Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh...

47
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Geografi adalah suatu cabang ilmu yang memiliki cakupan yang sangat luas dan di dalamnya terdapat sub bagian cabang ilmu, salah satunya adalah geografi sosial. Geografi sosial mempelajari tentang alam geografi serta hubungannya dengan aktivitas manusia. Karena alam mempengaruhi aktivitas manusia. Segala proses yang terjadi di alam, akan memiliki dampak terhadap kehidupan manusia. Salah satu aktivitas alam yang berpengaruh terhadap aktivitas manusia adalah meletusnya Gunung Sinabung. Di dalam memenuhi tugas akhir mata kuliah Geografi Sosial, kami membahas tentang “Aktivitas Penduduk Yang Berkaitan Dengan Karakteritik”. Sampai saat ini masalah sosial merupakan salah satu masalah yang sering mendapat perhatian khusus, terutama mengenai kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah. Daerah selalu berkaitan dengan konsep wilayah dalam pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai kesejahteraan, dan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan fisik wilayah untuk mencapai kesejahteraan hidup adalah faktor geografis. Faktor geografis yang dimaksud pasti berujung pada segi geografis, baik itu geografi fisik maupun geografi sosial yang tidak akan pernah lepas dari segala bentuk kehidupan dan kegiatan manusia. Apalagi dalam melakukan kegiatan, manusia selalu berinteraksi dengan manusia

Transcript of Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh...

Page 1: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Geografi adalah suatu cabang ilmu yang memiliki cakupan yang sangat luas dan

di dalamnya terdapat sub bagian cabang ilmu, salah satunya adalah geografi sosial.

Geografi sosial mempelajari tentang alam geografi serta hubungannya dengan aktivitas

manusia. Karena alam mempengaruhi aktivitas manusia. Segala proses yang terjadi di

alam, akan memiliki dampak terhadap kehidupan manusia. Salah satu aktivitas alam

yang berpengaruh terhadap aktivitas manusia adalah meletusnya Gunung Sinabung.

Di dalam memenuhi tugas akhir mata kuliah Geografi Sosial, kami membahas

tentang “Aktivitas Penduduk Yang Berkaitan Dengan Karakteritik”.

Sampai saat ini masalah sosial merupakan salah satu masalah yang sering mendapat

perhatian khusus, terutama mengenai kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.

Daerah selalu berkaitan dengan konsep wilayah dalam pemanfaatannya untuk

memenuhi kebutuhan dalam mencapai kesejahteraan, dan salah satu faktor yang

mempengaruhi pemanfaatan fisik wilayah untuk mencapai kesejahteraan hidup adalah

faktor geografis.

Faktor geografis yang dimaksud pasti berujung pada segi geografis, baik itu

geografi fisik maupun geografi sosial yang tidak akan pernah lepas dari segala bentuk

kehidupan dan kegiatan manusia. Apalagi dalam melakukan kegiatan, manusia selalu

berinteraksi dengan manusia lainnya dan lingkungan sekitar. Lingkungan akan

memberikan mnafaat yang besar kepada manusia apabila manusia mengelola dan

mengembangkan sumberdaya secara maksimal. Salah satu lingkungan yang dapat

memberikan manfaat kepada manusia adalah daerah pegunungan.

Page 2: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana aktivitas Masyarakat desa Mbarung Datuk Saudane,

Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara.

Bagaiman pola pemukinan desa Mbarung Datuk Saudane?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pola pemukiman desa Mbarung Datuk Saudane

Untuk mengetahui aktifitas Masyarakat Mbarung Datuk Saudane

Mengetahui potensi sumberdaya alam di desa Mbarung Datuk Saudane

D. MANFAAT PENELITIAN

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan penelitian ini antara lain:

Menambah wawasan mahasiswa/i pada mata kuliah Geografi Sosial.

Adanya fakta mengenai kondisi masyarakat pegunungan yang dapat

dijadikan sebagai bahan referensi dan sumber informasi

Sebagai bahan acuan bagi para pengambil kebijakan negara dalam

pemerataan pembangunan dan kesejahteraan dari berbagai sisi

Pelatihan bagi penulis untuk penelitian mini.

BAB II

Page 3: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

KAJIAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN DESA

Desa dalam bahasa Sanksekerta adalah “deshi” , yang berarti tanah kelahiran atau

tanah tumpah darah. Kini pengertiannya berkembang dan bermana sebagai tetorial

hukum. Berikut ini adalah pengertian desa menurut beberapa ahli .

Menurut Daldjoeni, desa adalah permukiman penduduk diluar kota dan

penduduknya bekerja dalam bidang agraris.

Menurut S.D. Mistra, desa bukan hanya kumpulan tempat tunggal,tetapi juga

kumpulan daerah pertanian, dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50-

1000are.

Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana

bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

Willian Oghburn dan M.F.Nimcoft, desa adalah sejumlah organisasi sosial

kehidupan dalam wilayah yang terbatas.

Prof.Drs R.Bintarto, desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh

unsure-unsur fisiografis, sosisologis, ekonomis, politis, dan cultural yang ditempat

terkait, dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain.

Berdasarkan UU no.5 tahun 1979 pasal 1 tentang pemerintahan daerah, istilah

desa dibedakan dari kelurahan.

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai

kesatuan masyarakat hukum, mempunyai organisasi pemerintahan terendah

langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya

sendiri dalam ikatan NKRI.

Kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang

mempunyai orgganisasi pemerintahan terendah langsung dibawah camat, yang

tidak berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.

Di Indonesia, istilah desa kebanyakan digunakan di pulau Jawa dan Madura. Di

daerah lain, desa disebut dengan istilah, seperti: Banjar (Bali), wanus (Sulawesi

Page 4: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Utara), menttawai (Bugis), Nagari (Minangkabau), gampong (Aceh), dan marga

(Sumatera Selatan). Meskipun digunakan istilah yang berbeda-beda, semua

menunjuk pada pengertian yang sama.

B. KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN KEHIDUPAN DESA

Bagi masyarakat awam, desa merupakan tempat tinggal penduduk yang hidup

bertani dengan suasana lingkungan yang tentram dan terletak jauh dari keramaian kota.

Kondisi desa seperti gambaran tersebut umunya terdapat di Negara berkembang

termasuk Indonesia. Secara umum, ciri-ciri desa di Negara berkembang adalah sebagai

berikut:

Masyarakatnya sangat religious

Pendidikan masyarakat masih rendah

Komunikasi atau kontak sosial antar warga bersifat langsung, informal, dan

antar pribadi

Hubungan antar warga bersifat langgeng

Kontrol sosial diatur oleh norma-norma yang bersifat tradisional

Gotong royong masih kuat

Kelompok primer berperan besar dalam menentukan kebijakan desa

Mata pencaharian penduduk umumnya homogeny, misalnya sebagai petani

atau nelayan

Mempunyai ikatan yang erat dengan alam, sehingga aktivitas mereka sangat

dipengaruhi oleh alam

Keluarga pedesaan merupakan satu unit kerja dan ekonomi

Rumah dan tempat kerja berdekatan

Kepadatan penduduknya rendah

Proses perubahan sosial berjalan lambat

Mobilitas penduduk rendah

C. KLASIFIKASI DESA

Desa diklasifikasikan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain:

Page 5: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Menurut Kepadatan penduduk, desa dapat diklasifikasikan menjadi 5 berikut ini:

1. Desa terkecil, kepadatannya 100 jiwa/km2

2. Desa kecil, kepadatannya 100-500 jiwa/km2

3. Desa sedang, kepadatannya 500-1500jiwa/km2

4. Desa besar, kepadatannya 1500-3000jiwa/km2

5. Desa terbesar, kepadannya 3000-4500jiwa/km2

Menurut luas wilayahnya, desa diklasifikasikan menjadi 5 yaitu sebagai berikut:

1. Desa terkecil, luas wilayahnya < 2 km2

2. Desa kecil, luas wilayahnya 2-4 km2

3. Desa sedang, luas wilayahnya 4-6 km2

4. Desa besar, luas wilayahnya 6-8 km2

5. Desa terbesar, luas wilayahnya 8-10 km2

Menurut tingkat perkembangannya, desa diklasifikasikan menjadi Desa

Swadaya, Swakarya, dan Swakarsa.

