Mempertanyakan Pancasila

12
 1 Masihkah Pancasila Menjadi Sumber Nilai di Era Reformasi  Abstrak  Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi  penyelenggaraan negara Indonesia. Namun di era reformasi sekarang ini dimana peran media massa menjadi begitu penting, sehingga keterbukaan informasi akan politik dan pemerintahan  semakin jelas dan transparan membawa dampak sistemik terhadap pandangan masyarakat pada  pemerintah. Masyarakat semakin jelas melihat bahwa pemerintahan sekarang tidak dibangun lagi atas dasar nilai-nilai luhur Pancasila. Kasus mafia pajak, mafia hukum dan korupsi telah mencorerng nama baik pemerintah di mata masyarakat yang notabene telah mempercayakan  penyelenggaraan negara. Masihkah para pejabat penyelenggara pemerintahan memegang teguh nilai-nilai Pancasila disaat terjadi krisis kepercayaan masyarakat. Lalu dikemanakan kepercayaan para pendiri Negara ini yang telah menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara  yang mengandung nilai luhur.

description

mempertanyakan pancasila sebaga sumber nilai di era reformasi pemerintahan???

Transcript of Mempertanyakan Pancasila

Page 1: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 1/12

1

Masihkah Pancasila Menjadi Sumber Nilai di Era Reformasi

 Abstrak 

 Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis

bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi

 penyelenggaraan negara Indonesia. Namun di era reformasi sekarang ini dimana peran media

massa menjadi begitu penting, sehingga keterbukaan informasi akan politik dan pemerintahan

 semakin jelas dan transparan membawa dampak sistemik terhadap pandangan masyarakat pada

 pemerintah. Masyarakat semakin jelas melihat bahwa pemerintahan sekarang tidak dibangun

lagi atas dasar nilai-nilai luhur Pancasila. Kasus mafia pajak, mafia hukum dan korupsi telah

mencorerng nama baik pemerintah di mata masyarakat yang notabene telah mempercayakan

 penyelenggaraan negara. Masihkah para pejabat penyelenggara pemerintahan memegang teguh

nilai-nilai Pancasila disaat terjadi krisis kepercayaan masyarakat. Lalu dikemanakankepercayaan para pendiri Negara ini yang telah menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara

 yang mengandung nilai luhur.

Page 2: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 2/12

PENDAHULUAN

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi

sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya

sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya

Pancasila.

Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang

merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenap

 bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan

kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai

 pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah

diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.

Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia, terkecuali bagi

mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres

 Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan

 beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr 

Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila

itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah

karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantangPancasila berarti dia menentang toleransi.

Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-

faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut

mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-

sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan

 pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak 

oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh

 bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.

Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesia berprikemanusiaan dan berusaha

untuk berbudi luhur. Kelonialisme juga ditolak oleh bangsa Indonesia yang cinta akan

kemerdekaan. Sebab yang keempat adalah, karena bangsa Indonesia yang sejati sangat cinta

kepada Pancasila, yakin bahwa Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengan keyakinan

serta agamanya.

Page 3: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 3/12

Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang

harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga

dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan

 proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik 

golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa

adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Page 4: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 4/12

URAIAN

Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-

nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil

dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

 permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataansecara singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai

kerakyatan, dan nilai keadilan.

Makna Nilai dalam Pancasila

a. Nilai Ketuhanan

 Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa

terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa

indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga

memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati

kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama. 

 b. Nilai Kemanusiaan

 Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai

dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan

memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

c. Nilai Persatuan

 Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat

untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan

Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang

dimiliki bangsa indonesia..

d. Nilai Kerakyatan

 Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara

musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.

e. Nilai Keadilan

 Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus

tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun

Page 5: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 5/12

 batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan

normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit,

 perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD

1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya. Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi

sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan

dijabarkan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara Indonesia.

 Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Hukum

Upaya mewujudkan Pancasila sebagai sumber nilai adalah dijadikannya nilai nilai dasar 

menjadi sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Operasionalisasi dari nilai dasar 

 pancasila itu adalah dijadikannya pancasila sebagai norma dasar bagi penyusunan norma hukum

di Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem

hukum.

Sistem hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar  bernegara. Pancasila berkedudukan sebagai grundnorm (norma dasar) atau

staatfundamentalnorm (norma fondamental negara) dalam jenjang norma hukum di Indonesia.

 Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangam yang

ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan pemerintah, program-program

 pembangunan, dan peraturan-peraturan lain pada hakikatnya merupakan nilai instrumental

sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila.

Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundang-undangan.Tata

urutan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR No.

III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-undangan sebagai berikut.

a. Undang-Undang Dasar 1945

 b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

c. Undang-undang

d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)

e. Peraturan Pemerintah

f. Keputusan Presiden

g. Peraturan Daerah

Dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan Peraturan perundang-

undangan juga menyebutkan adanya jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan sebagai

 berikut:

a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 b. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)

c. Peraturan pemerintah

Page 6: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 6/12

d. Peraturan presiden

e. Peraturan daerah.

Pasal 2 Undang-undang No. 10 Tahun 2004 menyatakan bahwa Pancasila merupakan

sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sesuai dengan kedudukannya sebagai dasar 

(filosofis) negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 Alinea IV.

 Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Etik 

Upaya lain dalam mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan menjadikan

nilai dasar Pancasila sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan

 bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral. Oleh karena

itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan kedalam norma-norma moral (etik).

 Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan

dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa

indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik sebagai pedoman dalam

 bersikap dan bertingkah laku. Norma-norma etik tersebut bersumber pada pancasila sebagai nilai

 budaya bangsa. Rumusan norma etik tersebut tercantum dalam ketetapan MPR No.

VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Bermasyarakat.

Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang etika Kehidupan Berbangsa, bernegara, dan

 bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dalam berpikir,

 bersikap, dan bertingkah laku yang merupakan cerminan dari nilai-nilai keagamaan dan

kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat

a. Etika Sosial dan Budaya

Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan kembali sikap

 jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan tolong

menolong di antara sesama manusia dan anak bangsa. Senafas dengan itu juga menghidupkan

kembali budaya malu, yakni malu berbuat kesalahan dan semua yang bertentangan dengan moral

agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Untuk itu, perlu dihidupkan kembali budaya

keteladanan yang harus dimulai dan diperlihatkan contohnya oleh para pemimpin pada setiap

tingkat dan

lapisan masyarakat.

 b. Etika Pemerintahan dan Politik 

Etika ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif;

menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung

 jawab, tanggap akan aspirasi rakyat; menghargai perbedaan; jujur dalam persaingan;

Page 7: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 7/12

ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau datang dari orang per orang

ataupun kelompok orang; serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Etika pemerintahan

mengamanatkan agar para pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan

kepada publik, siap mundur apabila dirinya merasa telah melanggar kaidah dan sistem nilai

ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan

negara.

c. Etika Ekonomi dan Bisnis

Etika ekonomi dan bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi, baik oleh pribadi,

institusi maupun pengambil keputusan dalam bidang ekonomi, dapat melahirkan kiondisi dan

realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya

etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan kemampuan bersaing, serta terciptanya suasana

kondusif untuk pemberdayaan ekonomi rakyat melalui usaha-usaha bersama secara

 berkesinambungan. Hal itu bertujuan menghindarkan terjadinya praktik-praktik monopoli,oligopoli, kebijakan ekonomi yang bernuansa KKN ataupun rasial yang berdampak negatif 

terhadap efisiensi, persaingan sehat, dan keadilan; serta menghindarkan perilaku menghalalkan

segala cara dalam memperoleh keuntungan.

d. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Etika penegakan hukum dan berkeadilan dimaksudkan untuk menumbuhkan keasadaran bahwa

tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan

ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang ada. Keseluruhan aturan hukum yang

menjamin tegaknya supremasi hukum sejalan dengan menuju kepada pemenuha rasa keadilan

yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat.

e. Etika Keilmuan dan Disiplin Kehidupan

Etika keilmuan diwujudkan dengan menjunjung tingghi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan

teknologi agar mampu berpikir rasional, kritis, logis dan objektif. Etika ini etika ini ditampilkan

secara pribadi dan ataupun kolektif dalam perilaku gemar membaca, belajar, meneliti, menulis,

membahas, dan kreatif dalam menciptakan karya-karya baru, serta secara bersama-sama

menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan

adanya etika maka nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam norma-norma etik kehidupan

 berbangsa dan bernegara dapat kita amalkan.

