Mengapa Narkoba Sangat

8
Mengapa Narkoba Sangat Berbahaya? Berbeda dengan obat atau zat lainnya, narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelengu pemakainya untuk menjadi budak setia. Ia tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannnya dan mencintainya melebihi siapapun. Tiga Sifat yang sangat jahat dan berbahaya itu adalah habitual, adiktif dan toleran. 1. Habitual Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya ariakan selalu teringat, terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu (seeking). Sifat inilah yang menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh kelak bisa kambuh (relapse) dan memakai kembali. Perasaan kangen berat ingin memakai kembali disebabkan oleh kesan kenikmatan yang dalam bahasa gaul disebut nagih (suggest). Suggest adalah penggoda terkuat yang menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh pada suatu saat kembali memakai. Jenis makanan apapun tidak akan menyebabkan suggest kecuali narkoba. 2. Adiktif Adkitif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat memakainya. Penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akan menimbulkan ‘efek putus zat’ atau withdrawal effect, yait(u perasaan sakit luar biasa atau dalam bahasa gaul disebut Sakaw (sakait karena kau, narkoba). Penderita sakaw yang mengalami rasa sakit luar biasa itu, biasanya mengatasi rasa sakitnya melalui 2 cara yaitu, kembali mengkonsumsi jenis narkoba yang sama atau bila tidak memakai tetapi juga tidak tahan rasa sakit, orang tersebut akhitnya mencari jalan pintas yaitu bunuh diri. 3. Toleran Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba, sehingga menuntut dosis pemakaian yang semakin tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikan, narkoba itu tidak akan bereaksi tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw. Bila lama-kelamaan kenaikan dosis tersebut telah melebihi kemampuan tolerasi tubuh, maka terjadilah efek sakit yang luar biasa dan mematikan. Kondisi seperti ini yang disebut OVERDOSIS. Tiga sifat jahat yang khas (habitual, adiktif dan toleran) hanya ada pada narkoba. itulah yang menyebabkan narkoba sangat berbahaya. Dengan adanya 3 sifat jahat yang khas membuat pemakai narkoba mengalami perubahan sifat dan sikap menjadi : 1. Lebih mencintai narkoba daripada diri sendiri, orang tua atau saudara-saudaranya. 2. Egois, Sombong, Asosial, Jahat (psikosis) 3. Mengalami kerusakan organ tubuh 4. Terjangkit penyakit maut (HIV/AIDS, sifilis dan lain-lain.

Transcript of Mengapa Narkoba Sangat

Page 1: Mengapa Narkoba Sangat

Mengapa Narkoba Sangat Berbahaya?Berbeda dengan obat atau zat lainnya, narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelengu

pemakainya untuk menjadi budak setia. Ia tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannnya dan

mencintainya melebihi siapapun. Tiga Sifat yang sangat jahat dan berbahaya itu adalah habitual, adiktif

dan toleran.

1. Habitual

Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya ariakan selalu teringat, terkenang dan

terbayang sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu (seeking). Sifat inilah yang menyebabkan

pemakai narkoba yang sudah sembuh kelak bisa kambuh (relapse) dan memakai kembali. Perasaan

kangen berat ingin memakai kembali disebabkan oleh kesan kenikmatan yang dalam bahasa gaul

disebut nagih (suggest).

Suggest adalah penggoda terkuat yang menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh pada suatu

saat kembali memakai. Jenis makanan apapun tidak akan menyebabkan suggest kecuali narkoba.

2. Adiktif

Adkitif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat

memakainya. Penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akan menimbulkan ‘efek putus zat’

atau withdrawal effect, yait(u perasaan sakit luar biasa atau dalam bahasa gaul disebut Sakaw (sakait

karena kau, narkoba).

Penderita sakaw yang mengalami rasa sakit luar biasa itu, biasanya mengatasi rasa sakitnya melalui 2

cara yaitu, kembali mengkonsumsi jenis narkoba yang sama atau bila tidak memakai tetapi juga tidak

tahan rasa sakit, orang tersebut akhitnya mencari jalan pintas yaitu bunuh diri.

3. Toleran

Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan

narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba, sehingga menuntut dosis pemakaian yang semakin

tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikan, narkoba itu tidak akan bereaksi tetapi malah membuat pemakainya

mengalami sakaw. Bila lama-kelamaan kenaikan dosis tersebut telah melebihi kemampuan tolerasi

tubuh, maka terjadilah efek sakit yang luar biasa dan mematikan. Kondisi seperti ini yang disebut

OVERDOSIS.

Tiga sifat jahat yang khas (habitual, adiktif dan toleran) hanya ada pada narkoba. itulah yang

menyebabkan narkoba sangat berbahaya. Dengan adanya 3 sifat jahat yang khas membuat pemakai

narkoba mengalami perubahan sifat dan sikap menjadi :

1. Lebih mencintai narkoba daripada diri sendiri, orang tua atau saudara-saudaranya.

2. Egois, Sombong, Asosial, Jahat (psikosis)

3. Mengalami kerusakan organ tubuh

4. Terjangkit penyakit maut (HIV/AIDS, sifilis dan lain-lain.

Page 2: Mengapa Narkoba Sangat

Pengertian Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba

Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba

di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang

harus segera diatasi.

Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh faktor budaya global. Budaya global

dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika Serikat) yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film. Ciri

utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.

Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011,

prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu dituntut adanya peran

serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik

dilingkungan pendidikanjuga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.

Read more: PENGERTIAN NARKOBA >> Jenis-Jenis Narkoba | belajarpsikologi.com 

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran,

suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain

sebagainya.

Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar   kesehatan  adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak

dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar  batas

dosis.

Jenis-jenis Narkoba

Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai  jenis-jenis narkoba adalah

sebagai berikut:

 1.    Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi

yang  menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit,

rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam

dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit

dan lain-lain.

        Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu : Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian

dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :

petidin, benzetidin, dan betametadol. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.

Contoh : kodein dan turunannya.

2.      Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh

selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan

lagi menjadi 4 kelompok adalah : Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang

diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :

amfetamin, metamfetamin, dan metakualon. Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :

lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.

Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3.     Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya,

diantaranya adalah : Rokok

Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.

Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia,

2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :

1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya

religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami

Page 3: Mengapa Narkoba Sangat

perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang

ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.

2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum

serta pengaruh lingkungan.

Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi

makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari

Kasus demi kasus.

Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan

seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan

cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.

Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba

antara lain :

1.   Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak

acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan

hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran

menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas

suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

2.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di

rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota

keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan

dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan

barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan

jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke

disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

3.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di

sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam

istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya

kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan

dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga

mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter

akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan

aspek sosial.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum.

Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman

beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika

kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.

Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu

lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu katakan Say no to drugs….!!!

Read more: PENGERTIAN NARKOBA >> Jenis-Jenis Narkoba | belajarpsikologi.com 

Faktor Penyebab/Alasan Seseorang Memakai/Menggunakan Narkoba, Narkotika & Zat Adiktif

Tue, 29/01/2008 - 3:25am — godam64

Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka masing-masing sehingga mereka dapat

terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika, narkoba atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab

kenapa seseorang menjadi pecandu / pengguna zat terlarang :

1. Ingin Terlihat Gaya

Page 4: Mengapa Narkoba Sangat

Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain

sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang

memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh

golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat setan tersebut.

2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk

Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang

tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya

anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga

senasib sepenanggungan.

3. Menghilangkan Rasa Sakit

Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat

membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat

terlarang.

4. Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau

Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu

yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka

seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat

terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.

5. Ikut-Ikutan

Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba

agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi

gratis obat terlarang sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang lain

asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan tempat umum.

6. Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres

Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat

adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi gembira ria.

7. Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan

Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala

keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan

bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat

terjerembab pada zat terlarang.

8. Melenyapkan BT, Bete Dan Bosan Dan Agar Merasa Enak

Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan ingin

segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan

kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan

halusinasi / khayalan yang menyenangkan.

9. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko

Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan

obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.

Page 5: Mengapa Narkoba Sangat

10. Merasa Dewasa

Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang lain agar dapat hidup bebas, sehingga

melakukan penyalah gunaan zat terlarang. Dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri,

merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.

ilmu pengetahuan: 

WASPADAI TEMPAT DAN SAAT SEPERTI INI

(Pada saat seperti ini seringkali "TEMANMU" menawarkan untuk mencoba NARKOBA)

~ Pesta ulang tahun teman sekolahmu

~ Pesta perpisahan sekolah yang diadakan di luar sekolah atau diluar kota

~ Acara study tour ke luar kota yang kurang mendapat pengawasan dari guru

~ Tempat "gaul' seperti diskotik, mall, cafe, pub, dan karaoke

I N G A T !Teman sejati TIDAK AKAN menawarkan NARKOBA

=> Hindarilah kelompok temanmu yang merupakan pengguna narkoba=> Pilihlah teman-teman yang bijak dan bersih dari narkoba=> Kadang-kadang ada temanmu yang akhirnya mengatakan "TIDAK" dan memutuskan untuk mencoba benda terkutuk itu=> Mungkin dengan ketegaranmu berkata "TIDAK" bisa memberikan pengaruh yang positif pada temanmu yang ragu-ragu

"Say no to Drug"

BAGAIMANA NARKOBA DIKALANGAN PELAJAR?

Minggu, 14 Juni 2009

Sudah bukan hal asing lagi bagi kita semua sebagai pelajar mengenal tentang NARKOBA. Karena sudah banyak

pula penyuluha-penyuluhan yang diberikan dalam seminar membahas hal ini, karena sangat erat

hubungannya dengan pergaulan bebas tentunya. Penyakit HIV/AIDS juga akan masuk dalam

pembahasan topik ini.

