Membaca Kritis Kreatif

8

Click here to load reader

Transcript of Membaca Kritis Kreatif

Page 1: Membaca Kritis Kreatif

Membaca Kreatif Dengan Metode SQ3R

Minggu, 1 Agustus 2010 10:35:33 - oleh : arsidi

Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R. Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.

Membaca dengan metoda SQ3R terdiri atas lima tahapan proses yaitu :

1. Survey atau meninjau2. Question atau bertanya3. Read atau membaca4. Recite atau menuturkan5. Review atau mengulang

Lima Tahap Metoda SQ3R

1. SURVEY

Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau?

Baca Judul Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab

Baca Pendahuluan Memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab

Baca kepala judul/subbab Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiranPerhatikan grafik, diagram Adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk

memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks

Perhatikan alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat.

2. QUESTION

Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan.

Page 2: Membaca Kritis Kreatif

Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”.

3. READ

Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang disiapkan.

Ingat, Jangan Membaca di Tempat Tidur !!

4. RECITE

Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab.

Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku.

5. Review

Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.

sumber :http://suarapelajarindonesia.wordpress.com/2007/08/01/membaca-efektif-dengan-sq3r/

http://library.sman1teladan-yog.sch.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=41

Page 3: Membaca Kritis Kreatif

"Membaca Kreatif" Menggapai Sukses

Membaca kreatif tidak berhenti setelah bacaan atau buku tuntas dibaca. Masih ada proses tindak lanjut yang tujuan akhirnya berupa peningkatan kualitas hidup.

Mungkin Anda seorang kutu buku. Namun, apakah isi setiap bacaan atau buku yang baru selesai Anda baca lewat begitu saja?

Ataukah justru mempengaruhi pikiran?

Bagaimana upayanya agar segala pengetahuan yang Anda baca benar-benar berguna untuk meningkatkan kualitas hidup Anda?

Apa yang terjadi pada seseorang usai mencermati kata demi kata dalam sebuah bacaan atau buku tidaklah sama. Hasil kegiatan membaca sangat tergantung pada cara membaca yang dipilih. Nah, berdasarkan kedalaman pemahaman terhadap teks bacaan atau berdasarkan tingkatannya, cara membaca dibedakan atas membaca literal, membaca kritis, serta membaca kreatif.

Membaca literal bertujuan hanya mengenal arti yang tertera secara tersurat dalam teks bacaan. Pembaca cukup menangkap informasi yang tertera secara literal (reading the lines) dalam teks bacaan. Ia tidak berusaha mendalami atau menangkap lebih jauh.

Membaca kritis adalah membaca untuk memahami isi bacaan secara rasional, kritis, mendalam, disertai keterlibatan pikiran untuk menganalisis bacaan. Di sini pembaca akan mencamkan lebih dalam materi yang dibacanya. Seorang pembaca kritis menggunakan empat cara secara aktif.

Keempat hal itu meliputi bertanya (seolah-olah berdialog dengan teks bacaan), menyimpulkan, menghubungkan satu keterangan dengan keterangan lain, serta menilai ide-ide dalam bacaan

Tingkatkan kualitas hidup

Yang paling bermakna dalam kegiatan membaca adalah membaca kreatif.

Pada jenis ini kegiatan membaca menjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Caranya, dengan mengindentifikasikan ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya.

Dalam membaca kreatif, pembaca dituntut mencermati ide-ide yang dikemukakan penulis, kemudian membanding-bandingkannya.

Page 4: Membaca Kritis Kreatif

Proses lebih penting dari kegiatan membaca kreatif itu tidak sekadar menangkap makna dan maksud bahan bacaan, tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang tertuang dalam bacaan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kualitas hidupnya. Pembaca juga diharapkan dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidupnya berdasarkan informasi dari bacaannya. Dengan menerapkan informasi diharapkan, kualitas hidup pembaca akan lebih terarah dan meningkat. Kalau ternyata begitu selesai membaca tidak ada tindak lanjutnya, berarti ia bukan pembaca kreatif.

Dalam diri seorang pembaca kreatif secara otomatis akan tampak sejumlah kemajuan, baik dalam kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dengan kata lain, tingkatan membaca kreatif lebih tinggi daripada membaca literal atau kritis.

Manfaat membaca kreatif

Membaca kreatif akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang. Misalnya, wacana tentang siraman rohani, pemikiran para budayawan, informasi cara merawat kesehatan tubuh, informasi soal cara membuat makanan atau barang. Ada juga yang memberikan informasi soal cara memanfaatkan lahan milik kita, misalnya membudidayakan tanaman hias, tanaman obat, dan lain-lain. Apabila Anda tertarik untuk memelihara ternak atau tanaman, dari buku pun Anda dapat belajar cara merawatnya, memilih pupuk atau pakan yang diperlukan, dan sebagainya. Pilihan lain untuk menambah pengetahuan

antara lain, cara membuat bangunan dan menata ruangan secara artistik, termasuk cara merenovasi suatu bangunan agar terkesan lebih nyaman dan indah. Sekarang pun banyak buku yang mengajarkan cara mengatur keuangan keluarga serta cara berinvestasi untuk masa depan. Tak sedikit pula buku psikologi yang dapat memberi masukan tentang cara mendidik dan mengarahkan perkembangan jiwa anak. Ada juga buku tentang hobi atau keterampilan yang mungkin bisa memberikan ide untuk memproduksi sesuatu. Dengan membaca, kita dapat menerapkan pengetahuan baru yang kita peroleh untuk mengembangkan karier atau meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang sesuai kebutuhan masing-masing. Jadi, bermacam-macam manfaat dapat dipetik dari membaca kreatif.

Ciri pembaca kreatif

Banyak hal akan terjadi pada seorang pembaca kreatif. Beberapa di antaranya adalah: 1. Kegiatan membaca yang dilakukan tidak berhenti sampai pada saat ia selesai membaca buku.

2. Ia mampu menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari. 3. Muncul perubahan sikap serta tingkah laku setelah proses membaca dilakukan. 4. Hasil membaca akan berlaku dan diingat sepanjang masa. 5. Mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaannya. 6. Mampu memilih atau menentukan bahan bacaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan atau minatnya.

Page 5: Membaca Kritis Kreatif

7. Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang sedang dihadapi dengan menggunakan bacaan sebagai pegangan. 8. Tampak kemajuan dalam cara berpikir atau cara pandang terhadap suatu masalah. 9. Terbentuk kematangan dalam cara pandang, sikap, dan cara berpikir. 10. Tampak wawasan semakin jauh ke depan dan mampu membuat analisis sederhana terhadap suatu persoalan. 12. Ada peningkatan dalam prestasi atau profesionalisme kerja. 13.Semakin berpikir praktis dan pragmatis dalam segala persoalan. 14.Semakin kaya ide baik dalam meningkatan mutu maupun membuat terobosan baru dalam memecahkan persoalan. 15.Semakin kuat dorongan untuk membaca dan mencari terus sumber-sumber baru. 16.Semakin enak diajak bertukar pikiran atau pengalaman karena ia semakin kaya wawasan.

Tentu saja, gambaran di atas tidak seluruhnya bisa dialami seseorang. Pada prinsipnya, gambaran itu dapat menjadi bahan refleksi, apakah Anda tergolong seorang pembaca kreatif atau tidak.*

http://groups.yahoo.com/group/manajemen/message/16426

Membaca Kreatif dan Peningkatan Kualitas Hidup Filed under: Umum — Eko Rudiyanto @ 8:00 am

Membaca kreatif adalah suatu kegiatan dimana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Caranya, dengan mengidentifikasikan ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya. Dalam membaca kreatif, pembaca dituntut mencermati ide-ide yang dikemukakan penulis, kemudian membandingkannya.Proses lebih penting dari kegiatan membaca kreatif itu tidak sekedar menangkap makna dan maksud bahan bacaan, tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang tertuang dalam bacaan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kualitas hidupnya. Pembaca juga diharapkan dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidupnya berdasarkan informasi dari bacaannya. Dengan menerapkan informasi yang diharapkan, kualitas hidup pembaca akan lebih terarah dan meningkat.Membaca kreatif akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang. Misalnya, wacana tentang siraman rohani, informasi kesehatan, dan pemikiran para budayawan. Sekarang banyak buku yang mengajarkan cara mengatur keuangan keluarga serta cara berinvestasi di masa depan, jadi dengan membaca kita dapat menerapkan pengetahuan baru yang kita peroleh untuk mengembangkan karier atau meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.Banyak hal yang akan terjadi pada seseorang pembaca kreatif. Beberapa diantaranya adalah :• Muncul perubahan sikap serta tingkah laku setelah proses membaca dilakukan.• Kegiatan membaca yang dilakukan tidak berhanti sampai pada saat ia selesai membaca buku.• Ia mampu menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari.• Hasil dari membaca akan berlaku dan diingat sepanjang masa.

Page 6: Membaca Kritis Kreatif

• Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang sedang dihadapi dengan menggunakan bacaan sebagai pedoman.• Tampak kemanjuan dalam cara berpikir atau cara pandang terhadap suatu masalah.• Tampak wawasan semakin jauh ke depan dan mampu membuat analisis sederhana terhadap analisis persoalan.• Semakin berpikir praktis dan pragmatis dalam segala persoalan.• Semakin kaya ide baik dalam meningkatkan mutu maupun membuat terobosan baru dalam memecahkan persoalan.• Semakin kuat dorongan untuk membaca dan mencari terus sumber-sumber baru.• Semakin enak untuk diajak bertukar pikiran atau pengalaman karena ia semakin kaya wawasan.Pada intinya, gambaran diatas dapat dijadikan bahan acuan, apakah Anda tergolong seorang pembaca kreatif atau tidak.

Sumber: INTISARI Oktober 2003

http://ekolearnstorock.wordpress.com/2010/01/06/membaca-kreatif-dan-peningkatan-kualitas-hidup/