1. Desa tradisional (Desa Swadaya), memiliki ciri-ciri berikut:

Belum mampu menyelenggarakan pemerintahan secara mandiri

Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik

Sarana dan prasarana transportasi terbatas

Lokasinya terpencil

2. Desa berkembang (Desa Swakarya), memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

Telah mampu menyelenggarakan rumah tangganya sendri

Lembaga-lembaga desa telah berfungsi dengan baik

Pola pikir masyarakat suda berubah, karena pengaruh budaya

luar

Ikatan adat sudah mulai longgar

3. Desa maju (Desa Swasembada), memiliki ciri-ciri sebagai berikut

Lembaga-lembaga desa telah berkembang dan berfungsi baik

Sarana dan prasarana desa sudah lengkap

Page 6: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Tingkat pendidikan masyarakat tinggi dan pola pikir rasional

Aktivitas pertanian tidak sekedar untuk mencukupi kebutuhan

sendiri, tetapi juga untuk diperdagangkan.

Menurut mata pencaharian penduduknya, desa diklasifikasikan menjadi tiga

desa sebagai berikut :

1. Desa Agraris

Bila sebagian besar penduduknya berkerja pada sektor pertanian (bercocok

tanam, dan berkebun)

2. Desa Nelayan

Bila sebagian penduduknya berkerja sebagai nelayan.

3. Desa Industri

Bila sebagian besar penduduknya berkerja disektor industri (keramik, batik,

ukir-ukiran, dan lain sebagainya)

Menurut Fungsinya, terdapat desa sebagai wilayah geografis (region) dan desa

sebagai daerah pemerintahan, yaitu:

1. Desa sebagai wilayah geografis (region)

Yaitu desa sebagai daerah belakang (hinterland) yang mendukung keperluan

kota, terutama sebagai penghasil pangan, juga menjadi penghasil bahan

mentah (raw material) dan tenaga kerja (man pawer).

2. Desa sebagai daerah pemerintahan terendah

yaitu daerah yang mampu menjalankan kebijakan-kebijakan yang digariskan

oleh pemerintahan diatasnya (kecamatan atau pun provinsi).

D. POLA KERUANGAN DESA

a. Tata Guna Lahan

Tata guna lahan wilayah pedesaan sebagian besar adalah untuk dua kegiatan

utama, yaitu kegiatan agraris (pertanian) serta permukiman. Sebaliknya di kota tata

Page 7: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

lahan lebih kompleks sesuai dengan keanekaragaman aktivitas yang ada diwilayah kota.

Peruntukan lahan itu adalah bagi lahan pemukiman, industri, dan perdagangan (pasar,

mall, atau pertokoan), fasilitas hiburan dan rekreasi, dan berbagai aktivitas lainnya.

Seperti telah disampaikan sebalumnya, di pedesaan kemungkinan perluasan

pemukiman masih sangat besar. Hal itu terjadi kerena belum banyaknya fungsi-fungsi

lain yang dikembangkan selain fungsi pertanian.

b. Pola Permukiman (Pola tata ruang)

Secara sosial ekonomis, permukiman desa dapat dibedakan atas beberapa pola

sebagai berikut :

1. Pola tertutup (isolated)

Pola tertutup masih banyak dijumpai diberbagai wilayah diluar pulau Jawa

.di Jawa pola tertutup sudah hampir tidak ada karena jaringan lalu lintas sudah

berkembang hingga pelosok.

2. Pola sedikit banyak tertutup (more or less closed)

Pola ini akan segera tercapai apabila rencana pembangunan menyeruluruh

dapat dilaksanakan secara menyeluruh.

3. Pola terbuka

Pola terbuka banyak dijumpai di Pulau Jawa. Namun, diluar Jawa seperti

Sumtra dan Kalimantan pola demikian mulai ditemukan dengan dibangunnya jaringan

transportasi, seperti Trans Sumatra atau Trans Kalmantan.

Menurut Daljoeni, bentuk dan pola desa dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:

1. Pola linear atau memanjang

Permukiman penduduk di daerah rendah pada umumnya memanjang sejajar

jalan raya yang menembus desa. Jika desa berkembang (mekar) secara wajar tanpa

Page 8: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

direncanakan, maka tanah pertanian diluar desa disepanjang jalan raya akan berubah

menjadi pemukiman baru. Pemekaran suatu desa juga dimungkinkan kearah pedalaman

sebelah – menyebelahkan dengan jalan raya.

2. Pola memanjang mengikuti garis pantai

Di daerah pantai, pola pemukian desa cenderung memanjang mengikuti garis

pantai. Di pantai landai dapat tumbuh permukiman penduduk dengan mata pencaharian

sebagai nelayan dan pedagang. Jika desa itu berkembang, areal tempat tinggalnya akan

meluas sampai bertemu dan menyambung dengan desa lain.

