Mendeteksi Gizi Buruk Dengan Berat Badan Ideal

6
Mendeteksi Gizi Buruk dengan Berat Badan Ideal Anak Balita Desember 30, 2008 oleh Arsad Rahim Ali 17 Komentar Polewali Mandar Sulawesi Barat–Tulisan ini ditulis ketika seorang teman yang bekerja di Puskesmas menanyakan sulitnya memantau semua berat badan anak balita yang menjadi tanggung jawabnya di wilayah kerja, Ketika teman tersebut Ke posyandu tidak semua ibu-ibu yang mempunyai balita datang di Posyandu untuk dipantau berat badannya, hanya 35-65 % anak balita yang datang, Selebihnya (35%) tidak datang, tiba-tiba tiga bulan kemudian salah satu dari balita yang tidak datang menderita gizi buruk. Kepada penulis teman dari Puskesmas tersebut menanyakan lebih lanjut tentang berat badan ideal anak balita. “Yach! Cara praktis mendeteksi Gizi Buruk bisa dengan menghitung berat badan ideal anak balita, ada rumus praktisnya.” Berikut ini tulisan pedoman praktis untuk menentukan berat badan ideal yang sering penulis pergunakan dalam kegiatan- kegiatan pelayanan gizi dan kesehatan. Berat Badan Ideal Orang Dewasa Anda mungkin sudah tahu cara menentukan Berat Badan Ideal orang dewasa, yaitu dengan menggunakan rumus : Berat Badan Ideal = Tinggi Badan – 100. Atau lebih jelasnya dengan rumus sebagai berikut misalnya Tinggi Badan (TB) 160 cm maka di dapat adalah berat badan normal 60 kg, dimana idealnya berada diantara 54 Kg sampai dengan 66 kg. Di bawah 54 kg atau dibawah 10% dikatakan kekurangan Berat Badan dan diatas 66 kg

description

JKL

Transcript of Mendeteksi Gizi Buruk Dengan Berat Badan Ideal

Mendeteksi Gizi Buruk dengan Berat Badan Ideal Anak Balita

Mendeteksi Gizi Buruk dengan Berat Badan IdealAnakBalita

Desember 30, 2008 oleh

oleh Arsad Rahim Ali" Arsad Rahim Ali 17 Komentar

Polewali Mandar Sulawesi BaratTulisan ini ditulis ketika seorang teman yang bekerja di Puskesmas menanyakan sulitnya memantau semua berat badan anak balita yang menjadi tanggung jawabnya di wilayah kerja, Ketika teman tersebut Ke posyandu tidak semua ibu-ibu yang mempunyai balita datang di Posyandu untuk dipantau berat badannya, hanya 35-65 % anak balita yang datang, Selebihnya (35%) tidak datang, tiba-tiba tiga bulan kemudian salah satu dari balita yang tidak datang menderita gizi buruk. Kepada penulis teman dari Puskesmas tersebut menanyakan lebih lanjut tentang berat badan ideal anak balita. Yach! Cara praktis mendeteksi Gizi Buruk bisa dengan menghitung berat badan ideal anak balita, ada rumus praktisnya. Berikut ini tulisan pedoman praktis untuk menentukan berat badan ideal yang sering penulis pergunakan dalam kegiatan-kegiatan pelayanan gizi dan kesehatan.

Berat Badan Ideal Orang DewasaAnda mungkin sudah tahu cara menentukan Berat Badan Ideal orang dewasa, yaitu dengan menggunakan rumus : Berat Badan Ideal = Tinggi Badan 100. Atau lebih jelasnya dengan rumus sebagai berikut

misalnya Tinggi Badan (TB) 160 cm maka di dapat adalah berat badan normal 60 kg, dimana idealnya berada diantara 54 Kg sampai dengan 66 kg. Di bawah 54 kg atau dibawah 10% dikatakan kekurangan Berat Badan dan diatas 66 kg atau diatas 10% dikatakan kelebihan Berat Badan. Selanjutnya untuk membandingkannya dengan berat badan aktual (real) anda yang biasa diistilahkan dengan Berat Badan Realatif (BBR) yaitu BB Aktual dibagi dengan BBI dikali 100 %. Hasilnya bisa menunjukkan Anda kekurangan (nilai BBI < 90 %) atau anda kelebihan BB (nilai BBI >110%).

Rumus ini adalah rumus standar yang kadang hasilnya sebelum dijadikan pedoman kepada induvidu terlebih dahalu disesuaikan dengan jenis kelamin, massa otot, suku bangsa dan penyesuaian lain. Tetapi anda harus tahu rumus ini tidak berlaku untuk anak balita. Rumus diatas hanya berlaku untuk induvidu yang berusia diatas 15 tahun keatas.

