Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

10
Bahasa Indonesia Nama Anggota Kelompok : 1.Bima Teksa T (07) 2.Deajeng Tuti Alawiyah (08) 3.Izzarin Aliya Chaerunnisa(15) 4.Yusril Ahmad D ( Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Transcript of Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Page 1: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Bahasa Indonesia

Nama Anggota Kelompok :1. Bima Teksa T (07)2. Deajeng Tuti Alawiyah(08)3. Izzarin Aliya Chaerunnisa(15)4. Yusril Ahmad D (

Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Page 2: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

PENGERTIAN MEMBANDINGKANTEKS CERITA FIKSI DALAM NOVEL

Yaitu mencari persamaan dan berbedaan antara dua atau lebih teks cerita fiksi (cerita rekaan) dengan beberapa dasar tertentu. Seperti struktur, jenis teks, tema, dan lain-lain.

Page 3: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Langkah-langkah Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

1. Menyebutkan garis besar (pokok-pokok masalah atau hal-hal yang penting) isi teks 1 dan isi teks 2.

2 . Menyebutkan persamaan dan perbedaannya. 3 . Menyimpulkan.

Page 4: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Contoh MembandingkanTeks Cerita Fiksi dalam Novel

Membandingkan antara novel Nyanyi Sunyi dari Indragiri (halaman 81-86) dan novel Laskar Pelangi (halaman 114-118 dan 123-127).

Page 5: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

1. Nyanyi Sunyi dari IndragiriTeks cerita pada novel Nyanyi Sunyi dari Indragiri terdapat beberapa struktur teks lain di dalamnya, sehingga novel ini disebut juga dengan genre makro. Salah satunya adalah teks eksplanasi (halaman 104-107).

Page 6: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

2. Laskar Pelangi

Dalam novel Laskar Pelangi juga ditemukan teks eksplanasi seperti pada contoh di bawah ini.

Page 7: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Struktur Laskar Pelangi, 2007

PernyataanUmum

N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid, atau kami memanggilnya Bu Mus, hanya memiliki selembar ijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri). Namun, beliau bertekad melanjutkan cita-cita ayahnya-K.A. Abdul Hamid, pelopor sekolah Muhammadiyah di Belitong-untuk terus mengobarkan pendidikan Islam. Tekad itu memberinya kesulitan hidup tak terkira, karena kami kekurangan guru- lagi pula siapa yang rela diupah beras 15 kilo setiap bulan? Maka, selama enam tahun di SD Muhammadiyah, beliau sendiri yang mengajar semua mata pelajara-mulai dari Menulis Indah, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Ilmu Bumi, sampai Matematika, Geografi, Prakarya, dan Praktik Olahraga. Setelah seharian mengajar, beliau melanjutkan bekerja menerima jahitan sampai jauh malam untuk mencari nafkah, menopang hidup dirinya dan adik-adiknya. (Laskar Pelangi, 2007:29-30)

Page 8: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

Urutan Sebab-Akibat

Tak susah melukiskan sekolah kami, karena sekolah kami adalah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa rubuh berantakan.

Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan kawan sebangku pun tak berubah selama sembilan tahun SD dan SMP itu.

Kami kekurangan guru dan sebagian besar siswa SD Muhammadiyah ke sekolah memakai sandal. Kami bahkan tak punya seragam. Kami juga tak punya kotak P3K. Jika kami sakit, sakit apa pun: diare, bengkak, batuk, flu, atau gatal-gatal maka guru kami akan memberikan sebuah pil berwarna putih, berukuran besar bulat seperti kancing jas hujan, yang rasanya sangat pahit. Jika diminum kita bisa merasa kenyang. Pada pil itu ada tulisan besar APC. Itulah pil APC yang legendaris di kalangan rakyat pinggiran Belitong. Obat ajaib yang bisa menyembuhkan segala rupa penyakit. (Laskar Pelangi, 2007:17—18)

Page 9: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

UrutanSebab-Akibat

Sekolah Muhammadiyah tak pernah dikunjungi pejabat, penjual kaligrafi, pengawas sekolah, apalagi anggota dewan. Yang rutin berkunjung hanyalah seorang pria yang berpakaian seperti ninja. Di punggungnya tergantung sebuah tabung alumunium besar dengan slang yang menjalar ke sana ke mari. Ia akan berangkat ke bulan. Pria ini adalah utusan dari dinas kesehatan yang menyemprot sarang nyamuk dengan DDT. Ketika asap putih tebal mengepul seperti kebakaran hebat, kami pun bersorak-sorak kegirangan.

Sekolah kami tidak dijaga karena tidak ada benda berharga yang layak dicuri. Satu-satunya benda yang menandakan bangunan itu sekolah adalah sebatang tiang bendera dari bambu kuning dan sebuah papan tulis hijau yang tergantung miring di dekat lonceng. Lonceng kami adalah besi bulat berlubang-lubang bekas tungku. Di papan tulis itu terpampang gambar matahari dengan garis-garis sinar berwarna putih. Di tengahnya tertulis SD MD (Sekolah Dasar Muhammadiyah). (Laskar Pelangi, 2007:17-18)

Page 10: Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel

KesimpulanNOVEL "NYANYI SUNYI DI INDRAGIRI"Dendam seorang anak kepada PT. Riau Maju Timber karena pohon di kampungnya ditebang yang menyebabkan kampung tersebut hanyut.

NOVEL "LASKAR PELANGI"Seorang anak yang ingin berusaha mengejar cita-citanya walaupun ia bertempat tinggal didaerah yang terpencil.