3. Pola memusat

Bentuk desa memusat terdapat di wilayah pegunungan, dihuni oleh penduduk

dari satu keturunan. Oleh sebab itu, umumnya semuanya warga masyarakat di daerah

itu adalah keluarga atau kerabat. Dusun-dusun yang terdapat di desa berbentuk

memusat, biasanya sedikit saja tidak lebih dari 40 rumah.

Page 9: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

4. Pola mengelilingi suatu fasilitas

Bentuk desa ini terdapat di dataran rendah dan memiliki fasilitas umum yang

banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, misalnya mata air, danau, dan waduk.

Selain dimanfaatkan sebagai pemukiman, lahan pedesaan juga dimanfaatkan

untuk aktivitas sosial ekonomi, seperti persawahan, kebun, areal pengembalaan,

emapang, dan lapangan olah raga.

Menurut Prof. Drs. R. Bintarto, pola pemukiman pedesaan sangat dipengaruhi

oleh faktor geografis, seperti lokasi, iklim, tanah, dan air.

Unsur lokasi, menyangkut letak fisiografis, ekonomi, sosial, dan budaya.

Unsur iklim, menyangkut curah hujan, temperatur, angin, dan sebagainya.

Unsur tanah, menyangkut relief dan kesuburan tanah

Unsur air, menyangkut sumber-sumber air, kualiatas air, serta distribusinya.

Menurut Bintarto, di Indonesia terdapat enam Pola Desa, yaitu:

Pola memanjang mengikuti alur sungai

Pola memanjang mengikuti jalan raya

Pola radial (memusat)

Pola tersebar

Pola memanjang mengikuti garis pantai

E. POTENSI DESA

Potensi desa merupakan sumber daya yang ada di desa dan bila dimanfaatkan akan

memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Potensi desa, meliputi Potensi Fisik dan non-Fisik.

Potensi fisik desa antara lain berupa :

Page 10: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Tanah serta berbagai kekayaan yang terkandung di dalamnya, seperti

kesuburan, bahan tambang, dan sebagainya.

Air bersih yang menjadi kebutuhan dasar manusia tersedia dalam

jumlah banyak (berupa air tanah, sungai, atau danau).

Iklim dan cuaca serta segala unsurnya sangat berpengaruh pada aktivitas

pertanaian.

Ternak, yang dapat dimanfaatkan sebagaisumber pangan(protein),

tenaga, pupuk, dan sumber perekonomian masyarakat.

Potensi non fisik desa, meliputi unsur-unsur sosial dan budaya, antara lain berupa :

Manusia, sebagai pengolah sumber daya alam.

Pola kemasyarakatan desa, terutama semangat gotong royong, ikatan

kekeluargaan serta kerukunan yang masih tinggi, yang merupakan

landasan kokoh dalam pembanguna desa.

Lembaga-lembaga desa seperti KUD, BUUD, POSYANDU, dan

Karang Taruna, yang berperan meningkatkan kesejahteraan, menambah

wawasan, juga meluruskan pola pemikiran masyarakat.

Aparatur dan pamong desa yang memiliki peranan vital dalam

perekmbangan desa(melalui ketertiban, kejujuran, keteladanan, dan

sebagainya).

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

A. Karakteristik Desa

Page 11: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

1. Karakteristik Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane

Desa Mbarung Datuk Saudane merupakan desa yang terletak di Kecamatan

Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara.

Berikut ini perbatasan Desa Mbarung Datuk Saudane:

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lawe Salam

Sebelah selatan dengan Desa Lawe Sikap

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lawe Lubang

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lawe Alas.

Letak astronomis desa tersebut adalah 2°50’ - 3°19’LU dan 90°55’ - 98°38’BT.

Curah hujan di desa Mbarung Datuk Saudane tahun 2009 tertinggi pada bulan

Nopember sebesar 265 mm dan terendah pada bulan Pebruari sebesar 63 mm sedangkan

jumlah hari hujan tertinggi pada bulan Nopember sebanyak 22 hari dan terendah pada

bulan Juni sebanyak 6 hari. Suhu udara berkisar antara 15,8ºC sampai dengan 23,9ºC

dengan kelembaban udara rata-rata setinggi 87,38  %. Desa Mbarung Datuk Saudane

berelif kasar dimana terdapat lembah dan jurang yang terjal di sekitar desa.

