Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

download Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

of 37

Transcript of Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    1/37

    HADAPI DBD, KENDALIKAN

    CHIKUNGUNYA, KENALI VIRUS ZIKA

    WIDIARTI DAN TRIWIBOWO AMBAR GARDJITO

    BALAI BESAR P0ENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR

    PENYAKIT

    JL. HASANUDIN 123 SALATIGA

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    2/37

    KENDALIKAN DBD DAN CHIKUNGUNYABERORIENTASI CORA

    (Client Oriented Research Approach)

    BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

    Kementerian Kesehatan RI

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    3/37

    VISI B2P2VRP

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    4/37

    DEMAM BERDARAH DENGUE DAN

    CHIKUNGUNYA MERUPAKANPENYAKIT TULAR VEKTOR

    SALAH SATU CARA UNTUK

    MENGATASINYA DENGAN

    PENGENDALIAN VEKTOR

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    5/37

    VEKTOR

    AdalahArthropoda termasukseranggayang

    dapat menularkan penyakit (pathogen) dari

    penderita kepada orang lain

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    6/37

    VEKTORAdalahArthropoda termasukseranggayang dapat menularpenyakit (pathogen) dari penderita kepada orang lain

    Vektorada2 macam:

    Vektor Mekhanis

    Patogen dipindahkan secara langsung, tanpa pertumbuhan,

    perkembangan dan perbanyakan.

    seperti : Lalat

    Vektor BiologiPatogen sebelum ditularkan kepada organisme/orang lainmengalami :

    Pertumbuhan, perkembangan dan perbanyakaseperti : Nyamuk

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    7/37

    1.

    CYCLO-PROPAGATIVE TRANSMISSION(Patogen mengalami perubahan siklus dan perbanyakan).

    Penularan plasmodium malaria oleh nyamukAnopheles

    2. CYCLO-DEVELOPMENTAL TRANSMISSION

    (Patogen mengalami perubahan siklus tetapi tidakadaperbanyakan). Penularan filaria (Wuchereriabancrofti) ole

    nyamuk.

    3. PROPAGATIVE TRANSMISSION

    (Patogen tidakmengalami perubahan siklus, tetapi mengalperbanyakan). PenularanYersiniapestisoleh pinjal (Xenoscheopis) dan virus DBD.

    Vektor BiologiPatogen sebelum ditularkan kepada organisme/orang lainmengalami : Perkembangan, pertumbuhan atau perbanyakseperti :

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    8/37

    KONSEP PENGENDALIAN VEKTOR

    Menekan kepadatan vektor, sehingga tidak

    menyebabkan masalah (menularkan penyakit)bagi manusia dan ternak.

    Usaha pemberantasan (eradikasi) vektor adala

    tidak memungkinkan (konsep di ubah menjadi

    pengendalian)Tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan

    terhadap tata lingkungan hidup.

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    9/37

    TUJUAN PENGENDALIAN VEKTOR

    Menghindariataumengurangigigitanvektor

    Membunuhvektorterinfeksi parasit(utama)

    Membunuhvektor (stadium pradewasa)

    Menghilangkanataumengurangihabitat vek

    Memutuskan rantai kehidupan vektor pada

    tingkat kehidupan yang paling lemah, baik: pradewasa maupun dewasa.

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    10/37

    Untukdapat melakukan pengandalian vektor:

    Bionomik/Perilaku vektor

    Kebiasaanmenggigit&Aktivitasmenggigit

    Breeding habitatSawah, kubangan, pantai, sungai,

    Bakmandi, tempatpenampunganair, ember dll

    Kerentanan terhadap insektisida

    OC; OP, K danPY

    Tempat istirahat vektorDalamrumahatauluarrumah

    HARUS DIKETAHUI SPESIES/JENIS SERANGGA VEKTORDENGAN IDENTIFIKASI

    (SEHINGGA DAPAT DILAKUKAN PENGENDALIAN)

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    11/37

    PENGENDALIANVEKTOR PENYAKIT SECARA : KIMIAWI, FISIK, HAYATI

    PegendalianvektorsecaraKimiawi:

    Menggunakan(insektisida) yang merupakanracunkimia, (dibuatsecarasintesisataudaritanaman)

    Denganpenyemprotandindingrumah/obyektertentu, ataupemolesankelamdg insektisidadantindakananti larva/larviciding(ABATE) dll.

    Pengendalianvektorsecarafisik:

    Pemberantasanterhadappradewasa(telur,jentik) dandewasa

    Pengendalianvektorsecarabiologi/hayati:Pemberantasandenganmenggunakanjasadhayatiseperti:

    Organismepredator, parasitataupatogen.

    Denganpengelolaan& manipulasilingkungan, sepertipenimbunantempatperindukan, pembuatansaluranair, membersihkankolamdarirumput,lumut/ganggang, sampah, sertapengeringansawahsecaraberkala.

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    12/37

    PENGERTIAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

    Kegiatan mencakup pengamatan, perencanaan,pelaksanaansebagai usaha merubah dan manipulasi faktor lingkungan atau

    interaksinya dengan manusia untuk mencegah atau membatas

    perkembanganvektor.

    MODIFIKASI LINGKUNGAN

    Modifikasi fisik yang permanen terhadap tanah, air dan

    tanaman, bertujuanmencegah, menghilangkan/mengurangi tempaperindukan vektor tanpamenyebabkan kerugianlingkungan hidup

    manusia.(penimbunan,pengeringan,meratakanpermukaantanah

    pembuatanbangunanseperti:dam,pintuair,tangguldsb.)

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    13/37

    DEMAM BERDARAH DENGUE DAN

    CHIKUNGUNYA MERUPAKAN PENYAKIT

    TULAR VEKTOR

    SALAH SATU CARA UNTUK MENGATASINYA

    PENGENDALIAN VEKTOR

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    14/37

    DEMAM BERDARAH DENGUE

    DAN CHIKUNGUNYA

    Vektor :DBD Nyamuk A e d e s a eg y p t i (Utama)

    A e d e s a l b o p i c t u s

    C h i ku n g u n y a N y am u k

    A e d e s a l b o p i c t u s (Utama)

    A e d e s a e g y p t i

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    15/37

    Metode Pengendalian DBD & Chikungunya:

    Thermal fogging, ULV (Ultra Low Volume)

    Kelambu berinsektisida (LLIN)

    Larvasidasi (temefos, Bti, IGR)

    Pengelolaan Lingkungan (PSN) dengan

    partisipasi masyarakat perlu dilestarikan

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    16/37

    KASUS DBD MASIH TETAP ADA KARENA :

    1. FENOMENA RESISTENSI VEKTOR TERHA

    INSEKTISIDA

    2. TRANSOVARIAL TRANSMISSION

    3. HIDDEN CASES

    4. KETEPATAN DOSIS THERMAL FOGGING

    5. KETEPATAN PEMILIHAN METODE(MISAL : THERMAL FOGGING ATAU ULV)KARENA BERKAITAN DENGAN PERALATA

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    17/37

    -

    Penularan secara biologitd (a). Penularancyclopropagat

    PenularanCyclodevelopmentaldan (c). PenularanPropag

    Penularan P r o p a g a t i v e yaitu : pathogen tidak men

    perubahan siklus tetapi memperbanyak diri dalam

    serangga vektor.

    Beberapa jalur yang melibatkan jaringan dalam tubuh se

    pada saat memperoleh, perkembangan dan peny

    pathogen ke tubuh vertebrata sangat bervariasi. Salah s

    adalah terkonsentrasi pada jaringan yaitu (a). kelenjar

    dan (b). invasi ke system reproduksi. Invasi ke s

    reproduksi inilah yang dapat menyebabkan terj

    penularan transovarial.

    TRANSOVARIAL ADALAH:Penularan pathogen ter

    virus dan rickettsia dari serangga i n fe c te d ke ge

    serangga berikutnya melalui telur yang dikelu

    (Harwoodet., all, 1979).

    TRANSOVARIAL TRANSMISSION

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    18/37

    KONSEKUENSI ADANYA PENULARAN

    TRANSOVARIAL

    PENGENDALIAN DENGAN FOGGING TERLAMBAT

    KARENA TELUR SUDAH MENGANDUNG VIRUS.FOGGING MASIH DIPERLUKAN PADA SAAT TERJADI K

    PENINGKATAN KASUS

    Slogan Menguras, Menutup dan Menimbun (3M+) peditambah Sikat telur yang menempel pada dindin

    kontainer (3M+ S) segera disosialisasikan

    kepada masyarakat.

    PSN PALING TEPAT

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    19/37

    PENULARAN PENYAKIT TULAR VEKTOR

    PERILAKU

    MANUSIA

    VEKTOR

    KEBIASAAN

    HIDUP

    PEKERJAAN

    HIDEN CASES

    HABITATAKTIVITAS MENGGIGIT

    LONGEVITY & KEPADATAN

    JARAK TERBANG

    SIKLUS HIDUP

    RESISTENSI THDP INSEKTISIDA

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    20/37

    Sebaran spasial kasus DBD Kota Samarinda, tahun 200

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    21/37

    JangkauanterbangAedesdenganradius

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    22/37

    A. Pot bunga B. Ban bekas

    C. Kantong Semar

    Tempat perindukan/habitat vektor DBD

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    23/37

    Dispenser Perangkap semut

    Drum Bawah kulkas

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    24/37

    Pengendalian DBD secarakonvensional

    Reaktif: Aktivitas pengendaliandilakukan ketika ada kasus

    PelaksanaanSurveyjentik

    Penggunaaninsektisidakimia: untuk

    nyamukdanjentik Larvicidingtergantungpadakondisi

    dilapangan.

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    25/37

    BerbagaiUpayaPenanggulangan telahdilaksanakana.l.:-Pengasapandanpengkabutan, Larvasida

    -PenggerakkanPeranSerta Masyarakat,-Penyuluhan3M PLUS , POKJANAL,tidakberhasilmenurunkankasus.

    AngkakematianakibatDBD berhasildi

    da.l:-MembuatPedomanTatalaksanaDBD.-MengadakanPenyuluhandansosialisasipencegahanDBD kemasyarakat

    Sumber : dr. Rita Kustriastuti, MSc. (2008

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    26/37

    UjicobaaplikasilarvasidapadaReservoirPDAM pernahdilakukan hasilnyadapatmenurunkanindeksjentik

    Namunadabeberapakelemahan:

    1. Dosisditentukanbukandaridosisminimumpenggunaanlarvasidanamundidasarkanpadadosisminimum yang amandikonsum

    air minum2. Dapatmemicuterjadinyapercepatan

    resistensilarvasida

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    27/37

    KENDALA & HAMBATAN

    Peran Serta Masyarakat dlm Pengendalian Vek

    belum Optimal.Profesionalisme Petugas Entomologi Kurang .

    Masih minimnya Kegiatan Surveilans VektorsebagaiEvidance Base Pengendalian Vektor

    Perlunya Pengaturan penggunaan Insektisidauntuk mencegah resistensi Vektor.

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    28/37

    Kenapa pengendalian DBD tidak berjalansebagaimana mestinya?

    KARENA:

    Pengendalian pasca KLB - Surveilans tidak ruti

    Tidak dilaksanakannya Deteksi infeksi denguelebih awal pada vektor (terkendala biaya)

    Chemical-dependent : Resistensi insektisida

    Reservoir alami virus dengue pada jentik:Penularan Transovarial.

    Kasus tanpa gejala pada manusia

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    29/37

    PENGENDALIAN VEKTOR TERPADU (DBD)

    Misal:

    Aplikasi thermal fogging, dilakukan bersamadengan larvasidasi (temefos, IGR, Bti)

    Apabila ada keterpaduan dengan Larvasidas

    tidak efektif apabila dipadukan dengan PSN.

    PSN, apabila dipadukan dg larvasidasi (lbhdikonsentrasikan di habitat bukan air konsums

    PENYULUHAN (HARUS DILAKUKAN !!!).

    DIGALAKKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    30/37

    DISKUSI PENGENDALIAN

    VEKTOR DBD

    TERGANTUNG :

    1. PERILAKU VEKTOR

    2. PERILAKU MANUSIA

    ATAU KEDUA-DUANYA

    SECARA EPIDEMIOLOGIS

    PERILAKU 1 DAN 2 DAPAT DIKETAHUI

    DENGAN GIS (GEOGRAFICAL

    INFORMATION SYSTEM)

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    31/37

    DENGAN GIS BISA DIKETAHUI DISTANCE INDEXANTARA KASUS DENGAN KEBERADAAN LARVA,TEMPAT PERINDUKAN

    APABILA DISTANCE INDEX KURANG DARI 100METER (JARAK TERBANG NYAMUK) DAPATDIASUMSIKAN KEJADIAN KASUS DBD KARENAPERILAKU VEKTOR/NYAMUK.

    APABILA LEBIH DARI 100 METER DAN TIDAK

    DITEMUKAN LARVA, KEJADIAN KASUS DBDDAPAT DIASUMSIKAN KARENA PERILAKUMANUSIA. KEMUNGKINAN MENDAPAT DBD/DHFDARI DAERAH LAIN/BUKAN PENULARANSETEMPAT.

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    32/37

    APABILA ADA KASUS

    WHO MEREKOMENDASIKAN

    DILAKUKAN PENGENDALIAN DENGA

    INTEGRATED VECTOR CONTROL

    1. DILAKUKAN PENGENDALIAN SECARA KIMIA TERLEBIH

    DAHULU UNTUK MEMUTUS RANTAI PENULARAN/UNTUK

    MEMBUNUH NYAMUK INFECTED DENGAN FOGGING/SPAC

    SPRAYING.

    2. SATU (1) MINGGU KEMUDIAN DILAKUKAN LAGI FOGGINGUNTUK MEMBUNUH NYAMUK YANG MUNCUL DARI LARVA

    KARENA ADANYA FENOMENA TRANSOVAIAL

    TRANSMISSION

    PENGENDALIAN DENGAN CARA KIMIA UNTUK DB

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    33/37

    PENGENDALIAN DENGAN CARA KIMIA UNTUK DB

    TIDAK CUKUP, MAKA ADA ISTILAH INTEGRATED

    VEKTOR MANAGEMEN YI :

    HARUS ADA SUSTAINABILITY/PELESTARIAN

    MEMELIHARA POPULASI TETAP RENDAH DENGAMELAKUKAN PENGENDALIAN YANG RAMAH

    LINGKUNGAN : PSN, APLIKASI LARVASIDA DLL,

    TETAPI HARUS ADA MONITORING.

    MONITORING JUGA HARUS DILAKUKAN UNTUK

    FOGGING.

    MENGAPA MASIH ADA KASUS/?

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    34/37

    KASUS MASIH ADA KARENA :

    1. FENOMENA RESISTENSI VEKTOR

    TERHADAP INSEKTISIDA

    2. TRANSOVARIAL TRANSMISSION

    3. HIDDEN CASES

    4. KETEPATAN DOSIS UNTUK FOGGING

    5. KETEPATAN PEMILIHAN METODE (MIS :THERMAL FOGGING ATAU ULV) KARENA

    BERKAITAN DENGAN PERALATAN. DLL

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    35/37

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    36/37

  • 7/26/2019 Pengendalian Vektor diseminasi virus zika

    37/37