Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

5
RAD Journal 2016:02:024 Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia, Robertus Arian Datusanantyo | 1 Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia Pendahuluan Akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016 kita mau tidak mau mengalihkan perhatian kita dari hiruk pikuk pergantian tahun ke isu kesehatan masyarakat global terbaru, yaitu mengenai virus zika. Dikatakan di berbagai berita bahwa wabah zika di Amerika Selatan telah diduga kuat berhubungan dengan ribuan bayi yang lahir mikrosefali dan peningkatan risiko sindrom Guillain-Barre. Sangat wajar bila kita di Indonesia menaruh perhatian serius pada zika, mengingat zika pernah ditemukan di Indonesia, berhubungan erat dengan dengue dan chikungunya, dan ditularkan melalui vektor yang sama, yaitu nyamuk aedes. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan bahwa selama tahun 2016 belum ada kasus zika yang terkonfirmasi di Indonesia. Dalam salah satu laman webnya, Kementerian Kesehatan mencantumkan daftar negara yang pernah melaporkan adanya infeksi zika dan tidak mencantumkan Indonesia di dalamnya. Kementerian juga mengeluarkan peringatan kepada para perempuan hamil yang hendak bepergian ke luar negeri, terutama ke negara yang telah melaporkan wabah zika baru- baru ini. Saat ini, konfirmasi kasus zika di Indonesia hanya dapat dilakukan di Balitbangkes Kemenkes dan di Lembaga Biomolekuler Eijkman. Penulis menemukan sedikitnya tiga publikasi terkait zika di Indonesia pada masa lalu. Benarkah Indonesia aman dari zika dan apakah kewaspadaan dini terhadap penyakit akibat nyamuk seperti yang telah berlangsung sudah cukup untuk melindungi kita? Karakteristik Virus Zika Pada tanggal 18 April 1947, di hutan Zika, Uganda, Afrika, seekor monyet rhesus yang terlibat dalam penelitian demam kuning (yellow fever) terserang demam. Ketika serumnya diinokulasi ke otak mencit, semuanya menjadi sakit. Dari mencit yang sakit berhasil diisolasi virus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya (Dick et al. 1952). Sembilan bulan kemudian, di Bulan Januari 1948, dari nyamuk Aedes africanus untuk penelitian demam kuning, berhasil diisolasi lagi virus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya namun berhubungan dengan virus yang pernah diisolasi sembilan bulan sebelumnya (Dick et al. 1952). Kedua isolat inilah yang kemudian disebut sebagai virus Zika (ZIKV). Termasuk ke dalam flaviviridae, virus ini bersaudara dengan dengue (DEN), west nile virus, dan Japanese encephalitis (Hayes 2009). Penelitian lebih lanjut dari kedua strain virus Zika di atas menunjukkan bahwa hanya inokulasi pada mencit saja yang menimbulkan gejala. Kerusakan juga diobservasi pada jaringan saraf namun tidak pada organ mencit yang lain (Dick 1952). Virus ini juga lebih ganas pada mencit yang lebih muda dibandingkan pada mencit dewasa. Observasi lanjutan yang dilakukan pada isolat virus ini menunjukkan bahwa pada jaringan otak mencit terjadi perlunakan yang meluas disertai dengan degenerasi neuronal dan infiltrasi seluler pada batang otak (Dick 1952). Organ lain yang diperiksa (hepar, lien, ren) secara histopatologis tidak menunjukkan adanya kelainan. Zika ditularkan oleh nyamuk, utamanya adalah nyamuk aedes. Sampai saat ini, virus zika telah berhasil diisolasi dari Aedes africanus, Aedes api-coargenteus, Aedes luteocephalus, Aedes aegypti, Aedes vitattus, dan Aedes furcifer (Hayes 2009; Ioos et al. 2014). Tahun 2007, didapatkan kasus pertama di Gabon dengan dugaan kuat berasal dari vektor Aedes albopictus (Grard et al. 2014) sementara epidemi di Yap, Micronesia, pada tahun yang sama berasal dari vektor Aedes hensili walaupun virus tidak berhasil diisolasi dari nyamuk (Duffy et al. 2009). Epidemi di French Polynesia disebut melibatkan penularan dari nyamuk Aedes polynesiensis dan Aedes aegypti (Ioos et al. 2014). Penampakan Klinis Deskripsi pertama mengenai gejala klinis Zika didapatkan oleh seorang peneliti bernama Simpson yang terkena infeksi virus Zika pada 1964. Simpson, yang diduga kuat tertular zika dari nyamuk,

Transcript of Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

Page 1: Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

RAD Journal 2016:02:024

Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia, Robertus Arian Datusanantyo | 1

MemahamiVirusZikadalamKonteksIndonesiaPendahuluanAkhir tahun 2015dan awal tahun 2016 kitamau tidakmaumengalihkanperhatiankita dari hirukpikuk pergantian tahun ke isu kesehatan masyarakat global terbaru, yaitu mengenai virus zika.DikatakandiberbagaiberitabahwawabahzikadiAmerikaSelatantelahdidugakuatberhubungandengan ribuan bayi yang lahir mikrosefali dan peningkatan risiko sindrom Guillain-Barre. SangatwajarbilakitadiIndonesiamenaruhperhatianseriuspadazika,mengingatzikapernahditemukandi Indonesia, berhubungan erat dengan dengue dan chikungunya, dan ditularkan melalui vektoryangsama,yaitunyamukaedes.KementerianKesehatantelahmengeluarkanpernyataanbahwaselamatahun2016belumadakasuszika yang terkonfirmasi di Indonesia. Dalam salah satu laman webnya, Kementerian KesehatanmencantumkandaftarnegarayangpernahmelaporkanadanyainfeksizikadantidakmencantumkanIndonesiadidalamnya.Kementerian jugamengeluarkanperingatankepadaparaperempuanhamilyanghendakbepergiankeluarnegeri,terutamakenegarayangtelahmelaporkanwabahzikabaru-baru ini. Saat ini, konfirmasi kasus zika di Indonesia hanya dapat dilakukan di BalitbangkesKemenkesdandiLembagaBiomolekulerEijkman.Penulis menemukan sedikitnya tiga publikasi terkait zika di Indonesia padamasa lalu. BenarkahIndonesia amandari zika dan apakah kewaspadaandini terhadappenyakit akibat nyamuk sepertiyangtelahberlangsungsudahcukupuntukmelindungikita?KarakteristikVirusZikaPadatanggal18April1947,dihutanZika,Uganda,Afrika,seekormonyetrhesusyangterlibatdalampenelitian demam kuning (yellow fever) terserang demam. Ketika serumnya diinokulasi ke otakmencit,semuanyamenjadisakit.Darimencityangsakitberhasildiisolasivirusyangbelumpernahdiidentifikasisebelumnya(Dicketal.1952).Sembilan bulan kemudian, di Bulan Januari 1948, dari nyamuk Aedes africanus untuk penelitiandemam kuning, berhasil diisolasi lagi virus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya namunberhubungandenganvirusyangpernahdiisolasisembilanbulansebelumnya(Dicketal.1952).Kedua isolat inilah yang kemudian disebut sebagai virus Zika (ZIKV). Termasuk ke dalamflaviviridae, virus ini bersaudara dengan dengue (DEN),west nile virus, dan Japanese encephalitis(Hayes2009).PenelitianlebihlanjutdarikeduastrainvirusZikadiatasmenunjukkanbahwahanyainokulasipadamencitsajayangmenimbulkangejala.Kerusakanjugadiobservasipadajaringansarafnamuntidakpadaorganmencityanglain(Dick1952).Virusini jugalebihganaspadamencityanglebihmudadibandingkanpadamencitdewasa.Observasi lanjutan yang dilakukan pada isolat virus ini menunjukkan bahwa pada jaringan otakmencit terjadi perlunakan yang meluas disertai dengan degenerasi neuronal dan infiltrasi selulerpadabatangotak(Dick1952).Organlainyangdiperiksa(hepar,lien,ren)secarahistopatologistidakmenunjukkanadanyakelainan.Zika ditularkan oleh nyamuk, utamanya adalah nyamuk aedes. Sampai saat ini, virus zika telahberhasil diisolasi dariAedes africanus,Aedes api-coargenteus,Aedes luteocephalus,Aedes aegypti,Aedes vitattus, dan Aedes furcifer (Hayes 2009; Ioos et al. 2014). Tahun 2007, didapatkan kasuspertama di Gabon dengan dugaan kuat berasal dari vektor Aedes albopictus (Grard et al. 2014)sementara epidemi di Yap, Micronesia, pada tahun yang sama berasal dari vektor Aedes hensiliwalaupunvirustidakberhasildiisolasidarinyamuk(Duffyetal.2009).EpidemidiFrenchPolynesiadisebutmelibatkanpenularandarinyamukAedespolynesiensisdanAedesaegypti(Ioosetal.2014).PenampakanKlinisDeskripsi pertamamengenai gejalaklinisZikadidapatkanoleh seorangpeneliti bernamaSimpsonyang terkena infeksi virus Zika pada 1964. Simpson, yang diduga kuat tertular zika dari nyamuk,

Page 2: Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

RAD Journal 2016:02:024

Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia, Robertus Arian Datusanantyo | 2

menceritakan bahwa sakitnya dimulai dengan demam diikuti lesi makulopapuler di wajah, leher,badan,lenganatas,danmenyebarketelapaktangandankaki.Saatitujugatimbuldemam,malaise,dannyeridipunggung.Diakhirharikedua,demammenghilang,lesikulitmulaiberkurangdandiamerasa lebihnyaman.Hari ketiga sudah tidak ada keluhandan lesi kulitmenghilang sepenuhnyapadaharikelima(Hayes2009).Infeksikeduayangterlaporkanmerupakaninfeksidarilaboratorium.Gejalanyaadalahdemamyangtiba-tiba, sakit kepala, nyeri sendi, namun tanpa lesi kulit (Hayes 2009). Infeksi ketiga jugamerupakaninfeksidarilaboratoriumdanmenampakkanadanyalesipadakulit(Olsonetal.1981).Penelitian di Rumah Sakit Tegalyoso (sekarang disebut RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro), Klaten,tahun 1977dan 1978menunjukkanbahwadari 219pasiendemamyangditeliti, tujuhdi antaranyadisebabkan oleh zika. Penyebab demam ini ditegakkan dengan uji serologis. Pencatatan gejalamenunjukkanbahwa seluruhpasienmengalamidemam tinggi.Tidak ada lesi kulit tercatat dalampenelitian ini, namun gejala lain yang muncul lebih dari satu kali meliputi anoreksia, malaise,konstipasi,diare,nyeriperut,dannyerisendimaupunotot(Olsonetal.1981).Australiamelaporkankasuszikapertamapadaseorangperempuan52tahunyangbarusajadatangke Jakarta, Indonesia. Pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan berhasilmengidentifikasi viruzzika.Pasien inimengeluhkanmalaisedan fatigue yangdiikutidengansakitkepalayangsetelahmeredajustrudiikutikeluarnyalesimakulopapulermenyebardaribadankearahpunggungdanekstremitasdisertaimialgia,diare,danbatukkering(Kwongetal.2013).PenulistidakberhasilmenemukanlaporanfulltextkasuszikadiLombokyangditulisolehOlsonetal(1983).Menilik berbagai catatan lama ditambah data epidemi di Pulau Yap, Micronesia dan di FrenchPolynesia, selalu dikatakan bahwa penampilan klinis Zikamirip dengan dengue dan chikungunya(Ioos et al. 2014).DalamTabeldijelaskanperbandingangejaladan tandaklinis zikadibandingkandenguedanchikungunya.

Tabel1Penampakankliniszikadibandingkandenguedanchikungunya(Ioosetal.2014).

Gejala/Tanda Dengue Chikungunya Zika

Demam ++++ +++ +++

Mialgia/arthralgia +++ ++++ ++

Edemaekstremitas 0 0 ++

Lesimakulopapuler ++ ++ +++

Nyeriretroorbita ++ + ++

Konjungtivitis 0 + +++

Limfadenopati ++ ++ +

Hepatomegali 0 +++ 0

Leukopenia/Trombopenia +++ +++ 0

Perdarahan + 0 0

Tidak mudah mendiagnosis zika, terutama karena masih sedikit data mengenai infeksinya padamanusia. Sampai saat ini, pembuktian zika masih memerlukan pemeriksaan PCR (Yasri &Wiwanitkit2015;Hayes2009)yangtidakselaluada,terjangkau,dansignifikansecaraklinis.Didugabanyakkasusinfeksizikayangtetaptidakbergejalaataugejalanyademikianringansehinggatidakmengganggupenderita.WabahZikaLaporansecarasporadismengenaikasusinfeksizikabeberapakalidilaporkan.Sampaisaatini,kasuszikasudahpernahdilaporkandiNigeria,Uganda,Tanzania,Mesir,RepublikAfrikaTengah,SierraLeone,Gabon,Senegal,PantaiGading, India,Malaysia,Filipina,Thailand,Vietnam,dan Indonesia(Hayes2009).Walaudemikian,wabahzikaterpentingadalahdipulauYap,FrenchPolynesia,dandi

Page 3: Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

RAD Journal 2016:02:024

Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia, Robertus Arian Datusanantyo | 3

Brazil baru-baru ini. Perlu dicatat, epidemi zika kemungkinan sudah pernah terjadi namun tidakdiketahui karena adanya reaksi silang secara serologis dengan dengue (Lanciotti et al. 2008) disampinggejaladantandaklinisyangmemangmirip.Antara bulan April sampai Agustus 2007, pemerintah di Yap menemukan 185 kasus zika. Kasusterjadi14,6setiap1.000penduduk.Enampuluhpersenkasusterjadipadaperempuandenganmedianusia36tahun.Gejalayangdilaporkanpadasebagianpasienadalaharthralgia,demamringan,sakitkepala,lesikulit,konjungtivitis,nyeriretroorbita,mialgia,edema,dangangguanpencernaan.Tidakadakasusyangmemerlukanrawatinap,dantidakadakematian(Duffyetal.2009).Epidemi yang lebih besar terjadi tahun 2013 di French Polynesia. Penulis tidak dapat mengaksespublikasi asli laporan epidemi ini. Disebutkan, antara 30 Oktober 2013 sampai 14 Februari 2014diestimasi terdapat 29.000 (10% populasi) pasien yang berkonsultasi karena zika.Dari jumlah ini,diambilsejumlah746sampeldan53%diantaranyaterkonfirmasisecarabiologis.Tujuhpuluhduakasus tercatat disertai dengan gejala neurologis yang berat. Di antaranya, 40 pasien didiagnosisdengansindromGuillain-Barredalamtigabulan,delapankalilipatkeadaannormal(Ioosetal.2014).Pada epidemi ini, sebuah penelitian jugamenyebutkan bahwa keberadaan virus pada saliva lebihmudahdibuktikandaripadapadadarah(Mussoetal.2015),berhubungandengantemuanbaru-baruiniterkaitepidemidiBrazil(Fonseca2016).Tahun 2015, terjadi kemunculan virus zika bersama dengan arbovirus lain, yaitu dengue danchikungunya di Brazil. Tanggal 26 Maret 2015 dilakukan pengambilan sampel pada 24 pasien diRumah Sakit Santa Helena di Camaçari. Pasien-pasien ini diambil sampel setelah didiagnosismenderita serangan virus akut. Tujuh di antara sampel ini positif untuk zika. Pasien dengan zikamencari pertolonganmedis setelah4hari dengangejalademam, lesi kulit,mialgia, dan arthralgia(Camposetal.2015).EpidemidiBrazilinilahyangkemudiandalamkurunwaktukurangdari1tahuntelahmenyebarkelebihdari25negaradiAmerika,kepulauanPasifik,danCapeVerdediAfrikaBarat(Lucey2016)dantelah memaksa World Health Organization / WHO untuk mengumumkan global public healthemergency(kedaruratankesehatanmasyarakatglobal)padaSenin,1Februari2016yanglalu(Gulland2016b). Dalam keterangan lanjutannya, WHO bahkan mendorong negara-negara dengan kasusdenguedanchikungunyauntukmencarikasuszikasehubungandengan jenisnyamukvektoryangsama(Gulland2016a).HubunganzikadenganmikrosefalidansindromGuillain-Barrebelumdapatsecara meyakinkan ditentukan, namun pencatatan kasus menunjukkan peningkatan insidensibersesuaiandenganepidemi zika yangmenampakkankecenderunganhubungankausatif (Gulland2016b;Lucey2016).ZikadanMikrosefaliPada epidemi di Brazil, dilaporkan sudah lebih dari empat ribu kelahiran dengan mikrosefali(Gulland2016b),bandingkandengan150kasusdisepanjangtahun2014(Dyer2016).AdalahdokterAdriana Melo dari Campina Grande, Brazil yang pertama kali terusik dengan mikrosefali. Padapemeriksaanultrasonografiyangdilakukannya,diamenemukankalsifikasipadaotakyangbiasanyabersesuaiandenganinfeksibersamadenganpembesaranventrikeldiotakyangbiasanyabersesuaiandenganmasalahgenetis(Collins&Goodman2016).Pada Oktober 2015, Adriana Melo mendengar sudah lebih dari 60 kasus serupa terjadi. Hal inimenggugahrasaingintahunyadanmemberanikandirinyaberkonsultasidenganGustavoMalinger,seorangahliultrasonografidiTelAvivSouraskyMedicalCenterdanterkenalsebagaisalahsatuahliotak janin terhebatdidunia.Berdua,merekamenerbitkan laporanpertamayangmendeskripsikantemuanultrasonografipadaduaibudenganbayimikrosefaliyangdidugaberkaitandenganzika.Sebenarnya, kedua ibu tersebut secara serologis negatif untuk zika, namun PCR pada cairanamnionnyamenunjukkankeberadaanviruszika.Inikemungkinanjugamerupakanlaporanpertamatransmisivirusintrauterin(Meloetal.2016).Kelainanpadapasienpertamayangberhasildiungkapmelalui ultrasonografi adalah atrofi serebri dengan kalsifikasi kasar pada substansia alba lobusfrontalis, termasuk kaudatus, vasa lentostriatal, dan serebelum yang nampak bersama disgenesiscorpuscallosumdanvermiandisertaipelebaransisternamagna(Meloetal.2016).

Page 4: Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

RAD Journal 2016:02:024

Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia, Robertus Arian Datusanantyo | 4

Padapasienkedua,didapatkanasimetrihemisferserebridenganventrikulomegalihebatunilateral,pergeseranmidline,penipisanparenkimpadasisiterdilatasi,penipisanponsdanbatangotakdenganmassakecilnonhomogendigangliabasalis,disertaikalsifikasiyanglebihsedikitdibandingpasienpertama yang berada di ventrikel lateralis dan ventrikel keempat. Ditemukan juga katarak padakeduamatadengankalsifikasiintraokuler,satumatalebihkecildariyanglain(Meloetal.2016).Dalam sebuah korespondensi, seorang peneliti dari Kanada bernama Jason A. Tetro mencobamenjelaskan kaitan antara zika dan mikrosefali. Salah satu penyebab mikrosefali melibatkanabnormalitas sentrosom, organela yang berkaitan dengan mitosis namun juga pada migrasi,polaritas,dantransportasivesikel.Amplifikasijumlahsentrosomdiketahuimemicumikrosefali.Adabeberapa contoh protein yang berperan dalam autofagi sekaligus pada stabilitas sentrosom.Diketahui pula bahwa proses autofagi umum ditemukan pada infeksi virus dan juga zika sebagaisalahsatucarareplikasivirusdidalamsel(Tetro2016).Hipotesisinimasihmemerlukankonfirmasidenganpenelitian-penelitianlanjutan.Walaudemikian,deskripsiawalinfeksiviruszikapadamencitmemangmenunjukkanadanyalesidisistemsarafpusat(Dick1952).Kaitankausalitas antara zikadanmikrosefali belum terkonfirmasi secara ilmiah.Walaudemikian,Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di tengah semakin banyaknya kasus yangterdeteksi telahmengeluarkan panduanmengenai evaluasi dan pemeriksaan bagi anak kecil yangdidugatelahterinfeksizikasecarakongenital(Staplesetal.2016),panduanmengenaiperawatanibuhamil atau usia subur yang terpapar zika (Oduyebo et al. 2016), dan panduan mengenaikewaspadaanpenularanzikasecaraseksual(Osteretal.2016).Dalam panduan-panduan tersebut, disarankan bagi para pria di daerah epidemi atau baruberkunjung ke daerah epidemi yang pasangannya sedang hamil agar mengenakan kondom saatberhubungan seksual. Sementara itu, bagi pria yang pasangannya sedang tidak hamil, disarankanuntuktidakberhubunganseksualataumengenakankondomsampaiadaperkembanganlebihlanjutmengenaikemungkinanpenularansecaraseksual.Sementaraitu,berkaitandengankehamilan,panduan-panduantersebutmenyarankanuntukadanyakesadaran dari pada perempuan yang hamil dan tinggal di daerah epidemi atau yang baru sajamengunjungi daerah epidemi untukmemeriksakan diri danmengikuti algoritme yang ada dalampanduan tersebut berdasarkanpadahasil tes zika.Algoritme tersebut salah satunyamenyebutkanperlunyapemeriksaanultrasonografiserialdanpemeriksaan-pemeriksaankhususlainnya. KesimpulandanPenutupZika memiliki sejarah di Indonesia. Virus ini juga ditularkan oleh nyamuk-nyamuk yang sangatumumdiIndonesia.Penelitian-penelitianyangdirujukdiatasjugamenunjukkanhubunganantarazika dengan dengue dan chikungunya. Gejala dan tanda klinis yang ditemukan cukup mirip.Walaupun Kementerian Kesehatanmengatakan belum ada kasus konfirmasi positif kasus zika diIndonesia,tidakmustahilbahwaadazikadiantarapasien-pasiendengandemamyangdiawaltahuninibanyakmembanjirirumahsakitdiIndonesia.Penulis dan kalanganmedismaupun kesehatan lain sampai saat ini sedangmenunggu publikasi-publikasi ilmiah terbaru mengenai konfirmasi apakah benar zika berhubungan kausatif denganmikrosefali dan peningkatan insidensi sindrom Guillain-Barre. Ada juga beberapa isu kesehatanmasyarakatbarupadaepidemikaliini,yaitumodepenularansecaraseksualmaupunditemukannyaviruspadasalivadanurine.Bilasemuapengamataninibenar,makaberartikitaberhadapandenganvirusyangmengembangkanvirulensinya.SampaisaatinibelumadalaporanadanyabayimikrosefalimaupunsindromGuillain-BarreterkaitzikadiIndonesia.Walau demikian, orang Indonesia sudah sangat terbiasa dengan pencegahan penyakit akibatnyamuk. Gerakan 3M:menutup,menguras, danmengubur. Beberapa sarana pelayanan kesehatanjuga telah menambahkan saran seperti penggunaan mosquito repellent, kelambu, dan lain-lain.Dengan konsisten pada cara-cara ini, penyebaran penyakit dengan vektor nyamukdipercaya akanberkurang.Kuncipencegahanpenularanzika, samasepertidengue, chikungunya,danmalariaadapadapengendalianvektor,dalamhalininyamuk,danmencegahagartidakterkenagigitannyamuk.

Page 5: Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia

RAD Journal 2016:02:024

Memahami Virus Zika dalam Konteks Indonesia, Robertus Arian Datusanantyo | 5

DaftarBacaanCampos,G.S.,Bandeira,A.C.&Sardi,S.I.,2015.Zikavirusoutbreak,Bahia,Brazil.EmergingInfectiousDiseases,

21(10),pp.1885–1886.Collins, S. & Goodman, B., 2016. Zika and Microcephaly : How Doctors Made the Link.Medscape, pp.2–5.

Availableat:http://www.medscape.com/viewarticle/858324_print.Dick,G.W.A.,1952.ZikaVirus(II).PathogenicityandPhysicalProperties.TransactionsoftheRoyalSocietyof

TropicalMedicineandHygiene,46(5),pp.521–534.Dick, G.W.A., Kitchen, S.F. & Haddow, A.J., 1952. Zika virus (I). Isolations and serological specificity.

Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 46(5), pp.509–520. Available at:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12995440.

Duffy,M.R.etal.,2009.ZikavirusoutbreakonYapIsland,FederatedStatesofMicronesia.TheNewEnglandjournalofmedicine,360(24),pp.2536–2543.

Dyer,O.,2016.Sixtysecondson...mindfulness.BritishMedicalJournal,352(i467).Fonseca,P.,2016.BrazilFindsZikainSaliva,Urine ;ExpertWarnsAgainstKissing.Medscape,pp.1–2.Available

at:http://www.medscape.com/viewarticle/858468_print.Grard,G.etal.,2014.ZikaVirusinGabon(CentralAfrica)-2007:ANewThreatfromAedesalbopictus?PLoS

NeglectedTropicalDiseases,8(2),pp.1–6.Gulland,A.,2016a.WHOurgescountriesindenguebelttolookoutforZika.BritishMedicalJournal,352(i595).

Availableat:http://www.bmj.com/content/352/bmj.i595.abstract.Gulland,A.,2016b.Zikavirusisaglobalpublichealthemergency,declaresWHO.BMJ(Clinicalresearched.),

352(February),p.i657.Hayes,E.B.,2009.ZikaVirusOutsideAfrica.EmergingInfectiousDiseases,15(9),pp.1347–1350.Ioos,S.etal.,2014.CurrentZikavirusepidemiologyandrecentepidemics.MedecineetMaladiesInfectieuses,

44(7),pp.302–307.Availableat:http://dx.doi.org/10.1016/j.medmal.2014.04.008.Kwong, J.C., Druce, J.D. & Leder, K., 2013. Case report: Zika virus infection acquired during brief travel to

indonesia.AmericanJournalofTropicalMedicineandHygiene,89(3),pp.516–517.Lanciotti,R.S. et al., 2008.Genetic andSerologicPropertiesofZikaVirusAssociatedwithanEpidemic,Yap

State,Micronesia,2007.EmergingInfectiousDiseases,14(8),pp.1232–1239.Lucey,D.R.,2016.TimeforglobalactiononZikavirusepidemic.BritishMedicalJournal,781(February),pp.1–2.Melo,A.S.O.etal.,2016.Zikavirusintrauterineinfectioncausesfetalbrainabnormalityandmicrocephaly:tip

oftheiceberg?UltrasoundObstetGynecol,47,pp.6–7.Musso,D.etal.,2015.DetectionofZikavirusinsaliva.Journalofclinicalvirology :theofficialpublicationofthe

Pan American Society for Clinical Virology, 68, pp.53–5. Available at:http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S138665321500133X.

Oduyebo,T.etal., 2016.Update : InterimGuidelines forHealthCareProvidersCaring forPregnantWomenandWomenofReproductiveAgewithPossibleZikaVirusExposure—UnitedStates , 2016.MorbidityandMortalityWeeklyReport,65.

Olson,J.G.etal.,1981.Zikavirus,acauseoffeverinCentralJava,Indonesia.TransactionsoftheRoyalSocietyofTropicalMedicineandHygiene,75(3),pp.389–393.

Oster, A.M. et al., 2016. Interim Guidelines for Prevention of Sexual Transmission of Zika Virus—UnitedStates,2016.MorbidityandMortalityWeeklyReport,65.

Staples,J.E.etal.,2016.InterimGuidelinesfortheEvaluationandTestingofInfantswithPossibleCongenitalZikaVirusInfection—UnitedStates,2016.MorbidityandMortalityWeeklyReport,65(3),pp.63–67.

Tetro, J.A., 2016. Zika and microcephaly: Causation, correlation, or coincidence? Microbes and Infection.Availableat:http://dx.doi.org/10.1016/j.micinf.2015.12.010.

Yasri, S. &Wiwanitkit, V., 2015. New human pathogenic dengue like virus infections (Zika, Alkhumra, andMayaroviruses):ashortreview.AsianPacificJournalofTropicalDisease,5(Suppl1),pp.S31–S32.Availableat:http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2222180815608519.

PenulisArtikel ini ditulis oleh dr. Robertus Arian Datusanantyo, M.P.H.; alumni Fakultas KedokteranUniversitas GadjahMada; sedangmenempuh pendidikan dokter spesialis di Fakultas KedokteranUniversitasAirlangga;tinggaldiSidoarjo.