Page 12: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Desa Mbarung Datuk Saudane

Luas desa Mbarung Datuk Saudane berkisar 0,15 km2. Dimana luas areal 0,8 km²

lahan kering yang pada umunya ditanami tanaman keras seperti kakao, karet (rambong).

Akses jalan menuju desa tersebut sudah tegolong cukup baik karena jalan-jalan di desa

tersebut sudah terbuat dari aspal. Terdapat sebuah sungai yang memotong jalan-jalan

desa. Masyarakat memanfaatkan sungai ini sebagai sumber air untuk melakukan

aktifitas rumah tangga, seperti mencuci dan mandi. Jalan menuju lahan areal pertanian

cukup menanjak dan terjal.

2. Karakteristik non-Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane

Penduduk berdasarkan Jenis kelamin

Page 13: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Berdasarkan keterangan kepala desa Mbarung Datuk Saudane Bapak Saridin,

desa Mbarung Datuk Saudane terakhir kali melalukan penghitungan jumlah penduduk

pada tahun 2010.

Berdasarkan data, jumlah penduduk desa Mbarung Datuk Saudane sebanyak

274 jiwa dari 57 kepala keluarga, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 151 jiwa

dan penduduk perempuan sebanyak 123 jiwa. Dari data kependudukan ini dapat

ditentukan angka perbandingan jumlah penduduk Laki-laki dengan jumlah penduduk

perempuan (sex ratio).

Sexratio= Jumlah penduduk laki−lakiJumlah penduduk perempuan

x 100

Sexratio=151123

x100 = 123 jiwa

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui perbandingan jumlah penduduk laki-

laki dengan jumlah penduduk perempuan. Dimana, di antara 100 penduduk perempuan

terdapat 123 penduduk laki-laki.

Dengan deemikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa di desa Mbarung Datuk

Saudane, penduduk laki-laki lebih banyak jumlahnya daripada jumlah penduduk

perempuan. Analisis dari data tersebut adalah angka natalitas tinggi.

Penduduk Berdasarkan Umur

Page 14: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Tabel 1. Komposisi penduduk menurut umur

Sumber: Data Kependudukan Kantor Camat Desa Mbarung Datuk Saudane - 2010

NO. Kelompok Umur Frekuensi Persentase (%)

1. 0 – 4 tahun 8 2,9

2. 5 – 9 tahun 28 10,2

3. 10 – 14 tahun 6 2,2

4. 15 – 19 tahun 13 4,7

5. 20 – 24 tahun 54 19,7

6. 25 – 29 tahun 37 13,5

7. 30 - 34 tahun 51 18,6

8. 35 – 39 tahun 44 16,1

9. 40 - 44 tahun 12 4,4

10. 45 – 49 tahun 17 6,2

11. 50 – 54 tahun 1 0,4

12. 55 – 59 tahun 2 0,7

13. 59 tahun ke atas 1 0,4

Jumlah 274 100%

Page 15: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Dari data di atas, dapat dihitung angka ketergantungannya (dependency ratio).

Yaitu dengan membandingkan jumlah penduduk yang non-produktif dengan penduduk

produktif.

Dependency ratio= Jumlah penduduk non produktifJumlah penduduk produktif

x100

Dependency ratio= 77197

x100=39

310.9 2

5

20

1419

16

461

Komposisi Penduduk Menurut Umur

0-4 Tahun5-9 Tahun10-14 Tahun15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5959 >

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui perbandingan jumlah penduduk non

produktif dengan penduduk produktif. Dimana, di antara 100 penduduk produktif

menanggung 48 penduduk non produktif.

Dengan deemikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa di desaMbarung Datuk

Saudane, penduduk produktif jumlahnya cukup tinggi. Hal ini mengindikasikan tingkat

kesejahteraan yang cukup tinggi di desa Mbarung Datuk Saudanedilihat dari komposisi

umur.

Page 16: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Responden

Dari 274 penduduk desa Mbarung Datuk Saudane, peneliti mengambil 5 orang

penduduk yang bekerja sebagai petani.

Dari 5 responden yang kami wawancarai, kami ingin mengetahui Aktivitas

Penduduk Yang Berkaitan Dengan Karakteritik Wilayah. Kelima responden ini, pada

umumnya merasakan dampak yang begitu besar akibat karakteristik wilayah.

