannya hanya sebagian peserta didik saja. Selain itu, metode-metode

pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya, agar bisa benar-benar

diimplementasikan, mengingat waktu dan jadwal yang tidak jelas dengan

banyaknya perencanaan metode pembelajaran.

2. Untuk permbaca, sekiranya bisa memahami materi ini dan

mengimplementasikannya dengan baik dalam memberikan pelayanan

kesehatan di masyarakat.

Page 12: Mengatasi Kendala Dalam Bekerja Dengan Media-Full Content

DAFTAR PUSTAKA

Bensley, Robert J & Jodi Brookins-Fisher, 2008, Metode Pendidikan Kesehatan

Masyarakat, Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi, Jakarta:

Rineka Cipta.

, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta:

Rineka Cipta.