Disamping menentukan berat badan ideal untuk orang dewasa seperti diatas, Keadaan berat badan orang dewasa atau status gizi orang dewasa bisa juga menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) keluaran Depkes RI yaitu dengan menggunakan rumus

Dimana BB= berat badan (kg) TB = tinggi badan dikuadratkan (TB x TB) dalam meter Inteprestasi Status gizi berdasarkan IMT adalah Kurus tingkat Berat jika nilai IMT 27Berat Badan Ideal Balita (0-5 tahun) Sementara itu rumus yang dipergunakan untuk anak balita ( bisa juga digunakan sampai dengan usia 10 tahun) adalah

Cara menggunakannya dicontoh sebagai berikut : Contoh pertama : anak balita usia 14 bulan, sebelum usia balita ini dimasukan rumus terlebih dahulu usia 14 bulan diuraikan menjadi tahun dan bulan yaitu 1 tahun 2 bulan dimana 1 tahun adalah 12 bulan. Karena n adalah usia dalam tahun dan bulan maka 1 tahun 2 bulan ditulis dengan 1,2 ( dibaca 1 tahun 2 bulan). Selanjutnya baru dimasukan kedalam rumus yaitu

= (2 x 1,2) + 8 = 2,4 + 8 = 10,4 Jadi hasilnya Berat Badan Ideal untuk anak balita usia 14 bulan adalah 10,4 kg.contoh pertama diatas sangat praktis, tapi hati-hati, agak sedikit rumit seperti contoh kedua dibawah ini

Contoh kedua: Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, seperti diatas ini ditulis dengan n=2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n) jadi hasilnya adalah 4,20. Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8 maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.

Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

1. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus : BBL(gr) +(usia x 600 gram)2. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus a. BBL (gr) + (usia x 500 gram )b. (usia/2) +3dimana : BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulanIntepretasi Berat Badan Ideal Anak Balita.Sebagaimana halnya dengan intepretasi Berat Badan Ideal Orang dewasa (usia 15 tahun keatas) adalah +10 % BBI ini juga dapat berlaku untuk BBI anak balita. Dimulai dari kisaran normalnya yaitu rumus diatas = (2n +8 ) + 10% (2n+8). Yaitu antara 9.6 -11.44. Orang tua perlu hati-hati bila presentase Berat Badan Real telah berada dibawah atau diatas 20 % dapat dikatakan bahwa anak balita tersebut mempunyai keadaan gizi yang tidak seimbang, Bila berada diatas 20 % anak balita bisa dikatakan kegemukan dan bila berada di bawah 20 % bisa dikatakan kurang gizi dan bisa berlanjut ke Keadaan gizi buruk untuk balita/anak dan busung lapar untuk orang dewasa.

Sebenarnya untuk mengukur Berat Badan Normal anak balita sudah ditentukan secara internasional yaitu dengan menggunakan standar WHO-NCHS atau juga bisa dengan melihat Kartu Menuju Sehat (KMS) tumbuh kembang balita, seperti terlihat pada gambar disamping, setiap anak mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan ideal (baik), yang penting adalah bertambah umur bertambah berat badan dan pola terlihat jelas, tidak tiba-tiba naik berat badan bulan ini, bulan berikutnya turun lagi kemudian naik lagi. Cara diatas menentukan BBI anak balita hanya cara praktis yang bisa langsung digunakan tampa harus melihat pedoman seperti pada standar WHO-NCHS atau juga kartu menuju sehat yang biasa dilihat di posyandu.

Cara Praktis untuk mendeteksi Gizi BurukJadi ketika anak balita diwilayah kerja ada yang tidak datang untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan Berat Badannya. Petugas hanya mempunyai data umur anak dan hasil timbangan Berat Badan bulan-bulan sebelumnya. Masukanlah umur balita tersebut kedalam rumus diatas, hasilnya pada bulan tersebut anak balita telah mempunyai data Berat Badan Idealnya. Selanjutnya tanyakan pada ibu-ibu balita yang datang atau bandingkan dengan ciri-ciri keadaan anak balita normal seumurnya dengan kisaran berat badan idealnya yang datang di posyandu, jika keadaanya sampai dibawah 30% Berat idealnya. Anda Harus cepat bertindak, Jika tidak Anda akan menemukan balita tersebut gizi kurang dan memungkinkan atau berlanjut kepada gizi buruk.Demikian, salah satu cara sederhana upaya untuk menemukan dan menurunkan kasus gizi buruk pada anak dan busung lapar pada orang dewasa, semoga bermanfaat. Artikel Terkait1. Pola Pertumbuhan Berat Badan Ideal Anak Balita 2. Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil3. Pemberian Kapsul Vitamin A pada balita di Polewali Mandar 4. Ada Gizi Buruk Di Tengah-tengah Kelebihan Berat Badan Orang Dewasa5. Perdebatan Angka Kematian Ibu6. Hasil Audit Non Klinis Kematian Ibu dan Bayi7. Mama Aku Mau Mati