Responden merupakan penduduk desa Mbarung Datuk Seudane. Identitas

responden tersebut antara lain sebagai berikut:

Tabel 2. Data responden

No. Nama

Umur

(tahun)

Pendidika

nPekerjaan

1 Saridin 42 SMA Kepala Desa

2 Sutarno 40 SD Petani, Pedagang

3 Deli Ekawati 27 SMP Petani

4 Mega Munte 30 SMP Petani

5 Susilawati 31 SD Petani

Sumber: Dokumen Peneliti

Analisis data responden

Dari data pada tabel 2, kita dapat mengetahui pendidikan responden rata-rata

rendah. Hal ini terlihat dari mayoritas responden pendidikan terakhirnya SD. Hanya

beberapa responden yang berpendidikan menengah dan atas.

3. Klasifikasi Desa Mbarung Datuk Saudane

Page 17: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Berdasarkan Kepadatan Penduduk

Berdasarkan kepadatan penduduknya, desa Mbarung Datuk Saudane

termasuk dalam desa luas tetapi penduduknya sedikit, kepadatannya 1500-3000

jiwa/km2. Hal ini dapat diketahui berdasarkan perhitungan sebagai berikut.

kepadatan penduduk= jumlah pendudukluas wilayah

kepadatan penduduk=274 jiwa0,15 km ²

=1.727 jiwa /km²

Berdasarkan luas wilayahnya

Berdasarkan kepadatan penduduknya, desa Mbarung Datuk Saudane termasuk

dalam desa besar, luas wilayahnya 0.15km2.

Berdasarkan tingkat perkembangannya

Berdasarkan kepadatan penduduknya, desa Mbarung Datuk Saudane termasuk desa

tradisional (desa Swadaya), memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Belum mampu menyelenggarakan pemerintahan secara mandiri

b. Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik

c. Sarana dan prasarana transportasi terbatas

d. Lokasinya terpencil

Page 18: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

4. Pola Keruangan

a. Tata Guna Lahan

Tata guna lahan di desa Mbarung Datuk Saudane, sebagian besar

wilayahnya dijadikan sebagai areal pertanian, terutama bagi tanaman jangka Panjang.

Lahan ini umumnya diusahakan secara swadaya oleh masyarakat. dimana setiap usaha

pengembangan dan pengolahan lahan dilakukan sendiri oleh masyarakat.

b. Pola permukiman (pola tata ruang)

Berdasarkan pola pemukimannya, desa Mbarung Datuk Saudane memiliki pola

sedikit banyak tertutup (more or less closed). Hal ini terlihat dari sudah adanya

pembangunan di desa tersebut seperti adanya bangunan POSKESDES, Rumah ibadah,

WC, Kamar Mandi Umum dan jalan yang sudah di aspal.

Berdasarkan klasifikasi Bintarto, desa Mbarung Datuk Saudane termasuk dalam

pola pemukiman memusat, karena desa tersebut berada di daerah pegunungan yang

berelief kasar serta bertopografi, dengan tingkat kesuburan tanah yang sama di setiap

wilayahnya.

5. Potensi Desa Mbarunng Datuk Saudane Tanah serta berbagai kekayaan yang terkandung di dalamnya, seperti

kesuburan, lahan pertanian, dan sebagainya.

Air bersih yang menjadi kebutuhan dasar manusia tersedia dalam jumlah

banyak (berupa sungai dan air tanah)

Iklim dan cuaca serta segala unsurnya sangat berpengaruh pada aktivitas

pertanaian.

Ternak, yang dapat dimanfaatkan sebagaisumber pangan(protein), tenaga,

pupuk, dan sumber perekonomian masyarakat.

Page 19: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

1. DATA RESPONDEN

Berikut Tabel data responden yang kami peroleh dari Desa Mbarung Datuk Saudane

yang menggambarkan tentang Aktifitas Masyarakat setempat:

a. Usia Responden

Data responden berdasarkan usia yang kami dapat, sebagian besar berada pada

Usia yang masih produktif.

Tabel 1

Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Usia

No Usia Responden Frekuensi Persentase (%)

1 20 - 29 2 40

2 30 – 39 1 20

3 40 – 49 2 40

4 50 - 59 - -

5 60 - 69 - -

6 70 Keatas - -

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

b. Jenis Kelamin Responden

Dari data responden yang kami dapatkan, lebih banyak responden yang berjenis

kelamin Perempuan daripada laki-laki. Untuk lebih jelasnya bias dilihat pada

table berikut:

Tabel 2

Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-Laki 2 40

2 Perempuan 3 60

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 20: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

c. Agama Responden

Seperti yang kita ketahui Wilayah Indonesia memiliki beragam agama. Begitu

juga di Desa Mbarung Datuk Saudane yang memiliki bermacam-macam agama,

tapi masyarakatnya lebih banyak menganut agama Islam.

Tabel 3

Komposisi Responden Berdasarkan Agama

No. Agama Frekuensi Persentase (%)

1 Islam 5 100

2 Kristen - -

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

d. Pendidikan Terakhir Responden

Masyarakat Desa Mbarung Datuk Saudane memiliki tingkat pendidikan yang

bervariasi. Lebih banyak yang Lulusan tingkat SD dan SMP. Untuk lebih

jelasnya bias dilihat pada table berikut:

Tabel 4

Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Taman SD - -

2 SD 2 40

3 SMP 2 40

4 SMA 1 20

5 PT (Perguruan Tinggi) - -

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 21: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

e. Jumlah Anak Responden

Jumlah Anak yang dimaksud adalah jumlah semua anak yang dimiliki

responden baik yang ditanggung maupun yang tidak lagi menjadi tanggungan

responden.

Tabel 5

Komposisi Responden Berdasarkan Jumlah Anak

No Jumlah Anak Frekuensi Persentase (%)

1 1 – 2 3 60

2 2 – 3 1 20

3 3 – 4 1 20

4 4 - 5 - -

5 >5 - -

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

f. Tingkat Pendidikan Anak Responden

Tabel 6

Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Anak

No Pendidikan Anak Frekuensi Persentase (%)

1 SD / Sederajat 3 43

2 SMP/ Sederajat 1 14

3 SMA / Sederajat 2 29

4 PT (Perguruan Tinggi) - -

5 Belum Sekolah 1 14

Jumlah 7 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 22: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

g. Mata Pencaharian Responden

Dari data responden yang kami peroleh, mayoritas mata pencahariannya adalah

bertani. Mata pencaharian responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6

Komposisi Responden Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Frekuensi Persentase (%)

1 Kepala Desa 1 20

2 Bertani 3 60

3 Berdagang 1 20

4 Ibu Rumah Tangga -

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

h. Sarana Informasi Responden

Sarana Informasi yang dimiliki Masyarakat di Desa Mbarung Datuk Saudane

lebih banyak adalah Televisi. Berikut table sarana informasi di Desa tersebut:

Table 7

Sarana Informasi yang dimiliki Masyarakat Desa Mbarung Datuk Saudane

No Sarana Informasi Frekuensi Persentase (%)

1 Televisi 5 100

2 Radio - -

3 Koran - -

4 Majalah - -

5 Sumber Lain - -

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 23: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

i. Status Rumah Responden

Dari data responden yang kami dapat, Masyarakat di Desa Mbarung Datuk

Saudane lebih banyak mengontrak rumah. Berikut table Status rumah responden

yang kami peroleh

Tabel 8

Status Rumah Responden

No Status Rumah Frekuensi Persentase (%)

1 Milik Sendiri - -

2 Kontrak 5 100

3 Milik Saudara -

Jumlah 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

j. Kondisi/dinding Rumah Responden

Tabel 9

Kondisi/dinding Rumah Responden

No Kondisi/dinding rumah Frekuensi Persentase (%)

1 Permanen 1 20

2 Semi Permanent 2 40

3 Papan/Kayu 2 40

Jumlah 5 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 24: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

2. SARANA DAN PRASARANA

Berikut Tabel Sarana dan Prasarana Umum yang terdapat di Desa Mbarung Datuk

Saudane, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara yang kami peroleh dari Kepala

Desa Mbarung Datuk Saudane.

a. Sarana Olahraga

Tabel 10

Sarana Olahraga di Desa Mbarung Datuk Saudane

No

.

