Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

download Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

of 10

Transcript of Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    1/10

    Mencermati Hasil Penerapan IFRS di Negara-Negara

    Maju dan Negara Berkembang

    (Peran IFRS untuk Mengurangi Earnings Management)

    Tulisan saya kali ini membahas berbagai literatur tentang adopsi IFRS di berbagai negara dan

    dampaknya dalam meningkatkan kualitas akuntansi. Bagaimana ara mengukur kualitas akuntansi!

    "ualitas akuntansi diukur menggunakan indikator earnings managementyang dihitung

    berdasarkan discretionary accrual. Seara umum# implementasi IFRS di negara$negara di dunia

    diharapkan memiliki dampak yang relati% sama# yaitu meningkatnya kualitas in%ormasi laporankeuangan yang ditandai dengan menurunnya tingkat earnings management. &amun# ada pula

    penelitian yang membuktikan bah'a kenyataannya tidak selalu demikian.

    International Financial Reporting Standards(IFRS) merupakan standar penyusunan pelaporan

    keuangan yang didorong untuk dilaksanakan oleh banyak negara di dunia dalam rangka konergensi

    menuu ter'uudnya penggunaan satu standar yang sama. E%ekti% pada tahun *+,,# IFRS telah

    diadopsi oleh beberapa negara# seperti -anada# ustralia# dan negara$negara Eropa. Bahkan saat ini#

    negara yang dahulu enggan melakukan konergensi seperti merika Serikat pun diharapkan telah

    mengadopsi IFRS seepatnya tahun *+,/. Penggunaan IFRS ini uga bertuuan untuk meningkatkan

    kualitas akuntansi. IFRS diterbitkan olehInternational Accounting Standards Board(ISB). Seak

    tahun *++0# banyak negara mulai di'aibkan untuk mengadopsi IFRS. Salah satu tuuannya adalah

    untuk meningkatkan transparansi dan comparability dari pelaporan keuangan di berbagai negara.

    1iadopsinya IFRS oleh berbagai negara bukan tanpa menuai banyak kritik dan persoalan. 1engan

    adanya standar baru yang berbasis prinsip# dimana penilaian aset didasarkan padafair value, tentu

    hal ini tidak akan mudah dilakukan mengingat standar yang biasa digunakan oleh negara$negara

    penganut Generally Accepted Accounting Principles (2P) adalah berdasar pada nilai historis.

    pakah penggunaanfair valuesebagai dasar penilaian aset sesuai IFRS ini akan selaras dengan

    tuuan didorongnya penggunaan IFRS yaitu meningkatkan transparansi dan kualitas laporankeuangan! Bukan pada saat dilunurkan saa standar ini banyak menuai kritikan. Belakangan ini#

    munul perdebatan mengenai IFRS dan konergensi akuntansi. Pihak yang mendukung IFRS dan

    konergensi berpendapat bah'a standar akuntansi global yang satu akan mengurangi asimetri

    in%ormasi# menurunkan baiya modal# dan meningkatkan aliran modal lintas batas# sedangkan pihak

    yang tidak mendukung berargumen bah'a karakteristik lingkungan bisnis dan rerangka

    institusional menentukan bentuk dan isi standar akuntansi. 1engan demikian# standar akuntansi di

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    2/10

    negara yang berbeda tidak perlu seragam dan penggunaan IFRS tidak serta merta meningkatkan

    kualitas akuntansi. 1engan semakin banyaknya perusahaan dan negara yang telah mengadopsi IFRS

    untuk menggantikan standar nasionalnya# maka perkembangan ekonomi global yang teradi dengan

    epat dan integrasi pasar modal di seluruh dunia merupakan momen yang tepat unntuk

    mengealuasi dampak dari IFRS dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas akuntansi di kanahinternasional.

    Seperti yang telah disinggung sebelumnya# IFRS diperaya sebagai standar yang mampu

    meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. lasannya adalah bah'a IFRS menghilangkan

    alternati%$alternati% akuntansi yang diperbolehkan dan mungkin dilakukan oleh manaemen. IFRS

    diharapkan dapat membatasi management discretionatau keleluasaan manaemen untuk

    memanipulasi laba. &amun# apakah hal tersebut sepenuhnya benar! IFRS

    mendukung conformity di seluruh dunia serta meningkatkancomparability, understandability, dan

    penyaian data keuangan. kan tetapi# IFRS memiliki beberapa keterbatasan dan mungkin

    mengundang perhatian khusus ketika kita mengingat tentang earnings management. Meskipun

    IFRS dianggap mampu menghilangkan alternati%$alternati% bagi manaemen untuk memanipulasi

    laba# perlu diingat bah'a IFRS mengusungprinciples based atau berdasarkan pada prinsip#

    sedangkan 2P adalah rules based atau berdasarkan aturan# yang memungkinkan orang untuk

    menerapkan prosedur akuntansi seara benar sesuai dengan aturan$aturan yang

    diabarkan.Principles based lebih bersi%at subekti% dan dapat memiu timbulnya masalah pada

    pelaporan keuangan. Misalnya saa ketika suatu aset dinilai oleh seorangappraiser seharga 3# tetapi

    bisa adi berbeda ketika dinilai oleh appraiser lain. 1engan adanya kemungkinan ini# auditor akan

    meminta lebih banyak in%ormasi danjudgmentyang tidak mustahil pula akan menimbulkan

    pertanyaan pada laporan keuangan auditan. 1engan ditinggalkannya prinsip istorical cost atau

    nilai historis pada IFRS ini# manaemen akan dengan mudah merenanakan earnings dengan tuuan

    memperoleh laba yang diharapkan# dan tidak ber%okus pada ketepatan4kebenaran in%ormasi

    akuntansi.

    Saya akan membahas sekilas mengenai seauh mana IFRS diadopsi oleh negara$negara di dunia dan

    bagaimana dampaknya terhadap pelaporan keuangan yang sebelumnya dianggap akan

    meningkatkan kualitas# transparansi# dan comparability, tetapi di sisi lain memberikan elah bagi

    manaemen untuk meman%aatkan subektiitas dariprinciple based untuk mengatur laba.

    Sebelum membahas lebih auh mengenai peran IFRS dalam kaitannya dengan earnings

    management, terlebih dahulu akan dibahas mengenai teori dari earnings management. !arnings

    managementteradi ketika manaer menggunakanjudgmentdalam pelaporan keuangan dan dalam

    menyusun transaksi untuk mengubah laporan keuangan yang dapat digunakan untuk menyesatkan

    para sta"eoldersmengenai kinera ekonomik yang melatar belakangi perusahaan atau untuk

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    3/10

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    4/10

    >RE? ; perubahan penualan dari tahun t$, ke tahun t

    PPE ; gross property, plant, and e$uipment

    Salah satu kelemahan dari model 8ones ini adalah bah'a model ini mengasumsikan bah'a tidak

    terdapat akrual diskresioner yang berasal dari perubahan pendapatan# maka dari itu model ini tidak

    dapat mendeteksi apabila manaemen laba dilakukan dengan memanipulasi penualan.

    Modifed Jones Model

    Tit ;

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    5/10

    >6- ; perubahan modal kera dari tahun t$, ke tahun t

    Model Mcichols

    >6-it ;

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    6/10

    merangsang manaer untuk menggunakan %leksibilitas yang diberikan oleh akuntansi yang sesuai

    dengan prinsip akuntansi yang berterima umum (misal Generally Accepted Accounting

    Principlesatau Prinsip kuntansi Berterima mum) guna mengatur laba# sehingga meniptakan

    distorsi dalam laba yang dilaporkan.

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh -ai# et.al(*++9) tentang pengaruh IFRS dan

    pelaksanaannya dalam earnings management dengan meneliti lebih dari ,++.+++ perusahaan$

    tahun di @* negara dari tahun *+++ sampai tahun *++H# menemukan bah'aearnings

    managementdi negara yang mengadopsi IFRS menurun pada tahun$tahun terakhir. 5asil dari

    penelitian ini uga mengindikasikan bah'a negara dengan pelaksanaan IFRS yang lebih kuat

    memiliki tingkat earnings managementyang lebih rendah. 5asil ini tentu mendukung pendapat

    pendukung IFRS bah'a dengan diadopsinya IFRS# maka earnings management akan berkurang.

    Sealan dengan kesimpulan tersebut# di Eropa uga dilakukan penelitian serupa oleh

    -hen# et.al(*+,+) tentang peran IFRS terhadap peningkatan kualitas akuntansi. Penelitian ini

    menggunakan indikator discretionary accrual untuk mengukur earnings

    management,dimana earnings management tersebut adalahpro#y dari kualitas akuntansi.

    Semakin rendah earnings management mengindikasikan bah'a akuntansi semakin berkualitas.

    Menggunakan analisis regresi# penelitian ini menghasilkan kesimpulan bah'a negara$negara yang

    mengadopsi IFRS memiliki angka discretionary accrualyang rendah# yang berarti uga kualitas

    akuntansinya lebih baik.

    Salah satu negara di Eropa yang telah melakukan adopsi IFRS adalah 8erman. Penelitian dilakukan

    oleh 2assen dan Sellhorn (*++H) dengan tiga tuuan: pertama# menganalisis determinan dari

    penerapan IFRS seara sukarela (voluntary) oleh perusahaan terbuka di 8erman pada periode ,779$*++/# ditemukan bah'a ukuran perusahaan# keterbukaan internasional# ketersebaran kepemilikan#

    dan IP terakhir adalah %aktor penentu yang penting. "edua# menggunakan determinan$determinan

    tersebut# ditemukan adanya perbedaan signi%ikan pada kualitas akuntansi: perusahaan yang

    mengadopsi IFRS memiliki laba atau earningsyang lebih tetap4persisten# kurang dapat diprediksi#

    dan lebih konserati% seara kondisional. "etiga# menganalisis perbedaan asimetri in%ormasi antara

    perusahaan yang mengadopsi IFRS dengan perusahaan yang menggunakanGerman GAAP, dan

    ditemukan bah'a perusahaan yang mengadopsi IFRS mengalami penurunan dalam persebaran

    pena'ara. 1i sisi lain# perusahaan pengadopsi IFRS enderung memiliki harga saham yang volatile.

    1i negara yang dinilai ukup stabil perekonomiannya meskipun dunia sedang dilanda krisis global

    seperti ustralia# telah diteliti pengaruh dari mandatory IFRS terhadap kualitas akuntansi# dan

    ditemukan bah'a The mandatory adoption dari IFRS di ustralia menghasilkan kualitas akuntansi

    yang lebih baik. sumsi yang dibangun dalam penelitian ini adalah ustralia negara stabil# tidak

    terpengaruh krisis ekonomi global# sehingga hasil penelitian dapat menghasilkan kesimpula yang

    alid tanpa ada pengaruh dari krisis global. Penelitian yang bersampel perusahaan$perusahaan di

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    7/10

    ustralia membandingkan kualitas akuntansi pada saat sebelum mengadopsi IFRS dan setelah

    mengadopsi IFRS# dan hasilnya diketahui bah'a ternyata kualitas akuntansi lebih tinggi ketika

    perusahaan mengadopsi IFRS# yang dalam hal ini bersi%at mandatory (Elias# *+,*).

    Sebanyak H0/ perusahaan di -hina diteliti oleh 5ong (*++9)# di masa yang lalu masih

    menggunakan 'inese 2P kemudian bertransisi ke IFRS. Penelitian ini menghitung nilai absolut

    dari discretionary accrual untuk mengukur earnings managementyang menerminkan kualitas

    laporan keuangan. 1i pasar -hina# laporan keuangan yang mengindikasikan bad ne(sC lebih

    in%ormati% ketika disaikan dalam IFRS yangprinciples based. 1ari sini didapatkan in%ormasi bah'a

    penyaian laporan keuangan menggunakan IFRS membuat in%ormasi perusahaan menadi lebih

    berguna. Penelitian lain yang dilakukan oleh 6ang (*+,*) di negara yang sama# ustru memberikan

    bukti yang lemah bah'a IFRS memiliki pengaruh signi%ikan terhadap kualitas akuntansi. Memang

    dengan mengimplementasikan IFRS# earnings management menadi lebih rendah daripada saat

    -hina mengimplementasikan 'inese 2P# tetapi penelitian ini belum memberikan bukti yang

    ukup untuk menapai kesimpulan bah'a IFRS memberikan dampak menurunnya earnings

    management.

    1ampak diimplementasikannya IFRS terhadap menurunnya earnings management di negara yang

    sedang mengembangkan perekonomiannya mungkin tidak dapat ditelusuri seara langsung ketika

    berbiara tentang stabilitas perekonomian dan politiknya. &egara$negara Eropa dan ustralia

    adalah ontoh negara$negara dengan perekonomian dan politik yang ukup stabil dan dampak dari

    pengadopsian IFRS mungkin tidak dipengaruhi oleh situasi yang ada di negara tersebut. 5al ini bisa

    berbeda dengan hasil penelitian tentang adopsi IFRS di negara$negara berkembang# misalnya di

    India. Sebuah penelitian dilakukan oleh Rudra dan Bhattaharee (*+,,). Menurut Rudra danBhattaharee (*+,,)# India adalah salah satu negara dengan tingkat earnings management tertinggi

    di dunia. India yang uga sebagai emerging mar"et# memberikan peluang untuk mengui apakah

    adpsi standar internasional berhubungan denganearnings managementyang lebih rendah.

    Meskipun demikian# penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda dari penelitian$

    penelitian sebelumnya karena ternyata di negara berkembang dimana standar internasional

    dihadapi# enderung lebih mulusC dalam laba ika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak

    mengadopsi IFRS. "esimpulan ini tentu berbeda dengan penelitian$penelitian sebelumnya# yaitu

    bah'a IFRS dapat meningkatkan kualitas laporan. Temuan ini dapat memberikan saran pada

    regulator untuk berpikir tentang e%etiitas IFRS dalam mengurangi opportunisticearningsmanagement di negara dengan ekonomi berkembang# seperti India khususnya# ketika

    standar akuntansi di India mengalami perubahan substansial dengan konergensi IFRS seara

    bertahap.

    Bukti lain terkait adopsi IFRS di negara berkembang ditunukkan oleh penelitian yang dilakukan

    Ismail# et. al (*+,,) pada /+,+ obserasi di Malaysia dalam kurun 'aktu tiga tahun sebelum dan tiga

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    8/10

    tahun setelah adopsi tatanan baru standar akuntansi. Menggunakanpro#yberupa abnormal

    accrual, ditemukan bah'a di negara berkembang seperti Malaysia uga berlaku sama seperti

    kesimpulan yang didapat oleh penelitian di negara Eropa dan ustralia# yaitu bah'a adopsi IFRS

    mampu meningkatkan kualitas laba yang dilaporkan. "eterbatasan dari penelitian ini# meskipun

    mampu menggambarkan perbandingan dalam hal implementasi IFRS# beberapa standar di IFRSbelum diimplementasikan di Malaysia# sementara sampel yang diteliti merupakan perusahaann yang

    homogen (perusahaan non$%inansial dan bukan perusahaan utility).

    Meskipun hasil$hasil penelitian membuktikan bah'a adopsi IFRS berdampak positi% terhadap

    kualitas pelaporan keuangan# apakah selalu demikian! Sebuah penelitian dilakukan oleh

    1ate# et.al(*+,+) pada ,0 negara di sia Pasi%ik dimana K di antaranya merupakan negara yang

    dikarakteristikkan sebagai in%rastruktur institusional yangmar"et supportive (ustralia# India#

    8epang# 5ong "ong# Malaysia# Singapura# dan Tai'an), sementara 9 lainnya merupakan negara

    dengan institusi non)mar"et supportive infrastructure (-hina# Indonesia# "orea# Selandia Baru#

    Pakistan# Filipina# Sri Ganka# dan Thailand). Menggunakan hipotesis nol# penguian dilakukan

    dengan one)tailed test untuk mengui apakah terdapat perbedaan dalam kualitas in%ormasi publik

    dan priat di antara negara yang memiliki dukungan yang tinggi ataupun rendah pada pasar saham.

    Penelitian inimenghasilkan kesimpulan bah'a kualitas dariprivate information lebih tinggi pada

    negara non)mar"et supportive, dan kualitas in%ormasi publik (umum) lebih tinggi untuk mar"et

    supportive infrastructure. 1engan kata lain# ika kita mengkontekskan IFRS pada pelaporan

    akuntansi yang di$release di pasar saham dan in%ormasinya dapat digunakan seara luas oleh pihak

    yang berkepentingan# IFRS lebih memberikan man%aat pada negara yang memiliki in%rastruktur

    institusional yang mendukung pasar daripada negara yang in%rastrukturnya tidak mendukung pasar.

    Setelah banyak dibahas mengenai pengaruh IFRS terhadap earnings management di negara$negara

    Eropa# ustralia# dan sia# timbul pertanyaan bagaimanakah adopsi IFRS di %rika! pakah dengan

    diimplementasikannya IFRS di %rika akan menghasilkanoutputyang sama dengan negara$negara

    di benua lain! Salah satu ontoh adalah negara "enya. "enya# seperti banyak negara berkembang di

    dunia# memiliki karakteristik institusi yang lemah dan ekonomi yang tidak stabil# serta lingkungan

    politik yang tidak terlalu kondusi% untuk asimilasi IFRS. Meskipun demikian# banyak negara dan

    perusahaan telah mengadopsi IFRS# dan memiliki kebutuhan yang besar untuk mengealuasi

    dampaknya. "ritik terhadap IFRS di negara$negara berkembang ini berargumen bah'a tidak ada

    bukti yang konklusi% bah'a standar berkontribusi pada kualitas akuntansi. Penelitian yang

    dilakukan di "enya oleh uta (*+,,) membandingkan kualitas akuntansi dalampre danpost periode

    adopsi dimana kedua era tersebut memiliki garis batas yang elas. Setiap perusahaan bertindak

    sesuai kontrol mereka masing$masing dengan menookkan data padapre danpost untuk

    menamin kondisi yang sama untuk pengukuran. Salah satu hal yang sedikit mengaaukan

    penelitian ini adalah e%ek lingkungan makroekonomika dan politik yang dihapus karena semua

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    9/10

    perusahaan dimaksudkan untuk memiliki lingkungan ekonomika dan kondisi pemerintahan yang

    sama.

    Penelitian$penelitian di atas rata$rata mengaitkan kualitas pelaporan akuntansi dengan

    rendahnya earnings management. *iscretionary accrualyang merupakanpro#y dariearnings

    management dan earnings management menadi indikator rendahnya kualitas akuntansi.

    "ebiakan manaemen ketika mengimplementasikan IFRS enderung lebih berhati$hati atau

    konserati%# hal ini dapat dilihat dari discretionary accrualyang lebih rendah ketika

    mengimplementasikan IFRS.

    "ontribusi standar yang diimplementasikan oleh suatu negara adalah memberikan dasar yang tepat

    kepada pembuat laporan akuntansi untuk menggunakan suatu metode pengukuran# pengakuan# dan

    realisasi suatu transaksi yang nantinya dilaporkan di laporan keuangan. danya pilihan$pilihan

    metode tersebut memungkinkan pembuat laporan keuangan untuk menggunakannya sesuai dengan

    kebiakan manaemen. Standar dibuat untuk mengakomodasi terutama penyusun laporan keuangan#

    dan sebagai petunuk bagi pengguna laporan keuangan. 8ika standar yang baik adalah standar yang

    mampu memberikan prinsip yang sama bagi penyusun laporan keuangan# dan mampu meniptakan

    kualitas akuntansi yang lebih tinggi# maka di satu sisi standar tersebut tergolonng standar yang

    bagus. &amun# perlu diingat bah'a laporan keuangan memerlukan audit untuk memastikan bah'a

    laporan keuangan tersebut 'aar. pakah kualitas pelaporan keuangan yang tinggi akan dapat

    memberikan in%ormasi yang uga berkualitas tinggi bagi auditor! Meskipun hasil penelitian

    sebelumnya mengatakan adopsi IFRS memberikan dampak meningkatnya kualitas in%ormasi

    keuangan# dengan si%at alami IFRS yang sibekti% tetap memerlukan biaya besar misalnya

    untuk appraiser,analis laporan keuangan# dan sebagainya. Tidak hanya audit saa yang memerlukanbiaya besar# tetapi uga pengguna lain misalnya inerstor dan kreditur. Mereka akan mengeluarkan

    biaya lebih banyak ketika akan melakukan inestasi karena inestor dan kreditur# seperti halnya

    auditor# merupakan pihak luar yang bisa adi memiliki pandangan prinsipil yang sama dengan

    perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan# tetapi menaksir4menilai transaksi dengan nilai

    pasar yang berbeda.

    Berdasarkan penelitian sebelumnya# tingginya kualitas akuntansi dipengaruhi oleh %aktor

    implementasi standar akuntansi.Meskipun standar akuntansi dapat mengendalikanearnings

    management dalam beberapa kasus# itu tidak selalu berarti bah'a negara dengan standar akuntansi

    yang berkualitas tinggi uga akan memiliki pelaporan in%ormasi keuangan yang uga berkualitas

    tinggi dan uga earnings managementyang rendah karena banyak %aktor yang mempengaruhi

    kualitas pelaporan akuntansi selain standar akuntansi yang baik# antara lain penegakan hukum#

    perlindungan inestor# dapat menentukan kualitas dari in%ormasi keuangan yang dilaporkan.

  • 7/25/2019 Mencermati Hasil Penerapan IFRS Di Negara Maju Dan Berkembang

    10/10

    Seauh ini# hasil penelitian yang dilakukan di berbagai negara masih mendukung dan memberikan

    bukti bah'a implementasi IFRS mampu meningkatkan kualitas akuntansi# baik di negara

    berkembang maupun negara mau. ntuk negara berkembang# hasil penelitian$penelitian di atas

    memberikan man%aat yang signi%ikan kepada pembuat standar lokal# begitu pula di negara

    berkembang yang memiliki pasar modal dan karakteristik institusional yang serupa. Pada akhirnya#peningkatan kualitas akuntansi melalui penggunaan indikator earnings management perlu diteliti

    lebih lanut lagi guna memberikan bukti empiris bah'a adopsi IFRS di suatu negara merupakan

    %aktor yang berperan penting di negara tersebut.