Mendaki Gunung Slamet
-
Upload
anonymous-gmltper9iu -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Mendaki Gunung Slamet
-
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
1/7
Mendaki Gunung Slamet,
Atap Tertinggi Jawa TengahONAPRIL 1, 2015BYRIFQY FAIZA RAHMANINEVENTS,TRAVEL STORIES (CERITAPERJALANAN)
Rasa penasaran menantang saya untuk mendaki Gunung Slamet. Seperti apa sih
rasanya mendaki gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeruitu?Warga dusun melintas di jalan kampung dengan latar belakang Gunung Slamet
Perlahan tapi pasti, rasa penasaran tersebut mulai terpupus saat hari
keberangkatan. Panjang dan lelahnya perjalanan dari Malang ke stasiun Surabaya
Gubeng, lalu dilanjut dengan kereta api Lgawa ke stasiun Purwkert luruh
seketika setibanya saya dan teman!teman setim di basecamp"ambangan. #ami
disambut tuan rumah pemilik base$amp dengan suguhan makan malam nasi, mi
greng, kering tempe, telur mata sapi dan mendan. Sangat mengenyangkan dan
saya pun makan dengan kalap. %Sambutan& yang sangat hangat, bukti keramahan
warga di kaki gunung.
'ngin malam berembus menusuk, memasuki $elah jendela dan langitbasecamp.
Sementara yang lain merasakan kehangatan lelap dalam sleeping bag, saya memilih
tidur dengan berselimut sarung. (ak sabar untuk segera meniti jejak di hutan rimba
Gunung Slamet esk pagi.
Jalur Pendakian Yang Tak Mudah
Saya dan teman!teman memulai pendakian dari )usun "ambangan, #abupaten
Purbalingga, Jawa (engah. Sama sepertiRanu Paniatau "*+ 'rgsari, saya
menyebutnya desa di atas awan. Saat matahari sudah terbit, saya berdiri di sebuah
http://papanpelangi.co/2015/04/01/mendaki-gunung-slamet-atap-tertinggi-jawa-tengah/http://papanpelangi.co/author/faizarahman/http://papanpelangi.co/author/faizarahman/http://papanpelangi.co/category/events/http://papanpelangi.co/category/travel-stories-cerita-perjalanan/http://papanpelangi.co/category/travel-stories-cerita-perjalanan/http://papanpelangi.co/2014/12/10/photo-story-dhanyavad-mahameru/http://papanpelangi.co/2014/03/11/desa-di-atas-awan/http://papanpelangi.co/2014/03/18/sunyinya-ranu-pani/http://papanpelangi.co/2014/03/18/sunyinya-ranu-pani/http://papanpelangi.co/2014/05/06/alasan-pergi-ke-b29-melihat-senja-dan-malam-part-1/http://papanpelangi.co/author/faizarahman/http://papanpelangi.co/category/events/http://papanpelangi.co/category/travel-stories-cerita-perjalanan/http://papanpelangi.co/category/travel-stories-cerita-perjalanan/http://papanpelangi.co/2014/12/10/photo-story-dhanyavad-mahameru/http://papanpelangi.co/2014/03/11/desa-di-atas-awan/http://papanpelangi.co/2014/03/18/sunyinya-ranu-pani/http://papanpelangi.co/2014/05/06/alasan-pergi-ke-b29-melihat-senja-dan-malam-part-1/http://papanpelangi.co/2015/04/01/mendaki-gunung-slamet-atap-tertinggi-jawa-tengah/ -
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
2/7
teras rumah. )i kejauhan nampak awan bergulung!gulung, selah!lah kampung ini
berada lebih tinggi dari lautan awan itu.Matahari terbit dan lautan awan dilihat dari )usun "ambangan, Purbalingga, Jawa(engah
)usun ini memiliki hasil pertanian utamanya sayuran- yang berlimpah. Wrtel,
kubis, dan bawang merah adalah kmditas yang paling dminan. Saat pagi yang
$erah, dari jalan kampung terlihat jelas egetasi hutan lebat menyelimuti seluruh
tubuh Gunung Slamet. /egetasi tersebut terhenti pada batas yang disebut
Plawangan, berganti dengan lumuran pasir dan bebatuan hingga pun$aknya.
Pukul 01.20. Pagi terus berlalu.
(im pendakian Gunung Slamet di depan gerbang pendakian Ps "ambangan,Purbalingga. )ari kiri!kanan3 4sti, 5itrah, 6aka Mubark, 5igur belakang-, 6akiMubark, Jeanni, #urniawan belakang-, 5rida, Lut7i jngkk-, dan saya. 5t lehMas 'ri7,
Gapura sebagai gerbang pendakian menjadi awal perjalanan yang sesungguhnya.
(ak lama setelah melewati bentangan ladang pertanian warga, jalan setapak
menanjak sudah menghadang. Matahari menerpa kami begitu keras. Pephnan
tumbuh renggang, membuat saya berpeluh $ukup deras. )engan kndisi jalur yang
demikian, kami membutuhkan waktu 8 jam 9: menit untuk tiba di Ps 8 Pndk
Gembirung.
(rek selanjutnya tetap tak bisa membuat kami sedikit pun menghela napas lega.
;amun, egetasi pephnan yang mulai rapat memberi kesempatan kami
menghirup napas lebih segar. )engan waktu tempuh yang sama seperti menuju Ps
8, kami tiba di Ps * Pndk Walang. )i ps kedua ini, meskipun tidak ada sumber
air, terdapat tanah datar $ukup luas untuk mendirikan tenda.