Sarana Olahraga Frekuensi Persentase (%)

1 Lapangan Sepakbola 2 29

2 Lapangan Tenis 2 29

3 Lapangan Voli 1 13

4 Lapangan Badminton 2 29

5 Lain-lain - -

Jumlah 7 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

b. Sarana Pendidikan

Tabel 11

Sarana Pendidikan di Desa Mbarung Datuk Saudane

No. Sarana Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 TK 11 30

2 SD 13 35

3 SMP 7 19

4 SMA 6 16

Jumlah 37 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 25: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

c. Sarana Kesehatan

Tabel 12

Sarana Pendidikan di Desa Mbarung Datuk Saudane

No. Sarana Kesehatan Frekuensi Persentase (%)

1 Rumah Sakit -

2 Puskesmas 1 25

3 Puskesmas Pembantu 2 50

4 Puskesmas Keliling 1 25

Jumlah 4 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

d. Sarana Tempat Ibadah

Tabel 13

Sarana Tempat Ibadah di Desa Mbarung Datuk Saudane

No Tempat Ibadah Frekuensi Persentase (%)

1 Gereja Protestan 3 7,7

2 Mesjid 26 67

3 Musholah 10 25

Jumlah 39 100

Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun 2012

Page 26: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara
Page 27: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 1 Gambar 2

Keadaan Jalan di Desa Mbarung Datuk Saudane Angkutan Umum di Desa Mbarung Datuk saudane

Gambar 3Gambar 4

Mushola di Desa Mbarung POSKESDE di Desa Mbarung

Page 28: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 5Gambar 6

MCK Umum di Desa MbarungKantor

Camat Babussalam

Gambar 7 Gambar 8

Pola Aliran Air di Desa Mbarung Ternak Kambing di Desa Mbarung

Gambar 9 Gambar 10

Sungai di Desa Mbarung Kebun Kako di Desa Mbarung

Page 29: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

.

Gambar 11 Gambar 12

Kebun Karet di Desa Mbarung Pohon Pinang di Desa Mbarung

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari penelitian mini yang kami

lakukan di desa Mbarung Datuk Saudane kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh

Tenggara adalah :

1. Wilayah di sekitar pegunungan aktif memang memiliki potensi ekonomi

yang cukup tinggi karena lahannya subur dan dapat dimanfaatkan sebagai

lahan pertanian yang baik, namun disamping itu menyimpan potensi

bencana yang dapat merugikan masyarakat.

Page 30: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

2. Di desa Mbarung Datuk Saudane sudah terdapat sarana dan prasaranaa yang

cukup baik yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan

masyarakat setempat seperti puskesmas, jalan-jalan yang sudah cukup baik,

mesjid.

B. SARANAdapun saran yang kami ajukan yakni:

1. Peran pemerintah terhadap desa yang baru dimekarkan

DAFTAR PUSTAKA

1. Bintarto, R. 1977. Geografi Sosial. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas

Gajadh Mada.

2. Lukman, Rinaldi. 2006. Geografi Untuk SMA/MA Kelas XII IPS. Jakarta : PT

Galaxy Puspa Mega.

3. Mulyo, Nianto. 2007. Kompetensi Dasar Geografi 1. Solo : Tiga Serangkai.

4. Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2007. Geografi Menyingkap Fenomena

Geosfer. Bandung : Grafindo Media Pratama.

5. Mantra, Ida Bagoes.2009.Demografi Umum.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Page 31: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

6. Wardiyatmoko, K.2009. Geografi SMA. Jakarta: Erlangga

7. www. polapemukiman.com

Lampiran

DOKUMENTASI PENGUMPULAN DATA

Page 32: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 13: Photo Wawancara Bersama Kepala Desa Mbarung Datuk Saudane

Gambar 14. Photo bersama Kepala Desa Mbarung Datuk Saudane Bapak Saridin (Responden 1)

Page 33: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 15. Photo bersama Responden 2 (Ibu Deli Ekawati)

Gambar 18. Wawancara Responden 3 (Bapak Sutarno)

Page 34: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 19. Wawancara Bersama Responen 4 (Ibu Mega Munte)

Gambar 20. Photo Bersama Responden 5 (Ibu Susilawati)

Page 35: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 21. Foto Bersama Peneliti di BPS kutacane

Gambar 22. Photo bersama di depan Kantor Camat Babussalam

Page 36: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara

Gambar 23. Photo bersama

Gambar 24. Photo desa Mbarung Datuk Saudane

Page 37: Meneliti Aktivitas Ekonomi Karakteristik Fisik Dan Non Fisik Desa Mbarung Datuk Saudane, Aceh Tenggara