Menebar Kebaikan Itu Bisa Lintas Bangsa

2
@menginspirasiID Writer: Made Hery Santosa ©Menginspirasi (2014) Berbuat Baik Itu Bisa Lintas Bangsa Penulis: Made Hery Santosa Suatu malam, sahabat saya dari Saudi Arabia bernama Medo menelpon saya. Ia bercerita tentang perjuangannya saat ini untuk bisa segera maju ujian PhD. Saya paham bagaimana rasanya. Saya sudah melewatinya dan bagian ini sangat unik, berkesan namun tidak main-main. Ia meminta bantuan saya untuk mentranskripsi rekaman hasil konsultasinya. Saya katakan silahkan saja kirim dokumen dan file audionya. Diantara semua itu, satu hal menarik yang ia katakan adalah tentang sebuah dompet yang ia temukan dua hari sebelumnya. Ia berkata bahwa ia menemukan sebuah dompet di pinggir jalan di daerah city di kota Melbourne. Ia sudah melihat dompet ini sebelumnya dan tidak tertarik untuk mengurusinya. Namun setelah selesai dengan kegiatannya, ia masih melihat dompet itu di jalan. Tak seorang pun yang hirau dan mengambilnya. Ia kemudian putuskan untuk mengambil dompet itu. Ketika ia buka, didalamnya berisi beberapa lembar uang, kartu pengenal dan surat ijin mengemudi. Yang menjadi menarik adalah kalau pemiliknya orang Indonesia. Ia tahu karena ia dekat dengan orang Indonesia dan pernah kesana. Ia bertanya apakah saya kenal dengan nama ‘Burhan’. Namun nama ‘Burhan’ yang saya kenal ternyata tidak sesuai dengan ciri yang ia gambarkan. Dan teman saya ini orang Malaysia, bukan Indonesia. Ia kemudian mengirim foto SIM pemilik dompet via Whatsapp. Saya lihat ia masih muda. Mungkin masih studi Bachelor. Saya katakan kepada Medo saya coba bantu. Keesokan harinya, saya coba bertanya melalui Whatsapp kepada beberapa kawan. Dari kawan-kawan tersebut, ada satu sahabat saya bernama Iip. Saya biasa panggil dengan sebutan Kang Iip, karena

description

Berbuat baik itu bisa kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja. Berbuat baik adalah aksi nyata dan konsistensi. Semoga bermanfaat, mari berbuat baik.

Transcript of Menebar Kebaikan Itu Bisa Lintas Bangsa

Page 1: Menebar Kebaikan Itu Bisa Lintas Bangsa

@menginspirasiID Writer: Made Hery Santosa ©Menginspirasi (2014)

Berbuat Baik Itu Bisa Lintas Bangsa

Penulis: Made Hery Santosa

Suatu malam, sahabat saya dari Saudi Arabia bernama Medo menelpon saya. Ia bercerita tentang

perjuangannya saat ini untuk bisa segera maju ujian PhD. Saya paham bagaimana rasanya. Saya

sudah melewatinya dan bagian ini sangat unik, berkesan namun tidak main-main. Ia meminta

bantuan saya untuk mentranskripsi rekaman hasil konsultasinya. Saya katakan silahkan saja

kirim dokumen dan file audionya. Diantara semua itu, satu hal menarik yang ia katakan adalah

tentang sebuah dompet yang ia temukan dua hari sebelumnya.

Ia berkata bahwa ia menemukan sebuah dompet di pinggir jalan di daerah city di kota

Melbourne. Ia sudah melihat dompet ini sebelumnya dan tidak tertarik untuk mengurusinya.

Namun setelah selesai dengan kegiatannya, ia masih melihat dompet itu di jalan. Tak seorang

pun yang hirau dan mengambilnya. Ia kemudian putuskan untuk mengambil dompet itu. Ketika

ia buka, didalamnya berisi beberapa lembar uang, kartu pengenal dan surat ijin mengemudi.

Yang menjadi menarik adalah kalau pemiliknya orang Indonesia. Ia tahu karena ia dekat dengan

orang Indonesia dan pernah kesana.

Ia bertanya apakah saya kenal dengan nama ‘Burhan’. Namun nama ‘Burhan’ yang saya kenal

ternyata tidak sesuai dengan ciri yang ia gambarkan. Dan teman saya ini orang Malaysia, bukan

Indonesia. Ia kemudian mengirim foto SIM pemilik dompet via Whatsapp. Saya lihat ia masih

muda. Mungkin masih studi Bachelor. Saya katakan kepada Medo saya coba bantu. Keesokan

harinya, saya coba bertanya melalui Whatsapp kepada beberapa kawan. Dari kawan-kawan

tersebut, ada satu sahabat saya bernama Iip. Saya biasa panggil dengan sebutan Kang Iip, karena

Page 2: Menebar Kebaikan Itu Bisa Lintas Bangsa

@menginspirasiID Writer: Made Hery Santosa ©Menginspirasi (2014)

ia Sunda. Kang Iip juga rekan seperjuangan saya di komunitas Indonesia Belajar. Bersama-sama,

kami bahu membahu membantu perbaikan pendidikan Indonesia dengan berbagai cara, seperti

beasiswa, mentoring, video dan cerita inspiratif.

Karena Kang Iip ini berlatar belakang jurnalis, ia pasti punya kawan banyak. Ia saya lihat

menyebarkan broadcast saya ke milis komunitas Indonesia di Melbourne. Saya sebenarnya bisa

juga namun saat itu saya masih on the go, sehingga tidak cukup handy melakukannya. Saya

berencana akan melakukannya ketika sudah pulang di malam hari. Namun, ketika saya masih di

tram, sebuah sms masuk, mengatakan bahwa ia adalah Burhan. Saya sungguh senang. Saya

langsung sambungkan ke sahabat saya Medo. Mereka kemudian berjanji bertemu dan Medo

mengembalikan dompet Burhan. Saya dan Medo tidak kenal Burhan. Medo orang Saudi yang

tidak dekat konteksnya dengan seorang Burhan dari Indonesia. Namun saya lihat ketulusan hati

dari seorang Medo. Kali ini, saya hanya menjadi perantara kebaikan Medo. Sebenarnya, berbuat

baik itu tak kenal asal muasal, latar belakang dan bisa lintas bangsa. Ini masalah hati.

Tulisan ini saya ambil dari sini.

.:Selesai:.