-
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
3/7
Jalan setapak kembali menyempit, membuat saya kerap bersengglan dengan
semak!semak basah. (anpa ada aba!aba, hujan deras mengguyur tiba!tiba dalam
separuh perjalanan menuju Ps 2
-
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
4/7
Samyang Jampang. Menurut keterangan Mas 'ri7, teman lkal yang menjadi
pemandu kami, waktu tempuhnya maksimal 8,: jam dari Ps :.
Gelap sudah memadu hari saat kami melewati Ps Samyang Rangkah. (rek masih
$ukup li$in dan menyempit dalam $erukan. Memaksa saya berpegangan pada
ranting berlumpur di sisi kanan maupun kiri.Rain covertas pun kerap
bersinggungan dengan $erukan dan sesekali tersangkut dengan akar yang men$uat.
Saat egetasi mulai kembali terbuka, samar!samar terlihat sebuah gubuk beratap di
depan. Semakin mendekat, barulah saya tahu pasti jika kami sudah tiba di Ps >.
'khirnya, 88 jam perjalanan menemui ujung di sini. Segera kami bergegasmendirikan dua buah tenda, satu di dalam ps, satu lagi di luar.
Seiring dengan kedatangan teman!teman yang lain, api kmpr sudah menyala
terang. Menu makan malam sedang dimasak, siap untuk mengisi ulang energi kami
yang terkuras. Saya mengakui, meskipun %hanya& menjadi yang tertinggi kedua di
Pulau Jawa, Gunung Slamet tak begitu saja memberikan kemudahan bagi
pendakinya.
Summit Attack!
Saya baru benar!benar terbangun pada pukul 02.20. "egitu membuka mata, tubuh
ini rasanya selah ditusuk banyak jarum akupunktur. ;yaris setiap sendi terasa
kaku, bagaikan terbelenggu dalam ranjang penghakiman. Saya tak ada maksud
ber$anda, tetapi sungguh butuh perjuangan $ukup ekstra untuk bangkit dari tidur.
Suara gemeretak pada sendi!sendi terdengar lirih saat meregangkan tubuh. Mirip
suara derit pintu yang engselnya karatan.
Pun$ak tinggal 8,: jam lagi. Saya berharap semga tubuh saya tidak $pt selama
perjalanan.
-
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
5/7
Sejam berselang, usai melengkapi diri dengan perlengkapan %tempur&, saya dan
teman!teman memulai langkah ke pun$ak. Meninggalkan $amp di Ps > untuk
sejenak. Seulas garis tipis sang 7ajar mulai terlihat di u7uk timur.
-
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
6/7
semuanya begitu lepas tanpa pembatas. "atas!batas itu kembali pada pendaki,
termasuk saya. )i titik ini, saya seperti mendapatkan kesempatan untuk meluapkan
keharuan, kebahagiaan, dan kebanggaan. #esempatan yang hanya datang sekejap
saat berhasil menjejak di pun$ak gunung tertinggi. Plakat biru yang terserak begitu
saja di tanah, menjadi bukti sahih yang mendukung atas keberhasilan tersebut.
(inta putih menggreskan barisan abjad3 Gunung Slamet, 3.428 Mpl. "egitulah
papan itu terba$a.
Raut wajah semringah, teriakan syukur menggema, kepalan tangan mengudara,
sampai sujud men$ium tanah keras berbatu. "egitulah plah saya dan teman!teman
setibanya di pun$ak tertinggi Gunung Slamet. Rasa lelah mendadak lenyap seketika,
luruh. #ami bagaikan kapal yang melepas sauh. %"ersandar& sejenak setelah
mengarungi perjalanan berat sejak kemarin.
#ami yang pertama tiba di pun$ak Gunung Slamet
%@reA #ita sudah sampai di pun$akA& teriak si kembar 6aki dan 6aka meme$ah
kesunyian.
Mereka pun berpelukan erat, saya berusaha merekamnya dengan $ermat. Melihat
mereka bagaikan menyaksikan adegan slo! motionseperti dalam sinetrn. 'degan
berpelukan dengan teriakan haru dan bangga, seakan berakhir dengan bahagia.Gunung
-
7/24/2019 Mendaki Gunung Slamet
7/7
lembut bagaikan kapas. Menggda saya untuk melmpat dan bergulung!gulung di
atasnya.
Siluet rekan setim menghadap Gunung Sindr dan Gunung Sumbing yang
bersandingan di tengah gumpalan awan.
"erpaling 810 derajat dari timur, saya melihat kepulan asap dari kawah akti7
Gunung Slamet. )i dekatnya, terdapat tugu triangulasi, sebuah patk batas dua
kabupaten3 Purbalingga dan "anyumas. 'langkah besarnya gunung ini, karena
ketika saya mendekati patk batas tersebut, saya serasa menginjakkan kaki di dua
kabupaten. #aki kanan di Purbalingga, kaki kiri di "anyumas. Sama seperti
di Gunung 'rjun, terdapat patk batas antara #abupaten Malang dan Pasuruan.
http://issuu.com/rifqyfaizarahman/docs/triple_summit_welirang-arjuno-penanhttp://issuu.com/rifqyfaizarahman/docs/triple_summit_welirang-arjuno-penan