Mempertanyakan Pancasila
-
Upload
akhmad-kautsar -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of Mempertanyakan Pancasila
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 1/12
1
Masihkah Pancasila Menjadi Sumber Nilai di Era Reformasi
Abstrak
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis
bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi
penyelenggaraan negara Indonesia. Namun di era reformasi sekarang ini dimana peran media
massa menjadi begitu penting, sehingga keterbukaan informasi akan politik dan pemerintahan
semakin jelas dan transparan membawa dampak sistemik terhadap pandangan masyarakat pada
pemerintah. Masyarakat semakin jelas melihat bahwa pemerintahan sekarang tidak dibangun
lagi atas dasar nilai-nilai luhur Pancasila. Kasus mafia pajak, mafia hukum dan korupsi telah
mencorerng nama baik pemerintah di mata masyarakat yang notabene telah mempercayakan
penyelenggaraan negara. Masihkah para pejabat penyelenggara pemerintahan memegang teguh
nilai-nilai Pancasila disaat terjadi krisis kepercayaan masyarakat. Lalu dikemanakankepercayaan para pendiri Negara ini yang telah menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara
yang mengandung nilai luhur.
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 2/12
2
PENDAHULUAN
Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi
sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya
sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya
Pancasila.
Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang
merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenap
bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan
kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah
diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.
Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia, terkecuali bagi
mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres
Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr
Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila
itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah
karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantangPancasila berarti dia menentang toleransi.
Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-
faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut
mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-
sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan
pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak
oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh
bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.
Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesia berprikemanusiaan dan berusaha
untuk berbudi luhur. Kelonialisme juga ditolak oleh bangsa Indonesia yang cinta akan
kemerdekaan. Sebab yang keempat adalah, karena bangsa Indonesia yang sejati sangat cinta
kepada Pancasila, yakin bahwa Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengan keyakinan
serta agamanya.
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 3/12
3
Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang
harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga
dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan
proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik
golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa
adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 4/12
4
URAIAN
Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-
nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataansecara singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan.
Makna Nilai dalam Pancasila
a. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa
indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga
memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
b. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
c. Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan
Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki bangsa indonesia..
d. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
e. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus
tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 5/12
5
batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan
normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit,
perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD
1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya. Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi
sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan
dijabarkan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara Indonesia.
Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Hukum
Upaya mewujudkan Pancasila sebagai sumber nilai adalah dijadikannya nilai nilai dasar
menjadi sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Operasionalisasi dari nilai dasar
pancasila itu adalah dijadikannya pancasila sebagai norma dasar bagi penyusunan norma hukum
di Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem
hukum.
Sistem hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara. Pancasila berkedudukan sebagai grundnorm (norma dasar) atau
staatfundamentalnorm (norma fondamental negara) dalam jenjang norma hukum di Indonesia.
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangam yang
ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan pemerintah, program-program
pembangunan, dan peraturan-peraturan lain pada hakikatnya merupakan nilai instrumental
sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila.
Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundang-undangan.Tata
urutan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR No.
III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-undangan sebagai berikut.
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
c. Undang-undang
d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
e. Peraturan Pemerintah
f. Keputusan Presiden
g. Peraturan Daerah
Dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan Peraturan perundang-
undangan juga menyebutkan adanya jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)
c. Peraturan pemerintah
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 6/12
6
d. Peraturan presiden
e. Peraturan daerah.
Pasal 2 Undang-undang No. 10 Tahun 2004 menyatakan bahwa Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sesuai dengan kedudukannya sebagai dasar
(filosofis) negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 Alinea IV.
Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Etik
Upaya lain dalam mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan menjadikan
nilai dasar Pancasila sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral. Oleh karena
itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan kedalam norma-norma moral (etik).
Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan
dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa
indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik sebagai pedoman dalam
bersikap dan bertingkah laku. Norma-norma etik tersebut bersumber pada pancasila sebagai nilai
budaya bangsa. Rumusan norma etik tersebut tercantum dalam ketetapan MPR No.
VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Bermasyarakat.
Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang etika Kehidupan Berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dalam berpikir,
bersikap, dan bertingkah laku yang merupakan cerminan dari nilai-nilai keagamaan dan
kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat
a. Etika Sosial dan Budaya
Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan kembali sikap
jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan tolong
menolong di antara sesama manusia dan anak bangsa. Senafas dengan itu juga menghidupkan
kembali budaya malu, yakni malu berbuat kesalahan dan semua yang bertentangan dengan moral
agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Untuk itu, perlu dihidupkan kembali budaya
keteladanan yang harus dimulai dan diperlihatkan contohnya oleh para pemimpin pada setiap
tingkat dan
lapisan masyarakat.