Untuk berhasilnya perilaku bersandarkan pada norma-norma etik kehidupan berbangsa

dan bernegara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai berikut.

a. Proses penanaman dan pembudayaan etika tersebut hendaknya menggunakan bahasa agama

Page 8: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 8/12

dan bahasa budaya sehingga menyentuh hati nurani dan mengundang simpati dan dukungan

seluruh masyarakat. Apabila sanksi moral tidak lagi efektif, langkah-langkah penegakan hukum

harus dilakukan secara tegas dan konsisten.

 b. Proses penanaman dan pembudayaan etika dilakukan melalui pendekatan komunikatif,

dialogis, dan persuasif, tidak melalui pendekatan cara indoktrinasi.

c. Pelaksanaan gerakan nasional etika berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat secara sinergik 

dan berkesinambungan yang melibatkan seluruh potensi bangsa, pemerintah ataupun masyarakat.

d. Perlu dikembangkan etika-etika profesi, seperti etika profesi hukum, profesi kedokteran,

 profesi ekonomi, dan profesi politik yang dilandasi oleh pokok-pokok etika ini yang perlu ditaati

oleh segenap anggotanya melalui kode etik profesi masing-masing.

e. Mengkaitkan pembudayaan etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat sebagai bagian dari sikap keberagaman, yang menempatkan nilai-nilai etika kehidupan berbangsa,

 bernegara, dan bermasyarakat di samping tanggung jawab kemanusiaan juga sebagai bagian

 pengabdian pada Tuhan Yang Maha Esa.

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi

Pada saat ini Indonesia tengah berada pada era reformasi yang telah diperjuangkan sejak 

tahun 1998. ketika gerakan reformasi melanda Indonesia maka seluruh tatanan kehidupan dan

 praktik politik pada era Orde Baru banyak mengalami keruntuhan. Pada era reformasi ini, bangsa

Indonesia ingin menata kembali (reform) tatanan kehidupan yang berdaulat, aman, adil, dan

sejahtera. Tatanan kehidupan yang berjalan pada era orde baru dianggap tidak mampu memberi

kedaulatan dan keadilan pada rakyat.

Reformasi memiliki makna, yaitu suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang

atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk 

semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Apabila gerakan reformasi

ingin menata kembali tatanan kehidupan yang lebih baik, tiada jalan lain adalah mendasarkan

kembali pada nilai-nilai dasar kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai dasar 

kehidupan yang baik itu sudah terkristalisasi dalam pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.

Oleh karena itu, pancasila sangat tepat sebagai paradigma, acuan, kerangka, dan tolok ukur gerakan reformasi di Indonesia. Dengan pancasila sebagai paradigma reformasi, gerakan

reformasi harus diletakkan dalam kerangka perspektif sebagai landasan sekaligus sebagai cita-

cita. Sebab tanpa suatu dasar dan tujuan yang jelas, reformasi akan mengarah pada suatu gerakan

anarki, kerusuhan, disintegrasi, dan akhirnya mengarah pada kehancuran bangsa. Reformasi

dengan paradigma pancasila adalah sebagai berikut :

Page 9: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 9/12

a. Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, gerakan reformasi berdasarkan pada

moralitas ketuhanan dan harus mengarah pada kehidupan yang baik sebgai manusia makhluk 

tuhan.

 b. Reformasi yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, gerakan reformasi

 berlandaskan pada moral kemanusiaan yang luhur dan sebagai upaya penataan kehidupan yang

 penuh penghargaan atas harkat dan martabat manusia.

c. Reformasi yang berdasarkan nilai persatuan. Artinya, gerakan reformasi harus menjamin tetap

tegaknya negara dan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan. Gerakan reformasi yang

menghindarkan diri dari praktik dan perilaku yang dapat menciptakan perpecahan dan

disintegrasi bangsa.

d. Reformasi yang berakar pada asas kerakyatan. Artinya, seluruh penyelenggaraan kehidupan

 berbangsa dan bernegara harus dapat menempatkan rakyat sebagai subjek dan pemegangkedaulatan. Gerakan reformasi bertujuan menuju terciptanya pemerintahan yang demokratis,

yaitu rakyat sebagai pemegang kedaulatan.

e. Reformasi yang bertujuan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, gerakan

reformasi harus memiliki visi yang jelas, yaitu demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh

rakyat. Perlu disadari bahwa ketidakadilanlah penyeban kehancuran suatu bangsa.

