Membuat Motif Batik Dengan Mesin Computer Numerical ...

Membuat Motif Batik Dengan Mesin Computer Numerical Control Seri (Sgl-4332) 1


Batik adalah Wastra Nusantara dimana batik merupakan salah satu kain tradisional yang sarat akan makna yang terkandung di setiap motifnya. Zaman dahulu, pembuatan batik yang pada tahap pembatikannya hanya dikerjakan oleh putri-putri di lingkungan keraton dipandang sebagai kegiatan penuh nilai kerokhanian yang memerlukan pemusatan pikiran, kesabaran, dan kebersihan jiwa dengan dilandasi permohonan, petunjuk, dan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Batik pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga keraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu Ratu. Pada mulanya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja, hasilnya untuk pakaian raja dan seluruh keluarga serta para pengikutnya. Namun karena para pengikut raja yang banyak tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan di rumah masing-masing. Dengan hal demikian maka batik di kenal oleh masyarakat luas dan terus berkembang sampai saat ini. Batik yang pada mulannya di canting dengan tangan kemudian berkembang dengan adanya batik cap dimana hal tersebut dikarenakan keinginan masyarkat pada batik yang semakin banyak dan dengan harga yang lebih terjangkau. Seiringnya berkembangnya zaman danteknologi maka ada batik tulis yang dikerjakan dengan mesin, atau bisa di sebut dengan Computer Numerical Control Batik seri (SGL-4332). Dengan adanya mesin CNC batik tersebut dapat membantu mempercepat pengerjakan dengan tidak menghilangkan proses dalam membatik yaitu dengan tetap mempertahankan menggunakan lilin panas sebagai perintang warna.

PENDAHULUAN


PENGERTIAN BATIK

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Batik merupakan salah satu bagian karya budaya bangsa Indonesia yang tinggi nilainya. Dalam kesusastraan Jawa kuno dan Jawa pertengahan, kain batik dengan proses tulis tangan semula dibahasakan sebagai serat titik, setelah pindahnya kerajaan

Kartasura di Surakarta, muncul istilah mbatik.

Mbatik merupakan gabungan dari dua kata Jawa ngoko yaitu mbat yang artinya mamainkan dan tik yang artinya memberikan titik. Selanjutnya dika-takan bahwa pengertian batik atau seratan yang ber-laku di Jawa adalah pengalaman tulis tangan. Kegia-tan Mbatik sendiri dapat diartikan memberi tetesan pada sehelai kain dalam bahasa Jawa yaitu naritik atau nritik, maksudnya adalah menghiasi sehelai kain dengan lukisan yang garis-garisnya terdiri dari titik-titik. Membatik adalah sebuah teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang ulang di atas kain. Lilin malam digunakan sebagai penahan yang berfungsi untuk mencegah bagian-bagian ter-tentu yang dikehendaki agar warna tidak menyerap ke bagian tersebut. Zaman dahulu, pembuatan batik yang pada tahap pembatikannya hanya dikerjakan oleh pu-tri-putri di lingkungan keraton dipandang sebagai kegiatan penuh nilai kerokhanian yang memerlukan pemusatan pikiran, kesabaran, dan kebersihan jiwa dengan dilandasi permohonan, petunjuk, dan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Batik pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga keraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu Ratu. Pada mulanya

batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja, hasilnya untuk pakaian raja dan seluruh keluarga serta para pengikutnya. Namun kare-na para pengikut raja yang banyak tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan di rumah masing-masing. Semakin lama seni batik ditiru oleh rakyat terdekat, selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waku luang. Oleh sebab itu, kain batik yang mulanya hanya digunakan sebagai pakaian keluarga keraton kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik pria mau-pun wanita. Hingga saat ini, pesona batik ma-sih sangat erat kaitannya dengan kebudayaan di Indonesia. Batik Indonesia telah diakui oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Sebagai Wari-san Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangi-ble Heritage of Humanity) berupa keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait.


PROSES MEMBUAT MOTIF BATIK DENGAN MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL


Desain merupakan sebuah rancangan, rencana atau sebuah gagasan. Menurut Kamus Besar Baha-sa Indonesia) menyebutkan bahwa desain adalah 1. kerangka bentuk, rancangan, 2. Motif, pola, corak. Menurut Desain merupakan suatu proses kreatif dalam memecahkan suatu permasalahan dalam hal yang menyangkut perancangan suatu objek yang bersifat fungsional atau estetis. Yang pada prinsipnya melihat aspek teknis, fungsi, material, tanpa melepaskan unsur warna, garis, tekstur, keseimbangan komposisi, dan bentuk. Desain batik pada zaman dahulu di buat secara manual yaitu dengan kertas dan kemudian di jiplak atau di pindahkan ke kain. Selain dengan mendesain secara manual para pembatik ada juga yang mende-sain langsung ke dalam motif jadi tanpa pola terlebih dahulu. Adanya desain manual yang biasnnya dibuat diatas kertas dapat dengan mudah rusak seiring waktu atau hilang. Pergerakan pada mesin mengikuti dari alur pembuatan desain yang kita buat, maka dari itu dalam pembuatan desain di usahakan urut dengan desain yang paling dekat atau di selasaikan salah satu motif terlebih dahulu baru pindah ke motif yang lain. Mesin computer numerical control membaca desain dari softwere Corel Draw dimana desain harus berbentuk cruve jadi dapat terbaca oleh mesin. Desain yang di rumah dalam bentuk di gital bisa dapat dari desain manual terlebih dahulu atau gambar.

Pilih Corel Draw klik kanan >> pilih open

MEMBUAT DESAIN

PROSES MEMBUAT MOTIF BATIK DENGAN MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL


Klik New Blank Dokument

Muncul Create New Dokument >> Pilih OK


Rubah Unit ke ukuran Centimeter agar mudah dalam menyesauikan ukuran motif yang akan di buat.

Tampilan awal lembar kerja


Untuk memasukan desain ke dalam gambar kerja dengan cara:Pilih File>>Import

Pilih Gambar yang akan di buat >> Import


Setelah muncul pada gambar kerja seperti contoh >> klik kiri di lembar kerja

Kemudian gambar kerja seperti gambar


Pilih Pen Tool >> klik baizer atau 2 point line untuk menjiplak motifHal tersebut dilakukan karena hanya dapat membaca dari garis yang di buat pada pen tool.

Untuk memudahkan dalam memedakan line dari desain yang kita kerjakan line dapat di rubah dengan warna, cara klik kanan pada warna yang di inginkan.


Setelah itu pilih Shape tool >> convert to cruve

Setelah desain satu motif jadi seperti gambar di samping kemudian gambar manual atau contoh di hapus


Untuk menghapus contoh gambar pada latar. Sesuikan line dengan contoh gambar yang telah dipilihKlik pada gambar >> klik kanan >> delete

Setelah desain seperti gambar di samping dapat di tata sesuai dengan yang di inginkan dengan caraKlik pada motif >> CRTL D >> Susun sesuai kebutuhan


Setelah selesai menyusun motif simpan desain dalam format SVG Pilih File >> Save As >> SVG >> Save


Proses Pemindahan desain dengan bentuk SVG

Buka aplikasi InscapeKlik aplikasi Inscape>>Klik kanan>>open

Setelah muncul gambar kerja klik File>> Import>> pilih file yang akan di cetak dan sudah di simpan dalam bentuk SVG


Setelah muncul desain seperti gambar di atas.Kemudian klik File>>Document Properties.

Setelah muncul tampilan seperti pada gambar rubah units, weidth, height


• Units di rubah centimeter atau meter untuk mempermudah dalam menyesuaikan bidang kerja• Weidht di isi lebar desain sesuai bidang kerja atau kain sesuai kebutuhan. • Height di isi panjang desain sesuai bidang kerja atau kain sesuai kebutuhan.

Geser desain ke sudut kiri seperti gambar diatas


Setelah itu tambahkan layer dengan caraKlik layer >> pilih add layer >> klik add


Langkah selanjutnyaPilih extension >> klik tools library

Setelah keluar tampilannya pilih cylinder pada pilihan tools type >> klik apply


Setelah keluar tampilan warna hijau seperti gambar maka kita rubah :Diameter menjadi 1Feed tetap 400Penetration angle menjadi 1000Penetration 1000Depth step (None)Tools charger gcode (None)Ukuran tersebut merupakan ukuran pasti dan tidak perkenankan untuk di rubah


Setelah kita rubah Pilih extension >> pilih path to Gcode

Setelah muncul tampilan Path to Gcode pada menu path to gcode cutting order menjadi path by path hal tersebut di lakukan agar mesin dapat membaca sesuai dengan kita membuat desain.


Kemudain untuk menu Preferench rubah z safe height for G00 move over blank diisi 10.000. Dengan di rubah menjadi 10000 maka kita dapat mengetahui jarak canting ke permukaan kain sebesar 10 mm. Setelah itu tentukan nama file, pastikan dibelakang nama file ada .ngc , dan tentukan lokasi penyimpanan file pada menu Directory.

Tunggu proses pembacaan Gcode selesai, apabila desain Gcode berubah seperti gambar maka desain ter-baca oleh mesin. Apabila desain ada yang tidak berbaca maka perlu di pastikan desain berbentuk Cruve dan dapat diulangi kembali prosesnya.


Setelah selesai buka file menggunakan notepadKlik kanan >> pilih open

Setelah file terbuka kita rubah titik Z-0.125000 menjadi Z0 dengan cara copy terlebih dahulu Z-0.125000.Pilih edit >> pilih replace


Muncul menu sebagai diatas. kemudian paste Z-0.125000 pada find what dan rubah Replace menjadi Z0 >> klik Replace all

Setelah selesai kita simpan dengan cara :Pilih menu File >> Klik saveSetelah itu tinggal memasukan program ke dalam softwere Mach3


PENGOPRASIAN MESIN BUTIMO

LANGKAH-LANGKAH PENGOPRASIAN MESIN

Memasang kain pada frame (bingkai)

Mesin Batik Tulis

Mesin batik tulis “butimo“ memiliki 3 sumbu (axis) dengan panjang mesin 340 cm dan lebar 210. Dalam proses pembatikan diperlukan frame (bingkai) dari bahan kayu untuk meletakan kain. Hal tersebut di laku-kan agar kain tidak bergeser dan tetap stabil pada bidang kerja atau meja mesin. Selain itu dengan mem-bentangkan kain pada frame membantu saat proses pencantingan dimana kain harus sama tinggi sehingga hasil dalam proses pembatikan menjadi maksimal. Canting mesin di hubungkan dengan mesin batik tulis yang di kendalikan dengan computer numerical control. Mesin butimo dapat mengerjakan kain dengan panjang maksimal 2,5 m dan lebar 1,15 cm, atau dapat menyesuaikan meja mesin batik.

Potong kain sesuai dengan ukuran frame atau bingkai kayu yang digunakan. Pasang kain dengan alat gante-ker atau distaples di tepi-tepi kain. Untuk proses memasang kain usahakan dari satu sisi terlebih dahulu kemudian kanan dan kiri kain setelah itu sisi yang satunya. Hal tersebut dapat membantu supaya kain memiliki rata yang sama di setiap sisinya. Selain itu pasa saat merekatkan kain pada frame, kain di tarik supaya rata dan tidak melengkung di bagian tengah atau sisinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengh-indari canting tidak mengenai kain yang akan kita kerjakan.


Memasukan malam

Masukan lilin secukupnya ke dalam canting, usahakan sebelum di gunakan panasakan malam dan sar-ing dengan penyaring yang halus. Hal tersebut membantu supaya filter atau penyaring pada canting tidak mudah kotor dan lebih tahan lama dalam penggunaanya. Kemudian cetak malam dalam ukuran kecil agar memermudah saat di masukan ke dalam canting.


Memanaskan Canting

Hidupkan mesin batik

Hidupkan pemanas canting dengan menacapkan colokan pada stop kontak listrik. Pada termostat dapat kita lihat suhu pada canting yang tebaca 86 0C (angka warna merah pada thermostat), kemudian atur ba-tas suhu sebesar 1100C (ditunjukan dengan angka warna hijau). Batas suhu dapat di rubah sesuai dengan kebutuhan dengan cara tekan tombol set kemudian tekan tombol untuk menambah suhu dan tombol untuk menurunkan suhu kemduain tekan tombol set kembali. Kemdian tunggu hingga malam cair sempur-na didalam canting.

Hidupkan mesin dengan cara memutar saklar pada samping layar monitor komputer


PROSES MENCETAK DESAIN PADA MESIN BATIK

Mach3 adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol mesin CNC yang akan di gu-nakan. Selain itu mach3 juga digunakan untuk mengeksekusi GCode.

Membuka software Mach3

Sebelum memulai klik tombol reset hingga berwarna hijau dan tidak berkedip


Kemudian masukan program ke dalam Mach3 dengan cara Klik file >> pilih load G-Code

Cari file yang akan di cetak pada mesin kemudian pilih open


Tunggu hinga program selesai masuk ke dalam mach3

Tampilan setelah program masuk ke dalam Mach3 akan berubah seperti gambar diatas. Gambar yang akan kita kerjakan akan muncul pada layar pada bagian kiri dan program akan muncul pada sebelah kanan layar.


Setelah itu tentukan posisi zero pointSebelum menentukan posisi zero point untuk mengerakan canting pada mesin dapat kita gunakan arah pada keboard computerUntuk mengerakan sumbu Y menggunakan arah dan X dan sumbu Z meng-gunkan tombol page up dan page down. Sum-bu Y untuk panjang kain dan X untuk lebar kain sedangkan sumbu X untuk menaik dan menurunkan canting.

Setelah itu tentukan posisi zero point atau titik nol pada kain yang sudah kita siapkan. Untuk mendapatkan desain yang kita buat berada di tengah kain makan perlu kita periksa dahulu desain yang kita buat dengan cara gerakan canting pada sudut kain kemudian kita arahkan canting kekanan sam-pai batas habis motif dengan itu kita dapat mengetahui sisa kain kemudian kita bagi menjadi 2. Begitu juga untuk panjang kain dapat kita gunakan cara yang sama dengan sebelumnya.

Setelah itu kita atur canting atau nozzle hinga menyentuh kain. Pastikan nozzle tidak terlalu menekan kain terlalu dalam agar kain tidak berlubang. Setelah canting turun sampai batas yang kita inginkan maka dapat kita kunci dengan klik tombol pada zero Z.


Setelah mengetahui titik awal maka kita kunci zero Y dan X dengan cara klik Zero X dan Y menjadi 0.

Setelah itu tentukan zero Z Atur canting atau nozzle hinga menyentuh kain, Pastikan nozzeL tidak terlalu menekan kain terlalu dalam agar kain tidak berlubang. Setelah canting turun sampai batas yang kita inginkan maka dapat kita kunci dengan klik tombol pada zero Z.


MENGULANG

Apabila desain belum selesai maka dapat kita lanjutkan kembali program yang telah di buat pada waktu berikutnya. Hal tersebut dapat kita lakukan apabila kita mengetahui nomer Gcode terakhir yang kita kerja-kan. Untuk menghentikan mesin klik tombol Stop usahakan klik tombol stop pada posisi canting mengang-kat, hal tersebut dapat mempermudah pergerakan mesin saat mengulang program.

Untuk mengulang program langkah awal sama seperti membuka softwere mach3 >> klik tombol reset >> klik file >> Load G Code. Setelah memasukan program kemudian kita ubah line sesuai dengan line terakhir yang kita kerjakan >> klik run from here >> Reset >> Cycle Star

Setelah itu jalankan program Klik Reset >> Cycle Star mesin akan beroprasi sesuai dengan G Code


Foto Proses Nyanting

Foto Hasil Batik


Perawatan Mesin Batik

Perawatan Mesin Batik

Ada beberapa perawatan yang harus di lakukan pada mesin batik, yaitu :

1. Membersihkan mesin

Pengertian perawatan (Maintenace) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun penggantian sebagian peralatan yang di perlukan agar sarana fasilitas pada kondisi yang di hara-pkan dan dan selalu dalam kondisi siap pakai.

Tujuan perawatan yaitu untuk memperpanjang usia kegunaan aset. Hal ini terutama penting di Negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi, antara lain:• Selalu siap apabila diperlukan sesuai dengan rencana• Tidak rusak selama produksi berjalan• Dapat bekerja dengan efisien dan kasitas yang di inginkan.

Keuntungan dari perawatan yang baik• Berkurangnya kemungkinannya terjadinnya perbaikan darurat• Tenaga kerja pada bidang perawatan dapat lebih efisien• Kesiapan dan kehandalan dapat lebih efisien• Memberikan informasi kapan peralatan perlu di perbaiki atau di ganti• Anggaran perawatan dapat dikenalikan


2. Memberikan cairan anti karat

Membersihkan mesin dari debu yang menempel pada permukaan mesin. Bersihkan menggunakan kuas atau kain secara keseluruhan, terutama pada bagian rel/sliding. Hal ini bertujuan agar gerak mesin lancer dan tidak menggangu proses pembatikan.

Semprotkan cairan anti karat pada sliding dan ballscrew. Tunggu beberapa saat supaya cairan bekerja dengan baik.

3. Mengoleskan Grease (gemuk)

Oleskan grease (gemuk) pada rack-pinion, gemuk berfungsi untuk melumasi bagian part mesin dan mencegah terjadinya keasuan pada rack-pinion sehingga umur pakainnya menjadi maksimal.


4. Membersihkan sliding dan body mesin

Dalam membersihkan sliding dan body mesin dapat menggunakan kain. Bersihkan sliding yang sebelum-nya sudah di semprot dengan cairan anti karat. Gosok secara perlahan agar debu dan bekas karat terang-kat. Kemudian bersihkan juga body mesin dari sisa-sisa pemberian grase atau gemuk.


Perawatan canting

Canting juga memerlukan perawatan agar dalam penggunaannya maksimal, yaitu dengan cara mengganti filter atau saringan malam yang terdapat pada tabung. Penggantian filter dilakukan selama 2 minggu sekali.


Lepas scrup pada bagaian tabung

Buka bagian bawah tabung


Gantidenganfilteryangbaru

Angkatfilteryangkotor


pasang kembali tabung pada mesin

Mengganti cantingLepas canting dari tabung menggunakan tang atau kunci kemudian ganti dengan canting yang akan di gunakan

Membuat Motif Batik Dengan Mesin Computer Numerical ...

Documents

Transcript of Membuat Motif Batik Dengan Mesin Computer Numerical ...