Membangun kapasitas riset kepala lan

6

Click here to load reader

description

Sajian Kepala LAN dalam mengembangkan kapasitas peneliti tgl 28 Maret 2013 dalam Forum Peneliti dan KSF-LAN.

Transcript of Membangun kapasitas riset kepala lan

Page 1: Membangun kapasitas riset kepala lan

Membangun Kapasitas riset: Apa yang perlu dilakukan?

Agus Dwiyanto

Page 2: Membangun kapasitas riset kepala lan

Kemampuan peneliti: penguasaan konsep dan teori

• Seorang peneliti harus memiliki wawasan konsepsual yang luas.

• Semakin banyak konsep dan teori yang dikuasi semakin mudah bagi peneliti untuk merumuskan isu penelitian yang menarik. Isu penelitian dapat dirumuskan dengan mengkaitkan satu konsep dengan konsep yang lain dan menggunakannya untuk menjelaskan situasi probematik yang terjadi.– Misalnya, situasi problematik terkait dengan pelayanan publik,

“prosedur yang banyak dan panjang, banyak yang harus dipenuhi dan berjenjang”, kaitkan dengan konsep trust, orientasi kontrol, fragmentasi birokrasi, dsb

Page 3: Membangun kapasitas riset kepala lan

Kemampuan peneliti: multi-disiplin• Perspekti multidisiplin penting dimiliki agar peneliti dapat

memahami fenomena secara utuh dengan segala dimensi/ aspeknya• Setiap disiplin memiliki cara pandang tertentu terhadap satu

fenomena, fokus pada satu aspek/ dimensi tetapi mengabaikan dimensi lainnya. Setiap disiplin memiliki cognitive style yang berbeda.

• Misalnya, fenomena kemiskinan dapat dipahami secara berbeda tergantung perspektifnya.– Antropologi- kemiskinan sebagai akibat dari adanya tradisi dan prilaku

tertentu (etos kerja, prilaku menabung, dsb)– Politik- kemiskinan terjadi karena tidak ada akses terhadap kekuasaan,

sehingga kebijakan tidak berpihak kepada mereka.– Ekonomi- kemiskinan terjadi karena tidak memiliki akses terhadap faktor

produksi.

Page 4: Membangun kapasitas riset kepala lan

Kecakapan metodologi dan analisis

• Ada banyak cara melakukan riset, tergantung pada tujuan riset dan jenis informasi yang akan dicari.

• Peneliti harus memiliki sikap yang terbuka terhadap pendekatan dan metodologi yang ada. Tidak perlu terperangkap pada pendekatan tertentu.

• Pemahaman terhadap pendekatan yang berbeda-beda dan kerampilan menggunakan metodologi yang berbeda-beda menentukan kualitas informasi yang dihasilkan.

Page 5: Membangun kapasitas riset kepala lan

Etos kerja

• Orientasi kebaruan: menciptakan kebaruan dalam keseluruhan proses riset

• Merumuskan masalah dan pertanyaan penelitian– Menentukan state of the art dan gap in knowledge

• Mengembangkan teori dan kerangka konsepsual– Kreatif dalam merangkai dan menghubungkan konsep yang satu

dengan konsep lainnya• Menggunakan metodologi

– Memiliki kecakapan dalam memanfaatkan metodologi yang ada untuk membantu memahami fenomena yang ditelitinya

• Mempresentasikan hasil– Cara mempublikasi dan presentasi hasil riset

Page 6: Membangun kapasitas riset kepala lan

Etos kerja

• Kegigihan dalam mencari data– Menggunakan berbagai cara yang wajar untuk

memperoleh data yang dicari– Tidak mudah menyerah

• Orientasi pada kualitas– Standar kualitas yang tinggi pada keseluruhan

proses riset– Standar kualitas yang harus diterapkan pada

semua kegiatan riset