Memilih Produk dan rencana Pemasaran
-
Upload
robiyatul-adawiyah -
Category
Documents
-
view
4.384 -
download
2
Transcript of Memilih Produk dan rencana Pemasaran
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMASARAN
ACARA I
MEMILIH PRODUK DAN RENCANA PEMASARAN
Di susun Oleh :
Nama : Robiyatul Adawiyah
NIM : 11/313858/DTP/00635
Kelompok/Shift : A1/2
Hari, Tanggal : Kamis, 22 November 2012
Jam : 10.00 – 12.00 wib
Co. Assisten : Sulis Setyowati
LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI
PROGLAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar
memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan beresiko
memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material. Namun bila
berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi
pemiliknya. Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan
dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius
dan mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling
mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan
mengganggu komponen lain.
Masa sekarang, pusat perhatian masyarakat ekonomi tidak lagi tersita
kepada permasalahan bagaimana berproduksi atau meningkatkan output (hasil
produksi) agar diperoleh laba lebih besar, yang disebut orientasi produksi
(production oriented). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang
pesat besar manfaatnya dalam memecahkan masalah produksi. Pada umumnya
dengan penggunaan hasil Iptek yang canggih dan mutakhir, perusahaan dapat
bekerja dengan efektif dan efisien serta dapat meningkatkan daya saing hasil
produksinya. Pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) tersebut,
produsen bisa melakukan proses pemasaran.
Mengingat begitu pentingnya hal ini, maka diperlukan pemahaman
yang memadai terkait dengan biaya sebelum mendirikan suatu usaha atau
bisnis tertentu. Oleh karena itu, pada praktikum pemasaran kali ini, praktikan
akan berperan sebagai pemasar dan melakukan analisis dan identifikasi
mengenai produk yang dimiliki. Sehingga praktikan dapat menganalisa
persamaan dan perbedaan mengenai produk itu sendiri dengan produsen yang
lain. Serta kekuatan dan kelemahan bentuk bisnis yang akan dijalankannya, dan
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bisnis di masa datang.
B. Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui karakteristik produk agroindustri dan dapat
memilih satu produk agroindustri untuk dipasarkan.
2. Praktikan dapat memahami bauran pemasaran melalui analisa marketing
mix.
3. Praktikan dapat melakukan rencana pemasaran melalui segmenting,
targeting, positioning serta analisa SWOT.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis.
Misalnya, penjelasan secara detail oleh orang di bagian produksi dibutuhkan
apabila ada konsumen yang komplain mengenai produk. Demikian juga
dibutuhkan orang yang dapat menangani kegiatan sumber daya manusia, sehingga
dapat menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan kompensasi dan reward
kepada semua karyawan yang terlibat dalam perusahaan. Bagian keuangan
memerlukan orang yang ahli dalam berbagai sistem pembayaran dan insentif,
terutama kepada konsumen yang membutuhkan sehingga dapat mengakomodasi
berbagai jenis kebutuhan konsumen. Dengan demikian, kegiatan pemasaran selalu
berkaitan dengan berbagai departemen lainnya. Untuk kegiatan bisnis skala kecil,
di mana pemilik tidak memiliki karyawan dalam jumlah besar, ini artinya
perusahaan memerlukan cara berpikir yang menyeluruh pada saat ia menerapkan
strategi pemasaran, yaitu serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-
faktor sebagai berikut faktor mikro dan faktor makro. Faktor mikro yaitu
perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. Sedangkan faktor makro
yaituyaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya
(Tjiptono, 1997).
Pemasaran sebuah bisnis telah menjadi kegiatan pemasaran barang atau
jasa yang termasuk diantaranya kegiatan produksi barang dan jasa untuk
pelanggan, tanpa melihat kepemilikannya lagi. Pemasaran sebuah bisnis : Isu yang
dihadapi oleh pemasar sebuah bisnis akan sangat bebeda sekali dengan yang
dihadapi oleh pemasar barang-barang biasa (costumer products). Tentu saja dari
pemasaran adalah sama, yaitu pertimbangan akan pemilihan target pasar dan
segmenttasinya, serta keputusan yang berkaitan dengan produk, promosi, harga
dan distribusi. Cara pembelian sebuah perusahaan sangat berbeda dengan
membeli barang biasa (customer products), dimana cirinya adalah banyaknya
pertimbangan, pembeli professional dan hubungan jangka panjang (Anonim,
2001).
Konsep pemasaran memberikan ketegasan bahwa kunci mencapai tujuan
organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih
efektif bila dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Pemasaran
harus bertitik tolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
memperkirakan sekaligus menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
penyerahan barang dan jasa yang memuaskan secara efektif dan efisien. Pada era
global yang sangat kompetitif pemasaran diibaratkan sebagai denyut jantung bagi
kelangsungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk memperlihatkan
berapa banyaknya barang yang bisa diproduksi dan kemudian memproduksinya.
Agar bisa bertahan di dalam pasar yang peka terhadap perubahan dalam
persaingan yang sangat ketat, sebuah perusahaan pertama-tama menentukan “apa
yang bisa dijual, berapa banyak yang bisa dijual, dan strategi apa yang harus
didaya gunakan untuk memikat konsumen” (Kotler, 2004).
Secara konvensional, perencanaan usaha didahului dengan analisis
SWOT. Yaitu analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Analisis SWOT ini dilakukan untuk mengenal tingkat kesiapan keseluruhan
fungsi perusahaan yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
SWOT adalah singkatan dari Strenght, Weakness, Opportunity, Threat. Dengan
adanya anilisi seorang pelaku usaha akan cepat mengetahui peta konkret dari
keberadaan dan peluangnya, begitu juga ancamanya. Dan juga perusahaan yang
dikelola akan menyiapkan jalan keluarnya secara rasional, tegas, dan lugas dalam
menghadapinya (Iwantono, 2008).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas HVS
b. Alat tulis
2. Bahan
a. Modul praktikum
b. Produk mie instan
B. Prosedur Praktikum
1. Memilih produk agroindustri untuk dipasarkan
2. Melakukan diskusi untuk menetapkan bauran pemasaran dengan melihat
dimensi kualitas produk (4P).
3. Menetapkan dimensi kualitas produk (4P) pada produk yang dipilih sebagau
bahan dalam acara selanjutnya.
4. Melakukan diskusi pemasaran (segmenting, targeting, positioning) sebagai
rencana pemasaran yang akan dilakukan pada produk yang akan dipilih.
5. Melakukan analisa terhadap salah satu analisa pemasaran dengan analisa
SWOT terhadap produk yang dipilih.
6. Mengkorelasikan antar hubungan faktor internal dan faktor eksternal dari
analisa SWOT.
7. Menarik kesimpulan dari korelasi kotak SWOT.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Bauran Pemasaran
a. Produk
Keripik Pangsit “Mr. PunkSit”
b. Price
Harganya Rp. 1500,00/Kemasan 100 gram
c. Place
Pemasarannya dilakukan disekitar kampus Fakultas Teknologi Pertanian
UGM.
d. Promotion
- Menawarkan langsung kepada konsumen
- Membuat stand di selatsar
- Diadakannya tester, supaya konsumen tertarik
- Dengan promosi “Beli 3, harga Rp. 4000,00”
2. STP
a. Segmentasi
- Segmentasi Geografi
Pada kampus, kantin FTP UGM, kos masing-masing praktikan, kelas.
- Segmentasi Demografi
Untuk semua jenis kelamin
- Segmentasi Psikografi
Usia : anak-anak hingga dewasa
Jenis Kelamin : semua jenis kelamin
Jenis Pendapatan : untuk kalangan mahasiswa
b. Targetting
Saasaran yang akan dituju yang lebih detail/ menonjol yaitu untuk
kalangan mahasiswa (umur 18 – 25 tahun).
c. Positioning
Inovasi produk variasi rasa yang bari, misalnya :
- Barbeque
- Sapi panggang
- Balado
- Keju
- Teksturnya Renyah
3. Tabel Analisa SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strengths
a.Tahan Lama
b.Rasanya Renyah
c.Bisa dijadikan teman
makan
d.Beragam rasa.
e.Bisa dijadikan cemilan
f. Ukuran relatif besar
Weakness
a. Mudah Melempem
b. Mudah aus
c. Mudah remuk
Opportunities
a. Harga terjangkau
b. Menguasai mangsa
pasar FTP UGM
c. Peminatnya banyak
Strength – Opportunities
Dengan ukuran yang
relatif besar, maka
harganya akan terjangkai
Weakness – Opportunities
Peminatnya banyak, maka
banyak produk yang dilihat
dan dipegang oleh
konsumen, maka perlahan
aka remuk.
Threat
a. Banyak produk yang
sama.
b. Terlalu banyak produk
c. Cepat tengik
Strength – Threat
Karena terlalu banyak
produk atau banyak variasi
rasa, maka akan
menyebabkan dapat
menguasai pasar
Weakness – Threat
Terlalu banyak produk yang
akan diproduksi, jika tidak
laku akan menyebabkan
banyak produk yang cepat
tengik dan dapat terbuang.
4. Desain Kemasan Produk “Mr. Punk Sit”
B. Pembahasan
Pada praktikum memilih produk dan rencana pemasaran, kelompok
kami memilih meng-inovasi produk pangsit dengan berbagai rasa. Setelah
mendapatkan ide inovasi produk, kelompok kami membahas mengenai bauran
pemasaran untuk produk kami yakni “Mr. PunkSit”. Setelah menentukan
dimensi kualitas produk marketing mix, barulah kelompok kami melakukan
strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk memasarkan hasil inovasi
produk. Kemudian agar produk kami tersebut akan selalu menguasai mangsa
pasar, maka kami juga melakukan analisa SWOT. Analisa SWOT tersebut
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang dari produk
“Mr.PunkSit”. Lalu setelah mendapatkan analisa SWOT, kemudian
mengkorelasikan faktor internal dan faktor eksternal dari analisa SWOT
tersebut. Serta yang terakhir kami dapat menyimpulkan cara pemasaran yang
seharusnya dilakukan agar mencapai profit yang maksima.
Pada praktikum pemasaran acara 1, praktikan membahas mengenai
pasar, pemasar, pemasaran dan pangsa pasar. Strategi pemasaran merupakan
hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan
suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Pemasaran adalah sesuatu
yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli
aktual maupun potensial. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu kebutuhan,
keinginan dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran,
transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pemasar.
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan
sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli
sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia.
Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan
memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program
pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha
pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dalam marketing STP dan 4P ini akan selalu muncul, apa pun
konteksnya. Jadi sangat penting mengenal kedua konsep ini dengan baik.
STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning
sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix,
yakni Product, Price, Place dan Promotion. Segmentation yaitu upaya
memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan
di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal,
penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.
Kemudian targeting digunakan setelah memetakan pasar, tahap targeting
seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita
sasar. Dan yang terakhir dalam STP yaitu positioning, apabila target pasar
sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk
kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja
keunggulannya. Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal
yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di
level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
Kemudian setelah menentukan STP-nya, selanjutnya produsen harus
menentukan 4P dari produk tersebut. Komponen dalam 4P yaitu Product,
Price, Place dan Promotion. Product merupakan langkah awal untuk masuk ke
pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya.
Selanjutnya price merupakan penentuan harga, produk tersebut harus memiliki
harga yang sesuai dengan target pasar. Kemudian place adalah lokasi atau
tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target
pasar. Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promotion atau promosi, yakni
mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level
strategis, 4P bermain di level eksekusi. Dalam proses marketing, 4P ini ada
pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer
value kepada pasar.
Analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis faktor-faktor internal
dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha
yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal
akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman
(Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan
berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan. Dalam
Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan
strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan
melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan
perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran
sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan
efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi.
Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah
Analisis SWOT.
Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang
menghasilkan berupa Srtategi SO, WO, ST, WT. Alternatif strategi yang
dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT.
Strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut Strategi SO yaitu strategi ini
dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ST adalah
adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman. Strategi WO yaitu strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Serta
strategi WT didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman.
Dengan menggunakan metode SWOT, kita dapat menganalisa suatu
usaha. Strength yaitu kekuatan yang dimiliki oleh produk “Mr. PunkSit”,
diantaranya dapat tahan lama karena produk tersebut berbentuk kriuk, rasanya
renyah, bisa untuk sebagai teman makan, produknya beragam rasa, bisa
dijadikan sebagai camilan, dan ukurannya relatif besar. Weakness yaitu
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada produk “Mr. PunkSit”. Contohnya
yaitu mudah melempem, mudah aus dan mudah remuk. Opportunity
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar. Contohnya yaitu, harga produk “Mr. PunkSit” sangat terjangkau,
produk tersebut akan menguasai mangsa pasar Fakultas Teknologi Pertanian
(FTP) UGM, dan produk tersebut pasti mempunyai banyak peminat karena
sangat enak. Treath yaitu merupakan kondisi yang mengancam dari luar.
Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri. Misalnya, Semakin banyak competitor yang produknya sama tapi
harganya lebih murah, dan produk tersebut cepat tengik apabila tidak terjual
semua.
Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang
menghasilkan berupa Srtategi SO, WO, ST, WT. Untuk alternatif Strengths –
Opportunities didapatkan analisa sebagai berikut yaitu dengan ukuran produk
yang relatif besar, maka harga yang dijualnya akan terjangkau. Untuk alternatif
Weakness – Opportunities analisanya yaituapabila peminatnya banyak, maka
maka akan banyak produk yang dilihat dan disentuh oleh konsumen sehingga
produk tersebut akan mudah remuk. Analisa Strength – Threat yaitu karena
terlalu banyak produsen yang memproduksi produk yang sama, maka akan
sangat sulit untuk menguasai mangsa pasar FTP UGM. Kemudian yang
terakhir analisa mengenai Weaknees – Treath yaitu apabila terlalu banyak
produk yang diproduksi, jika tidak terjual semua makaa akan banyak produk
yang cepat tengik dan dapat terbuang sia-sia.
Penerapan aplikasi bauran pemasaran yaitu digunakan dalam
meningkatkan volume penjualan produk. Kemudian aplikasi juga digunakan
untuk meningkatkan profit yang sebanyak-banyaknya. Selain pada kegiatan
industri, pemasaran juga diterapkan pada pelayanan rumah sakit dan instansi-
instansi pemerintah yang lainnya. Sehingga pemasaran sangat penting dalam
melayani pelanggan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karakteristik dari produk “Mr. Pangsit” yaitu gurih, renyah, dan berbagai
varian rasa (Balado, BBQ. Original, Pedasss, Pizza, dan Keju) yang
ditawarkan sehingga dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya.
2. Analisa Marketing mix yaitu kelompok kami memilih produk keripik
pangist dengan berbagai macam varian rasa yang bernama “Mr.PunkSit”,
dengan harga Rp. 1500,00/100 gram. Kemudian tempat memasarkan produk
“Mr. PunkSit” yaitu di sekitar kampus FTP UGM dengan berbagai trik
pemasaran, misalnya lewat media sosial, face to face dan membuat stand.
3. Praktikan telah memahami analisa SWOT yang telah diajarkan Co.assisten
pada pertemuan acara II. Sehingga praktikan dapat menerapkannya pada
sistem pemasaran yang praktikan akan jalankan.
B. Saran
Produk dari “Mr. PunkSit memiliki kekurangan yaitu banyaknya kompetitor
yang menjual keripik pangsit, sehingga produsen harus giat dalam memasarkan
produk tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Manajemen Bisnis. Http://id.shvoong.com/business-
management/marketing/1784247-pemasaran-bisnis/ (Diakses pada
tanggal 27 November, pada pukul 09.00 wib)
Iwantono, Sutrisno. 2003. Taktik dan Strategi Pemasaran. Kanisius. Yogyakarta
Kotler, Philip. 2004. Marketing An Intoduction (Eight Edition). New Jersey :
Prentice Hall. London
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta