menatalaksana-interaksi-obat

17
Menatalaksana Menatalaksana interaksi obat interaksi obat salah satu fungsi khas salah satu fungsi khas farmasis farmasis

description

xcvbnm

Transcript of menatalaksana-interaksi-obat

Page 1: menatalaksana-interaksi-obat

Menatalaksana Menatalaksana interaksi obatinteraksi obat

salah satu fungsi khas salah satu fungsi khas farmasisfarmasis

Page 2: menatalaksana-interaksi-obat

Interaksi obat ?Interaksi obat ? Perubahan aktivitas farmakologi suatu obat dengan Perubahan aktivitas farmakologi suatu obat dengan

adanya pemakaian bersama dengan obat lainadanya pemakaian bersama dengan obat lain Bisa Bisa meningkatkanmeningkatkan efekefek, , mengurangi efekmengurangi efek, atau , atau

meningkatkan toksisitasmeningkatkan toksisitas Dalam bbrp hal mungkin menguntungkan Dalam bbrp hal mungkin menguntungkan dokter dokter

membiarkan terjadi membiarkan terjadi mis: mis: penisilinpenisilin dengan dengan

probenesid probenesid meningkatkan serum level penisilin meningkatkan serum level penisilin

dan memperlama tdan memperlama t1/21/2

Interaksi obat:Interaksi obat:

- farmasetika - farmasetika ? ?

- farmakokinetika - farmakokinetika ? ?

- farmakodinamika - farmakodinamika ? ?

Page 3: menatalaksana-interaksi-obat

Penyebab dan signifikansi interaksi obat melibatkan banyak faktor a.l.:- dosis obat, kadar dalam serum, cara pemberian,

metabolisme obat, durasi terapi- faktor pasien: umur, gender, BB, genetik, dll

Interaksi dapat terjadi antara :- Obat – obat contoh ?- Obat – makanan contoh ?- Obat – penyakit contoh ?- Obat – hasil lab contoh ?- Obat – obat tradisional contoh ?

Page 4: menatalaksana-interaksi-obat

Epidemiologi interaksi obatEpidemiologi interaksi obat

The Boston Collaborative Drug Surveillance Program : 4,3 % pasien mengalami ADR,

6,5 %-nya terkait dengan interaksi obat Havard Medical Practice Study : 2% pasien

mengalami ADR akibat interaksi obat Di Australia: 4,4 % ADR karena interaksi

obat Di Swedia : 1,9% insidensi interaksi obat

Page 5: menatalaksana-interaksi-obat

Table 1Conditions that Place Patients at High Risk for Drug

Interactions

High risk associated with the severity of disease state being treated    Aplastic anemia

    Asthma    Cardiac arrhythmia

    Critical care/intensive care patients    Diabetes     Epilepsy

    Hepatic disease    Hypothyroid

High risk associated with drug interaction potential of related therapy    Autoimmune disorders    Cardiovascular disease    Gastrointestinal disease

    Infection    Psychiatric disorders    Respiratory disorders    Seizure disorders

Page 6: menatalaksana-interaksi-obat

Table 2Drugs With Narrow Therapeutic Index

Aminoglycoside antibiotics     (gentamicin, tobramycin)

Anticoagulants (warfarin, heparins)Aspirin

CarbamazepineConjugated estrogens

CyclosporineDigoxin

Esterified estrogensHypoglycemic agentsLevothyroxine sodium

LithiumPhenytoin

ProcainamideQuinidine sulfate/gluconate

TheophyllineTricyclic antidepressants

Valproic acid

Page 7: menatalaksana-interaksi-obat

Table 3Effects of Food on Drugs

Drugs Effect(s) of Food*

Acetaminophen, aspirin, digoxin     Decreased/delayed drug absorption

ACE inhibitors (captopril and moexipril)     Significant decrease in serum drug levels

Fluoroquinolones (ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin, trovafloxacin),  Tetracycline   

Avoid taking with antacids (esp. magnesium and aluminum types) and iron products; significantly decreased drug absorption

Didanosine or ddI Food in general and acidic foods/juices significantly decrease drug absorption

Saquinavir, griseofulvin, itraconazole,  lovastatin, spironolactone  

Food, especially high-fat meals, improves drug absorption; take with food, or within two hours of a meal 

Famotidine     Decreased/delayed drug absorption

Ketoconazole      Acidic foods/juices and sodas (e.g., cola) significantly increase drug absorption

Iron, levodopa, penicillins (most), tetracycline, erythromycin   

High-carbohydrate meals decrease drug absorption

*When the increased or decreased absorption effects of food are undesirable, take drug on an empty stomach, either one hour before or two hours after meals.

Page 8: menatalaksana-interaksi-obat

Pertanggung-jawaban dalam kejadian Pertanggung-jawaban dalam kejadian interaksi obatinteraksi obat

Jika pasien mengalami adverse effect akibat interaksi obat dari obat yang diberikan oleh dokter dan diperoleh dari farmasis, siapa yang salah ?

Jika ada kejadian yang diderita pasien akibat adanya interaksi obat yang mestinya dapat dihindari , apakah seorang farmasis bertanggung-jawab?

Jika farmasis mengetahui atau seharusnya tahu adanya interaksi obat potensial yang mungkin life-treathening tapi kemudian gagal untuk memperingatkan pasien atau dokter tentang hal tersebut, apakah farmasis bisa dimintai pertanggung-jawaban ?

Apakah skrining dan monitoring thd kejadian interaksi obat perlu dijadikan standar pelayanan farmasi ?

Page 9: menatalaksana-interaksi-obat

Pendidikan farmasi di US hrs mengajarkan ttg aspek interaksi obat : deteksi, insidensi dan signifikansi, tipe interaksi obat, mekanismenya, dan peran farmasis dlm memantau terapi, baik untuk mengatasi atau menghindari interaksi obat

Asosiasi farmasis di USA sudah memproklamirkan bhw peran farmasis dalam pharm care adalah maximize patient outcomes

OBRA (UU) menentukan bahwa farmasis bertanggungjawab untuk meminimalkan adverse reactions, termasuk interaksi obat

Konsensus di Amerika:

Page 10: menatalaksana-interaksi-obat

lanjutanlanjutan

Studi menunjukkan bhw dokter kurang begitu paham tentang interaksi obat (skor mhs farmasi tk V jauh lebih tinggi daripada mhs kedokteran th yang sama dalam 14 items kuesioner ttg interaksi obat)

How about you ?

Page 11: menatalaksana-interaksi-obat

Dengan demikian disimpulkan….Dengan demikian disimpulkan….

Skrining tentang interaksi obat

merupakan salah satu standar pelayanan

farmasi

Farmasis dapat dimintai pertanggung-

jawaban jika gagal memenuhi standar

hingga terjadi adverse reaction akibat

interaksi obat

Page 12: menatalaksana-interaksi-obat

Bagaimana peran farmasis dalam penatalaksanaan

interaksi obat ? Banyak kejadian interaksi obat yang

sebenarnya dapat dihindari dan ditangani dengan baik jika farmasis mengambil tindakan yang tepat dan dilakukan pada waktu yang tepat

Cara yang paling berhasil adalah dengan memantau terapi dan memberikan konseling pada pasien mengenai cara menggunakan obat dengan benar

Page 13: menatalaksana-interaksi-obat

Apa saja seharusnya isi konselingpada pasien ?

1) Sampaikanlah pada farmasis dan dokter Anda tentang apa saja obat yang Anda minum, meliputi obat resep, obat bebas, jamu, suplemen, vitamin, dll.

2) Gunakanlah obat yang hanya diresepkan khusus untuk Anda

3) Obat harus diminum/digunakan secara tepat untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya

4) Kecuali diinstruksikan lain, minumlah obat dalam keadaan perut kosong, untuk mencapai onset yang lebih cepat

5) Jika obat tidak boleh digunakan bersama makan, maka minumlah obat satu jam sebelum atau 2 jam setelah makan

Page 14: menatalaksana-interaksi-obat

lanjutanlanjutan

6) Minumlah obat dengan segelas air

7) Hindari penggunaan alkohol selama minum obat

8) Hindari konsumsi coklat dan minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola), dan 

9) Jika Anda punya pertanyaan tentang obat, atau Anda mengalami gangguan akibat penggunaan obat, segera konsultasikan dengan farmasis atau dokter. Farmasis dapat menyampaikan ke dokter untuk menentukan pengobatan yang lebih baik untuk Anda.

Page 15: menatalaksana-interaksi-obat

PenatalaksanaanPenatalaksanaan Perlu dilakukan pemantauan secara simultan dan prospektif 

mengenai pasien, penyakit, dan terapinya dengan parameter tertentu, dan kaitkan dengan hasil lab

Interaksi obat biasanya terjadi beberapa hari setelah digunakan bersama-sama  amati

Jika ada dua atau lebih obat yang diketahui berpotensi tinggi untuk berinteraksi  lakukan pemantauan ketat  jika terjadi gejala akibat interaksi  sampaikan ke dokter

Kemungkinan tindakan: distop, disesuaikan dosis, diatur cara pemakaiannya

Page 16: menatalaksana-interaksi-obat

Contoh kasusContoh kasus

Di apotekSeorang wanita datang ke apotek Anda, untuk menebus resep antibiotik rifampisin 1 x sehari selama 1 bulan. Selain itu ia membeli pil KB untuk kontrasepsi.

- Adakah interaksi obat yang potensial terjadi?

- Informasi apa yang akan disampaikan kepada pasien ?

Page 17: menatalaksana-interaksi-obat

Di RSDi RSPasien DS(50 th), mendapatkan obat:

- glibenklamid - co-trimoksasolInteraksi obat potensial yang terjadi efek hipoglikemik meningkat

Apakah yang akan Anda lakukan jika menjumpai kasus ini ?