MENANAM PADI

Pada pagi hari Bu tani pergi ke KUD (Koperasi Unit Desa) membeli bibit padi untuk ditanam, dan para petani pun mulai menanam padi.

Setiap 1 (Satu) tahun petani bisa mendapatkan 15 ton beras dan para petani pun sangat senang. Setiap tahun bisa berhasil menanam padi, para petani pun bersyukur kepada Allah SWT.

Pada suatu hari petani sedang memanen padi disawah dengan petani lainnya, pada hari itu semua petani sangat senang bekerja disawah karena setiap memanen para petani mendapatkan hasil panennya yang memuaskan sehingga para petani pun senang.

Pada hari itu para petani menjemur padi dibawah terik matahari, para petani pun tidak merasa kelelahan, para petani semua merasa senang sekali karena ia bisa menjemur padi tanpa kelelahan dan para petani bersyukur kepada Yang Maha Pencipta.

Pada hari itu para petani sudah selesai menjemur padi, lalu para petani itu menggiling padi yang sudah selesai di jemur untuk menjadi beras, yaitu untuk kebutuhan sehari-hari manusia, walaupun para petani cuma mengerjakan seperti itu saja. Para petani pun bersyukur pekerjaan yang ia kerjakan halal.

Pada siang hari itu para petani selesai menggiling padi, padi pun menjadi beras dan beras itu dimasukan kedalam karung beras yang sudah disiapkan, lalu beras itu dikirim ke toko / agen beras.

Pada suatu hari itu beras sudah dibeli oleh masyarakat, lalu oleh masyarakat beras itu dimasak masyarakat menjadi nasi, nasi itu dimasak dengan lauk pauk, memasak beras bisa dilakukan dengan magic com atau panci, setiap masyarakat Indonesia membutuhkan makanan pokok yaitu beras, beras dimasak menjadi nasi pada umumnya.

Pada pagi hari setiap orang membuat masakan untuk sarapan pagi, terutama yang sangat penting bagi kebutuhan manusia, kebutuhan pokok yaitu nasi. Nasi dimasak oleh lauk pauk, lalu siap dihidangkan dimeja makan untuk dikonsumsi.