MEMERANKANDRAMA

34
MEMERANKAND RAMA

description

MEMERANKANDRAMA. Drama berasal dari bahasaYunani : dramoi yang berarti “ berbuat ”, “ bertindak ”, atau “ beraksi ”. Drama disebut juga sandiwara . Sandiwara ( Jawa ) yaitu sandi yang berarti “ tersembunyi ” dan warah yang berarti “ ajaran ”. Drama adalah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MEMERANKANDRAMA

Page 1: MEMERANKANDRAMA

MEMERANKANDRAMA

Page 2: MEMERANKANDRAMA

Drama berasal daribahasaYunani : dramoiyang berarti “berbuat”,“bertindak”, atau“beraksi”

Page 3: MEMERANKANDRAMA

Drama disebut jugasandiwara.Sandiwara (Jawa) yaitusandi yang berarti“tersembunyi” dan warahyang berarti “ajaran”

Page 4: MEMERANKANDRAMA

Drama adalah•Cerita tentang kehidupan manusia yang diperankan di atas panggung atau dipentaskan.

Page 5: MEMERANKANDRAMA

Oleh karena merupakan tiruankehidupan manusia, dramaselalu menyajikan rangkaianperistiwa yang berhubungansebab akibat sehingga terbentukjalan cerita (alur).

Page 6: MEMERANKANDRAMA

Penyajian alur dalam drama, meliputi:• Pengenalan (deskripsi) Pada bagian ini, penonton mulai mendapat gambaran

tentang tokoh antagonis, protagonis dan tritagonis. Penonton juga mendapat gambaran umum tentang permasalahan yang akan disajikan dalam cerita.

• Permasalahan (konflik)Pada bagian ini dihadirkan permasalahan berupa pertikaian atau pertentangan terutama antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Kehadiran tokoh tritagonis bisa berpihak pada tokoh protagonis atau tokoh antagonis. Atau juga bisa sebagai penengah. Selain pertikaian antara tokoh, bisa juga dihadirkan konflik batin.

Page 7: MEMERANKANDRAMA

• Penggawatan (klimaks)Tahap ini ditandai dengan penyajian puncak pertentangan antartokoh. Semua permasalahan mencapai titik kulminasi.

• Peleraian (solusi)Tahap peleraian menghadirkan munculnya titik terang sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah. Kekalahan tokoh antagonis mulai tampak, baik dalam konflik fifik (perkelahian) atau konflik batin (psikologis)

• Penyelesaian (ending)Pementasan drama bisa dilanjutkan sampai penyelesaian atau berhenti pada tahap peleraian. Penyelesaian bermacam-macam: happy ending, sad ending dan hanging ending.

Page 8: MEMERANKANDRAMA

Akting:Memerankan suatu karakterberdasarkan skenario.Dialog:percakapan antar tokoh dalamdrama

Page 9: MEMERANKANDRAMA

Unsur utamapementasan dramaadalah melakukanacting dan dialog.

Page 10: MEMERANKANDRAMA

Monolog:Percakapan dengan diri sendiriProlog:Pengantar untuk membuka drama;memperkenalkan garis besar ceritaEpilog:Penutup cerita; memberi kesimpulanpada akhir cerita

Page 11: MEMERANKANDRAMA

Prolog dan EpilogBiasanya dilakukan oleh NaratorNarator:Orang yang tugasnyamendeskripsikan jalannyacerita dalam drama

Page 12: MEMERANKANDRAMA

Fungsi dialog:•Mengemukakan persoalan•Menjelaskan perihal tokoh dan karakternya•Menggerakkan alur•Membukakan fakta

Page 13: MEMERANKANDRAMA

Dilihat dari perannya tokohdibedakan menjadi:• Tokoh protagonis

(tokoh utama; tokoh baik)• Tokoh antagonis

(musuh tokoh protagonist; tokoh jahat)• Tokoh tritagonis

(pihak ketiga; tokoh pelerai)

Page 14: MEMERANKANDRAMA

Macam Tokoh dilihat dari pergerakan karakternya:

1. Tokoh Statisdari awal sampai akhir cerita karakter tidk berubahdari awal cerita tokoh baik sampai ending tetpa menjadi tokoh baik

2. Tokoh DinamisKarakter mengalami perubahan

Page 15: MEMERANKANDRAMA

Macam-macam watak:• Watak psikologis/emosionalpemarah, lembut dll• Watak fisik/fisiologisberkaitan dengan usia, jenis kelamin, posturtubuh dll• Watak social/sosiologisberkaitan dengan pangkat/jabatan,etnis,

agama dll

Page 16: MEMERANKANDRAMA

Macam-macam konflik:• Konflik eksternal

(permasalahan/konflik yang terjadi antar tokoh)• Konflik internal

(permasalahan/konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya sendiri)

• Konflik social (permasalahan/konflik yang dialami tokoh dengan keadaan disekelilingnya)

• Konflik batin/moral (permasalahan/konflik yang dialami tokoh dengan keyakinan hidupnya)

Page 17: MEMERANKANDRAMA

Alur:1. Alur maju: Penceritaan rangkaian peristiwa dari awal sampai terakhir2. Alur mundur: Penceritaan rangkaian peristiwa dari akhir kemudian berbalik ke awal3. Alur campuran: Perpaduan antara alur maju dan alur mundur

Page 18: MEMERANKANDRAMA

Latar1. Tempat= penggambaran tempat

kejadian2. Waktu = penggambaran waktu

kejadian3. Suasana = penggambaran suasana

cerita4. Budaya = penggambaran budaya

yang melatarbelakangi peristiwa

Page 19: MEMERANKANDRAMA

Keberhasilan pementasan drama ditentukan olehpemian (aktor) dan pemeranannya (akting).Untuk itu ada beberapa hal yang harusdiperhatikan, yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan.A. Tahap Persiapan, meliputi:• Menghapal teks• Mempelajari pengucapan dan lagu kalimat• Memahami watak pelaku yang diperankan• Memahami cerita secara keseluruhan• Mempersiapkan arena/panggung, tata rias, tata

busana, dan tata lampu

Page 20: MEMERANKANDRAMA

B. Tahap Pelaksanaan, meliputi:• Selalu memperhatikan

pengucapan dan lagu kalimat serta teknik pernapasan• Berperan sesuai dengan

tuntutan karakter dan jalan cerita, dengan memperhatikan:

Page 21: MEMERANKANDRAMA

• PernafasanPernapasan yang baik akan membantu olah vokal

• PengucapanPengucapan vokal dan konsonan dengan tepat atau jelas disertai tempo dan volume yang sesuai membantu kejelasan dialog

• EkspresiMeliputi mimik, (ekspresi wajah) serta gerak anggota tubuh sangat mendukung pemeranan

• Laku dan PerwatakanLaku adalah sikap tubuh atau perbuatan seorang pemeran di atas pentas sedangkan perwatakan adalah sifat atau karakter dasar pemeranan.

Page 22: MEMERANKANDRAMA

Untuk dapat berakting denganbaik,seorang pemain dramasetidaknya harus mengerti danmenguasai beberapa teknik dasaryaitu:• Teknik melakukan gerakan• Teknik penguasaan panggung• Teknik melakukan dialog dan bersuara

Page 23: MEMERANKANDRAMA

Gerakan merupakan unsurterpenting dalam permainandrama. Gerakan dibedakan menjadi:1.Movement (gerakan perpindahan)2. Gesture (gerakan anggota tubuh)3. Business (gerakan kesibukan)

Page 24: MEMERANKANDRAMA

Ada beberapa hal penting yang harusdiperhatikan ketika melakukan gerakanyaitu:• Gerakan harus didasarkan atas suatu motivasi

dan tujuan• Tidak overacting• Gerakan-gerakan kecil yang bermakna perlu

dilakukan (gesture)• Saat tidak berdialog, pemain bisa melakukan

berbagai kesibukan (business)• Wajah adalah pusat ekspresi

Page 25: MEMERANKANDRAMA

Macam-macam movement:• Downstage : mendekat ke arah penonton• Upstage : menjauhi penonton ke sisi

belakang• Offstage : meninggalkan arena panggung• Onstage : muncul ke atas/arena panggung• Curve : melangkah membentuk

garis lengkung• Crossing : melintasi bentangan area

panggung

Page 26: MEMERANKANDRAMA

Bermain peran di atas panggung pada dasarnyaadalah memberi bentuk lahir pada watak dan emosi tokoh, baik dengan laku/gerak, maupun ucapan. Macam-macam watak:• Watak psikologis/emosional:

pemarah, lembut dll• Watak fisik/fisiologis:

berkaitan dengan usia, jenis kelamin, postur tubuh dll• Watak social/sosiologis:

berkaitan dengan pangkat/jabatan,etnis, agama dll

Page 27: MEMERANKANDRAMA

Untuk menjadi actor yang baik harus:• Konsentrasi/pemusatan pikiran

Melupakan dirinya dan menjadi orang lain;masuk dalam karakter yang diperankannya.

• Ingatan emosiSaat berperan sedih pemain harus benar-benar sedih atau menangis untuk itu pemain bias mengingat-ingat segala emosi yang terpendam

• Laku dramatisPerbuatan yang penuh ekspresif

• Pembangunan watakPemain harus mengidentifikasi acting/laku yang akan dimainkannya, bagaimana ia harus berjalan, tertawa.

• Observasi/pengamatanHasil observasi pemain akan sangat membantu ketika harus menampilkan adegan/peran yang dilakoni.

Page 28: MEMERANKANDRAMA

Dalam pementasan dramamempunyai 9 unsur yang harusdigarap secara sungguhsungguh yaitu: naskah, actor/pemain, sutradara, tatarias,tata busana, tata panggung, tata suara,tata lampu, dan penonton.

Page 29: MEMERANKANDRAMA

Setelah membaca naskah pemain harus memahami

naskah, dengan tujuan untuk:• Memahami isi pokok dialog yang harus

disampaikan; bermanfaat dalam penjiwaan dan improvisasi.• Memahami alur/jalan cerita; agar pemain

dapat berperan dengan baik• Mencari bahan sebagai dasar melakukan

mimic, pantomime, dan pantomimic.

Page 30: MEMERANKANDRAMA

Hal pertama yang dilakukan pemain sebelum pementasan drama yaitu membaca dan memahamiteks drama yang akan diperankan, karena tujuanmembaca naskah yaitu: • Mengetahui kalimat-kalimat dialog yang harus

diucapkan• Menghafalkan dialog yang harus dibawakan• Mengetahui isi pokok/inti dialog• Mengetahui lawan dialog• Mengetahui kapan atau pada bagian mana dia harus

berdialog• Mengetahui alur/jalan cerita

Page 31: MEMERANKANDRAMA

Untuk dapat mengekspresikan dialog tokoh dalampementasan drama dengan baik, pemain harusmelakukan latihan. Latihan-latihan yang dapatdilakukan adalah sbb:• Latihan mengekspresikan perasaan melalui suara

Latihan ini bisa dilakukan dengan membaca puisi• Latihan memerankan tokoh

Latihan ini bisa dilakukan dengan menirukan gerakan khas macam-macam binatang.

• Latihan menirukanLatihan ini bisa dilakukan dengan cara menirukan gaya bicara dan gerak-gerik orang lain

Page 32: MEMERANKANDRAMA

• Latihan berdialogCalon pemain harus latihan berdialog dengan lawan bicaranya. Tahap-tahapnya adalah sbb:-Dialog bebas tanpa naskah (seolah-olah sedang memerankan tokoh tertentu)-Berdialog dengan membaca naskah-Mempraktikkan dialog tanpa naskah dengan tanpa gerakan-Memperaktikkan dialog tanpa naskah disertai gerakan gerakan dan ekspresi wajah

• Gerak kerja panggungLatihan gerakan-gerakan sesuai tuntutan naskah dan karakter tokoh yang langsung dilakukan di atas panggung.

Page 33: MEMERANKANDRAMA

Untuk dapat mengekspresikan watak tokohyang diperankan, actor membutuhkan alatekspresi.Selain dialog, alat ekspresi yang digunakanadalah:• Lafal

Cara seseorang atau sekelompok orang di suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa

• Intonasi/lagu kalimatKetepatan penyajian tinggi rendahnya nada suara.

Page 34: MEMERANKANDRAMA

• Nada/tekananKeras lemahnya pengucapan kata atau kalimat. Cara menggunakan nada/tekanan:• Tekanan keras diberikan pada bagian yang

dipentingkan yaitu dengan diucapkan lebih keras, sekaligus lebih pelan• Tekanan lemah diberikan pada bagian yang

tidak dipentingkan, yaitu dengan pengucapan biasa atau lebih lemah dan kecepatannya biasa.