b. Etika Pemerintahan dan Politik
Etika ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif;
menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung
jawab, tanggap akan aspirasi rakyat; menghargai perbedaan; jujur dalam persaingan;
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 7/12
7
ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau datang dari orang per orang
ataupun kelompok orang; serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Etika pemerintahan
mengamanatkan agar para pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan
kepada publik, siap mundur apabila dirinya merasa telah melanggar kaidah dan sistem nilai
ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan
negara.
c. Etika Ekonomi dan Bisnis
Etika ekonomi dan bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi, baik oleh pribadi,
institusi maupun pengambil keputusan dalam bidang ekonomi, dapat melahirkan kiondisi dan
realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya
etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan kemampuan bersaing, serta terciptanya suasana
kondusif untuk pemberdayaan ekonomi rakyat melalui usaha-usaha bersama secara
berkesinambungan. Hal itu bertujuan menghindarkan terjadinya praktik-praktik monopoli,oligopoli, kebijakan ekonomi yang bernuansa KKN ataupun rasial yang berdampak negatif
terhadap efisiensi, persaingan sehat, dan keadilan; serta menghindarkan perilaku menghalalkan
segala cara dalam memperoleh keuntungan.
d. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Etika penegakan hukum dan berkeadilan dimaksudkan untuk menumbuhkan keasadaran bahwa
tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan
ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang ada. Keseluruhan aturan hukum yang
menjamin tegaknya supremasi hukum sejalan dengan menuju kepada pemenuha rasa keadilan
yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat.
e. Etika Keilmuan dan Disiplin Kehidupan
Etika keilmuan diwujudkan dengan menjunjung tingghi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan
teknologi agar mampu berpikir rasional, kritis, logis dan objektif. Etika ini etika ini ditampilkan
secara pribadi dan ataupun kolektif dalam perilaku gemar membaca, belajar, meneliti, menulis,
membahas, dan kreatif dalam menciptakan karya-karya baru, serta secara bersama-sama
menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
adanya etika maka nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam norma-norma etik kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat kita amalkan.
Untuk berhasilnya perilaku bersandarkan pada norma-norma etik kehidupan berbangsa
dan bernegara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai berikut.
a. Proses penanaman dan pembudayaan etika tersebut hendaknya menggunakan bahasa agama
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 8/12
8
dan bahasa budaya sehingga menyentuh hati nurani dan mengundang simpati dan dukungan
seluruh masyarakat. Apabila sanksi moral tidak lagi efektif, langkah-langkah penegakan hukum
harus dilakukan secara tegas dan konsisten.
b. Proses penanaman dan pembudayaan etika dilakukan melalui pendekatan komunikatif,
dialogis, dan persuasif, tidak melalui pendekatan cara indoktrinasi.
c. Pelaksanaan gerakan nasional etika berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat secara sinergik
dan berkesinambungan yang melibatkan seluruh potensi bangsa, pemerintah ataupun masyarakat.
d. Perlu dikembangkan etika-etika profesi, seperti etika profesi hukum, profesi kedokteran,
profesi ekonomi, dan profesi politik yang dilandasi oleh pokok-pokok etika ini yang perlu ditaati
oleh segenap anggotanya melalui kode etik profesi masing-masing.
e. Mengkaitkan pembudayaan etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat sebagai bagian dari sikap keberagaman, yang menempatkan nilai-nilai etika kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat di samping tanggung jawab kemanusiaan juga sebagai bagian
pengabdian pada Tuhan Yang Maha Esa.
Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Pada saat ini Indonesia tengah berada pada era reformasi yang telah diperjuangkan sejak
tahun 1998. ketika gerakan reformasi melanda Indonesia maka seluruh tatanan kehidupan dan
praktik politik pada era Orde Baru banyak mengalami keruntuhan. Pada era reformasi ini, bangsa
Indonesia ingin menata kembali (reform) tatanan kehidupan yang berdaulat, aman, adil, dan
sejahtera. Tatanan kehidupan yang berjalan pada era orde baru dianggap tidak mampu memberi
kedaulatan dan keadilan pada rakyat.
Reformasi memiliki makna, yaitu suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang
atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk
semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Apabila gerakan reformasi
ingin menata kembali tatanan kehidupan yang lebih baik, tiada jalan lain adalah mendasarkan
kembali pada nilai-nilai dasar kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai dasar
kehidupan yang baik itu sudah terkristalisasi dalam pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Oleh karena itu, pancasila sangat tepat sebagai paradigma, acuan, kerangka, dan tolok ukur gerakan reformasi di Indonesia. Dengan pancasila sebagai paradigma reformasi, gerakan
reformasi harus diletakkan dalam kerangka perspektif sebagai landasan sekaligus sebagai cita-
cita. Sebab tanpa suatu dasar dan tujuan yang jelas, reformasi akan mengarah pada suatu gerakan
anarki, kerusuhan, disintegrasi, dan akhirnya mengarah pada kehancuran bangsa. Reformasi
dengan paradigma pancasila adalah sebagai berikut :
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 9/12
9
a. Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, gerakan reformasi berdasarkan pada
moralitas ketuhanan dan harus mengarah pada kehidupan yang baik sebgai manusia makhluk
tuhan.