Diawali dari pengkonsumsian rokok di sekolah, hal ini membuka peluang besar bagi seorang siswa

kecanduan. Berawal dari nkecanduan rokok lalu menjalar ke NARKOBA dan berakhir sebagai

seorang pecandu. Hal ini sering kali dikhawatirkan oleh banyak pihak ketika seorang siswa sudah

mengenal pintu masuk neraka, dimana setiap saat akan menjerumuskan kita ke dalam lubang

hitam. Baralih pada pergaulan bebas, yang memberi pengertian negatif bagi setiap orang yang

mendengarnya karena segala sesuatu yang berkaitan dengan pergaulan yang salah ini maka tidak

diragukan lagi bahwa individu tersebut sudah dapat dikatakan telah terjerumus. Kemajuan zaman

yang sering kali disalahkan dalam hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar karena begitulah

seharusnya, zaman harus terus berkembang demi memenuhi kebutuhan yang ada. Namun tidak

benar ketika hal ini dijadikan landasan, bagaimana pergaul;an itu berjalan begitu adanya.

Lalu dengan HIV/AIDS, bagaimana tanggapan kalian jika mendengar ada seseorang didekat kalian

terkena penyakit ini? pasti jawaban yang sama akan muncul. Pada dasarnya penyakit ini tidak akan

pernah berkembang dan menular ketika tahu bagaimana batasan kita dalam bergaul dengan lawan

jenis maupun sesama jenis. Karena penyakit yang ditularkan lewat hubungan sex yang terlalu

bebas ini biasanya akan membentuk sebuah rantai penyebaran penyakit yang tidak akan putus jika

salah satu pelakunya tidak berhenti dari rantai tersebut. Maka, bila kita sudah tahu hal tersebut

maka berilah sebuah hal baru bagi penderita penyaklit ini untuk tetap semangat meskipun tidak

semua dari mereka merasa sama dengan kita yang bebas dari penyakit yang belum diketahui cara

Page 6: Mengapa Narkoba Sangat

pengobatannya ini.

PEREDARAN? HARUS DIHENTIKAN!

Maksudanya adalah kita sebagai penerus bangsa yang masih memiliki umur panjang janganlah

pernah mengkotori tubuh sendiri dengan penyakit-penyakit yang sejatinya akan berdampak luas

dan merugian orang lain. Peredaran Gelap Narkoba akan berhenti jika kita mau berusaha

meningkatkan proteksi serta filter pada diri kita. Para pengedar tidak akan menjual jika tidak ada

pembelinya, maka jika sudah terlanjur pilihlah jalan rehabilitasi dan jauhi segala hal yang

menyangkut NARKOBA. Biarkan masa depan kita terbentuk kembali dengan baik, meski waktu

tetap mengejar namun ingatlah bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada kata terlambat

untuk hidup kita sendiri, yang menanam ya, yang menuai hasilnya. Jadi jangan pernah beranggapan

hidup akan bebas dengan NRKOBA atau hidup akan berakhir karena NARKOBA, karena sejatinya jika

kita tidak pernah menyentuhnya maka kita tidak akan mendapatkan hasilnya dan jika telah

menyentuhnya jangan pernah sekalipun mnyentuhnya lag, biarkan masa lalu terkubur dala oleh

semangat dan tekad untuk maju dan meraih hidup baru.

Mengenal Narkoba, Jenis-Jenisnya dan Dampaknya

Diposkan Oleh : S Adi Firmansyah | 1 February 2012

Mengenal Macam-Macam Narkoba dan Bahayanya – Narkoba, akhir-akhir ini kita sering mendengar berita di televisi maupun internet tentang akibat dari Narkoba. Lalu Narkoba itu apa sih?Dalam postingan saya kali ini, akan sedikit membahas tentang Apa itu Narkoba, Macam-macam Narkoba danDampak dari penggunaan Narkoba itu sendiri.

Apa Itu Narkoba ?Menurut id.wikipedia.org/wiki,“Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.”

Jika di dalam ahli kesehatan, narkoba itu merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Negara Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Apa saja Jenis Narkoba ?OPIAT atau Opium (candu)Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

Menimbulkan semangat

Merasa waktu berjalan lambat.

Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.

Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).

Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFINMerupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

Menimbulkan euforia.

Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).

Kebingungan (konfusi).

Berkeringat.

Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.

Gelisah dan perubahan suasana hati.

Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN atau PutawMerupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

Denyut nadi melambat.

Page 7: Mengapa Narkoba Sangat

Tekanan darah menurun.

Otot-otot menjadi lemas/relaks.

Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.

Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.

Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.

Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

GANJA atau kanabisBerasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Denyut jantung atau nadi lebih cepat.

Mulut dan tenggorokan kering.

Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.

Sulit mengingat sesuatu kejadian.

Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.

Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.

Gangguan kebiasaan tidur.

Sensitif dan gelisah.

Berkeringat.

Berfantasi.

Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabsTermasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.

Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).

Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

Diafragma mata melebar dan demam.

Disorientasi.

Depresi.

Pusing

Panik dan rasa takut berlebihan.

Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.

Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

KOKAINMempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).

Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.

Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.

Timbul masalah kulit.

Kejang-kejang, kesulitan bernafas.

Sering mengeluarkan dahak atau lendir.

Merokok kokain merusak paru (emfisema).

Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.

Paranoid.

Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).

Gangguan penglihatan (snow light).

Kebingungan (konfusi).

Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMINNama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar

Page 8: Mengapa Narkoba Sangat

dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).