Membangun Produktivitas Kerja

5
TIPS MEMBANGUN PRODUKTIVITAS KERJA Produktivitas kerja adalah ukuran mengenai apa yang telah diperoleh dari apa yang telah diberikan oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan pada kurun waktu tertentu . Produktivitas kerja melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas pekerjaan mereka. Tujuan dari peningkatan produktivitas ini adalah untuk meningkatkan efesiensi material, meminimalkan biaya per-unit produk dan memaksimalkan output per-jam kerja . Perlu diingat, produktivitas kerja dapat diukur dari output yang dihasilkan. Karyawan yang memiliki kandala dalam menghasilkan output yang optimal biasanya terjadi karena proses pendukung produktivitasnya yang terganggu. Untuk karyawan yang produktivitasnya terganggu, jangan terlalu cepat putus asa, karena hal ini masih bisa diusahakan. Berikut adalah tips-tips meningkatkan produktivitas kerja: 1. Fokus pada Visi dan Misi. Bukan hal yang mengherankan kalau setiap karyawan memiliki banyak tujuan dan target yang berbeda-beda. Ada yang bekerja dengan tujuan mendapat gaji sebesar-besarnya, ada yang bekerja dengan tujuan mendapat jabatan setinggi-tingginya, dan sebagainya. Akan jauh lebih baik jika seluruh karyawan bekerja dengan satu tujuan / visi yang sama. Dengan begitu memahami visi dan misi perusahaan merupakan hal yang wajib dipahami oleh seluruh karyawan yang ada. Jika seluruh karyawan memiliki visi dan misi yang sama, ritme kerja akan menjadi lebih teratur, dan tentunya mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih mudah. 2. Berkomitmen menyelesaikan tugas yang ada Salah satu kendala karyawan ketika diberikan tugas adalah, berkomitmen dalam menyelesaikan sebuah tugas. Maksudnya berkomitmen

description

Produktivitas adalah hal yang harus dimiliki karyawan supaya sebuah perusahaan bisa maju. Sayangnya tidak semua karyawan memiliki produktivitas yang baik. Biarpun begitu, produktivitas kerja masih bisa diusahakan dengan berbagai macam cara.

Transcript of Membangun Produktivitas Kerja

Page 1: Membangun Produktivitas Kerja

TIPS MEMBANGUN PRODUKTIVITAS KERJA

Produktivitas kerja adalah ukuran mengenai apa yang telah diperoleh dari apa

yang telah diberikan oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang telah

dipercayakan pada kurun waktu tertentu. Produktivitas kerja melibatkan peran aktif

tenaga kerja untuk menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan

kuantitas pekerjaan mereka.

Tujuan dari peningkatan produktivitas ini adalah untuk meningkatkan efesiensi

material, meminimalkan biaya per-unit produk dan memaksimalkan output per-jam

kerja. Perlu diingat, produktivitas kerja dapat diukur dari output yang dihasilkan.

Karyawan yang memiliki kandala dalam menghasilkan output yang optimal biasanya

terjadi karena proses pendukung produktivitasnya yang terganggu. Untuk karyawan

yang produktivitasnya terganggu, jangan terlalu cepat putus asa, karena hal ini masih

bisa diusahakan. Berikut adalah tips-tips meningkatkan produktivitas kerja:

1. Fokus pada Visi dan Misi.

Bukan hal yang mengherankan kalau setiap karyawan memiliki banyak tujuan dan

target yang berbeda-beda. Ada yang bekerja dengan tujuan mendapat gaji

sebesar-besarnya, ada yang bekerja dengan tujuan mendapat jabatan setinggi-

tingginya, dan sebagainya.

Akan jauh lebih baik jika seluruh karyawan bekerja dengan satu tujuan / visi yang

sama. Dengan begitu memahami visi dan misi perusahaan merupakan hal yang

wajib dipahami oleh seluruh karyawan yang ada. Jika seluruh karyawan memiliki

visi dan misi yang sama, ritme kerja akan menjadi lebih teratur, dan tentunya

mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih mudah.

2. Berkomitmen menyelesaikan tugas yang ada

Salah satu kendala karyawan ketika diberikan tugas adalah, berkomitmen dalam

menyelesaikan sebuah tugas. Maksudnya berkomitmen disini adalah

berkonsentrasi tanpa tergoda untuk meninggalkan tugas yang harus dikerjakan ini

dengan alasan sulit, tidak sempat, atau apapun itu.

Karena itu, penting juga bagi seorang atasan menanyakan kepada karyawannya,

apakah mereka benar-benar sanggup menyelesaikan tugas yang akan diberikan

dengan baik? Dan jika karyawan sudah berkata “ya”, maka bagian karyawan

tersebut adalah berkomitmen menyelesaikan tugasnya.

3. Santai dan serius

Page 2: Membangun Produktivitas Kerja

Bekerja dengan produktif itu bukan berarti kita harus menjadi sangat serius dan

menganggap pekerjaan sebagai suatu beban yang harus dipikul. Justru sebaliknya,

bekerjalah dengan bawaan yang santai. Pikiran yang santai cenderung membuat

pikiran lebih jernih dan membuat kita mampu berpikir dengan baik.

Tapi jangan sampai juga karena terlalu santainya kita jadi selalu bermain-main

ketika jam kerja. Karena itu, sangat penting menjaga keseimbangan untuk bisa

bekerja dengan santai dan serius.

4. Jangan sungkan belajar dari orang lain

Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-

masing. Jadi ini akan menjadi satu alasan yang sangat jelas mengapa kita

sebaiknya tidak usah malu-malu belajar dari orang lain, dan mengajari orang lain.

Tentunya ada hal baik yang bisa kita petik dari orang lain, dan ada juga hal baik

dari dalam diri kita yang bisa kita bagikan ke rekan yang lain. Karena itu,

bangunlah relasi yang nyaman di dunia kerja anda.

5. Membuat skala prioritas

Jika dalam suatu waktu kita menerima cukup banyak tugas, perlu kita analisis dulu

sebelum melakukan semuanya. Memang bukan hal yang mudah untuk

mengerjakan dan memikirkan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan. Hal ini

tidak masalah jika otak kita secanggih Windows yang multitasking. Akan tetapi,

jika ada karyawan yang tidak mampu bekerja multitasking, sebaiknya mulai

belajar bekerja dengan membuat skala prioritas. Skala Prioritas adalah salah satu

cara meningkatkan efektifitas kerja dengan fokus mengerjakan tugas mulai dari

yang paling penting, sampai akhirnya seluruh tugas dapat diselesaikan.

Skala prioritas dapat diukur dari beberapa faktor, sebagai berikut:

- Faktor Waktu : Pekerjaan dengan deadline / batas waktu yang paling

mepet sebaiknya diberikan prioritas yang paling tinggi, begitu juga sebaliknya.

- Faktor Dampak : Pekerjaan yang memiliki dampak yang paling besar

juga harus diberikan prioritas yang lebih tinggi dari yang lainnya.

- Faktor Efektivitas : Pekerjaan yang sudah kita rancang dengan baik, dan

bisa kita selesaikan dengan efektif juga dapat diberikan prioritas sedikit lebih

tinggi.

Dengan menganalisis skala prioritas ini, setidaknya karyawan akan lebih mudah

mempertanggungjawabkan pekerjaannya, daripada mengerjakan semuanya tapi

tidak ada satupun yang selesai dengan baik.

6. Belajar untuk tidak menunda-nunda pekerjaan

Page 3: Membangun Produktivitas Kerja

Menunda-nunda pekerjaan adalah penyakit yang tidak hanya menjangkiti

karyawan, tapi berpotensi dimiliki semua orang yang kurang memiliki prinsip.

Konteks menunda-nunda pekerjaan ini berbeda dengan menunda pekerjaan

karena skala prioritas. Konteks menunda-nunda pekerjaan disini berarti kebalikan

dari skala prioritas (tidak mengerjakan tugas prioritas, tapi malahan mengerjakan

tugas yang tidak berprioritas lebih tinggi), juga dapat berarti dengan sengaja tidak

mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan dengan alasan apapun.

Salah satu manifestasi atau perwujudan dari sikap suka menunda-nunda ini adalah

kebiasaan jam karet. Bukan hal yang mengherankan lagi jika hampir semua orang

cenderung ngaret. Dan kebiasaan seperti ini yang dibiarkan terus menerus di

dunia kerja akan menjadi sikap menunda-nunda pekerjaan.

Karena itu, berikut adalah prinsip-prinsip yang sebaiknya kita pegang, supaya kita

tidak selalu menunda-nunda pekerjaan:

a. Semua Pekerjaan itu Penting. Salah satu alasan yang membuat orang

cenderung menunda pekerjaan adalah karena menganggap pekerjaan tersebut

tidak terlalu penting, dan bisa dikerjakan nanti. Mungkin ini tidak terlalu

bermasalah kalau memang ada pekerjaan lain yang lebih penting, tapi jika ini

hampir selalu dikatakan di hampir seluruh macam pekerjaan, artinya kita harus

belajar menganggap semua pekerjaan ini penting, untuk memajukan

perusahaan.

b. Kepercayaan adalah Harta yang Berharga. Membangun kepercayaan di

dunia kerja itu memang bukan hal yang mudah. Butuh usaha keras, dan waktu

yang cukup lama untuk bisa dipercaya rekan dan atasan. Karena itu, jangan

kita sia-siakan kepercayaan mereka dengan menunda-nunda pekerjaan, dan

tidak berkomitmen. Karena sangat mungkin kepercayaan yang dibangun

dengan lama itu akan runtuh dengan begitu cepatnya.

c. Tepat Waktu adalah Kebanggaan dalam Bekerja. Hal ini membutuhkan

kerjasama antara atasan dan karyawan. Karyawan akan lebih semangat jika

diapresiasi ketika mampu mengerjakan tugas yang diberikan dengan waktu

yang ada. Dan juga karyawan juga patut berbangga hati ketika berhasil

menyelesaikan tugas tersebut tanpa menunda-nunda pekerjaan, karena hal itu

mencerminkan karyawan yang produktif.

d. Tidak Menunda-nunda Waktu adalah Cermin Orang Sukses. Carilah

referensi sumber dimanapun itu. Apakah kita dapat menemukan seorang tokoh

yang sukses yang selalu menunda-nunda waktu? Tentunya semua tokoh-tokoh

yang sukses memiliki disiplin diri yang baik soal menyelesaikan tugas. Jika kita

Page 4: Membangun Produktivitas Kerja

mampu menyelesaikan tugas dengan baik tanpa menunda-nunda waktu,

artinya kita sudah maju selangkah menjadi orang sukses.

e. Menunda Pekerjaan hanya akan Menambah Masalah. Setiap hari pasti

memiliki masalahnya masing-masing. Dengan menunda pekerjaan, itu berarti

kita menumpuk masalah hari ini, dan akan terus ditambahkan dengan masalah

lain pada hari esoknya dan seterusnya. Tidak heran orang yang cenderung

menunda-nunda pekerjaan itu sangat mudah stres, dan bahkan menuding

kesibukan kerja sebagai alasan utamanya.

Membangun produktivitas di dunia bekerja ini tidak bisa hanya dikerjakan

seorang diri. Tentunya harus didukung oleh semua anggota perusahaan. Jika seluruh

karyawan dengan produktivitas kerja yang tinggi bersatu, bukan hal yang tidak

mungkin lagi kalau perusahaan akan maju dengan pesat.