 Nilai Luhur Pancasila Dimata Penegak Hukum Setelah Reformasi

Pengakuan Kapolri Jendral Timur Pradopo sungguh mencengangkan masyarakat. Kapolri

 blak-blakan membeberkan modus mafia di internal jajarannya (24/1/11). Sungguh aneh rasanya

setelah 13 tahun reformasi tapi tindakan-tindakan mafia di negri yang berasaskan Pancasila

masih saja sulit dihilangkan. Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga blak-blakan mengungkapkan

delapan modus mafia di internal kepolisian. ´Ini perlu saya sampaikan untuk transparansi di

tubuh Polri,´ katanya. Modus pertama mafia hukum adalah dengan meminta biaya dinas atau

 biaya operasional pada pihak tertentu. ´Ini dilakukan dengan dalih agar pemberi dijamin

keamanan dari tindakan kepolisian atau akan dilindungi apabila ada masalah hukum,´ katanya.

Biasanya yang menjadi obyek tersebut adalah tempat-tempat hiburan, restoran, ataupun

 perusahaan yang rentan dengan masalah keamanan atau hukum. Modus kedua adalah melakukan

 pungutan liar dan atau menjadi pelindung atas bisnis-bisnis ilegal. Caranya dengan mendatangitempat tertentu, baik itu tempat usaha maupun tempat pinggir jalan, seperti pangkalan angkutan

umum, terminal, dan pasar. Modus ketiga, melakukan ancaman atau jebakan yang berujung

damai. ´Biasanya mempersiapkan penjebakan untuk berbagai kasus, mulai ringan, seperti lalu

lintas hingga narkoba. Setelah korban terjebak, dilakukan pemerasan agar kasus tidak 

dilanjutkan,´ kata Kapolri. Yang keempat adalah masyarakat atau pelapor memberi uang ´dinas´

agar penanganan laporan berjalan lancar. ³Modus kelima, adalah dengan mempermudah laporan

Page 10: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 10/12

10

ketika pihak pelapor adalah orang berpengaruh atau memiliki hubungan tertentu dengan petugas

atau atasan petugas. ´Budaya setoran ini masih ada,´ katanya. Modus keenam, membocorkan

rahasia operasi kepolisian pada target operasi sehingga pelaku kejahatan dapat lolos dari proses.

Modus ini dilakukan biasanya dengan menghubungi dahulu pihak terkait sebelum melakukan

tindakan operasi. ´Informasi ini dapat dinilai dengan imbalan uang atau fasilitas,´ kata Pradopo.

Modus selanjutnya adalah dengan menangkap calon tersangka lalu dilepaskan kembali. Ini

dilakukan setelah calon tersangka memberi uang, baik karena diperas atau pun inisiatif dari calon

tersangka, atau mendapat tekanan tersangka yang berpengaruh atau memiliki kedekatan. Modus

kedelapan adalah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan imbalan

uang, fasilitas atau karena tekanan tertentu.

Mafia hukum di internal Kepolisian hanya beberapa dari banyak institusi di Indonesia

yang tidak menjadikan Pancasila sebagai norma nilai di negri ini. Sama halnya dengan mafia di

kantor pajak, kehakiman, kejaksaan.

Page 11: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 11/12

11

KESIMPULAN

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri

merupakan :

a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber hukumyang berlaku di negara kita.

 b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi petunjuk 

dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.

c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada

 bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang

dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-

tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa

lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur 

yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan

Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana

 perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan

dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

e. Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelangdan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia

ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam

sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikan

kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.

Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan

mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan

merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang

merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa

kita.

Page 12: Mempertanyakan Pancasila

5/12/2018 Mempertanyakan Pancasila - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mempertanyakan-pancasila 12/12

12 

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

 Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh.

 Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran

Tujuh.

Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta