Memahami Globalisasi: Untuk Petani (sebuah komik)
-
Upload
buletin-advokasi-yda -
Category
Documents
-
view
224 -
download
1
description
Transcript of Memahami Globalisasi: Untuk Petani (sebuah komik)
memahami
untuk petani
GLOBALISASI
Komik ini ingin berdiskusi
Apakah globalisasi itu?
Bagaimana globalisasi terjadi?
Bagaimana dampaknya?
Baik dampaknya bagi ekonomikita secara Nasional
maupun dampak secarakhusus bagi petanidan keluarga petani
Indonesia.
Selain itu, komik ini mengajakKita semua mengumpulkan
segenap tenagauntuk tetap mandiri
dan lepas dari Ketergantungan,apalagi keterjajahandi era globalisasi.
Yayasan Duta AwamDiterbitkan oleh : Yayasan Duta Awam
Jl. Adi Sucipto no.184i SOLO(0271) 710816 - Fax. (0271) 729176
Prolog
Kata berasal dari kata global yang artinya “bersifat mendunia”.
Maka secara arti kata dia bermakna gejala yang (bersifat) mendunia.
Dalam perkembangan sekarang, dan kuatnya ideologi ekonomi liberal
(berhubungan dengan kebebasan berusaha dan bersaing) maka globalisasi
lebih banyak dikaitkan dengan permasalahan ekonomi. Jadi globalisasi
terkait erat dengan era liberalisasi (pembebasan) perdagangan yang
menekankan pada (persaingan) bebas sebagai dasar utama pertumbuhan
ekonomi
Puncak globalisasi ekonomi sekarang ditandai dengan lahirnya peraturan
global mengenai tatacara perdagangan yang mewujud pada sebuah lembaga
“di atas Negara-negara” bernama Word Trade Organization ( )
atau organisasi perdagangan dunia. Lembaga ini bertindak jadi wasit
atau polisi dalam menciptakan pasar bebas bagi negara-negara.
Sayangnya pembuatan keputusan di lembaga ini sangat dipengaruhi
beberapa Negara kaya dan kuat saja.
Beberapa bidang yang diatur oleh WTO, antara lain mengenai tarif
(bea impor) yang ditekan seminimal mungkin. Kemudian, bidang pertanian
(dalam Agreement on Agriculture - ) yang mengatur tatacara
perdagangan hasil pertanian antar negara. AoA tidak membolehkan negara
menutup pasar nasionalnya, AoA juga melarang negara memberikan subsidi
pertanian dan subsidi ekspor produk pertanian, walau dengan alasan
membantu petani miskin.
Dengan segala aturan pasar bebas inilah, maka beberapa perusahaan
(dari negara maju) telah lahir menjadi “perusahaan raksasa” tingkat dunia.
Perusahaan-perusahaan yang disebut (multi national corporation)
atau perusaaan lintas negara ini, jumlah kekayaannya dapat melebihi
jumlah kekayaan seluruh negara kita. Apalagi negara kita memang se-
dang jatuh miskin karena salah urus, korupsi dan terjerat utang
sejak jaman Orde Baru.
Globalisasi
WTO
AoA
MNC
.
Globalisasi itu jelas merugikan saya. Di bidang pertanian
pasar bebas ini berakibat buruk,
yaitu tersainginya produk hasil panen kami.
Saya baca koran, sebenarnya Indonesia bisa
memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi mengapa banyak
produk dari luar negeri masuk.
(
)
Pasar bebas silakan saja.
Tapi mengapa pemerintah mau membantu
pengusaha gede yang kreditnya macet,
tetapi tidak cukup serius dalam membantu petani
yang hidupnya macet.
(
)
Ketika
Sugiatno, petani asal Blumbang
Tawangmangu, Karanganyar Jateng
Nur Wardoyo, petani asal
Polokarto, Sukoharjo Jateng
saya panen, kok tahu-tahu
ada beras impor yang harganya sangat murah
dan itu mematikan harga beras petani
( )
Pemerintah belum serius berpihak pada petani.
Contohnya soal benih, yang kurang ada pengawasan.
Banyak sekali benih asing masuk, entah legal atau ilegal.
Juga Penyelundupan beras yang tidak ditindak
tegas menunjukkan kita belum siap ber-globalisasi
( )
Paino, petani asal Tawangmangu, Karanganyar Jateng
Rashid, petani asal Soroteleng, Selo, Boyolali Jateng
Kesaksian Petani
Epilog
memahami
untuk PetaniGLOBALISASI
YAYASAN DUTA AWAMJl. Adi Sucipto no. 184i - SOLO
telp. (0271) 710816 - fax. (0271) [email protected]
Cerita :
Gambar :
Gideon SumiyarsaMediansyah
bengkel QOMIK
AYO !!!
KITA TUMBUHKAN
KEMANDIRIAN,
BAIK SEBAGAI INDIVIDU,
KELUARGA MAUPUN
BERBANGSA !2003
Kesaksian Petani
Saya tidak tahu arti persisnya globalisasi
dan pasar bebas,
yang pasti saya tahu sekarang banyak
produk pertanian impor masuk ke Indonesia
sehingga petani lokal rugi.
(
)
Bagi saya sebagai petani, pasar bebas itu tidak cocok.
Contohnya harga bawang putih yang jatuh
akibat masuknya bawang putih murah ke Indonesia.
Belum lagi dengan terus naiknya harga pupuk,
sehingga harga jual kita tidak sesuai...
(
)
Globalisasi itu ya pasar bebas, yaitu produk atau barang
dan treknologi bisa masuk ke Indonesia dari negara manapun.
Di daerah kami, misalnya dengan masuknya
bibit wortel dari luar negeri.
( )
Banyak produk yang kita mampu memenuhi sendiri, tetapi
mengapa harus mendatangkan dari luar negeri.
Itukan mematikan pasaran petani.
( )
Darmo Wiyono, petani asal Cendono,
Kec Bendosari, Kab Sukoharjo, Jateng
Narto, petani asal Desa Blumbang,
Tawangmangu, Kab Karanganyar Jateng
Sarjono, petani asal Tawangmangu, Kab Karanganyar Jateng
Sugiyanti, petani asal Bendosari, Sukoharjo Jateng
Pemain di panggung globalisasi yang lain adalah Word Bank ( )
atau . Lembaga yang sahamnya dikuasai oleh beberapa
negara kaya ini, sering memberi pinjaman utang kepada Negara-negara
berkembang. Namun utang ini selalu diberikan dengan syarat
agar negara pengutang (seperti negara kita) mendukung pasar bebas.
Selain kepada WB, negara kita juga berutang kepada (Bank
Pembangunan Asia) atau langsung ke beberapa negara kaya. Padahal
semua tempat kita berutang itu (lembaga keuangan internasional),
menyaratkan pasar bebas atau globalisasi.
Ada juga pemain glogalisasi yang bernama (International Monetery
Fund) atau dana moneter Internasional. Lembaga ini (dengan berbagai
bentuk aturannya) mempengaruhi pemerintah dalam membuat keputusan
seperti deregulasi. Deregulasi ialah menghapus aturan dagang yang
dianggap mereka sebagai penghambat pasar bebas. Intinya tidak boleh
ada aturan negara yang menghalangi bisnis mereka yang menginginkan
kebebasan.
IMF dan Bank Dunia juga menggiring Negara untuk melakukan
(menjual perusahaan-perusahaan milik Negara/rakyat. Misalnya Negara
kita didorong untuk menjual kepemilikan perusahaan-perusahaan milik negara
(BUMN) termasuk perusahaan yang berpengaruh pada peri-kehidupan rakyat
banyak, seperti Telkom, Listrik, perusahaan Kereta Api, Air minum dsb.
Karena penguasa negara ini, pernah tergoda untuk membangun dengan cara
tidak mandiri, maka kita semua sekarang hidup berat secara ekonomi.
Hal-hal inilah yang sedang membelit Republik Indonesia dengan seluruh
rakyatnya. Negeri ini juga terbelit utang yang ditinggalkan penguasa-penguasa
korup. Bayangkan, dengan utang negara kita sekitar Rp 150 Trilyun ini,
menjadikan setiap bayi yang lahir di republik ini harus ikut menanggung
utang Rp 7,3 juta. Dam karena harus bayar utang, kesejahteraan rakyat sulit
sekali diperjuangkan. Bahkan dengan tekanan IMF, WB dan WTO rakyat kita
makin menderita karena jatah dana kesehatan di APBN cuma sekitar 2%,
jatah dana pendidikan cuma 8,5%. Sedangkan untuk membayar utang
jatahnya 40%.
Komik ini, memang tidak mengubah banyak hal. Namun kami ingin mengajak
semua pihak untuk BANGKIT!
WB
Bank Dunia
ADB
IMF
privatisasi
Sedang istirahat
Pak Karyo ?
Pak Totok dan
Pak Udin pun
bergabung, mereka
akhirnya mengobrol...
Suatu hari di sebuah desa yang permai, tampak
para petani bekerja dengan giat di sawah.
Mereka tekun mengolah lahannya yang kebetulan
baru saja mereka panen minggu lalu.
Iya nih !
Mampir lho,
Pak !
Bagaimana panen
kemarin, Pak ?
Jadi ceritanya
kemarin itu...
Pas saya jual beras
ke pasar...
Tampak Pak Karyo
dan istrinya sedang
beristirahat di dangau.
Itu dia ! Hasil panen
banyak, tapi hasil
jualnya ternyata
tidak memuaskan.
124
AYO !!!
KITA TUMBUHKAN
KEMANDIRIAN,
BAIK SEBAGAI INDIVIDU,
KELUARGA MAUPUN
BERBANGSA !
Jual beras, Pak ?
Sekarang harga beras sedang
murah, maklum pasokannya
banyak. Sekarang kan
banyak beras dari luar
negeri juga.
Lho, kok sudah
banyak beras impor ?
Terus saya jual beras
ke mana ?
Walah...kok harga
beras jeblok
begini ya ?
Kalo harga beras
murah begitu, bagaimana
bisa buat modal tanam
selanjutnya ?Bener, Pak !
Belum lagi kebutuhan
kita yang lainnya.
Kok bisa jadi tidak
karuan begini, ya ?
BERAS
THAILAND BERAS
VIETNAM
BERAS
RRC
BERAS
JEPAN
BERAS
INDIA
BERAS
MBOJA
POKOK’EIMPOR
Selain itu perhatian pada lingkungan
harus kita tingkatkan. Sebab, dengan
menjaga kelestarian lingkungan ber-
arti menjaga kelangsungan hidup kita
Caranya dengan menghindari & menjaga
perusakan alam serta eksploitasi alam
secara sembarangan dan berlebihan.
Globalisasi juga menyebabkan hilangnya
pengetahuan dan kearifan lokal seperti
obat-obatan tradisional. Banyak resep
tradisional sudah dikuasai industri besar.
GLO
BA
ISASI
GLOBA
ISASI
L
TANAMAN
OBAT
TANAMAN
OBAT
Makanya, kita harus tetap menguasai dan
mengembangkan obat tradisional. Karena
hal ini juga berarti bagi kemandirian kita.
232
Tak heran, banyak beras impor masuk Indonesia. Privatisasi yang didiktekan
IMF di bidang perberasan, menggiring BULOG berubah menjadi PERUM dan
bukan lagi satu-satunya yang dapat mengimpor beras. Pihak swasta pun mudah
mengimpor beras, sehingga pasokan beras dari luar negeri akhirnya melimpah.
Dulu setiap produk yang menyang-
kut hajat hidup orang banyak,
dapat dikenakan bea masuk ma-
hal, juga dapat dibatasi. Sehing-
ga (bila ttg produk pertanian)
kepentingan petani terlindungi.
BERAS IMPOR
BERAS IMPOR
BERAS IMPOR
Sekarang dengan adanya pasar bebas,
barang-barang luar negeri bebas masuk
ke Indonesia dengan bea masuk ringan.
Akibatnya barang-barang di pasar dalam
negeri melimpah dan harga “amburadul”.
INDONESIA
Bahkan pestisidapun juga bisa
kita peroleh dari alam.
Melakukan pertanian ramah lingkungan dan
dengan menggunakan sumber daya di sekitar
kita, berarti kita melestarikan lingkungan
dan secara tidak langsung mengurangi
ketergantungan kita terhadap produk impor.
bahankimia
bahan
kimia
bahankimia
bahankimia
322
Lembaga-lembaga multinasional (IMF, WTO, WB)mengharuskan setiap negara anggotanya (termasukIndonesia) mengubah aturan perdagangan yangmenyebabkan produk-produk luar (barang, jasa danbahkan tenaga kerja ahli) membanjiri Indonesia.
Kini negara harus bayar utang
dan bunganya. Maka subsidi sa-
rana pertanian spt pupuk dica-
but. Harga pupuk jadi tak
terjangkau.
Padahal untuk
bercocok tanam, sarana
produksi pertanian
harus dipenuhi kan...
Padahal, negara maju seperti Amerikadan negara-negara Eropa terbuktimasih memberikan subsidi bagi sektorpertanian mereka...
Sedangkan negara berkembang sepertiIndonesia diharuskan mencabut subsidipertaniannya. Produk pertanian darinegara maju pun jadi lebih bersaing.
Lha...
Kita dapat
apa ???
Lalu apa yang
bisa dilakukan untuk
menghadapi globalisasi ?
Untuk menghadapi globalisasi,kemandirian amat diperlukan. Petaniperlu mengembangkan sistem pertanianyang mandiri dan berkelanjutan.
Sistem pertanian ini menghilangkanketergantungan kepada input ataupasokan dari luar.
Kemandirian ini dapat diwujudkandengan melestarikan bibit kita sendiri.
BIBITMPORIBIBITMPORI BIBIT
LOKALBIBIT
LOKAL
Demikian juga dengan Indonesia.Sejak Orde Baru yang lalu Indo-nesia menjadi salah satu negara“pengutang yg baik” dari IMF & WB.
SUBSIDI
BANTUANSUBSIDI
PEMERINTAH
214
Petani sekarang memang susah.
Bibit misalnya, banyak bibit luar negeri
beredar di pasaran. Memang sepertinya
menguntungkan, banyak pilihan tetapi...
Memang...tapi dengan di-kuasainya bibitoleh 1-2 perusa-haan, kita mulaitidak mandiri.
Apalagi“bibit pabrik”
itu sudah direkayasa,sehingga tidak bisa
dibenihkan lagi...Kita pun harus selalubeli dan beli lagi...
Kalau kita pakai
bibit lokal yang dulu
kita pakai sebelum
ada bibit dari luar negeri
bagaimana ?
Ya itu, sayangnya...
Banyak bibit lokal yang
sekarang hilang karena
setelah ada
bibit asli jadijarang
dipakai.
“bibit pabrik”
Selain itu untuk
menyuburkan tanah kita
perlu pupuk. Padahal pupuk
juga harus beli.
Seperti dibilang
tadi, subsidi pupuk
juga dicabut ...
Maka harganya makin
tak terjangkau
Pengurangan dan penghapusan biaya ke-
sejahteraan rakyat, menyebabkan
biaya hidup naik, seperti sektor pendi-
dikan, kesehatan juga transportasi.
Banyak rakyat yang kemudian menjadi
semakin tidak mampu menjangkaunya.
PENDI
DIKANPENDI
DIKAN
BBM
KESE
HATANKESE
HATAN
TRANS
PORTASITRANS
PORTASI
Kini, sektor pertanian dan petani Indonesia yang makin lemah (beberapa subsidi
pertanian seperti pupuk dicabut), seolah dipaksa bertarung dengan produk pertanian
dari luar negeri yang terus-menerus menyerbu negeri kita.
beras
imporberas
lokal
TOKOBENIH IMPORT
BENIHIMPORT
520
Yang saya heran itu,
pemakaian pupuk harus
terus ditingkatkan dari
waktu ke waktu.
Harus diakui,
semua bahan kimia itu
menurunkan
kualitas lahan
Iya, Pak !
Dulu waktu pakai
pupuk kandang,
tanah lebih subur dan
mengolahnya pun
lebih mudah.
Itu karena bibit
unggul lebih rakus.
Dari hari ke hari makin
meningkat pula dosis
pemupukan. Belum lagi
pestisidanya...
Iya, seolah semua
seperti dipaketkan saja.
Benih, pupuk, dan
pestisidanya..
Tinggal
beli toh ?
Di toko-toko
kan banyak
dijual pestisida.
Kok repot...
Gimana ndak repot ?
Beli kan pakai duit !
Kalau harga panen turun
terus, mau beli
pakai apa ?
Dengar-dengar,
pestisida bukan cuma
membunuh hama. Tapi
juga binatang dan
tanaman lainnya.
Lha terus,
bagaimana dampaknya
bagi Indonesia ?
Dampak globalisasi bagi kita:
Perekonomian nasional kita kacau balau, pro-
duk kita harganya jatuh! Alam kita dirusak
(eksploitasi) habis-habisan. Jumlah orang
miskin di negara kita terus meningkat!
Sebab, impor dari luar negeri ba-
nyak yang disubsidi. Pasar bebas
juga menumbuhkan penyelundupan
Sudah banyak perusahaan lokal men-
jadi bangkrut dan tutup usaha atau
diambil alih oleh perusahaan asing.
ODUK PR
LUAR
NEGE IR
ODUK PR
LUAR
NEGE IR
PRODUKA AM D L
N G RIE E
PRODUKA AM D L
N G RIE E
PRODUK
UARL
NEGERI
PRODUK
UARL
NEGERI
PR
DU
KO
DA
LA
M
NE
GE
RI
PR
DU
KO
DA
LA
M
NE
GE
RI
PERUSAHAANLOKAL
PERUSAHAANLOKAL
196
18
Apa itu yang
dimaksud pestisida
merusak lingkungan
yaaa ...
Iya !! Dulu kan
banyak hewan dan
tanaman yang bisa
dipakai untuk
menghalau hama.
Lha sekarang ??
Dulu kita bertani dengan cara bersahabat
dengan alam, dan dimaksudkan untuk meme-
nuhi kebutuhan pangan keluarga. Kini, kita
didorong untuk menanam aneka ragam
produk perdagangan dunia
Sudah belasan tahun ini kita berorientasi
ekspor... Baru belakangan ini pemerintah sa-
dar dan membuat program ketahanan pangan,
ini pun belum berisi semangat kemandirian.PT. IMPORT
Di bidang pertanian, misalnya.Saat ini benih tanaman pangan diseluruh dunia mulai dikuasai hanyaoleh beberapa perusahaan yangberpusat di Eropa dan Amerika.
Penguasaan atas benih tanaman pangan ini,semata bertujuan untuk terus menumpukkeuntungan. Uang dan sumber daya alam kitaterus-menerus “tersedot” ke luar negeri.
Keuntungannya mengalir ke kantorpusat perusahaan-perusahaan tersebut. Dan hasilnya ...
KEUNTUNGAN
$$
$
$$
$
$$
$
124 718
Kini petani cenderung (berorientasi) mena-
nam produk ekspor, dengan pola mono-
kultur (satu jenis tanaman di lahan luas)
untuk mengejar jumlah produksi. Padahal
harga produk perdagangan dunia sangat
labil dan dikuasai pedagang besar.
Akibat orientasi produksi ini, maka pemakaian
benih, pemakaian pupuk kimia dan pestisida
makin meningkat. Selain kualitas lingkungan
kita menurun (rusak), juga
.
berbahaya bagi
kesehatan.
Ya, saya ingat !
Dulu pemerintah menggalakkan
bimas dan inmas dengan giat.
Program menanam dengan bibit unggul,
pemakaian pupuk, pengendali hama
dengan pestisida, irigasi teknis
dan sebagainya itu...
Itulah program
pemerintah yang
telah berhasil me-
musnahkan ribuan
varietas tanaman
lokal kita..
Dan, waktu ngutang
sama IMF, peme-
rintah kita ju-
ga sepakat untuk
membuka pasar
bagi produk luar.
Keuntungan
tidak didapat, malah
merugikan petani
seperti kita ini
yaa ...
Yaa...
Mau tidak
mau harus
begitu toh ?
Mereka melobi dan mendesak dibuka-
nya pasar, karena mereka yang akan
mengambil keuntungan dari situ.
MNC
MNC
AKSES
PASAR
AKSES
PASAR
MNC
tidak peduli pada hal-hal
selain dari mengeruk
keuntungan. Maka terjadi
kerusakan alam dan pelang-
garan hak asasi manusia.
Mereka mempertahan-
kan upah buruh murah
di negara berkembang
agar mereka terus
mendapat keuntungan
sebesar-besarnya...
178
Sebagai lembaga internasional yang
memberikan pinjaman jangka pendek
terutama bagi negara-negara yang
mengalami krisis keuangan, IMF
menetapkan syarat-syarat yang harus
dipenuhi. Syarat itu ialah “
atau
.
Structural
Adjustment Programs” Program
Penyesuaian Struktural
SAPs
syarat
IMF
Yaitu, Indonesia harus menghapuskan
bea masuk dan mengurangi berbagai
aturan main perdagangan antar negara.
Tentu ini merugikan perdagangan kita.
KHUSUS IMPORTIR
BERAS ke INDONESIA
-BEBAS BEA-
USA RRCJEPANGTHAI
LAND
UK
ATURAN-ATURANINVESTASI
1.
2.--
3.-----
4.--------
5.---------
6.-------
7.-----
8.----
9.-
Negara kita telah dipaksa mengurangi
berbagai aturan tentang investasi asing,
katanya supaya Indonesia jadi wilayah
“bebas berdagang”. SUBSIDI
Pengurangan dan penghapusan berbagai
subsidi seperti subsidi pertanian, subsidi
pendidikan dan subsidi kesehatan, dll.
Kok bisa begitu
yaaa ?
Ini semua tak
lepas dari campur
tangan MNC.
Wah, yang untung
cuma negara-negara
kaya ya ?
Oh...itu kan
perusahaan-perusahaan
besar dari negara kaya
seperti Amerika dan
Eropa itu khan?
Yak, benar !!!
Tapi tepatnya
adalah...
MNC (Multi National Coorporation)
adalah perusahaan lintas batas negara.
Punya modal besar dan mampu men-
dirikan cabang di berbagai negara.
Umumnya perusahaan-perusahaan ini
berpusat di Eropa, Amerika Serikat
dan Jepang. Mereka ini lah yang paling
diuntungkan oleh globalisasi.
916
Wah, susah juga...
Kita sepertinya
terjebak dan susah
keluar.
Lho, bukannya
IMF yang saya
tahu di koran dan
TV sudah keluar
dari Indonesia ?
Negara tidak
punya utang baru,
tapi kita masih
punya sisa utang
& bunganya.
Belum lagi utang
kita sama
Bank Dunia.
Heh ?
Buat apa kita
hutang sama
Bank Dunia ?
Bank Dunia ?
Ya...Buat mendanai
proyek-proyek pembangunan.
Waduk, jalan, jembatan, dll.
Dari mana dananya kalau
tidak dari utang ? Sudah terjerat utang,
korupsinya juga
terdepan di dunia...
Lho, katanya negara
kita itu kaya-raya.
Ko’ membangun dengan
utang
Di bawah tekanan WTO, negara-negara
sepakat dengan AoA. Yaitu harus mengu-
bah berbagai kebijakan impor, menjadi
yang diinginkan WTO. Negara-negara
berkembang harus mengurangi bea masuk
dan berbagai pajak lainnya atas barang
impor. Pembatasan atas jumlah impor
produk pertanian pun harus dihapuskan.
WTO
WTO
NEGARA
KUASANEGARA
KUASA
NEGARA BERKEMBANGNEGARA BERKEMBANG
Persaingan ekspor ! Inilah alasan penghapusan subsidi ekspor
pertanian. Ini akan memudahkan negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat untuk menjual kelebihan produksi pertanian
mereka ke pasar dunia. Ditambah lagi, negara-negara kaya
masih memberikan subsidi pada eksportirnya dan
juga dana proteksi (perlindungan) bagi produk negeri mereka.
AYO !
Serbu !!!
NEGARA
NEGARA
MAJU
NEGARA
NEGARA
MAJU
Kelebihan Produksi
Negara Maju
Kelebihan Produksi
Negara Maju
NEGARA
BERKEMBANG
NEGARA
BERKEMBANG
1510
Ternyata kita
ini kaya ya ?Iya...tapi
kaya utang.
Ha...ha... HA...
HI...
Sama seperti IMF, Bank Dunia juga
menempatkan SAPs dalam syarat mem-
berikan pinjaman. Dengan demikian,
struktur ekonomi kita dapat diubah shg
mereka dapat berbisnis seluas-luasnya.
Jelas sekali, IMF dan Bank Dunia lebih
mengabdi pada kepentingan negara maju
dan segelintir pemodal besar.
HE...
BUKAN LAUTAN
HANYA
KOLAM SUSU...
HA...
SAPs
? ??
Negara
Berkua
sa
Dalam bidang pertanian, WTO(dengan AoA-nya) terus menuntutkepada pemerintah kita untukmengurangi (atau menghentikan)subsidi kepada produsen (petani).
Misalnya saja, subsidi pupuk
yang selama ini diberikan pada petani
harus dihapuskan. Akibatnya pupuk
jadi mahal. Sehingga biaya
produksi petani jadi meningkat.
Namun, negara-negara kuat terbukti
curang! Mereka tetap berikan subsidi
besar kepada warganya sendiri.
Di Eropa misalnya, pemilik sapi diban-
tu pemerintahnya 2 dolar per-sapi.
Di Jepang bahkan 5-6 dolar Amerika.
1114
Kamu orang harus kerja
lebih keras.
Supaya kamu orang bisa
bayar utang ya..
Yes,
Sir..
Lha, terus apanya
yang menguntungkan
buat kita ?
Lha ... Kalau ndak
ada untungnya
kenapa ikut aturan
WTO.
Kalau kita
keluar dari...
Apa itu tadi ?
WTO ?WTO dikuasai
negara-negara kaya
dan berkuasa lho...
Sejak tahun 1990, Indonesia dengan pola pem-
bangunan yang diterapkan saat itu (hingga kini),
menjadi salah satu anggota WTO. Konsekuensinya,
Indonesia harus mematuhi aturan-aturan WTO.
KOMODITI
NEGARA
CKOMODIT
I
NEGARA
C
KO
MO
DIT
I
NE
GA
RA
AK
OM
OD
ITI
NE
GA
RA
A
WTO telah menjadi “POLISI”nya per-
dagangan. Setiap pelanggaran ketentuan
dalam aturan WTO akan dikenakan sanksi,
misalnya embargo ekonomi (pengucilan).
WTO mengatur banyak hal dalam bidang
perdagangan. Bukan hanya persoalan tarif
dan bea masuk barang secara umum, tapi
juga perdagangan hasil pertanian, tekstil,
jasa, investasi bahkan tentang hak paten.
Kalau perdagangan
hasil pertanian itu...
Sebenarnya bagaimana ?
Aturan yang mengatur ini disebutAgreement on Agriculture ( Perjanjiandalam bidang pertanian). Ini mengaturtata cara perdagangan hasil pertanianantar negara. AoA melarang kita darimenutup diri thd masuknya produk luar.Juga melarang subsidi sektor pertanianbahkan subsidi ekspor hasil pertanian.
Terus bagaimana
dampak dari
penerapan aturan
tersebut ?
Iya !
Siapa yang
untung dan siapa
yang rugi ?WTOAOA
1312
Lha, terus apanya
yang menguntungkan
buat kita ?
Lha ... Kalau ndak
ada untungnya
kenapa ikut aturan
WTO.
Kalau kita
keluar dari...
Apa itu tadi ?
WTO ?WTO dikuasai
negara-negara kaya
dan berkuasa lho...
Sejak tahun 1990, Indonesia dengan pola pem-
bangunan yang diterapkan saat itu (hingga kini),
menjadi salah satu anggota WTO. Konsekuensinya,
Indonesia harus mematuhi aturan-aturan WTO.
KOMODITI
NEGARA
CKOMODIT
I
NEGARA
C
KO
MO
DIT
I
NE
GA
RA
AK
OM
OD
ITI
NE
GA
RA
A
WTO telah menjadi “POLISI”nya per-
dagangan. Setiap pelanggaran ketentuan
dalam aturan WTO akan dikenakan sanksi,
misalnya embargo ekonomi (pengucilan).
WTO mengatur banyak hal dalam bidang
perdagangan. Bukan hanya persoalan tarif
dan bea masuk barang secara umum, tapi
juga perdagangan hasil pertanian, tekstil,
jasa, investasi bahkan tentang hak paten.
Kalau perdagangan
hasil pertanian itu...
Sebenarnya bagaimana ?
Aturan yang mengatur ini disebutAgreement on Agriculture ( Perjanjiandalam bidang pertanian). Ini mengaturtata cara perdagangan hasil pertanianantar negara. AoA melarang kita darimenutup diri thd masuknya produk luar.Juga melarang subsidi sektor pertanianbahkan subsidi ekspor hasil pertanian.
Terus bagaimana
dampak dari
penerapan aturan
tersebut ?
Iya !
Siapa yang
untung dan siapa
yang rugi ?WTOAOA
1312
Ternyata kita
ini kaya ya ?Iya...tapi
kaya utang.
Ha...ha... HA...
HI...
Sama seperti IMF, Bank Dunia juga
menempatkan SAPs dalam syarat mem-
berikan pinjaman. Dengan demikian,
struktur ekonomi kita dapat diubah shg
mereka dapat berbisnis seluas-luasnya.
Jelas sekali, IMF dan Bank Dunia lebih
mengabdi pada kepentingan negara maju
dan segelintir pemodal besar.
HE...
BUKAN LAUTAN
HANYA
KOLAM SUSU...
HA...
SAPs
? ??
Negara
Berkua
sa
Dalam bidang pertanian, WTO(dengan AoA-nya) terus menuntutkepada pemerintah kita untukmengurangi (atau menghentikan)subsidi kepada produsen (petani).
Misalnya saja, subsidi pupuk
yang selama ini diberikan pada petani
harus dihapuskan. Akibatnya pupuk
jadi mahal. Sehingga biaya
produksi petani jadi meningkat.
Namun, negara-negara kuat terbukti
curang! Mereka tetap berikan subsidi
besar kepada warganya sendiri.
Di Eropa misalnya, pemilik sapi diban-
tu pemerintahnya 2 dolar per-sapi.
Di Jepang bahkan 5-6 dolar Amerika.
1114
Kamu orang harus kerja
lebih keras.
Supaya kamu orang bisa
bayar utang ya..
Yes,
Sir..
Wah, susah juga...
Kita sepertinya
terjebak dan susah
keluar.
Lho, bukannya
IMF yang saya
tahu di koran dan
TV sudah keluar
dari Indonesia ?
Negara tidak
punya utang baru,
tapi kita masih
punya sisa utang
& bunganya.
Belum lagi utang
kita sama
Bank Dunia.
Heh ?
Buat apa kita
hutang sama
Bank Dunia ?
Bank Dunia ?
Ya...Buat mendanai
proyek-proyek pembangunan.
Waduk, jalan, jembatan, dll.
Dari mana dananya kalau
tidak dari utang ? Sudah terjerat utang,
korupsinya juga
terdepan di dunia...
Lho, katanya negara
kita itu kaya-raya.
Ko’ membangun dengan
utang
Di bawah tekanan WTO, negara-negara
sepakat dengan AoA. Yaitu harus mengu-
bah berbagai kebijakan impor, menjadi
yang diinginkan WTO. Negara-negara
berkembang harus mengurangi bea masuk
dan berbagai pajak lainnya atas barang
impor. Pembatasan atas jumlah impor
produk pertanian pun harus dihapuskan.
WTO
WTO
NEGARA
KUASANEGARA
KUASA
NEGARA BERKEMBANGNEGARA BERKEMBANG
Persaingan ekspor ! Inilah alasan penghapusan subsidi ekspor
pertanian. Ini akan memudahkan negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat untuk menjual kelebihan produksi pertanian
mereka ke pasar dunia. Ditambah lagi, negara-negara kaya
masih memberikan subsidi pada eksportirnya dan
juga dana proteksi (perlindungan) bagi produk negeri mereka.
AYO !
Serbu !!!
NEGARA
NEGARA
MAJU
NEGARA
NEGARA
MAJU
Kelebihan Produksi
Negara Maju
Kelebihan Produksi
Negara Maju
NEGARA
BERKEMBANG
NEGARA
BERKEMBANG
1510
Sebagai lembaga internasional yang
memberikan pinjaman jangka pendek
terutama bagi negara-negara yang
mengalami krisis keuangan, IMF
menetapkan syarat-syarat yang harus
dipenuhi. Syarat itu ialah “
atau
.
Structural
Adjustment Programs” Program
Penyesuaian Struktural
SAPs
syarat
IMF
Yaitu, Indonesia harus menghapuskan
bea masuk dan mengurangi berbagai
aturan main perdagangan antar negara.
Tentu ini merugikan perdagangan kita.
KHUSUS IMPORTIR
BERAS ke INDONESIA
-BEBAS BEA-
USA RRCJEPANGTHAI
LAND
UK
ATURAN-ATURANINVESTASI
1.
2.--
3.-----
4.--------
5.---------
6.-------
7.-----
8.----
9.-
Negara kita telah dipaksa mengurangi
berbagai aturan tentang investasi asing,
katanya supaya Indonesia jadi wilayah
“bebas berdagang”. SUBSIDI
Pengurangan dan penghapusan berbagai
subsidi seperti subsidi pertanian, subsidi
pendidikan dan subsidi kesehatan, dll.
Kok bisa begitu
yaaa ?
Ini semua tak
lepas dari campur
tangan MNC.
Wah, yang untung
cuma negara-negara
kaya ya ?
Oh...itu kan
perusahaan-perusahaan
besar dari negara kaya
seperti Amerika dan
Eropa itu khan?
Yak, benar !!!
Tapi tepatnya
adalah...
MNC (Multi National Coorporation)
adalah perusahaan lintas batas negara.
Punya modal besar dan mampu men-
dirikan cabang di berbagai negara.
Umumnya perusahaan-perusahaan ini
berpusat di Eropa, Amerika Serikat
dan Jepang. Mereka ini lah yang paling
diuntungkan oleh globalisasi.
916
Akibat orientasi produksi ini, maka pemakaian
benih, pemakaian pupuk kimia dan pestisida
makin meningkat. Selain kualitas lingkungan
kita menurun (rusak), juga
.
berbahaya bagi
kesehatan.
Ya, saya ingat !
Dulu pemerintah menggalakkan
bimas dan inmas dengan giat.
Program menanam dengan bibit unggul,
pemakaian pupuk, pengendali hama
dengan pestisida, irigasi teknis
dan sebagainya itu...
Itulah program
pemerintah yang
telah berhasil me-
musnahkan ribuan
varietas tanaman
lokal kita..
Dan, waktu ngutang
sama IMF, peme-
rintah kita ju-
ga sepakat untuk
membuka pasar
bagi produk luar.
Keuntungan
tidak didapat, malah
merugikan petani
seperti kita ini
yaa ...
Yaa...
Mau tidak
mau harus
begitu toh ?
Mereka melobi dan mendesak dibuka-
nya pasar, karena mereka yang akan
mengambil keuntungan dari situ.
MNC
MNC
AKSES
PASAR
AKSES
PASAR
MNC
tidak peduli pada hal-hal
selain dari mengeruk
keuntungan. Maka terjadi
kerusakan alam dan pelang-
garan hak asasi manusia.
Mereka mempertahan-
kan upah buruh murah
di negara berkembang
agar mereka terus
mendapat keuntungan
sebesar-besarnya...
178
18
Apa itu yang
dimaksud pestisida
merusak lingkungan
yaaa ...
Iya !! Dulu kan
banyak hewan dan
tanaman yang bisa
dipakai untuk
menghalau hama.
Lha sekarang ??
Dulu kita bertani dengan cara bersahabat
dengan alam, dan dimaksudkan untuk meme-
nuhi kebutuhan pangan keluarga. Kini, kita
didorong untuk menanam aneka ragam
produk perdagangan dunia
Sudah belasan tahun ini kita berorientasi
ekspor... Baru belakangan ini pemerintah sa-
dar dan membuat program ketahanan pangan,
ini pun belum berisi semangat kemandirian.PT. IMPORT
Di bidang pertanian, misalnya.Saat ini benih tanaman pangan diseluruh dunia mulai dikuasai hanyaoleh beberapa perusahaan yangberpusat di Eropa dan Amerika.
Penguasaan atas benih tanaman pangan ini,semata bertujuan untuk terus menumpukkeuntungan. Uang dan sumber daya alam kitaterus-menerus “tersedot” ke luar negeri.
Keuntungannya mengalir ke kantorpusat perusahaan-perusahaan tersebut. Dan hasilnya ...
KEUNTUNGAN
$$
$
$$
$
$$
$
124 718
Kini petani cenderung (berorientasi) mena-
nam produk ekspor, dengan pola mono-
kultur (satu jenis tanaman di lahan luas)
untuk mengejar jumlah produksi. Padahal
harga produk perdagangan dunia sangat
labil dan dikuasai pedagang besar.
Yang saya heran itu,
pemakaian pupuk harus
terus ditingkatkan dari
waktu ke waktu.
Harus diakui,
semua bahan kimia itu
menurunkan
kualitas lahan
Iya, Pak !
Dulu waktu pakai
pupuk kandang,
tanah lebih subur dan
mengolahnya pun
lebih mudah.
Itu karena bibit
unggul lebih rakus.
Dari hari ke hari makin
meningkat pula dosis
pemupukan. Belum lagi
pestisidanya...
Iya, seolah semua
seperti dipaketkan saja.
Benih, pupuk, dan
pestisidanya..
Tinggal
beli toh ?
Di toko-toko
kan banyak
dijual pestisida.
Kok repot...
Gimana ndak repot ?
Beli kan pakai duit !
Kalau harga panen turun
terus, mau beli
pakai apa ?
Dengar-dengar,
pestisida bukan cuma
membunuh hama. Tapi
juga binatang dan
tanaman lainnya.
Lha terus,
bagaimana dampaknya
bagi Indonesia ?
Dampak globalisasi bagi kita:
Perekonomian nasional kita kacau balau, pro-
duk kita harganya jatuh! Alam kita dirusak
(eksploitasi) habis-habisan. Jumlah orang
miskin di negara kita terus meningkat!
Sebab, impor dari luar negeri ba-
nyak yang disubsidi. Pasar bebas
juga menumbuhkan penyelundupan
Sudah banyak perusahaan lokal men-
jadi bangkrut dan tutup usaha atau
diambil alih oleh perusahaan asing.
ODUK PR
LUAR
NEGE IR
ODUK PR
LUAR
NEGE IR
PRODUKA AM D L
N G RIE E
PRODUKA AM D L
N G RIE E
PRODUK
UARL
NEGERI
PRODUK
UARL
NEGERI
PR
DU
KO
DA
LA
M
NE
GE
RI
PR
DU
KO
DA
LA
M
NE
GE
RI
PERUSAHAANLOKAL
PERUSAHAANLOKAL
196
Petani sekarang memang susah.
Bibit misalnya, banyak bibit luar negeri
beredar di pasaran. Memang sepertinya
menguntungkan, banyak pilihan tetapi...
Memang...tapi dengan di-kuasainya bibitoleh 1-2 perusa-haan, kita mulaitidak mandiri.
Apalagi“bibit pabrik”
itu sudah direkayasa,sehingga tidak bisa
dibenihkan lagi...Kita pun harus selalubeli dan beli lagi...
Kalau kita pakai
bibit lokal yang dulu
kita pakai sebelum
ada bibit dari luar negeri
bagaimana ?
Ya itu, sayangnya...
Banyak bibit lokal yang
sekarang hilang karena
setelah ada
bibit asli jadijarang
dipakai.
“bibit pabrik”
Selain itu untuk
menyuburkan tanah kita
perlu pupuk. Padahal pupuk
juga harus beli.
Seperti dibilang
tadi, subsidi pupuk
juga dicabut ...
Maka harganya makin
tak terjangkau
Pengurangan dan penghapusan biaya ke-
sejahteraan rakyat, menyebabkan
biaya hidup naik, seperti sektor pendi-
dikan, kesehatan juga transportasi.
Banyak rakyat yang kemudian menjadi
semakin tidak mampu menjangkaunya.
PENDI
DIKANPENDI
DIKAN
BBM
KESE
HATANKESE
HATAN
TRANS
PORTASITRANS
PORTASI
Kini, sektor pertanian dan petani Indonesia yang makin lemah (beberapa subsidi
pertanian seperti pupuk dicabut), seolah dipaksa bertarung dengan produk pertanian
dari luar negeri yang terus-menerus menyerbu negeri kita.
beras
imporberas
lokal
TOKOBENIH IMPORT
BENIHIMPORT
520
Lembaga-lembaga multinasional (IMF, WTO, WB)mengharuskan setiap negara anggotanya (termasukIndonesia) mengubah aturan perdagangan yangmenyebabkan produk-produk luar (barang, jasa danbahkan tenaga kerja ahli) membanjiri Indonesia.
Kini negara harus bayar utang
dan bunganya. Maka subsidi sa-
rana pertanian spt pupuk dica-
but. Harga pupuk jadi tak
terjangkau.
Padahal untuk
bercocok tanam, sarana
produksi pertanian
harus dipenuhi kan...
Padahal, negara maju seperti Amerikadan negara-negara Eropa terbuktimasih memberikan subsidi bagi sektorpertanian mereka...
Sedangkan negara berkembang sepertiIndonesia diharuskan mencabut subsidipertaniannya. Produk pertanian darinegara maju pun jadi lebih bersaing.
Lha...
Kita dapat
apa ???
Lalu apa yang
bisa dilakukan untuk
menghadapi globalisasi ?
Untuk menghadapi globalisasi,kemandirian amat diperlukan. Petaniperlu mengembangkan sistem pertanianyang mandiri dan berkelanjutan.
Sistem pertanian ini menghilangkanketergantungan kepada input ataupasokan dari luar.
Kemandirian ini dapat diwujudkandengan melestarikan bibit kita sendiri.
BIBITMPORIBIBITMPORI BIBIT
LOKALBIBIT
LOKAL
Demikian juga dengan Indonesia.Sejak Orde Baru yang lalu Indo-nesia menjadi salah satu negara“pengutang yg baik” dari IMF & WB.
SUBSIDI
BANTUANSUBSIDI
PEMERINTAH
214
Tak heran, banyak beras impor masuk Indonesia. Privatisasi yang didiktekan
IMF di bidang perberasan, menggiring BULOG berubah menjadi PERUM dan
bukan lagi satu-satunya yang dapat mengimpor beras. Pihak swasta pun mudah
mengimpor beras, sehingga pasokan beras dari luar negeri akhirnya melimpah.
Dulu setiap produk yang menyang-
kut hajat hidup orang banyak,
dapat dikenakan bea masuk ma-
hal, juga dapat dibatasi. Sehing-
ga (bila ttg produk pertanian)
kepentingan petani terlindungi.
BERAS IMPOR
BERAS IMPOR
BERAS IMPOR
Sekarang dengan adanya pasar bebas,
barang-barang luar negeri bebas masuk
ke Indonesia dengan bea masuk ringan.
Akibatnya barang-barang di pasar dalam
negeri melimpah dan harga “amburadul”.
INDONESIA
Bahkan pestisidapun juga bisa
kita peroleh dari alam.
Melakukan pertanian ramah lingkungan dan
dengan menggunakan sumber daya di sekitar
kita, berarti kita melestarikan lingkungan
dan secara tidak langsung mengurangi
ketergantungan kita terhadap produk impor.
bahankimia
bahan
kimia
bahankimia
bahankimia
322
Jual beras, Pak ?
Sekarang harga beras sedang
murah, maklum pasokannya
banyak. Sekarang kan
banyak beras dari luar
negeri juga.
Lho, kok sudah
banyak beras impor ?
Terus saya jual beras
ke mana ?
Walah...kok harga
beras jeblok
begini ya ?
Kalo harga beras
murah begitu, bagaimana
bisa buat modal tanam
selanjutnya ?Bener, Pak !
Belum lagi kebutuhan
kita yang lainnya.
Kok bisa jadi tidak
karuan begini, ya ?
BERAS
THAILAND BERAS
VIETNAM
BERAS
RRC
BERAS
JEPAN
BERAS
INDIA
BERAS
MBOJA
POKOK’EIMPOR
Selain itu perhatian pada lingkungan
harus kita tingkatkan. Sebab, dengan
menjaga kelestarian lingkungan ber-
arti menjaga kelangsungan hidup kita
Caranya dengan menghindari & menjaga
perusakan alam serta eksploitasi alam
secara sembarangan dan berlebihan.
Globalisasi juga menyebabkan hilangnya
pengetahuan dan kearifan lokal seperti
obat-obatan tradisional. Banyak resep
tradisional sudah dikuasai industri besar.
GLO
BA
ISASI
GLOBA
ISASI
L
TANAMAN
OBAT
TANAMAN
OBAT
Makanya, kita harus tetap menguasai dan
mengembangkan obat tradisional. Karena
hal ini juga berarti bagi kemandirian kita.
232
Sedang istirahat
Pak Karyo ?
Pak Totok dan
Pak Udin pun
bergabung, mereka
akhirnya mengobrol...
Suatu hari di sebuah desa yang permai, tampak
para petani bekerja dengan giat di sawah.
Mereka tekun mengolah lahannya yang kebetulan
baru saja mereka panen minggu lalu.
Iya nih !
Mampir lho,
Pak !
Bagaimana panen
kemarin, Pak ?
Jadi ceritanya
kemarin itu...
Pas saya jual beras
ke pasar...
Tampak Pak Karyo
dan istrinya sedang
beristirahat di dangau.
Itu dia ! Hasil panen
banyak, tapi hasil
jualnya ternyata
tidak memuaskan.
124
AYO !!!
KITA TUMBUHKAN
KEMANDIRIAN,
BAIK SEBAGAI INDIVIDU,
KELUARGA MAUPUN
BERBANGSA !
Kesaksian Petani
Saya tidak tahu arti persisnya globalisasi
dan pasar bebas,
yang pasti saya tahu sekarang banyak
produk pertanian impor masuk ke Indonesia
sehingga petani lokal rugi.
(
)
Bagi saya sebagai petani, pasar bebas itu tidak cocok.
Contohnya harga bawang putih yang jatuh
akibat masuknya bawang putih murah ke Indonesia.
Belum lagi dengan terus naiknya harga pupuk,
sehingga harga jual kita tidak sesuai...
(
)
Globalisasi itu ya pasar bebas, yaitu produk atau barang
dan treknologi bisa masuk ke Indonesia dari negara manapun.
Di daerah kami, misalnya dengan masuknya
bibit wortel dari luar negeri.
( )
Banyak produk yang kita mampu memenuhi sendiri, tetapi
mengapa harus mendatangkan dari luar negeri.
Itukan mematikan pasaran petani.
( )
Darmo Wiyono, petani asal Cendono,
Kec Bendosari, Kab Sukoharjo, Jateng
Narto, petani asal Desa Blumbang,
Tawangmangu, Kab Karanganyar Jateng
Sarjono, petani asal Tawangmangu, Kab Karanganyar Jateng
Sugiyanti, petani asal Bendosari, Sukoharjo Jateng
Pemain di panggung globalisasi yang lain adalah Word Bank ( )
atau . Lembaga yang sahamnya dikuasai oleh beberapa
negara kaya ini, sering memberi pinjaman utang kepada Negara-negara
berkembang. Namun utang ini selalu diberikan dengan syarat
agar negara pengutang (seperti negara kita) mendukung pasar bebas.
Selain kepada WB, negara kita juga berutang kepada (Bank
Pembangunan Asia) atau langsung ke beberapa negara kaya. Padahal
semua tempat kita berutang itu (lembaga keuangan internasional),
menyaratkan pasar bebas atau globalisasi.
Ada juga pemain glogalisasi yang bernama (International Monetery
Fund) atau dana moneter Internasional. Lembaga ini (dengan berbagai
bentuk aturannya) mempengaruhi pemerintah dalam membuat keputusan
seperti deregulasi. Deregulasi ialah menghapus aturan dagang yang
dianggap mereka sebagai penghambat pasar bebas. Intinya tidak boleh
ada aturan negara yang menghalangi bisnis mereka yang menginginkan
kebebasan.
IMF dan Bank Dunia juga menggiring Negara untuk melakukan
(menjual perusahaan-perusahaan milik Negara/rakyat. Misalnya Negara
kita didorong untuk menjual kepemilikan perusahaan-perusahaan milik negara
(BUMN) termasuk perusahaan yang berpengaruh pada peri-kehidupan rakyat
banyak, seperti Telkom, Listrik, perusahaan Kereta Api, Air minum dsb.
Karena penguasa negara ini, pernah tergoda untuk membangun dengan cara
tidak mandiri, maka kita semua sekarang hidup berat secara ekonomi.
Hal-hal inilah yang sedang membelit Republik Indonesia dengan seluruh
rakyatnya. Negeri ini juga terbelit utang yang ditinggalkan penguasa-penguasa
korup. Bayangkan, dengan utang negara kita sekitar Rp 150 Trilyun ini,
menjadikan setiap bayi yang lahir di republik ini harus ikut menanggung
utang Rp 7,3 juta. Dam karena harus bayar utang, kesejahteraan rakyat sulit
sekali diperjuangkan. Bahkan dengan tekanan IMF, WB dan WTO rakyat kita
makin menderita karena jatah dana kesehatan di APBN cuma sekitar 2%,
jatah dana pendidikan cuma 8,5%. Sedangkan untuk membayar utang
jatahnya 40%.
Komik ini, memang tidak mengubah banyak hal. Namun kami ingin mengajak
semua pihak untuk BANGKIT!
WB
Bank Dunia
ADB
IMF
privatisasi
memahami
untuk PetaniGLOBALISASI
YAYASAN DUTA AWAMJl. Adi Sucipto no. 184i - SOLO
telp. (0271) 710816 - fax. (0271) [email protected]
Cerita :
Gambar :
Gideon SumiyarsaMediansyah
bengkel QOMIK
AYO !!!
KITA TUMBUHKAN
KEMANDIRIAN,
BAIK SEBAGAI INDIVIDU,
KELUARGA MAUPUN
BERBANGSA !2003
Prolog
Kata berasal dari kata global yang artinya “bersifat mendunia”.
Maka secara arti kata dia bermakna gejala yang (bersifat) mendunia.
Dalam perkembangan sekarang, dan kuatnya ideologi ekonomi liberal
(berhubungan dengan kebebasan berusaha dan bersaing) maka globalisasi
lebih banyak dikaitkan dengan permasalahan ekonomi. Jadi globalisasi
terkait erat dengan era liberalisasi (pembebasan) perdagangan yang
menekankan pada (persaingan) bebas sebagai dasar utama pertumbuhan
ekonomi
Puncak globalisasi ekonomi sekarang ditandai dengan lahirnya peraturan
global mengenai tatacara perdagangan yang mewujud pada sebuah lembaga
“di atas Negara-negara” bernama Word Trade Organization ( )
atau organisasi perdagangan dunia. Lembaga ini bertindak jadi wasit
atau polisi dalam menciptakan pasar bebas bagi negara-negara.
Sayangnya pembuatan keputusan di lembaga ini sangat dipengaruhi
beberapa Negara kaya dan kuat saja.
Beberapa bidang yang diatur oleh WTO, antara lain mengenai tarif
(bea impor) yang ditekan seminimal mungkin. Kemudian, bidang pertanian
(dalam Agreement on Agriculture - ) yang mengatur tatacara
perdagangan hasil pertanian antar negara. AoA tidak membolehkan negara
menutup pasar nasionalnya, AoA juga melarang negara memberikan subsidi
pertanian dan subsidi ekspor produk pertanian, walau dengan alasan
membantu petani miskin.
Dengan segala aturan pasar bebas inilah, maka beberapa perusahaan
(dari negara maju) telah lahir menjadi “perusahaan raksasa” tingkat dunia.
Perusahaan-perusahaan yang disebut (multi national corporation)
atau perusaaan lintas negara ini, jumlah kekayaannya dapat melebihi
jumlah kekayaan seluruh negara kita. Apalagi negara kita memang se-
dang jatuh miskin karena salah urus, korupsi dan terjerat utang
sejak jaman Orde Baru.
Globalisasi
WTO
AoA
MNC
.
Globalisasi itu jelas merugikan saya. Di bidang pertanian
pasar bebas ini berakibat buruk,
yaitu tersainginya produk hasil panen kami.
Saya baca koran, sebenarnya Indonesia bisa
memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi mengapa banyak
produk dari luar negeri masuk.
(
)
Pasar bebas silakan saja.
Tapi mengapa pemerintah mau membantu
pengusaha gede yang kreditnya macet,
tetapi tidak cukup serius dalam membantu petani
yang hidupnya macet.
(
)
Ketika
Sugiatno, petani asal Blumbang
Tawangmangu, Karanganyar Jateng
Nur Wardoyo, petani asal
Polokarto, Sukoharjo Jateng
saya panen, kok tahu-tahu
ada beras impor yang harganya sangat murah
dan itu mematikan harga beras petani
( )
Pemerintah belum serius berpihak pada petani.
Contohnya soal benih, yang kurang ada pengawasan.
Banyak sekali benih asing masuk, entah legal atau ilegal.
Juga Penyelundupan beras yang tidak ditindak
tegas menunjukkan kita belum siap ber-globalisasi
( )
Paino, petani asal Tawangmangu, Karanganyar Jateng
Rashid, petani asal Soroteleng, Selo, Boyolali Jateng
Kesaksian Petani
Epilog
memahami
untuk petani
GLOBALISASI
Komik ini ingin berdiskusi
Apakah globalisasi itu?
Bagaimana globalisasi terjadi?
Bagaimana dampaknya?
Baik dampaknya bagi ekonomikita secara Nasional
maupun dampak secarakhusus bagi petanidan keluarga petani
Indonesia.
Selain itu, komik ini mengajakKita semua mengumpulkan
segenap tenagauntuk tetap mandiri
dan lepas dari Ketergantungan,apalagi keterjajahandi era globalisasi.
Yayasan Duta AwamDiterbitkan oleh : Yayasan Duta Awam
Jl. Adi Sucipto no.184i SOLO(0271) 710816 - Fax. (0271) 729176