Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

74
Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

description

Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah. Bagas Christanta A0911310006 Lelyta Damayanti 0911310017 Ari Purnamasari 0911310033 Muh . Masyhuri 0911310052. Kelompok 3. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Page 1: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Page 2: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Kelompok 3

Bagas Christanta A 0911310006Lelyta Damayanti

0911310017Ari Purnamasari

0911310033Muh. Masyhuri 0911310052

Page 3: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Membaca Kritis

merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang

relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan

Page 4: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Ragam Membaca Kritis

1. Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik .

2. Membaca cepat untuk informasi khusus.3. Membaca Teliti untuk Informasi Rinci

Page 5: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik .

Membaca cepat bertujuan untuk mengetahui informsi secara umum yang dibicarakan dalam tulisan. Dalam hal ini, perlu memfokuskan perhatian pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari kegiatan membaca cepat ini, kita mendapat ide tentang topik tulisan yang kita baca.

Page 6: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Membaca cepat untuk informasi khusus

Membaca cepat juga bisa dilakukan jika kita menginginkan informasi khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang mengandung informasi yang tidak dinginkan tidak mendapat perhatian dari kita.

Page 7: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Membaca Teliti untuk Informasi Rinci

Ketika ingin mendapatkan informasi rinci tentang suatu hal dalam, kegiatan membaca difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang kita ketahui secara rinci. Saat kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan. Bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.

Page 8: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Membaca Kritis Tulisan atau Artikel Ilmiah

Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan lain yang informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum dibuktikan melalui penelitian dan prosedur ilmiah.

Page 9: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan atau artikel ilmiah

• Menggali tesis atau pernyataan masalah• Meringkas butir-butir penting setiap artikel• Memahami konsep-konsep penting ( pandangan

ahli, hasil penelitian,dan teori)• Menentukan bagian yang akan dikutip• Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang

di kutip• Menentukan posisi penulis sebagai pengutip

Page 10: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Menggali tesis atau pernyataan masalah

Tulisan atau artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan masalah yang diajukan

Page 11: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Meringkas butir-butir penting setiap artikel

Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat. Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.

Page 12: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Memahami konsep-konsep penting

Memahami konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukung tesis atau pernyataan umum tulisan. Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan kita kembangkan dalam tulisan

Page 13: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Menentukan bagian yang akan dikutip

Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan ilmiah juga perlu memperhatikan relevansi bagian tersebut dengan tulisan kita.

Page 14: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip

Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel perlu menyadari implikasinya, apakah kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan atau sebaliknya.

Page 15: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Menentukan posisi penulis sebagai pengutip

Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, perlu secara jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan yang kita kutip.

Page 16: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Karakteristik Membaca Kritis

• menginterpretasi secara kritis;• menganalisis secara kritis;• mengorganisasi secara kritis;• menilai secara kritis;• menerapkan konsep secara kritis

Page 17: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan sikap kritis

• Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok paragraf, tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya.

• Kemampuan memahami atau menginterpretasi makna tersirat

• Kemampuan menganalisis• Kemampuan menilai isi bacaan

Page 18: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Menulis Ilmiah

kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik

Page 19: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah, sekurang-kurangnya

memuat 4 tahap

• Tahap persiapan ketika seseorang merencanakan, mengumpulkan dan mencari informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah informasi, menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati dan lain-lain yang akan memperkaya masukan kognitifnya yang akan diproses pada tahap selanjutnya.

Page 20: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Tahap inkubasiTahap ketika sesorang memproses informasi yang telah dimilikinya, sehingga mengantarkannya pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah.

• Tahap iluminasiTahap ketika datangnya inspirasi, yaitu gagasan yang muncul secara tiba-tiba dan dilakukan tahap verifikasi atau evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi diperiksa kembali, diseleksi dan disusun sesuai dengan fokus laporan atau tulisan yang diinginkan

Page 21: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Teknik Mengenali Identitas Referensi

Referensi adalah cara standar untuk mengakui sumber informasi dan ide-ide yang telah digunakan dalam karya ilmiah yang dibuat oleh peneliti. Di dalam karya ilmiah, penulisan referensi (citation mark, citation) harus dilakukan dengan baik karena pembaca harus dapat mengecek sumber aslinya mengenai ide atau informasi yang digunakan di dalam karya ilmiah tersebut. Penulis harus menulis daftar referensi yang ada di domain publik yang dapat dibaca oleh pembaca, baik dalam letter, paper, proseding, jurnal, skripsi, thesis, disertasi

Page 22: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Cara menelaah buku yang telah ditemukan

Ada cara yang dapat dilakukan, yakni cara daftar isi. Teknik daftar isi, misalnya Masalah Peningkatan Gairah Belajar di Perguruan Tinggi. Judul buku Belajar di Perguruan Tinggi. Langkah yang ditempuh (1) membuka daftar isi, (2) mencari bab dan subbab yang membahas hal belajar, misalnya ditemukan di bab II, (3) membaca dengan cermat bab II yang berkaitan dengan masalah belajar, dan bab lain diabaikan

Page 23: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Prinsip-prinsip membuat kutipan

• Jangan mengadakan perubahan• Bila dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan

cetak, penulis dapat membuat catatan singkat dalam tanda [sic!] disisipkan di belakang kata yang salah cetak itu.

• Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain (tebal, miring atau renggang) dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.

Page 24: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Bila ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi tanda titik-titik berspasi dalam tanda [….].

• Harus dijelaskan sumber asalnya dengan format-format tertentu, antara lain dengan cara memberi nomor dan catatan kaki.

Page 25: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Jenis-jenis kutipan

• Kutipan langsungKutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Pendapat atau gagasan orang lain dimuat secara lengkap, kata demi kata dan kalimat demi kalimat, sesuai dengan teks yang asli. Pada kutipan langsung, kalimat yang dikutip itu harus diberi tanda kutip. Kutipan langsung tidak boleh terlalu panjang, sebaiknya dicantumkan sebagai lampiran ( misalnya sampai satu halaman atau lebih ).

Page 26: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks

– Diketik seperti ketikan teks– Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)– Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau

sesudah teks kutipan– Rujukan ditulis diantara tanda kurung, dimulai dengan

nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman (Penulis, Tahun:Halaman).

Page 27: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Contoh

spasi………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........................……”kecemasan adalah keadaan emosional transisi yang ditandai oleh perasaan subyektif ketegangan dan ketakutan” (Anastasi dan Urbaina, 1998:27).…………………………………...………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………

Page 28: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Kutipan yang panjangnya terdiri dari empat baris atau lebih

• Diketik satu spasi• Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi

kiri• Sumber rujukan ditulis langsung

sebelum teks kutipan• Apabila pengutip memandang perlu

untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah

Page 29: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu barisApabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip)

• Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.

Page 30: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• spasi……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........................

• “Kecemasan adalah bentuk reaksi yang menggambarkan reaksi emosional yang terdiri dari perasaan subyektif terhadap ketegangan, ketakutan, dan kekhawatiran, dan dengan sendirinya mempertinggi sistem kerja urat syaraf” (Spielberger, 1979: 17). …………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…

Page 31: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Kutipan tidak langsung

• kutipan yang hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.

Page 32: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Caranya :

• Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa

• Semua kutipan harus dirujuk• Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau

sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan• Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir

sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung

Page 33: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan

Page 34: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Contoh

spasi………………………………………………………..……bahwa kecemasan adalah hal yang wajar dirasakan oleh setiap orang, namun jika sudah terjadi gangguan terhadap kecemasan itu sendiri maka perlu mendapat perhatian yang serius, gangguan kecemasan secara umum diartikan sebagai perasaan cemas yang terus menerus dan berlebihan terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas (Baldwin, 2003: 12).………………………………………………………….

Page 35: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Daftar rujukan

• Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

Page 36: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Yang harus ditulis

• nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik

• Tahun penerbitan• Judul, termasuk anak judul (subjudul)• Kota tempat penerbitan• Nama penerbit• Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,

berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).

Page 37: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Cara penulisan daftar rujukan

• Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)

• Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)

• Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).

• Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik

Page 38: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

• Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang

Page 39: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Berasal dari sumber internet

– Nama Pengarang– Tanggal revisi terakhhir– Judul Makalah– Media yang memuat– URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file– Tanggal akses

Page 40: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dan dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung, Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Rujukan dari buku

Page 41: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Contoh

• Hardjana, A. 1991. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia.

• Nurgiyantoro, B. 1998. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.

Page 42: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber, ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukunya.

Page 43: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging lssues-1985. Atlanta, GA; Career Ladder Clearinghouse.

• Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the Stales. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Page 44: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

• Menulis rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) sama dengan menulis rujukan dari buku tetapi ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan

Page 45: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelilian Kualitalif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: MSKI Komisariat Malang dan YA3.

• Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds) 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York Praeger

Page 46: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

• Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung (...)

Page 47: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Hartley, J.T., Marker, J.O. & Walsh, D.A 1980, Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.

• Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminuddin (Ed), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Page 48: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

• Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Judul ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis judul, tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.

Page 49: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi Forum Peneli tian, 1(1): 33-47.

Page 50: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Artikel dalam Jumal dari CD-ROM

• Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jumal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.

Page 51: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital,1997).

Page 52: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran

• Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Page 53: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.

• Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

• Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48.

Page 54: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

• Nama koran ditulis di bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.

Page 55: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Jambi Independen. 22 April, 1995, Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

Page 56: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit

Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

• Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Page 57: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedomon Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 58: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

• Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan ditulis dengan cetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.

Page 59: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedomon Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 60: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan Berupa Karya Terjemahan

• Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan yang dicetak miring, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun.

Page 61: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terje mahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 62: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

• Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.

Page 63: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Sinaga, A. 2001. Tindak Tutur Siswa SLTP Santg Timur dalam Komunikasi di Sekolah. Tesisi tidak diterbitkan, Malang: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

Page 64: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya

• Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis de ngan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam .."., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.

Page 65: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Dewi, Y. 2003. Bahasa dalam Bidang Ilmu Hukum. Makalah disajikan dalam Seminar Bulan Bahasa di Lingkungan FKIP Universitas Jambi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unibersitas Jambi, Jambi, 24 Oktober 2003.

Page 66: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

• Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh, tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Page 67: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of SIM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http: // journal. ecs. soton. ac. uk / survey / survey. html. diakses 12 Juni 1996).

Page 68: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

• Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Page 69: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.cd.asu.edu/epaa/,diakses 12 Februari 1997).

• Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

Page 70: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi

• Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut dengan tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Page 71: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 Nopember 1995).

Page 72: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

• Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).

Page 73: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

contoh

• Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.E-mail kepada Alisor Hunter ([email protected]).

• Naga, Dali S. ([email protected]) 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah ([email protected] id)

Page 74: Membaca Kritis Untuk Menulis Ilmiah

Terima kasih