b. Reformasi yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, gerakan reformasi
berlandaskan pada moral kemanusiaan yang luhur dan sebagai upaya penataan kehidupan yang
penuh penghargaan atas harkat dan martabat manusia.
c. Reformasi yang berdasarkan nilai persatuan. Artinya, gerakan reformasi harus menjamin tetap
tegaknya negara dan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan. Gerakan reformasi yang
menghindarkan diri dari praktik dan perilaku yang dapat menciptakan perpecahan dan
disintegrasi bangsa.
d. Reformasi yang berakar pada asas kerakyatan. Artinya, seluruh penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara harus dapat menempatkan rakyat sebagai subjek dan pemegangkedaulatan. Gerakan reformasi bertujuan menuju terciptanya pemerintahan yang demokratis,
yaitu rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
e. Reformasi yang bertujuan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, gerakan
reformasi harus memiliki visi yang jelas, yaitu demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat. Perlu disadari bahwa ketidakadilanlah penyeban kehancuran suatu bangsa.
Nilai Luhur Pancasila Dimata Penegak Hukum Setelah Reformasi
Pengakuan Kapolri Jendral Timur Pradopo sungguh mencengangkan masyarakat. Kapolri
blak-blakan membeberkan modus mafia di internal jajarannya (24/1/11). Sungguh aneh rasanya
setelah 13 tahun reformasi tapi tindakan-tindakan mafia di negri yang berasaskan Pancasila
masih saja sulit dihilangkan. Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga blak-blakan mengungkapkan
delapan modus mafia di internal kepolisian. ´Ini perlu saya sampaikan untuk transparansi di
tubuh Polri,´ katanya. Modus pertama mafia hukum adalah dengan meminta biaya dinas atau
biaya operasional pada pihak tertentu. ´Ini dilakukan dengan dalih agar pemberi dijamin
keamanan dari tindakan kepolisian atau akan dilindungi apabila ada masalah hukum,´ katanya.
Biasanya yang menjadi obyek tersebut adalah tempat-tempat hiburan, restoran, ataupun
perusahaan yang rentan dengan masalah keamanan atau hukum. Modus kedua adalah melakukan
pungutan liar dan atau menjadi pelindung atas bisnis-bisnis ilegal. Caranya dengan mendatangitempat tertentu, baik itu tempat usaha maupun tempat pinggir jalan, seperti pangkalan angkutan
umum, terminal, dan pasar. Modus ketiga, melakukan ancaman atau jebakan yang berujung
damai. ´Biasanya mempersiapkan penjebakan untuk berbagai kasus, mulai ringan, seperti lalu
lintas hingga narkoba. Setelah korban terjebak, dilakukan pemerasan agar kasus tidak
dilanjutkan,´ kata Kapolri. Yang keempat adalah masyarakat atau pelapor memberi uang ´dinas´
agar penanganan laporan berjalan lancar. ³Modus kelima, adalah dengan mempermudah laporan
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 10/12
10
ketika pihak pelapor adalah orang berpengaruh atau memiliki hubungan tertentu dengan petugas
atau atasan petugas. ´Budaya setoran ini masih ada,´ katanya. Modus keenam, membocorkan
rahasia operasi kepolisian pada target operasi sehingga pelaku kejahatan dapat lolos dari proses.
Modus ini dilakukan biasanya dengan menghubungi dahulu pihak terkait sebelum melakukan
tindakan operasi. ´Informasi ini dapat dinilai dengan imbalan uang atau fasilitas,´ kata Pradopo.
Modus selanjutnya adalah dengan menangkap calon tersangka lalu dilepaskan kembali. Ini
dilakukan setelah calon tersangka memberi uang, baik karena diperas atau pun inisiatif dari calon
tersangka, atau mendapat tekanan tersangka yang berpengaruh atau memiliki kedekatan. Modus
kedelapan adalah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan imbalan
uang, fasilitas atau karena tekanan tertentu.
Mafia hukum di internal Kepolisian hanya beberapa dari banyak institusi di Indonesia
yang tidak menjadikan Pancasila sebagai norma nilai di negri ini. Sama halnya dengan mafia di
kantor pajak, kehakiman, kejaksaan.
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 11/12
11
KESIMPULAN
Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri
merupakan :
a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber hukumyang berlaku di negara kita.
b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi petunjuk
dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada
bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang
dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-
tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa
lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan
Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan
dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
e. Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelangdan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia
ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam
sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikan
kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.
Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan
mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan
merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang
merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa
kita.
5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 12/12
12
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh.
Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran
Tujuh.
Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta